Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PERUSAHAAN OTOBUS LITHA & CO

DISUSUN OLEH

NAMA : HEPRI BUNTU


KELAS : XII TKR.B
KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Kendaraan Ringan

SMK NEGERI 2 TORAJA UTARA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Telah diperiksa dan dapat disahkan sebagai Laporan Praktik Kerja


Lapangan serta menjadi salah satu syarat memperoleh nilai Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Tahun Pelajaran 2022/2023

Toraja Utara, Agustus 2023

Menyetujui dan Mengesahkan:

Pembimbing I, Pembimbing II,

.................................. ..................................
NIP. NIP.

Mengetahui,

Kepala UPT SMKN 2 Wakasek Vokasi dan Hubin


Toraja Utara

.................................. ..................................
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan praktik kerja lapangan ini dengan selamat, baik dan lancer.
Penyusun laporan praktik kerja lapangan ini merupakan tindak lanjut dari
kegiatan praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan sebelumnya.Dari praktik
kerja lapangan ini saya mendapatkan data-data yang berguna sebagai dasar
pembuatan laporan ini.
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah
banyak membantu, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat Kepala Sekolah SMKN 2 Toraja Utara, Wakil Kepala Sekolah Bidang
Vokasi dan Hubin, Kepala Program Studi, Guru Pembimbing, Wali Kelas,
Segenap Guru dan TU, Pimpinan dan Pembimbing serta Staf di Perusahaan,
Orang Tua dan teman-teman yang telah membantu saya dari awal prakerin hingga
selesainya laporan ini.
Adapun kekurangan yang terdapat dalam laporan ini, mohon dimaafkan
serta saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Sekian dan
terimakasih.

Toraja Utara, 22 Agustus 2023


Penulis

HEPRI BUNTU
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja


Lapangan Bagi Peserta Didik, Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah
pembelajaran bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK) yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan kerja.
Selanjutnya pada Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan
Atas Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang kemudian disebut
Kurikulum Merdeka, ditetapkan bahwa PKL merupakan salah satu mata pelajaran
sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja (termasuk teaching factory). Pada
Kurikulum Merdeka, PKL menjadi mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik SMK dengan ketentuan sekurang-kurangnya 6 bulan (792 jam
pelajaran) di kelas XII pada SMK program 3 tahun dan sekurang-kurangnya 10
bulan (1.368 jam pelajaran) di kelas XIII pada SMK program 4 tahun.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Dengan ini saya bermaksud melatih dan belajar dalam menigkatkan


kemampuan saya yang akan menjadi bekal untuk masa – masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya
seperti di masa sekarang ini.

Tujuan saya yaitu :

1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.


2. Membentuk pola pikir yang membangun.
3. Melatih untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya.
4. Membentuk semangat kerja yang baik.
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki
sesuai bidang.
6. Menambah jenis keterampilan agar dapat dikembangkan dan di
Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1. Memperkokoh hubungan sekolah dengan Dunia Industri dan Dunia Usaha
(DUDI).
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
4. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Pendirian Perusahaan

PO Litha & Co didirikan di Makale, Tana Toraja oleh Litha Brent pada
tahun 1967. PO Bus Litha & Co berkantor pusat di Jl Gunung Merapi 135,Pisang
Selatan, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Awalnya Litha & Co bekerja mengangkut barang-barang, namun akhirnya


resmi menjadi badan usaha berbentuk firma pada 1970. Oleh karena itu,
perusahaan resmi menjadi penyedia jasa angkutan darat dengan melayani trayek
Makassar-Tana Toraja pada 1972. Seiring berjalannya waktu, PO Litha & Co
terus berkembang dengan memperluas trayeknya dan menambah armada baru.
Hingga kini diketahui telah melayani 18 trayek di Sulawesi Selatan, Sulawesi
Barat, dan Sulawesi Tengah.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

PIMPINAN

PENGAWAS PERSONALIA SEKRETARIS

RESEARCH UNIT ANGKANGKUTAN SEKRETARIS

BENGKEL
OPERASIONAL
LOGISTIK
PEMBUKUAN
PEMASARAN

TIKET PAKETT
2.3 Peraturan Perusahaan

Kerja setiap hari dan jam kerja mulai dari jam 09.00-16.00.
BAB III

URAIAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan

1. Waktu mulai dari jam 09.00-16.00


2. Tempat praktik kerja lapangan bengkel PO Litha & Co

3.2 Jenis-jenis Kegiatan

1. Memperbaiki kaliper rem


2. Membersihkan block
3. Membuat tanduk mobil
4. Membuka ban
5. Mengganti ban luar
6. Memasang poros engkol
7. Memperbaiki ehock
8. Mengganti distributor
9. Membuka ban dan memberi pelumas
10. Mengganti nosel
11. Memperbiki teklod
12. Mengganti variabel.
3.3 Langkah-langkah Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
1. Pengertian Sistem Rem
Sistem rem ini merupakan mekanisme perlambatan kecepatan
kendaraan. Dengan kata lain, sistem pengereman menjadi salah satu
komponen keselamatan aktif pada mobil dan motor.
2. Fungsi sistem rem antara lain ;
 Mengurangi kecepatan kendaraan secara berkala atau drastic
 Menahan kendaraan agar tidak bergerak maju atau mundur
3. Komponen Sistem Rem

