Anda di halaman 1dari 40

MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASA PUBERTAS DENGAN METODE

DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS VI


SD ISLAM TAHFIDZ BUQ PINANG MERAH

SRI ASIH
856590068

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


( PDGK4501 )

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASA PUBERTAS DENGAN METODE


DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS VI
SD ISLAM TAHFIDZ BUQ PINANG MERAH

Di susun oleh:

NAMA : SRI ASIH


NIM : 856590068

PROGRAM STUDI : S.1 PGSD

Pinang Merah, 05 Juni 2022


Mengetahui,
Supervisor 1 Mahasiswa

( SANTI HENDRAYANI, S.Pd., M.Pd) (SRI ASIH)

NIDN 1006077401 NIM 856590068

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya


kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pinang Merah, 05 Juni 2022

Sri Asih
NIM 856590068

iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Puji syukur Peneliti haturkan kehadirat Allah
S.W.T. atas kesempatan dan kekuatan yang diberikan sehingga Peneliti dapat
menyelesaikan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul
“Meningkatkan Pengetahuan Masa Pubertas dengan Metode Diskusi dalam
Pembelajaran IPA Kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ”. Laporan ini disusun sebagai
salah satu syarat penyelesaian tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) PDGK4501.
Pelaksanaan penelitian ini merupakan tugas wajib dari Mata Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada proram S-1 PGSD. Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran ini, dibantu oleh banyak pihak. Untuk itu, Peneliti
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Yasir Riady, S.S., M.Hum selaku Ka.UPBJJ-UT Jambi.
2. Ibu Santi Hendrayani, S.Pd., M.Pd, Selaku Supervisor 1 UPBJJ-UT Jambi dan
dosen pembimbing PKP.
3. Bapak Suwarno, S.Pd selaku Pengelola Pokjar Merangin.
4. Ibu Martina Ilenayanti Putri, S.Pd selaku guru Pembimbing di SD Islam
Tahfidz BUQ Pinang Merah
5. Semua rekan Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Terbuka Jambi Pokjar Merangin.
6. Serta Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
peneliti membuka diri untuk segala kritik dan saran yang membangun. Akhirnya
peneliti berharap semoga penelitian ini menjadi sumber informasi baru dan menjadi
masukan untuk selalu memperbaiki kegiatan belajar mengajar dalam menerapkan
metode diskusi khususnya dalama pembelajaran IPA. Semoga Allah Subhanahu
Wata’ala selalu tetap memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.
Pinang Merah, 05 Juni 2022

Sri Asih
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ..............................................................................iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 4

A. Pengertian Belajar .................................................................................... 4

B. Pembelajaran IPA..................................................................................... 6

C. Alasan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok........................................ 7

D. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok ....................................... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 9

A. Subjek Penelitian...................................................................................... 9

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 9


C. Subjek dan Objek………………………………………………………….9

D. Prosedur Penelitian ................................................................................... 9

E. Observasi………………………………………………………………...10

F. Refleksi…………………………………………………………………..10

G. Jenis dan Sumber Data…………………………………………………...11

H. Pengumpulan Data……………………………………………………….11

I. Teknik Analisis Data……………………………………………………..12

J. Indikator Kerja……………………………………………………………12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 13

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) ...................................................... 13

B. Deskripsi Penelitian Siklus ..................................................................... 13

C. Deskripsi Siklus II………………………………………………………..14

D. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………………..14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 17


A. Kesimpulan ............................................................................................ 17

B. Saran ...................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 18

LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus (R1S) untuk siklus 1 dan siklus 2
2. RPPH/RPP Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
3. Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
4. Lembar Refleksi Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP (Sejak awal mengikuti PKP hingga Laporan diunggah ke dalam
aplikasi).

