Anda di halaman 1dari 22

MATERI KELAS XII IPS

Pembangunan dan Pertumbuhan wilayah.


KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep wilayah dan
pewilayahan dalam
perencanaan tata ruang
wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota
4.1. Membuat peta pengelompokan
penggunaan lahan di wilayah
kabupaten/kota/provinsi
berdasarkan data
Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1. Menganalisis Pembangunan
dan Pertumbuhan Wilayah
Pengertian
Pembangunan
 Riyadi dan Deddy Supriyadi
Bratakusumah (2005).
Pembangunan merupakan proses
untuk melakukan perubahan
 Ginanjar Kartasasmita (1994).
Pembangunan merupakan suatu
proses perubahan ke arah yang lebih
baik melalui upaya yang dilakukan
secara terencana
Proses Pembangunan
 Setiap tahap pembangunan bertujuan
meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
 Untuk mencapai tujuan tahapan
tersebut, pembangunan memiliki
prinsip-prinsip berupa keterkaitan
ekologi, keterkaitan budaya,
memperhatikan sumberdaya
(potensi) daerah atau wilayah,
partisipasi masyarakat, pemerataan
(equity), keterpaduan
(interdependency), keseimbangan,
keserasian, dan efisiensi.
Pembangunan Berkelanjutan

 Pembangunan berkelanjutan
(sustainable development)
adalah proses pembangunan
(lahan, kota, bisnis, masyarakat,
dsb) yang berprinsip "memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan"
(menurut Laporan Brundtland
dari PBB, 1987
 Untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan adalah bagaimana
memperbaiki kehancuran
lingkungan tanpa mengorbankan
kebutuhan pembangunan
ekonomi dan keadilan sosial
(Oman)
Pembangunan Berkelanjutan

 Untuk menangani permasalahan


global termasuk penanganan
perubahan iklim, para negara pihak
telah melangkah ke arah
pembangunan berkelanjutan yang
mengusung keseimbangan pilar-
pilar keberlanjutan (sustainability
pillars): ekonomi, lingkungan dan
sosial. Dalam hal ini.
 Pemerintah Indonesia menunjukkan
komitmen pembangunan
berkelanjutan melalui pembangunan
rendah karbon atau Low Carbon
Development Indonesia (LCDI).
Pembangunan Berkelanjutan

 Sebagai Satker di Kementerian


PPN/ Bappenas, ICCTF mendukung
Kementerian PPN/ Bappenas dalam
pelaksanaan LCDI di daerah, salah
satunya melalui peningkatan
produktivitas pertanian
menggunakan System Rice
Intensification (SRI) di Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
 Pelaksanaan kegiatan ini di samping
dapat menurunkan emisi, juga
memberikan dampak ekonomi dan
sosial bagi masyarakat.
Pembangunan
Berkelanjutan

 Indonesia Climate Change Trust


Fund (ICCTF) adalah lembaga
utama dalam arsitektur perubahan
iklim Indonesia yang memimpin
jalan untuk mencapai tujuan
Indonesia dari ekonomi rendah
karbon dan ketahanan yang lebih
besar terhadap perubahan iklim.
 Karya-karya ICCTF mendukung
Pemerintah dalam mencapai target
mitigasi dan adaptasinya, melalui
implementasi aksi mitigasi dan
adaptasi nasional dan lokal (
Pembangunan Wilayah

 Pembangunan wilayah adalah


upaya mencapai pembangunan
berimbang (balance development)
 Pembangunan yang berimbang
adalah terpenuhinya potensi-potensi
pembangunan sesuai dengan
kapasitas pembangunan setiap
wilayah atau daerah yang beragam
(Murry, 2000).
Permasalahan Pembangunan dan Pengembangan di
Wilayah Indonesia

 Pembangunan yang belum merata  “Kita masih


di Ile Ape, Kabupaten Lembata menderita infrastructure
sehingga ada beberapa potensi gap (kesenjangan infrastruktur)
wisata yang belum berkembang. akut baik transportasi publik,
Seperti : Hutan mangrove, Pantai sanitasi, perumahan, dan
Pasir Putih, Pulau Kelelawar, manajemen sampah.”
Pulau Pasir Putih, dan Laut yang
indah.
 Belum meratanya pertumbuhan
ekonomi karena adanya
ketimpangan pembangunan
infrastruktur, ketimpangan
kualitas SDM, dan ketimpangan
sumber energi yang masih terpusat
di Jawa dan Sumatera
5 Tantangan Pengembangan
Infrastruktur:

Tingkat urbanisasi
1. Disparitas KBI dan KTI
2. Konektivitas antarwilayah
3. Penggunaan SDA yang
belum optimal
4. Tingkat kompetitif di
bawah rata-rata
internasional
Pembangunan Wilayah

 Pengembangan wilayah
(Regional Development) adalah
upaya untuk memacu
perkembangan sosial ekonomi,
mengurangi kesenjangan
wilayah dan menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
 Membangun dari pinggiran,
tidak hanya mendukung
pertumbuhan ekonomi, tetapi
wilayah yang tertinggal bisa
ikut berkembang
Daerah Tertinggal

 Penetapan itu tertuang dalam


Peraturan Presiden (perpres)
Nomor 131/2015 tentang
Penetapan Daerah Tertinggal
Tahun 2015–2019
 Dalam Perpres disebutkan,
daerah tertinggal yakni daerah
kabupaten yang wilayah serta
masyarakatnya kurang
berkembang dibandingkan
dengan daerah lain dalam skala
nasional
Kriteria Daerah Tertinggal

 Suatu daerah ditetapkan sebagai


daerah tertinggal berdasarkan
kriteria:
1. perekonomian masyarakat;
2. sumber daya manusia;
3. sarana dan prasarana;
4. kemampuan keuangan
daerah;
5. aksesibilitas,
6. karakteristik wilayah
Video BBM 1 Harga
Permasalahan Pembangunan
Wilayah
1. Dikaitkan dengan
pembangunan ekonomi dan
keputusan politik
2. Pembangunan ekonomi tidak
diiringi perbaikan lingkungan
3. Keterbatasan SDA dan
kebutuhan manusia terbatas
( resources = SDA terbatas,
kebutuhan tidak terbatas
menetapkan prioritas wilayah
karena infrastruktur
dibangun ).
Pusat Pertumbuhan

 Pusat pertumbuhan (Growth


Center) ialah wilayah atau
kawasan yang pertumbuhannya
sangat pesat sehingga dijadikan
sebagai pusat pembangunan
yang memengaruhi kawasan-
kawasan lain di sekitarnya
Fungsi Pusat Pertumbuhan

1. Memudahkan koordinasi
2. Melihat perkembangan
wilayah
3. Meratakan pembangunan
di seluruh wilayah
Teori-teori Dasar Pusat Pertumbuhan

 Teori Tempat Sentral (Central


Place Theory)
 Walter Christaller (1933).
diperkuat August Losch (1945).
Teori-teori Dasar Pusat Pertumbuhan

 Dasar Teori tempat yang central atau  Range (Jangkauan) jarak yang
Central Place Theory adalah untuk perlu ditempuh orang untuk
menjawab tiga pertanyaan : mendapatkan barang kebutuhan
besarnya kota, persebaran kota dan yang hanya kadang-kadang saja.
banyaknya kota  Threshold (ambang) jumlah
 Isi Teori : suatu lokasi pusat aktifitas minimal penduduk yang
yang senantiasa melayani berbagai diperlukan untuk kelancaran dan
kebutuhan penduduk harus terletak kesinambungan suplai barang.
pada suatu tempat yang sentral

Anda mungkin juga menyukai