SRI ASIH
856590068
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Di susun oleh:
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Sri Asih
NIM 856590068
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Puji syukur Peneliti haturkan kehadirat Allah
S.W.T. atas kesempatan dan kekuatan yang diberikan sehingga Peneliti dapat
menyelesaikan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul
“Meningkatkan Pengetahuan Masa Pubertas dengan Metode Diskusi dalam
Pembelajaran IPA Kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ”. Laporan ini disusun sebagai
salah satu syarat penyelesaian tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) PDGK4501.
Pelaksanaan penelitian ini merupakan tugas wajib dari Mata Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada proram S-1 PGSD. Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran ini, dibantu oleh banyak pihak. Untuk itu, Peneliti
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Yasir Riady, S.S., M.Hum selaku Ka.UPBJJ-UT Jambi.
2. Ibu Santi Hendrayani, S.Pd., M.Pd, Selaku Supervisor 1 UPBJJ-UT Jambi dan
dosen pembimbing PKP.
3. Bapak Suwarno, S.Pd selaku Pengelola Pokjar Merangin.
4. Ibu Martina Ilenayanti Putri, S.Pd selaku guru Pembimbing di SD Islam
Tahfidz BUQ Pinang Merah
5. Semua rekan Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Terbuka Jambi Pokjar Merangin.
6. Serta Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
peneliti membuka diri untuk segala kritik dan saran yang membangun. Akhirnya
peneliti berharap semoga penelitian ini menjadi sumber informasi baru dan menjadi
masukan untuk selalu memperbaiki kegiatan belajar mengajar dalam menerapkan
metode diskusi khususnya dalama pembelajaran IPA. Semoga Allah Subhanahu
Wata’ala selalu tetap memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.
Pinang Merah, 05 Juni 2022
Sri Asih
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xi
C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 2
B. Pembelajaran IPA..................................................................................... 6
A. Subjek Penelitian...................................................................................... 9
E. Observasi………………………………………………………………...10
F. Refleksi…………………………………………………………………..10
H. Pengumpulan Data……………………………………………………….11
J. Indikator Kerja……………………………………………………………12
B. Saran ...................................................................................................... 17
LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus (R1S) untuk siklus 1 dan siklus 2
2. RPPH/RPP Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
3. Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
4. Lembar Refleksi Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP (Sejak awal mengikuti PKP hingga Laporan diunggah ke dalam
aplikasi).
1
2
kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan
juga perkembangan teknologi karena memiliki upaya untuk membangkitkan minat
manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum
terungkat dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan
menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Membuat pelajaran dapat berjalan dengan baik tidaklah mudah, sebab
kenyataan yang terjadi di lapangan banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan
pembelajaran bukanlah hal yang baru bahwa apelajaran IPA ditakuti banyak siswa di
kelas atau beranggapan bahwa pelajaran IPA itu sulit, sehingga hasil yang dicapai siswa
pun tidak maksimal, karena hal tersebut penulis mencoba mencari metode yang tepat
dalam pembelajaran IPA kelas VI SD tentang pubertas dengan menggunakan metode
diskusi.
Penulis memilih metode diskusi dengan media berdasarkan gambar dan realita
dalam pembelajaran IPA tentang pubertas dikarenakan untuk memberikan suasana
nyaman dan leluasa pada peserta didik serta mampu mengeskplorasi apa -apa yang ada
dalam fikiran peserta didik tentang pengetahuan pubertas serta diharapkan mampu
menyampaian pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dialami
oleh masing-masing peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis permasalahan tersebut, penulis memfokuskan
permasalahan yang akan diperbaiki dalam PTK yaitu penggunaan metode yang tepat
dan mudah dipahami oleh peserta didik. Secara operasional rumusan masalah “
a. Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan pengetahuan tentang
pubertas pada kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah Kecamatan
Pamenang Barat, Kabupaten Merangin Tahun ajaran 2021/2022?
b. Apakah keaktifan diskusi dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajar siswa SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah penggunaan metode
diskusi dapat meningkatkan pengetahuan tentang pubertas pada kelas VI SD Islam
3
Tahfidz BUQ Pinang Merah Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin Tahun
ajaran 2021/2022?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penulisan penelitian ini dapat dilihat dari manfaat
secara teoretis dan manfaat secara praktis.Manfaat teoritis, didapatkan hasil penelitian
dengan menggunakan metode diskusi dapat memberikan sumbangan pada sekolah
untuk membantu agar sekolah dapat berkembang karena adanya peningkatan pada diri
guru dan peserta didik sehingga sekolah lebih maju, khususnya dalam pembelajaran
bidang IPA.