6. Link Vidio Siklus Perbaikan


vii
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam proses pembelajaran, minat peserta didik merupakan hal yang sangat
penting dan perlu diperhatikan oleh guru sehingga proses pembelajaran yang ditempuh
benar-benar memperoleh hasil yang optimal, dengan minat siswa memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan
nilai, dari penyebab masalah tersebut, analisis penyebab ditemukan beberapa faktor
yang menyebabkan tinggi rendahnya minat belajar siswa SD Islam Tahfidz BUQ antara
lain dari pihak siswa :
a. Kondisi sosio kultur kelas kurang kondusif
b. Sajian materi kurang menantang
c. Rendahnya minat belajar siswa
d. Media pembelajaran tidak bervariasi
e. Tidak ada penguasaan terhadap siswa
f. Kurangnya peran siswa dalam proses pembelajaran sehingga akan berdampak pada
nilai siswa.
sehingga akan berdampak pada nilai siswa. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
sekolah adalah ilmu pengetahuan alam yang diajarkan di tingkat sekolah dasar dan
menengah. Fenomena yang sering terjadi dalam proses pembelajaran IPA, terutama
dijenjang Sekolah Dasar (SD) memperlihatkan beberapa permasalahan diantaranya :
a. Metode yang digunakan oleh guru lebih ditekankan pada keaktifan guru dan bukan
siswa.
b. Pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif, lebih banyak menggunakan
metode ceramah.
c. Guru kurang mengoptimalkan penggunaan media belajar.
Permasalahan tersebut mengakibatkan siswa kurang antusias dan tertarik
dengan proses pembelajaran yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.
Dunia pendidikan tidak lepas dengan adanya lesson (pelajaran). Berbagai pelajaran
telah diajarkan di sekolah dengan harapan agar manusia dapat meningkatkan
kualitasnya atau lebih baik dari sebelumnya, di Sekolah Dasar terdapat beberapa
pelajaran yang diajarkan, diantaranya adalah IPA yang merupakan konsep
pembelajaran alam yang mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan

1
2

kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan
juga perkembangan teknologi karena memiliki upaya untuk membangkitkan minat
manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum
terungkat dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan
menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Membuat pelajaran dapat berjalan dengan baik tidaklah mudah, sebab
kenyataan yang terjadi di lapangan banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan
pembelajaran bukanlah hal yang baru bahwa apelajaran IPA ditakuti banyak siswa di
kelas atau beranggapan bahwa pelajaran IPA itu sulit, sehingga hasil yang dicapai siswa
pun tidak maksimal, karena hal tersebut penulis mencoba mencari metode yang tepat
dalam pembelajaran IPA kelas VI SD tentang pubertas dengan menggunakan metode
diskusi.
Penulis memilih metode diskusi dengan media berdasarkan gambar dan realita
dalam pembelajaran IPA tentang pubertas dikarenakan untuk memberikan suasana
nyaman dan leluasa pada peserta didik serta mampu mengeskplorasi apa -apa yang ada
dalam fikiran peserta didik tentang pengetahuan pubertas serta diharapkan mampu
menyampaian pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dialami
oleh masing-masing peserta didik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis permasalahan tersebut, penulis memfokuskan
permasalahan yang akan diperbaiki dalam PTK yaitu penggunaan metode yang tepat
dan mudah dipahami oleh peserta didik. Secara operasional rumusan masalah “
a. Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan pengetahuan tentang
pubertas pada kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah Kecamatan
Pamenang Barat, Kabupaten Merangin Tahun ajaran 2021/2022?
b. Apakah keaktifan diskusi dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajar siswa SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah penggunaan metode
diskusi dapat meningkatkan pengetahuan tentang pubertas pada kelas VI SD Islam
3

Tahfidz BUQ Pinang Merah Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin Tahun
ajaran 2021/2022?

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penulisan penelitian ini dapat dilihat dari manfaat
secara teoretis dan manfaat secara praktis.Manfaat teoritis, didapatkan hasil penelitian
dengan menggunakan metode diskusi dapat memberikan sumbangan pada sekolah
untuk membantu agar sekolah dapat berkembang karena adanya peningkatan pada diri
guru dan peserta didik sehingga sekolah lebih maju, khususnya dalam pembelajaran
bidang IPA.

Manfaat Praktis Bagi Siswa:


a. Siswa lebih mudah memahami pelajaran
b. Menjadikan siswa lebih aktif
c. Memberikan pembelajaran yang menarik
d. Meningkatkan hasil belajar siswa

Manfaat Praktis Bagi Guru:


a. Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b. Dapat berkembang secara profesional karena mampu menilai diri dan
memperbaikinya.
c. Dapat berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuannya

Manfaat Praktis Bagi Sekolah:


Pertimbangan untuk menggunakan metode diskusi sebagai bahan masukan
untuk mencari dan menentukan model pembelajaran yang lebih baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.Pengertian Belajar
1. Minat Belajar Siswa
Pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak sehingga dituntut
kemampuan guru untuk mengupayakan metode yang menarik sesuai tingkat
kemampuan siswa dalam perkembangan untuk mencapai kompetensi dasar dan
indikator pembelajaran. Belajar menurut B.F Skinner dalam Asih dan Eka adalah proses
adaptasitingkah laku secara progresif. Belajar dimengerti sebagai perilaku, saat orang
belajar tentang respons baik atau sebaliknya. Belajar menurut Robert M.Gagne adalah
usaha yang dilakukan manusia dalam mencapai tujuan. Proses belajar terjadi secara
sengaja maupun tidak sengaja, semua itu mempunyai keuntungan dan mudah diamati
(Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014).
Menurut Trianto (2011) belajar merupakan suatu perubahan pada individu
melalui pengalaman tertentu dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan
tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak ia dilahirkan.
Menurut M. Alisuf Sabri (1995), minat adalah kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat kaitannya
dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap
senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang
kepada sesuatu.

