Anda di halaman 1dari 38

MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI

KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

KATA PENGANTAR

Menyajikan presentasi saat ini sudah merupakan bagian yang penting dalam
kehidupan seorang eksekutif termasuk pengelola Koperasi Jasa keuangan (KJK).
Keterampilan yang tinggi dalam hal ini akan menjadi aset utama bagi seseorang
yang sedang meniti jalur karirnya. Presentasi merupakan alat komunikasi tangguh
dalam usaha untuk menyampaikan laporan atau keterangan mengenai apa saja
yang merupakan tanggung jawab seseorang, baik itu merupakan barang ataupun
jasa, sehingga pengelola KJK perlu memiliki kompetensi dalam menyajikan
presentasi.

Kemampuan menyajikan presentasi sangatlah penting dalam mengelola KJK,


sehingga manajer dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
positif dalam menyajikan presentasi. Modul ini dirancang untuk peserta pelatihan
dalam rangka memberikan kemampuan dalam menyajikan presentasi.

Jakarta, 12 Januari 2015

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 1 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... 1
Daftar Isi .............................................................................................................. 2
Standar Kompetensi............................................................................................. 3
Pendahuluan ........................................................................................................ 5
a. Presentasi Bisnis.............................................................................................. 5
b. Pengertian dalam Presentasi ........................................................................... 5

Bab. I. Menyiapkan Pekerjaan Menyajikan Presentasi ....................................... 6


1.1. Bahan Referensi Pendukung Materi Presentasi .............................. 6
1.2. Alat Bantu (audio visual) Presentasi .............................................. 8
1.3. Jadual Presentasi ........................................................................ 11

Bab.II. Membuat Bahan Presentasi .................................................................. 12


2.1 Judul Topik Presentasi .................................................................. 12
2.2 Bahan Presentasi ......................................................................... 15
2.3 Informasi Bersifat Terkini, Akurat, Relevan, Jelas, Mudah
Dipahami dan Ringkas .................................................................. 18

Bab.III. Menyampaikan Presentasi .................................................................... 20


3.1 Penyajian Bahan Presentasi ........................................................ 20
3.2 Umpan Balik Hasil Presentasi ...................................................... 24
3.3 Kesimpulan Hasil Presentasi ....................................................... 33

Bab.IV. Melaporkan Hasil Kegiatan Penyajian Presentasi ................................. 34


4.1. Format Laporan ............................................................................ 34
4.2. Hasil Pelaksanaan Penyajian Presentasi ...................................... 34

Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) ................................................. 38

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 2 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

STANDAR KOMPETENSI

Judul Unit : Menyajikan Presentasi


Kode Unit : KJK.SP03.007.01
Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyajikan presentasi pada
Koperasi Jasa Keuangan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan Pekerjaan 1.1. Bahan referensi pendukung materi
Menyajikan Presentasi presentasi diinventarisir dan diidentifikasi.
1.2. Alat bantu (audio visual) presentasi
disiapkan.
1.3. Jadual presentasi disusun.
2. Membuat Bahan 2.1 Judul topik presentasi dipilih dan ditetapkan.
Presentasi 2.2 Bahan presentasi disusun sesuai judul topik
presentasi.
2.3 Informasi untuk presentasi disusun bersifat
terkini, akurat, relevan, jelas, mudah
dipahami dan ringkas.

3. Menyampaikan 3.1 Bahan presentasi disampaikan/disajikan


Presentasi sesuai jadwal.
3.2 Umpan balik hasil presentasi ditanggapi dan
dijawab sesuai konteks pertanyaan.
3.3 Kesimpulan hasil presentasi disusun untuk
ditindak lanjuti.

4. Melaporkan Hasil 4.1 Format laporan disiapkan.


Kegiatan Penyajian 4.2 Laporan kegiatan penyajian presentasi dibuat
Presentasi dan dilaporkan.

BATASAN VARIABEL :
1. Kontek variabel :
Unit ini berlaku untuk menyiapkan, membuat, menyampaikan dan melaporkan hasil
presentasi, yang digunakan untuk menyajikan presentasi.
2. Perlengkapan untuk menyajikan presentasi pada Koperasi Jasa Keuangan, mencakup :
2.1 Alat bantu presentasi (audio visual)
2.2 Referensi presentasi
2.3 Mikrofone (pengeras suara)
2.4 Telepon
2.5 Komputer atau laptop, LCD dan printer
2.6 Alat tulis kantor
3. Tugas pekerjaan untuk menyajikan presentasi pada Koperasi Jasa Keuangan meliputi :
3.1 Merencanakan presentasi
3.2 Menyiapkan bahan presentasi
3.3 Menyampaikan presentasi
3.4 Membuat laporan hasil presentasi
4. Peraturan untuk menyajikan presentasi pada Koperasi Jasa Keuangan adalah :
4.1 Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan khusus lain yang
berlaku di masing-masing Koperasi Jasa Keuangan.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 3 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

4.2 Stpresenterr Operasional Prosedur (SOP)


4.3 Keputusan Kepala Cabagn/Manajer/General Manajer

PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit
kompetensi yang terkait :
1.1 KJK.SP01.004.01 : Melakukan komunikasi
2. Kondisi penilaian :
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penyiapan, pembuatan,
penyampaian dan pelaporan hasil presentasi.
2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut :
3.1 Perencanaan presentasi
3.2 Teknik berbicara di depan umum
3.3 Teknik penyusunan materi presentasi
3.4 Karakteristik hadirin/audiance
3.5 Seminar dan workshop
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut :
4.1 Memilih judul presentasi yang relevan
4.2 Menyusun materi presentasi
4.3 Menyampaikan materi presentasi
4.4 Membuat laporan hasil presentasi
5. Aspek Kritis :
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit
kompetensi ini, sebagai berikut :
5.1 Karakteristik hadirin/audiance
5.2 Peralatan presentasi bermasalah
5.3 Kemampuan menyesuaikan materi presentasi dengan situasi lapangan
KOMPETENSI KUNCI :
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 3

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2

3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 2

4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 2

5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2

6. Memecahkan masalah 3

7. Menggunakan teknologi 2

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 4 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

PENDAHULUAN

a. Presentasi Bisnis
Menyajikan presentasi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan,
karena dari cara seseorang memberikan presentasi dapat dinilai seberapa jauh ia
menguasai bidang yang dikelola. Modul akan memberikan petunjuk-petunjuk
mengenai cara menyusun dan bagaimana membawakan suatu presentasi. Mulai
dari merencanakan sampai dengan menyelenggarakan, serta hal-hal khusus
yang perlu diperhatikan dalam suatu presentasi.

Keberhasilan presentasi sangat dipengaruhi orang disekitarnya. Kelompok


pendukung yang mempersiapkan materi presentasi dan memberi laporan tentang
latar belakang audience turut mempengaruhi kelancaran presentasi. Demikian
juga presenter manusia biasa yang mood-nya bisa berubah menjadi negative
ketika ia mendapat penanganan yang tidak pada tempatnya. Hal ini akan
tercermin dari persiapan yang dilakukan sebelum presentasi.

Tujuan dari modul menyajikan presentasi pada KJK dalam rangka :


 Mempersiapkan diri sehingga sikapnya akan menunjang pembawaan
presentasinya
 Mempersiapkan materi presentasi sehingga menarik perhatian orang yang
dituju
 Menggunakan teknik-teknik khusus agar presentasi mencapai maksud dan
tujuan si pembawa
 Mengenali masalah-masalah dalam memberi presentasi dan bagaimana
menanggulanginya

b. Pengertian dalam Presentasi


 Presentasi adalah alat komunikasi tangguh dalam usaha untuk
menyampaikan laporan atau keterangan mengenai apa saja yang merupakan
tanggung jawab seseorang, baik itu merupakan barang ataupun jasa,
 Alat Bantu (Audio Visual) adalah alat yang dipergunakan untuk membantu
dan mendukung tercapai penyajian presentasi secara efektif.
 Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile)
 Informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya
perubahan di luar organisasi itu

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 5 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB I
MENYIAPKAN PEKERJAAN MENYAJIKAN PRESENTASI

1.1. Bahan Referensi Pendukung Materi Presentasi

Jika presenter naik panggung tanpa persiapan maka presenter akan turun
tanpa kehormatan, ungkapan ini menandakan bahwa betapa pentingnya
langkah perencanaan atau persiapan dalam kegiatan presentasi.

