Anda di halaman 1dari 57

i

LAPORAN AKHIR PENELITIAN


PENDIDIKAN PROFESI GURU

ANALISIS SEQUENTIAL EXPLANATORY LEARNING


ORGANIZATION MAHASISWA PPG PGSD DITINJAU
DARI KOMITMEN MAHASISWA UNTUK
MENJADI GURU INDONESIA BARU

TIM PENGUSUL:
Ahmad Syawaluddin, S.Kom., M.Pd. NIDN: 0025107408 (Ketua)
Siti Raihan, S.Pd., M.Pd. NIDN: 0025059301 (Anggota 1)

Dibiayai oleh:
DIPA Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi dengan Universitas Negeri Makassar Sesuai Surat Keputusan Rektor Universitas
Negeri Makassar Nomor: 903/UN36 / HK / 2022 tanggal 15 Juli 2022

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


NOVEMBER 2022
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian: Analisis Sequential Explanatory Learning Organization


Mahasiswa PPG Bidang Studi PGSD Ditinjau Dari Komitmen
Mahasiswa untuk Menjadi Guru Indonesia Baru
Ketua Peneliti:
a. Nama : Ahmad Syawaluddin, S.Kom., M.Pd.
b. NIP/NIDN : 197410252006041001/0025107408
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
e. Nomor HP : (+62) 812-4222-789
f. Alamat Surel (e-mail) : unmsyawal@unm.ac.id
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Siti Raihan, S.Pd., M.Pd.
b. NIP/NIDN : 199305252019032027/0025059301
c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap :
b. NIP/NIDN : /
c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar
Lama Penelitian : 7 Bulan
Biaya Penelitian yang diusulkan : Rp 25.000.000,-
Biaya Penelitian yang disetujui : Rp 25.000.000,-
Jumlah Mahasiswa yang dilibatkan : 2 orang

Makassar, November 2022


Mengetahui,
Ketua LP2M
Universitas Negeri Makassar
Ketua Peneliti,

Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, M.T., IPU. Ahmad Syawaluddin, S.Kom.,
M.Pd.
NIP. 19611016 198803 1 006 NIP. 19741025 200604 1 001

ii
iii

RINGKASAN DAN SUMMARY

A. RINGKASAN
Learning organization berperan penting dalam meningkatkan kompetensi profil
lulusan PPG dan memberikan imbas manfaat dalam peningkatan kualitas pendidikan
melalui peningkatan kualitas lulusan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan,
belum diketahui learning organization mahasiswa khususnya komitmen mahasiswa
untuk menjadi guru Indonesia baru sebagai profil lulusan PPG PGSD UNM. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana learning organization mahasiswa PPG dapat
ditingkatkan sebagai upaya menyinergikan link and match profil lulusan dengan
kebutuhan kompetensi guru Indonesia baru bersertifikasi yang professional dan
bermartabat melalui penyelenggaraan PPG. Penelitian ini dilakukan pada sampel 110
mahasiswa PPG PGSD yang dipilih secara acak dengan menggunakan proportional
random sampling. Penelitian ini dilakukan dengan metode sequential explanatory. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru Indonesia baru dengan learning
organization, antara penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning organization, dan
antara mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru dan penyelenggaraan PPG PGSD
dengan learning organization. Hasil analisis SITOREM menunjukkan bahwa gambaran
learning organization mahasiswa PPG PGSD, meliputi: strategic fit and management
commitment berfokus pada komitmen mahasiswa untuk menjadi guru indonesia baru,
dan leaders-participation in learning process ditinjau dari penyelenggaraan PPG
PGSD. Selain itu, terdapat faktor lain, yakni learning function organization, learning
spaces, learning solutions, learners, knowledge sharing culture, feedback, learning
value chains, dan learner-performance. Gambaran antara komitmen mahasiswa PPG
PGSD untuk menjadi guru Indonesia baru, meliputi: affective commitment (emotion
based) staying because you want to, continuance commitment (cost based) staying
because you need, dan normative commitment (Obligation Based) Staying because you
ought to. Gambaran penyelenggaraan PPG PGSD, meliputi: contributions, support
management, dan appreciation.

iii
iv

B. SUMMARY

Learning organizations play an important role in increasing the competency


profile of PPG graduates and provide beneficial effects in improving the quality of
education through improving the quality of graduates. Based on the preliminary study
conducted, the learning organization of students is unknown, especially the commitment
of students to become new Indonesian teachers as a profile of PPG PGSD UNM
graduates. This study aims to find out how the learning organization of PPG students
can be improved as an effort to link and match graduate profiles with the competency
needs of newly certified Indonesian teachers who are professional and dignified
through PPG implementation. This research was conducted on a sample of 110 PPG
PGSD students who were randomly selected using proportional random sampling. This
research was conducted using a sequential explanatory method. The results showed
that there was a positive and significant relationship between the commitment of PPG
PGSD students to become new Indonesian teachers and the learning organization,
between the implementation of PPG PGSD and learning organizations, and between
students to become new Indonesian teachers and the implementation of PPG PGSD and
learning organizations. The results of the SITOREM analysis show that the description
of the PPG PGSD student learning organization includes: strategic fit and management
commitment focusing on student commitment to become new Indonesian teachers, and
leaders-participation in the learning process in terms of implementing PPG PGSD. In
addition, there are other factors, namely learning function organization, learning
spaces, learning solutions, learners, knowledge sharing culture, feedback, learning
value chains, and learner-performance. An overview of the commitment of PPG PGSD
students to become new Indonesian teachers includes: affective commitment (emotion
based) staying because you want to, continuance commitment (cost based) staying
because you need, and normative commitment (Obligation Based) staying because you
ought to. An overview of PPG PGSD implementation, including: contributions, support
management, and appreciation.

iv
v

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya,
tim peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Analisis Sequential
Explanatory Learning Organization Mahasiswa PPG Bidang Studi PGSD Ditinjau Dari
Komitmen Mahasiswa untuk Menjadi Guru Indonesia Baru”.
Keberhasilan dalam melaksanakan penelitian ini tidak lepas dari support,
bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak, yaitu:
1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. Selaku Rektor UNM.
2. Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M.T. selaku ketua dari LP2M UNM.
3. Program Studi PPG Universitas Negeri Makassar atas izinnya melaksanakan
penelitian.
4. Mahasiswa PPG bidang studi PGSD yang telah berkenan membantu sebagai sampel
dalam pengambilan data untuk keperluan penelitian ini.
5. Serta berbagai pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Besar harapan kami, hasil penelitian yang telah dilakukan ini dapat memberikan
manfaat dan menjadikan dasar informasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kami juga berharap bahwa guru, siswa dan berbagai
pihak di lingkungan sekolah dasar dapat terus memberdayakan literasi khususnya
literasi dasar (baca, tulis dan berhitung) sebagai bekal kemampuan dasar yang
menunjang pembelajaran siswa. Hal ini penting, karena kemampuan literasi dasar siswa
merupakan kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa dan berpengaruh pada
ketercapaian kemampuan lainnya.
Sekian prakata dari kami, kritik dan saran terhadap hasil penelitian diperlukan
sebagai acuan tindak lanjut penelitian ini. Terima kasih.
Makassar, November 2022

Tim Peneliti

v
vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN DAN SUMMARY iii
PRAKATA v
DAFTAR ISI vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.5 Rencana Target Capaian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5


2.1 State of the Art 5
2.1.1 Learning Organization 5
2.1.2 Organization Commitment 6
2.1.3 Guru Indonesia Baru 7
2.2 Kerangka Pikir 11

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Alur Penelitian (fishbone diagram) 12
3.2 Waktu Penelitian 12
3.3 Lokasi Penelitian 12
3.4 Luaran Tahunannya 12
3.5 Indikator Capaian 12
3.6 Desain Penelitian 13
3.7 Populasi dan Sampel Penelitian 13
3.8 Teknik Pengumpulan Data 14
3.9 Teknik Analisis data 14

vi
vii

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Kualitatif 16


4.1.1 Gambaran Learning Organization Mahasiswa PPG PGSD 16
4.1.2 Gambaran Komitmen Mahasiswa PPG PGSD untuk Menjadi Guru
Indonesia Baru 16
4.1.3 Gambaran Penyelenggaraan PPG 17
4.2 Hasil Penelitian Kuantitatif 18
4.2.1 Hubungan Antara Komitmen Mahasiswa PPG PGSD dengan Learning
Organization 18
4.2.2 Hubungan Antara Penyelenggaraan PPG PGSD dengan Learning
Organization 19
4.2.3 Hubungan Antara Komitmen Mahasiswa dan Penyelenggaraan PPG PGSD
dengan Learning Organization 20