2. Aspek-aspek Minat Belajar


Hurlock (1978) mengatakan .minat merupakan hasil dari pengalaman atau
proses belajar. Lebih jauh ia mengemukakan bahwa minat memiliki dua aspek yaitu:
Aspek Kognitif
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai
bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun aspek kognitif di
dasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.

Aspek Afektif
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek

4
5

ini mempunyai peranan yang besar dalam memotivasikan tindakan seseorang.


Berdasarkan uraian tersebut, maka minat terhadap mata pelajaran IPA yang dimiliki
seseorang bukan bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif
dan penilaian afektif seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika
proses penilaian kognitif dan afektif seseorang terhadap objek minat adalah positif
maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan minat.

3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa antara lain:
1. Motivasi
2. Belajar
3. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru
4. Keluarga
5. Teman Pergaulan
6. Lingkungan
7. Cita-cita
8. Bakat
9. Hobi
10. Media Massa
11. Fasilitas

4. Pengertian Hasil Belajar


Hasil belajar menurut Nawawi dalam Ahmad Susanto (2016), menyatakan hasil
belajar adalah pencapaian keberhasilan siswa untuk mempelajari materi pelajaran di
sekolah dilihat dalam skor berupa hasil tes materi pelajaran. Secara sempit, hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melewati kegiatan
pembelajaran.
Menurut Bloom dalam Wahab Jufri (2013), hasil belajar melingkupi
kemampuan kognitif, afetif dan psikomotorik. Hasil belajar menurut Bloom
melingkupi kemampuan konsep, ide, pengetahuan fakta, dan berhubungan dengan
keterampilan intelektual. Ranah efektif berhubungan dengan sikap dan nilai yang
dibedakan menjadi 5 aspek, yakni penerimaan, jawaban atau respons, penilaian,
oganisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotorik melingkupi keterampilan produktif,
teknik, fisik, sosial, manjerial, dan intelektual.
6

B.Pembelajaran IPA
1. Pengertian IPA
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu pengetahuan yang sistematis
dan berlaku secara universal atau umum yang membahas tentang sekumpulan data
mengenai gejala alam dan ilmiah yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi,
eksperimen, penyimpulan, dan penyusunan teori. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
berasal dari rasa ingin tahu manusia yang timbul. Dari rasa keingintahuan tersebut
membuat manusia selalu mengamati terhadap kejadian yang ada dan mencoba
memahaminya. Dapat disimpulkan bahwa Imu Pengetahuan Alam yaitu ilmu yang
membahas tentang apa saja yang ada dialam semesta termasuk di dalamnya fenomena
alam, hewan, benda, tumbuhan dan sebagainya yang ada disekitar kita. Ilmu
Pengetahuan Alam atau sains merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah
dasar. Sains cara mempelajarainya tidak hanya dengan sekedar menghafal namun juga
dengan memahami konsep- konsep materi pelajaran. Ilmu pengetahuan alam (IPA)
yang sering disebut dengan istilah pendidikan sains, merupakan salah satu mata
pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indosesia, termasuk jenjang sekolah
dasar (Devy Amalia Rahman, 2022).

2. Hakikat Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran berbasis sains yang membahas


semua yang ada di alam serta kejadiannya yang merupakan proses penyampaian
ilmu dua arah antara pendidik dan peserta didik menggunakan strategi atau metode
tertentu. Pembelajaran akan terbentuk menjadi lebih kreatif dan siswa pun lebih
aktif dalam proses pembelajaran jika guru memahami cara membangun
pembelajaran tersebut. Pembelajaran IPA menekankan mendapat jawaban dari
suatu masalah atau kejadian gejala alam yang tidak sanggup diprediksi waktunya
pada setiap saat dapat berubah, maka hakikatnya sains sebaiknya tidak dipisahkan
karena disitu peserta didik belajar mengamati proses alam. Selanjutnya tugas guru
mengajak siswa menganalisa kesimpulan sebagai hasil produk dan juga harus
terjadi internalisasi sikap ilmiah pada siswa.