Tujuh Langkah dalam Presentasi


 Sampaikan ide/gagasan dengan bersemangat dan bergairah
 Kuasai materi pembicaraan sehingga pendengar yakin dengan apa yang
kita sampaikan
 Tawarkan pemikiran yang menyegarkan pendengar
 Sampaikan pembicaraan dengan suara dan emosi yang terkendali
sehingga menarik perhatian pendengar
 Bicaralah langsung dengan pendengar dan libatkan mereka dalam
pembicaraan dengan membuka sesi tanya jawab
 Hindari kebingungan pendengar dan cerita yang berbelit-belit
 Buatlah ringkasan atau butir-butir penting yang akan disampaikan sesuai
dengan sasaran

Perencanaan dilakukan dalam rangka memberikan peluang terbaik untuk


proposal kita. Berilah upaya ekstra, jika presenter telah investasikan waktu
dan uang, harapan dan energi yang disertai emosi untuk kegiatan yang
membutuhkan penyajian presentasi, tambahkan sedikit upaya ekstra guna
membuat perencanaan presentasi tersebut tampak bagus :
 Pastikanlah presentasi diketik, jangan menggunakan tulisan tangan
 Gunakanlah kertas yang bagus
 Sertakan sampul halaman judul
 Nomori tiap-tiap halaman, mungkin nomori juga pokok pokoknya
 Jika panjang rencana itu lebih dari tiga atau empat halaman; masukkan ke
halaman daftar isi selaras dengan nomor halamannya

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 6 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Susunlah dokumen itu sehingga mudah dibaca, berilah judul, rincian


dalam apendiks, gunakan huruf yang jelas (bukan dengan huruf yang
sangat kecil sehingga pembaca harus bersusah-susah membacanya dan
berilah spasi paragraph).
 Jika dapat memperlihatkan diagram atau foto tentang produk yang
penting, dasar pemikiran, proses dan lainnya hal itu akan membuat
subjeknya hidup bagi pembaca
 Periksalah guna mencari kesalahan pengerjaan atau tata bahasa
 Periksalah guna mencari kesalahan angka
 Pastikan semua referensi halaman sudah benar
 Berilah tanggal pada dokumen guna menghindari kebingungan antara
draf yang lebih awal dan yang belakang.

Apa yang presenter presentasikan mencerminkan kedalaman ilmu presenter.


Maka jangan malas membaca, mendengarkan dari orang lebih presenteri,
menggali pengetahuan dari peserta seminar presenter, atau dari anak buah
presenter. Topik yang sama, begitu disajikan dalam waktu yang berbeda,
harus lebih dalam, lebih luas dan berisi contoh baru yang lebih relevan.
Perencanaan Presentasi
 Buatlah kerangka utama presentasi presenter
 Bandingkan dengan minat pendengar / audience
 Ketahui karakteristik dan dasar pengetahuan pendengar
 Pembukaan presenter harus "menggiring" pendengar pada satu
pemikiran.
 Dari pembukaan ini, tunjukkan pendapat/topik yang akan disampaikan.
 Kemudian mulailah memasuki argumentasi.
 Melihat poin di atas, persempit topik presentasi presenter menjadi
beberapa pemikiran utama.
 Latihlah presentasi presenter, entah itu direkam sendiri, atau
melakukannya di hadapan beberapa kolega.
Presentasi memang sulit, pembicaraannya berputar kemana-mana, monoton,
kering tidak menarik, nervous dan apa yang ingin diucapkan hilang,
pengulangan hal yang sama. Tidak jarang pula seorang yang cerdas menjadi

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 7 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

tampak aneh dan menyebalkan. Padahal presenter mengundang orang


tersebut karena presenter pernah menyaksikan presentasinya yang
memukau dalam pertemuan di suatu tempat. Mengapa di tempat ini aura dan
pesonanya tidak ke luar? Karena presenter kurang menambah referensi
sebagai pendukung presentasi. Sehingga perlu melakukan inventarisir
terhadap referensi pendukung materi presentasi yang sesuai dengan topik,
dan memperhatikan :
 Referensi utama materi presentasi
 Data yang akurat termasuk sumber datanya
 Referensi seperti surat kabar, majalah, buku-buku, dll
 Supplementary material
 Internet, dll
Apa yang presenter presentasikan mencerminkan kedalaman ilmu presenter.
Maka jangan malas membaca, mendengarkan dari orang lebih presenteri,
menggali pengetahuan dari peserta seminar presenter, atau dari anak buah
presenter. Topik yang sama, begitu disajikan dalam waktu yang berbeda,
harus lebih dalam, lebih luas dan berisi contoh baru yang lebih relevan.

Referensi merupakan sumber untuk menyusun bahan referensi yang dapat


diperoleh dari : Buku, Majalah, Koran, Internet, dan nara sumber lainnya.
Perkayalah topik presenter dengan bacaan, tanpa literature yang baik, topik
presenter akan tampak miskin, kering atau mungkin tak menghadirkan
pengetahuan baru bagi orang lain yang mendengar presentasi presenter.

1.2. Alat bantu (audio visual) Presentasi


Bagi presenter yang mahir, tidak menjadi masalah apakan mike harus
dipegang atau dijepit (wireless) di seputar leher, kerah baju, atau dasi. Namun
bagi pemula, hal ini bisa menjadi masalah. Adakalanya seorang pemula
merasa kurang percaya diri kalau mikrofon tidak ia pegang sendiri.
tangannya selalu mencari sesuatu yang dapat dipegang, sementara tangan
yang satu dapat disembunyikan di saku celana, atau diletakkan di atas meja.
Beberapa alat bantu yang harus mendapat perhatian :

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 8 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Menggunakan komputer atau laptop software yang hendak digunakan.


Periksa juga apakah dokumen bisa digunakan dengan versi software
yang ada.
 Perlengkap setiap pemikiran utama dengan material yang bisa
ditunjukkan dalam bentuk slide-slide
 Kertas handout, termasuk kerangka utama.
 Audio Visual, disesuaikan dengan gaya presenter :
o Minat audience
o Sesuai dengan jadwal dan agenda
o Estetika & intuisi
o Desain menambah citra & daya tarik
o Gambar sesuai dengan data

Mengoperasikan Alat Bantu (Audio Visual) Presentasi


 Bila menggunakan komputer, periksa apakah hardware-nya cocok
dengan software yang hendak digunakan. Periksa juga apakah dokumen
bisa digunakan dengan versi software yang ada.
 Datanglah lebih awal, serta periksalah apakah semua alat bantu yang
hendak digunakan (audio, visual, komputer) bisa dilihat, didengarkan, dan
dimengerti oleh semuanya.
 Gunakan huruf-huruf sederhana dan berukuran besar agar bisa dibaca
dengan mudah (tampilan visual).

Lebih dari itu, penyajian visual ini tidak hanya sekedar grafik dan table.
Sekarang, dengan menggunakan software tentu, misalnya Powerpoint, kita bisa
menggabungkan suara, foto, clip art, animasi dan video camera dalam satu file
presentasi. Kita juga bisa menghubungkan antar-text, antar-file dalam satu
presentasi. Kemampuan mengolah program ini akan membuat citra presentasi
dan semakin baik. Paling tidak, presenter telah memberikan kesan pertama
kepada audience bahwa presenter siap melakukan presentasi.

Berpegang Pada Manual Operasi Alat Bantu (Audio Visual). Dengan peragaan
audio visual, kita menangkap pesan bahwa perasaan atau emosi itu lebih cepat

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 9 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

disampaikan lewat pesan visual (non verbal) ketimbang pesan verbal. Selain
itu, pesan yang tersirat dari gambar juga lebih mudah dipahami.Demikian pula
halnya dengan presentasi. Kita bisa mengembangkan ide-ide visual, tetapi ide-
ide tersebut harus sesuai dengan topik yang akan kita sampaikan. Holchombe
dan Strin (1990), memberikan tips sebagai berikut :
- Pertama, gunakan analogi. Kita bisa menggunakan analogi atau metafora
atau apa saja yang berhubungan dengan topik kita. Dengan analogi yang
cerdas, kita bisa menceritakan dengan bahasa yang sederhana, lugas dan
menarik. Misalnya, kita bisa berkata, “Gambar ini mirip dengan ….”
- Kedua, gunakanlah visualisasi sesuai dengan data yang ada. Cobalah
berlatih mengungkapkan dengan kata-kata. Lalu rekam pembicaraan
tersebut. Putar dan dengarkan. Petunjuk untuk membuat visualisasi
biasanya terdiri dari kata kerja, karena kata kerja menunjukkan suatu
kegiatan (action). Misalnya, “Desentralisasi struktur perusahaan akan
mendukung tujuan perusahaan”. “Mendukung” adalah kata kerja tersebut.
Kata ini bisa presenter visualisasikan dengan semacam gambar tiang yang
berdiri tegak menahan tujuan tersebut, atau bisa dengan presenter panah
yang mengarah ke tujuan perusahaan.
- Ketiga, yakinkan bahwa visualisasi ini sesuai dengan kata-kata yang ingin
kita kembangkan. Mungkin saja kita ingin tampil menarik, tetapi visualisasi
presenter justru tidak sesuai. Karena itu, sebelum kita memulai presentasi,
uji dulu di depan teman-teman. Siapa tahu kita pesan visual yang tidak
sesuai dengan kata-kata yang ingin kita sampaikan.