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 22
5.2. Saran 23

DAFTAR PUSTAKA 24
Lampiran 1. Instrumen Penelitian 26
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas 27
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti 29
Lampiran 4. Riwayat Hidup Mahasiswa yang Terlibat 36
Lampiran 5. Kontak Penelitian 40
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian 41
Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian 42
Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan Penelitian 43
Lampiran 11. Lampiran SPTB 45
Lampiran 12. Luaran Penelitian 47

vii
1

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transformasi dunia pendidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia
(SDM) unggul membutuhkan peran guru sebagai agen perubahan dan ujung
tombak dalam proses pendidikan. Upaya mewujudkan pendidikan nasional
berdasarkan nilai-nilai Pancasila tentunya membutuhkan kesiapan SDM guru
profesional dan unggul. Merujuk pada visi dan misi Presiden menuju Indonesia
Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar
Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Sasaran
strategis Kemendikbud (2020) yang akan dicapai pada tahun 2024, maka tujuan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang dengan mempersiapkan
SDM unggul berupa guru professional.
Direktorat Program Pendidikan Profesi Guru menyelenggarakan Program
Pendidikan Profesi Guru Pra-Jabatan (PPG Pra-Jabatan) dan Pendidikan Profesi
Guru Dalam Jabatan (PPG Dalam Jabatan) yang bertujuan untuk menjadikan guru
memiliki kompetensi unggul dan profesional yang berlandaskan nilai-nilai
Pancasila (Lubis, 2020). Dengan kata lain, Pendidikan Profesi Guru bertujuan
untuk menghasilkan profil lulusan berupa guru Indonesia baru yang memiliki jiwa
sebagai pembelajar mandiri, inovatif, agen perubahan, berkompetensi unggul
dalam pendidikan profesi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Guru Indonesia baru merupakan cerminan profil lulusan PPG, yakni guru
masa depan yang bersertifikasi guru professional diharapkan mampu menjadi agen
perubahan dalam perbaikan kualitas pendidikan melalui implementasi dan
pengimbasan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada alumni PPG
UNM, diketahui bahwa 98% sampel memilih organisasi guru sebagai wadah yang
berperan penting dalam memfasilitasi mereka melakukan peningkatan kompetensi
dan pengimbasan kepada rekan guru yang lainnya di seluruh Indonesia (Suhandi
& Robi'ah, 2022). Keterlibatan guru lulusan PPG dalam organisasi dibutuhkan
sebagai perwujudan nyata guru Indonesia baru sebagai agen perubahan yang
menjadi virus baik dalam membawa perubahan dan memberikan dampak luas bagi

1
2

perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia (Prihatini, 2021). Oleh karena itu,


kemampuan learning organization mahasiswa PPG diperlukan sebagai perilaku
individu untuk terus mengembangkan diri, mengelola, dan mengimplementasikan
kemampuan yang dimiliki, dengan indikator: 1) Komitmen personal dalam
mengembangkan diri; 2) Refleksi dan perspektif mengenai tindakan; 3)
Komunikasi secara komprehensif mengenai visi-misi PPG; 4) Belajar dalam
kelompok; dan 5) Pengembangan pola berpikir menyeluruh.
Universitas Negeri Makassar sebagai salah satu LPTK penyelenggara
Pendidikan Profesi Guru di Indonesia selalu berupaya dalam peningkatan kualitas
layanan khususnya dalam melakukan pembinaan dan pengembangan
profesionalisme guru berkelanjutan yang bermartabat sesuai standar Nasional
pendidikan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai salah satu
LPTK penyelenggara PPG terbesar di wilayah tengah dan timur Indonesia, UNM
selalu menyinergikan link and match profil lulusan dengan kebutuhan kompetensi
guru Indonesia baru yang professional dan bermartabat.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebagai salah satu bidang studi
unggulan dengan jumlah mahasiswa terbanyak pada setiap angkatan
penyelenggaraan PPG LPTK UNM dalam jabatan maupun prajabatan. Dengan
karakteristik mahasiswa yang beragam dari seluruh wilayah di Indonesia, learning
organization mahasiswa PPG menjadi salah satu kajian yang perlu dilakukan
untuk mengungkap praktik baik penyelenggaraan PPG UNM. Melalui analisis
sequential explanatory diharapkan mampu mengungkap learning organization
mahasiswa PPG PGSD ditinjau dari komitmen mahasiswa sebagai guru Indonesia
baru yang memiliki kemauan untuk terus mengembangkan diri, mengelola, dan
mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah berdasarkan latar belakang penelitian, yaitu:
1.2.1. Bagaimana learning organization mahasiswa PPG PGSD?
1.2.2 Bagaimana komitmen mahasiswa PPG PGSD sebagai guru Indonesia
baru?
1.2.3 Bagaumana penyelenggaraan PPG PGSD?
3

1.2.4 Bagaimana hubungan antara komitmen mahasiswa sebagai guru Indonesia


baru dengan learning organization mahasiswa PPG PGSD?
1.2.5 Bagaimana hubungan antara penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning
organization?
1.2.6 Bagaimana hubungan antara komitmen mahasiswa sebagai guru Indonesia
baru dan penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning organization?

1.3 Tujuan penelitian


Berdasarkan identifikasi permasalahan, maka tujuan penelitian ini,
meliputi:
1.3.1 Mengetahui Mengetahui gambaran learning organization mahasiswa PPG
PGSD.
1.3.2 Mengetahui komitmen mahasiswa PPG PGSD sebagai guru Indonesia
baru.
1.3.3 Mengetahui gambaran penyelenggaraan PPG PGSD.
1.3.4 Menganalisis hubungan antara komitmen mahasiswa sebagai guru
Indonesia baru dengan learning organization mahasiswa PPG PGSD.
1.3.5 Menganalisis hubungan antara penyelenggaraan PPG PGSD dengan
learning organization.
1.3.6 Menganalisis hubungan antara antara komitmen mahasiswa sebagai guru
Indonesia baru dan penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning
organization.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yakni:
1.4.1 Bagi mahasiswa PPG PGSD: memberikan rujukan gambaran learning
organization mahasiswa ditinjau komitmen mahasiswa sebagai guru
Indonesia baru.
1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi: memberikan rujukan gambaran learning
organization mahasiswa PPG sebagai pertimbangan dalam
penyelenggaraan PPG dalam upaya peningkatan kualitas dan
menyinergikan link and match profil lulusan dengan kebutuhan kompetensi
guru Indonesia baru bersertifikasi yang professional dan bermartabat.

1.4.3 Bagi tim peneliti: sebagai sumbangsih ide/pemikiran dan pengembangan


diri dalam mewujudkan pendidikan berkualitas melalui pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi.
4
5

1.5 Rencana Target Capaian.


Rencana target capaian penelitian ini dimuat dalam tabel 1, berikut:
Tabel 1. Rencana Target Capaian
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Publikasi Ilmiah (2) Internasional Accepted
1
Nasional Tidak ada
Pemakalah dalam temu Internasional Tidak ada
2
Ilmiah (3) Nasional Tidak ada
Invited speaker dalam Internasional Tidak ada
3
temu ilmiah(4) Nasional Tidak ada
4 Visiting lecturer (5) Internasional Tidak ada
Paten Tidak ada
Paten sederhana Tidak ada
Hak cipta Accepted
Merek dagang Tidak ada
Rahasia dagang Tidak ada
Haka Kekayaan
5 Desain produk industry Tidak ada
Internasional(6)
Indikasi geogafis Tidak ada
Perlindungan varietas Tidak ada
tanaman
Perlindungan tofografi Tidak ada
sikuit terpadu
6 Teknologi tepat guna(7) Tidak ada
7 Model/purwarupa/desain/karya seni/rekayasa Tidak ada
sosial(8)
8 Bahan Ajar ISBN(9) Tidak ada
9 Tingkat kesiapan teknologi(10) Tidak ada
6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 State of the Art
State of the art penelitian “Analisis Sequential Explanatory Learning
Organization Mahasiswa PPG PGSD ditinjau dari Komitmen Mahasiswa untuk
menjadi Guru Indonesia Baru” dipaparkan dalam sub topik kajian pustaka acuan
yang relevan dan terkini dengan mengutamakan kajian yuridis, teoritis dan
empiris.

2.1.1 Learning Organization


Perbaikan secara terus menerus atau continuous improvement telah
menjadi tuntutan bagi setiap organisasi saat ini. Berbagai organisasi berusaha
memperbaiki diri agar tidak tertinggal dengan perkembangan dunia yang semakin
maju dan mengglobal. Hal ini harus menjadi perhatian bagi sebuah organisasi,
gaya organisasi perintah atau komando menjadi sharing atau partisipatif.
Organisasi harus memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk selalu belajar
dan berkembang sehingga dapat memberikan dampak positif bagi organisasi
tersebut. Salah satu strategi yang harus dilakukan adalah mengembangan learning
organization.
Learning Organization atau organisasi pembelajar pertama kali
dipopulerkan oleh Peter Sengen dalam bukunya The Fifth Discipline (Yulianti et
al, 2022). Menurut Sengen, keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh
kemampuannya dalam mengembangkan institusinya menjadi organisasi
pembelajar. Di dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa organisasi pembelajar
merupakan wadah bagi orang-orang yang terus menerus meningkatkan
kapasitasnya untuk menciptakan hasil yang benar-benar diharapkan. Idealnya di
dalam organisasi pembelajar, setiap individu mampu mengembangkan berbagai
pemikiran barunya, bebas menyampaikan aspirasinya, dan bagaimana masing-
masing individu terus belajar bagaimana belajar bersama. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Senge menyarankan penggunaan 5 komponen teknologi, yaitu: pemikiran
sistem, penguasaan pribadi, model mental, visi bersama dan pembelajaran tim.
Beberapa ahli juga merumuskan pengertian organisasi pembelajar. C.
Marlene Fiol and Marjorie A. Lyles (1985), organisasi pembelajar memiliki arti
sebagai proses meningkatkan tindakan melalui pengetahuan dan pemahaman yang

