Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

Nama: Siti Nur Khalimah


NPM: 2313053212
No.Absen: 18
Semester/Kelas: 1/G
Universitas Lampung

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Indonesian Jurnal of Curriculum and Education
Techology Studies
2. Volume :6
3. Nomor :2
4. Halaman : 87-97
5. Tahun Penerbit : ISSN: 2252-6447
6. Judul Jurnal : Kendala Dan Rekomendasi Perbaikan
Pengembangan Kurikulum di SMK
7. Nama Penulis : Niam Wahzudik, Heri Triluqman Budisantoso,
Basuki Sulistio
B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1 Paragraf
2. Halaman : Setengah Halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam format bahasa inggris. Di
dalam abstrak sendiri penulis menjelaskan Perubahan dari setiap
kurikulum senantiasa mengacu pada suatu pemikiran filosofis (ide) dan
berbagai dasar pertimbangan tertentu yang dianut oleh satuan pendidikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan
pengembangan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau
dari aspek landasan pengembangan kurikulum. Penelitian dilaksanakan
dengan desain penelitian survei. Tempat penelitian di SMK di wilayah
Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket.
Data yang bersifat kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif, sedangkan data yang bersifat kualitatif akan diinterpretasikan
secara kualitatif untuk mengungkap makna yang tersirat di dalamnya.
5. Keyword Jurnal : Curriculum assistance; curriculum development;
curriculum expert; human resources; vocational school

C. PENDAHULUAN JURNAL
Didalan pendahuluan jurnal penulis mengatakan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan yang mendapatka tugas berat
dalam menghasilkan lulusannnya sebagai calon tenaga kerja terampil
kompeten dan mam- pu beradaptasi dengan perkembangan IPTEK. Hal
tersebut sesuai dengan penjelasan Undang- Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pen- didikan Nasional pasal 15 yang menyebutkan bahwa
SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Pada pasal tersebut juga dijelaskan SMK sebagai salah satu
pendidikan kejuruan secara umum mempunyai tujuan untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mengembangkan po- tensi peserta didik agar memiliki akhlak mulia,
pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang luhur, serta mempunyai tujuan
khusus yaitu menyiapkan peserta didik dengan pengetahuan, kompetensi,
teknologi dan seni agar menjadi manusia produktif, maupun bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
Berdasarkan pada pasal 15 tersebut pendi- dikan kejuruan merupakan
pendidikan menen. gah yang mempersiapkan peserta didik teruta ma untuk
bekerja di bidang tertentu. Namun sampai saat ini tujuan tersebut belum
tercapai ("Apindo: Kualitas Lulusan SMK, 2017). Hal ini disebabkan karena
sistem penyelenggaran pen- didikan belum sesuai dan sejalan dengan defi-
nisi peserta didik yang dijelaskan dalam pasal 15 Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Tahun 2003. Kurang maksimalnya pencapaian tujuan
pendidikan merupakan akibat dari sis. tem pendidikan yang kurang
memberikan ru ang bagi anak untuk mengembangkan potensi bakat dan
minatnya ("2019: Presiden Jokowi Pe- rintahkan Perombakan," 2018).
Akibatnya masih banyak lulusan SMK yang tidak mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan bidang keahliannya. dan menyebabkan pengangguran.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan
pengembangan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau
dari aspek landasan pengembangan kurikulum. Penelitian dilaksanakan
dengan desain penelitian survei. Tempat penelitian di SMK di wilayah
Provinsi Jawa Tengah.
E. METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan dengan desain penelitian survei. Tempat
penelitian di SMK di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan
data menggunakan angket. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan data yang bersifat
kualitatif akan diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengungkap makna
yang tersirat di dalamnya.
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengembangan kurikulum di satuan


pendidikan SMK telah sesuai dan menggunakan landasan pengembangan kurikulum,
terdapat dukungan dari ber- bagai stakeholder namun masih terbatas, proses
pendampingan kurikulum belum maksimal karena di tiap sekolah tidak ada sumber
daya khusus ahli pengembang kurikulum. Berbagai permasalahan dalam
pengembangan kurikulum sekolah seperti terbatasnya keterlibatan stakeholder,
kualitas sumberdaya manusia dan pendampingan kurikulum yang masih terbatas.
Kebutuhan pelatihan bagi tim pengem- bang kurikulum sekolah sangat diperlukan,
karena pada umumnya yang menjadi tim pengem- bang kurikulum sekolah adalah
kepala sekolah dan guru yang belum tentu secara keilmuwan atau kompetensi berlatar
belakang sebagai ahli kurikulum, sehingga aktivitas pengembangan kurikulum lebih
bersifat administratif saja. Misalnya administrasi dokumen KTSP untuk pendukung
kegiatan akreditasi sekolah.

G. KESIMPULAN
Di kesimpulan penulis menguraikan kesimpulannya yang objektif secara
pribadi dengan melihat subjek yang telah diamati. Berikut uraian Kesimpulan
penulis :
Berdasarkan pada temuan penelitian di Working Paper Series, No.
440. dasarkan pada pengakuan pada informan dapat Hadam, S., Rahayu, N. &
Ariyadi, A.N. (2017) Strategi disimpulkan bahwa proses pengembangan ku
implementasi Revitalisasi SMK ( Langkah rikulum di satuan pendidikan SMK
telah sesuai dan menggunakan landasan pengembangan kurikulum, terdapat
dukungan dari berbagai sta keholder namun masih terbatas, proses
pendampingan kurikulum juga belum maksimal karena lum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang di tiap sekolah tidak ada sumber daya khusus ahli
pengembang kurikulum. Berbagai permasalahan dalam pengembangan
kurikulum sekolah yang digali melalui wawancara mendalam antara lain yaitu
minimnya keterlibatan stakeholder, kualitas SDM dan pendampingan
kurikulum masih terbatas. Agar pengembangan kurikulum SMK berjalan
dengan baik perlu didukung dengan pendampingan dari ahli kurikulum.
Temuan ini di sisi lain dapat dikatakan memperkaya temuan dari hasil
survei sebelumnya yang cenderung menunjukkan kesesuaian. pelaksanaan
pengembangan kurikulum di seko lah dengan acuan dasar teoretiknya, bahwa
sejatinya persentase besarnya kesesuaian pengembangan kurikulum
berdasarkan pada landasan filosofi, psikologi, sosiologi, dan lainnya perlu
dicek lebih dalam lagi akurasinya dengan menelisik lebih jauh fakta di
lapangan.
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol, jika
dilihat dari abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format
Bahasa Inggris hal ini yang mendukung jurnal ini berpotensi menjadi
rujukan secara internasional. Kelebihan yang lain adalah dilihat dari
metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif menyajikan sebuah data
dengan sangat valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Kekurangan
Terlepas dari kelebihan yang dimilki jurnal ini tentunya ada satu
kekurangan yang mengurangi nilai kesempurnaan dari jurnal ini yaitu,
Abstrak hanya disajikan dalam format Bahasa Inggris saja tidak desertai
dengan Bahasa Indonesia, hal ini sedikit menyulitkan pembaca yang tidak
begitu mahir dalam Bahasa Internasional.

Anda mungkin juga menyukai