A.Pengertian Belajar
1. Minat Belajar Siswa
Pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak sehingga dituntut
kemampuan guru untuk mengupayakan metode yang menarik sesuai tingkat
kemampuan siswa dalam perkembangan untuk mencapai kompetensi dasar dan
indikator pembelajaran. Belajar menurut B.F Skinner dalam Asih dan Eka adalah proses
adaptasitingkah laku secara progresif. Belajar dimengerti sebagai perilaku, saat orang
belajar tentang respons baik atau sebaliknya. Belajar menurut Robert M.Gagne adalah
usaha yang dilakukan manusia dalam mencapai tujuan. Proses belajar terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja, semua itu mempunyai keuntungan dan mudah diamati
(Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014).
Menurut Trianto (2011) belajar merupakan suatu perubahan pada individu
melalui pengalaman tertentu dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan
tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak ia dilahirkan.
Menurut M. Alisuf Sabri (1995), minat adalah kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat kaitannya
dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap
senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang
kepada sesuatu.
Aspek Afektif
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek
4
5
B.Pembelajaran IPA
1. Pengertian IPA
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu pengetahuan yang sistematis
dan berlaku secara universal atau umum yang membahas tentang sekumpulan data
mengenai gejala alam dan ilmiah yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi,
eksperimen, penyimpulan, dan penyusunan teori. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
berasal dari rasa ingin tahu manusia yang timbul. Dari rasa keingintahuan tersebut
membuat manusia selalu mengamati terhadap kejadian yang ada dan mencoba
memahaminya. Dapat disimpulkan bahwa Imu Pengetahuan Alam yaitu ilmu yang
membahas tentang apa saja yang ada dialam semesta termasuk di dalamnya fenomena
alam, hewan, benda, tumbuhan dan sebagainya yang ada disekitar kita. Ilmu
Pengetahuan Alam atau sains merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah
dasar. Sains cara mempelajarainya tidak hanya dengan sekedar menghafal namun juga
dengan memahami konsep- konsep materi pelajaran. Ilmu pengetahuan alam (IPA)
yang sering disebut dengan istilah pendidikan sains, merupakan salah satu mata
pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indosesia, termasuk jenjang sekolah
dasar (Devy Amalia Rahman, 2022).
Rahman, 2022). Tujuan pembelajaran pada mata pelajaran IPA yaitu, mendapatkan
keyakinan atas kebesaran kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan ilmu,
wawasan dan pemahaman tentang konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari- hari, menumbuhkan rasa ingin tahu pada sikap positif dan
kesadaran interaksi antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat atau
lingkungan sekitar, mengembangkan keterampilan diri dalam proses membuat
keputusan dari menyelidiki alam sekitarnya dan memecahkan masalah.
A.Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VI berjumlah 17 orang. 12 orang laki-laki dan 5
orang siswi perempuan. Siswa kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah memiliki
kecerdasan menengah dengan rata-rata kelas 65 untuk pelajaran IPA dan kurangnya minat
belajar terhadap mata pelajaran IPA. Latar belakang ekonomi orang tua siswa pada umumnya
berekonomi kurang mampu (ekonomi lemah ). Pekerjaan orang tua tidak tetap yaitu bekerja
sebagai buruh dan petani, meskipun ada Sebagian dari latar belakang ekonomi menengah ke
atas, tetapi lebih dominan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
D.Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 4 (empat fase) kegiatan yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
1.Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi:
9
10
2.Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan ini dilakukan pada jam mata pelajaran IPA yang dilakukan dua
siklus:
1. Kegiatan pra siklus : Memberikan materi IPA yang dilakukan pada
keterampilan mengklasifikasikan ciri-ciri pubertas dengan media
gambar.
2. Siklus pertama : Menjelaskan materi IPA dengan memahami proses
yang terjadi pada masa pubertas.
3. Siklus Kedua: Menjelaskan tentang perbedaan ciri-ciri pubertas pada
laki-laki dan Wanita
E.Observasi
Observasi mengamati keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun
yang perlu diamati adalah aktivitas siswa konsentrasi siswa yang aktif bertanya dan siswa yang
bisa menjawab pertanyaan guru. Evaluasi dilakukan untuk umpan balik guru sebagai dasar
memperbaiki proses belajar mengajar dan menjadikan program perbaikan. Untuk mengetahui
hasil atau tidaknya siswa tentu dengan melihat ketuntasan daya imajinasi mereka terhadap
pemahaman dalam materi pubertas.