3. Tujuan Pembelajaran IPA


Tujuan adalah landasan awal untuk pendidik menguasai kelas (Devy Amalia
7

Rahman, 2022). Tujuan pembelajaran pada mata pelajaran IPA yaitu, mendapatkan
keyakinan atas kebesaran kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan ilmu,
wawasan dan pemahaman tentang konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari- hari, menumbuhkan rasa ingin tahu pada sikap positif dan
kesadaran interaksi antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat atau
lingkungan sekitar, mengembangkan keterampilan diri dalam proses membuat
keputusan dari menyelidiki alam sekitarnya dan memecahkan masalah.

4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA di SD


Ruang lingkup adalah luasnya subjek yang tercakup dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam yang akan menjadi pengamatan atau pembahasan. Bahan materi
IPA untuk Sekolah Dasar (SD) menurut standar kompetensi lulusan mata pelajaran
IPA meliputi aspek-aspek, sebagai berikut:
1. Proses kehidupan makhluk hidup yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
2. Benda cair, padat, dan gas, materi, sifat-sifat dan kegunaannya.
3. Gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana
termasuk dalam energi dan perubahannya.
4. Konsep sains yang memiliki keterkaitan dengan merancang dan
membuat teknologi, lingkungan, dengan membuat sebuah karya dari
teknologi bentuk sederhana.

C. Alasan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok


Di dalam kehidupan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, diskusi
banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkan masalah dan telah menjadi bagian
dari kehidupan manusia itu sendiri, oleh karena itu metode ini dipandang penting
dikembangkan oleh guru di sekolah.
Pada jurnal penggunaan metode diskusi oleh Sumarti (2021) dijelaskan bahwa aktivitas
hasil belajar siswa pada materi gerak benda meningkat, juga terdapat pada jurnal ilmiah PGSD
menurut Rita (2017) hasil belajar siswa dalam pembuatan pantun juga meningkat dengan
adanya metode diskusi, serta dijelaskan pada jurnal PGSD oleh Saadah (2017) peningkatan
belajar matematika dengan metode diskusi, menunjukkan hasil peningkatan belajar dengan
pencapaian nilai yang lebih tinggi dengan pencapaian nilai rata-rata 81-90, pada Skripsi tentang
metode diskusi dapat meningkatkan belajar Bahasa Indonesia oleh Kholifatun (2017).
8

D. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok


Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dan minat siswa
meningkat dalam kegiatan pembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah
tertentu.
Manfaat Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Untuk:
1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis
2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis, analitis dan
logis
3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social
4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik
dan benar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VI berjumlah 17 orang. 12 orang laki-laki dan 5
orang siswi perempuan. Siswa kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah memiliki
kecerdasan menengah dengan rata-rata kelas 65 untuk pelajaran IPA dan kurangnya minat
belajar terhadap mata pelajaran IPA. Latar belakang ekonomi orang tua siswa pada umumnya
berekonomi kurang mampu (ekonomi lemah ). Pekerjaan orang tua tidak tetap yaitu bekerja
sebagai buruh dan petani, meskipun ada Sebagian dari latar belakang ekonomi menengah ke
atas, tetapi lebih dominan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

B.Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian yang dilakukan di SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah Kecamatan
Pamenang Kabupaten Merangin. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni
2022.

C.Subjek dan Objek


Variabel merupakan suatu istilah yang tidak pernah ditinggalkan dalam setiap
jenis penelitian. Dengan kata lain variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi titik
perhatian dalam satu penelitian. Dalam penelitin ini ada dua variabel yaitu :
1. Variabel masalah yaitu minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA
pada siswa kelas VI di SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah yang
rendah.
2. Variabel solusi yaitu metode diskusi kelompok sebagai strategi untuk
meningkatkan minat pembelajaran dan pengetahuan masa pubertas siswa
pada mata pelajaran IPA kelas VI di SD Islam Tahfidz BUQ Pinang
Merah.

D.Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 4 (empat fase) kegiatan yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
1.Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi:

9
10

a. Menyusun rencana pembelajaran yang di dalamnya tercakup tujuan


pembelajaran.
b. Menyusun lembar observasi untuk mengetahui proses pembelajaran
yang sedang berlangsung.
c. Menyiapakan gambar tentang perubahan yang terlihat pada masa
pubertas.
d. Menyusun soal evaluasi setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil
belajar setelah tindakan dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

2.Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan ini dilakukan pada jam mata pelajaran IPA yang dilakukan dua
siklus:
1. Kegiatan pra siklus : Memberikan materi IPA yang dilakukan pada
keterampilan mengklasifikasikan ciri-ciri pubertas dengan media
gambar.
2. Siklus pertama : Menjelaskan materi IPA dengan memahami proses
yang terjadi pada masa pubertas.
3. Siklus Kedua: Menjelaskan tentang perbedaan ciri-ciri pubertas pada
laki-laki dan Wanita

E.Observasi
Observasi mengamati keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun
yang perlu diamati adalah aktivitas siswa konsentrasi siswa yang aktif bertanya dan siswa yang
bisa menjawab pertanyaan guru. Evaluasi dilakukan untuk umpan balik guru sebagai dasar
memperbaiki proses belajar mengajar dan menjadikan program perbaikan. Untuk mengetahui
hasil atau tidaknya siswa tentu dengan melihat ketuntasan daya imajinasi mereka terhadap
pemahaman dalam materi pubertas.

F.Refleksi
Refleksi merupakan diskusi hasil siklus I, untuk merumuskan kekurangan-kekurangan
yaitu yang hendak diperbaiki di siklus berikutnya. Refleksi diambil berdasarkan evaluasi dan
observasi yang telah dilakukan pada siklus sebelumnya.
11

G.Jenis dan Sumber Data


Data merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian
(analisis atau kesimpulan). Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data deskriptif
komparatif sebab data yang diperoleh bersifat apa adanya melalui pengamatan, wawancara
atau bahan tertulis. Kemudian membandingkan dari pra siklus ke siklus I dan siklus II.
Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang penilaiannya dilakukan
oleh Guru/observer.
2. Situasi kelas saat kegiatan tindakan pembelajaran, yang penilaiannya
dilakukan oleh Guru/observer.
3. Hasil belajar siswa sebagai dampak aktivitas
pembelajaran selama mengerjakan soal-soal tes awal dah akhir.
4. Perilaku guru selama proses pembelajaran berlangsung

H.Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Observasi
b) Tes
c) Dokumentasi
a) Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Lembar observasi aktifitas siswa dalam merespon pelajaran IPA meliputi:
Indikator minat:
a. Senang terhadap mata pelajaran IPA
b. Perhatian pembelajaran IPA
c. Objek pelajaran IPA
d. Aktif dalam pembelajaran IPA
e. Ketertarikan terhadap mata pelajaran IPA

2.Lembar Evaluasi
Lembar evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah sesuai dengan
kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik adalah soal pilihan ganda.
12

I.Teknik Analisa Data


Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif berasal dari data yang diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah siswa
yang diperoleh melalui pemberian lembar tes tertulis dengan menggunakan soal pada proses
pembelajaran.
Data ini diolah dengan menggunakan rumus:
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh x 100% Skor Maksimum

Selain data kuantitatif, juga terdapat data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
terhadap minat siswa dan kegiatan guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar
observasi.
Untuk menghitung persentase minat siswa maupun kegiatan guru menggunakan rumus :
Presentase minat = Jumlah Skor yang Diperoleh x 100%
Jumlah Skor Maksimum

J.Indikator Kerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini dianggap berhasil apabila 80% siswa tentang
pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya tentang masa pubertas dan nilai
ketuntasan siswa sudah mencapai KKM yaitu ≥ 70.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)


Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar siswa
kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA rendah.
Penyebabnya antara lain metode yang digunakan guru kurang mampu memfasilitasi siswa
dalam meningkatkan aktivitas belajarnya di kelas. Guru hanya monoton dalam
menjelaskan materi pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan cepat bosan.
Ketika ada siswa yang diminta maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal, tidak ada
satupun siswa yang ingin maju seusai keinginannya sendiri. Guru harus menunjuk siswa
sehingga mereka mau maju ke depan kelas. Minat siswa untuk bertanyapun sangat kurang,
hanya beberapa siswa saja yang berani mengungapkan pendapatannya. Hal inilah yang harus
dipecahkan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
Kesepakatan bersama untuk meningkatkan minat belajar siswa guru peneliti akan
menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok.

B.Deskripsi Penelitian Siklus


1.Deskripsi Siklus I
Hasil dari observasi kegiatan guru yang telah dilaksanakan pada tindakan
kelas siklus I, ditemukan hal-hal sebagai berikut :
a. Pada kegiatan awal, guru belum maksimal dalam melaksanakan apersepsi dan
menyiapkan tujuan pembelajaran
b. Pada kegiatan inti, guru juga belum maksimal dalam melaksanakan RPP yang telah
dibuat. Misalnya gambar belum ditunjukan cirinya secara urut, belum menjelaskan
apa yang terjadi ketika pubertas serta belum menjelaskan ciri pubertas dengan
penjelasan sesuai kenyataan. Guru juga masih belum maksimal dalam memberikan
penilaian pada siswa secara individu maupun kelompok, serta masih banyak lagi
lainnya yang masih kadang-kadang dilakukan guru.
c. Pada kegiatan akhir guru juga masih kadang-kadang dalam melakukan perbaikan
pengayaan serta refleksi. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I di atas diketahui
bahwa jumlah siswa yang minat belajarnya tergolong rendah sudah tidak ada,
sedangkan sebanyak 17 siswa (60%) siswa termasuk dalam kriteria minat belajar

13
14

sedang, sementara jumlah siswa yang tergolong minat belajarnya tinggi hanya 1 anak
saja.
d. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan minat belajar siswa dalam
pembelajaran IPA, tetapi belum memenuhi indicator pencapaian keberhasilan dalam
penelitian ini, sehingga penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya
yaitu siklus II untuk memperbaiki dan meningkatkan minat belajar siswa sesuai
dengan yang diinginkan.

C.Deskripsi Siklus II
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan pedoman pengamatan dinilai
sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa kekurangan dan aspek yang belum
dilaksanakan secara sempurna. Jalannya kegiatan belajar mengajar cukup lancar dan kondisi
kelas juga cukup terkontrol. Guru cukup berhasil mengelola kelas tetapi perlu
ditingkatkan lagi agar tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat dicapai secara
maksimal.

D.Pembahasan Hasil Penelitian


Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru
Dalam kegiatan pembelajaran siklus I guru masih belum optimal
dalampembelajaran. Masih banyak kegiatan yang kadang-kadang dilakukan guru bahkan
ada yang tidak pernah dilakukan sama sekali. Dalam kegiatan pembelajaran siklus II guru
sudah optimal dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan yang selalu guru
lakukan sesuai dengan kegiatan yang selalu guru lakukan sesuai dengan RRP yang dibuat.
Oleh kerena itu kegiatan mengajar guru sudah bisa dikatakan baik

Peningkatan Minat Belajar Siswa


Hasil peningkatan minat belajar siswa dari table dapat dilihat bahwa masing-masing
siswa mengalami peningkatan minat dalam belajar mereka seiring dengan digunakannya
metode diskusi kelompok.
15

Daftar Prosentase Minat Siswa Sebelum dan Setelah Tindakan


NO Nama Siswa Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
1 Abdulloh Syafiq 35% 45% 60%
2 Ahmad Hanafi 34% 45% 61%
3 Aqela M. 32% 46% 60%
4 Bagos S. 42% 47% 55%
5 Desfita H.S 32% 50% 70%
6 Dimares K. 40% 50% 71%
7 Iza Zuriza O 34% 52% 72%
8 Istna Putri R 23% 53% 73%
9 M. Alfathul A. 22% 50% 69%
10 M. Ali Masykur 33% 53% 70%
11 M.Nur Said 30% 54% 78%
12 M. Soleh 23% 50% 67%
13 Nabilla I. 33% 52% 79%
14 Panji Yuda W. 21% 51% 79%
15 Pirman Ramadhan 32% 52% 79%
16 Rangga Puji R 20% 50% 77%
17 Salsabila Ayu A 22% 55% 77%
Rata-ra nilai Siswa 36,3% 50,3% 70,4%

Gambar di bawah ini, terlihat adanya peningkatan minat belajar siswa secara signifikan.
Terlihat rata-rata minat belajar siswa pra siklus sebesar 36,3% meningkat 50,3% di akhir siklus
I dan 70,4% di akhir siklus II. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan penelitian ini.

Grafik Prosentase Peningkatan Minat Belajar Siswa Menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Gambar di bawah ini, terlihat adanya peningkatan minat belajar siswa secara signifikan.
Terlihat rata-rata minat belajar siswa pra siklus sebesar 36,3% meningkat 50,3% di akhir siklus
I dan 70,4% di akhir siklus II. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan penelitian ini.
16

Grafik Prosentase Peningkatan Minat Belajar Siswa Menggunakan Metode Diskusi


Kelompok
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini ialah dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi
kelompok dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VI SD Islam Tahfidz BUQ Pinang
Merah Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
prosentase minat belajar siswa sebesar 36,3% pada pra siklus, menjadi 50,3% di siklus I dan
70,4% di akhir siklus II. Oleh karena itu metode diskusi kelompok merupakan metode
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena metode ini mampu
merangsang siswa berfikir kreatif, melatih siswa untuk fokus terhadap pelajaran serta
merangsang kepercayaan diri siswa.

B.Saran
Kepala Sekolah sebagai motor penegak perbaikan pembelajaran hendaknya selalu
menjaga hubungan baik dengan para guru melalui kerja kolaborasi dan selalu memantau
kegiatan pembelajaran melalui supervise tiap-tiap kelas, dan seorang guru hendaknya cermat
dalam menggunakan metode pembelajaran yang mampu menarik antusiasme siswa untuk
belajar dan selalu melakukan pendekatan secara emosional terhadap siswa, agar siswa terlatih
percaya diri.

17
DAFTAR PUSTAKA

Amalia Rahman, Devy. 2022. Implementasi Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Ipa Kelas
IV Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Di Sd Negeri Mertasinga 02 Cilacap
Utara. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Hurlock, Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi keenam). Jakarta: Erlangga.

Jufri, Wahab. (2013), Belajar dan Pembelajaran Sains, Bandung: Pustaka Reka Cipta, hal.60.

Khasanah, Kholifatun. 2017. Skripsi Upaya Penerapan Pembelajaran diskusi untuk


meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas
V SD Negeri 4 Hargo Mulyo Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Institut
Agama Islam Negeri.

Pauziah, Rita. 2017. Jurnal Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa
pada Pembelajaran Menirukan Pembacaan Pantun Anak di Kelas IV SD
Negeri 19 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. PGSD FKIP
Universitas Bengkulu.

Saadah. 2017. Jurnal Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan hasil Belajar
Matematika pada Materi menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah
Siswa Kelas V SDN 003 Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan. Riau.
Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar.

Sulistyowati, Eka Asih Widi Wisudawati. (2014). Metodologi Pemebelajaran IPA. Jakarta:
Bumi Aksara, hal. 31-32

Sumarti. 2021. Jurnal penerapan Metode Diskusi Kelompok Model Pembelajaran Jigsa untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA dalam Materi Gerak Benda Siswa Kelas III
Sekolah Dasar. Guru SDN 2 Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten
Rembang.Volume 9 No. 1

Susanto, Ahmad .(2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar,


Jakarta:Prenadamedia Group, hal.5.

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi Dan.


Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta
: Bumi Aksara.

18
LAMPIRAN

1. RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Islam Tahfidz BUQ Pinang Merah


Kelas / Semester : VI / Genap
Tema 6 : Menuju Masyarakat Sejahtera
Sub Tema 1 : Masyarakat Peduli Lingkungan
Muatan Terpadu : IPA,
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri masa puber pada anak laki-laki dan anak perempuan.
2. Dengan kegiatan membaca teks berjudul “Ciri-ciri Masa Puber”, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri masa pubertas pada laki-laki dan perempuan.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahul  Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan 15


uan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
 Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
Menit
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman
peserta didik (Apersepsi)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan 140
Inti Ayo Mengamati
menit
 Siswa mengamati perbedaan pada kedua gambar dan
menjawab pertanyaan–pertanyaan pada buku siswa
 Siswa berdiskusi tentang masa puber.
 Siswa mengamati anak-anak di sekitar lingkungan yang
sedang mengalami masa puber.
 Siswa menuliskan nama anak yang sedang mengalami masa
puber dan ciri-ciri anak tersebut pada kolom yang telah
disediakan.

Ayo Renungkan
 Berdasarkan pernyataan pada buku siswa:Apa yang sudah
kamu pelajari dari pembelajaran kali ini? Apakah kamu
merasa kesulitan? Tuliskan yang sudah kamu pelajari.
Tuliskan juga kesulitan jika kamu merasa kesulitan pada
pembelajaran kali ini. Tuliskan pada kolom berikut
 Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan
pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung
dalam bentuk tulisan.
 Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-
masing siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman siswa mengenai pembelajaran hari ini.
Kegiatan A. Guru menyimpulkan tentang diskusi yang berlangsung dan 15
Penutup memberi penguatan tentang materi pubertas
B. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius) Menit

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubrik penilaian.

Mengetahui ……………, Juni 2022


Kepala Sekolah, Praktikan

(Guntari, S.TP) Sri Asih


NIP………………………… NIP. ……………………….

LAMPIRAN 2

A. MATERI PEMBELAJARAN
 Menjelaskan ciri-ciri masa puber anak laki-laki dan anak perempuan.

B. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

C. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Penilaian Sikap

Perubanan Tingkah Laku


Teliti Cermat Percaya Diri
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

2
3

dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian IPA
Rubrik Mengamati dan Membaca (Penilaian IPA)
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian (penskoran) = Total nilai siswa × 10
Total nilai maksimal
Contoh = 4 + 3 × 10 = 8,75
8
LAMPIRAN 3
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 2 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Islam Tahfidz BUQ


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VI/ II
Tema / Topik : Tips sukses masa pubertas
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 1 Hari

A.KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan bertanya) berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A.KOMPETENSI DASAR (KD)


Tips menghadapi masa pubertas

B.INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Siswa dapat mengetahui tentang pubertas
2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pubertas pada laki-laki dan ciri pubertas pada perempuan
3. Siswa dapat memahami bagaimana menghadapi masa pubertas

C.TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengetahui tentang pubertas
 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pubertas pada laki-laki dan ciri pubertas pada perempuan
 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat memahami bagaimana tips sukses menghadapi masa pubertas
 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa menulis laporan tentang pubertas dengan benar.

D.MATERI PEMBELAJARAN
Tips sukses menghadapi masa pubertas

E.METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi Pendekatan : Saintifik

F.MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Media : Buku siswa, Alat dan Bahan : buku dan pena, Sumber belajar: Buku guru siswa tema kelas 6 tema 6.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu


1. Persiapan
a. Guru menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi kepala sekolahuntuk
meminta ijin.
b. Menyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, membagi siswa dalam kelompok, dan mensurvei objek yang akan
dituju (lingkungan sekolah).
2. Perencanaan
a. Hasil survei digunakan untuk menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengantujuan,
jenis objek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
b. Menentukan metode mengumpulkan data (pengamatan langsung)
c. Menentukan peralatan yang diperlukan.
3. Pelaksanaan
a. Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam karyawisata
b. Guru mengawasi, membimbing, dan menegur siswa yang kurang mentaati tata tertib sesuai acara.
4. Pembuatan Laporan
a. Siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan yang memuat kesimpulan yang
diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata dengan membuat gambar tulang daun berdasarkan jenisnya.
b. Hasil yang diperoleh dari kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

Penilaian
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Dst ……………..
Keterangan: K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk : Isian
No Tips menghadapi masa pubertas Beri tanda v Skor
jika benar
1 Mendekatkan diri dengan Tuhan …………… 20
2 Bergaul sembarangan …………… 20
3 Tidak menjaga Kesehatan organ reproduksi …………… 20
4 Selalu berfikir positif …………… 20
5 Menjaga Kesehatan reproduksi …………… 20
Jumlah skor penilaian 100
LAMPIRAN 4 LEMBAR REFLEKSI
No. Hari/Tanggal Identifikasi Masalah Penyebab Rencana Solusi
1. Senin, 11 April 2022 Alat peraga kuang Anak tidak tertarik Membuat alat peraga yang mempunyai warna dan
menarik. dan tidak bentuk yang menarik.
menghiraukan guru
saat penjelasan sedang
berlangsung.
2. Selasa, 12 April 2022 Kurangnya media Guru tidak dapat Guru mencari media yang murah namun tetap tercapi
pembelajaran. mengeksplorasi tujuan pembelajaran.
pembelajaran.
3. Rabu, 13 April 2022 Kurangnya perhatian dan Anak melakukan hal Memberikan penjelasan kepada anak untuk
bantuan orang tua. yang sesuai dengan mengerjakan segala sesuatu dengan pantauan orang
kehendak sendiri tua.
tanpa perhatian dari
orang tua.
4. Kamis, 14 April 2022 Kurangnya minat untuk Anak tidak Membuat pelajaran yang menarik minat anak.
belajar memperhatikan
penjelasan guru.
Masalah yang Penyebab Alasan pemilihan Rencana Solusi
dipilih masalah
Anak menjadi bosan dalam Dengan adanya Mencari metode yang efektif yang sesuai dengan situasi dan
Metode yang proses belajar gambaran tetntang kondisi anak.
digunakan kurang metode
menarik pembelajaran
membuat para guru
dapat mengajarkan
materi dengan
memilih metode
yang efektif

Rumusan Masalah Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Bagaimana metode yang efektif dalam Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang efektifmenggunakan metode yang
proses pembelajaran anak? mudah dan menyesuaikandengan situasi pada Lembaga tersebut.
LAMPIRAN 5 JURNAL BIMBINGAN
LAMPIRAN 6 LINK VIDEO
https://youtu.be/chCeHfs5_SQ

Anda mungkin juga menyukai