Anda di halaman 1dari 184

LAPORAN MANAJEMEN BIDAN DELIMA SITI KHOLISAH, S.

ST

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pelayanan Kebidanan

Disusun oleh:

Fathan Hayati (190070500111041)

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2020

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan

baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul dari laporan kami adalah “Visit Bidan

Delima Siti Kholisah, S.ST”. Atas kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih

kepada dosen kami. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Kami

mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kami

ucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, Januari 2020

Tim Penyusun

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Mandiri Bidan (PMB) adalah bidan yang memiliki Surat Ijin Praktik

Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi

izin secara sah dan legal untuk menjalankan praktik kebidanan mandiri. Surat

Tanda Registrasi Bidan yang disingkat STRB adalah bukti tertulis yang diberikan

2
oleh Pemerintah kepada Bidan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Praktik Mandiri Bidanmemiliki

berbagai persyaratan khusus untuk menjalankan praktiknya, seperti tempat atau

ruangan praktik, peralatan, dan obat-obatan(Permenkes RI, 2017).

Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai

wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian

menjual, mulai menawarkan ide hingga komoditas yakni layanan jasa. Sebagai

pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk

mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri

dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana

usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan berdasarkan visi

yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan

komunikasi yang baik. Diharapkan bidan memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat

mempengaruhi dirinya maupun orang lain sehingga nantinya mampu memberikan

pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen

pelayanan secara profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur (Nursalam,

2014). Berdasarkan penjelasan diatas, maka kami mahasiswa profesi bidan,

Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya melakukan visit ke PMB (Praktik

Mandiri Bidan) untuk mendapatkan data dasar terkait proses manajemen sebagai

tugas stase Manajemen dan Kepemimpinan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Bahan pembuatan Rencana Strategis pengelolaan ruangan/klinik.

3
1.2.2 Tujuan Khusus

1) Melaksanakan pengkajian ruang PMB Siti Kholisah S.ST 2)

Melaksanakan analisis situasi berdasarkan analisa SWOT.

3) Menentukan rumusan masalah berdasarkan prioritas.

4) Menyusun rencana strategi operasional ruangan berdasarkan

hasil pengkajian.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa

Mahasiswa mampu mengaplikasikan antara teori yang diperoleh di

akademik dengan yang ada di PMB terkait manajemen pelayanan

kebidanan.

1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan

Memperoleh gambaran terkait menyelenggarakan dan pengelolaan

manajemen di PMB.

1.3.3 Bagi Profesi Kesehatan Khususnya Kebidanan

Dengan adanya kegiatan visit di PMB dapat dijadikan masukan bagi

profesi kesehatan khususnya kebidanan untuk merencanakan sistem

pelayanan kebidanan dimasa yang akan datang.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1) Waktu : Kamis, 3 Desember 2019 Senin, 7

Desember 2019

Senin, 14 Desember 2019

2) Tempat : PMB Siti Kholisah S.ST

4
BAB 2

HASIL PENGKAJIAN

2.1 LINGKUP MAN

2.1.1 Jumlah SDM

SDM di PMB Siti Kholisah S.ST terdapat 2 orang yaitu Bidan Siti

Kholisah sebagai pemilik PMB dan Bidan Rosita Rohmayanti, A.Md. Keb

sebagai partner kerja yang membantu di PMB.

2.1.2 Riwayat Pekerjaan SDM


Riwayat Pekerjaan Tahun
Diangkat menjadi PNS 1992
Bidan Desa Pringu, Bululawang 1992-2012
Puskesmas Bululawang & PMB 2012-sekarang
Tabel 2. 1 Riwayat Pekerjaan SDM (Owner)

2.1.3 Struktur Organisasi dan Alur Koordinasi

2.1.4 Rerata jumlah Pasien


 ANC : 70 orang/bulan

 Imunisasi : 20-35 anak/bulan

 KB : 100 orang/bulan

 Bayi-balita sakit : 30-50 bayi atau balita/bulan

 Persalinan : 3-5 orang/bulan

5
2.1.5 Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) SDM di ruangan

Tugas pokok dan fungsi Bidan Kholisah di PMB:

1) Melakukan pemeriksaan ibu hamil atau Antenatal Care (ANC).

2) Pelayanan kontrasepsi (KB).

3) Membantu persalinan normal.

4) Memberikan asuhan nifas sesuai standar pelayanan kebidanan.

5) Memberikan pelayanan imunisasi pada bayi dan balita.

6) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan terpadu.

7) Sebagai pengambil keputusan utama

Tugas pokok dan fungsi Bidan Rosita di PMB:

1) Membantu melakukan pemeriksaan ibu hamil atau Antenatal

Care (ANC)

2) Membantu pelayanan ontrasepsi (KB)

3) Membantu persalinan normal

4) Membantu memberikan asuhan nifas sesuai standar pelayanan

kebidanan

5) Membantu memberikan pelayanan imunisasi pada bayi dan

balita

6) Membantu melaksanakan pencatatan dan pelaporan terpadu

2.1.6 Jumlah Tenaga Bidan yang Bekerja Per-shift atau Per-hari

Jumlah tenaga bidan yang bekerja 2 orang yaitu Bidan Kholisah, dan

partnernya Bidan Rosita. Jam pelayanan di PMB ini mulai pukul 06.00-

21.00 dan untuk persalinan 24 jam.

6
2.1.7 Jumlah Pasien

PMB dalam melayani persalinan normal rata-rata setelah bersalin

sudah dapat beraktivitas secara normal. Sehingga, di PMB ini pasiennya

tergolong dalam minimal care yang berjumlah 3-5 sesuai dengan jumlah

persalinan/bulan di PMB Siti Kholisah. Dalam melayani pasien diluar dari

perslinan normal rata-rata pasien per hari adalah 30 orang.

2.1.8 Analisis Man

Jumlah nakes = jumlah pasien per hari x konstanta minimal care.

Jumlah nakes pagi (0,17) = 5 x 0,17 = 0,85 (1 bidan), jumlah nakes sore

(0,14) = 5 x 0,14 = 0,7 (1 bidan). Berdasarkan hasil penghitungan

kebutuhan SDM maka kebutuhan bidan di PMB tersebut sudah sesuai

standart. Perhitungan dengan metode Need: (rata-rata jam perawatan/hari

x jumlah rata-rata pasien/hari) : jumlah jam kerja/hari. jadi, (0,25 jam/hari x 5

orang/hari) : 12 jam/hari = 1,04 (1 orang).

Pada PMB Siti Kholisah untuk evaluasi penilaian kinerja terhadap

pelayanan yang diberikan secara internal maupun eksternal masih belum

dilakukan oleh Bidan Siti Kholisah. Pendidikan Bidan SIti Kholisah sudah

sesuai dengan standart minimal pendirian praktik Bidan Delima dan Bidan

Siti Kholisah sudah mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan

kemampuan skill kebidanan.

7
2.2 LINGKUP MATERIAL

2.2.1 I n

Jenis Peralatan Menurut Jumlah Minimum Ketersediaan Peralaratan di Jumlah Minimum Keadaan
v Permenkes RI No. 28 (2017) Menurut PMB SIti Kholisah di PMB Siti
No
Permenkes RI No. Kholisah
e
(2017)
n Kursi Kerja buah Kursi Kerja buah Terawat
1.
t2. Lemari Arsip buah Lemari Arsip buah Terawat
a3. Meja Tulis ½ biro buah Meja tulis ½ biro buah Terawat
4. Tempat tidur periksa buah Tempat tidur periksa buah Terawat
r
5. Tempat tidur untuk set Tempat tidur untuk set Terawat
i persalinan persalinan
s6. Tempat tidur nifas buah Tempat tidur nifas buah Terawat
SaSarana
7. Box bayi buah Box bayi buah Terawat
dan
Prasarana Ruangan (Alat Medis, Penunjang, Fasilitas Umum)

Tabel 2. 2 Inventaris Prasarana

14
Jumlah
Jumlah
Pencatatan
Jenis Pencatatan dan Pelaporan Minimum
Ketersediaan Pencatatan dan dan
No. Menurut Permenkes RI No. 28 Menurut Keadaan
Pelaporan di PMB Siti Kholisah Pelaporan di
(2017) PermenkesRI
PMB Siti
No. 28 (2017)
Kholisah
KESEHATAN IBU DAN KB

Terawat
1. Buku Register Ibu 1 buah Buku Register Ibu 1 buah
Sesuai Sesuai Terawat
2. Formulir dan surat keterangan lain Formulir dan surat keterangan lain
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
3. Formulir Informed Consent Formulir Informed Consent
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
4. Formulir Laporan Formulir Laporan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
5. Formulir Rujukan Formulir Rujukan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
6. Surat Keterangan Hamil Surat Keterangan Hamil
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
7. Pencatatan Asuhan Kebidanan Pencatatan Kebidanan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
8. Buku KIA Buku KIA
kebutuhan kebutuhan
9. Buku Kohort Ibu 1 buah Buku Kohort Ibu 1 buah Terawat
Sesuai Sesuai Terawat
10. Kartu Ibu Kartu Ibu
kebutuhan kebutuhan

15
KESEHATAN ANAK
1. Bagan Dinding MTBS 1 buah Bagan Dinding MTBS Tidak ada -

2. Bagan MTBS 1 buah Bagan MTBS Tidak ada -


3. Buku Register Bayi 1 buah Buku Register Bayi 1 buah Terawat
Formulir Deteksi Dini Tumbuh Sesuai Formulir Deteksi Dini Tumbuh -
4. Tidak ada
Kembang Anak kebutuhan Kembang Anak
Formulir Kuesioner Pra Skrining Sesuai Formulir Kuesioner Pra Skrining -
5. Tidak ada
Perkembangan (KPSP) kebutuhan Perkembangan (KPSP)
Formulir Rekapitulasi Laporan Sesuai Formulir Rekapitulasi Laporan -
6. Tidak ada
Kesehatan Bayi kebutuhan Kesehatan Bayi
Seusia Sesuai Terawat
7. Register Kohort Bayi Register Kohort Bayi
kebutuhan kebutuhan
IMUNISASI
Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai Terawat
1.
pelayanan yang diberikan kebutuhan pelayanana yang diberikan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
2. Formulir Laporan Formulir Laporan
kebutuhan kebutuhan
PERSALINAN
Sesuai Sesuai Terawat
1. Informed Consents Informed Consent
kebutuhan kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan Sesuai Formulir dan Surat Keterangan Sesuai Terawat
2.
Lain kebutuhan Lain kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
3. Formulir Laporan Formulir Laporan
kebutuhan kebutuhan

16
Sesuai Sesuai Terawat
4. Formulir Partograf Formulir Partograf
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
5. Formulir Persalinan/Nifas dan KB Formulir Persalinan/Nifas dan KB
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
6. Formulir Rujukan Formulir Rujukan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
7. Formulir Surat Kelahiran Formulir Surat Kelahiran
kebutuhan kebutuhan
8. Kantong Persalinan 1 set Kantong Persalinan 1 set Terawat
NIFAS
Sesuai Sesuai Terawat
1. Buku Registrasi Pelayanan Buku Registrasi Pelayanan
kebutuhan kebutuhan
Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai Terawat
2.
pelayanan kebutuhan pelayanan kebutuhan
Tabel 2. 3 Inventaris Pencatatan dan Pelaporan

No Jumlah Minimum
Jenis Peralatan Menurut Menurut Ketersediaan Alat di PMB Siti Jumlah Alat di PMB
Keadaan
Permenkes RI No. 28 (2017) Permenkes RI No. Kholisah Siti Kholisah
28 (2017)
SET PEMERIKSAAN

1 Bak instrumen dengan tutup 1 buah Bak instrumen dengan tutup 2 buah Terawat
2 Reflek Hamer 1 buah Palu reflek 1 buah Terawat
3 Stetoskop dewasa 2 buah Stetostop dewasa 2 buah Terawat

17
4 Termometer dewasa 3 buah Termometer dewasa 2 buah Terawat
5 Timbangan dewasa 1 buah Timbangan dewasa 1 buah Terawat
6 Torniket karet 1 buah Torniket karet 1 buah Terawat
7. Doppler 1 buah Doppler 1 buah Terawat
8. Gunting benang 2 buah Gunting benang 2 buah Terawat
9 Gunting episiotomi 2 buah Gunting episiotomi 2 buah Terawat
10 Gunting tali pusat 2 buah Gunting tali pusat 2 buah Terawat

11 Gunting verband 1 buah Gunting verband 2 buah Terawat


12 Klem kasa (korentang) 1 buah Klem kasa (korentang) 2 buah Terawat
13 Tempat klem kasa (korentang) 1 buah Tempat klem kasa (korentang) 1 buah Terawat
14 Lampu sorot 1 buah Lampu sorot 1 buah Terawat
15 Masker oksigen + nasa kanul 1 buah Masker oksigen + nasa kanul 1 buah Terawat
dewasa dewasa
16 Meja instrumen I buah Meja instrumen 1 buah Terawat
17 Needle holder 1 buah Needle holder matheiu 2 buah Terawat
18 Pinset jaringan (sirugis) 1 buah Pinset jaringan (sirugis) 2 buah Terawat
19 Pinset kassa (anatomis) 2 buah Pinset kassa (anatomis) 2 buah Terawat
20 Pinset bedah 1 buah Pinset bedah 2 buah Terawat
21 Setengah kocher 1 buah Setengah kocher 2 buah Terawat
22 Spekulum (Sims) 1 buah Spekulum (Sims) 2 buah Terawat
23 Spekulum cocor bebek 1 buah Spekulum cocor bebek 2 buah Terawat
24 Standart infus 2 buah Standart infus 1 buah Terawat
25 Stetoskop dewasa 1 buah Stetoskop dewasa 2 buah Terawat
26 Stetoskop janin/feto 1 buah Stetoskop janin/fetoscope 1 buah Terawat
Scope
27 Oksigen dan regulator 1 set Oksigen dan regulator 1 set Terawat

18
28 Bantal 3 buah Bantal 3 buah Terawat
29 Celemek plastik 1 buah Celemek plastik 3 buah Terawat
30 Kacamata google 1 buah Kacamata google 1 buah Terawat
31 Sepatu boot 1 pasang Sepatu boot 1 pasang Terawat
32 Penutup rambut 1 buah Penutup rambut 1 buah Terawat
33 Duk bolong 3 buah Duk bolong 3 buah Terawat
34 Kasur 3 buah Kasur 3 buah Terawat
35 Lemari alat 1 buah Lemari alat 1 buah Terawat
36 Lemari obat 1 buah Lemari obat 1 buah Terawat
37 Meteran (untuk mengukur fundus) 1 buah Meteran (untuk mengukur 2 buah Terawat
fundus)

38 Perlak 5 buah Perlak 2 buah Terawat


39 Pispot 2 buah Pispot 2 buah Terawat
40 Pita pengukur Lila 1 buah Pita pengukur Lila 1 buah Terawat
41 Sprei 3 buah Sprei 3 buah Terawat
42 Set tumbuh kembang anak 1 buah Set tumbuh kembang anak 1 buah Terawat
43 Sikat untuk membersihkan 1 buah Sikat untuk membersihkan 1 buah Terawat
peralatan peralatan
44 Tempat sampah tertutup yang 2 buah Tempat sampah tertutup yang 2 buah Terawat
dilengkapi dengan injakan dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup pembuka penutup
45 Tirai 3 buah Tirai 3 buah Terawat
46 Toples kapas/kasa steril 3 buah Toples kapas/kasa steril 3 buah Terawat
47 Tromol kasa/kain steril 3 buah Tromol kasa/kain steril 3 buah Terawat
48 Baskom kecil 1 buah Baskom kecil 1 buah Terawat
49 Bengkok 3 buah Bengkok 3 buah Terawat