Betapa pentingnya alat bantu (Audio Visual) dalam presentasi, namun kita
sering dilupakan buku manual dalam mengoperasikan alat bantu (Audio
Visual), periksalah apakah semua alat bantu yang hendak digunakan (audio,
visual, komputer) bisa dilihat, didengarkan, dan dimengerti oleh semuanya,
gunakan buku manual operasi alat bantu dengan baik dan sesuai.

1.3. Jadual Presentasi

Agenda pelaksanaan presentasi harus disusun dalam bentuk jadual


presentasi, agar kegiatan rutin dalam Koperasi Jasa Keuangan (KJK) berjalan

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 10 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

dengan lancar tidak saling bertabrakan waktunya. Penyusunan jadual


presentasi mempertimbangkan urgensi presentasi dan kesibukan KJK serta
kesiapan mitra atau audiance, sebelum melangkah lebih lanjut harus
diperhatikan :
- Tujuan dan hasil yang diharapkan
- Sarana dan prasarana yang tersedia
- Biaya pelaksanaan presentasi

Langkah selanjutnya menyusun jadwal pelaksanaan presentasi dengan cara


menentukan: Hari, Tanggal, Jam, dan Tempat. Siapkan bahan presentasi dan
buatkan surat undangan kepada calon audience jika diperlukan.

Untuk mengatur agar pelaksanaan presentasi berjalan dengan lancar dan


tidak bertabrakan waktu pelaksanaannya serta presenter dapat
mempersiapkan presentasi dengan baik, perlu dibuatkan jadual kegiatan
presentasi, karena jika terjadi waktu yang bertabrakan dapat berakibat
mengecewakan audience, yang pada akhirnya dapat berakibat fatal bagi
tujuan presentasi itu sendiri.

Langkah selanjutnya setelah mempertimbangkan agenda kegiatan KJK,


kemudian menyusun jadwal pelaksanaan presentasi dengan cara
menentukan: Hari, Tanggal, Jam, dan Tempat. Siapkan bahan presentasi dan
Buatkan surat undangan kepada calon audience, sebaiknya surat undangan
atau pemberitahuan kepada audience 1 (satu) minggu sebelumnya.

Berikut ini dapat dijadikan sebagai contoh Jadual Pelaksanaan Presentasi:


Periode : 01 Maret s/d 15 Maret 2006
Tujuan Tgl.Pela Peserta Hasil
No Presentasi Tempat Presenter ksanaan Keterangan

1 Kemitraan Kantor KJK H. Subali 01-03- 9 ok done


2006
2 Kemitraan Kantor KJK Dede 01-03- 7 done
Kurnia 2006
3 Produk SP Kant.Kelurahan Alimudin 10-03- 50
2006
4 Produk SP Kantor RW Rizal 10-03- 50
2006
dst

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 11 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB II
MEMBUAT BAHAN PRESENTASI

2.1 Judul Topik Presentasi


Merumuskan Perencanaan Teknik Presentasi. Sistematika materi presentasi :
Alur cerita yang menarik, logis dan mudah dipahami. Terdiri atas 3 bagian :
 Pendahuluan
 Isi presentasi dan
 Kesimpulan/penutup

Tulislah materi presentasi dalam bentuk kerangka berpikir sebelum presenter


menyajikanya. Gunakan kerangka berpikir (logical structure) untuk
mengembangkan topik presentasi yang dipilih. Perkayalah topik presentasi
dengan hal yang sebenarnya dan sedang terjadi dalam dunia nyata. Presenter
terkenal biasanya sudah dengan sendirinya didatangi oleh informasi sedangkan
seorang pemula harus mengumpulkanya sendiri. Presenter pemula harus
bertanya ke sana ke mari untuk memastikan bahwa apa yang dikatakan oleh
literature yang dibaca sejalan dengan dunia riil.

Catatlah baik-baik semua informasi, lalu kembangkan perlahan-lahan. Pada


prinsipnya, kalau sebuah topik dikembangkan, otak kita akan mengajak
mengkaji lebih jauh. Mekanisme activated spreading dalam otak kita
memungkinkan kita mengaitkan satu kategori dengan katagori lainya. Pangkas
bagian-bagian yang tampaknya membuat bahan presentasi kita tidak terfokus,
menimbulkan keragu-raguan, atau menyita waktu presentasi kita.

Menguasai Materi Presentasi. Tentu saja, seorang doktor bukan orang yang
serba tahu. Ia hanya orang biasa yang mendalami bidang tertentu. Ia
melakukan penelitian pada bidang-bidang tertentu dan harus tahu diri bahwa
ada bidang-bidang lain di luar keahliannya. Dokter kulit tentu akan menolak bia
ia diminta berbicara tentang penyakit jantung. Ekonom saja banyak jenisnya.
Yang ahli otonomi daerah belum tentu menguasi moneter. Meskipun begitu,
ternyata tak banyak orang yang mampu menahan diri, seakan-akan seorang
doctor tahu segalanya.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 12 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Presenter tidak perlu menjadi seorang doktor untuk menjadi presenter yang
baik, namun ada baiknya presenter pun membatasi diri dalam memilih topik.
Hal-hal yang dapat dianjurkan dalam memilih topik adalah sebagai berikut.
1. Tolaklah topik-topik yang tidak termasuk dalam bidang keahlian presenter.
Berikan nama lain bila mereka menghendaki presenter sebagai presenter,
sodorkan topik yang sungguh presenter kuasai.
2. Bila topik bergabungan dengan keahlian presenter namun bersinggungan
dengan bidang lain yang bersifat agak teknis, lakukanlah tendem (terjun
bersama-sama) dengan orang lain yang presenter anggap ahli. Ketika
pertama kali public membicarakan e-commerece dan belum jelas bentuk
bisnisnya, saya melakukan presentasi dengan dibantu oleh rekan saya
yang usianya jauh lebih muda dari saya, namun secara teknis sangat
menguasai bidang itu.
3. Topik yang baik haruslah relevan dengan kebutuhan audience, actual,
berisi wawasan teoritis (mampu menjelaskan suatu fenomena), praktis
sekaligus mudah dipahami, terfokus, dan dapat disajikan dengan menarik.
4. Adakalanya presenter diminta untuk memberikan wawasan praktek saja,
tanpa perlu memberikan warna teoritis sama sekali. Artinya, biarkanlah diri
presenter bercerita dari pengalaman pribadi. Bob Sadino (Kem Chicks),
Ken Sudarto dan Paul Karmadi (Materi International), Sudhamek Agung
Waspodo (Kacang Garuda), Haji Mahtum Mastoem (majalah Gamma)
adalah tokoh-tokoh intelektual yang kaya dengan pengalaman praktis
dalam bisnis mereka masing-masing, yaitu retail, komunikasi pemasaran,
kewirausahaan dan media massa. Mereka biasa diminta sebagai pembicara
justru karena mereka kaya dengan wawasan praktek.

Judul Topik Presentasi. Seorang manajer KJK mengatakan : ”Saya akan


memperkenalkan konsep bisnis KJK kami berikut metode, teknologi pendukung
serta pelayanan yang akan membantu presenter sebagai rekanan kami, dalam
presentasi ini Presenter juga kami ajak menyaksikan berbagai feature
keunggulan produk kami, yang tentu saja sesuai dengan kebutuhan presenter”

Dari pernyataan manajer KJK diatas, kita perlu memilih dan menentukan judul
topik presentasi, yakni Pertama, pilihlah judul topik yang relevan dengan

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 13 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

kegiatan yang diselenggarakan. Kedua, kembangkan judul topik dengan


membangun kaitan pada beberapa hal yang dapat dihubungkan. Kaitan dapat
dilakukan dengan salah satu dari tiga hal ini : (1)Hal yang disampaikan oleh
pembicara sebelumnya; (2) Kalau tidak ada pembicara sebelumnya, kaitkan
dengan topik yang akan dibawakan setelah presenter. Disini presenter sekedar
memberi visi; (3) Kaitkan dengan tema besar; (4) Kaitkan dengan situasi dan
kondisi (tantangan dan kesempatan) yang dihadapi oleh KJK kita saat ini.

