ST
LAPORAN
Disusun oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2020
1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul dari laporan kami adalah “Visit Bidan
Delima Siti Kholisah, S.ST”. Atas kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen kami. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Kami
mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kami
ucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Tim Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Praktik Mandiri Bidan (PMB) adalah bidan yang memiliki Surat Ijin Praktik
Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi
izin secara sah dan legal untuk menjalankan praktik kebidanan mandiri. Surat
Tanda Registrasi Bidan yang disingkat STRB adalah bukti tertulis yang diberikan
2
oleh Pemerintah kepada Bidan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai
menjual, mulai menawarkan ide hingga komoditas yakni layanan jasa. Sebagai
pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk
mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri
dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana
komunikasi yang baik. Diharapkan bidan memiliki jiwa kepemimpinan yang dapat
Mandiri Bidan) untuk mendapatkan data dasar terkait proses manajemen sebagai
1.2 Tujuan
3
1.2.2 Tujuan Khusus
hasil pengkajian.
1.3 Manfaat
kebidanan.
manajemen di PMB.
Desember 2019
4
BAB 2
HASIL PENGKAJIAN
SDM di PMB Siti Kholisah S.ST terdapat 2 orang yaitu Bidan Siti
Kholisah sebagai pemilik PMB dan Bidan Rosita Rohmayanti, A.Md. Keb
KB : 100 orang/bulan
5
2.1.5 Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) SDM di ruangan
Care (ANC)
kebidanan
balita
Jumlah tenaga bidan yang bekerja 2 orang yaitu Bidan Kholisah, dan
partnernya Bidan Rosita. Jam pelayanan di PMB ini mulai pukul 06.00-
6
2.1.7 Jumlah Pasien
tergolong dalam minimal care yang berjumlah 3-5 sesuai dengan jumlah
Jumlah nakes pagi (0,17) = 5 x 0,17 = 0,85 (1 bidan), jumlah nakes sore
dilakukan oleh Bidan Siti Kholisah. Pendidikan Bidan SIti Kholisah sudah
sesuai dengan standart minimal pendirian praktik Bidan Delima dan Bidan
7
2.2 LINGKUP MATERIAL
2.2.1 I n
Jenis Peralatan Menurut Jumlah Minimum Ketersediaan Peralaratan di Jumlah Minimum Keadaan
v Permenkes RI No. 28 (2017) Menurut PMB SIti Kholisah di PMB Siti
No
Permenkes RI No. Kholisah
e
(2017)
n Kursi Kerja buah Kursi Kerja buah Terawat
1.
t2. Lemari Arsip buah Lemari Arsip buah Terawat
a3. Meja Tulis ½ biro buah Meja tulis ½ biro buah Terawat
4. Tempat tidur periksa buah Tempat tidur periksa buah Terawat
r
5. Tempat tidur untuk set Tempat tidur untuk set Terawat
i persalinan persalinan
s6. Tempat tidur nifas buah Tempat tidur nifas buah Terawat
SaSarana
7. Box bayi buah Box bayi buah Terawat
dan
Prasarana Ruangan (Alat Medis, Penunjang, Fasilitas Umum)
14
Jumlah
Jumlah
Pencatatan
Jenis Pencatatan dan Pelaporan Minimum
Ketersediaan Pencatatan dan dan
No. Menurut Permenkes RI No. 28 Menurut Keadaan
Pelaporan di PMB Siti Kholisah Pelaporan di
(2017) PermenkesRI
PMB Siti
No. 28 (2017)
Kholisah
KESEHATAN IBU DAN KB
Terawat
1. Buku Register Ibu 1 buah Buku Register Ibu 1 buah
Sesuai Sesuai Terawat
2. Formulir dan surat keterangan lain Formulir dan surat keterangan lain
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
3. Formulir Informed Consent Formulir Informed Consent
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
4. Formulir Laporan Formulir Laporan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
5. Formulir Rujukan Formulir Rujukan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
6. Surat Keterangan Hamil Surat Keterangan Hamil
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
7. Pencatatan Asuhan Kebidanan Pencatatan Kebidanan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
8. Buku KIA Buku KIA
kebutuhan kebutuhan
9. Buku Kohort Ibu 1 buah Buku Kohort Ibu 1 buah Terawat
Sesuai Sesuai Terawat
10. Kartu Ibu Kartu Ibu
kebutuhan kebutuhan
15
KESEHATAN ANAK
1. Bagan Dinding MTBS 1 buah Bagan Dinding MTBS Tidak ada -
16
Sesuai Sesuai Terawat
4. Formulir Partograf Formulir Partograf
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
5. Formulir Persalinan/Nifas dan KB Formulir Persalinan/Nifas dan KB
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
6. Formulir Rujukan Formulir Rujukan
kebutuhan kebutuhan
Sesuai Sesuai Terawat
7. Formulir Surat Kelahiran Formulir Surat Kelahiran
kebutuhan kebutuhan
8. Kantong Persalinan 1 set Kantong Persalinan 1 set Terawat
NIFAS
Sesuai Sesuai Terawat
1. Buku Registrasi Pelayanan Buku Registrasi Pelayanan
kebutuhan kebutuhan
Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai Formulir lain sesuai kebutuhan Sesuai Terawat
2.