1. Komponen input / INPUT PART

Komponen input, merupakan bagian sistem rem yang berfungsi sebagai


tempat aktifasi sistem pengereman. Dari komponen inilah, pengemudi
mengaktifkan sistem rem.

2. Komponen penghubung / TRANSFER PART

Komponen penghubung, adalah bagian sistem rem yang menghubungkan


gerakan pada input menuju aktuator rem. Meski bagian ini hanya
menghubungkan, namun konstruksinya juga harus diperhitungkan agar tidak
mengalami kerugian tenaga.

3. Aktuator rem/ OUTPUT PART

Aktuator rem, adalah komponen yang bertindak langsung menghentikan


putaran roda. Di bagian inilah proses perubahan energi dari energi putar ke energi
panas terjadi. Kinerja aktuator rem, hanya akan aktif saat pengemudi

mengaktifkannya melalui bagian input.

4. Jenis Sistem Rem

1.Sistem Rem Tromol


Rem tromol, adalah sistem pengereman tertutup yang menggunakan komponen
berbentuk seperti mangkuk yang diletakan dibagian luar kampas rem. Komponen
berbentuk mangkuk ini, dinamakan tromol dan terhubung dengan roda kendaraan.

2. Sistem Rem Cakram

Rem cakram, adalah sistem rem terbuka yang menggunakan metode


penjepitan piringan untuk menghentikan putaran piringan rem.
A. Langkah Kerja

a. Adapun langkah - langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan perawatan dan
perbaikan rem tromol yaitu :

1. Melepas Tromol

Melepas Tromol

Lepaskan tromol rem ( brake drum ), jika kesulitan untuk melepas tromol rem gunakan
dua buah baut sesuai dengan keperluan dan jangan pernah mencongkel tromol
menggunakan obeng pada bagian belakangnya. Pada saat mengencangkan baut saat
melepas melepas tromol, kencangkan secara bergantian agar mendapatkan beban yang
sama dan menghindari kerusakan mur tanam pada tromol rem

Catatan :

Jangan menekan pedal rem pada saat tromol rem dilepaskan

Mengendorkan sepatu rem


Jika celah antara tromol dan sepatu rem terlalu kecil atau tromol sudah membentuk alur
yang meninggi pada bagian tepinya, masukkan obeng minus melalui lobang service
( service hole ) dari belakang backing plate untuk membebaskan tuas penyetel ( adjusting
lever ). Pada saat yang bersamaan masukkan obeng yang lainnya melalui service
hole untuk mengendorkan baut penyetel ( adjusting bolt ) sepatu rem.

2. Memeriksa Backing Plate

Memeriksa backing plate

a. Periksa keausan permukaan backing plate tempat sliding sepatu rem

b. Berikan high temp grease ( gemuk ) pada permukaan tempat sliding sepatu rem

Pemeriksaan :

a. Gerakkan sepatu rem dengan obeng ke kiri dan ke kanan dan rasakan apakah sepatu
rem dapat bergerak dengan lembut.

b. Periksa keausan permukaan backing plate yang berhubungan langsung dengan sepatu
rem dan anchor

c. Periksa permukaan sepatu rem, backing plate dan anchor terhadap karat
3. Memeriksa Ketebalan Sepatu Rem

memeriksa ketebalan sepatu rem

a. Gunakan mistar atau vernier caliper ukur ketebalan kanvas rem

b. Jika ketebalan kurang dari spesifikasi, gantilah sepatu rem dengan yang baru

Catatan :

Limit ketebalan adalah 1,0 mm

Ketebalan ditentukan dengan nilai ukuran kanvas rem pada posisi yang paling tipis dari
kedua sepatu rem

4. Memeriksa Kerusakan Sepatu Rem

Memeriksa sepatu rem

Periksa kondisi sepatu rem secara visual terhadap kerusakan sebagai berikut :

a. Terbakar

b. Pecah atau sobek

c. Terkelupas atau terlepas dari shoe kitnya


5. Memeriksa Kebocoran Minyak Rem Pada Silinder Roda

Memeriksa silinder roda

Periksa apakah terdapat kebocoran minyak rem pada silinder roda (wheel cylinder),
dengan cara membuka sedikit karet ( boot wheel cylinder).