Judul topik yang dipilih haruslah menjawab pertanyaan yang kira-kira akan
diajukan oleh audience (misalnya pengambil keputusan). Pertanyaan yang
diperkirakan akan diajukan sebagai berikut :
 Jika main point-nya adalah rekomendasi atau suatu konkuli, maka
pertanyaannya adalah “why” dan jawabanya adalah a series of reasons.
 Jika main point-nya adalah prosedur, maka pertanyaanya adalah “how”, dan
tentu saja jawabanya adalah a series of steps.
 Jika main point-nya adalah satu deskripsi mengenai suatu analisis, maka
pertanyaanya adalah “what” dan jawabanya adalah partas of the whole

Dalam menyusun bahan materi presentasi, maka memilih judul presentasi


sangatlah penting, langkah-langkah memilih judul :
 Kumpulkan materi presentasi :
o Cari materi sebanyak mungkin
o Miliki catatan ide-ide
o Penggunaan materi yang sudah ada (milik sendiri atau organisasi lain
yang pernah dipresentasikan sebelumnya)
 Penyesuaian judul topik :
o Carilah judul sesuai dan menarik
o Mempertimbangkan minat para pendengar
o Menyesuaikan dengan para pendengar
o Buatlah seumum mungkin bila presentasi tersebut akan dipakai
berulang-ulang, tetapi kepada kelompok yang berbeda.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 14 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2.2 Bahan Presentasi

Visualisasi dalam presentasi hanya sekedar alat Bantu. Kita tetap harus
menguraikanya dalam kata-kata yang mudah dimengerti. Menutur Holcombe
dan Stein (1990), daya tarik suatu presentasi dapat presenter tingkatkan melalui
tiga cara berikut ini :
 pilihlah media yang cocok dengan jumlah audience.
 berilah desain yang bisa menambah citra dan daya tarik presentasi
presenter.
 sesuaikanlah gambar ini dengan data yang ada.

Presenter sering terpaku pada teks, dalam presentasinya berbicara sama persis
dengan teks yang ada pada slide. Alhasil, presentasinya menjadi kering dan
kaku. Lalu, apakah presentasi yang baik tidak perlu menggunakan teks? Teks
tetap perlu. Bahkan penting. Ia berguna sebagai “penunjuk arah” agar audience
menyadari di mana ia berada. Ingat, audience bukan pembaca buku. Seorang
pembaca buku bisa membaca dari halaman terakhir agar ia mengerti akhir
ceritanya lebih dulu, sedangkan audience itu tidak bisa membaca seperti halnya
pembaca buku. Ia perlu dituntun dari slide awal sampai akhir. Nah, sebagai
presenter yang baik presenter perlu membantunya. Dengan apa : dengan
bantuan teks yang jelas dan mudah dimengerti.

Dalam menyusun bahan presentasi perlu perhatikan :


 Pertama, jangan menggunakan huruf besar semuanya.
 Kedua, gunakanlah hufuf tebal (bold) atau warna yang berbeda, terutama
pada pesan-pesan yang sangat perlu kita sampaikan. Warna dan huruf tebal
itu punya daya tarik sendiri, selain lebih mudah dibaca dan diingat.
 Ketiga, gunakanlah huruf yang mudah dibaca. Lebih baik memakai arial
daripada memakai serif font, garaond, atau jenis huruf lainnya.
 Keempat, konsisten. Gunakanlah jenis huruf, shading, background, dan
warna yang serasi. Tidak berlebihan dan tidak terkesan kosong.
 Kelima, gunakanlah lima atau enam kalimat per slide. Satu kalimat terdiri
dari lima atau enam kata. Buanglah kata-kata yang tidak efektif. Teks yang
panjang akan membuat presenter membaca, bukan menceritakan.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 15 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Keenam, gunakanlah warna yang sejuk, enak dilihat, dan tidak norak. Warna
yang norak bisa menyebabkan sakit mata.

Salah satu cara mengembangkan bahan presentasi adalah dengan


menggunakan logical structure. Logical structure pada dasarnya adalah sebuah
alat Bantu untuk menguraikan benang-benang kusut ke dalam sebuah diagram
yang kita sebut logical tree. Bentuknya semacam outline. Dengan demikian ia
adalah sebuah rencana (bukan a final product), sehingga sifatnya sangat
terbuka untuk penyesuaian-penyesuaan atau perubahan-perubahan.

Alat ini sangat bermanfaat untuk mengarahkan jalan berpikir audience sehingga
dari awal mereka sudah tahu kemana arah presentasi presenterl selain itu,
struktur ini juga berguna bagi presenter yang berkerja dalam tim, atau bagi
mereka yang belum terbiasa (terlatih) mengembangkan topik. Dengan memiliki
suatu logical tree, para anggota tim tinggal memilih sub topik yang menjadi
tanggung jawabnya, dan ke mana arah presentasi tersebut.

Logikanya, struktur ini akan mendorong kita membuat suatu poin, lalu mencari
penjelasanya (dukungan-dukungannya) sampai tuntas. Intinya terdiri dari
headings, subheadings dan supporting details.

Logical tree ini harus dimulai dengan apa yang kita sebut sebagai main points,
yaitu hal-hal pokok yang harus dijawab. Tentu saja main points harus dibatasi.
Jangan terlalu ambisius dengan memberikan seluruh penjelasan, seluas-
luasnya. Ingatlah manusia punya kemampuan yang terbatas dalam mengolah
informasi. Lagi pula, manusia akan mengalami keletihan bila dipaksa menerima
banyak hal sekaligus. Jadi, kita harus memotongnya, memfokuskan pada hal-
hal yang paling penting saja, dan saling berhubungan. Jika kita harus
menyajikan banyak hal, mungkin presenter harus berani meminta izin untuk
membagi presentasi itu kedalam beberapa presentasi dengan topik yang
berbeda.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan, agar presentasi kita semakin menarik,
yaitu :

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 16 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Pertama, desain teks (kalimat). Gunakanlah kalimat-kalimat efektif yang


pendek, susunan yang mudah dimengerti dan konsisten.
 Ke dua, gunakan gambar atau foto yang bisa meyakinkan audience.
Sertakan bukti-bukti untuk mendukung pernyataan-pernyataan presenter.
Siapkanlah juga gambar atau foto yang menarik yang sesuai dengan tema.
Jika audience mulai jenuh, tunjukkanlah gambar tersebut untuk mencairkan
suasana.
 Ke tiga, gunakan charts (grafik) yang membuat data presenter lebih mudah
dibaca. Data mentah itu ibarat mutiara yang belum diasah.

Jadi, buatlah desain visual yang mudah dimengerti, gampang dibaca, dan yang
paling penting, isinya mendukung pernyataan-pernyataan kita. Namun, jangan
lupa, cari tahu dulu siapa saja yang kira-kira akan menghadiri presentasi kita.
Bahan presentasi jangan terlalu banyak, jangan terlalu sedikit :
 Buat pesan yang sesederhana mungkin.
 Ulangi pokok pembicaraan kita beberapakali dan dengan berbagai cara
sampai mendapatkan yang paling tepat.
 Kumpulkan materi kita dengan membaca jurnal, majalah, surat kabar.
 Putuskan bagaimana menyatakan materi yang perlu saja.
Bahan presentasi harus memiliki kelenturan :
 Susunan dan rangkuman materi agar tampak luwes dan mudah dicerna
 Susunan alurnya agar mudah diikuti
 Klasifikasi materi presentasi, dengan tiga cara :
o Materi inti (pokok persoalan presentasi)
o Materi yang bisa dibagikan (handouts)
o Materi pelengkap (tambahan bahan kalau masih banyak waktu, atau
dalam menjawab pertanyaan)

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 17 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2.3 Informasi Bersifat Terkini, Akurat, Relevan, Jelas, Mudah


Dipahami dan Ringkas

Presentasi tanpa didukung informasi yang benar, akan menyesatkan audience,


bahkan akan menjadi bumerang bagi KJK sendiri. Informasi diartikan sebagai
hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga
penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan. Data
adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-nya. Data diperoleh dari
sumber data primer atau sekunder dalam bentuk be-rita tertulis atau sinyal
elektronis. Pengertian informasi dan data berlaku sangat relatif tergantung
pada posisinya terhadap lingkup permasalahannya.

Jenis-jenis informasi dapat dikelompokan dari 3 segi yaitu manajerial, sumber


dan rutinitasnya. Dari segi manajerialnya dibagi tiga jenis:
informasi strategis, taktis, dan operasional. Informasi strategis adalah informasi
yang digunakan untuk kegiatan manajerial tingkat atas (top manajerial) dan
umumnya mempunyai daya jangkau untuk waktu 5 sampai 15 tahun bahkan
mungkin 75 tahun. Informasi taktis digunakan untuk manajerial tingkat
menengah (midle manajerial) pada umumnya dengan daya jangkau satu tahun.
Sedangkan informasi operasional adalah informasi yang digunakan oleh
kegiatan manajerial tingkat bawah (low manajerial) dan pada umumnya
mempunyai daya jangkau dalam hitungan beberapa hari.

Informasi dilihat dari sumbernya dibagi menjadi dua jenis: internal dan
eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan
(profile), dan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada
tidaknya perubahan di luar organisasi itu. Informasi eksternal lebih banyak
digunakan oleh kegiatan manajerial tingkat atas. Jenis informasi dibagi menjadi
informasi insidentil dan rutin. Informasi rutin digunakan secara periodik
terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah-maslah rutin.
Informasi insidentil diperlukan untuk penanggulangan masalah-masalah
khusus yang akan dipresentasikan.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 18 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Dalam menyusun bahan presentasi diperlukan informasi yang akurat dan


mudah diperoleh, karena fungsi informasi merupakan suatu proses berurutan
dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi/desiminasi
dengan cara presentasi.