5
7

lebih. Hal tersebut dapat diartikan bahwa, setiap individu harus selalu belajar
untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang nantinya akan berpengaruh
pada tindakan yang dilakukan dalam organisasi. George P. Huber (1991)
menambahkan bahwa organisasi pembelajar adalah sebuah entitas belajar yang
memproses informasi sehingga dapat mengubah perilaku individu menjadi lebih
baik. Dari pengertian ini menunjukkan bahwa hasil dari belajar dapat mengubah
perilaku individu dalam suatu organisasi menjadi lebih baik.
Secara sederhana, organisasi pembelajar adalah organisasi yang terampil
dalam menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan, memodifikasi
perilakunya untuk memcerminkan pengetahuan dan wawasan baru. David A.
Garvin dalam Wibawa (2022), menjelaskan terdapat lima komponen yang harus
dimiliki oleh organisasi pembelajar, yaitu: pemecahan masalah dengan sistematis,
eksperimen dengan pendekatan baru, belajar dari pengalaman sendiri dan sejarah
masa lalu, belajar dari pengalaman dan praktik terbaik orang lain, dan mentransfer
pengetahuan dengan cepat dan efisien ke seluruh organisasi.
Salah satu bentuk organisasi pembelajar yang saat ini banyak
dikembangkan oleh berbagai organisasi baik pemerintah maupun swasta adalah
Corporate University (Corpu). Salah satu lembaga pemerintah yang sudah
menerapkan Corpu adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sesuai dengan
dasarnya sebagai organisasi pembelajar, Corpu memiliki tujuan utama yaitu
terwujudnya vidi-misi Lembaga melalui Learning Organization (Muliawan et al,
2021). Terdapat 10 komponen kunci dari organisasi pembelajar, yaitu: 1) Strategic
Fit and Management Commitment, 2) Learning Function Organization,
3) Learning Spaces, 4) Learning Solutions, 5) Leaders Participation in Learning
Process, 6) Learners, 7) Knowledge Sharing Culture, 8) Feedback, 9) Learning
Value Chains, 10) Learners Performance.

2.1.2 Organization Commitment


Komitmen organisasi adalah keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota
organisasi, memilliki usaha keras sesuai dengan pengharapan dan keinginan
organisasi, serta keyakinan dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi (Yusuf &
Syarif, 2018). Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (2011) menyatakan bahwa
komitmen organisasional melibatkan tiga sikap yaitu: identifikasi dengan tujuan
8

organisasi, perasaan keterlibatkan dalam tugas-tugas organisasi, serta perasaan


loyalitas terhadap organisasi.
Menurut Colquitt, Lepine, dan Wesson (2014) komitmen terhadap
organisasi memiliki beberapa dimensi diantaraya: 1) Affective Commitment
(Emotion Based) Staying because you want to, 2) Continuance Commitment (Cost
Based) Staying because you need, 3) Normative Commitment (Obligation Based)
Staying because you ought to.
Hardhienata et al (2019) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
komitmen terhadap organisasi adalah loyalitas pegawai terhadap organisasi, yang
tercermin dari keterlibatannya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi.
dengan 3 dimensi: 1) Komitmen afektif (affective Commitment), 2) Komitmen
normatif (normative commitment), 3) Komitmen kontinu (continuance
commitment).
Komitmen terhadap organisasi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai
sikap anggota yang memperlihatkan loyalitas, perhatian, keinginan untuk dapat
memberikan usaha yang optimal dalam bekerja, dan tetap menjaga keanggotaanya
dan rela melakukan apa saja demi tercapainya tujuan dari organisasi dengan
indikator : 1) keterikatan dengan organisasi 2) Keterlibatan dalam organisasi 3)
Adanya tanggung jawab 4) Kewajiban memelihara hubungan baik dengan
organisasi 5) Kebutuhan akan materi 6) Kepuasan kerja dan harapan karir.

2.1.3 Guru Indonesia Baru


Guru memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran di sekolah, mulai
dari jenjang pendidikan usia dini sampai sekolah menengah. Kedudukan guru
dalam sistem persekolahan menempati posisi strategis, berada di garis paling
depan, mengajar di depan kelas, menghadapi dan mengatasi secara langsung
berbagai persoalan yang terjadi dengan peserta didik di kelas dan di sekolah, baik
yang bersifat akademik maupun yang bersifat nonakademik. Keberhasilan peserta
didik menguasai pengetahuan dan mengasah ketajaman keterampilan, bergantung
kepada guru dalam memberi arahan, tuntutan, bimbingan, dan keteladanan yang
baik. Dengan demikian, guru bukan hanya menjadi ujung tombak pendidikan di
sekolah, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan pendidikan secara nasional.
9

Kristiyani (2020) mengungkapkan bahwa faktor guru mempunyai


sumbangan besar terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan pencapaian hasil
belajar peserta didik di sekolah dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya
menguatkan pernyataan tersebut. Oleh karena itu, tidak perlu diragukan lagi
bahwa ketersediaan guru yang bermutu dan profesional merupakan tuntutan
mutlak yang diyakini akan dapat memberi sumbangan sangat berarti terhadap
pencapaian keberhasilan pendidikan.
Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang Guru, menyatakan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah (Hermayawati, 2018).
Sejalan dengan pernyataan tersebut, guru wajib memiliki kompetensi yang
diharapkan dapat melaksanakan peran, tugas dan fungsinya sebagai guru
profesional, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial. Dengan demikian, untuk menghasilkan guru
profesional sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi tuntutan
peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 16/2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru), perlu dirumuskan profil lulusan
Rintisan Program PGPT yang memiliki keunggulan kompetensi sebagai berikut.
1. Unggul dalam Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada
peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kemampuan pengelolaan
pembelajaran seorang guru dicerminkan dengan memahami landasan
kependidikan, memahami perkembangan peserta didik, mengembangkan
kurikulum atau silabus, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
yang mendidik dan dialogis, memanfaatkan teknologi pembelajaran, melakukan
evaluasi hasil belajar, mendorong peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya, dan memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat.
10

Di samping itu, guru juga kreatif dalam menciptakan alat bantu


pembelajaran, terutama memanfaatkan bahan-bahan bekas pakai yang terdapat di
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakatnya.
2. Unggul dalam Kompetensi Kepribadian
Guru memiliki sifat religius, taat beragama dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya dengan sungguh-sungguh dalam bersikap dan berperilaku
sehari-hari, sehingga dapat menjadi teladan dan panutan bagi peserta didik dan
masyarakat di lingkungannya. Guru yang unggul dalam kompetensi kepribadian
dapat menunjukkan sosok utuh guru yang mencerminkan ciri-ciri dan sifat-sifat
berakhlak mulia, arif dan bijaksana, demokratis, mantap, berwibawa, stabil,
dewasa, jujur, sportif, secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan
mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Guru memiliki penampilan yang mantap, meyakinkan dalam setiap
langkah, sikap, dan tutur kata sehingga memberi kesan baik dan mendalam bagi
peserta didik. Selain itu, guru lulusan memiliki sifat kepemimpinan yang tegas,
disiplin, taat aturan, dan teguh dalam pendiriannya yang digunakan sebagai bekal
untuk membina, mengarahkan, membimbing, dan menuntun peserta didik menjadi
manusia yang cerdas, bermanfaat, dan bertanggungjawab.
Guru memiliki karakter yang kuat sebagai hasil dari olah hati, olah pikir,
olah raga, dan olah rasa/karsa. Karakter yang kuat tercermin pada nilai utama
karakter: jujur, cerdas, tangguh dan peduli.
a. Jujur adalah lurus hati, tulus, ikhlas, menyatakan apa adanya; terbuka;
konsisten antara yang dikatakan dan yang dilakukan; berani berkata benar;
dapat dipercaya; dan tidak curang.
b. Cerdas adalah berfikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh
perhitungan; rasa ingin tahu yang tinggi; berkomunikasi efektif dan empatik;
bergaul secara santun; menjunjung kebenaran dan kebajikan; mencintai Tuhan
dan lingkungan
c. Tangguh adalah pantang menyerah; andal; kuat berpendirian; disiplin; tabah;
dan memiliki sikap ketahanmalangan yang tinggi.
d. Peduli adalah memperlakukan orang lain dengan sopan; bertindak
santun; toleran terhadap perbedaan; tidak suka menyakiti orang lain; mau
11

mendengar orang lain; mau berbagi; tidak merendahkan orang lain; tidak
mengambil keuntungan dari orang lain; mampu bekerjasama; mau terlibat
dalam kegiatan masyarakat; menyayangi manusia dan makhluk lain; setia;
cinta damai dalam menghadapi persoalan.
3. Unggul dalam Kompetensi Sosial
Sebagai anggota masyarakat, guru dapat berkomunikasi melalui lisan,
tulisan, atau isyarat secara santun, menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi secara fungsional. Guru juga dapat bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang
tua atau wali peserta didik, dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
dengan mengindahkan norma dan sistem nilai yang berlaku, serta menerapkan
prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
Komunikasi merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran. Guru
harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat memberikan
kejelasan pesan yang disampaikan, sehingga tidak menimbulkan kesalahan
informasi yang diterima. Kemampuan komunikasi guru yang hebat dicirikan
dengan penyampaian pesan yang sistematis dan runtut, menggunakan bahasa
baku, intonasi suara yang tepat, dan penggunaan bahasa tubuh yang sesuai.
4. Unggul dalam Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai
pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
dan budaya yang diampunya serta mengimplementasikannya dalam proses
pembelajaran. Guru sekurang-kurangnya memiliki (a) penguasaan terhadap materi
pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang
diampu, dan (b) penguasaan terhadap
konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang
secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampu.
12

2.2 Kerangka Pikir


Urgensi
 Kebutuhan terhadap gambaran learning organization mahasiswa PPG PGSD ditinjau
dari komitmen mahasiswa sebagai calon guru Indonesia baru lulusan PPG UNM.

