Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/359502659

JURNAL GEOGRAFI PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH UNTUK


PERENCANAAN PEMBANGUNAN FASILITAS UMUM DI KABUPATEN
MOJOKERTO

Article · March 2022

CITATIONS READS

0 527

9 authors, including:

Rizkina Fitriya
Universitas Negeri Surabaya
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rizkina Fitriya on 27 March 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL GEOGRAFI
Geografi dan Pengajarannya
ISSN : 1412 - 6982
e-ISSN : 2443-3977
Volume XX Nomor XX Maret 2022

PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH UNTUK


PERENCANAAN PEMBANGUNAN FASILITAS UMUM DI KABUPATEN
MOJOKERTO

Rizkina Fitriya

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Universitas Negeri Surabaya

Kampus Ketintang, Jl. Ketintang Surabaya

rizkina.20079@mhs.unesa.ac.id

ABSTRAK

Pemerataan pembangunan merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan


sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat guna
mencapai kesejahteraan bersama, mengurangi kesenjangan antar masyarakat,
mengurangi kesenjangan antar wilayah, dan menjaga kelestarian lingkungan
sekitar. Artikel ini dibuat untuk mengkaji data penginderaan jauh yang digunakan
untuk penyedia informasi mengenai wilayah tutupan vegetasi dan pengembangan
wilayah Kabupaten Mojokerto. Dalam pengembangan wilayah diharapkan adanya
pembangunan fasilitas umum pada daerah-daerah yang kurang tersentuh dengan
pembangunan pemerintah. Dengan menggunakan citra Landsat 8 OLI yang diolah
diharapkan dapat untuk mempermudah dalam mengetahui wilayah yang belum
mengalami pemerataan pembangunan.

Kata Kunci : Citra, Penginderaan Jauh, Fasilitas Umum

PENDAHULUAN pembangunan merupakan kebijakan


yang dianggap penting dalam upaya
Ketidakmerataan
meningkatkan pertumbuhan
pembangunan merupakan salah satu
perekonomian masyarakat guna
masalah yang kerap dihadapi oleh
mencapai kesejahteraan bersama,
setiap wilayah mulai dari tingkat
mengurangi kesenjangan antar
desa, kecamatan, kabupaten, bahkan
wilayah, dan menjaga kelestarian
hingga global. Pemerataan

Corespondency address :
E-mail : email@yyyyyyy.yyy
1
lingkungan hidup di suatu wilayah. fasilitas umum seperti fasilitas
Kesenjangan antar wilayah kesehatan, fasilitas pendidikan,
merupakan fenomena adanya fasilitas perekonomian, fasilitas
perbedaan wilayah satu dengan trasportasi, dengan ini masyarakat
wilayah lain yang dikarenakan dapat dengan memenuhi kebutuhan
ketidakmerataan pembangunan antar hidupnya. Sedangkan pada wilayah
wilayah. Salah satu dampak yang yang sulit dijangkau tidak
ditimbulkan dari ketidakmerataan mengalami pemerataan
pembangunan wilayah adalah dapat pembangunan, sehingga masyarakat
memunculkan guncangan berupa harus bersusah payah untuk
tuntutan pembangunan yang merata mendapatkan layanan fasilitas umum
dan hasil yang nyata untuk setiap seperti pendidikan, perekonomian,
wilayah. Dalam upaya mengurangi kesehatan, dan lain-lain. Upaya
kesenjangan ini, Pemerintah telah pembangunan fasilitas umum harus
memberlakukan Undang-Undang dilakukan secara merata oleh
Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah guna memenuhi
Otonomi Daerah yang menugaskan kebutuhan masyarakat.
kepada daerah untuk mengurus Pembangunan dilakukan tidak hanya
daerahnya sendiri sesuai dengan condong di wilayah kota besar saja,
potensi yang dimiliki oleh wilayah namun pembangunan pada daerah
masing-masing. pedesaan juga perlu dilakukan guna
memudahkan aktifitas masyarakat.
Namun, hingga saat ini
Fasilitas-fasilitas umum yang
realisasi pembangunan masih
dibutuhkan oleh masyarakat dapat
terpusat di daerah-daerah yang
berupa jalan, sekolah, puskesmas,
menjadi pusat kegiatan seperti
rumah sakit, pasar, tempat ibadah,
Ibukota, situasi seperti ini jauh dari
kantor pemerintahan dan lain-lain.
yang dicita citakan dalam tujuan
nasional untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto
pemerataan pembangunan wilayah. merupakan salah satu kabupeten di
Di daerah Ibukota terdapat berbagai Provinsi jawa Timur yang memiliki