Akurasi adalah ukuran berupa rasio antara jumlah informasi yang benar dan
tidak benar. Suatu sistem dikatakan mempunyai akurasi tinggi apabila
akurasinya sebesar 95%. Namun akurasi tinggi tidak akan berguna apabila
kedatangannya terlambat dan tidak teratur. Oleh karena itu sistem informasi
dituntut untuk lengkap, ringkas dan teratur sehingga tidak memusingkan
pengguna informasi tersebut khususnya untuk menyusun bahan presentasi.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 19 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB III
MENYAMPAIKAN PRESENTASI

3.1 Penyajian Bahan Presentasi

Menyesuaikan Materi Presentasi Dengan Situasi Lapangan. Presenter


hendaknya selalu siap dengan keadaan darurat, sekecil apa pun. Bisa jadi
pesawat yang presenter tumpangi ternyata ditunda. Bisa jadi pula tak ada yang
menjemput presenter di berpresenterra. Semua itu tentu harus bisa diatasi.
Tetapi ada kalanya pula pada saat presentasi, ada ganguan-gangguan teknis,
seperti mikrofon yang tak berfungsi dengan baik, baterainya habis (sementara
petugas teknis tak tampak batang hidungnya), listrik mati sehingga semua
orang kepanasan di dalam ruangan, atau computer presenter konslet, infocus
tak berfungsi dengan baik dan sebagainya. Semua itu harus dipikirkan jauh
hari sebelumnya agar presenter aman melakukan presentasi.

Banyak presenter yang masih memiliki pola pikir seperti dosen konvensional,
yaitu menahan makalah atau ringkasan sampai kuliah berakhir. Mereka tak
ingin membagi-bagikan bahan sebelum diskusi berakhir. Alasannya sederhana
saja, yaitu agar mahasiswa memperhatikan dan mencatat setiap materi yang
disajikan. Di Amerika Serikat, hal seperti ini hampir tak pernah terjadi. Semua
presenter rela memberikan materi sebelum pelajaran diberikan. Dan anehnya
tak satupun audience yang tak serius. Bahwa sebaiknya makalah diberikan
dalam bentuk pointers dan diberikan di muka agar audience dapat mengikuti
jalan pikiran presenter. Lalu, tentu saja dibutuhkakan cara lain untuk
menciptakan daya tarik.

Misalnya terjadi infocus tidak tepat. Padahal semua materi berbentuk pointers
terdatap di laptop. Apa yang harus dilakukan? Tentu saja kalau hal ini terjadi,
kita tidak perlu panik. Sekecil apa pun, selalu ada jalan keluar. Jalan keluarnya
adalah makalah difotokopi dan dibagi-bagikan, sehingga semua audience dapat
mengacu pada bahan tersebut.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 20 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Dalam keadaan seperti di atas tentu presenter, harus tahu diri. Audience tidak
mungkin dipaksa berlama-lama mendengarkan presentasi kita. Presenter cukup
memberikan garis besar dan merangsang mereka untuk membaca sendiri.
Berikan clue bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok, dan tentu
saja berikan e-mail address kita kalau mereka ingin mengajukan pertanyaan
dalam hal ini, sekali lagi pointers yang sudah dibagikan sebelumnya akan
sangat berguna.

Pangkas bagian-bagian yang tampaknya membuat kita tidak terfokus,


menimbulkan keragu-raguan, atau menyita waktu presentasi, kemudian tulislah
materi dalam bentuk kerangka berpikir sebelum kita menyajikanya.

Melakukan Latihan Presentasi. Ada kalanya presenter harus melakukan


presentasi tanpa persiapan, latihan, riset, outline dan dilakukan secara
mendadak. Apa yang harus presenter lakukan? Orang yang tak biasa
melakukan hal ini tentu akan gelagapan. Kakinya gemetar, suaranya sulit
keluar, jalan pikirannya kacau, kalimatnya tak terkendali. Akibatnya, ia
melantur, tidak fokus, bahkan tidak lucu. Setelah presentasi, kita mungkin
merasa tegang, menyesal dan otaknya mengalami dissonsnce. Pembicaraan
sudah beralih ke topik yag lain dan audience bisa jadi sudah melupakan
penampilannya yang buruk, tetapi ia masih memikirkan yang tadi ia sampaikan.

Latihlah, dan aturlah pernapasan. Presenter menatap mata audience dengan


santai, ajak mereka berbicara seperti presenter sedang berbicara dengan
teman, tetapi gunakan kalimat yang sedikit lebih resmi dan suara yang lebih
kuat daripada berbicara dengan beberapa orang. Jangan lemas dan jangan
mulai dengan meminta maaf atau mendiskon diri sendiri.

Ingatlah diri sendiri agar selalu mengontrol bahasa tubuh presenter. Jangan
mengecilkan badan presenter di hadapan audience dengan melihat bahu ke
atas, tangan ke dalam saku, atau tangan yang terlalu aktif, atau tempo suara
yang terlampau cepat.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 21 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Gunakan metode bercerita, biasanya orang tak mengalami kesulitan ketika


harus bercerita. Presenter bisa mengaitkan topik pembicaraan dengan
menceritakan pengalaman baru-baru ini, misalnya ketika memulai usaha, ketika
bertemu klien atau relasi, dari bacaan yang presenter lihat pagi sebelumnya,
aku cerita dari orang lain yang relevan dengan topik presentasi.

Terakhir, tentu saja presenter harus terfokus, ingat waktu dan tidak bersikap sok
pinter dengan menyebut banyak informasi teknis yang tak penting bagi orang
lain. Lebih baik bicara sedikit tapi menarik dan mudah diingat daripada bicara
banyak tetapi tidak terfokus dan menyebalkan, berlatih terus berlatih

Teknik Berbicara di Depan Umum. Beberapa kebiasaan yang terjadi pada saat
berbicara di depan umum, sehingga yang menghilangkan pengaruh visual :
1. Tangan dimasukkan ke dalam saku (kesan : santai)
2. Jemari tangan gemetaran, membuka dan menutupnya
3. Lengan tidak dapat direntangkan secara penuh karena sikusiku menempel
pada tulang rusuk
4. Banyak bergerak
5. Menumpukkan seluruh berat tubuhnya pada satu kaki
6. Mengetuk-ngetuk mimbar atau lembar peraga, dlll.
7. Menatap catatan pada mimbar atau benda lain seperti lantai atau langit-
langit.

Teknik berbicara di depan umum dengan proyeksi suara yang bagus dengan
memperhatikan :
 Tetap angkat kepala kita
 Buka mulut kita lebih lebar dari biasa
 Gunakan konsonan yang jelas
 Berbicaralah lebih lambat
 Turunkan suara kita satu nada

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 22 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Pedoman pada saat penyampaian presentasi :


 Hafalkan pendahuluan dan penutup presentasi
 Perhatikan penampilan
 Melangkah menuju mimbar dengan tenang
 Diam sejenak dan pandang khalayak ramai
 Pilih wajah yang ramah dan tersenyumlah sewaktu kita mulai berbicara
 Pertahankanlah kontak mata dengan khalayak ramai
 Pertahankan tangan kita setinggi pinggang dan biarkan diri kita melakukan
isyarat yang wajar
 Menghadap selalu ke arah khalayak, jangan pernah memunggunginya
 Ucapkan frase yang penting secara perlahan
 Diam sejenak untuk membiarkan pendengar menyerap informasi
 Variasikan nada suara untuk memberikan penekanan
 Usahakan frase yang singkat, sehingga kita dapat menyampaikanya dalam
satu tarikan nafas
 Jadilah diri sendiri, ambil manfaat penuh dari kepribadian kita sendiri dan
proyeksikan gaya penyampaian kita yang unik
 Sewaktu selesai, katakanlah dan melangkahlah turun mimbar.

Agar presentasi tidak monoton diperlukan humor. Namun humor tidak boleh
berlebihan, terlalu banyak terlalu jorok, atau tidak ada hubunganya sama sekali
dengan presentasi. Bahan-bahan humor dapat diambil dari berbagai cerita,
kasus sehari-hari, gambar iklan, karikatur, rekayasa gambar, pengalaman
orang lain atau dari buku. Humor juga tidak boleh menyinggung perasaan
orang lain yang mendengarnya. Sekali lagi humor hanya digunakan untuk
menimbulkan gairah, demi meningkatkan efektivitas presentasi. Hal-hal yang
perlu diiperhatikan adalah :
 Humor tidak selalu merupakan bahan yang lucu. Dan bisa saja disajikan
dan diinterprestasikan menjadi sesuatu yang lucu kalau presenter
“memasaknya” atau memberi tekanan dalam nada suara presenter.
 Humor akan lucu kalau ditempatkan pada konteksnya.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 23 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Humor dan bahasa daerah. Presenter dapat saja merasa lucu tetapi
audience presenter mungkin tak ada yang tertawa sama sekali. Masalahnya
bisa jadi bahasa presenter tidak mereka mengerti.
 Humor tidak selalu merupakan bahan yang terpisah. Bisa saja presenter
memberikan contoh yang serius, tetapi presenter menyajikannya dengan
ringan dan mudah dipahami, atau peserta memberikan contohnya sendiri
yang dianggap lucu. Mereka ketika presenter memainkan humor, sunguh-
sungguh yakinlah bahwa humor itu lucu dan tuntas. Kalau tidak, orang akan
bertanya : “Dimana lucunya?” atau, “Sudah? Begitu saja?”

