Formula (r-1) diatas adalah, ( r ) diucapkan sebagai [r] dalam keadaan AB. (r-
o), itu berarti "tidak diucapkan di bawah CD". A dan C adalah ( r ) yang berhubungan
dengan lingkup linguistik (faktor linguistik seperti konsonan pada “fourth” atau pada
akhir kata “floor”, B dan D adalah ( r ) yang berhubungan dengan factor sosial (kelas
sosial, usia, jenis kelamin, gaya dan lainnya).
Seperti yang akan dijelaskan nanti, pengaruh pada penggunaan bahasa perlu
ditambahkan juga pada orientasi psikologis dari pembicara (apakah akan menerima
gengsi yang potensial dalam cara berbicara yang berorientasi pada orang lain atau
yang tidak standar, dll.), Kita juga perlu menambahkan dinamika koneksi dengan
teman-teman.
2. Pengenalan Beberapa Variabel Bahasa
Dalam studi variasi bahasa, item yang paling sering dipilih adalah pengucapan
dan aksen. Dalam bahasa Jepang juga, mengatakan 「彼氏」 sebagai 「カレシ」 (nada
bicara kebawah) atau 「 カ レ シ 」 (nada bicara keatas) dapat menilai sampai batas
tertentu usia si pembicara. Mari berpikir juga tentang nasalisasi (pelepasan udara
melalui hidung pada waktu menghasilkan bunyi bahasa) 「が音」. Dalam awalan 「学
校」 ada banyak kasus nasalisasi seperti [ŋa] dalam kata majemuk seperti "ga" dalam
「 中学 校」 , tetapi akhir-akhir ini tampaknya lebih banyak orang menggunakan [ŋa]
bahkan di awal kata. Lalu, bagaimana jika suara hidung terdengar diakhir seperti
dalam kata [gamaN] dan [shigeN], survey "nasalisasi suara baris ga" juga
mempertimbangkan faktor linguistik dan memeriksa frekuensi [ga] dan [ŋa] dengan
remaja dan orang tua sebagai informan, Sangat mungkin bahwa hasil yang menarik
akan diperoleh pada tren variasi bahasa yang sedang berlangsung.
Saat ini peralatan penelitian suara juga telah disempurnakan, ucapan pribadi
seseorang sudah bisa di lihat di layar komputer. Misalnya, jika membaca kalimat
dengan kosakata yang ingin diselidiki, seperti「中学校」atau「我慢」, itu tidak akan
menjadi 100% [ga] atau [ŋa], tergantung pada lingkungan linguistik [ga] ke [ŋa],
mungkin akan sadar bahwa itu muncul secara terus menerus. Pada kasus seperti ini,
bangaimana kita bisa menghitungnya?
Dalam survei variabel linguistik selain pelafalan, present tense kata kerja
orang ketiga “-s” dan is dalam She is nice dihilangkan, bentuk partikel lampau dan
kata kerja bentuk lampau diwakili oleh “-ed” seperti dalam kata goed. Sebagai teks
pertanyaan biasanya menggunakan “isn’t it?”, hal ini digambarkan sebagai
spesialisasi bahasa dari kelas sosial atau kelompok. Tetapi, sangat diragukan bahwa
mereka selalu melakukan 100%. Frekuensinya mungkin rendah, sebagai contoh, jika
orang yang sama secara selektif menggunakan variasi “went” dan “gone” dari
variabel (-ed), itu menjadi mungkin untuk menemukan faktor dari sudut pandang
penelitian variasi.
3. Contoh Dimana Variasi Bahasa Mengarah Kepada Perubahan Bahasa
Terlepas dari bahasa mati, ada sejumlah variabel (aksen, pelafalan, kosakata,
elemen tata bahasa, dll.) dalam bahasa yang umum digunakan dalam masyarakat.
Setiap variabel memiliki beberapa varian, tetapi Labov berpendapat bahwa
keberadaan varian tersebut mewakili proses perubahan bahasa.
Dalam British English saat ini, (r-0) yang menghilangkan / r / di belakang
vokal adalah bentuk prestise. Pada tahun 1476 mesin cetak ditingkatkan oleh Caxton
(William Caxton, c.1422-1491), lalu dia memperbaiki pelafalan dan pengejaan
kosakata dan pengejaan r yang seharusnya diucapkan terus menerus dalam kamus
yang disusun berdasarkan varian di sekitar London.
Namun, berpusat di sekitar London, dari abad-abad sebelum abad ke-18, card
juga dieja sebagai caad, artinya, dua varian (r-1) (r-0) dari variabel (r) saling
berdampingan. Lalu, pada akhir abad ke-18, (r-0) dinyatakan sebagai bentuk prestise
oleh kelas atas, dan perubahan dalam pengucapan bahasa Inggris pun terjadi.
Meskipun demikian, masih banyak pembicara (r - 1) yang berada di bagian barat daya
Pulau Great Britain dan Skotlandia dan Pulau Irlandia di utara. Penyebaran perubahan
tidak menjangkau daerah-daerah itu.