 Kebutuhan terhadap upaya peningkatan mutu penyelenggaran PPG dalam


menyinergikan link and match profil lulusan dengan kebutuhan kompetensi guru
Indonesia baru bersertifikasi yang professional dan bermartabat melalui
penyelenggaraan PPG.

Solusi dan Inovasi:


“Analisis Sequential Explanatory Learning Organization Mahasiswa PPG
PGSD ditinjau dari Komitmen Mahasiswa untuk menjadi
Guru Indonesia Baru”

SITOREM Analysis
Komitmen Mahasiswa untuk
Menjadi Guru Indonesia Baru
+

Learning Organization
affective
commitment
Mahasiswa PPG PGSD

continuance
commitment

normative 1) Strategic Fit and Management


commitment
Commitment, 2) Learning Function
Organization, 3) Learning Spaces,
4) Learning Solutions, 5) Leaders
Participation in Learning Process,
Penyelenggaraan PPG 6) Learners, 7) Knowledge Sharing Culture,
8) Feedback, 9) Learning Value Chains,
10) Learners Performance.

Contributions

Support Management

Appreciation

Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian


13

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Alur Penelitian
Penelitian mixed method-exploratory merupakan penggabungan metode
kualitatif sebagai tahap pertama dan metode kuantitatif sebagai tahap kedua.
Metode kualitatif berfungsi untuk mencari variabel independen serta menemukan
hipotesis dan metode kuantitatif berfungsi untuk membuktikan apakah terdapat
korelasi antara variabel temuan (X) dan variabel dependen (Y). Oleh karena itu,
alur penilitian ini:

Gambar 3.1. Fishbone Alur Penelitian

3.2 Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan selama 7 bulan mulai dari bulan April 2022 sampai
dengan bulan November 2022.

3.3 Lokasi Penelitian


Prodi PPG Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan.

3.4 Luaran Tahunannya


Luaran tahunan dari penelitian ini berupa Jurnal Nasional bereputasi.
3.5 Indikator Capaian
Indikator capaian terukur penelitian pengembangan ini ialah 1) hasil
analisis tentang gambaran learning organization mahasiswa PPG PGSD; 2) hasil
analisis tentang gambaran komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia

12
14

Baru; dan 3) Hubungan komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia Baru
dengan learning organization mahasiswa PPG PGSD.

3.6 Desain Penelitian


Desain penelitian yang dilakukan menggunakan mix methods yaitu
Sequential Explanatory, yaitu metode penelitian yang mengkombinasikan antara
metode kuantitatif dengan metode kualitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah komitmen mahasiswa PPG PGSD (X1) dan penyelenggaraan PPG (X2),
untuk variabel terikat yaitu learning organization (Y).
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini meliputi :
Hipotesis 1 : Terdapat hubungan positif antara komitmen mahasiswa untuk
menjadi guru Indonesia baru dengan Learning Organization.
Hipotesis 2 : Terdapat hubungan positif antara penyelenggaraan PPG dengan
Learning Organization.
Hipotesis 3 : Terdapat hubungan positif antara komitmen mahasiswa untuk
menjadi guru Indonesia baru dan penyelenggaraan PPG dengan
Learning Organization.
Data hasil penelitian kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif
dan statistik inferensial. Statistik inferensial menggunakan analisis regresi
korelasi. Analisis data menggunakan uji normalitas galat baku taksiran, uji
homogenitas varians. Penetapan persamaan regresi, uji signifikansi persamaan
regresi, linieritas regresi serta pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi.
Proses analisis kualitatif dilakukan dengan analisis data selama proses
pengumpulan dan analisis terhadap data yang sudah diolah dengan metode
SITOREM.

3.7 Populasi dan Sampel Penelitian


3.7.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi pada penelitian ini
adalah mahasiswa PPG PGSD UNM.
3.7.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian
ini sampel diambil dengan menggunakan Teknik proportional random sampling.
Sampel penelitian sebanyak 110 diambil berdasarkan rumus Taro Yamane.
15

3.8 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian dan pengembangan ini, metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
3.8.1 Wawancara dan Studi Literatur
Pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi literatur bertujuan
untuk mendapatkan informasi kualitatif tentang gambaran learning organization
mahasiswa PPG PGSD ditinjau dari komitmen mahasiswa untuk menjadi guru
Indonesia baru.

3.8.2 Angket

Angket yang digunakan pada penelitian ini diperlukan untuk memperoleh


data kuantitatif tentang learning organization mahasiswa PPG PGSD ditinjau dari
komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru.

3.8.3 Dokumentasi

Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi merupakan data-data yang


memuat informasi yang diambil pada saat penelitian. Bentuk dokumentasi dari
peneliti berupa foto-foto kegiatan penelitian.

3.9 Teknik Analisis Data


Setelah data diperoleh, selanjutnya dianalisis. Data yang akan diperoleh
dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil wawancara
kemudian dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian kualitatif menghasilkan dua faktor
dominan yang dapat mempengaruhi learning organization mahasiswa PPG PGSD
dan kemudian dijadikan sebagai variabel temuan (X).
Data hasil kuantitatif yang diperoleh dilakukan perhitungan dengan
statistik deskriptif yaitu untuk mengetahui nilai validitas, reliabilitas, rata-rata
simpangan baku, simpangan baku, rata-rata (mean), nilai tengah (median), skor
maksimum, skor minimum, rentang skor (rentang skor), banyak kelas, panjang
kelas, varian sampel, dan standar deviasi. Sebelum penelitian dilaksanakan,
instrumen learning organization mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru
Indonesia baru diuji validitas dan reliabilitasnya dengan pertimbangan (judgement)
oleh pakar yang kompeten dalam bidang PPG.
16

Sedangkan untuk instrumen komitmen mahasiswa dan efektivitas


penyelenggaraan PPG diuji dengan menggunakan rumus product moment pearson
dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha cronbach.
Kemudian dilakukan uji normalitas galat taksiran dengan uji Liliefors dan
uji homogenitas varians dengan uji Bartlett. Setelah itu dilakukan analisis statistik
inferensial untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi segresi
sederhana berupa korelasi product moment person. Uji keberartian korelasi
dilakukan dengan rumus Uji-t. Interpretasi terhadap kuatnya hubungan antara
variabel X dan Y dilihat pada pedoman seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
17

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian Kualitatif
Hasil penelitian secara kualitatif diperoleh melalui wawancara yang
kemudian dilakukan analisis secara kualitatif. Analisis yang dilakukan meliputi
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Temuan penelitian disajikan berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh dari setiap sub fokus penelitian.
4.1.1 Gambaran Learning Organization Mahasiswa PPG PGSD
Learning Organization mahasiswa PPG PGSD meliputi 10 komponen,
yakni: 1) Strategic Fit and Management Commitment (22,8%), 2) Learning
Function Organization (5%), 3) Learning Spaces (9%), 4) Learning Solutions
(5%), 5) Leaders Participation in Learning Process (28,2%), 6) Learners (10%),
7) Knowledge Sharing Culture (5%), 8) Feedback (5%), 9) Learning Value
Chains (5%), 10) Learners Performance (5%).

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%

Strategic Fit and Management Commitment Learning Function Organization


Learning Spaces Learning Solutions
Leaders Participation in Learning Process Learners
Knowledge Sharing Culture Feedback
Learning Value Chains Learners Performance

Gambar 4.1. Gambaran Learning Organization Mahasiswa PPG PGSD


4.1.2 Gambaran Komitmen Mahasiswa PPG PGSD untuk Menjadi Guru
Indonesia Baru
Gambaran komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi Guru
Indonesia baru terbagi kedalam 3 dimensi, yakni: 1) 35% affective commitment
(emotion based) staying because you want to, 2) 35% continuance commitment

16
18

(cost based) staying because you need, 3) 30% normative commitment (Obligation
Based) Staying because you ought to.

affective commitment (emotion


30% based) staying because you
35% want to
continuance commitment (cost
based) staying because you
need
normative commitment (Obli-
gation Based) Staying because
you ought to
35%

Gambar 4.2. Komitmen Mahasiswa PPG untuk Menjadi Guru Indonesia Baru

4.1.3 Best Practice Penyelenggaraan PPG


Best practice penyelenggaraan PPG PGSD UNM, ditinjau dari 3 dimensi
yakni: 31% contributions, 32% support management, dan 37% appreciation.

