Program transmigrasi menjadi sangat strategis untuk pemerataan, pertumbuhan dan menjaga keutuhan NKRI, sehingga perlu dilanjutkan dengan program-program yang fokus terhadap
pengembangan masyarakat dan pengembangan kawasan.
Dalam perspektif peraturan perundang-undangan yang baru, yaitu UU Nomor 29 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014, transmigrasi merupakan suatu instrumen
untuk penataan persebaran penduduk, peningkatan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan daerah yang berbasis pembangunan wilayah.
Target kinerja dan tantangan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi adalah tercapainya sasaran strategis antara lain :
1. Keunggulan Kolaboratif
adalah kondisi yang diharapkan agar kawasan transmigrasi memiliki kemampuan untuk membentuk kemitraan dengan wilayah/kawasan lainnya yang efektif, bermanfaat, dan saling
menguntungkan untuk lebih meningkatkan keunggulan daya saing.
2. Berkelanjutan
adalah pembangunan kawasan transmigrasi yang memiliki ketahanan ekonomi, sosial dan ekologi yang sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development
PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI
Kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan dalam rangka menyosong Revolusi Industri 4.0 adalah kompetensi teknis, kompetensi metodologis, kompetensi sosial dan kompetensi
personal.