F.Refleksi
Refleksi merupakan diskusi hasil siklus I, untuk merumuskan kekurangan-kekurangan
yaitu yang hendak diperbaiki di siklus berikutnya. Refleksi diambil berdasarkan evaluasi dan
observasi yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya.
11
H.Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Observasi
b) Tes
c) Dokumentasi
a) Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Lembar observasi aktifitas siswa dalam merespon pelajaran IPA meliputi:
Indikator minat:
a. Senang terhadap mata pelajaran IPA
b. Perhatian pembelajaran IPA
c. Objek pelajaran IPA
d. Aktif dalam pembelajaran IPA
e. Ketertarikan terhadap mata pelajaran IPA
2.Lembar Evaluasi
Lembar evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah sesuai dengan
kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik adalah soal pilihan ganda.
12
Selain data kuantitatif, juga terdapat data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
terhadap minat siswa dan kegiatan guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar
observasi.
Untuk menghitung persentase minat siswa maupun kegiatan guru menggunakan rumus :
Presentase minat = Jumlah Skor yang Diperoleh x 100%
Jumlah Skor Maksimum
J.Indikator Kerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini dianggap berhasil apabila 80% siswa tentang
pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya tentang masa pubertas dan nilai
ketuntasan siswa sudah mencapai KKM yaitu ≥ 70.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
13
14
sedang, sementara jumlah siswa yang tergolong minat belajarnya tinggi hanya 1 anak
saja.
d. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan minat belajar siswa dalam
pembelajaran IPA, tetapi belum memenuhi indicator pencapaian keberhasilan dalam
penelitian ini, sehingga penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya
yaitu siklus II untuk memperbaiki dan meningkatkan minat belajar siswa sesuai
dengan yang diinginkan.
C.Deskripsi Siklus II
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan pedoman pengamatan dinilai
sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa kekurangan dan aspek yang belum
dilaksanakan secara sempurna. Jalannya kegiatan belajar mengajar cukup lancar dan kondisi
kelas juga cukup terkontrol. Guru cukup berhasil mengelola kelas tetapi perlu
ditingkatkan lagi agar tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat dicapai secara
maksimal.
Gambar di bawah ini, terlihat adanya peningkatan minat belajar siswa secara signifikan.
Terlihat rata-rata minat belajar siswa pra siklus sebesar 36,3% meningkat 50,3% di akhir siklus
I dan 70,4% di akhir siklus II. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Grafik Prosentase Peningkatan Minat Belajar Siswa Menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Gambar di bawah ini, terlihat adanya peningkatan minat belajar siswa secara signifikan.
Terlihat rata-rata minat belajar siswa pra siklus sebesar 36,3% meningkat 50,3% di akhir siklus
I dan 70,4% di akhir siklus II. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan penelitian ini.
16
A.Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini ialah dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi
kelompok dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ Pinang
Merah Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
prosentase minat belajar siswa sebesar 36,3% pada pra siklus, menjadi 50,3% di siklus I dan
70,4% di akhir siklus II. Oleh karena itu metode diskusi kelompok merupakan metode
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena metode ini mampu
merangsang siswa berfikir kreatif, melatih siswa untuk fokus terhadap pelajaran serta
merangsang kepercayaan diri siswa.
B.Saran
Kepala Sekolah sebagai motor penegak perbaikan pembelajaran hendaknya selalu
menjaga hubungan baik dengan para guru melalui kerja kolaborasi dan selalu memantau
kegiatan pembelajaran melalui supervise tiap-tiap kelas, dan seorang guru hendaknya cermat
dalam menggunakan metode pembelajaran yang mampu menarik antusiasme siswa untuk
belajar dan selalu melakukan pendekatan secara emosional terhadap siswa, agar siswa terlatih
percaya diri.
17
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Rahman, Devy. 2022. Implementasi Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Ipa Kelas
IV Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Di Sd Negeri Mertasinga 02 Cilacap
Utara. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
Hurlock, Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi keenam). Jakarta: Erlangga.