19
50 Pengukur tinggi badan (microtoise) 1 buah Pengukur tinggi badan 1 buah Terawat
(microtoise)
51 Pisau pencukur 1 buah Pisau pencukur 1 buah Terawat
52 Kantong metode kanguru sesuai 1 set Kantong metode kanguru sesuai 1 set Terawat
ukuran neonatus ukuran neonatus
53 Handuk pembungkus neonatus Sesuai kebutuhan Handuk pembungkus neonatus Sesuai kebutuhan Terawat
54 Lemari kecil pasien 1 buah Lemari kecil pasien 1 buah Terawat
55 Selimut bayi 2 buah Selimut bayi 2 buah Terawat
56 Selimut dewasa 3 buah Selimut dewasa 3 buah Terawat
57 Tempat sampah tertutup dilengkapi 3 buah Tempat sampah tertutup 3 buah Terawat
dengan injakan dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup pembuka penutup
58 Sterilisator 1 set Sterilisator 1 set Terawat
59 Timbangan bayi 2 buah Timbahan bayi 1 buah Terawat
60 Lampu sorot 1 buah Lampu sorot 1 buah Terawat
61 Pengukur panjang bayi (metlin) 1 buah Pengukur panjang bayi (metlin) 1 buah Terawat
62 Pengukur lingkar kepala 1 buah Pengukur lingkar kepala 1 buah Terawat
63 Pengukur tinggi badan anak 1 buah Pengukur tinggi badan anak 1 buah Terawat
64 Bayi sunction pump portable 1 set Bayi sunction pump portable 1 buah Terawat
65 Meja resusitasi dengan pemanas 1 set Meja resusitasi dengan pemanas 1 set Terawat
(Infant Radiant Warmer) (Infant Radiant
Warmer)
66 Penghisap lendir delee (Neonatus) 1 buah Penghisap lendir delee 2 buah Terawat
(Neonatus)
SET LENGKAP IUD

1. Baki logam tempat alat steril 1 buah Baki logam tempat alat steril 1 buah Terawat
bertutup bertutup

20
2. Implant kit 1 buah Implant kit 1 buah Terawat
3. IUD kit 1 buah IUD kit 1 buah Terawat
4. Aligator ekstraktor AKDR 1 buah Aligator ekstraktor AKDR 1 buah Terawat
5. Gunting mayo CVD 1 buah Gunting mayo CVD 1 buah Terawat
6. Klem kasa lurus (SOPnge Foster 1 buah Klem kasa lurus (SOPnge 1 buah Terawat
Straight) Foster Straight)
7. Klem penarik benang AKDR 1 buah Klem penarik benang AKDR 1 buah Terawat
8. Sonde uterus sims 1 buah Sonde uterus sims 3 buah Terawat
9. Tenakulum schroeder 1 buah Tenakulum schroeder 1 buah Terawat
10 Scapel 1 buah Scapel 1 buah Terawat
11 Trochar 1 buah Trochar 1 buah Terawat
Tabel 2. 4 Inventaris Alat Medis

No Sediaan Jumlah Minimum Menurut


Jenis Obat Menurut Permenkes Ketersediaan Obat di Jumlah Obat di
Permenkes RI No. 28
RI No. 28 (2017) PMB Siti Kholisah PMB Siti Kholisah
(2017)
KONTRASEPSI ORAL

1. Desogestrel Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -


2. Kombinasi desogestrel dan Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
ethinylestradiol
3. Kombinasi levonorgestrel dan Tablet Sesuai kebutuhan Kombinasi levonorgestrel Sesuai kebutuhan

21
ethinylestradiol dan ethinylestradiol
4. Lynestrenol Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
5. Kombinasi cyproterone acetat dan Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
ethynylestradiol
6. Kombinasi gestodene dan Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
ethynylestradiol
7. Levonorgestrel Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
8. Kombinasi drospirenone dan Tablet Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
ethynylestradiol
9. Kombinasi ethynylestradiol dan Tablet Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
lynestrenol

KONTRASEPSI SUNTIK

1. Medroxyroprogesterone Vial Sesuai Kebutuhan Medroxyroprogesterone Sesuai Kebutuhan


acetate (DMPA) acetate (DMPA)
2. Kombinasi Medroxyroprogesterone Vial Sesuai Kebutuhan Kombinasi Sesuai Kebutuhan
acetate (DMPA) dan estradiol Medroxyroprogesterone
cypionate acetate (DMPA) dan
estradiol cypionate

KONTRASEPSI IMPLAN

1. Levonorgestrel Rods Sesuai Kebutuhan Levonorgestrel Sesuai Kebutuhan


2. Etonogestrel Rods Sesuai Kebutuhan Etonogestrel Sesuai Kebutuhan
KONTRASEPSI AKDR

22
1. Iud Cu T 380 A Set Sesuai Kebutuhan Iud Cu T 380 A Sesuai Kebutuhan
2. IUD Levonogestrel Set Sesuai Kebutuhan IUD Levonogestrel Sesuai Kebutuhan
KONDOM

1. Kondom Buah Sesuai Kebutuhan Kondom Sesuai Kebutuhan


OBAT KEGAWATDARURATAN DAN OBAT LAIN

1. Oksitosin Inj Ampul Sesuai Kebutuhan Oksitosin Inj Sesuai Kebutuhan


2. Metilergome Ampul Sesuai Kebutuhan Metilergome Sesuai Kebutuhan
trin Inj trin Inj
3. MgSO4 40% inj Ampul Sesuai Kebutuhan MgSO4 20% Sesuai Kebutuhan
4. Kalsium Glukonat 10% inj Ampul Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
5. Nifedipin/amlodipin Tablet Sesuai Kebutuhan Tidah ada -
6. Metildopa Tablet Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
7. Vitamin A Dosis tinggi Softgel Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
8. Tablet tambah darah Tablet Sesuai Kebutuhan Tablet tambah darah Sesuai Kebutuhan
9. Vitamin K1 injeksi Ampul Sesuai Kebutuhan Vitamin K1 injeksi Sesuai Kebutuhan
10 Salep mata Gentamicin Tube Sesuai Kebutuhan Salep mata Gentamicin Sesuai Kebutuhan

23
No Jenis Bahan Habis Pakai
Jumlah Minimum Ketersediaan Bahan
Menurut Permenkes RI No. 28 Jumlah Bahan Habis Pakai di PMB Siti
Menurut Permenkes RI Habis Pakai di PMB Siti
Kholisah
(2017) No. 28 (2017) Kholisah

1. Alkohol Sesuai Kebutuhan Alkohol Sesuai Kebutuhan


2. Cairan Desinfektan Sesuai Kebutuhan Cairan Desinfektan Sesuai Kebutuhan
3. Kain Steril Sesuai Kebutuhan Kain Steril Sesuai Kebutuhan
4. Kapas Sesuai Kebutuhan Kapas Sesuai Kebutuhan
5. Kasa Non Steril Sesuai Kebutuhan Kasa Non Steril Sesuai Kebutuhan
6. Kasa Steril Sesuai Kebutuhan Kasa Steril Sesuai Kebutuhan
7. Lidi Kapas Steril Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
8. Masker Sesuai Kebutuhan Masker Sesuai Kebutuhan
9. Podofilin Tinctura 25% Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
10 Sabun Tangan atau Antiseptik Sesuai Kebutuhan Sabun Tangan atau Sesuai Kebutuhan
Antiseptik
11 Benang Chromic Catgut Sesuai Kebutuhan Benang Chromic Catgut Sesuai Kebutuhan
12 Gelang Bayi Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
13 Infus Set Dewasa Sesuai Kebutuhan Infus Set Dewasa Sesuai Kebutuhan
14 Infus Set dengan Wing Needle Sesuai Kebutuhan Infus Set dengan Wing Sesuai Kebutuhan
untuk Anak dan Bayi nomor 23 dan Needle untuk Anak dan
25 Bayi nomor 23 dan 25

24
15 Jarum Jahit Sesuai Kebutuhan Jarum Jahit Sesuai Kebutuhan
16 Kantong Urin Sesuai Kebutuhan Kantong Urin Sesuai Kebutuhan
17 Kateter Folley dewasa Sesuai Kebutuhan Kateter Folley dewasa Sesuai Kebutuhan
18 Kateter Nelaton Sesuai Kebutuhan Kateter Nelaton Sesuai Kebutuhan
19 Pembalut Sesuai Kebutuhan Pembalut Sesuai Kebutuhan
20 Pengikat tali pusat Sesuai Kebutuhan Pengikat tali pusat Sesuai Kebutuhan
21 Plester Sesuai Kebutuhan Plester Sesuai Kebutuhan
22 Sabun Cair untuk cuci tangan Sesuai Kebutuhan Sabun Cair untuk cuci Sesuai Kebutuhan
tangan

23 Sarung tangan Sesuai Kebutuhan Sarung tangan Sesuai Kebutuhan


24 Sarung Tangan Panjang (Manual Sesuai Kebutuhan Sarung Tangan Panjang Sesuai Kebutuhan
Plasenta) (Manual Plasenta)
Tabel 2.6 Inventaris Obat dan Bahan Habis Pakai

No. Jenis SOP Menurut Permenkes Jumlah Menurut Ketersediaan SOP di PMB Siti Jumlah SOP di PMB
RI No. 28 (2017) Permenkes RI Kholisah Siti Kholisah

No. 28 (2017)
1. SOP Pelayanan Antenatal 1 SOP Pelayanan Antenatal 1
2. SOP Pelayanan Persalinan 1 SOP Pelayanan Persalinan 1
3. SOP Pelayanan Nifas 1 SOP Pelayanan Nifas 1

25
4. SOP Penanganan Bayi Baru Lahir 1 SOP Penanganan Bayi Baru Lahir 1
5. SOP Pelayanan KB 1 SOP Pelayanan KB 1
SOP Penanganan PER, PEB, SOP Penanganan PER, PEB,
6. 1 1
Eklampsia Eklampsia
7. SOP Penatalaksanaan Rujukan 1 SOP Penatalaksanaan Rujukan 1
8. SOP Hemmoragic Ante Partum 1 SOP Hemmoragic Ante Partum 1
9. SOP Hemmoragic Post Partum 1 SOP Hemmoragic Post Partum 1
10. SOP Penanganan Bayi Asfiksia 1 SOP Penanganan Bayi Asfiksia 1
11. SOP Mengatasi Syok 1 SOP Mengatasi Syok 1
SOP Pencegahan Pengendalian SOP Pencegahan Pengendalian
12. 1 1
Infeksi (PPI) Infeksi (PPI)
Tabel 2. 7 Inventaris SOP

2.2.2 Denah Ruangan

Ket :
A = Ruang Tunggu
E
I D B = Registrasi dan Obat
C = Ruang Pemeriksaan
D = KM Pasien
G J J B A E = Ruang Sterilisasi
F = Ruang Konsultasi
G = Ruang Nifas dan rawat
F C gabung
H = Ruang Persalinan
A I = Dapur

H
K
26
J = Kamar Bidan
K = KM Bidan

27
2.2.3 Analisis Material

Berdasarkan hasil yang kami dapatkan, sarana prasarana sudah memadai dan

sesuai dengan standart untuk mendirikan Bidan Delima. Ruangan sudah tertata rapi

sehingga pasien merasa nyaman. Sedangkan, untuk alat Bidan Siti Kholisah kurang

memperhatikan perawatan dan ketersediannya. Pasien pada PMB Siti Kholisah masih

belum menggunakan gelang sebagai identitas pasien. Sistem penomoran rekam medis

berdasarkan pencatatan dan pelaporan yang sudah ada. PMB Siti Kholisah tidak

menggunakan rekam medis, hanya berupa buku register saja. Pada beberapa alat medis

SOP pemakaian masih ada yang belum ditempel di dinding dekat alat tersebut sehingga

beresiko kesalahan dalam menggunakan alat. Pengelolaan limbah padat pada PMB ini

dikumpulkan terlebih dahulu pada tempat sampah tertutup yang dilapisi kantong plastik

kemudian akan dititipkan pada Puskesmas Bululawang. Sedangkan, untuk pengelolaan

limbah cair dibuang pada septic tank yang kedap air terpisah dari limbah rumah tangga.

Pasien safety pada kamar mandi seperti pegangan tangan untuk pasien jika lantai licin

masih belum ada. Pengecekan alat jarang dilakukan oleh Bidan Siti Kholisah.

2.3 LINGKUP MONEY

2.3.1 Dana Perijinan Pendirian

Pengurusan SIPB Bidan Siti Kholisah tidak dipungut biaya apapun, sedangkan

untuk pendiriann PMB ini memakai dana pribadi dari bidan Siti Kholisah untuk jumlah

pastinya tidak diketahui karena bidan Siti Kholisah membeli perlengkapan untuk PMB ini

dengan cara menyicil sedikit demi sedikit perlengkapannya.

2.3.2 Dana Promosi

PMB ini tidak mendapat dana promosi dari pihak manapun.

28
2.3.3 Dana Pemasukan Bulanan

Pemasukan didapatkan dari pasien umum sekitar 100%


Jenis Pelayanan Tarif
ANC Rp 35.000
Imunisasi Rp 30.000 – Rp 35.000
Persalinan Rp 800.000 – Rp 1.000.000
KB

Suntik 1 bulan Rp 25.000


Suntik 3 bulan Rp 25.000
IUD (8 tahun) Rp 350.000 – Rp 600.000
Implan pasang Rp160.000
Implan af Rp 60.000
Lepas Pasang Implan Rp 210.000
Berobat

Anak-anak& Dewasa Rp 30.000 – Rp. 50.000


Tabel 2. 5Tarif Pelayanan

2.3.4 Dana Pengeluaran


Jenis Pengeluaran Biaya
Pembelian bahan habis pakai Rp 250.000 – Rp 300.000/bulan
Obat-obatan Rp 500.000/2 bulan
Gaji Asisten Bidan Rp 1.500.000
Tabel 2. 6 Dana Pengeluaran

2.3.5 Analisis Money

Kami tidak mendapatkan data yang rinci mengenai persentase dana pemasukan

maupun pengeluaran setiap bulannya karena tidak rutin dilakukan pencatatan. Pada PMB

Siti Kholisah ini masih belum ada pemisahan antara uang praktik dengan uang pribadi

sehingga tidak mengetahui secara pasti antara keuntungan dengan kerugian. Namun,

29
jumlah pengeluaran tidak pernah lebih kecil daripada pemasukan. Tidak ada juga

pendapatan lain selain dari pelayanan jasa di PMB ini, untuk penggunaan alat masih

memanfaatkan kembali alat yang masih dapat digunakan untuk menghemat pengeluaran.

2.4 LINGKUP MACHINERY

2.4.1 Penggunaan Mesin Utama dan Pendukung di Ruangan yang Menunjang

Kegiatan

Bidan dalam memberikan pelayanan menggunakan alat doppler, infant warmer,

sterilisator dengan petunjuk pemakaian sesuai SOP sebagai mesin pendukung dalam

melaksanakan pelayanan.

2.4.2 Analisis Machinery

Bidan yang bekerja di PMB Siti Kholisah, S.ST sudah sesuai dengan standart

serta di PMB tersebut sudah terdapat mesin pendukung seperti doppler, infant warmer,

sterilisator yang dapat memaksimalkan pelayanan tetapi SOP alat belum tertempel di

dinding dekat dengan alat sehingga beresiko alat mengalami kerusakan.

2.5 LINGKUP MARKET

2.5.1 Cara Pemasaran

Strategi pemasaran Bidan hanya melalui mulut ke mulut, postingan di sosial

media, antar pasien atau masyarakat, memasang lokasi tempat PMB pada google untuk

memudahkan pasien mencari PMB. Untuk menumbuhkan kepercaayaan pasien, bidan

memberikan pelayanan yang sebaik dan semaksimal mungkin sesuai dengan standart

sehingga pasien dapat merasakan kenyamanan, keamanan untuk datang ke Bidan.