2 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XX , NOMOR XX, Maret 2022: xx-xx


wilayah administrasi seluas 969.360 memiliki struktur tanah yang
2
km atau sekitar 2,09% dari luas cenderung cekung ditengah-tengah
Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah dan tinggi pada bagian selatan dan
kecamatan sebanyak 18 kecamatan utara. Bagian selatan berupa wilayah
dengan kondisi alam dan sosial yang pegunungan dengan tanah yang
beragam. Secara administratif, cenderung subur, meliputi
Kabupaten Mojokerto masuk dalam Kecamatan Gondang, Jatirejo, Pacet,
Wilayah Kerja Badan Koordinasi dan Trawas. Bagian tanah berupa
Wilayah Pemerintahan dan wilayah yang landau, bagian utara
Pembangunan Bojonegoro. berupa perbukitan kapur yang kurang
Sedangkan secara spasial Tata Ruang subur.
Jawa Timur Kabupaten Mojokerto
Beberapa wilayah di
masuk ke dalam kawasan
Kabupaten Mojokerto yang jauh dari
pengembangan “Gerbang
pusat kota masih ada yang tidak
Kertosusila”.
mengalami pemerataan
Secara geografis, Kabupaten pembangunan fasilitas umum, hal ini
Mojokerto terletak diantara disebabkan karena akses jalan
111º20’35’’ sampai dengan menuju wilayah tersebut masih sulit,
111º40’47’’ Bujur Timur dan antara jalan berliku, naik turun membelah
7º18’35’’ sampai dengan 7º47’ sawah dan perkebunan warga serta
Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten ada yang harus melewati hutan yang
Mojokerto sebelah Utara berbatasan belum dilengkapi dengan penerangan
dengan Kabupaten Lamongan dan jalan. Namun, Pemerintah daerah
Kabupaten Gresik, sebelah Timur juga tidak boleh tinggal diam, upaya-
berbatasan dengan Kabupaten upaya pemerataan pembangunan
Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan, harus direalisasikan mulai dari
sebelah Selatan berbatasan dengan perencanaan pembangunan hingga
Kota Batu dan Kota Malang, sebelah melaksanakan pembangunan.
Barat berbatasan dengan Kabupaten Perencanaan pembangunan fasilitas
Jombang. Kabupaten Mojokerto umum ini dapat memanfaatkan citra

Nama akhir penulis, Judul Artikel sebagian.... 3


penginderaan jauh untuk Rentang Klasifikasi Kerapatan
mempermudah mengetahui daerah -1<NDVI<-0,03 Lahan tidak bervegetasi