32%
37%
contributions
support management
appreciation

32%

Gambar 4.3. Best practice penyelenggaraan PPG PGSD UNM


19

4.2 Hasil Penelitian Kuantitatif


4.2.1 Hubungan Antara Komitmen Mahasiswa PPG PGSD dengan Learning
Organization
Hasil penelitian yang menunjukkan hubungan positif antara komitmen
terhadap organisasi dengan learning organization, kekuatan hubungan antara
komitmen mahasiswa PPG PGSD terhadap learning organization dapat terlihat
pada hasil uji korelasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,478. Keragaman
yang ada pada learninig organization yang memiliki kaitan dengan komitmen
mahasiswa PPG PGSD tercermin dari nilai koefisien determinasi (r2) sebesar
0,228 sehingga keragaman yang ada pada learning organization dapat dijelaskan
oleh komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru Indonesia baru dengan
kontribusi sebesar 22,8%. Sedangkan 77,2% dipengaruhui oleh faktor-faktor lain
diluar dari komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru Indonesia baru.

Data hasil kuantitatif antara komitmen guru terhadap organisasi dengan


learning organization diperkuat oleh data hasil penelitian kualitatif dengan
kesimpulan bahwa komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru
Indonesia baru secara kualitatif yang ada di lapangan memiliki kecenderungan
yang sama dengan mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru Indonesia baru
pada penelitian kuantitatif.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Atak & Ertugut
(2010) An Empirical Analysis On The Relation Between Learning Organization
And Organizational Commitment menyimpulkan bahwa komitmen organisasi
mempengaruhi organisasi belajar dalam tingkatan yang bagus, hal ini berdasarkan
hasil dari pengolahan data bahwa koefisien determinasi (r2) sebesar = 0.406
mengindikasikan bahwa komitmen organisasi memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap learning organization sebesar 41%. Hal tersebut diperkuat dengan
adanya teori yang telah dipaparkan Dwiyanti & Bagia (2020) bahwa salah satu
definisi dari komitmen terhadap organisasi adalah keinginan kuat untuk tetap
menjadi anggota organisasi, dan kemauan untuk memberikan tingkat usaha yang
tinggi terhadap organisasi.
20

Berdasarkan uraian di atas, maka komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk


menjadi guru Indonesia baru merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam
meningkatkan learning organization.

4.2.2 Hubungan Antara Penyelenggaraan PPG PGSD dengan Learning


Organization
Hasil penelitian yang menunjukkan hubungan positif antara
penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning organization, kekuatan hubungan
antara penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning organization dapat terlihat
pada hasil uji korelasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,531. Keragaman
yang ada pada learning organization yang memiliki kaitan dengan
penyelenggaraan PPG PGSD tercermin dari nilai koefisien determinasi (r2)
sebesar 0,282 sehingga keragaman yang ada pada learning organization dapat
dijelaskan oleh penyelenggaraan PPG PGSD dengan kontribusi sebesar 28,2%.
Sedangkan 71,8% dipengaruhui oleh faktor-faktor lain diluar dari
penyelenggaraan PPG PGSD.
Data hasil kuantitatif antara penyelenggaraan PPG PGSD dengan learning
organization diperkuat oleh data hasil penelitian kualitatif dengan kesimpulan
bahwa penyelenggaraan PPG PGSD secara kualitatif yang ada di lapangan
memiliki kecenderungan yang sama dengan penyelenggaraan PPG PGSD pada
penelitian kuantitatif.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Asgari et al (2013)
Investigation of Relationship between Employees’ Empowerment and Being a
Learning Organization in Guilan Province Univertisities yang menyimpulkan
terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyelenggaraan PPG PGSD
dengan learning organization yang dapat dilihat pada kekuatan masing-masing
komponen yaitu sense of trust (r=0.49, r2=0.24), sense of trust dan sense of being
effective (r=0.53 , r2=0.28), sense of trust, sense of being effective dan sense of
independence (r=0.54 , r2=0.29), sehingga terdapat pengaruh penyelenggaraan
PPG PGSD terhadap learning organization.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyelenggaraan PPG PGSD merupakan
salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan learning organization

.
21

4.2.3 Hubungan Antara Komitmen Mahasiswa dan Penyelenggaraan PPG


PGSD dengan Learning Organization

Hubungan komitmen mahasiswa dan penyelenggaraan PPG PGSD dengan


learning organization, diartikan dengan komitmen mahasiswa terhadap learning
organization yang baik dan terdapat hubungan penyelenggaraan PPG PGSD yang
baik, maka learning organization pada mahasiswa PPG PGSD akan baik pula.
Dengan koefisien korelasi sebesar 0,579. Sehingga keragaman yang ada pada
learning organization dapat dikaitkan dengan komitmen mahasiswa PPG untuk
menjadi guru Indonesia baru terhadap learning organization dan penyelenggaraan
PPG PGSD yang didapat dari nilai koefisien determinasi 0,335, yang dapat
diartikan bahwa 33,5% faktor learning organization ditentukan secara bersama-
sama oleh komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru dan
penyelenggaraan PPG PGSD.
Hasil ini sejalan dengan teori learning organization yang dipaparkan oleh
Sudiro (2021), yaitu anggota yang memiliki komitmen senantiasa akan
menampilkan performa dan hasil yang lebih untuk organisasi serta bersepakat
dengan perubahan organisasi. Melalui penyelenggaraan PPG yang berorientasi
pada pemberdayaan merupakan wujud pengembangan dan pelatihan SDM
mahasiswa yang dilakukan prodi PPG yang dapat membantu dalam menghasilkan
lulusan yang professional untuk menjadi guru Indonesia baru bersertifikasi.
Berdasarkan uraian tersebut maka komitmen mahasiswa untuk menjadi
guru Indonesia baru dan penyelenggaraan PPG PGSD merupakan faktor yang
memiliki kontribusi terhadap peningkatan learning organization yang dimiliki
oleh mahasiswa PPG PGSD. Hasil tersebut diperkuat oleh data hasil penelitian
kuantitatif dan penelitian yang dilakuakan secara kualitatif, dengan fokus
penelitian sebagai berikut: Apakah variabel yang satu memiliki pengaruh yang
lebih besar dibandingkan dengan variabel yang lain sesuai dengan yang didapat
melalui kuantitatif? Maka diperoleh hasil bahwa penyelenggaraan PPG PGSD
merupakan variabel yang memiliki kontribusi lebih besar terhadap learning
organization dibandingkan komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia
baru terhadap learning organization, hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian
kuantitatif dimana koefisien korelasi penyelenggaraan PPG PGSD lebih besar
22

dibandingkan dengan koefisien korelasi komitmen mahasiswa untuk menjadi guru


Indonesia baru terhadap learning organization.
Terdapat faktor lain di luar variabel bebas yang diteliti dan memiliki
pengaruh terhadap learning organization sesuai dengan pertanyaan yang menjadi
fokus pada penelitian kualitatif, dengan pertanyaan sebagai berikut: Apakah ada
faktor-faktor lain diluar komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru
terhadap learning organization dan penyelenggaraan PPG PGSD yang memiliki
hubungan dengan Learning Organization? Berdasarkan wawancara dan FGD yang
dilakukan pada mahasiswa PPG PGSD UNM, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap learning organization diantaranya
adalah: learning function organization (5%), learning spaces (9%), learning
solutions (5%), learners (10%), knowledge sharing culture (5%), feedback (5%),
learning value chains (5%), learners-performance (5%).
Hasil dari penelitian kuantitatif dan kualitatif selanjutnya dilakukan
pengelolaan menggunakan tools yang dikenal dengan SITOREM yang berguna
untuk melihat seberapa besar kekuatan hubungan variabel bebas dan variabel
terikat serta dapat digunakan dalam upaya mencari solusi yang optimal, hal
tersebut dapat dilihat pada gambar konstelasi penelitian dan statistik berdasarkan
teori pengenalan ilmiah untuk riset operasi di bidang manajemen pendidikan yang
ada.
23

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan:
5.1.1 Gambaran learning organization mahasiswa PPG PGSD, meliputi:
1) Strategic Fit and Management Commitment berfokus pada komitmen
mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru, dan Leaders Participation
in Learning Process ditinjau dari penyelenggaraan PPG PGSD. Selain itu,
terdapat faktor lain, yakni Learning Function Organization, Learning
Spaces, Learning Solutions, Leaders Participation in Learning Process,
Learners, Knowledge Sharing Culture, Feedback, Learning Value Chains,
dan Learners Performance.
5.1.2 Gambaran antara komitmen mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru
Indonesia baru, meliputi: affective commitment (emotion based) staying
because you want to, continuance commitment (cost based) staying
because you need, dan normative commitment (Obligation Based) Staying
because you ought to.
5.1.3 Gambaran penyelenggaraan PPG PGSD, meliputi: contributions, support
management, dan appreciation.
5.1.4 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen
mahasiswa PPG PGSD untuk menjadi guru Indonesia baru dengan
learning organization.
5.1.5 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penyelenggaraan
PPG PGSD dengan learning organization.
5.1.6 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mahasiswa untuk
menjadi guru Indonesia baru dan penyelenggaraan PPG PGSD dengan
learning organization.