3.2 Umpan Balik Hasil Presentasi

Balikan (Feedback) : adalah merupakan umpan balik dari mereka yang


mengetahui/menguasai informasi kepada mereka yang tidak mengetahui atau
tidak paham. Balikan dapat efektif jika ada kemauan untuk “mendengar” dan
kemauan untuk memberikan informasi yang relevan. Perolehan balikan adalah:
sikap mendengar yang aktif untuk dapat bekerjasama yang saling
menguntungkan

Melaksanakan Penyajian Presentasi. Berikut ini adalah bagaimana melakukan


penyajian presentasi yang baik secara alami :
1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks bisa membubuhi
bakat, merusak flow dan menciptakan jarak. Gunakan pointers, sekedar
membantu.
2. “Ukur secara sungguh-sungguh dalamnya sungai”. Pelajari dulu siapa
audience presenter, latar belakang, jalan fikiran, pendidikan dan jabatan
mereka. Jangan asal “tebak”.
3. Jangan bicara dua hal. Pertama yang sudah diketahui. Kedua, jangan
merusak mood audience dengan pernyataan yang tidak tidak mereka
hendaki.
4. Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar
tidak monoton.
5. Humor tidak boleh berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk
membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 24 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

6. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum


presentasi dimulai. Ruangan yang langit-langitnya rendah akan membuat
presenter cepat letih. Cahaya yang masuk dari kaca jendela dapat
mengganggu konsentrasi. Ruangan yang terlalu sempit dapat membatasi
gerakan tubuh presenter. Tetapi ruangan terlalu lebar dapat membuat
presentasi tidak focus. Mikrofon dan sound system yang buruk juga dapat
mengganggu konsentrasi.
7. Biasakan interaktif. Jangan asik bicara sendiri. Berikan kesempatan kepada
peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu
(game, teka-teki atau melakukan sesuatu), tertawa atau bahkan
mendengarkan musik.
8. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi sesekali berikan cerita.
9. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf saya sebenarnya
tidak siap”, “Maaf bahasa Inggris saya payah”, “Ini bukan bidang saya”.
“Presenter pasti lebih tahu dari saya”, “saya baru belajar,” dan seterusnya.
Manusia adalah makhluk yang malas yang hanya mau mendengarkan orang
yang layak ia dengar, ia anggap lebih tahu.
10. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar
kembali, minta pendapat dari orang dekat.
11. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak
penampilan.
12. Berpakaianlah agak cerah agar presenter menciptakan kesegaran di dalam
ruangan.
13. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang. Ingatlah
Presenter berbicara di hadapan puluhan orang, kombinasikan bahasa resmi
dengan bahasa percakapan yang layak

Disamping hal di atas, ada beberapa hal yang harus dilakukan presenter pada
saat menyajikan presentasi, yakni :
 Buat suasana yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan
guyonan yang relevan, atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh
atau peristiwa yang dramatik.
 Gunakan kata ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan
presentasi.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 25 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

 Lakukan kontak mata dengan pendengar.


 Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab,
tapi beri variasi sebagai penekanan pada beberapa kata.
 Gunakan kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar bahwa
kamu akan menuju ke pemikiran yang lain.
 Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan
mereka.
 Ambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah
dipresentasikan.
 Sisakan waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada:
o isi presentasi (ide-ide berhubungan yang mungkin belum disentuh)
o kesimpulan
o cara presentasi

Karakteristik Hadirin/Audien. Anak-anak jika kita perhatikan, mereka suka


sekali dengan buku bacaan yang banyak gambarnya. Seperti Dragon Ball,
Doraemon, dan Conan adalah contoh dari sekian banyak buku anak-anak.
Mereka dapat tertawa terkekeh, tersenyum atau merasa gregetan hanya
dengan melihat gambar kartun ini. Tanpa membaca isinya, mereka bisa
menangkap pesan dari gambar tersebut. Karakteristik Audience mirip dengan
anak-anak. Presentasi akan mudah dipahami audience jika presenter
memahami karakteristik audiencenya. Misalnya penggunaan alat Bantu visual
dalam mempresentasikan data-data numeric, presenter harus mempersiapkan
grafik, bagan, atau table. Dengan alat Bantu ini, Presentasi akan jauh lebih
efektif dibandingkan jika presenter mengatakannya secara lisan.

Karakteristik Hadirin/Audien apakah perorangan atau grup. Besar kecilnya


pengetahuan mengenai topik yang akan di presentasikan :
 Audience berpengetahuan mendasar, menengah, dan tinggi
 Apakah mereka mempunyai pandangan sendiri atau curiga terhadap topik
yang akan disajikan
 Reakasi peserta setelah mendengar presentasi, negatif/positif atau
mendukung/tidak mendukung

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 26 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Apakah karakteristik peserta/audience mewakili badan atau orang tertentu :


 Tujuan kehadiran : menambah pengetahuan, keharusan, atau cara rutin
 Membuktikan sesuatu : konflik pendapat di antara pendengar (antara dua
kelompok ilmuwan, atau intitusi, dll)
 Sekedar ingin tahu

Mempertimbangkan Karateristik Hadirin/Audien, apabila presenter suka


memancing, presenter tentu tahu perbedaan memancing ikan besar dan ikan
kecil. Ikan laut biasanya memiliki lebih dari 5 kilogram. Ada kiat-kiat tersendiri
untuk memancing ikan sebesar ini. Pertama, pakailah mata kail dan senar yang
sesuai dengan berat ikan tersebut. Karena jika presenter memakai senar untuk
ikan kecil (biasanya lebih tipis) dan kail presenter ternyata ditarik oleh ikan
yang besar, senar presenter dijamin putus. Jika presenter ingin mendapatkan
ikan yang lebih kecil, gantilah mata kail dan senar dengan ukuran yang sesuai
pula. Kedua, aturlah jarak antara pelampung dan timah. Jika presenter ingin
mendapatkan ikan kecil, aturlah jarak itu agak dekat karena ikan kecil biasanya
suka hidup di permukaan air. Demikian pula sebaliknya dengan ikan yang
besar : jarak antara pelapung dan timah diatur agak jauh karena ikan besar
lebih suka hidup di air yang dalam.

Melakukan prsentasi sebenarnya mirip dengan memancing. Audience yang


berbeda memerlukan media yang berbeda pula, meskipun umpannya sama.
Berikut ini adalah tips yang perlu presenter perhatikan:

Pertama, preferensi audience. Perhatikanlah keinginan audience. Ada beberapa


audende yang ingin melihat presentasi hanya lewat infocus. Misalnya bos besar
presenter. Ada juga yang menginginkan handout, bahkan ada yang ingin
bertanya sampai amat mendetail.

Kedua, tujuan presentasi. Jika presenter mengharapkan banyak diskusi, hindari


pemakaian 35 mm slide yang terlalu banyak. Ruangan yang gelap akan
menciptakan suasana “Saya Berbicara, Presenter Mendengar.” Audience
tampak seperti anak SD tahun 1970-80-an : “Duduk, diam, dengar.” Jadi,

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 27 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

perhatikan-lah fasilitas seperti ini. Jika kurang tepat pemakaiannya, bisa


runyam.

Ketiga, tersedianya alat-alat yang diperlukan. Jika memakai fasilitas overhead,


pastikan tersedia proyektor di ruang presentasi. Jika memakai 35 mm slide,
pastikan adanya dim light. Presenter juga bisa menggunakan proyektor. Jika
dalam prsentasi tersebut presenter akan memakai powerpoint, pastikan tersedia
infocus. Jika perlengkapan sudah siap, cek sekali lagi 15 menit sebelum
presenter memulai presentasi.

Keempat, jumlah audience. Pakailah handout jika jumlah audience presenter


sekitar 3 sampai 5 orang. Jika kurang dari 20 orang, gunakan flipchart. Jika
audience presenter mencapai ratusan orang, gunakan overhead atau 35 mm
slide atau yang lebih modern, gunakan Powerpoint yang sudah dihubungkan ke
infocus (lengkapnya. Lihat tips jumlah audience).