30
2.5.2 Target Pemasaran

Targetnya adalah bayi, balita, remaja perempuan, WUS, PUS, ibu (hamil, bersalin,

menyusui, nifas, menopause).

2.5.3 Evaluasi Keefektifan Pemasaran

Pemasaran sudah cukup efektif karena memanfaatkan sosial media dimana saat

ini sosial media sudah banyak digunakan oleh masyarkat.

2.5.4 Analisis Market

PMB bidan siti kholisah memiliki papan nama, alamat dan waktu praktik yang

dapat terlihat jelas terpasang sehingga memudahkan pasien untuk berkunjung. Di PMB

banyak bahan KIE berupa poster yang terpasang dan leaflet yang tersedia di meja yang

dapat menarik pasien untuk datang karena diberikannya informasi yang jelas. Setiap

menangani pasien bidan selalu menyapa dengan ramah , menjaga privasi dan penjelasan

prosedur yang jelas sehingga memberikan kenyamanan pada pasien sehingga menarik

pelanggan.

Namun papan nama di pinggir jalan masuk PMB tidak ada nomor SIPB sehingga

akan menjadi permasalah hukum nantinya. Terdapat banyak PMB disekitar PMB siti

kholisah sehingga meningkatkan saingan

2.6 LINGKUP METHOD

2.6.1 Alur/Cara Penerimaan Pasien Baru

31
Pasien yang datang ke PMB Bidan Siti Kholisah langsung masuk ke ruangan di

meja anamnesa karena tidak ada sistem pengambilan nomer urut untuk pasiennya karena

jumlah pasien yang tidak terlalu banyak. Kemudian pasien mengikuti alur penerimaan

pasien.

2.6.2 Alur/Cara Timbang Terima

Timbang terima di PMB tidak dilakukan oleh Asisten yaitu bidan rosita kepada

Bidan Siti Kholisah. Bidan Siti Kholisah tetap dominan dalam melakukan persalinan

walaupun dibantu oleh partnernya. PMB Siti Kholisah ini menerima pasien setiap hari

selama 24 jam untuk pasien yang membutuhkan pelayanan.

2.6.3 Alur/Cara Refleksi Diskusi Kasus

Bidan Siti Kholisah melakukan diskusi tidak secara rutin, hanya melakukan diskusi

jika menghadapi suatu kasus.

2.6.4 Alur/Cara Sentralisasi Obat

Sentralisasi obat di PMB Siti Kholisah persediaannya untuk 2 bulan kedepan,

pembelian obat dilakukan disales obat langganannya. Proses pemberian obat ke pasien

Bidan Siti Kholisah memberikan secara langsung disesuaikan dengan keluhan pasien.

Bidan Siti Kholisah hanya memberikan obat sesuai dengan wewenang Bidan sesuai

prosedurnya.

2.6.5 Alur/Cara Monitoring dan Evaluasi (Eksternal/Internal)

Bidan Siti Kholisah melakukan monitoring pada ibu pasca salin menggunakan

partograf sampai 2 jam postpartum, biasanya pasien tidak boleh pulang 1 x 24 jam. Bidan

juga melakukan monitoring pada bayi, untuk ibu nifas biasanya dipantau mulai 6 jam

postpartum hingga pulang, dilanjutkan 3 hari setelah pulang dilakukan kontrol, dan

32
pemantauan dilakukan hingga hari ke 40 masa nifas. Ibu nifas dianjurkan melakukan

pemeriksaan jika merasakan keluhan.

2.6.6 Alur/Cara Perencanaan Pasien Pulang

Pasien dipulangkan jika sudah 6 jam postpartum dan ibu sudah dapat mandiri naik

turun tempat tidur, ke kamar mandi sendiri dan dapat berjalan tanpa bantuan. Selain itu,

bayi juga sudah BAB dan BAK secara normal.

2.6.7 Sistem/Format Dokumentasi

Pendokumentasian yang dilakukan Bidan Siti Kholisah dengan menggunakan

SOAP. Sistem pelaporan ke Puskesmas dilakukan PMB setiap 1 bulan sekali di akhir

bulan, yang dilaporkan berupa data imunisasi.

2.6.8 Model Pendelegasian/Alur Koordinasi di Ruangan

Sampai saat ini Bidan Siti Kholisah tidak pernah melakukan pendelegasian

dikarenakan semua pasien yang datang langsung ditangani oleh Bidan Siti Kholisah, jika

memang memerlukan pendelegasian Bidan Siti Kholisah akan menghubungi teman

sejawatnya yang berkompeten.

2.6.9 Analisis Method

Berdasarakan alur penerimaan pasien sudah sistematis. PMB Siti Kholisah ini

juga sudah bekerjasama dengan RS terdekat untuk melakukan rujukan ketika terjadi

kegawatdaruratan dan sudah bekerjasama dengan Jaminan Kesehatan. Namun untuk

alur/cara refleksi kasus masih dilakukan jika hanya terdapat masalah khusus yang terjadi.

Sistem pendokumentasian sudah menggunakan metode SOAP namun belum bisa

terpenuhi dari segi keamanan dan jangka panjang karena tidak terdapat sistem

komputerisasi yang mendukung hal tersebut. Proses sentralisasi obat PMB ini sudah

memiliki mitra untuk bekerjasama dalam persediaan obat sehingga tidak akan kehabisan

stock obat.

33
2.7 HASIL ANALISA SWOT Keterangan :

Bobot
0,1 – 0,25 Tidak penting, tidak mendesak
0,26 – 0,5 Penting, tidak mendesak
0,51 – 0,75 Tidak penting, mendesak
0,76 – 1 Penting, mendesak
Rating

Pemberian penilaian pada kolom rating, untuk aspek:

• Strength and Opportunity


4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang/tidak baik
• Weakness and Threathened
1 = sangat baik
2 = baik
3 = cukup
4 = kurang/tidak baik
2.7.1 Lingkup Man
Penjelasan analisis SWOT input Man atau sumber daya manusia dijelaskan pada tabel
2.10.
Tabel 2.10 Analisa SWOT bagian Man
Penjelasan SWOT Analisis Bobot Rating Score
STRENGTH BPM Berpartisipasi  Bidan dalam 0,4 3
dengan kegiatan pengelolaan
masyarakat BPM nya
bekerja

34
 sama
dengan
tokoh
masyarakat
yang meliputi
pengurus
pondok,
dan ikut
sebagai
pengurus PKK
di kecamatan.
Melakukan

kegiatan
imunisasi yang
dilaksanakan
setiap bulan
pada minggu
pertama dan
ketiga
Profil Bidan  Setiap
melakukan
pelayanan bidan
selalu
berpakaian
bersih

 Berkomunikasi
secara baik,
efektif, dan
ramah kepada

35
 klien ataupun 0,85 3
keluarga klien
Memberitahu
tindakan yang
akan diberikan

Memberikan
konseling dan
tindakan yang
sesuai dengan
keadaan serta
kondisi pasien

Bidan menciptakan  Bidan member


hubungan baik dengan salam pada
klien dan dapat
klien

mengidentifikasi  Menanyakan
kebutuhan klien nama dan
memanggil
klien dengan
namanya

 Menanyakan
atau
mengkonfirmasi
biodata (nama,
alamat, dll)

 Menanyakan
tujuan
kunjungan

36
 Myakinkan
klien akan
kerahasiaan
 Memberikan
privasi selama
kunjungan

Bidan menggunakan  Menggunakan


keterampilan pertanyaan
komunikasi terbuka
interpersonal yang baik
 Menjaga kontak
mata

 Bahasa mudah
dipahami klien
 Menggunaan
komunikasi non
verbal yang
ramah

 Menyimpulkan
masalah klien

 Memberi klien
kesempatan
mengulang
informasi yang
diberikan

Bidan member informasi  Menanyakan


lengkap tentang metode apakah
kontrasepsi yang klien
tersedia di klinik dan tertarik
memastikan pilihan pada
klien salah satu

37
metode
kontrasepsi
 Memastikan
metode
kontrasepsi
yang diinginkan
atau membantu
memilih
kontrasepsi
yang sesuai

Bidan memastikan klien  Memastikan


tidak hamil bahwa klien
dalam masa 7
hari pertama
masa haid

 Bila klien tidak


dalam masa
haid 7
hari,
bidan

memastikan
tidak hamil

Bidan memastikan  Melakukan


apakah ada hal yang anamnesa
riwayat
perlu diwaspadai bagi kesehatan
penggunaan pil KB dan
riwayat
kombinasi maupun
reproduksi
progestin saja

38
 Memeriksa
kondisi
kesehatan klien
yang dapat
menjadi
masalah

Bidan memberikan pil  Mampu menulis


KB yang sesuai resep dan/atau
memberikan
metode tersebut

Bidan memberikan  Bidan mampu


petunjuk tentang membahas
kunjungan ulang kunjungan
dan/atau tindak lanjut ulang dan
tindak lanjut
 Mendorong
klien untuk
kembali jika ada
pertanyaan atau
masalah

 Meyakinkan
klien bahwa

metode
yang
dipilih dapat
dihentikan
setiap saat
 Mengucapkan
salam
perpisahan
dengan sopan

39
Bidan memastikan  Mampu
apakah ada hal yang melakukan
perlu diwaspadai anamnesis
apakah ada hal yang riwayat
kesehatan
perlu diwaspadai bagi
dan
penggunaan suntik KB riwayat
kombinasui maupun reproduksi
progestin saja
 Memeriksa
apakah klien
memiliki
kondisi
kesehatan yang
dapat menjadi
masalah atau
akan
membutuhkan
kunjungan yang
lebih sering
baik pada
pengguna
metode
suntik
kombinasi
ataupun

progestin only

Bidan memberikan  Mengulang


petunjuk tentang penjelasan efek
kunjungan ulang samping
dan/atau tindak lanjut

40
dan
tanda-tanda
komplikasi
 Meyakinkan
klien bahwa
metode
yang
dipilih dapat
dihentikan
setiap saat

 Mengucapkan
salam
perpisahan
dengan sopan

Bidan memastikan  Menjelaskan


apakah ada hal yang bahwa ada
perlu diwaspadai bagi
penggunaan IUD beberapa
pertanyaan yang
akan diajukan
untuk melihat
apakah
alat
kontrasepsi
yang dipilih
sesuai untuknya
 Melakukan
anamnesis
riwayat
kesehatan
dan
riwayat

reproduksi

41
 Memeriksa
apakah
klien
memiliki kondisi
kesehatan yang
dapat menjadi
masalah

Bidan memberikan  Mengulang


petunjuk tentang penjelasan efek
kunjungan ulang samping
dan/antau tindak lanjut dan
tanda-tanda
komplikasi
 Meyakinkan
klien bahwa
metode yang
dipilih dapat
dilepas setiap
saat

 Menjelaskan
bahwa ada
beberapa
pertanyaan yang
akan diajukan
untuk melihat
apakah
Bidan memastikan alat
apakah ada hal yang
perlu diwaspadai bagi kontrasepsi
penggunaan implan

42
yang dipilih
sesuai untuknya
 Melakukan
anamnesis

riwayat
kesehatan
dan
riwayat
reproduksi
 Memeriksa
apakah
klien
memiliki kondisi
kesehatan yang
dapat menjadi
masalah

Bidan memberikan  Mengulang


petunjuk tentang
penjelasan efek
kunjungan ulang
dan/atau tindak lanjut samping
dan
tanda-tanda
komplikasi
 Meyakinkan
klien bahwa
metode yang
dipilih dapat
dilepas setiap
 Mengucapkan
salam
perpisahan
dengan sopan

43
Bidan memverifikasi  Bidan
instruksi cara
menanyakan
penggunaan alat
kontrasepsi cara
penggunaan
kontrasepsi (pil
kombinasi dan

suntik
kombinasi)

 Bidan
mengoreksi dan
menambah
informasi
bila
perlu
Bidan mengidentifikasi  Menanyakan
efek samping maupun apakah
masalah yang dialami klien
dengan kontrasepsi mengalan=mi
kombinasi efek samping
maupun
masalah dengan
kontrasepsi
yang dipakai

 Mengidentifikas
i efek samping
dan/atau
masalah yang
dialami klien
bila ada

44
Bidan menangani efek  Menanyakan
samping maupun jenis pil
masalah pemakaian pil atau jenis
Kombinasi atau suntik obat suntik yang
kombinasi dipakai
 Menanyakan
cara klien
memakai
pil
atau suntikan
 Memeriksa

apakah
klien
lupa minum pil
atau lupa datang
untuk suntik
pada bulan
tersebut
 Memastikan
klien tidak
hamil
 Memberitahu
klien bahwa
tidak perlu
diberi
pengobatan

45
 Menjelaskan
bahwa tidak
menstruasi
kemungkinan
karena tidak
terjadi
penebalan
dinding rahim
dan ini tidak
membahayakan

Bidan memverifikasi  Mengkonfirmas


instruksi cara
i jenis suntikan
penggunaan alat
kontrasepsi yang dipakai
dan jenis
implant
 Mengingatkan
klien masa

efektif implant

 Mengoreksi
atau menambah
informasi
bila
perlu

46
Bidan mengidentifikasi  Menanyakan
efek samping maupun apakah
masalah yang dialami klien
dengan kontrasepsi mengalami efek
hormonal yang dipakai samping
maupun
masalah dengan
kontrasepsi saat
ini

 Mengidentifikas
i efek samping
dan/atau
masalah yang
dialami klien

Bidan menangani efek  Menanyakan


samping dan masalah jenis suntikan
pemakaian pil atau
suntik progestin atau atau implant
implan yang dipakai
 Menanyakan
kapan
amenorrhea
dimulai

 Menanyakan
pola menstruasi
sebelum
amenorrhea

47
 Menjelaskan
bahwa pada
amenorrhea
tidak terjadi
penggumpalan
darah

 Menjelaskan
bahwa
amenorrhea
merupakan efek
samping umum
pada pemakaian
suntik atau
implant

 Membandingka
n berat sebelum
dan sesudah
pemakaian

 Menanyakan
kebiasaan
makan dan
olahraga
yang
dilakukan

48
 Menjelaskan
bahwa kenaikan
1-2 kg mungkin
terjadi
khususnya jika
menggunakan
DMPA

 Memeriksa pola

makan bila
perubahan berat
berlebih

Bidan memverifikasi  Menanyakan


instruksi cara apakah
penggunaan IUD klien
memeriksa
benangnya
setelah
menstruasi

 Mengoreksi
atau menambah
informasi
bila
perlu
Bidan mengidentifikasi  Menanyakanapa
efek samping maupun
kah klien
masalah yang dialami
mengalami efek
dengan AKDR
samping
maupun
masalah

49
 Mengidentifikas
i efek samping
dan/atau
masalah yang
dialami

Bidan mengidentifikasi  Menejlaskan


perlunya perlindungan
perlunya
terhadap PMS termasuk
HIV/AIDS member
informasi
mengenai IMS
atau HIV-AIDS

Analisis/interpretasi data  Menetapkan


kebutuhan/masa
lah ibu

Perencanaan  Mendiskusikan
pelaksanaan (dilakukan dengan ibu dan
sesuai dengan kebutuhan
ibu) pendampingan
rencana
pemberian
makanan
atau
minuman pada
bayi setelah
lahir

50
 Menjelaskan
kepada ibu dan
pemdamping
apa yang
disebut IMD
dan manfaat
yang diperoleh

 Menjelaskan
pada ibu
dan
pendamping
tentang
ASI
Ekslusif
 Mendiskusikan
dengan ibu cara
meningkatkan
dan
mempertahanka
n produksi ASI