22
24

5.2 SARAN
Berdasarkan uraian kesimpulan, maka saran penelitian ini meliputi:
5.2.1 Peningkatan learning organization mahasiswa PPG PGSD dapat dilakukan
dengan meningkatkan komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia
baru dan penyelenggaraan PPG PGSD dengan mempertahankan dan
meningkatkan indikator yang terdapat pada penyelenggaraan PPG dan
komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru.
5.2.2 Indikator learning organization mahasiswa PPG PGSD dapat menjadi
rujukan dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan PPG PGSD dengan
menyinergikan link and match profil lulusan dengan kebutuhan kompetensi guru
Indonesia baru bersertifikasi yang professional dan bermartabat melalui
penyelenggaraan PPG.
25

DAFTAR PUSTAKA

Asgari, M. H., Taleghani, M., & Fard, M. (2013). Investigation of relationship


between employees' empowerment and being a learning organization in
Guilan Province Universities, Iran. International Research Journal of
Applied and Basic Sciences, 4(11), 3377-3381.
Atak, M., & Erturgut, R. (2010). An empirical analysis on the relation between
learning organization and organizational commitment. Procedia-social and
behavioral sciences, 2(2), 3472-3476.
Colquitt, J., Lepine, J. A., & Wesson, M. J. (2014). Organizational Behavior:
Improving Performance and Commitment in the Workplace (4e). New
York, NY, USA: McGraw-Hill.
Dwiyanti, I. A. K. A., & Bagia, I. W. (2020). Peningkatan Kepuasan Kerja
Karyawan Melalui Komitmen Organisasi. Jurnal Manajemen Dan
Bisnis, 2(2), 130-138.
Fiol, C. M., & Lyles, M. A. (1985). Organizational learning. Academy of
management review, 10(4), 803-813.
Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnelly, J. H., Konopaske, R., Rosales, M. E.
T., Quiñones, A. D., ... & Romero, H. A. G. (2011). Las organizaciones:
comportamiento, estructura, procesos. México: McGraw-Hill.
Hardhienata, S., Maulana, S., & Suhardi, E. (2019). Analisis sequential
explanatory learning organization pada guru ditinjau dari komitmen guru
terhadap organisasi dan pemberdayaan. Jurnal Manajemen
Pendidikan, 7(1), 716-724.
Hermayawati, H. (2018). Guru Berkualitas Menuju Indonesia Cerdas. KoPeN:
Konferensi Pendidikan Nasional, 1(1), 6-14.
Huber, G. P. (1991). Organizational learning: The contributing processes and the
literatures. Organization science, 2(1), 88-115.
Kemendikbud (2020). Rencana strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2020-2024.
Kristiyani, T. (2020). Self-regulated learning: Konsep, implikasi dan
tantangannya bagi siswa di Indonesia. Sanata Dharma University Press.
Lubis, S. (2020). Pendidikan Profesi Guru untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Inovasi Kurikulum, 17(2), 117-122.
Muliawan, E. P., Kamase, J., Arifin, Z., & Alam, R. (2021). Pengaruh Organisasi
Pembelajaran Terhadap Perilaku Inovatif Guru Dan Keterlibatan Guru
Pada Jenjang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo. Jurnal
Sosio Sains, 7(2), 95-107.
Prihatini, A. (2022). Citra Kurikulum Baru: Kesiapan Guru dalam Menerapkan

24
26

Kurikulum Merdeka. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia, 58-70.
Sudiro, A. (2021). Perilaku Organisasi. Bumi Aksara.
Suhandi, A. M., & Robi'ah, F. (2022). Guru dan Tantangan Kurikulum Baru:
Analisis Peran Guru dalam Kebijakan Kurikulum Baru. Jurnal
Basicedu, 6(4), 5936-5945.
Wibawa, A. (2022). Evaluasi Penerapan Penilaian Kinerja Kerja Pegawai Negeri
Sipil Berbasis Sistem 360 Derajat Feedback-Appraisal Di Kantor Regional
VIII BKN. Jurnal Borneo Humaniora, 5(2), 11-28.
Yulianti, Y., Arwani, A., Wijaksana, T., Hanafiah, H., & Tejawani, I. (2022).
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui Learning Organization
System. Eduvis: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 71-83.
Yusuf, R. M., & Syarif, D. (2018). Komitmen Organisasi. Nas Media Pustaka.
27

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Nomor Butir
Indikator Learning Organization
Pertanyaan
Strategic fit and management commitment berfokus pada 1
komitmen mahasiswa untuk menjadi guru indonesia baru
Leaders-participation in learning process ditinjau dari 2
penyelenggaraan PPG PGSD
Learning function organization 3

Learning spaces 4

Learning solutions 5

Learners 6

Knowledge sharing culture 7

Feedback 8

Learning value chains 9

Learner-performance 10

Indikator Komitmen Mahasiswa PPG PGSD Untuk Nomor Butir


Menjadi Guru Indonesia Baru Pertanyaan
Affective commitment (emotion based) staying because you 1-5
want to,
Continuance commitment (cost based) staying because you 6-10
need
Ormative commitment (Obligation Based) Staying because you 11-15
ought to

Nomor Butir
Indikator Penyelenggaraan PPG PGSD
Pertanyaan
contributions 1-5

support management 6-10

appreciation 11-15
28

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

1. Judul Penelitian: Pengembangan Ebook Thematic Lesson Plan Berbasis


Literasi di Masa Pandemi Covid 19
2. Tim Peneliti

Alokasi
N Bidang Instansi Waktu
Nama Jabatan
o Keilmuan Asal (Jam/Minggu
)
1 Ahmad Ketua Teknologi Universita
Syawaluddin Pembelajaran s Negeri
12 Jam
, S.Kom., Makassar
M.Pd.
2 Siti Raihan, Anggota I Pengembanga Universita
S.Pd., M.Pd. n Kurikulum s Negeri 12 Jam
Makassar
3 Anggota II Universita
s Negeri 12 Jam
Makassar
4 Arma Mahasisw - Universita
a s Negeri 4 Jam
Makassar
5 Putri Mahasisw - Universita
Dwiyanti a s Negeri 4 Jam
Makassar

3. Objek Penelitian Penciptaan (jenis material yang akan diteliti dan segi
penelitian)
Analisis Sequential Explanatory Learning Organization Mahasiswa PPG
PGSD ditinjau dari Komitmen Mahasiswa untuk menjadi Guru Indonesia
Baru perlu diangkat sebagai penelitian dasar unggulan Perguruan Tinggi
(PDUPT) karena berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan
PPG PGSD dengan menyinergikan link and match profil lulusan dengan
kebutuhan kompetensi guru Indonesia baru bersertifikasi yang professional dan
bermartabat melalui penyelenggaraan PPG. Penelitian ini berfokus pada
pengungkapan fenomena learning organization mahasiswa PPG PGSD ditinjau
dari komitmen mahasiswa untuk menjadi guru Indonesia baru dan
penyelenggaraan PPG PGSD

4. Masa Pelaksanaan
29

Mulai : Bulan: April Tahun: 2022


Berakhir : Bulan: November Tahun: 2022

5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang


 Tahun 2022: Rp 25.000.000,-

6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan)


Prodi PPG Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan.
7. Instansi lain yang terlibat
Universitas Negeri Makassar
8. Skala perubahan dan peningkatan kapasitas sosial kemasyarakatan dan
atau pendidikan yang ditargetkan
Target penelitian pengembangan ini ialah menghasilkan sebuah kerya tulis
ilmiah bereputasi tentang learning organization mahasiswa ditinjau dari
komitmen mahasiswa PPG untuk menjadi guru Indonesia baru.
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu
Melalui penelitian diharapkan mampu menghasilkan teori dan rujukan dalam
best practice penyelenggaraan PPG melalui learning organization mahasiswa
ditinjau dari komitmen mahasiswa PPG untuk menjadi guru Indonesia baru.
10. Kontribusi mendasar pada pembangunan nilai budaya, karakter, dan
kebutuhan praktis lainnya
Melalui penelitian ini diharapkan mampu berdampak pada profil lulusan PPG
PGSD yang link and match dengan memperhatikan faktor yang
mempengaruhi kualitas lulusan dan imbas dari peningkatan kualitas guru
professional melalui program PPG yang menyasar empat kompetensi yang
harus dimiliki guru berdasarkan Undang-undang No.14 Tahun 2005 pasal 10
ayat 1.
11. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran
Jurnal nasional terakreditasi
12. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang
ditargetkan
30

Lampiran 3. Personalia Peneliti Dan Anggota Peneliti Beserta Kualifikasinya

1. Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Syawaluddin, S.Kom.,M.Pd.
(dengan gelar)
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 NIP 197410252006041001
4 NIDN 0025107408
5 Tempat dan Tanggal Bulukumba, 25 Oktober 1974
Lahir
6 Jabatan Akademik Lektor
(Fungsional)
7 Bidang Keahlian Pendidikan TIK
8 E-mail unmsyawal@unm.ac.id
9 Nomor HP / WA (0411) 883076/ (+62) 812-4222-789
1 Alamat Rumah Perum Royal Spring Blok E18-17 Makassar
0
1 No. Sertifikat 11100103613524
1 Pendidik
1 ID Sinta
2
1 Google Schoolar https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=scQsyVIAAAAJ
3 (Link)
1 ID Scoupus -
4