yang belum mengalami pemerataan -0,03<NDVI<0,15 Kehijauan sangat rendah

pembangunan. 0,15<NDVI<0,25 Kehijauan rendah


0,25<NDVI<0,35 Kehijauan sedang
METODE 0,35<NDVI<1 Kehijauan tinggi
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
PEMBAHASAN
pendekatan kualitatif dengan
menginterpretasi citra Landsat 8 Penginderaan Jauh untuk
OLI. Pengambilan data citra Landsat Perencanaan Pembangunan
8 OLI diperoleh dari website Earth Fasilitas Umum
Explorer. Peralatan yang digunakan
Penginderaan jauh adalah
dalam penelitian ini adalah perangkat
ilmu dan seni untuk memperoleh
keras berupa laptop dan perangkat
informasi tentang suatu objek, area,
lunak berupa aplikasi QGIS versi
atau fenomena dengan menganalisis
3.16 dan SAGA GIS versi 2.3.2.
data yang telah diperoleh melalui
Bahan-bahan yang digunakan berupa
suatu perangkat tertentu tanpa kontak
citra Landsat 8 OLI band 3,4,5.
langsung dengan objek. (Lillesand
Teknik yang digunakan berupa
dan Kiefer, 1994 dalam Purwadhi
klasifikasi yang dibantu dengan
dan Sanjoto, 2008:3).
analisis spektral NDVI dan
interpretasi melalui citra google. Data penginderaan jauh
NDVI dihitung berdasarkan per- direkam dengan menggunakan
piksel dari selisih normalisasi antara sensor non-kamera, antara lain
kanal merah dan inframerah dekat scanner, radiometer, spectrometer.
pada citra dengan menggunakan Penginderaan jauh menggunakan
rumus sebagai berikut: detector dengan tenaga
elektromagnetik yang luas, yaitu
spectrum tampak, ultraviolet,
Rentang Klasifikasi NDVI
inframerah thermal, dan gelombang
(Wahyunto, 2013)

4 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XX , NOMOR XX, Maret 2022: xx-xx


mikro. Citra digital yang dihasilkan, 1972 (Purwanto, 2016). Citra
dibentuk dari pixel yang menyatakan Landsat 8 memiliki rentang spektrum
tingkat keabuan pada gambar. gelombang elektromagnetik yang
Informasi yang ada dalam pixel lebih panjang. Citra Landsat 8 dirasa
bersifat diskrit yaitu memiliki ukuran cocok untuk menunjang penelitian
presisi tertentu (Purwadhi, 2001:48). ini karena dapat membantu untuk
mengetahui tingkat kerapatan
Penginderaan jauh
vegetasi pada suatu wilayah,
merupakan salah satu teknologi
sehingga dapat mengetahui wilayah
berbasis satelit yang menjadi popular
mana yang tepat untuk pembangunan
dikalangan beberapa lembaga, hal ini
fasilitas umum.
dikarenakan dapat membantu untuk
mempermudah berbagai kegiatan Kabupaten Mojokerto hingga
manusia seperti dalam hal saat ini tidak terlepas dari
merencanakan pembangunan fasilitas permasalahan ketidakmerataan
umum pada suatu wilayah. Selain itu pembangunan, berikut disajikan
penginderaan jauh juga memiliki beberapa data berupa citra yang
kemampuan merekam permukaan sudah diolah, yang dapat mambantu
bumi yang sulit dijangkau secara untuk merencanakan pembangunan
terestrial. fasilitas umum di Kabupaten
Mojokerto.
Perencanaan pembangunan
fasilitas umum dalam penelitian ini
menggunakan citra satelit untuk
memudahkan peneliti mengetahui
kondisi wilayah. Citra satelit adalah
salah satu sumber data yang
digunakan dalam teknologi
penginderaan jauh. Landsat 8
merupakan kelanjutan dari misi
Gambar 1 : Citra Landsat 8 OLI
Landsat yang diluncurkan pertama
Band 4
kali dari satelit NASA pada tahun

Nama akhir penulis, Judul Artikel sebagian.... 5


Dengan keterangan sebagai berikut:

NIR = Citra Landsat 8 OLI Band 5

RED = Citra Landsat 8 OLI Band 4

Berdasarkan analisis yang


Gambar 2 : Citra Landsat 8 OLI
telah dilakukan menggunakan rumus
Band 5
di atas, pada gambar 4 diperoleh data
analisis NDVI Kabupaten Mojokerto
berada pada rentang -0,0621353
(warna merah) sampai dengan
0,5965845 (warna hijau). Pada
bagian warna merah menunjukkan
wilayah tersebut tidak terdapat
vegetasi, bagian warna hijau
menunjukkan wilayah dengan
Gambar 3 : Citra NDVI
vegetasi yang tinggi. Warna orange
menunjukkan indeks 0.0345681,
warna kuning menunjukkan indeks
0,227352, warna hijau muda
menunjukkan wilayah dengan
vegetasi sedang sebesar 0,469393.