 Pendidikan
kesehatan
(menghitung
UK, mengatasi
ketidaknyamana
n,

memenuhi
kebutuhan
dan

51
masalah
ibu,
kebutuhan
nutrisi, olahraga
ringan, istirahat,
kebersihan diri
dan lingkungan,
persiapan IMD
dan ASI
Esklusif,
pengenalan
tanda bahaya
kehamilan,
kontrasepsi
pasca
persalinan,
hubungan
seksual,
aktifitas
seharihari,
imunisasi,
penggunaan
obat)
 Membuat
kesimpulan
hasil

pemeriksaan

52
Menyiapkan ibu dan  Memberitahu
keluarga untuk
bahwa
membantu proses
bimbingan meneran pembukaan
sudah lengkap
dan keadaan
janin baik serta
bantu ibu
menemukan
posisi yang
nyaman
dan
sesuai keinginan
 Meminta
keluarga
membantu
menyiapkan
posisi meneran

 Melaksanakan
bimbingan
meneran
saat ibu
merasa ada
dorongan
meneran

 Menganjurkan
ibu untuk
berjalan,
berjongkok atau
mengambil
posisi yang
nyaman

Memberikan penyuluhan  Mengajarkan

53
pada ibu kepada ibu
tentang
peringatan dan
tanda-tanda
bahaya pada
bayi baru lahir
 Memotivasi ibu
untuk menyusui
bayi setiap saat
bayi
menginginkan

Tindakan pasca  Resusitasi


resusitasi berhasil,
melanjutkan
penatalaksanaan
kala 3

 Melakukan
dekontaminasi
seluruh alat
yang telah
digunakan
 Cuci dan bilas
bilas alat serta
tangan penolong

 Lakukan DTT
semua alat yang
dipakai ulang

54
Memberikan asuhan  Mendukung dan
sayang ibu menganjurkan
rawat gabung

Menganjurkan untuk  Memberitahu


menjaga kebersihan alat
ibu alasan
vital
menjaga
kebersihan
dengan baik

 Menganjurkan
ibu
membersihkan
genetalia
sesering
mungkin

Memberikan penyuluhan  Memeriksa


kesehatan keadaan ibu dan
bayi sebelum
pulang

 Mengingatkan
ibu tentang
kunjungan
ulang

 Mengingatkan
pemberian ASI

Melaksanakan promosi  Mengingatkan


kesehatan kembali
keputusan
ibu untuk
menggunakan
kontrasepsi

55
 Menanyakan
kecukupan ASI
dan jelaskan

agar ibu tetap


memberikan
ASI Ekslusif
 Menanyakan
kepada ibu
berapa kali
sehari bayi
BAK dan BAB

Total Score Strenght

56
WEAKNESS Bidan menciptakan • Bidan tidak
hubungan baik dengan memperkenalka
klien dan dapat n diri pada klien
mengidentifikasi karena pasien
kebutuhan klien
sudah mengenal
bidan
• Bidan tidak
menanyakan
tujuan
reproduktif dan
kebutuhan akan
kontrasepsi
• Bidan tidak
menggunakan
rekam medis
klien secara
tertulis
Bidan menggunakan  Bidan tidak
keterampilan menggunakan
komunikasi
alat bantu visual
interpersonal yang baik
termasuk contoh

alat kontrasepsi
selama
konsultasi

Bidan memberi  Bidan tidak


penjelasan mengenai menjelaskan
terhadap
perlindungan termasuk faktor resiko
PMS tertular infeksi
HIV/AIDS IMS/HIV-AIDS
dan gejalanya

57
 Bidan tidak
menjelaskan
alat kontrasepsi
yang dapat
memberikan
perlindungan
terhadap
IMS/HIV-AIDS

 Tidak
menjelaskan
bahwa bila
seseorang
memiliki resiko
menularkan atau
tertular
sebaiknya
menggunakan
kondom

 Bidan tidsk
memberikan
kesempatan
bertanya terkait

HIV-AIDS

58
Bidan memberikan  Bidan
informasi spesifik yang menjelaskan
secara singkat
relevan mengenai karakteristik
kontrasepsi yang dipilih penting dari
metode yang
dipilih namun
tidak dengan
alat bantu visual

Bidan memberikan  Menjelaskan


penjelasan khusus cara
penggunaan
tentang pil KB metode tersebut
kombinasi maupun tidak dengan
alat bantu visual
progestin saja

Bidan memberikan  Bidan


informasi spesifik yang memberikan
relevan mengenai suntik penjelasan
kombinasi maupun terkait
progestin saja karakteristik
penting dari
metode
kontrasepsi
tanpa
menggunakan
alat bantu visual

Bidan memberikan  Bidan tidak


penjelasan khusus menjelaskan
tentang cara penggunaan cara
metode yang dipilih

59
penggunaan
metode KB
yang dipiilih
dengan alat
bantu visual

Bidan memberikan  Bidan tidak


informasi spesifik yang menjelaskan
relevan mengenai IUD karakteristik
penting metode
IUD dengan alat
bantu visual

Bidan memberikan  Bidan tidak


informasi spesifik yang menjelaskan
karakteristik
relevan mengenai penting metode
implan IUD dengan alat
bantu visual

Bidan  Bidan tidak


memberikan menjelaskan
penjelasan khusus cara
tentang cara penggunaan penggunaan
implant implant secara
rinci dengan
alat bantu visual

60
Bidan mengidentifikasi  Mempelajari
efek samping maupun rekam medis
masalah yang dialami klien untuk
dengan kontrasepsi memeriksa
kombinasi kondisi medis
yang perlu

diwaspadai bagi
pengguna
kontrasepsi saat
ini
Bidan mengidentifikasi  Bidan tidak
efek samping maupun mempelajari
masalah yang dialami rekam medis
dengan kontrasepsi klien untuk
hormonal yang dipakai memeriksa
apakah ada
kondisi medis
yang perlu
diwaspadai

Bidan mengidentifikasi  Bidan tidak


efek samping maupun mempelajari
masalah yang dialami rekam medis
dengan AKDR klien untuk
memeriksa
apakah ada
kondisi medis
yang perlu
diwaspadai

61
 Tidak
melakukan
pemeriksaan
panggul

Melakukan tindakan  Tidak


pencegahan memberikan
vitamin A dan
asam folat

• Tidak
memberikan
vaksinasi
• Tidak
memberikan
konseling KB
dan tidak
memberikan/me
masang alat
kontrasepsi jika
diinginkan atau
disetujui
sebelum ibu
dipulangkan

Total Score Weakness

62
OPPORTUNITY Bidan menggunakan • Mampu
keterampilan mendorong
komunikasi
interpersonal yang klien untuk
baik bertanya
• Mampu
menjawab
pertanyaan dan
kekhawatiran
klien

Bidan member informasi  Mampu


lengkap tentang metode memberitahu
kontrasepsi yang metode lainnya
tersedia di klinik dan yang tersedia
memastikan pilihan dan
klien memberikan

informasi sesuai
minat

Bidan memastikan klien  Mampu


tidak hamil menjelaskan
pentingnya
memastikan
bahwa klien
tidak hamil

Bidan memastikan  Bidan


apakah ada hal yang menjelaskan
bahwa ada
perlu diwaspadai bagi beberapa
penggunaan pil KB pertanyaan yang
akan diajukan
kombinasi maupun
progestin saja

63
Bidan menjelaskan  Menjelaskan
tanda-tanda komplikasi bahwa klien
harus segera
pemakaian metode yang melapor ke
dipilih bidan apabila
mengalami
tanda
komplikasi

Bidan memberikan  Mengulang


petunjuk tentang penjelasan efek
samping dan
kunjungan ulang tanda-tanda
dan/atau tindak lanjut komplikasi

Bidan memastikan  Menjelaskan


apakah ada hal yang bahwa ada
perlu diwaspadai beberapa
apakah ada hal yang

perlu diwaspadai bagi pertanyaan yang


penggunaan suntik KB akan diajukan
untuk melihat
kombinasui maupun
apakah alat
progestin saja kontrasepsi
yang dipilih
sesuai untuknya

64
Bidan menjelaskan  Menjelaskan
tanda-tanda komplikasi pada klien
kapan harus ke
pemakaian suntik klinik apabila
kombinasi pemakaian mengalami
tanda-tanda
suntik kombinasi
komplikasi
maupun progestin saja

Bidan memberikan  Membahas


petunjuk tentang kunjungan
ulang dan
kunjungan ulang tindak lanjut
dan/atau tindak lanjut
 Mendorong
klien untuk
kembali
kapanpun
apabila ada
masalah

Bidan  Menjelaskan
menjelaskan tanda- bahwa klien
tanda komplikasi harus segera
pemakaian IUD melaporkan ke
klinik apabila
mengalami
tanda-tanda

komplikasi

Bidan memberikan  Membahas


petunjuk tentang kunjungan
ulang dan
kunjungan ulang tindak lanjut
dan/antau tindak lanjut

65
 Dapat
menyarankan
klien untuk
memeriksa
benang setelah
haid

 Mendorong
klien untuk
kembali
kapanpun
apabila ada
pertanyaan atau
masalah

Bidan menjelaskan  Menjelaskan


tanda-tanda komplikasi bahwa klien
pemakaian implant harus segera
melakukan
kunjungan
ulang apabila
mengalami
tanda-tanda
komplikasi

Bidan memberikan  Membahas


petunjuk tentang kunjungan
kunjungan ulang ulang dan
dan/atau tindak lanjut

tindak lanjut

66
 Mendorong
klien untuk
kembali
kapanpun
apabila ada
pertanyaan atau
masalah

Bidan mengidentifikasi  Menjelaskan


efek samping maupun kepada klien
masalah yang dialami
dengan kontrasepsi pentingnya
kombinasi memeriksakan
kesehatannya
guna
memastikan
bahwa ia dapat
terus
menggunakan
kontrasepsi saat
ini

Bidan menangani efek  Menyarankan


samping maupun klien untuk
masalah pemakaian pil kembali apabila
Kombinasi atau suntik tetap mengalami
kombinasi amenore

 Membenarkan
atau mengulang
penjelasan cara
memakai
kontrasepsi
yang dipilih

67
Bidan memverifikasi  Menanyakan
instruksi cara
cara klien
penggunaan alat
kontrasepsi memakai
metode suntik

 Memberitahu
apa yang harus
dilakukan bila
terlambat suntik
(klien harus
tahu bahwa ia
harus memakai
kondom sampai
suntikan
berikutnya)

 Meyakinkan
kembali bahwa
klien dapat
menghentikan
pemakaian
kontrasepsi
kapan saja
diinginkan

68
Bidan mengidentifikasi  Menjelaskan
efek samping maupun pada klien
masalah yang dialami
dengan kontrasepsi pentingnya
hormonal yang dipakai memeriksakan
kesehatan guna
memastikan
bahwa ia dapat
terus
menggunakan

kontrasepsi ini
Bidan menangani efek  Memberitahu
samping dan masalah klien bahwa
pemakaian pil atau tidak perlu
suntik progestin atau pengobatan
implan
 Menganjurkan
untuk kembali
bila amenorrhea
terus terjadi

 Bila klien tidak


menyukai
kelebihan BB,
hentikan
pemakaian dan
bantu pilih
metode yang
lain

Bidan memverifikasi  Mengingatkan


instruksi cara klien bahwa
penggunaan IUD IUD efektif
selama 10 tahun

69
 Meyakinkan
kembali bahwa
klien dapat
menghentikan
pemakaian IUD
sewaktu-waktu

Bidan mengidentifikasi  Memberitahu


perlunya perlindungan klien bahwa bila
terhadap PMS termasuk ada resiko
HIV/AIDS

tertular
sebaiknya
menggunakan
kondom

Perencanaan  Tindakan
pelaksanaan (dilakukan pencegahan
sesuai dengan kebutuhan
ibu) preventif
(memberikan
imunisasi TT,
suplemen zat
gizi)

70
 Mendiskusikan
persiapan
kelahiran dan
kegawatdarurata
n (penolong dan
tempat
persalinan,
perlengkapan
ibu dan bayi,
keuangan,
donor darah,
transportasi,
pendamping)

Memberikan penyuluhan  Mengingatkan


pada ibu ibu tentang
kunjungan
ulang

Memberikan asuhan  Mengajarkan


saying ibu dan mendorong
ibu memberikan

asi
Melakukan tindakan  Memberikan
pencegahan tablet zat besi
Melaksanakan promosi  Menanyakan dan
kesehatan menyarankan
kepada ibu
tentang imunisasi
bayi

Total Score Opportunity

71
THREAT Bidan memberikan  Tidak mengisi
petunjuk tentang rekam medis
kunjungan ulang pasien
dan/atau tindak lanjut

Total Score Threat


Keterangan :
- Titik koordinat X = Strenght – Weakness = 70,75 – 26,95 = 43,8
- Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 51,19 – 4 = 47,19
2.7.2 Lingkup Money
Penjelasan analisis SWOT input Money atau keuangan dijelaskan pada tabel 2.11.
Tabel 2.11 Analisa SWOT bagian Money
Penjelasan SWOT Analisis Bobot Rating Score
STRENGTH Tersedia buku administrasi PMB memiliki buku
catatan keuangan

Total score strenght


WEAKNESS Tersedia buku administrasi Kurangnya kerapihan
pada pencatatan
keuangan

Total score weakness


OPPORTUNITY PMB telah berdiri lama Telah banyak pasien
yang mempercayai

bidan sebagai sarana


kesehatan

Total score opportunity

72
THREAT Jumlah bidan yang Terdapat kurang
meningkat di wilayah lebih 4 ponkesdes
desa pringu dan
sekitarnya dengan jarak yang
cukup dekat dan 3
PMB
Total score threat
Keterangan :
- Titik koordinat X = Strenght – Weakness = 4 – 2 = 2
Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 4 – 2,55 = 1,45

2.7.3 Lingkup Material


Penjelasan analisis SWOT input Material atau sarana dan prasarana dijelaskan pada
tabel 2.12.
Tabel 2.12 Analisa SWOT bagian Material
Penjelasan SWOT Analisis Bobot Rating Score

Tempat praktik  Rumah praktek


memadai terbuata dari
tembok

 Lantai dari ubin


Tersedia tempat  Terdapat tempat
area penerimaan dan
pendaftaran pendaftaran
klien
STRENGTH
 Terdapat
ventilasi udara
yang cukup

(sirkulasi udara
baik)

73
 Terdapat cahaya
yang cukup
untuk
membaca/menul
is

Tersedia area tempat/ruang  Tersedia tempat


tunggu untuk
klien

 Ruang
tunggu
mendapat
cahaya yang
cukup

 Ruang tunggu
terlindung dari
hujan
 Ruang tunggu
tersedia cukup
tempat duduk

Tersedian WC/kamar  Kamar


mandi yang berfungsi mandi/WC
berpintu
 Terdapat air
mengalir (ada
kran)

 Tersedia handuk
bersih atau
tissue

 Tersedia jamban

74
dengan air
(penyemprot/ga
yung) mengalir

 Terdapat tempat
sampah

Tersedia tempat pelayanan  Ada tempat


yang memadai konseling yang
bersifat privasi
(pintu yang
dapat ditutup),
dengan sebuah
meja beserta
tempat duduk
bidan, klien dan
keluarga klien

 Terdapat meja
dan tempat tidur
periksa dengan
sumber cahaya
yang memadai

Tersedia ruang bersalin  Terdapat tempat


yang memadai tidur partus,
meja resusitasi,
wastafel dan air
yang mengalir

Tersedia ruang rawat  Tersedia tempat


inap yang memadai
tidur yang
bersih, ventilasi
yang cukup,
serta

75
penerangan
yang memadai

Tersedia tempat  Tempat


penyimpanan obat, alat
medis dan alkon sesuai
penyimpanan
standar kering, bersih,
memiliki
ventilasi udara,
dapat dikunci,
disimpan sesuai
ketentuan dan
terlindungi dari
matahari
maupun suhu
tinggi, disimpan
tanpa
menyentuh
lantai, tgl
kadaluarsa
tertulis pada
kemasan