Berapakah jumlah audience yang layak ? tentu saja amat bervariasi. Untuk satu
presentasi kerja , jumlah audience-nya bisa saja hanya berkisar antara 8 hingga
12 orang. Audience dengan jumlah sedikit ini tentu membuat presenter harus
mempersiapkan sebaik mungkin. Mereka dapat melakkukan interupsi kapan
saja, mengajukan pertanyaan apa saja, dan meminta presenter segera berhenti
begitu mereka merasa focus presentasi tidak jelas, alur pikiran tidak sistematis,
isinya tidak menjawab kebutuhan mereka dan seterusnya.

Dalam presentasi kelas (classroom presentation). Jumlah audience biasanya


berkisar antara 25-35 orang. Jumlah ini cukup intensif untuk melakukan diskusi,
bahkan untuk mengenal audience dengan lebih dekat sehingga pertukaran
emosional akan terasa sekali. Ingatlah bahwa ketika presenter melakukan
presentasi, pada dasarnya presenter dengan melakukan suatu proses
pertukaran, termasuk pertukaran perasaan dan emosi.

Ada kalanya presenter harus memberikan presentasi di hadapan audience yang


jumlahnya besar sekali, antara 100 hingga 400 orang. Tentu saja dibutuhkan
persiapan khusus untuk mengahadapi audience sebesar ini. Audience

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 28 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

sebanyak ini tentu akan cepat merasa jenuh, sehingga dibutuhkan sejumlah
teknik agar mereka tetap betah dan antusias mendengankan ceramah
presenter.

Ada beberapa hal yang perlu presenter perhatikan dari hadapan audience di
bawah ini :
 Jangan hanya diam di tempat (dipanggung). Upayakan untuk bergerak
berkeliling dan berada di tengah-tengah audience. Sesekali ajukan
petanyaan atau berikan kesempatan bagi audience untuk berbicara.
 Agar presenter mudah bergerak, gunakan mikrofon tanpa kabel, dan
pastikan bahwa volume dan fekuensi sound sistem tidak terganggu atau
berubah.
 Gunakan alat Bantu presentasi, misalnya LCD Projector yang dapat diakses
lewat computer. Pastikan bahwa huruf-huruf atau gambar-gambar yang
disajikan terlihat dari jauh.
 Jangan biarkan ruangan memanjang ke belakang. Usahakan agar jarak
antara mereka dan presenter tak terlalu jauh. Bila perlu, kurangi meja pada
bagian belakang ruangan, sehingga cukup hanya lima baris di bagian depan
yang menggunakan meja. Jarak yang semakin jauh akan menimbulkan
gangguan yang cukup serius.

Tentu saja presenter perlu menggunakan cara penyajian yang berbeda untuk
jumlah audience yang berbeda pula. Karena itu, selalu tanyakan kepada pihak
pengundang atau penyelenggara berapa jumlah audience yang akan
mendengarkan presentasi presenter.
Menjaga Penampilan. Sesingkat apapun waktu yang presenter miliki untuk
melakukan presentasi, selalu bukalah presentasi tersebut dengan sebuah
kehangatan. Kehangatan hubungan akan sangat membantu penerimaan
audience terhadap hal-hal yang akan presenter sampaikan. Lihatlah wajah
semua orang yang akan mendengarkan prsentasi presenter, apakah mereka
masih memiliki wajah dingin, mendunduk, enggan melihat presenter, saling
berbisik, curiga atau resah di tempat duduk mereka. Kalau ya, jangan nekat
langsung membicarakan materi apalagi bila materi yang presenter sajikan
kering, kurang bumbu, sulit dicerna, mengandung banyak hal teknis atau
mengandung hal-hal yang kurang enak didengar.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 29 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Berikut adalah tips untuk menciptakan kehangatan hubungan :


1. Tunjukan wajah yang bersahabat, ramah dan dekat. Lemparkan senyum
dengan tulus dan ulurkan tangan untuk berjabat dengan orang-orang yang
berada disekitar presenter. jangan belebihan, be natural. Latihlah diri
presenter menjadi orang yang tulus dan bersahabat.
2. Bila audience tidak banyak, salami mereka semua. Bila memungkinkan, dan
waktunya cukup kalau belum saling mengenal, perkenalkan dulu diri
presenter. Sebaiknya audience juga memperkenalkan diri masing-masing
secara singkat. Tunjukkan antusiasme dengan mempresentering wajah
mereka; jangan asik mencatat. Kalau presenter harus mencatat nama,
catatlah dengan wajah ke depan, bukan ke atas.
3. Bukalah dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang hangat di
bicarakan, tetapi relevan dengan presentasi presenter. Jangan menyebarkan
gosip, atau menyampaikan hal yang menyinggung perasaan orang lain.
4. Batasi waktu pembukaan. Kalau waktu presentasi presenter hanya 20 menit,
jangan mengambil lebih dari tiga menit untuk mencitpakan kehangatan.
Tetapi kalau presenter harus melakukanya sehari, pembukaannya saja
boleh 30 menit.
5. Tujuannya adalah mencarikan kebekuan dan saling curiga. Buatlah agar
audience presenter menaruh perhatian, melihat tersenyum pada presenter,
dan agar mata mereka bercahaya. Presenter boleh menggunakan sedikit
lelucon, pengalaman, atau gambar-gambar yang relevan.
Prisnip-prinsip ini berlaku untuk suatu presentasi yang normal. Dalam hal-hal
tertentu bisa saja presenter tak boleh menunjukkan keceriaan. Misalnya kapal
hampir karam, banyak orang yang akan terkena PHK, ada kedukaan,
pemecatan, dan sebagainya. Dalam suasana yang demikian presenter dituntut
lebih serius dan berempati terhadap keadaan. Banyak mengundang tawa justru
dapat menjadi bumerang, yaitu presenter dianggap tidak serius.

Beberapa hal yang dapat dianjurkan agar dapat menyajikan presentasi dengan
baik, terutama dalam menjawab umpan balik/pertanyaan dari audience adalah
sebagai berikut :
1. Jangan terlalu ambisius menjawab banyak hal dalam waktu yang singkat.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 30 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2. Jawab semua pertanyaan, jujur jelas dan singkat, sehingga tidak


menimbulkan keraguan-keraguan atau memerlukan penjelasan panjang
lebar dalam waktu yang singkat.
3. Tampung semua usulan dan berikan penghargaan kepada peserta yang
telah memberikan usulan.
4. Pelajari betul pertanyaan/usul audience, bila perlu disederhanakan lagi
bahasanya yang sederhana.
5. Gunakan penjelasan peserta yang lain, yakni meminta bantuan peserta lain
yang dianggap menguasai permasalahan hal yang ditanyakan sebagai nara
sumber (jika dirasakan penjelasan kita kurang memuaskan).

Mood, kata ahli perilaku John C. Mowen, bukalah merupakan bagian dari
kepribadian, melainkan suatu keadaan perasaan yang muncul sewaktu-waktu
(transient) pada situasi tertentu. Durasinya pendek dan tidak berlansung secara
terus-menerus. Celakanya, kata Mowen lagi, mood berpengaruh besar terhadap
daya ingat seseorang (recall of information). Ketika seseroang sedang sedih, ia
akan ingat hal-hal yang menyedihkan dan ketika ia senang ia akan lebih banyak
ingat pada hal-hal yang menyenangkan. Hal-hal inilah yang dikomunikasikan
oleh seorang pada situasi tertentu.

Kerena itu, penyelenggara bertugas menjaga mood presentater yang diundang


untuk berbicara. Adalah keliru bila presenter menganggap professional speaker
sebagai mesin tanpa mood. Kadang ada panitia seminar yang hanya tertarik
pada uang, yaitu berapa jumlah peserta yang membayar dan berapa ia harus
membayar presenter. Mereka berfikir bahwa uang dapat mengatasi semua itu.
Ketika presenter kehilangan mood dan tidak jadi hadir ia lalu protes.

Hal-hal apakah yang harus dilakukan untuk menjaga mood seorang pembicara?
Berikut adalah tips yang wajib dipahami setiap penyelenggara seminar :
1. Tulislah nama pembicara dengan benar, dengan gelar tepat. Adalah fatal
membuat iklan dimana ejaan nama dan posisinya (jabatan) salah, apabila
mencetak nama yang salah dalam plakat atau sertifikat.
2. Jemputlah pembicara dengan orang yang tepat. Jangan mengutus orang
yang banyak bicara, tidak sopan, tidak rapi, apalagi yang memiliki aroma
yang kurang sedap.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 31 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

3. Tawarkan santap siang atau makan malam bersama, dan tunjukkan bahwa
presenter tidak hanya tertarik dengan materi yang akan disajikan. Ini bukan
hubungan transaksional yang putus begitu saja begitu transaksi selesai,
melainkan suatu hubungan yang bersifatnya jangka panjang (relational).
4. Tanyakan apakah ada yang hendak ia kunjungi selama berada di kota
presenter. Bila diperlukan, tawarkan fasilitas yang mungkin presenter miliki
atau setidaknya berikan informasi bagaimana menyewa kendaraan di hotel
5. Berikan informasi yang jelas mengenai latar belakang audience, ruangan,
moderator dan bagaimana acara akan dipandu.
6. Jangan sesekali ingin memeras tenaga dan pikiran presenter dengan
mengundang banyak pejabat atau pengusaha untuk makan malam
bersama, karena mereka pasti akan mengajukan pertanyaan yang “berat”
sehingga pertemuan tersebut kesannya seperti konsultasi. Berikan suasana
rileks, bicarakan hal-hal yang menyenangkan saja. Undang kalangan
terbatas dalam suasana yang bersahabat. Jangan pula berniat mengambil
untung dengan menampilkan pembicara pada acara lain yang presenter
miliki pada hari yang sama tanpa melakukan pembicaaan yang fair
sebelumnya.

