a. Pengertian syok inadekuwat atau tidak tercapainya perfusi dan oksigenasi sel dalam tubuh manusia. b. Syok pada pasien trauma - Syok hipovolemik atau hemorhagik yaitu hilangnya cairan dan darah, isi vaskuler lebih sedikit - Syok kardiogenik yaitu jantung tiddak memompa dengan adekuat dan cedera jantung, secara internal kerusakan otot janting dan gangguan katub, dan secara eksternal tamponade jantung dan tension pneumotoraks - Syok neurogenic ( hipotensi neurogenic) yaitu adanya cedera spinal, gangguan atau hilangnya system simpatik, volume darah normal pembuluh darah melebar/ vasodilatasi, sistolik diastolic normal atau melebar, kulit hangat kering dibawah yang cedera. c. Pasien trauma biasanya mengalami syok hemorhagik. d. Sumber pendarahan internal atau berongga thoraks, abdomen, pelvil femur dan retriperitoneal. Eksternal pemeriksaan anterior, posterior dan lateral. e. Assessment, tanda dan gejala penurunan kesadaran, takikardi, RR cepat dangkal, kulit pucat, lembab CRT <<. Dan melakukan survey primer airway (kontorl snoring, gurgling, stridor), breathing ( RR, saturasi oksigen dalam batas normal, IAPP, oksigen tambahan), circulasi (nadi cepat lemah regular/ ireguler, akral pucat dingin lembab sianosis, stop perdarahan, capillary reill time), disability dan exposure bila stabil dilakukan survel sekunder melakukan pemeriksaan heat to toe, ttv.
a. Elektrokardiografi : ilmu yang mempelari aktivitas listrik jantung. Elektrokardiogram : suatu grafik yang menggambarkan rekam listrik jantung. Fungsi EKG aritmia jantung, hipertrofi atrium dan ventrikel, iskemik dan infark miokard b. System konduksi, SA NODE 60-100x/mnt, AV NODE 40-60x/mnt, SERABUT PURKINJE 20-40x/mnt c. Atrial Depolarization, gelompang P lebar kurang dari 0,12 detik, tinggi kurang dari 0,3 mv, selalu positif di lead II, selalu negative di lead AVR d. Cara menginterpretasikan EKG STRIP, irama teratur atau tidak, frekuensi heart rate, gelombang P normal atau tidak, hubungan dengan QRS komplek, interval PRnya normal atau tidak, kompleks QRSnya normal atau tidak.
3. Materi evakuasi dan tranportasi
a. Prinsip umum tau kemampuan institusi, persiapan dan tau kebutuhan pasien, identifikasi kebutuhan pasien yang melebihi sumber daya local b. Teknik dasar pemindahan 3A, kenali kemampuan penolong dan korban, gunakan kekuatan paha punggung lurus bench press tidak bungkuk, sedekat mungkin dengan objek, bagoan terberat korban : torso, jangan muter badan c. Syarat Korban Untuk Dapat di Evakuasi Penilaian awal sudah dilakukan lengkap, dan keaadan umum korbandipantau terus. Denyut nadi dan napas korban stabil dan dalam batas normal. Perdarahan yang sudah diatasi dan dikendalikan. Patah tulang yang ada sudah ditangani. Mutlak tidak ada cedera. Rute yang dilalui memungkinkan dan tidak membahayakan penolong dan korban. 4. Koruspsi di Indonesia Menurut perspektif hukum di Indonesia, efenisi korupsi dijelaskan dalam UU No.31 tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Di dalamnya dijelaskan bahwa korupsi adalah usaha memperkaya diri atau orang lain dengan cara melawan hukum. a. Korupsi adalah perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok b. Korup adalah busuk suka menerima uang suap, memakai kekuasaan untuk kepentingan sendiri c. Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi d. Berdasarkan pasal-pasal tersebut ada 30 bentuk tindak pidana korupsi yang dikelompokkan dalam : Suap-menyuap Penggelapan dalam jabatan Perbuatan curang Pemerasan Benturan kepentingan dalam Gratifikasi Kerugian keuangan negara