76
Tersedia ruang PI yang  Terdapat
memadai
Wastafel dan air
mengalir untuk
tempat cuci
tangan, ventilasi
cukup,
penerangan atau
pencahayaan
cukup

 Terdapat
perlengkapan

pemrosesn alat
Peralatan dasar tersedia  Tersedia
peralatan
berupa
tesimeter, temp,
stetoskop,
dopler dan
fetoskop linex,
reflek hamer,
timbangan, Hb
meter, alat
periksa urin

Tersedia alat dan obat • Tersedia set


kontrasepsi yang cukup, lengkap alat
sesuai dengan pelayanan
yang diberikan pemasangan dan
pencabutan IUD
• Set lengkap alat
pemasangan
atau pencabutan
implan

77
Tersedia alat dan obat  Persediaan alat
kontrasepsi yang cukup,
dan obat
sesuai dengan pelayanan
yang diberikan kontrasepsi
paling sedikit
cukup untuk 2
bulan, dengan
rata-rata
sasaran tiap
bulannya
kurang lebih
adalah sebagi
berikut:
- Suntik

78
progestin =
105 orang
- Suntik
kombinasi =
116 orang
- Pil
kombinasi =
2-3 orang
tiap orang
- Mini pil
tidak ada
- AKDR = 1
orang
- Implant = 45
orang tiap
bulannya

Alat habis pakai  Larutan atau


pelayanan KB selalu bubuk pemutih,
tersedia antiseptic,
lidokain 1%
atau 2% tanpa
epinefrin,
aquabides,
kapan atau kain
kassa, plester
atau implant,
band-aid,
perban, sarung
tangan steril
atau dtt,
celemek,
sarung

79
tangan rumah
tangga,
kacamata,
infuse RL,
infuse set,
abocath, plastic
sampah, jarum
dan alat suntik
untuk anastesi
local, dan suntik
kb

Tersedia vaksin, obat  Persediaan


dan alat yang cukup, vaksin cukup
sesuai dengan pelayanan paling sedikin 1
yang diberikan bulan (vit K, Hb
uniject, polio,
dpt, tabung
suntik serta
jarung steril,
tetes mata)

80
Tersedia peralatan di  Tersedia lampu
ruang bersalin lengkap sorot, bak
instrument
dengan tutup,
gunting perban,
spatel lidah,
tabung suntik
dan jarum steril,
stickpen,
bengkok, alat
tenun 3 set,

81
partograph,
formulir
rujukan, pena
atau laat tulis,
thermometer,
pita ukur,
Doppler, jam,
stetoskop,
tensimeter,
sarung tangan
dtt atau steril
minimal 5,
sarung tangan
rumah tangga
minimal 1,
larutan klorin,
apd, sabun cuci
tangan, bubuk
detergen,
gunting kuku,
perlak, kantong
plastic, sumber
air mengalir,
wadah klorin
dan dtt

82
 Tersedia partus
set (dalam
wadah dan
susunan yang
sesuai

 Tersedia hecting

set
 Tersedia
peralatan
asuhan BBL

 Tersedia
peralatan
tindakan
resusitasi bbl

83
Tersedia obat-obatan  Tersedia,
dan perlengkapan untuk
roborantia,
asuhan rutin dan
penatalaksanaan/penang oksitosin 8 amp,
anan penyulit lidokain 1 dan 2
% tanpa
epinefrin dan
aquabides steril,
RL dan NS
minimal 5, obat
luka, caian
desinfektan,
selang infuse, 2
kanule IV 1618,
6 tabung suntik
sterile 2,5 – 3
cc, sekali pakai
dengan jarum, 4
tabung suntik
5ml sterile
sekali pakai
dengan jarum,
10 capsul
amoksilin atau

ampisilin, jam

84
Tersedia peralatan  Tersedia salep
berikut ini pada setiap mata
kelahiran : benda- benda tetracycline 1%,
tersebut dalam keadaan set jahit, pinset,
berfungsi baik, bersih, pegangan jarum,
DTT atau steril atau 2-3 jarum jahit
sebagaimana mestinya tajam ukuran 9
dan 11, benang
chromic ukuran
2 dan/atau 3, 1
pasang sarung
tangan DTT
atau steril, 1
kain bersih

Peralatan diruang  Tersedia sarung


pencegahan infeksi yang tangan rumah
memadai tangga (APD),
sabun, sikat, bak
sampah, air
mengalir

Tersedia catatan medic  Tersedia buku


tentang pelayanan yang KIA, partograf,
diberikan dalam jumlah kartu KB
cukup
Tersedia formulir yang  Tersedia
berkaitan dengan formulir rujukan
pelayanan dalam jumlah
yang cukup
Tersedia buku  Tersedia buku
administrasi register pasien

Terdapat air yang  Fasilitas


memiliki sarana
mengalir di klinik

85
air bersi yang
mengalir
setiap hari

Menyiapkan pertolongan  Kelengkapan


peralatan, bahan
dan obat obat
esensial untuk
menolong
persalinan
seperti tempat
datar dank eras,
2 ain dan 1
handuk bersih,
lampu sorot
selalu
dipastikan
lengkap

Persiapan pertolongan  Meletakkan


kelahiran bayi handuk bersih di
perut ibu jika
kepala bayi
telah crowning

 Membuka tutup
partus set dan
memperhatikan
kelengkapannya

86
 Memakai
sarung tangan
DTT di kedua
tangan

Persiapan sebelum  Tempat yang


tindakan asuhan pada
bersih,
bayi baru lahir
thermometer,
stetoskop, jam,
timbangn bayi,
kain bersih, air
bersih, sabun
dan handuk
kering, sarung
tangan bersih,
imunisasi bila
perlu telah
disiapkan

Total Score Strenght


WEAKNESS Tersedia ruang bersalin • Kurangnya
yang memadai ventilasi yang
memadai
• Ruangan kurang
mendapatkan
cukup cahaya

Tersedia tempat  Tidak


penyimpanan obat, alat menggunakan
medis dan alkon sesuai sisten FIFO
standar

Tersedia ruang PI yang  Tidak tersedia


memadai ruang khusus PI

87
Tersedia alat dan obat  Tidak terdapat alat
kontrasepsi yang cukup, penyangga
sesuai dengan pelayanan lengan dan spuit
yang diberikan disposable 2,5cc

pada
pemasangan atau
pencabutan
implant

 Tidak ada sistem


pencatatan untuk
jenis maupun
merk alkon yang
diminta klien
(yang tidak
tersedia)

Alat habis pakai  Tidak ada


pelayanan KB selalu formulir (rekan
tersedia medis, kartu
pasien, resep
obat dan formulir
pendaftaran)

 Kurang
lengkapnya
oabat-obatan
emergensi seperti
adrenalin 1:1000
dan antihistamin

88
Tersedia vaksin, obat  Tidak tersedia
dan alat yang cukup, vaksin yang
sesuai dengan pelayanan
yang diberikan cukup untuk
minimal 1 bulan
(BCG, campak,
TT)
Tersedia peralatan di  Tidak tersedia
ruang bersalin lengkap

kertas lamus, gergaji


obat,
SOAP
Tersedia obat-obatan  Tidak methylergometri
tersedia
dan perlengkapan untuk
n maleat Tidak larutan
asuhan rutin dan
penatalaksanaan/penang 40% (2 amp)
anan penyulit
 tersedia
MgSO4

Tersedia peralatan  Tidak tabung tersedia


berikut ini pada setiap 10ml suntik
kelahiran : benda- benda
tersebut dalam keadaan sekali dengan j steril,
berfungsi baik, bersih, uk.22, pakai
DTT atau steril atau
4cm atau lebih arum IM
sebagaimana mestinya
panjang

89
 Tidak tersedia prosedur
tetap tertulis yang
mudah terlihat, untuk
kegiatan berikut (Shock
Tersedia prosedur tetap
tertulis untuk pelayanan anafilaktik, pencegahan
KIA infeksi)

Tersedia buku-bukuan  Tidak tersedia buku


standart pelayanan yang standar
mutakhir (versi terbaru)
pelayanan kebidanan,
panduan praktis

pelayanan
maternal dan
neonatal,
pencegahan
infeksi, asuhan
persalinan
normal, panduan
praktis pelayanan
kontrasepsi,
ABPK

90
Tersedia formulir yang  Tidak tersedia
berkaitan dengan
lembar
pelayanan dalam jumlah
yang cukup permintaan obat,
surat keterangan
kematian,
informed konsen,
surat penolakan
rujukan atau
tindakan medis
Tersedia buku  Tidak tersedia
administrasi buku inventaris
barang atau alat
dan obat

Persiapan pertolongan  Tidak meletakkan


kelahiran bayi
kain bersih yang
dilipat di
sepertiga bagian
bawah bokong
ibu

Total Score Weakness

OPPORTUNITY Tersedia tempat Obat dan alkon tidak


penyimpanan obat, alat kadaluarsa dan tidak
mediss dan alkon sesuai rusak
standar

91
Terdapat prosedur
tetap tertulis yang
mudah terlihat untuk
kegiatan berikut :
- Asuhan
Persalinan
Tersedia prosedur tetap Normal
tertulis untuk pelayanan
- Tanda
KIA
Bahaya
Kehamilan
- Penanganan
Atonia Uteri
- Manajemen
Asfiksi
Tersedia formulir yang Terdapat formulir
berkaitan dengan istirahat, keterangan
pelayanan dalam jumlah kelahiran
yang cukup
Terdapat
poster/bahan
informasi mengenai
hak-hak klien
Ada poster/papan dengan
informasi tentang hakhak menggunakan
klien bahasa yang mudah
dipahami

Tersedia satu/lebih Terdapat alat


alatbantu/peraga untuk bantu/peraga untuk
konseling atau KIE

92
konseling, misalnya
lembar balik,
gambar IMD

Linkungan temapt
pendaftaran, ruang
tunggu, ruang
pelayanan, meja
periksa, loket,
rakrak, kursi,
Kebersihan klinik washtafel, kamar
mandi, ruang
penyimpanan
terbebas dari noda
darah, debu, sampah
dan sarang laba-laba

Persiapan sebelum Ada ataupun


tindakan manual
tidaknya tindakan
plasenta, persiapan
penjahitan manual plasenta
ataupun penjahitan
perineum, alat dan
bahan untuk
penanganan seperti
infuse, dan cairan,
oksitosin, anastesi
atau analgesic,
katetet dan
penampung urin,
klem penjepit, alas
bokong, tensimeter
dan stetoskop,
satung tnagan
panjang, sarung

93
tangan dtt, topi,
masker, kacamata,
celemek, pemegang
jarum, jarum jahit,
lidokain 1% dan 2%
tanpa epinefrin,
akuades, lampu
sorot, benang jahit,
tabung suntik,
selalu di siapkan
Total Score Opportunity
THREAT Tersedia ruang PI yang Tidak adanya SOP,
memadai hanya ada alur PI
yang ditempel

Total Score Threat


Keterangan :
- Titik koordinat X = Strenght – Weakness = 83,05 – 24,15 = 58,9
- Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 15,1 – 1,4 = 13,7
2.8.4 Lingkup Machinery
PenjelasananalisisSWOT input Machinedijelaskanpadatabel 2.13

Tabel 2.13 Analisa SWOT bagian Machinery


Penjelasan SWOT Analisis Bobot Rating Score
STRENGTH Peralatan untuk  Tersedia alat 0,8 3 2,4
melakukan DTT alat kukus atau
tersedia panic untuk
merebus
peralatan

 Tersedia

94
suatu
wadah dan
bahan-bahan
untuk DTT
kimiawi (klorin)
 Tersedia alat
sterilisator panas
kering

Total score strength 2,4


WEAKNESS Terdapat alat yang tidak  Tidak ada alat USG 0,3 2 0,6
dimiliki oleh PMB,
dikarenakan
sehingga jika terjadi
sebuah kasus yang PMB tidak
membutuhkan alat bekerja sama
tersebut pasien harus dengan SPOG
dirujuk.

Total score weakness 0,6


OPPORTUNITY Owner PMB bekerja di - 0,78 4 3,12
rumah sakit lain
berpotensi menambah
relasi untuk bekerjasama
dengan penyedia peralatan
medis.

Total score opportunity 3,12


THREAT Kebutuhan masyarakat 0,9 3 2,7
terhadap jenis pelayanan
meningkat

Perkembangan teknologi 1 3 3
yang semakin canggih di
bidang IPTEKDOK di
dunia

95
Total score threat 5,7
Keterangan :
- Titikkoordinat X = Strenght – Weakness =2,4 – 0,6 = 1,8 - Titikkoordinat Y =
Opportunity – Threat = 3,12 – 5,7 = -2,58

2.8.5 Lingkup Market


Penjelasan analisis SWOT input Market atau pemasaran perusahaan dijelaskan pada
tabel 2.14.

Tabel 2.14 Analisa SWOT bagianMarket


Penjelasan SWOT Analisis Bobot Rating Score

Mempunyai petunjuk  Papan dengan 1 3 3


BPM yang jelas di nama, alamat,
waktu praktek
depan tempat praktek di depan klinik
yang jelas

Terpasang poster/panel  Terdapat bahan 0,8 3 2,4


informasi tentang KIE berisi
pelayanan yang tersedia informasi umum
mengenai
dengan jadwal KIA dan
pelayanannya KB

Bidan menanyakan  Mengkonfirmasi


kepuasan klien terhadap apakah sat ini
IUD klien
menggunakan
STRENGTH IUD
 Menanyakan 0,4 3 1,2
apakah
klien
puas dengan

96
IUD atau bila
klie ingin
mengganti
ontrasepsi lain
Sikap bidan pada klien  Bidan menyapa 0,8 2 1,6

ibu dengan
ramah
• Menjelaskan
prosedur yang
akan dilakukan
• Meminta
kesediaan ibu
untuk diperiksa

Total Score Strenght 8,2


WEAKNESS Mempunyai petunjuk  Tidak tercantum 0,9 4 3,6
BPM yang jelas di nomor SIPB
pada papan
depan tempat praktek nama praktek
bidan

Total Score Weakness 3,6


OPPORTUNITY Tempat praktek yang  Mudah 0,8 4 3,2
strategis ditemukan
karena berada di
pinggir jalan
utama desa

97
Terpasang poster/panel  Terdapat poster 0,78 3 2,34
informasi tentang atau papan
pelayanan yang tersedia informasi
dengan jadwal tentang jadwal
dan jenis
pelayanannya pelayanan yang
ditawarkan

Total Score Opportunity 5,54


THREAT Mempunyai petunjuk Ketidaksesuaian 1 3 3
BPM yang jelas di papan nama praktek

depan tempat praktek dengan ketentuan


pada permenkes RI
Nomor
HK.02.02/MENKES
/149/I/2010
Tuntutan masyarakat 0,8 2 1,6
untuk mendapatkan
informasi pelayanan
yang optimal

Total Score Threat 4,6


Keterangan :
Titik koordinat X = Strenght – Weakness = 8,2 – 3,6 = 4,6
Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 5,54 – 4,6 = 0,94
2.8.6 Lingkup Method

PenjelasananalisisSWOT input Method dijelaskanpadatabel 2.15.