6. Memeriksa Diameter dalam Tromol

Memeriksa diameter tromol

a. Ukur diameter dalam tromol

b. Putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem jika dikurangkan akan
mendapatkan selisih antara 0,40 ~ 0,60 mm

Catatan :

Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem dan
injak pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar.

7. Memeriksa Keausan Tromol yang bersentuhan dengan sepatu Rem

Memeriksa keausan tromol

a. Gunakan caliper atau vernier caliper, ukur diameter dalam tromol untuk mengetahui
keausan tromol.

b. Jika keausan tromol sudah melebihi batas yang ditentukan gantilah tromol dengan yang
baru
c. Ukurlah tromol rem minimal pada dua posisi yang saling bersilangan, jika ukuran
besarnya tromol dari kedua posisi tersebut tidak sama maka tromol disebut “ OVAL “.

d. Keovalan tromol yang melebihi limit dapat mengakibatkan brake judder ( rem
bergetar ) pada saat bekerja

8. Membersihkan Tromol dan Sepatu Rem

Membersihkan tromol dan sepatu rem

a. Bersihkan brake shose dari kotoran debu dengan menggunakan sabun dan air

b. Bersihkan minyak, oli, grease yang menempel pada brake shoe dengan kertas amplas

c. Dapat juga menggunakan kain basah atau semprot air bertekanan

Catatan :

a. Dilarang membersihkan tromol rem dan sepatu rem menggunakan udara bertekanan
karena debu rem dapat menyebabkan ISPA ( penyakit pernapasan )

b. Tidak di ijinkan membersihkan rem menggunakan bensin atau sejenisnya, karena hal
ini dapat menyebabkan sepatu rem menjadi berminyak dan rem menjadi kurang pakem

9. Menyetel Sepatu Rem Manual

Menyetel sepatu rem

Ukur diameter dalam tromol

a. Putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem. Selisih ukuran
diantara keduanya antara 0,40 ~ 0,60 mm

Catatan : Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol
rem dan injak pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar.
10. Mengukur Diameter Sepatu Rem

Mengukur diameter sepatu rem

a. Pasangkan tromol pada sistim rem

b. Injak pedal rem kuat – kuat kemudian bebaskan

c. Lepaskan kembali tromol yang terpasang

d. Ukurlah diameter sepatu rem

Catatan :

Pada saat menginjak pedal rem pastikan bahwa semua tromol dan caliper rem piringan
depan sudah terpasang, jika terdapat satu tromol atau caliper rem yang belum terpasang
maka piston rem dari wheel cylinder maupun caliper yang belum terpasang akan keluar
dari silindernya.

11. Memeriksa Kerja Penyetel Sepatu Rem Otomatis

Memeriksa penyetel rem


otomatis

Penyetel celah sepatu rem otomatis ada 2 macam :

a. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem tangan ( hand brake )

b. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem kaki


Cara memeriksa kerja penyetel otomatis :

Putar auto adjuster ke arah sepatu rem menyempit beberapa gigi, pasangkan
tromol.Operasikan rem tangan atau rem kaki, periksa apakah penyetel rem otomatis
kembali ke posisi semula.

12. Menyetel Rem Otomatis Dengan Pedal Rem

Menyetel rem otomatis dengan pedal rem

a. Pasang tromol rem

b. Ikat sementara tromol ke hub menggunakan mur roda

c. Lepas penutup lobang service rem dari belakang backing plate

d. Gunakan obeng minus, putar penyetel kearah mengembang sampai tromol tidak dapat
diputar

e. Tekan tuas penyetel otomatis menggunakan obeng minus, putar penyetel 8 notch
( gigi ) kearah penyetel menyempit

f. Pasang tutup lobang service

g. Injak pedal rem beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam tromol rem
roda belakang.

13. Menyetel Rem Otomatis Dengan Rem Tangan

Menyetel rem dengan rem


tangan

a. Ukur diameter dalam tromol


b. Putar adjuster untuk menyetel diameter brake shoe hingga 1,0 mm lebih kecil dari
diameter dalam tromol

c. Pasang kembali tromol

d. Tarik tuas rem tangan beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam
tromol rem roda belakan

b. Adapun langkah - langkah perawatan dan perbaikan rem piringan/ cakram


yaitu

1. menguras minyak rem


a. Buang minyak rem dari resevoir minyak rem ( tangki cadangan ) yang terdapat
pada ruang mesin bagian depan

b. Buang udara yang ada didalam saluran minyak rem dari jarak yang paling jauh
dari master silinder. Sebagao contoh, jika master silinder terletak pada bagian
depan sebelah kanan, maka silinder roda yang paling jauh adalah bagian roda
belakang sebelah kiri. Pembuangan ini dilakukan bisa dengan menginjak pedal
rem beberapa kali.