Jufri, Wahab. (2013), Belajar dan Pembelajaran Sains, Bandung: Pustaka Reka Cipta, hal.60.
Pauziah, Rita. 2017. Jurnal Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa
pada Pembelajaran Menirukan Pembacaan Pantun Anak di Kelas IV SD
Negeri 19 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. PGSD FKIP
Universitas Bengkulu.
Saadah. 2017. Jurnal Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan hasil Belajar
Matematika pada Materi menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah
Siswa Kelas V SDN 003 Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan. Riau.
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar.
Sulistyowati, Eka Asih Widi Wisudawati. (2014). Metodologi Pemebelajaran IPA. Jakarta:
Bumi Aksara, hal. 31-32
Sumarti. 2021. Jurnal penerapan Metode Diskusi Kelompok Model Pembelajaran Jigsa untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA dalam Materi Gerak Benda Siswa Kelas III
Sekolah Dasar. Guru SDN 2 Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten
Rembang.Volume 9 No. 1
18
LAMPIRAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri masa puber pada anak laki-laki dan anak perempuan.
2. Dengan kegiatan membaca teks berjudul “Ciri-ciri Masa Puber”, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri masa pubertas pada laki-laki dan perempuan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ayo Renungkan
Berdasarkan pernyataan pada buku siswa:Apa yang sudah
kamu pelajari dari pembelajaran kali ini? Apakah kamu
merasa kesulitan? Tuliskan yang sudah kamu pelajari.
Tuliskan juga kesulitan jika kamu merasa kesulitan pada
pembelajaran kali ini. Tuliskan pada kolom berikut
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan
pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung
dalam bentuk tulisan.
Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-
masing siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman siswa mengenai pembelajaran hari ini.
Kegiatan A. Guru menyimpulkan tentang diskusi yang berlangsung dan 15
Penutup memberi penguatan tentang materi pubertas
B. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius) Menit
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubrik penilaian.
LAMPIRAN 2
A. MATERI PEMBELAJARAN
Menjelaskan ciri-ciri masa puber anak laki-laki dan anak perempuan.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
2
3
dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian IPA
Rubrik Mengamati dan Membaca (Penilaian IPA)
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian (penskoran) = Total nilai siswa × 10
Total nilai maksimal
Contoh = 4 + 3 × 10 = 8,75
8
LAMPIRAN 3
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 2 )
D.MATERI PEMBELAJARAN
Tips sukses menghadapi masa pubertas
Penilaian
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Dst ……………..
Keterangan: K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk : Isian
No Tips menghadapi masa pubertas Beri tanda v Skor
jika benar
1 Mendekatkan diri dengan Tuhan …………… 20
2 Bergaul sembarangan …………… 20
3 Tidak menjaga Kesehatan organ reproduksi …………… 20
4 Selalu berfikir positif …………… 20
5 Menjaga Kesehatan reproduksi …………… 20
Jumlah skor penilaian 100
LAMPIRAN 4 LEMBAR REFLEKSI
No. Hari/Tanggal Identifikasi Masalah Penyebab Rencana Solusi
1. Senin, 11 April 2022 Alat peraga kuang Anak tidak tertarik Membuat alat peraga yang mempunyai warna dan
menarik. dan tidak bentuk yang menarik.
menghiraukan guru
saat penjelasan sedang
berlangsung.
2. Selasa, 12 April 2022 Kurangnya media Guru tidak dapat Guru mencari media yang murah namun tetap tercapi
pembelajaran. mengeksplorasi tujuan pembelajaran.
pembelajaran.
3. Rabu, 13 April 2022 Kurangnya perhatian dan Anak melakukan hal Memberikan penjelasan kepada anak untuk
bantuan orang tua. yang sesuai dengan mengerjakan segala sesuatu dengan pantauan orang
kehendak sendiri tua.
tanpa perhatian dari
orang tua.
4. Kamis, 14 April 2022 Kurangnya minat untuk Anak tidak Membuat pelajaran yang menarik minat anak.
belajar memperhatikan
penjelasan guru.
Masalah yang Penyebab Alasan pemilihan Rencana Solusi
dipilih masalah
Anak menjadi bosan dalam Dengan adanya Mencari metode yang efektif yang sesuai dengan situasi dan
Metode yang proses belajar gambaran tetntang kondisi anak.
digunakan kurang metode
menarik pembelajaran
membuat para guru
dapat mengajarkan
materi dengan
memilih metode
yang efektif