Tabel 2.15 Analisa SWOT bagian Method


Penjelasan SWOT Analisis Bobot Rating Score
STRENGTH Membuat dan mengirim  Terdapat bukti 1 3 3
laporan bulanan sesuai

98
aturan dan arsip
pengiriman
laporan
bulanan atau
tahunan ke
IBI
Sertifikat-sertifikat  Terdapat 0,9 4 3,6
pelatihan disimpan sertifikat
dengan baik pelatihan
sesuai dengan
pelatihan yang
diikuti

Penyimpanan obat dan • Vaksin 0,76 2 1,52


disimpan pada
suhu yang
dianjurkan
dan pada
kulkas khusus
• Obat-obatan
tidak ada yang
kadaluarsa
• Obat disimpan
dalam lemari
terkunci, tidak
dilantai dan
terlindung
dari panas dan
banjir

99
larutan  Konsentrasi 0,8 3 2,4
(untuk antiseptic yang
kulit atau digunakan
benar,
disiapkan
dalam tempat
yang sesuai
kebutuhan,
mecuci ulang
Penggunaan
tempat pakai
antiseptic
ulang dengan
persiapan
selaput mukosa) sesuai sabun lalu
standar dibilas dengan
air bersih dan
dikeringkan
sebelum
ddigunakan

kembali
 Kain kassa,
kapas dan
korentang tidak
disimpan
dalam tempat
berisi antiseptic

100
Dekontaminasi peralatan • Tersedia larutan 1 3 3
dll, dilakukan sesuai
klorin dengan
standar
konsentrasi
0,5% dengan
cairan pemutih
bayclin (5,25
%), 1 bagian
pemutih untuk
9 bagian air
• Larutan klorin
selalu disiapkan
dari awal
• Peralatan dan
bahan lainnya
direndam dalam
larutan kloran
0,5% selama 10
menit, segera
setelah
digunakan
tanpa dicuci
terlebih dahulu,
setelah itu
diangkat dan
dibilas dengan

air bersih lalu


dikeringkan

101
Proses pembungkusan  Peralatan yang 0,8 2 1,6
alat-alat yang akan sudah kering
disterilisasi dilakukan dan bersih
sesuai dengan standar dibungkus
dengan
menggunakan
kain kassa
sebelum
dimasukkan
kedalam alat
sterilisator

Proses meletakkan • Jarak antara 0,8 2 1,6


kedalam sterilisator pembungkus
dilakukan sesuai dengan
standar dan dinding
kurang lebih 7-8
cm
• Sterilisator
tidak terlalu
penuh:
pembungkus
dan wadah tidak
saling menekan

Proses sterilisasi  Menggunakan 0,9 3 2,7


dilakukan sesuai standar sterilisator
panas kering
dengan suhu
160°C selama
kurang lebih
2 jam

102
Proses desinfektan • Peralatan yang 0,9 3 2,7
tingkat tinggi (DTT) bagianbagiannya
dilakukan sesuai standar
telah dibuka dan
dibersihkan,
direndam sampai
seluruhnya
berada dibawah
permukaan air
• Menutup tempat
• Merebus
peralatan
selama 20 menit
dihitung saat air
mulai mendidih
• Tidak ada alat
yang
ditambahkan
setelah air
mendidih
• Setelah mendidih
diambil dengan
menggunakan
korentang
dengan tidak
membiarkan
dingin di tempat
perebusan

103
Proses penyimpanan • Peralatanyang 1 3 3
peralatan steril atau DTT telah dibuka
dilakukan sesuai standar
dari
bungkusnya
langsung
digunakan atau
disimpan dalam
tempat yang
telah di DTT
dengan
penyimpanan
yang kering dan
utuh
• Penyimpanan
tidak bersamaan
dengan
bahan/material
yang tidak steril

Penyimpanan larutan  Menyiapkan 1 4 4


pembersih untuk DTT larutan
pembersih
desinfektan
berupa
klorin 0,5%
dan deterjen

104
Dekontaminasi,  Pel, ember, 0,8 3 2,4
pembersihan, sikat, dan lap,
pengeringan, didekontaminas
penyimpanan alat-alat i selama 10
pembersih sebelum
menit dalam
digunakan kembali,
dilakukan sesuai standar klorin atau
dengan
desinfektan lain

yang memenuhi
standar, llau
dicuci dengan
deterjen dan air,
emudian dibilas
dengan air bersih
dan dikeringkan
seluruhnya
sebelum
digunakan atau
disimpan

105
Pengumpulan dan • Tempat 1 3 3
penanganan sampah penyimpanan
medis dilakukan sesuai
standar atau
pembuangana
sampah
medis dapat
diakses oleh
staff lain
dank lien
• Tempat
pembuanagn
limbah tidak
bocor dan
ditutup rapat
• Tidak ada
sampah atau
limbah yang
berserakan
diluar tempat
sampah

106
Pembuangan sampah • Limbah cair 0,9 3 2,7
dalam fasilitas dilakukan dibuang
sesuai standar
kedalam toilet
atau wc yang
dapat disiram
setelah itu toilet
disiram dengan
airsampai sisa
limbah cair
hilang
• Tidak aa
sampah
berserakan di
tanah atau
lantai

Bidan menyiapkan • Menyiapkan 0,8 2 1,6


peralatan yang
bahan habis
diperlukan
pakai dan obat
suntik yang
diperlukan
• Memeriksa
tanggal
kadaluarsa
obat
Bidan melakukan • Menggosok 0,5 3 1,5
penyuntikan tangan dengan
gliserin
alkohol
• Mengocok vial
suntikan secara
lembut dan
merata
• Membuka

107
tutup

vial tanpa
menyentuh
tutup karet
• Membuka
pembungkus
steril jarum dan
alat suntik
• Memegang alat
suntik yang
telah terisi,
dengan jarum
kearah atas dan
mengeluarkan
udara dengan
pendorongnya

Bidan membuang jarum  Membuang 1 3 3


dan alat suntik jarum dan alat
suntik ke dalam
tempat tidak
tembus jarum,
tanpa melepas,
menutup atau
mematahkan
jarum

108
Bidan melakukan tugas • Bidan 0,8 2 1,6
pra pemasangan
memastikan
(penanganan prosedur
awal) peralatan dan
bahan yang
diperlukan telah
tersedia
• Memastikan

klien talh
mengosongkan
kandung kemih
• Membantu klien
berbaring di
tempat tindakan
• Melakukan
palpasi pada
abodomen dan
memeriksa
apakah terdapat
nyeri tekan,
masa, dan
kelainan lain

109
Bidan melakukan tugas • Bidan mencuci 0,9 3 2,7
pra pemasangan
tangan dengan
(persiapan alat)
sabun dan air
mengalir,
mengeringkan
dengan
handuk bersih
pribadi
sebelum
melakukan
tindakan
• Menggosok
tangan dengan
larutan gliserin
• Memakai
sarung tangan
steril/DTT

110
• Melakukan
pemeriksaaan
speculum
• Bidan
menggosok
tangan dengan
larutan gliserin
alkohol setelah
tindakan
• Memasukkan
Coper T 380A
ke dalam
tabung dengan
teknik
“tanpa sentuh”
• Bidan tidak
mengambil
specimen
serviks dan
vagina karena
tidak ada
indikasi

Bidan melakukan • Memakai 1 2 2


pemasangan sarung tangan
steril/DTT
• Memasang
speculum
• Mengusapkan
larutan antiseptic
2 kali pada
serviks,

111
khususnya
vagina dan
ostium
• Jepit derviks
dengan
tenakulum
secara lembut
• Melakukan
sonde uterus
dengan teknik
“tanpa sentuh”
• Mengatur
batas
kedalaman
sesuai dengan
ukuran uterus
dengan IUD
maih dalam
bungkusnya
• Pastikan
lengan IUD
terlipat dan
pembatas
kedalaman
terletak sejajar
dengan kartu
alasnya
• Lepaskan
tabung inserter

112
yang terisi tanpa
menyentuh
apapun yang
tidak steril

• Memasukkan
IUD dengan
teknik
withdrawl
• Memotong
benang IUD
hingga 3-4 cm
• Menarik
tabung inserter
• Melepaskan
tenakulum
serta speculum
dan
meletakkan ke
dalam larutan
klorin 0,5%

Bidan melakukan tugas • Bidan 0,8 3 2,4


pasca pemasangan meletakkan
semua
peralatan
kedalam klorin
0.5% selama 10
menit
• Membuang
sampah
kedalam tempat
anti

113
bocor/kantung
plastic
• Melepas sarung
tangan dan
direndam
dalam

klorin
• Bidan mencuci
tangan dengan
sabun dan air
mengalir
kemudian
mengeringkan
dengan
handuk bersih
pribadi
• Menggosok
tangan dengan
larutan gliserin
alkohol

114
Bidan mempersiapkan • Mengatur posisi 0,7 2 1,4
tindakan dan meletakkan
kain kering dan
bersih dibawah
lengan klien
• Membuka
pembungkusan
klien
• Menentukan
tempat insersi
• Menandai
posisis
pemasangan
• Memastikan
peralatan ster

Bidan melakukan tugas  Mencuci tangan 0,9 3 2,7


pemasangan dengan sabun

115
dan air mengalir
kemudian
dikeringkan
dengan handuk
bersih pribadi
• Menggosok
tangan dengan
gliserin alkohol
• Memakai
sarung tangan
steril
• Mengatur
peralatan dan
bahan di
tempat
steril
• Mengusapkan
larutan
antiseptic
dengan gerakan
memutar pada
tempat insersi
dan tunggu dua
menit

116
Bidan melakukan tugas • Menekan 1 4 4
pasca pemasangan tempat insisi
untuk menekan
pendarahan
• Mengusapkan
alkohol pada
lengan klien

117
• Merapatkan tepi
syayatan dan
menutup dengan
band aid atau
perban steril
• Membebet
lengand engan
perban fiksasi
• Mendokumentas
ikan jarum dan
alat suntik
dengan
membilas 3 kali
dnegan larutna
klorin
• Membuang
jarum dan alat
suntik ke dalam
wadah tidak
tembus tanpa
melepas,
menutup atau
mematahkan
jarum
• Merendam
semua peralatan
kedalam klorin
• Membuang
sampah
kedalam wadah
anti bocor /

118
kantung plastic
• Melepas
sarung tangan
setelah
direndam
dengan klorin
0,5 %
• Mencuci
tangan dengan
air mengalir
• Menggososk
tangan dengan
alkohol gliserin
Bidan menciptakan • Memberi salam 0,5 3 1,5
hubungan baik dengan • Perkenalan diri
klien pada kunjungan
ulang dan menanyakan • Konfirmasi
tujuan kunjungan nama, menyapa
tersebut
dan menanyakan
biodata klien
• Meyakinkan
kerahasiaan
klien
• Meyakinkan
privasi selama
kunjungan
berlangsung
• Menanyakan
tujuan
kunjungan
• Menjelaskan

119
tujuan tindakan
 Mengidentifikas
i tujuan
kunjungan

Bidan menangani efek  Hasil 0,8 3 2,4


samping dan masalah pemeriksaan
dengan pemakaian IUD normal, pasien
ditenangkan

Persiapan penolong  Mencuci tangan 1 3 3


sebelum dan
sesudah bekerja

120
Anamnesa dan • Jika pasien 0,78 3 2,34
pengkajian data (jika baru, bidan
klien baru dibuatkan
status ibu baru, jika menanyakan
klien lama cari status tentang identitas
ibu, lengkapi jika belum
ibu, nama, umur,
lengkap)
alamat,
pekerjaan,
agama,
pendidikan
terakhir dan
identitas suami
• Riwayat
kehamilan
saat ini
(HPHT,
gerak janin
pertama dan
terakhir,
tanda bahaya
dan penyulit,

121
keluhan umum,
obat atau jamu
yang pernah
dikonsumsi,
keluhan BAK
dan BAB,
kekhawatiran
khusus)
• Riwayat
kehamilan,
persalinan dan
nifas yang lalu
(jumlah
kehamilan, anak
hidup, kelahiran
premature,
keguguran, jenis
persalinan, berat
bayi, kondisi
bayi,
komplikasi
kehamilan
persalinan)
• Penyakit
keseahatan/peny
akit yang
pernah diderita
(kardiovaskuler
dan HT, DM,

122
malaria, IMS,
HIV/AID, dll
• Dukungan

keluarga
• Pengambil
keputusan
dalam keluarga
• Gizi yang
dikonsumsi atau
kebiasaan
makan
• Kebiasaan
hidup sehat
• Beban kerja
sehari-hari

123
Melakukan pemeriksaan • Melakukan 0,9 3 2,7
fisik pemeriksaan
TTV (Tekanan
darah, Nadi,
Suhu tubuh)
• Melakukan
pemeriksaan
fisik umum
(menimbang
BB, abdomen
dan uterus,
payudara,
ekstremitas
atas dan
bawah, nyeri
ketok
pinggang,
anusgenitalia,
pemeriksaan

laboratorium)

124
Mengenali tand a gejala • Melihat adanya 1 3 3
kala II dorongan
meneran
• Melihat adanya
tekanan yang
semakin
meningkat pada
rectum dan
vagina
• Melihat
perineum
menonjol
• Melihat vulva
dan sfingter ani
membuka
Menolong kelahiran  Setelah tampak 1 3 3
bayi kepala bayi 5-6
cm, lindungi
perineum
dengan 1
tangan
menggunakan
lapisan kain
bersih dan
kering. Tangan
lain menahan
kepala agar
tidak defleksi,
anjurkan ibu
meneran

125
perlahan /
bernapas cepat
dan dangkal
• Periksa lilitan
dan ambil
tindakan sesuai
jika hal tersebut
terjadi
• Menunggu
kepala putar
paksi luar
• Pegang secara
biparietal
sambil
anjurkan ibu
meneran saat
kontraksi
• Setelah kedua
bahu lahir
lakukan
sanggah susur
kemudian
pegang kedua
mata kaki

126
Penanganan bayi baru  Keringkan 1 3 3
lahir tubuh bayi
mulai dari
muka, kepala
dan bagian
tubuh lain
kecuali
bagian tangan

127
kemudian
menggganti
handuk basah
dengan handuk
kering serta
biarkan bayi
diatas perut ibu
• Periksa uterus
untuk
memastikan
tidak ada bayi
kedua
• Suntikkan
oksitosin pada
1/3 paha
bagian luar ibu
• Jepit tali pusat
dengan klem,
kira-kira 2 cm
• Memotong
dan mengikat
tali pusat
• Menyelimuti
ibu dan bayi
dengan kain
hangat dan
memakaikan
topi pada bayi

128
Penatalaksanaan aktif  Memindahkan 1 3 3
persalinan kala III klem pada jarak

5-10 cm dari
vulva
• Meletakkan
satu tangan
diatas kain pada
perut ibu di tepi
atas simfisis
untuk
mendeteksi,
tangan lain
melakukan PTT
• Melakukan
dorso cranial
saat uterus
kontraksi
hingga plasenta
terlepas,
Meminta ibu
untuk meneran
sambil bidan
menarik tali
pusat kearah
sejajar lantai
kemudian
kearah atas.
• Melahirkan
plasenta dengan
kedua tangan

129
saat plasenta
muncul di
introitus vagina
• Memegang dan

130
memutar
plasenta hingga
selaput ketuban
terpilin
kemudian
lahirkan dan
tempatkan
pada wadah
yang
telah tersedia,
jika selaput
ketuban robek
lakukan
eksplorasi
dengan sarung
tnagan DTT
• Segera setelah
plasenta lahir
lakukan masase
uterus
• Memeriksa
kedua sisi
plasenta,
pastikan selaput
plasenta
lengkap,
memasukkan
kedalam wadah
plasenta
• Cek laserasi
• Melakukan

131
penjahitan

132
Melakukan prosedur • Memastikan 0,9 3 2,7
pasca persalinan kontraksi uterus
baik
• Memastikan
kandung kemih
kosong
• Mengajarkan
ibu dan
keluarga untuk
masase uterus
• Melanjutkan
pemantauan
kontraksi dan
mencegah
pendarahan: 2-3
x dalam 15
menit pertama,
setiap 15 menit
pada 1 jam
pertama, setiap
20-30 menit
pada jam ke-2.
Jika uterus tidak
berkontraksi
dengan baik,
lakukan
tatalaksana
atonia uteri
• Menganjurkan
ibu atau
keluarga untuk