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Negeri
UNSAT
Tinggi Makassar
Bidang Ilmu Pendididikan IPS
Teknik Komputer
KeSDan
Judul Pemanfaatan Model
Skripsi/Tesis/Disertasi E-Learning dalam
Meningkatkan
Minat dan Hasil
Belajar Mahasiswa
Pada Mata Kuliah
IPS
31

C. Mata Kuliah yang diampu


No Nama Mata Kuliah Sks Jenjang Semester Prodi
1 Teknologi Informasi dan 2 S1 II PGSD
Komunikasi
2 Pengembangan Multimedia 2 S1 V PGSD
Pembelajaran di SD
5 Pengantar Pendidikan 2 S1 I PGSD
6 Media Pembelajaran 2 S1 III PGSD
7 Kewirausahaan 2 S1 III PGSD
8 Prespektif Global 2 S1 VI PGSD
9 Konsep Dasar IPS di SD 2 S1 II PGSD
10 Pendidikan IPS SD 2 S1 III PGSD

D. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (Juta Tim Peneliti
Rp)
1. 2021 Ebook Literasi dan PNBP 15.000.000,- 1. Ahmad
Numerasi untuk Pusat, Syawaluddin,
Siswa SD Di Era Universitas S.Pd.,
Covid-19 dalam Negeri M.Kom
Mendukung Makassar 2. Siti Raihan,
Merdeka Belajar S.Pd., M.Pd.
3. Nasrah
Natsir,S.Pd .,
M.Pd.
4. Sidrah
Afriani
Rachman
S.Pd.,M.Pd
2. 2020 Efektivitas PNBP 20.000.000,- 1. Nurhaedah,
Pembelajaran Fakultas S.Pd., M.Pd.
Terpadu Terhadap Ilmu 2. Ahmad
Kemampuan Pendidikan, Syawaluddin,
Menyusun Universitas S.Kom.,M.Pd.
Perangkat Negeri 3. Siti Raihan,
Pembelajaran Makasar S.Pd., M.Pd.
Tematik
Mahasiswa PGSD
Angkatan 2017 FIP
UNM

E. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


32

F. Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/ Tim Penulis
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/
Tahun
1. Preservice Elementary School 3rd International 6/2/2020 Ahmad
Teachers’ Need for Interactive Conference on Syawaludin,
Multimedia Based on Learning Peduk
Augmented Reality in Science Innovation and Rintayati
Quality Education
Learning Gunarhadi,
(ICLIQE 2019)
Slamet
Subiyantoro
2. Effectiveness Of Micro International 3/9/2020 Hamzah
Teaching Learning On Journal of Paggara,
Teaching Basic Skills: Do The Scientific & Muhammad
Facilities Matter? Technology Irfan, Ahmad
Research Syawaluddin
3. Developing Snake Ladder SAGE 4/51/202 Ahmad
Game Learning Media to Publications 0 Syawaluddin,
Sidrah Afriani
Increase Students’ Interest Rachman,
and Learning Outcomes on Khaerunnisa
Social Studies in
Elementary School
4. Development of Augmented International 4/12/201 Ahmad
Reality-Based Interactive Journal of 9 Syawaludin
Multimedia to Improve Instruction
Critical Thinking Skills in
Science Learning.
5 Enhancing elementary Jurnal Pendidikan 2/8/2019 A Syawaludin,
school students’ abstract IPA Indonesia G Gunarhadi, P
Rintayati
reasoning in science
learning through
augmented reality-based
interactive multimedia
6 Pengembangan Media JIKAP PGSD: 3/3/2019 Ahmad
Pembelajaran Berbasis Jurnal ilmiah ilmu Syawaluddin,
kependidikan Andi Makkasau,
Aplikasi Lectora Inspire Ina Fitriyani
Pada Mata Pelajaran IPS Jamal
Kelas V Di SDN 197
Sapolohe Kecamatan
Bontobahari Kabupaten
Bulukumba
7 The Impact Of School International 4/1/2018 Ahmad
Literacy Movement (Gsl) Journal of Syawaluddin
On The Literacy Ability Of Elementary
The Fifth Graders At Sd Education
Negeri Gunung Sari,
Rappocini District,
Makassar City
8 Reward and punishment in Social, 1/1/2018 Ahmad
33

the perspective of Humanities, and Syawaludin,


behaviorism learning Educational Sri Marmoah
Studies (SHEs):
theory and its Conference
implementation in Series
elementary school

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan usulan penelitian.
Makassar, November 2022
Yang menyatakan,

Ahmad Syawaluddin,
S.Kom.,M.Pd.
NIP. 197410252006041001
34

2. Biodata Anggota Pelaksana I


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Siti Raihan, S.Pd., M.Pd.


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 199305252019032027
5. NIDN 0025059301
6. Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 25 Mei 1993
7. Alamat e-mail sitiraihan@unm.ac.id
8. Nomor Telepon/Faks/HP 082197210006
9. Alamat Kantor Jalan Tamalate I, Tidung, Makassar
10. Nomor Telepon/Faks (0411) 883076; Fax. (0411) 884457

B. Riwayat Pendidikan

No. S1 S2
Nama
Perguruan Universitas Negeri
1 Universitas Jambi
Semarang
Tinggi

2 Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Pengembangan Kurikulum


Tahun Masuk/
3 2010-2015 2016-2018
Lulus
Pengembangan Laboratorium Pengembangan
Virtual Menggunakan Ebook Lesson Plan
Judul Program Macromedia Flash Pembelajaran Saintifik
8 Materi Larutan untuk Meningkatkan
4 Skripsi/ Tesis/
Asam-Basa untuk Siswa Kompetensi Guru
Disertasi Kelas XI
SMA Negeri 4 Batanghari

Drs. Fuldiaratman, M.Pd. Prof. Dr. Haryono, M.Psi.


Nama
5 Pembimbing/ Farid Ahmadi, S.Kom.,
Promotor Dra. M. Dwi Wiwik M.Kom., Ph.D.
Ernawati, M.Kes.
35

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 TahunTerakhir


No. Judul Periode Waktu
1. Implementasi Workshop Blended Learning Menggunakan 2021
Ebook Lesson Plan Berbasis Hypercontent Dalam
Meningkatkan Kompetensi Guru
2. Pendekatan Heutagogi Dalam Pembelajaran Di Era Society 2020
5.0
3. Efektivitas Pembelajaran Terpadu terhadap Kemampuan 2020
Menyusun Pembelajaran Tematik Mahasiswa PGSD
Angkatan 2017 FIP UNM
4. Pengembangan Ebook Lesson Plan Pembelajaran Saintifik 2018
untuk Meningkatkan Kompetensi Guru

D. Pengabdian pada Masyarakat


Periode
No. Judul Ket
Waktu
1. PKM Peningkatan Kompetensi Guru Dalam
Mengevaluasi Pembelajaran Daring Melalui
2020 PNBP
Pemberdayaan Aplikasi Berbasis Tes dan Penugasan
Online
2. Pengembangan Inovasi Modul Digital di Poltekes
2019 Narasumber
Kementerian Kesehatan, Makassar
3. Workshop Pembelajaran IPA Terpadu
“Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru” 2018 Narasumber
Pascasarjana, Universitas Jambi
4. Workshop Pembuatan Media dan Sumber Belajar di
Lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji 2017 Narasumber
(UMRAH), Tanjung Pinang

E. Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Volume/
Nama
No. Judul Artikel Ilmiah Nomor/
Jurnal
Tahun

Implementasi Workshop Blended Learning Publikan 2021


Menggunakan Ebook Lesson Plan Berbasis
Hypercontent Dalam Meningkatkan Kompetensi
Guru

Pendekatan Heutagogi Dalam Pembelajaran Di Era Jurnal 2020


Society 5.0 Ilmu
Pendidika
n
36

Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengevaluasi Publikan 2020


Pembelajaran Daring Menggunakan Aplikasi
Berbasis Tes Dan Penugasan Online
1. Development of Scientific Learning Ebook Using 3D ICJET Vol
Pageflip Professional Program 7/1/2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian PNBP.