Berdasarkan citra NDVI yang


telah dianalisis dapat diketahui
Gambar 4 : Citra NDVI bahwa wilayah dengan vegetasi
tinggi di Kabupaten Mojokerto
Untuk mencari besarnya
berada di bagian selatan, utara, dan
indeks vegetasi, dapat menggunakan
timur. Potensi ini dapat dijadikan
rumus sebagai berikut:
acuan terutama pemerintah untuk

6 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XX , NOMOR XX, Maret 2022: xx-xx


pembangunan daerah seperti fasilitas
5 >45 Sangat Curam
umum yang berupa sekolah, rumah
sakit, rumah ibadah, pasar, perbaikan
dan pelebaran jalan, dan lain-lain Selain itu, pembangunan
terutama pada daerah yang kurang daerah juga harus memperhatikan
tersentuh oleh pembangunan kemiringan lereng wilayah. Pada
pemerintah. Namun, kebijakan gambar 5 telah disajikan peta
pembangunan juga tetap harus kemiringan lereng Kabupaten
berwawasan pada lingkungan supaya Mojokerto, warna hijau
dapat menjaga ekosistem lingkungan menunjukkan wilayah yang memiliki
tersebut. kemiringan lereng yang sangat
curam, warna hijau muda
menunjukkan wilayah dengan
kemiringan lereng curam, warna
kuning menunjukkan wilayah dengan
kemiringan lereng agak curam,
warna orange menunjukkan wilayah
dengan kemiringan lereng landai,
serta warna merah menunjukkan
wilayah dengan kemiringan lereng
Gambar 5 : Peta Kemiringan lereng
yang datar. Peta kemiringan lereng
Keterangan: dapat memberikan informasi untuk
memprediksi wilayah yang rawan
Kemiringan
Kelas Klasifikasi terjadi bencana longsor. Karena
(%)
pembangunan fasilitas umum juga
1 0-8 Datar harus memenuhi standar yang telah
ditetapkan, salah satunya adalah
2 >8-15 Landai
harus memperhatikan kemiringan
3 >15-25 Agak Curam lerengnya. Lahan yang
4 >25-45 Curam diperbolehkan untuk digunakan
untuk mendirikan bangunan adalah

Nama akhir penulis, Judul Artikel sebagian.... 7


lahan yang memiliki topografi datar pembangunan pemerintah. Namun,
sampai bergelombang yakni lahan kebijakan pembangunan juga tetap
yang memiliki kemiringan lereng 0- harus berwawasan pada lingkungan
25% (Departemen Kimpraswil, supaya dapat menjaga ekosistem
2007). lingkungan tersebut.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Proses NDVI yang digunakan Andini, Siska Wahyu, dkk. 2018.


dalam penelitian memperoleh hasil Analisis Sebaran Vegetasi
sebaran dengan lahan tidak dengan citra Satelit Sentinel
bervegetasi indeksnya -0,0621353, Menggunakan Metode NDVI
wilayah dengan kehijauan sangat dan Segmentasi (Studi Kasus:
rendah menunjukkan indeks Kabupaten Demak). Jurnal
0.0345681, wilayah dengan Geodesi Undip. 7(1):2337-
kehijauan rendah menunjukkan 845X.
indeks 0,227352, wilayah dengan
Siska, Dewi. 2019. Indeks Hirarki
kehijauan sedang menunjukkan
Wilayah Berdasarkan Fasilitas
indeks 0,469393, sampai dengan
Pelayanan di Kabupaten
0,5965845 yang menunjukkan
Banjar. Jurnal Kebijakan
wilayah dengan kehijauan yang
Pembangunan. 14(2):125-131.
tinggi.
Hardianto, Arnas, dkk. 2021.
Melalui analisis citra NDVI
Pemanfaatan Citra Landsat 8
dapat diketahui bahwa wilayah
dalam Mengidentifikasi Nilai
dengan vegetasi tinggi di Kabupaten
Indeks Kerapatan Vegetasi
Mojokerto berada di bagian selatan,
(NDVI) Tahun 2013 dan 2019
utara, dan timur. Potensi ini dapat
(Area Studi: Kota Bandar
dijadikan acuan terutama pemerintah
Lampung). Jurnal Geosains
untuk pembangunan daerah seperti
dan Remote Sensing. 2(1):8-
fasilitas umum terutama pada daerah
15.
yang kurang tersentuh oleh