133
134
terus melakukan
masase uterus
dan menilai
kontraksi
• Evaluasi dan
etimasi jumlah
kehilangan
darah
• Memeriksa nadi
dan kandung
kemih tiap 15
menit di satu
jam pertama
dan tiap 30
menit di jam
kedua
• Memeriksa
suhu tubuh
setiap jam
selam a 2 jam
pertama
• Memeriksa bayi
untuk
memastikan
bahwa bayi
bernafas dengan
baik
(4060x/menit)
dan suhu tubuh
normal (36,5 –
37,5)

135
• Tempatkan
semua peralatan

bekas pakai
dalamklorin
selama 10 menit
• Membuang
bahan yang
terkontaminasi
ke tempat
sampah
• Bersihkan ibu
dengan air dtt
dan bantu ibu
memakai
pakaian bersih
dan kering
• Memastikan
ibu merasa
nyaman, bantu
ibu
memberikan
asi
• Anjurkan
keluarga untuk
member ibu
makanan dan
minuman
• Dekontaminasi
tempat

136
bersalin
dengan klorin
• Celupkan
sarung tangan
kedalam
klorin,
balikkan
bagian dalam
keluar

dan rendam
selama 10 menit
• Cuci kedua
tangan dengan
sabun dan air
mengalir
• Lengkapi
partograph
• Periksa tanda
vital dan
asuhan kala IV

Pemeriksaan bayi baru • Mengamati bayi 0,87 3 2,61


lahir dan ibu
sebelum
menyentuh
bayi.jelaskan
pada ibu
sebaiknya
lakukan kontak
mata, membelai
bayinya
• Menanyakan
apakah bayi

137
sudah buang air
besar atau
buang air kecil
(dalam 24 jam
pertama harus
sudah BAB
BAK)
• Menjelaskan

138
pada ibu bahwa
dada, wajah,
bibir dan selaput
lender harus
berwarna merah
muda tanpa
bintik atau bisul
• Menjelaskan
pada ibu bahwa
frekuensi nafas
normal harus
40-60x/menit,
dan tidak ada
retraksi
kedalam
• Meletakkan
stetoskop di
dada kiri bayi
setinggi apeks
• Melihat dan
meraba bagian
perut untuk
memastikan
perut terasa
lemas
• Menjelaskan
pada ibu bahwa
tali pusat tidak
seharusnya ada
perdarahan,
pembengkakan
, bau yangtidak

139
enak atau
kemerahan pada
kulit sekitarnya
• Postur bayi
normal, tonus
dan aktivitas.
Bayi bergerak
aktif
• Menjelaskan
suhu normal
bayi dengan
perabaan
dan/atau jika
tersedia
menggunakan
thermometer
• Melihat dan
meraba bagian
kepala
• Melihat bagian
mulut bayi
• Melihat mata
bayi
• Melihat
punggung dan
tulang
belakang
• Melihat lubang

140
anus dan
kelamin
• Menimbang

bayi
• Meminta ibu
untuk
memakaikan
baju dan juga
selimut
• Mencuci tangan
• Minta ibu
menyusui
bayinya dan
mengajarkan
cara yang benar

Dokumentasi  Mencatat semua 0,76 3 2,28


hasil temuan
dalam status
bayi

141
Langkah awal • Meletakkan 0,8 3 2,4
bayi di atas
permukaan
yang datar,
keras, bersih
dan kering
• Mengganti
kain
pembungkus
bayi dengan
kain baru
• Memposisikan
kepala bayi
pada posisi
sedikit ekstensi

• Membersihkan
jalan napas
• Mereposisi
kepala bayi
sambil menilai
jalan napas

142
Persiapan pada asuhan • Bidan siap 0,8 3 2,4
ibu nifas melaksanakan
asuhan ibu
nifas, cuci
tangan
sebelum dan
sesudah
bekerja
• Tersedia alat
dan tempat
untuk asuhan
masa nifas
Anamnesa pada ibu  Menanyakan 0,76 3 2,28
nifas riwayat
persalinan
(waktu,
tempat,
penolong, cara,
penyulit)

Praktik pencegahan • Cuci tanga 1 3 3


nfesi dilakukan dengan sebelumsesudah
benar
kontak pasien
• Memakai
sarung tangan
• Membuang/me

143
mbersihkan
perlengkapan
dan permukaan
yang
terkontaminasi
 Dekontaminasi
dalam larutan
klorin 0,5%

Mengunjungi ibu saat 6 • Mengkajiulang 1 3 3


jam postpartum dan catatan
sedikitnya 1 kali per 8
jam persalinan
• Melakukan
penilaian fisik
(TTV, rasa sakit
dan
ketidaknyamana
n, fundus,
perdarahan,
perineum,
payudara, bantu
member ASI)
• Mengkaji ulang
tanda-tanda
bahaya bagi ibu
dan bayi
• Memeriksa
keadaan bayi

144
Dokumentasi masa nifas  Mendokumentas 0,9 2 1,8
ikan semua hasil
observasi,

asuhan dan
semua temuan
• Asuhan
postpartum
harian
didokumentasik
an denganbenar
• Mencatat
pengobatan dan
perawatan
lainnya

Anamnesa kunjungan • Menanyakan 0,89 3 2,67


ulang keluhan ibu
• Menanyakan
apakah ibu
mengkonsumsi
zat besi, atau
obat-obat lain
• Menanyakan
tentang
pemberian ASI;
frekuensi dan
lamanya
• Menanyakan
apakah sudah
memiliki buku
KIA (bila belum,
memberikan
pada ibu)

Melakukan pemeriksaan • Memeriksa 1 3 3


fisik saat kunjungan tekanan darah,
ulang nadi, dan suhu
ibu
• Memeriksa fisik
145
ibu (payudara,
abdomen, kaki)
Melakukan pemeriksaan  Memberitahu 0,76 3 2,28
perineum ibu hasil
pemeriksaan

Memeriksa keadaan • Menimbang 1 3 3


umum bayi, dan keadaan berat badan bayi
tali pusat • Memeriksa
keadaan umum:
1. Keadaan
mata
2. Keadaan tali
pusat bayi
(apakah
kering/basah
)
3. Anggota
tubuh lengan
4. Genitalia
5. Anus
6. Tungkai

Dokumentasi kunjungan  Mendokumentas 0,8 2 1,6


ulang ikan semua hasil
observasi,
asuhan dan
temuan
Total score strength 119,0
8

146
WEAKNESS Tersedia suatu system  Tidak terdapat 1 3 3
pengisian rekam medik sistem
pencatatan
rekam medis
teratur,
lengkap dan
berurutan
missal diurut
sesuai abjad
atau bernomor

Membuat dan mengirim  Tidak adanya 0,3 2 0,6


laporan bulanan sesuai arsip atau bukti
aturan pengiriman
laporan bulanan

atau tahunan ke
puskesmas

Penggunaan larutan  Wadah pakai 0,5 2 1


antiseptic (untuk ulang tidak
persiapan kulit atau diberi tanggal
selaput mukosa) sesuai setiap kali diisi
standar
Proses pengeluaran alat  Alat yang sudah 0,8 3 2,4
dari sterilisator disterilkan tidak
dilakukan sesuai standar ditempatkan
ditempat sendiri
melainkan tetap
berada di dalam
alat sterilisator

147
Bidan melakukan  Bidan tidak 0,8 3 2,4
penyuntikan mencuci tempat
suntikam
dengan sabun
dan air saat ada
indikasi

Bidan membuang jarum  Bidan tidak


dan alat suntik mendekontamin
asi alat suntik
dan jarum
dengan
membilas 3 kali
dengan larutan
klorin 0.5%

Bidan melakukan  Bidan tidak 0,3 2 0,6


penyuntikan menggunakan
alat suntik

otomatis

148
Bidan melakukan tugas  Bidan tidak 0,8 3 2,4
pra pemasangan mengambil
speculum dan
meletakkannya
ke dalam klorin
selama 10
menit Bidan
tidak
melakukan
 pemeriksaan
bimanual Bidan
tidak
melepaskan
sarung tangan
 dan direndam
dalam larutan
klorin

Bidan  Bidan tidak 0,76 2 1,52


mempersiapkan meminta klien
tindakan mencuci
lengannya

Bidan melakukan tugas  Bidan tidak 0,4 3 1,2


pemasangan mengatakan
kepada klien
bahwa akan
memasang dok
bolong pada
lengan yang
akan dipasang
implant

Bidan memberi petunjuk  Bidan tidak 0,8 3 2,4

149
mengenai kunjungan mengisi rekam
ulang atau tindak lanjut medic klien
yang perlu dilakukan
untuk metode
kontrasepsi yang
digunakan
Bidan melakukan tugas  Mengangkat 0,4 3 1,2
pasca pemasangan doek berlubang
yang telah
digunakan

Bidan menangani efek  Hasil 0,8 2 1,6


samping dan masalah pemeriksaan
dengan pemakaian IUD
normal, namun
bidan tidak
memberikan
tablet tambah
darah, ibu
profen atau
sejenisnya, dan
tidak meminta
ibu untuk
kembali 3 bulan
lagi

150
Penanganan bayi baru  Imd dilakukan 0,9 4 3,6
lahir hanya jika ibu
meminta, jika
tidak maka bayi
akan langsung
dilakukan
pemfis dan
dipakaikan baju

Melakukan prosedur  Bayi akan 0,85 3 2,55


pasca persalinan

kontak dengan
ibu saat bayi
sudah
dipakaikan baju
dan bedong

 imunisasi Hb0
diberikan saat
kontrol 3 hari
PP

151
Anestesi Lokal  memberitahu 0,8 1 0,8
ibu akan
disuntik dan
mungkin timbul
rasa kurang
nyaman
menusukkan
jarum suntik
pada ujung luka
 atau robekan,
masukkan
jarum suntik
secara subkutan
sepanjang tepi
luka aspirasi,
bila ada darah
tarik jarum
sedikit dan
kembali
masukkan,
ulangi lagi
 aspirasi.

 Suntikkan
cairan lidokain
1% sambil
menarik jarum
suntik pada tepi
luka perineum

152
 Tanpa menarik
jarum suntik
keluar, arahkan
jarum sepanjang
tepi luka pada
mukosa vagina,
lakukan
asprirasi,
suntiikan lidokai
1% sambil
menarik jarum
suntik (bila
robekan besar
dan dalam,
suntikan
anastesi akan
berbentuk kipas:
tepi perineum
dalam luka tepi
mukosa vagina.
Hal ini berlaku
untuk kedua tepi
robekan

 Tunggu satu
sampe 2 menit

sebelum
penjahitan

153
Penjahitan robekan  Lakukan 0,76 1 0,76
inspeksi vagina
dan perineum
untuk melihat
robekan, jika
ada perdarahan
yang terlihat,
lakukan
eksplorasi,
pastikan
kontraksi baik
dan perdarahan
berhenti
Tempatkana

jarum jahit pada
pemegang
jarum,
kemudian kunci
pemegang
jarum
Pasang benang
 jahit pada mata
jarum Lihat
dengan jelas
batas luka
 episiotomy
Lakukan
penjahitan
pertama 1cm

154
diatas puncak
luka robekan di
dalam vagina,
ikat jahitan
pertama dengan
simpul mati,
potong ujung
benang yang
bebas hingga
tersisa kurleb
1cm
 Jahit dengan
metode jelujur
hingga tepat
dibelakang
lingkaran
hymen

 Tusukkan jarum
pada mukosa
vagina dari
belakang
lingkaran
hymen, hingga
menembus luka
robekan bagian
perineum

155
 Menjahit
jaringan
subkutis kanan
kiri kea rah atas
hingga tepat di

muka lingkaran
hymen

 Tusukkan jarum
pada mukosa
vagina dari
belakang
lingkaran
hymen, buat
simpulmati di
belakang
lingkaran
hymen dan
potong benang
hingga tersisa
1cm

 Masukkan jari
telunjuk
kedalam rectum
dan rabalah
dinding atas
rectum.

156
 Menasehati ibu
untuk
membasuh
perineum
dengan sabun
dan air,
terutama setelah
buang air besar
(arah basuhan
dari bagian

muka ke
belakang

Pemeriksaan bayi baru  Tidak segera 0,8 2 1,6


lahir memberikan
imunisasi Hb0
(diberikan
pada hari ke-3)

Langkah awal resusitasi  Bayi tidak 0,4 2 0,8


dibungkus
dengan kain
alas yang
diletakkan di
atas perut ibu

Mengunjungi ibu saat 6  Ibu 0,8 2 1,6


jam postpartum dan diperbolehkan
sedikitnya satu kali per 8 pulang
jam sebelum 24
jam pasca
persalinan

32,03
Total score weakness

157
OPPORTUNITY Proses pencucian alat  Memakai 0,8 3 2,4
dilakukan sesuai dengan
sarung
standar
tangan
rumah
tangga,
penutup
kepala,
masker,
celemek
plastic,
sepatu
tertutup

 Menggunaka
n sikat
lembut,
deterjen, air
mengalir dari
kran

 Melepas
bagianbagian
alat yang
terdiri dari
beberapa
bagian dan
bagian gerigi
dan
sambungan
dengan sikat

158
 Menyikat
peralatan dan
alat kain
didalam air,
menghilangk
an semua
darah dan
kotoran atau
benda asing

 Membilas
bersih
peralatan

 Mengeringka n

peralatan
dengan

dianginkan
atau dilap
dengan
handuk
bersih
 Mencuci
tangan
setelah
melepas
sarung
tangan

159
Pengumpulan dan • Petugas 0,8 2 1,6
penanganan sampah memakai alat
medis dilakukan sesuai
standar pelindung diri
pada waktu
menangani
limbah atau
sampah medis
• Limbah medis
dikumppulkan
dari tempat
pelayanan dan
dibawa
ketempat
pembuangan
• Limbah cair
yang
terkontaminasi
dibuang
kedalam toilet
yang dapat

disiram
 Benda tajam
dibuang
kedalam tempat
yang tahan
tembus jarum

160
 Limbah medis
lain
dikumpulkan
dalam tempat
sampah khusus
yang tidak
bocor
 Sampah umum
dikumpulkan
dari semua
tempat sampah
 Petugas
kebersihan
menjaga
kebersihan
tangan setelah
menanngani
limbah
dan
melepas sarung
tangan rumah
tangan dengan
cara mencuci
tangan dengan
air mengalir

Bidan menyiapkan  Menjelaskan 0,3 3 0,9


peralatan yang tindakan yang
diperlukan dilakukan
kepada pasien

161
Bidan melakukan tugas  Bidan 0,3 3 0,9
pra pemasangan menjelaskan
prosedur/tindak
an kepada klien
Meyakinkan
adanya privasi
 selama tindakan
(menutup pintu
dan melarang
orang keluar
masuk)

Bidan  Bidan 0,5 3 1,5


mempersiapkan menjelaskan
tindakan
prosedur atau
tindakan kepada
klien

 Membantu klien
berbaring diatas
meja periksa

Bidan menggunakan  Mendorong 0,8 3 2,4


keterampilan klien bertanya
komunikasi
interpersonal yang baik  Menjawab
selama kunjungan pertanyaan dan
kekhawatiran

 Menggunakan
berbagai teknik

mendengar dan
bertanya

162
 Melakukan
tatapan mata

 Komunikasi non
verbal yang
ramah

 Bahasa mudah
dimengerti
 Menggunakan
alat bantu bila
perlu

 Merangkum
masalah klien
 Beri
kesempatan
klien untuk
ulang informasi
yang diberikan

 Konfirmasi
jenis
kontrasepsi
yang
digunakansaat
ini

 Menanyakan
kepuasan klien
dengan
kontrasepsi
tersebut

163
Bidan memberikunjungan
petunjuk  Membahas 0,8 3 2,4
mengenai
kunjungan
ulang atau tindakdilakuka
lanjut
yangperlu untukn metode ulang dan
kontrasepsi digunakanyang tindak lanjut