Makassar, Maret 2022


Anggota Tim Pengusul

Siti Raihan, S.Pd., M.Pd


NIP. 199305252019032027
37

Lampiran 3. Riwayat Hidup Mahasiswa Yang Terlibat

1. Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arma
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4 NIM 1947040004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumu, 01 Januari 2001
6 Alamat E-Mail Armayatip443@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082393351971

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat
1 Seminar Internasional Peserta 14 September
(ICSTEE) Internasional 2019, Hotel Four
Conferense of Science Points by
and Teknology is Sheraton Kota
Elementry education 2019 Makassar
2 Webinar Nasional Guru Peserta 1 September
Inovatif Indonesia 2021, Zoom
“Strategi Pembelajaran II” Meeting dan Live
Bekerjasama Dengan Streaming
Fakultas Ilmu Pendidikan Youtube
Universitas Hamzanwadi
Dan MKKS SMP Negeri
Kabupaten Lombok Timu
3 Peserta Terbaik II Dalam Peserta 25-31 Juli 2022,
Kegiatan “Kursus Mahir Kampus FIP &
Dasar (KMD)” Gugus Benteng Somba
Depan Makassar Opu
08.086.08.085 Pangkalan
PGSD FIP UNM “Racana
Andi Pangeran Pettrani
dan Emmy Saelan”
6 Kampus Mengajar Peserta 02 Agustus – 18
Angkatan 2 Desember 2021
UPTD SDN
Sejati
7. “Kursus Mahir Dasar” Peserta 25-31 Juli 2022
oleh Gugus Depan Kampus Fip &
Makassar 08.086.08.085 Benteng Somba
Pangkalan PGSD FIP Opu
UNM
8. Webinar Pendidikan Peserta 21 Maret 2021
38

Nasional dengan tema Zoom Meeting


“Pendidikan dalam dan Live
Perspektif Al-Quran” Streaming
yang diselenggarakan Youtube
oleh Lembaga Dakwah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Makassar (LDF SCRN
FIP UNM)
10. Webinar “Mengenal Peserta 17 Juni 2022
Lebih Dekat Kurikulum Zoom Meeting
Merdeka Belajar dari Sisi
Praktis & Teoretis”
11. Webinar Nasional Guru Peserta 01 Maret 2022
Inovatif Indonesia Zoom Meeting
Dengan Tema “Metode dan Live
Pembelajaran Kooperatif” Streaming
Oleh Pusat Youtube
Pengembangan
Pendidikan dan Penelitian
Indonesia (P4I)

C. Pernghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Sertifikat Penghargaan oleh Gugus Depan 2022
Peserta Terbaik II Makassar 08.086.08.085
Pangkalan PGSD FIP
UNM
2 Ijazah Kursus Mahir Kwartir Cabang Gerakan 2022
Dasar Pramuka Kota Makassar
3 Sertifikat Penyelesaian Kampus Merdeka 2021
Kampus Mengajar
Angkatan 2

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup meneri sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian PNBP.
Makasaar, November
2022
Mahasiswa
39

ARMA
40

2. Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Dwiyanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4 NIM 1947040039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Allimbangeng, 22 Juni 2001
6 Alamat E-Mail putridwiyantianti@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085242420317

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan


Tempat
1. Kegiatan Lomba Panitia 22-23 Februari
Kepramukaan Tingkat 2020,
Penggalang dengan Tema Kampus IV UNM
“Kembangkan Potensi
Diri dan Kreativitas Tunas
Bangsa Bersama
Pramuka” yang
dilaksanakan oleh Racana
Andi Pengeran Pettarani
dan Emmy Saelan Gugus
Depan 08.085-08.085
PGSD FIP UNM di
Kampus IV UNM
3. Webinar Pendidikan Peserta 21 Maret 2021,
Nasional dengan tema Zoom Meeting
“Pendidikan dalam
Perspektif Al-Quran”
yang diselenggarakan
oleh Lembaga Dakwah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Makassar (LDF SCRN
FIP UNM)
4. Webinar Nasional Guru Peserta 1 September
Inovatif Indonesia 2021, Zoom
Dengan Tema “Strategi Meeting dan Live
Pembelajaran II” Streaming
Bekerjasama Dengan Youtube
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Hamzanwadi
dan MKKS SMP Negeri
Kabupaten Lombok
Timur
41

5. Webinar “Mengenal Peserta 17 Juni 2022,


Lebih Dekat Kurikulum Zoom Meeting
Merdeka Belajar dari Sisi
Praktis & Teoretis”

C. Pernghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup meneri sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian PNBP.

Makassar, November
2022
Mahasiswa

Putri Dwiyanti
42

Lampiran 5. Kontrak Penelitian


43

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian


44

Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian


45

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian


46
47

Lampiran 9. SPTB Penelitian

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG


JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Syawaluddin, S.Kom., M.Pd.


Skema : PNBP Pusat UNM
Fakultas : Ilmu Pendidikan

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNM Nomor: 023. 17.2.677523 / 2022


dan Perjanjian/Kontrak Nomor: 594 / UN36 / HK / 2022 mendapatkan Anggaran
Penelitian Judul “Analisis Sequential Explanatory Learning Organization
Mahasiswa PPG PGSD ditinjau dari Komitmen Mahasiswa untuk menjadi
Guru Indonesia Baru” Sebesar Rp25.000.000-,

Dengan ini menyatakan bahwa


1. Biaya kegiatan penelitian di bawah ini meliputi:

No Uraian Jumlah
01 Bahan
1. Pembuatan proposal, laporan, quetinare dan ATK
lainnya untuk keperluan penelitian (1 Paket x @
Rp. 2.000.000-, = Rp. 2.000.000-,)
2. Bahan Penelitian lab, bahan penelitian lapangan,
Rp. ,-
cinderamata untuk responden dsb (1 unit x @ Rp.
600.000,- = Rp. 600.000,-)
3. Peralatan penunjang penelitian dengan nilai tertentu
dan dicatat sebagai barang inventaris (1 unit x @
Rp. 700.000,- = Rp. 700.000,-)

02 Pengumpulan Data
1. Biaya rapat persiapan penelitian (1 paket x @ Rp.
1.595.000,- = Rp. 1.595.000,-)
2. Laboran, teknisi, dan sejenisnya (1 OB x @ Rp.
1.300.000,- = Rp. 1.300.000,-)
Rp. ,-
3. Petugas yang mengadministrasi penelitian (1 OB x
@ Rp. 600.000,- = Rp. 600.000,-)
4. Petugas pengambilan/pengumpulan data (10
OH/OR x @ Rp. 20.000 = Rp. 200.000.-)
5. Transport local pengumpulan data (1 OK (Kali) x
48

@ Rp. 500.000,- = Rp. 500.000,-


6. Uang harian saat pengambilan data (1 OH x @ Rp.
350.000,- = Rp. 350.000,-)
7. Penginapan saat pengambilan data (1 OH x @ Rp.
675.000,- = Rp. 675.000,-)
8. Uang harian rapat koordinasi pengumpulan datadi
dalam kantor (1 OH x @ Rp. 350000 = Rp. 350000)
9. Uang harian rapat kordinasi pen gumpulan data
diluar kantor (1 OH x @ Rp. 350000 = Rp. 350000)
10. Biaya konsumsi koordinasi dan pengumpulan data
(4 OH x @ Rp. 80000 = Rp. 320.000,-)
11. Petugas lapangan yang membantu pengambilan data
(4 OH x @ Rp. 200.000 = Rp. 800.000,-)
03 Analisis Data (termasuk Sewa Peralatan)
1. Peralatan penelitian yang tidak dimiliki instituisi
peneliti (1 unit x @ Rp.1.000.000 = Rp. Rp.
1.000.000,-)
2. Ruang untuk keperluan penelitianyang tidak
dimiliki instituisi peneliti (1 unit x @ Rp. 550.000
= Rp. 550.000,-)
3. Transport untuk untuk kepentingan penelitian (1
Rp. 3.900.000,-
OK (kali) x @ Rp. 500.000 = Rp. 500.000,-)
4. Petugas yang mengadministrasikan penelitian (1
OB x @ Rp.600000 = Rp. 600.000,-)
5. Petugas yang membantu mengolah data penelitian
(1 OP (penelitian) x @ Rp.600000 = Rp. 600.000,)
6. Uang harian rapar koordinasi menganalisis data (1
OH x @ Rp.300000 = Rp. 300.000,-)
7. Transport local untuk keperluan analisis data (1
OK (kali) x @ Rp. 290000 = Rp. 290.000,-)
8. Biaya konsumsi rapat koordinasi menganalisis data
(4 OH x@ Rp.90000 = Rp. 360.000,-)
04 Pelaporan Luaran wajib dan Luaran Tambahan
1. Petugas yang mengadministrasi penelitian (1 OB
x@ Rp.600000 = Rp. 600.000,-)
2. Uang harian rapar koordinasi Menyusun laporan
dan luaran di dalam kantor (2 OH x @ Rp. 300000
= Rp. 600.000,-)
3. Uang harian rapar koordinasi Menyusun laporan Rp. 9.000.000
dan luaran di luar kantor (2 OH x@ Rp. 300000 =
Rp. 600.000,-)
4. Biaya konssumsi rapat koordinasi Menyusun
laporan dan luaran (2 OH x @ Rp.90.000 = Rp.
180.000,-)
5. Pendaftaran transport local, tiket, penginapan, uang
harian (1 paket x @ Rp.1.508.000 = Rp.
1.508.000,-)
6. Biaya penterjemah, proofreading, biaya publikasi
49

(1 paket x@ Rp.5.512.000 = Rp. 5.512.000,-)


Jumlah Rp.

2. Jumlah Uang tersebut pada angka 1 benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan


kegiatan penelitian dimaksud

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya

Makassar, November 2022


Ketua Peneliti,

Materai 10.000 & ttd


(Ahmad Syawaluddin, S.Kom., M.Pd.)
NIP. 19741025 200604 1 001
1

Lampiran 9. Luaran Penelitian

LOA Jurnal (jika ada)

71

Anda mungkin juga menyukai