8 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XX , NOMOR XX, Maret 2022: xx-xx


Muliana, Rona, dkk. 2018. Kajian Hukum.Universitas Negeri
Pusat-Pusat Pelayanan di Surabaya.
Kabupaten Banjar. Jurnal
Damayanti, Adinda. 2019.
Saintis. 18(1):59-72.
Pemanfaatan Citra
Niagara, Yudha, dkk. 2020. Penginderaan Jauh untuk
Pemanfaatan Citra Perencanaan Pembangunan
Penginderaan Jauh untuk Fasilitas Umum di Wilayah
Pemetaan Klasifikasi Tutupan Lamongan. Jurnal Geografi.
Lahan Menggunakan Metode Fakultas Ilmu Sosial dan
Unsupervised K-Means Hukum Universitas Negeri
Berbasis Web GIS (Studi Surabaya.
Kasus Sub-DAS Bengkulu
Purwadhi, Sri. H dan Tjaturrahono
Hilir). Jurnal Rekursif.
Bs. 2008. Pengantar
8(1):2303-0755.
Interpretasi Citra Penginderaan
Asariansyah, Muhammad Faisal, Jauh. Semarang. Unnes dan
dkk. Partisipasi Masyarakat Lapan.
dalam Pemerataan
Purwadhi, Sri. H. 2001. Interpretasi
Pembangunan Infrastruktur
Citra Digital. Jakarta:
Jalan (Studi kasus di
Gramedia.
Kecamatan Lawang Kabupaten
Malang). Jurnal Administrasi Simarmata, Nirmawana, dkk. 2021.
Publik. 1(6):1141-1150. Analisis Transformasi Indeks
NDVI, NDWI dan SAVI untuk
Bella, Lelayta Navisa. 2019.
Identifikasi Kerapatan Vegetasi
Perencanaan Tata Guna Lahan
Mangrove Menggunakan Citra
Menggunakan Citra Landsat 8
Sentinel di Pesisir Timur
Berbasis QGIS di Kabupaten
Provinsi Lampung. Jurnal
Tuban. Jurnal Geografi.
Geografi.
Fakultas Ilmu Sosial dan
Has, Siti Nurliana dan Sulistiawaty.
2018. Pemanfaatan Citra

Nama akhir penulis, Judul Artikel sebagian.... 9


Penginderaan Jauh untuk
Mengenali Perubahan
Penggunaan Lahan Pada
Kawasan Karst Maros. Jurnal
Sains dan Pendidikan Fisika.
14(1). 60-66.

Nurgiantoro dan Hamdhana. 2019.


Analisis Spasial Distribusi SSS
Menggunakan Data Citra
Landsat 8 OLI Sebagai
Pedoman dalam Mitigasi
Korosi Laut (Studi Kasus:
Perairan Teluk Kendari). Jurnal
Penginderaan Jauh Indonesia.
1(1).

Nurgiantoro dan Aris, Armayanti.


2019. Analisis Land Surface
Emissity menggunakan Data
NDVI Landsat 8 dan
Pengaruhnya terhadap Formasi
Land Surface Temperature di
Wilayah Kota Kendari. Jurnal
Penginderaan Jauh Indonesia.
1(2).

Situs Resmi Pemerintah Kabupaten


Mojokerto.https://mojokertoka
b.go.id/gambaran_umum.
Diakses pada 10 Maret 2022.

10 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XX , NOMOR XX, Maret 2022: xx-xx

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai