Dosen Pengampu:
Mohammad Hidayat Koniyo, S.T., M. Kom
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Aris Munandar Laboro (531422004)
2. Naura Salsabillah Hasim (531422011)
3. Aleks Tenouye (531422014)
4. Mohammad Kevin Saleh (531422015)
5. Amelia Eka Safitri (531422016)
6. Nur Rakhmah Rabi'ah Syah (531422020)
FAKULTAS TEKNIK
2023/2024
A. Latar Belakang
Biro Umum dan Keuangan UNG adalah satuan pelaksana administrasi yang
bertanggung jawab atas berbagai aspek umum dan keuangan di Universitas Negeri
Gorontalo. Biro ini berperan dalam mengelola dan menyelenggarakan kegiatan
administrasi yang mendukung berjalannya operasional universitas, salah satunya
mengenai pelayanan publik.
Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan setiap pengunjung (tamu) yang terletak di bagian Tata Usaha.
Adapun tugas-tugas dari pelayanan publik ini adalah; pengelolaan pengaduan,
pengelolaan informasi, pengawasan internal, penerimaan tamu, dan lain sebagainya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan dalam kunjungan sebelumnya, salah
satu tugas dalam pelayanan publik, yaitu proses penerimaan tamu dan penjadwalan
janji temu masih kurang optimal.
Proses penerimaan tamu yang dilakukan oleh satpam adalah memverifikasi
identitas pengunjung dengan meminta kartu tanda identitas dan memberikan
pertanyaan mengenai tujuan pengunjung sehingga kadangkala menyebabkan antrian.
Sebelum menjadwalkan janji temu, resepsionis meminta pengunjung untuk mengisi
buku tamu, kemudian proses penjadwalan dilakukan secara manual dengan
menpertemukan pengunjung kepada pihak yang ingin dituju.
Berdasarkan proses dalam penerimaan tamu dan penjadwalan janji temu, kami
akan menjadikan hal ini sebagai fokus dalam menganalisis proses bisnis di Sistem
Pelayanan Publik dari bagian Tata Usaha di Biro Umum dan Keuangan UNG. Kami
menyadari bahwa proses penerimaan tamu dan penjadwalan janji temu masih kurang
efisien.
Saat ini, Biro Umum dan Keuangan tidak memiliki sistem yang mengatur
jadwal janji temu. Proses penjadwalan janji temu dilakukan secara manual, jika ada
kunjungan maka pengunjung hanya perlu datang ke kantor untuk menemui pihak
terkait. Sejauh ini tidak ada tabrakan jadwal tetapi pengunjung yang ingin menemui
pihak terkait seringkali menunggu di ruang resepsionis. Untuk penyimpanan data
pengunjung, pengunjung diminta untuk mengisi buku tamu. Terkait metode pelayanan
yang digunakan kadang kala memiliki kendala, seperti keterbatasan ruang dan
kapasitas jika memiliki banyak pengunjung sehingga kesulitan untuk mengakomodasi
semua pengunjung dengan baik.
Proses penjadwalan manual: Tidak adanya sistem yang mengatur jadwal janji
temu mengindikasikan bahwa penjadwalan dilakukan secara manual. Hal ini dapat
menyebabkan kesulitan dalam mengelola dan memantau jadwal pertemuan dengan
efisien, serta meningkatkan resiko tabrakan jadwal.
Antrian panjang dan waktu tunggu yang lama: Keterbatasan dalam sistem
pelayanan saat menerima kunjungan menyebabkan antrian panjang dan waktu
tunggu yang lama bagi pengunjung. Hal ini dapat mengurangi efisiensi dan
pengalaman pengunjung yang tidak nyaman.
Verifikasi identitas yang memakan waktu: Proses verifikasi identitas pengunjung
dengan meminta kartu identitas secara manual dapat memakan waktu yang cukup
lama, terutama jika ada antrian pengunjung. Hal ini dapat menyebabkan penundaan
dan memperlambat proses kunjungan.
Keterbatasan ruang dan kapasitas: Jika terdapat banyak pengunjung, keterbatasan
ruang dan kapasitas dapat menjadi kendala dalam mengakomodasi semua
pengunjung dengan baik.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, berikut ini beberapa rekomendasi
peningkatan proses bisnis;
Sistem Informasi Penjadwalan Janji Temu, adalah sebuah sistem yang dirancang
untuk memudahkan pengunjung dalam mengatur dan mengelola janji temu dengan
pihak terkait. Sistem ini diharapkan memiliki fungsi sebagai berikut; 1) Penjadwalan
janji temu, pengunjung dapat mengisi informasi penting, seperti tujuan kunjungan dan
waktu yang diinginkan. 2) Penjadwalan Otomatis, sistem dapat secara otomatis
menyesuaikan jadwal pengunjung dengan ketersediaan pihak terkait. 3) Konfirmasi
dan Notifikasi. Sistem akan mengirimkan konfirmasi kepada pengunjung mengenai
jadwal pertemuan yang telah ditetapkan. Selain itu, sistem juga dapat memberikan
notifikasi atau pengingat kepada pengunjung dan pihak terkait sebelum waktu
pertemuan, sehingga mengurangi resiko keterlambatan atau kekeliruan.
pengunjung agar lebih efisien. Salah satu langkah yang kami rekomendasikan adalah
dengan memanfaatkan teknologi identifikasi seperti pemindai sidik jari atau sistem
pengenalan wajah untuk mempercepat proses verifikasi identitas.
⮚ Pelatihan dan Penyuluhan: Melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada staff terkait
tentang pentingnya pelayanan yang efisien dan bagaimana mengatasi kendala yang
mungkin muncul. Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman staff dalam
menangani kunjungan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pengunjung.
F. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis, pengamatan, dan wawancara maka dapat diambil kesimpulan
bahwa:
Proses penerimaan tamu dan penjadwalan janji temu di bagian Pelayanan Publik
dalam Biro Umum dan Keuangan UNG kurang efisien. Untuk mengatasi masalah-masalah
yang telah diidentifikasi perlu dilakukan peningkatan/perbaikan proses bisnis dengan
mengimplementasikan sistem inforasi penjadwalan janji temu, peningkatan proses verifikasi
identitas pengunjung, peningkatan kapasitas ruang, dan pelatihan/penyuluhan kepada staf.