Anda di halaman 1dari 10

BAB 16

GUGUS FONEM DAN


DERET FONEM
Yang dimaksud dengan gugus fonem adalah dua buah fonem
yang berbeda tetapi berada dalam sebuah silabel atau suku kata.
Sedangkan yang dimaksud deret fonem adalah dua buah fonem
yang berbeda, berada dalam silabel yang berbeda, meskipun
letaknya berdampingan.
Gugus dan Deret Vokal
Gugus vokal adalah sama dengan diftong. Sejauh ini diftong yang
tercatat dalam Bahasa Indonesia adalah diftong atau gugus
vokal <ai>, <au>, <oi>, dan <ei>, seperti terdapat kata-kata:
pulau
santai
sekoi
survei
Sedangkan deret vokal yang tercatat ada sampai saat ini adalah:

aa seperti kata saat dan taat


au seperti pada kata laut dan daun
ai seperti pada kata kain dan kait
ao seperti pada kata kaos dan laos
ua seperti pada kata luar dan kuat
ue seperti pada kata kue
ui seperti pada kata puing dan suit
ia seperti pada kata siar dan kiat
iu seperti pada kata tiup dan liur
io seperti pada kata kiong dan biola
oa seperti pada kata loak dan soak
oi seperti pada kata koin dan poin
eo seperti pada kata beo dan Leo

Catatan:
Deret vokal ii, uu, dan oo hanya ada pada beberapa nama orang
seperti iin, uun, dan oon.
Gugus konsonan disebut juga klaster yang ada dalam Bahasa
Indonesia adalah:

br seperti pada kata brahma dan labrak


bl seperti pada kata blangko dan semblih
by seperti pada kata obyektif
dr seperti pada kata drama dan drakula
dw seperti pada kata dwidarma
dy seperti pada kata madya
fl seperti pada kata flannel dan inflasi
fr seperti pada kata frater dan infra
gl seperti pada kata global dan gladiol
gr seperti pada kata gram dan grafis
kl seperti pada kata klasik dan klinik
kr seperti pada kata kritik dan kristen
ks seperti pada kata ksatria dan eksponen
kw seperti pada kata kwartir dan kwantet
pr seperti pada kata pribadi dan keprok
ps seperti pada kata psikolog dan psikopat
sl seperti pada kata slogan dan slalom
sp seperti pada kata spontan dan spesial
spr seperti pada kata sprit dan spreyer
sr seperti pada kata srigala dan sronok
st seperti pada kata studio dan stasiun
str seperti pada kata strata dan strika
Gugus konsonan disebut juga klaster yang ada dalam Bahasa
Indonesia adalah:

sw seperti pada kata swadaya dan swasta


sk seperti pada kata skala
skr seperti pada kata skrispi dan manuskrip
tr seperti pada kata tragedi dan trahum
ty seperti pada kata satya

.
Gugus konsonan br seperti pada kata labrak dan gugus konsonan
pr seperti pada kata keprok, secara ortografis menurut EYD
dianggap sebagai deret konsonan karena suku katanyua harus
dipenggal menjadi lab, rak, dan kep.

Seringkali untuk "memindahkan" lafal sebuah gugus konsonan kl


pada kata klas dan gugus konsonan pr seperti pada kata praktik
diselipkan vokal tengah sedang [ꝺ] sehingga lafalnya menjadi
[kelas] dan [pꝺraktåk]. Sebaliknya bisa juga terjadi silabel berpola
KV dijadikan silabel berpola KKV, seperti kata [kꝺlapa] menjadi
[klapa], dan kata [nꝺgeri] menjadi [nꝺgri].

.
Deret Konsonan yang ada dalam Bahasa Indonesia antara lain
adalah:

bd seperti pada kata sabda


bh seperti pada kata subhat
bl seperti pada kata kiblat
hb seperti pada kata tahbis
hk seperti pada kata mahkamah
hl seperti pada kata bahla, bahlul
hm seperti pada kata tahmid
ht seperti pada kata tahta
kb seperti pada kata takbir dan akbar
kl seperti pada kata iklan, coklat
km seperti pada kata sukma
kr seperti pada kata pokrol, takrir
ks seperti pada kata siksa, paksa
kt seperti pada kata bakti, bukti
?d seperti pada kata [ba?da]
?m seperti pada kata [ba?mi]
?n seperti pada kata [ma?na], [la?nat]
?y seperti pada kata [ra?yat], [ru?yat]
lb seperti pada kata kalbu, talbiah
ld seperti pada kata kaldu, kaldera
lk seperti pada kata talking, palka
lm seperti pada kata halma, gulma
Deret Konsonan yang ada dalam Bahasa Indonesia antara lain
adalah:

lp seperti pada kata pulpen dan bolpoin


mb seperti pada kata sambut, timbul
mp seperti pada kata simpan, sampul
mpr seperti pada kata kompraŋ
nc seperti pada kata hancur, lancip
ncl seperti pada kata kinclong
ncr seperti pada kata kencring

Anda mungkin juga menyukai