PENGEMBANGAN
KOTA BERKELANJUTAN JATINANGOR
BERBASIS KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV RENCANA KERJA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Ruang Lingkup Wilayah
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
1. Penetapan Jatinangor sebagai Kawasan Kawasan Pendidikan Tinggi (IKOPIN, ITB,
UNPAD, UNWIM, IPDN) sesuai dengan Perpres No. 45 thn 2018, Perda Provinsi Jabar
No.22 tahun 2020 ttg RTRW Prov Jawa Barat thn 2009-2029; Perda Kab. Sumedang
No.2 tahun 2012 ttg RTRW Kab Sumedang tahun 2011-2031.
2. Beberapa PT tsb. di atas merupakan PT yang unggul dan terkenal di Indonesia baik
secara Nasional maupun internasional, dengan jumlah mahasiswa di Jatinangor ada
sekitar 50.000 jiwa dan berasal dari seluruh pelosok wilayah Indonesia dan global.
3. Kondisi saat ini, seiring berjalannya kegiatan PT di Jatinangor telah diikuti oleh
kegiatan2 lainnya (permukiman, perdagangan, perhotelan, transportasi, dan jasa
lainnya) pertanian/persawahan lahan terbangun dengan tingkat kepadatan relative
tinggi.
4. Dengan berkembangnya Jatinangor sebagai Kawasan perkotaan dengan tingkat
pertumbuhan yang cukup pesat, diharapkan tetap terjadi keseimbangan
pemanfaatan ruang/lahannya, agar terjaga secara berkelanjutan secara sosial,
ekonomi, dan lingkungan hidup.
Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor
Jatinangor
Kawasan
Perkotaan
Sekitarnya
Kawasan
Perkotaan
Jatinangor-
Tanjungsari
1. Pusat pelayanan
pendidikan tinggi;
2. pusat kegiatan
industri
manufaktur; dan
3. pusat kegiatan
pertanian.
RTRW KAB
SUMEDANG
TAHUN
2018-2038
POLA RUANG
KAWASAN
PENDIDIKAN
JATINANGOR
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sumber: Apriyanto, H., dkk Apriyanto, H., 2015. Status Berkelanjutan Kota Tangerang Selatan-Banten
Dengan Menggunakan Key Performance Indicators. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 22, No.2, Juli 2015: 260-270.
Tekperes itu
memudahkan untuk
Indeks Kota membaca jangan malas
seusaikan dengan mata
Berkelanjutan kita gmn mau cepat
sidang kalau begini.
3. Elemen taraf hidup, yang terdiri dari dua indikator, yaitu Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dan jumlah tindakan kriminal.
Pengertian Pendidikan Tinggi
Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 tentang
perguruan tinggi bahwa pendidikan tinggi adalah pendidikan jenjang yang lebih
tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Perguruan
Tinggi merupakan suatu pendidikan yang menjadi terminal akhir bagi seseorang
yang berpeluang belajar setingginya melalui jalur pendidikan sekolah.
(Dardjowidjojo, 1991 : 42).
Perguruan tinggi yang ada di Indonesia terdiri dari tiga kategori, yaitu :
Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Perguruan Tinggi
Kedinasan (PTK), Lembaga pendidikan tersebut berbentuk Universitas, Institut,
Sekolah Tinggi dan Akademi. Terdiri dari Strata satu (SI) bergelar Sarjana,
Diploma I dan II bergelar A.Ma, Diploma III bergelar A.Md, Starata dua atau pasca
sarjana (S2) bergelar Magister, dan Strata tiga (S3) bergelar Doktor (DR).
(Taliziduhu,1988:39).