 Meriview
tandatanda
bahaya/komplik
asi
Meyakinkan

kembali bahwa
dapat
menghentikan
kontrasepsi
yang dipilih
Mendorong

klien agar
datang kembali
bila ada masalah
Menanyakan

kekhawatiran
klien
Menjawab

pertanyaan klien
Mengucapkan
salam

perpisahan

164
Meminta kesediaan  Bidan 0,9 3 2,7
klien untuk diperiksa menjelaskan
alasan dan
semua prosedur

yang akan
dilakukan
 Membantu
memposisikan
ibu sesuai
dengan
jenis
pemeriksaan
 Dengan sopan
meminta ibu
melonggarkan
pakaian dan
menutup bagian
tubuh yang
tidak diperiksa

165
Memastikan pembukaan  Membersihkan 1 3 3
lengkap dan keadaan
dari depan ke
janin baik
belakang jika
introitus vagina,
perineum atau
anus
terkontaminasi
tinja

 Buang kapas
atau kasa
pembersih yang
terkontaminasi
kedalam wadah
yang tersedia
Ganti sarung

tangan jika
terkontaminasi

 Melakukan VT
untuk
memastikan
pembukaan
lengkap

 Dekontaminasi
sarung tangan
ke dalam klorin

 Periksa DJJ
setelah
kontraksi (ambil

166
tindakan
jika hasil
DJJ
abnormal)
 Dokumentasika
n hasil
pemeriksaan
dalam dan DJJ

Penanganan bayi baru  Bidanmelakuka 0,8 3 2,4


lahir n

penialaian
selintas (cukup
bulan, menangis

 kuat, bergerak
aktif)
Memberitahu
ibu bahwa akan
disuntik
oksitosin
Melakukan prosedur  Bayi ditimbang, 1 3 3
pasca persalinan diukur dan

dilakukan
pemfis serta
pemberian salep
mata dan
vitamin K
segera setelah
lahir

167
Penjahitan robekan  Kunjungan 0,9 4 3,6
perineum ulang untuk
pemeriksaan
jahitan dan
rectum
dilakukan
saat
kontrol 3 hari
postpartum agar
penanganan bisa
lebih cepat
dilakukan
Pemeriksaan bayi baru  Menjelaskan 0,76 3 2,28
lahir pada ibu untuk
merujuk
bayinya
jika
mengalami
tanda-tanda
bahaya
yang
disebutkan oleh
bidan,
menjelaskan
pentingnya
imunisasi,
menjelaskan

waktu
kunjungan
berikutnya

168
Mengunjungi ibu saat 6  Menjelaskan 0,6 3 1,8
jam postpartum dan
semua temuan
sedikitnya satu kali per 8
jam yang diperoleh
ibu dan
mendiskusikan
rencana asuhan
dengannya

Melakukan pemeriksaan • Memakai 0,76 3 2,28


perineum sarung tangan
bersih, dan
memberitahu
ibu akan
dilakukan
pemeriksaan
• Memreriksa
perineum,
luka/laserasi
dan lochea

Total score opportunity 33,16


THREAT Proses penyimpanan  Bungkusan 0,8 3 2,4
peralatan steril atau steril atau yang
DTT dilakukan sesuai telah di DTT
standar wadahnya tidak
diberi tanggal
habis
berlakunya
keadaan steril

169
Sistem pembuangan  Limbah medis 0,76 3 2,28
sampah/limbah dari yang padat
fasilitas sesuai standar difasilitas atau
diluar fasilitas
tersebut dikubur
dan/atau dibakar

Bidan melakukan  Bidan tidak 0,9 2 1,8


penyuntikan mencuci tangan
dengan sabun
dan air mengalir
dan
mengeringkan
tangan dengan
handuk bersih
pribadi, handuk
kertas atau di
diamkan
hingga kering

Bidan melakukan tugas  Bidan tidak 0,9 2 1,8


pra pemasangan mencuci tangan
dengan sabun
dan air mengalir
dengan handuk
bersih pribadi

170
Bidan melakukan  Suntikkan 1 2 2
pemasangan anestesi local
0,3 cc pada kulit
pada tempat
insisi yang telah
ditentukan
sampi kulit

menggelembung
 Meneruskan
penusukan
jarum ke bawah
kulit sepanjang
4 cm dan
masing-masing
1 cc pada jalur
pemasangan
kapsul nomer 1
dan 2

 Menguji efek
anestesi
sebelum
melakukan
insisi pada kulit

171
 Buat insisi
dengan dangkal
selebar 2 mm
dengan scalpel
atau ujung
bisturi hingga
mencapai
lapisan sub
dermal

 Pastikan posisi
kedua implant
dalam posisi
baik dan
berurutan di
dalam trokar

 Masukkan
trokar hingga
mencapai sub
dermal
kemudian
luruskan trokar
sejajar
permukaan kulit

 Ungkit kulit dan


dorong trokar
sampai batas
satu

172
 Masukkan
ujung
pendorong
hingga terasa
adanya tahanan

 Putar pendorong
hingga sudut
180 derajat dan
ujungnya
memasuki jalur
tempat kapsul

 Tarik trokar
kearah
pendorong
hingga terasa
tahanan untuk
menempatkan
apsul pertama di
lapisan sub

dermal
 Tahan ujung
kapsul, tarik
trokar dan
pendorong
secara
bersamasama
sampai
batas 2 terlihat
pada ujung
insisi

173
 Belokkan trokar
kearah samping
kapsul pertama
dan diarahkan
ke sisi lain dari
kaki segitiga
terbalik hingga
tanda 1
mencapai luka
insisi

 Putar pendorong
hingga 180
derajat hingga
terbebas dari
tahanan dan
ujungnya
memasuki jalur
tempat kapsul

 Tahan
pendorong dan
tarik trocar kea

rah pangkal
pendorong
untuk
menempatkanka
n kapsul kedua
pada tempatnya

174
 Tahan ujung
kapsul kedua
yang sudah
terpasang di
bawah kulit,
tarik trocar
dan pendorong
hingga keluar
dari luka insisi

 Raba kapsul di
bawah kulit
untuk
memastikan
kedua kapsul
implant telah
terpasang baik

 Raba daerah
insisi untuk
memastikan
seluruh kapsul
berbeda jauh
dari luka insisi

Memastikan klien tidak  Menjelaskan 1 2 2


hamil pentingnya
memastikan

tidak hamil
 Menanyakan
HPHT

175
 Bila terlambat:
pastikan tidak
ada kehamilan,
menanyakan
gejala (periksa
panggul jika ada
gejala dengan
speculum dan
bimanual),
menawarkan pp
test

 Bila klien benar


hamil:
konseling
alternative lain,
hentikan KB,
memeriksa
kehamilan bila
perlu

Penanganan bayi baru  Banyaknya 0,9 3 2,7


lahir bidan diluar
sana yang
menerapkan
IMD dan skin to
skin segera
setelah lahir

Total score threat 14,98


Keterangan : - Titik koordinat X = Strenght – Weakness = 119,08 – 32,03
= 87,05

176
- Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 33,16 – 14,98 = 18,18

2.9 Diagram Layang


Berdasarkan perhitungan pembobotan dan rating tabel di atas, didapatkan nilai-nilai
koordinat (x;y)
- Man (M1) : 43,8; 47,19
- Money (M2) : 2 ; 1.45
- Material (M3) : 58 ; 13,7
- Method (M4) : 87,05 ; 18,18
- Machine (M5) : 1,8 ; -2,58
- Market (M6) : 4,6 ; 0,94

177
148
2.8 IDENTIFIKASI MASALAH

1. Kurangnya penerangan di dalam kaber


2. Tidak adanya tempat pencatatan obat yang sudah habis terpakai
3. Penyusunan obat tidak sesuai dengan alphabet
4. Tidakada pembungkus untuk alat-alat medis yang telah di sterilkan
5. tidak tersedianya kertas lakmus di ruang kaber
6. Tidak adanya alat Hb Test untuk ketersediaan lab sederhana
7. Kurang rapinya penempatan alat-alat pemeriksaan

2.9 PRIORITAS MASALAH

Kriteria PEARL FACTOR


TOTA
MASALAH P E A R L
L

1. Kurangnya penerangan di
dalam kaber 0 1 1 1 0 3

2. Tidak adanya tempat


pencatatan obat yang sudah
habis terpakai 0 1 1 1 1 4

3. Penyusunan obat tidak


sesuai dengan alphabet 1 0 1 1 0 3

4. Tidakada pembungkus untuk


alat-alat medis yang telah di
0 1 1 1 0 3
sterilkan

5. tidak tersedianya kertas


lakmus di ruang kaber 0 1 1 1 0 3

6. Tidak adanya alat Hb Test


untuk ketersediaan lab 1 1 1 1 1 5

180
sederhana

7. Kurang rapinya penempatan


alat-alat pemeriksaan 0 1 1 0 3
1
2.16 Tabel Prioritas Malasah dengan Metode PEARL

PRIORITAS MASALAH DENGAN METODE HANLON


MASALAH RATARATA RATARATA KEMUD FAKT PRIORIT
BESAR KEGAW AHAN OR AS
MASAL ATAN (CAUSA PEAR INTERVE
AH (EMERG BILITY) L NSI
(MAGNI ENCY/S
TUDE) ERIOUS
NESS)

1. Kurangnya 3 2 4 3 12
penerangan di dalam
kaber

2. Tidak adanya tempat 5 5 2 4 16


pencatatan obat yang
sudah habis terpakai

3. Penyusunan obat 1 1 3 3 8
tidak sesuai dengan
alphabet

4. Tidakada 4 5 4 3 16
pembungkus untuk
alat-alat medis yang
telah di sterilkan

5. tidak tersedianya 5 5 4 3 16

181
kertas lakmus di ruang
kaber

6. Tidak adanya alat Hb 2 2 3 5 12


Test untuk ketersediaan
lab sederhana

7. Kurang rapinya 3 3 4 3 13
penempatan alat-alat
pemeriksaan
Tabel 2.17 Prioritas Masalah Dengan Metode HANLON

Kriteria kegawatan masalah a. Magnitude


Sangat mendesak =5
Mendesak =4
Cukup mendesak =3
Kurang mendesak =2
Tidak mendesa =1
b. Emergency
Sangat mendesak =5
Mendesak =4
Cukup mendesak =3
Kurang mendesak =2
Tidak mendesa =1
c. Causability
Sangat mudah =5
Mudah =4
Cukup mudah =3
Kurang mudah =2
Tidak mudah =1

182
BAB 3

RENCANA STRATEGIS

3.1 Perencanaan Kegiatan (Plan Of Action)


No Masalah Tujuan Sasaran Program / inovasi / Tempat Indikator Waktu Waktu PJ dan pelaksana
gagasan Pelaksanaan Keberhasilan monev kegiatan
Program
1. Kurangnya penerangan Untuk menambah Bidan Menyediakan lampu Ruang bersalin Tersedianya lampu 31 25 januari - Siti Kholisah S.ST
di dalam kaber penerangan bagi ibu pelaksana duduk duduk januari 2020 - fathan hayati
nifas 2020 - Rachma ayu difa P
2. Tidak adanya tempat Sebagai bentuk Bidan Menyediakan papan Ruang obat Sudah adanya 31 25 januari - Siti Kholisah S.ST
pencatatan obat
dokumentasi dan pelaksana tulis kecil papan tulis kecil januari 2020 - fathan hayati
yang sudah evaluasi obat yang telah 2020 - Rachma ayu difa P
habis terpakai habis pakai
3. Penyusunan obat tidak Mempermudah bidan Bidan Membuat rak obat Lemari obat Sudah terdapat 31 31 januari - Siti Kholisah S.ST
dalam pengambilan pelaksana dengan jumlah sesuai rak obat januari 2020 - fathan hayati
sesuai dengan alphabet
obat jenis obat 2020 - Rachma ayu difa P

4. Tidakada Menghindari peralatan Menyediakan kain Ruang bersalin Sudah ada kain 31 27 januari - Siti Kholisah S.ST
pembungkus untuk terkontaminasinya alat putih untuk putih pembungkus januari 2020 - fathan hayati
alat-alat medis yang yang steril dengan pembungkus alat steril 2020 - Rachma ayu difa P
telah di sterilkan lingkungan sekitar
5. tidak tersedianya Mempermudah Bidan Menyediakan kertas Ruang bersalin Sudah tersedia 31 27 januari - Siti Kholisah S.ST
pendeteksian terjadinya pelaksana lakmus kertas lakmus januari 2020 - fathan hayati
kertas lakmus di KPD 2020 - Rachma ayu difa P
ruang kaber

152
6. Tidak adanya alat Untuk mempermudah Bidan Menyediakan alat Hb Ruang Tersedianya Hb 08 3 februari - Siti Kholisah S.ST
Hb Test untuk dalam analisan Hb
terutama pada ibu hamil
pelaksana test pemeriksaan test februari
2020
2020 - fathan hayati
- Rachma ayu difa P
ketersediaan lab
sederhana

7. Kurang rapinya Untuk mempermudah Bidan Menyediakan rak Ruang Tersedianya rak 31 27 januari - Siti Kholisah S.ST
pegambilan alat pelaksana khhusus untuk tempat pemeriksaan untuk alat januari 2020 - fathan hayati
penempatan pemeriksaan alat medis pemeriksaan 2020 - Rachma ayu difa P
alatalat
pemeriksaan

Tabel 3.1 Perencanaan Kegiata

153
BAB 4

PELAKSANAAN

4.1 Hasil Perencanaan Program

DESKRIPSI MASALAH INDIKATOR KEGIATAN

Kurangnya penerangan di Tersedianya penerangan tambahan di kaber


untuk
dalam kaber.
yang bertujuan kenyamanan ibu nifas

Tidak adanya tempat Tersedianya papan tulis untuk mencatat


pencatatan obat yang sudah
habis terpakai obat yang habis pakai. Tujuannya

mempermudah bidan dalam evaluasi obat

yang habis

pakai.

185
Penyusunan obat tidak sesuai Rak obat sudah tersedia dengan
dengan alphabet.
berurutan sesuai abjad. Tujuannya

untuk mempermudah bidan dalam

mengambil obat.

Tidakada pembungkus untuk alat- Tersedianya kain pembungkus

alat medis yang telah di sterilkan untuk menuutp peralatan yang

steril.

186
tidak tersedianya kertas lakmus di
ruang kaber

Tidak adanya alat Hb Test untuk Tersedianya alat test Hb, untuk
ketersediaan lab sederhana mempermudah bidan dalam
mendeteksi adanya anemia selama
kehamilan dan masalah kebidanan
lainnya.

187
Kurang rapinya penempatan alatalat Tersedianya rak untuk menempatan
pemeriksaan
alat-alat pemeriksaan, tujuannya

agar peralatan terlihat rapi dan

mudah untuk di ambil oleh bidan.

BAB 5 PENUTUP

188
5.1 Kesimpulan

Sistem manajemen pelayanan kebidanan di PMB Siti

Khoisahberdasarkan lingkup 6M yang terdiri dari man, material, money,

machinery, market, methoddan telah dianalisis dengan SWOT

menunjukkan hasil secara keseluruhan cukup baik, namun masih terdapat

beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi untuk meningkatkan

pelayanan kebidanan yaitu daripenataan alat dan obat di PMB, manajemen

obat dan alat, penempatan peralatan yang steril, dan kelengkapan di ruang

bersalin.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Mahasiswa

Mahasiswa mampu memahami terkait manajemen pelayanan

kebidanan yang sesuai dengan standart di PMB.

5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa

dalam hal proses manajemen pelayanan kebidanan.

5.2.3 Bagi Bidan PMB

Setiap Bidan yang membuka PMB harus memahami sistem

manajemen yang baik untuk memberikan pelayanan yang sesuai

dengan standart yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

189
Permenkes No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik

Bidan

Nursalam. 2014. Pengelolaan Pelaksanaan dalam Praktik Keperawatan

Profesional edisi 4. Jakarta: Salemba Medika

190

Anda mungkin juga menyukai