Dengan mood presenter yang positif presenter pasti akan memperoleh manfaat
yang besar, audience yang puas dan tentu saja kegiatan yang pasti dapat
dilaksanakan dengan baik. Kalau sudah begitu, jangan khawatir, presenter pasti
akan datang dan setiap kali presenter melakukan hubungan, ia pasti akan
menerimanya dengan senang hati. Uang tak selalu bias membeli mood.

3.3 Kesimpulan Hasil Presentasi

Menyajikan presentasi mempunyai tujuan yang jelas untuk KJK, maka kita
harus menyusun strategi presentasi. Strategi hanyalah rangkaian langkah yang
direncanakan sebelumnya agar kita menyadari tujuan tersebut. Dengan kata
lain, kita tahu secara pasti apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya dan
bagaimana mencapai apa yang kita inginkan dalam menyajikan presentasi.

Setelah melakukan penyajian presentasi, membuat rumusan kesimpulan


semua hasil presentasi, terutama hal-hal yang banyak dibahas dalam jalannya
presentasi, meliputi: jumlah peserta presentasi, partisipasi peserta, hal-hal yang

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 32 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

ditanyakan, usulan-usulan dan termasuk beberapa pertanyaan yang belum atau


dijawan kurang memuaskan peserta. Kesimpulan hasil presentasi dicatat dalam
bentuk notulen hasil penyajian presentasi.

Babak terakhir dalam proses penyajian presentasi adalah menindaklanjuti,


masukan-masukan yang dianggap relevan secara proprosional untuk
memperbaiki citra KJK.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 33 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

BAB IV
MELAPORKAN HASIL KEGIATAN PENYAJIAN PRESENTASI

4.1. Format Laporan


Secara umum yang mengelola dan bertanggungjawab terhadap kegiatan
penyajian presentasi sampai dengan pelaporan adalah manajer. Maka setelah
dilakukan kegiatan tersebut sesuai prosedur yang berlaku pada KJK, Manajer
melaporkan kepada pengurus/general manajer (GM) dengan memo yang
memuat rekomendasi.

Hasil pelaksanaan kegiatan penyajian presentasi dilaporkan dengan


menggunakan:
1) Form Laporan Evaluasi
2) Form Laporan Hasil Kegiatan secara berkala

4.2. Hasil Pelaksanaan Penyajian Presentasi

1) Pelaporan
Teknik Pelaporan Menyajikan Presentasi. Manajer KJK mendiskusikan
dengan para kepala bagian mengenai Hasil ekgiatan menyajikan presentasi,
maka manajer atau pengelola KJK menuangkannya dalam form kegiatan
menyajikan presentasi, untuk mempermudah dalam mengantisifikasi
kegiatan menyajikan presentasi, manajer KJK perlu menyiapkan format
laporan menyajikan presentasi.

Pengertian Laporan adalah penyampaian informasi dari seorang manajer


kepada petugas/pejabat lain dalam suatu sistem administrasi. Isi laporan
dapat berupa hasil kegiatan menyajikan presentasi Koperasi Jasa
Keuangan. Laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan
keputusan, dan fungsi pertanggung jawaban.
Syarat- syarat Laporan adalah :
• Isi laporan harus terperinci dan jelas
• Harus mengandung data dan fakta serta informasi yang diperlukan.
• Isi laporan tidak boleh berbelit-belit.

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 34 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Jenis laporan dapat dibagi menjadi beberapa macam, berikut ini akan
diuraikan sebagai berikut :
a. Laporan menurut isinya :
• Laporan Informatif
• Laporan Rekomendasi
• Laporan Analitis
• Laporan Pertanggungjawaban
• Laporan Kelayakan
b. Laporan menurut bentuknya :
• Laporan berbentuk Memo
• Laporan berbentuk Surat
• Laporan berbentuk Naskah

Laporan harus bersifat operasional, artinya laporan memiliki sifat-sifat


sebagai berikut :
• Penyampaian laporan dapat dilakukan secara lisan atau tertulis
• Laporan berisi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses
pengambilan keputusan
• Laporan harus faktual, didukung oleh data dan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan

Kriteria laporan yang efektif harus memenuhi kriteria sebagai berikut :


• Mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima laporan
• Mampu menguraikan masalah serta analisanya secara jelas bagi pembaca
laporan
• Mampu menyajikan permasalahan secara logis, konsisten, dan sistimatis
• Persuasif, yaitu mampu mendorong pembaca untuk memberikan perhatian
dan mengambil keputusan sesuai dengan yang dikehendaki oleh yang
mempersiapkan laporan
• Meyakinkan, yaitu berdasar pada data dan informasi yang dapat
dipresentasikan

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 35 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

2) Menyusun Pelaporan
Hasil pelaksanaan menyajikan presentasi disusun rekomendasi atas
permasalahan yang dihadapi KJK dan menuangkannya dalam form yang
telah tersedia, kemudian bersama memo dikirimkan kepada pengurus untuk
ditindaklanjuti pengurus jika diperlukan.

Langkah-langkah dalam menyusun laporan dan rekomendasi, yakni:


1. Menyusun persiapan penulisan laporan, menyiapkan bahan penyusunan
laporan berupa data dan fakta serta sarana pendukungnya seperti
peralatan ATK (Komputer, printer) dan bahan ATK (kertas, toner, dll)
2. Menyusun sistematika laporan dengan membuat struktur laporan seperti
berikut ini :
• pendahuluan
• isi laporan
• uraian / analisis
• penutup/ saran
3. Membuat isi Laporan dapat berupa pertanggung jawaban. Isi laporan
(rincian kegiatan secara kronologis beserta biaya yang sudah dikeluarkan
dengan menunjukkan nomor –nomor presenter bukti pengeluaran, jika
diperlukan).
4. Membuat Evaluasi (bila ada), kemudian
5. Menyusun Penutup/Rekomendasi

3) Bertanggungjawab Terhadap Hasil Pelaksanaan


Pengelola KJK harus bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan
kegiatan menyajikan presentasi KJK, dalam bentuk :
1) Laporan evaluasi yang akurat
2) Laporan hasil kegiatan secara berkala tepat waktu

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 36 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Laporan evaluasi dan rekomendasi dapat dibuat dalam bentuk form dan
dilaporkan untuk ditindak lanjuti seperti berikut :

Form Laporan Evaluasi (Form laporan berkala sesuai dengan ketentuan masing-masing KJK)

LAPORAN HASIL
PELAKSANAAN PENYAJIAN PRESENTASI
Kategori Keberhasilan
No. Komponen Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1 Kesesuaian topik presentasi dengan
kebutuhan peserta/audience
2 Kesesuaian topik presentasi dengan
program kerja KJK
3 Kesesuaian topik presentasi dihubungkan
dengan perkembangan Iptek dan bisnis
4 Teknik-teknik Presentasi yang digunakan
5 Kesiapan materi/bahan presentasi
6 Waktu yang digunakan
7 Media/alat peraga yang digunakan
8 Partisipasi peserta/audience presentasi
9 Pencapaian tujuan presentasi
10 Kepuasan peserta/audience presentasi
11 Proses presentasi efektif

Saran / Rekomendasi :

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 37 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017
MODUL DIKLAT KOMPETENSI BAGI PENGELOLA KOPERASI JASA Kualifikasi Level VI
KEUANGAN (KJK) MANAGER / Ka. CABANG

Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi)

a. Judul : Sukses Melakukan Presentasi


• Penulis : Rhenald Kasali
• Penerbit : Gramedia Pustaka utama, Jakarta.
• Tahun publikasi : 2006

b. Judul : How to Negotiate Effectively


• Penulis : David oliver
• Penerbit : Elex Media Komputindo.
• Tahun publikasi : 2004

c. Judul : Komunikasi Yang Efektif


• Penulis : James G. Robbins, Barbara S.Jones
• Penerbit : Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta
• Tahun publikasi : 1995

Judul Modul : Menyajikan Presentasi Koperasi Jasa Keuangan Halaman: 38 dari 38


Buku Informasi Versi : 08/11/2017

Anda mungkin juga menyukai