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
1. Kerangka Pemikiran
2. Metodologi Penelitian
3. Metode Pegumpulan Data
4. Metode Analisis Data
5. Tahapan Penelitian
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
mix methods adalah metode penelitian dengan mengkombinasikan antara dua
metode penelitian sekaligus, kualitatif dan kuantitatif dalam suatu kegiatan
penelitian, sehingga akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid,
reliabel, dan objektif
Metode Pengumpulan Data
Primer Sekunder
1. Observasi Lapangan
1. Arahan Kebijakan
2. Kondisi Fisik Pemerintah
3. Kondisi Sosial 2. Kecamatan Dalam
4. Kondisi Ekonomi Angka
Teknik ordinasi RAP-RICE melalui metode Multi Dimensional Scaling (MDS) untuk menilai
indeks dan status keberlanjutan pembangunan di kawasan pendidikan tinggi Jatinagor serta
mengidentifikasi atribut sensitif yang berpengaruh terhadap indeks keberlanjutan di masing-
masing dimensi melalui leverage analysis.
Analisis prospektif untuk menentukan peubah dominan yang sangat berpengaruh terhadap
keberlanjutan pembangunan di kawasan pendidikan tinggi Jatinagor. Analisis prospektif
dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan peubah-peubah dominan yang
mempengaruhi pembangunan berkelanjutan.
Keterangan :
A – J = Faktor penting dalam sistem Skor:
Keterangan :
0 : Tidak ada pengaruh
1 : Berpengaruh kecil Menjelaskan pengaruh antar
2 :Berpengaruh sedang
3 : Berpengaruh sangat kuat dimensi kota berkelanjutan?
Dmn penjelasan penerapan
prinsip kota berkelanjutan?
Sumber: Godet, 1999
Tingkat Pengaruh dan Ketergantungan Antarfaktor dalam
Sistem
Sumber : Byl et al., 2002; Hartrisari, 2002; Bourgeois and Jesus, 2004
Menjelaskan pengaruh antar
dimensi kota berkelanjutan?
Dmn penjelasan penerapan
prinsip kota berkelanjutan?
Masing-masing kuadran dalam diagram mempunyai karakteristik
Menjelaskan pengaruh antar
faktor yang berbeda (Bourgeois and Jesus, 2004) , yaitu : dimensi kota berkelanjutan?
Dmn penjelasan penerapan
prinsip kota berkelanjutan?
1. Kuadran pertama (driving variables). Kuadran ini memuat faktor-faktor yang mempunyai
pengaruh kuat namun ketergantungan yang kurang kuat. Faktor pada kuadran ini
merupakan faktor penentu atau penggerak (driving variables) yang termasuk ke dalam
kategori faktor paling kuat dalam sistem.
2. Kuadran dua (leverage variables). Faktor-faktor yang terdapat pada kuadran ini
menunjukan bahwa faktor tersebut mempunyai pengaruh kuat dan ketergantungan yang
kuat antarfaktor (leverage variables), faktor-faktor yang ada di kuadran ini sebagian
dianggap peubah yang kuat.
3. Kuadran tiga (output variables). Faktor dalam kuadran ini mewakili faktor keluaran (output
variables), dimana pengaruhnya kecil tapi ketergantungannya tinggi.
4. Kuadran empat (marginal variables). Dalam kuadran empat, akan ditemukan faktor
marjinal (marginal variables), yang pengaruhnya kecil dan ketergantungannya juga rendah.
Faktor ini bersifat bebas dalam sistem.
BAB IV RENCANA KERJA & OUTLINE TESIS
1. Rencana Kerja
2. Jadwal Penelitian
RENCANA KERJA
Pengajuan Ujian Perbaikan
Proposal Proposal Proposal
Tesis Tesis Tesis
Seminar
Penyusunan
Ujian Tesis Hasil
Tesis
Penelitian
ISU DAN MASALAH NYA DISESUAIKAN DENGAN TEMA DAN TATA RUANG
TOLONG UNTUK LEBIH FOKUS LAGI JANGAN HANYA SEHARI PERBAIKAN TAPI
HARUS BENER MAU FOKUS DAN EKSPLORE MASIH BANYAK YANG HARUS DI
LENGKAPI AGAR BISA CEPAT SIDANG.