PERTUMBUHAN VS
PEMERATAAN
PEMANGUNAN
Dosen: Date:
Astuti Rahayu September 13, 2022
Part 1:
PENGERTIAN
Pembangunan merupakan peningkatan
income per kapita. Kebanyakan pihak
menganggap bahwa parameter keberhasilan
pembangunan selalu pada seberapa cepat
pertumbuhan nilai tambah output seluruh
aktivitas ekonomi pada periode tertentu.
Tatkala ekonomi kita terus tumbuh dengan
kadar kecepatan yang naik-turun, tren
ketimpangan pendapatan antarwilayah justru
ikut melonjak.
Pertumbuhan ekonomi hanya
dinikmati segelintir orang kendati telah
mengeksploitasi banyak sumber daya
ekonomi yang tersedia di dalam
negeri. Paradigma pembangunan yang
muncul belakangan ini seperti
menguat untuk mendukung adanya
fokus penurunan ketimpangan.
Pemerataan pembangunan didorong
menjadi isu yang lebih utama dalam
membangun suatu wilayah dan negara.
Part 2:
KETIMPANGAN
DISTRIBUSI PENDAPATAN
Ketimpangan Distribusi Pendapatan
menyebabkan melebarnya jurang
pendapatan antara masyarakat kaya
dan masyarakat miskin sehingga
kemiskinan akan sulit diatasi dan
akan menghambat pertumbuhan
ekonomi. Ketimpangan distribusi
pendapatan terjadi karena
pembangunan yang lebih
mengutamakan pertumbuhan dari
pada pemerataan.
Penyebabnya:
Kemiskinan di
Indonesia
Akibat krisis 1997-1998, segala
aspek kehidupan masyarakat Indonesia
terkena dampak sangat besar. Lalu
pemerintah menerapkan kebijakan
mencapai laju pertumbuhan ekonomi
dalam waktu singkat. Namun
pertumbuhan ini menyebabkan
kesenjangan masyarakat, kelompok
masyarakat kaya masih menjadi
penyokong utama pertumbuhan
ekonomi.
PENYEBAB
#1 Rendahnya kualitas SDM (ditunjukkan oleh
KEMISKINAN rendahnya tingkat Pendidikan, tingkat
kesehatan, rendahnya etos kerja)
DI
#2 Rendahnya sumber daya fisik
INDONESIA (rendahnya asset produksi serta serta
modal kerja)
KETIMPANGAN
SPASIAL DALAM
INVESTASI ASING
DAN DOMESTIK
Kinerja ekonomi Indonesia tidak
lepas dari penanaman modal, baik
Penanaman Modal Asing (PMA)
maupun Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN). Penanaman modal
cenderung terkonsentrasi di pulau
Jawa terutama Jakarta.
Sector-sektor yang menjadi
primadona investasi asing di
Indonesia antaralain transportasi,
telekomunikasi, industry logam,
mesin, dan elektronik.