Catatan
- Minyak rem harus diganti setiap 20.000 km atau 1( satu ) tahun sekali
tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

- Cuci dengan segera permukaan cat yang terkena minyak rem, karena minyak
rem akan segera merusakkan permukaan cat.

2. Pemeriksaan Ketebalan Pad Rem

Pemeriksaan ketebalan pad rem

a. Gunakan mistar ( penggaris ) ukur ketebalan sepatu rem ( gambar A )

b. Periksa secara visual, dan pastikan tidak ada perbedaan yang menyolok antara
sepatu rem sebelah luar dan dalam ( gambar B ).
c. Pastikan, keausan kanvas rem merata
d. Ganti sepatu rem rem jika kausan sudah melebihi limit.
3. Memeriksa Keausan dan Kerusakan Pada Piringan Rem Secara Visual

memeriksa keausan pada piringan rem

Periksalah keausan yang tidak normal pada piringan rem seperti :


a. Terbakar, ini bisa dilihat dari warna permukaan piringan rem yang menghitam
b. Ketebalan bagian luar dan dalam
c. Run out ( kebalingan )
d. Atau kerusakan lainnya ( retak, oplak, dll )

4. Pemeriksaan Califer Rem

Pemeriksaan Califer Rem

a. Periksa kebocoran minyak rem pada piston silinder rem

b. Periksa sliding pin dari kemungkinan macet

c. Periksa piston rem dari kemungkinan macet

5. Pemeriksaan Ketebalan Piringan Rem


Pemeriksaan ketebalan piringan

a. Bersihkan bagian permukaan piringan rem dengan kain bersih

b. Ukur ketebalan rotor disc menggunakan out side micrometer

6. Pemeriksaan Kebalingan Piringan Rem

Pemeriksaan kebalingan rem

a. Ikat sementara piringan rem dengan mur pada bagian bautnya

b. Sebelum mengukur run out, check free play bearing hub roda depan, apakah
masih masuk dalam spesifikasi

c. Ukur menggunakan dial gauge, dan putar piringan secara berlahan - lahan
7. Penggantian Pad Kit Rem Depan

Penggantian pad kit


a. Melepas brake pad

b. Lepaskan caliper rem depan

c. Lepas kedua pad kit berikut anti – squeal shims

Catatan :
Jangan melepaskan / membuka selang flexible dari caliper rem

Penggantian pad kit rem dengan yang baru :

a. Gunakan lithium base glycol grease ( gemuk ) pada permukaan anti squeal
shims

b. Pasang shims pada pad kit

c. Pasang ke dua pad kit berikut anti squeal shims

d. Pasang caliper

e. Tekan pedal rem beberapa kali dan check level minyak rem harus berada pada
garis “ MAX “ dan tambahkan bila kurang.

Catatan :
- Penggantian pad kit diharuskan berikut anti – squeal shims

- Pastikan tidak ada oli atau grease pada permukaan gesek pad kit
8. Mendorong Masuk Piston Pada Califer Untuk Memasang Pad Rem Yang
Baru

mendorong piston silinder roda

a. Gunakan gagang palu untuk mendorong pioston rem agar masuk kedalam
silinder rem

b. Lakukan hal ini dengan hati-hati, jika terlalu keras mendorongnya, bisa
menambahkan batang besi ( aspak ) untuk disampungkan

Catatan :
- Untuk mencegah minyak rem tupah dari resevoir minyak rem. Pada saat piston
rem ditekan bukalah / kendorkan bleeder plug ( nepel )

Itulah beberapa proses yang dapat kamu lakukan untuk melakukan langkah -
langkah perawatan dan perbaikan rem piringan ( disk brake ).

3.4 Hambatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan serta solusi


 Tida adanya kendaraan yang diguakan ke tempat PKL.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman selama tiga bulan melaksanakan Praketik Kerja Industri


(Prakerin) maka dapat menyimpulkan bahwa:

1. Praktik Kerja Lapangan manfatnya banyak,karena selain terampil dan


menambah wawasan pengetahuan juga dapat memperoleh pengalaman dari dunia
industri dan dunia usaha sebagai persiapan untuk masuk dunia kerja.

2. Melaksanakan kegiatan Praktik Kerja lapangan merupakan suatu hal yang


dikerjakan dengan memadukan teori yang didapatkan di sekolah.

B. Saran

1. Bagi adik- adik yang akan melaksanakan Praktik Kerja lapangan,


mengharapkan agar patuh dan senantiasa menuruti saran-saran pembimbing
selama melaksanakan Praktik Kerja lapangan.

2. Saya berharap adik adik berikutnya bisa lebih banyak yang praktik kerja
lapangan di PO LITHA & CO.

Anda mungkin juga menyukai