pelayanan kebutuhan pelayanan kebutuhan
Tabel 2. 3 Inventaris Pencatatan dan Pelaporan
No Jumlah Minimum
Jenis Peralatan Menurut Menurut Ketersediaan Alat di PMB Siti Jumlah Alat di PMB
Keadaan
Permenkes RI No. 28 (2017) Permenkes RI No. Kholisah Siti Kholisah
28 (2017)
SET PEMERIKSAAN
1 Bak instrumen dengan tutup 1 buah Bak instrumen dengan tutup 2 buah Terawat
2 Reflek Hamer 1 buah Palu reflek 1 buah Terawat
3 Stetoskop dewasa 2 buah Stetostop dewasa 2 buah Terawat
17
4 Termometer dewasa 3 buah Termometer dewasa 2 buah Terawat
5 Timbangan dewasa 1 buah Timbangan dewasa 1 buah Terawat
6 Torniket karet 1 buah Torniket karet 1 buah Terawat
7. Doppler 1 buah Doppler 1 buah Terawat
8. Gunting benang 2 buah Gunting benang 2 buah Terawat
9 Gunting episiotomi 2 buah Gunting episiotomi 2 buah Terawat
10 Gunting tali pusat 2 buah Gunting tali pusat 2 buah Terawat
18
28 Bantal 3 buah Bantal 3 buah Terawat
29 Celemek plastik 1 buah Celemek plastik 3 buah Terawat
30 Kacamata google 1 buah Kacamata google 1 buah Terawat
31 Sepatu boot 1 pasang Sepatu boot 1 pasang Terawat
32 Penutup rambut 1 buah Penutup rambut 1 buah Terawat
33 Duk bolong 3 buah Duk bolong 3 buah Terawat
34 Kasur 3 buah Kasur 3 buah Terawat
35 Lemari alat 1 buah Lemari alat 1 buah Terawat
36 Lemari obat 1 buah Lemari obat 1 buah Terawat
37 Meteran (untuk mengukur fundus) 1 buah Meteran (untuk mengukur 2 buah Terawat
fundus)
19
50 Pengukur tinggi badan (microtoise) 1 buah Pengukur tinggi badan 1 buah Terawat
(microtoise)
51 Pisau pencukur 1 buah Pisau pencukur 1 buah Terawat
52 Kantong metode kanguru sesuai 1 set Kantong metode kanguru sesuai 1 set Terawat
ukuran neonatus ukuran neonatus
53 Handuk pembungkus neonatus Sesuai kebutuhan Handuk pembungkus neonatus Sesuai kebutuhan Terawat
54 Lemari kecil pasien 1 buah Lemari kecil pasien 1 buah Terawat
55 Selimut bayi 2 buah Selimut bayi 2 buah Terawat
56 Selimut dewasa 3 buah Selimut dewasa 3 buah Terawat
57 Tempat sampah tertutup dilengkapi 3 buah Tempat sampah tertutup 3 buah Terawat
dengan injakan dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup pembuka penutup
58 Sterilisator 1 set Sterilisator 1 set Terawat
59 Timbangan bayi 2 buah Timbahan bayi 1 buah Terawat
60 Lampu sorot 1 buah Lampu sorot 1 buah Terawat
61 Pengukur panjang bayi (metlin) 1 buah Pengukur panjang bayi (metlin) 1 buah Terawat
62 Pengukur lingkar kepala 1 buah Pengukur lingkar kepala 1 buah Terawat
63 Pengukur tinggi badan anak 1 buah Pengukur tinggi badan anak 1 buah Terawat
64 Bayi sunction pump portable 1 set Bayi sunction pump portable 1 buah Terawat
65 Meja resusitasi dengan pemanas 1 set Meja resusitasi dengan pemanas 1 set Terawat
(Infant Radiant Warmer) (Infant Radiant
Warmer)
66 Penghisap lendir delee (Neonatus) 1 buah Penghisap lendir delee 2 buah Terawat
(Neonatus)
SET LENGKAP IUD
1. Baki logam tempat alat steril 1 buah Baki logam tempat alat steril 1 buah Terawat
bertutup bertutup
20
2. Implant kit 1 buah Implant kit 1 buah Terawat
3. IUD kit 1 buah IUD kit 1 buah Terawat
4. Aligator ekstraktor AKDR 1 buah Aligator ekstraktor AKDR 1 buah Terawat
5. Gunting mayo CVD 1 buah Gunting mayo CVD 1 buah Terawat
6. Klem kasa lurus (SOPnge Foster 1 buah Klem kasa lurus (SOPnge 1 buah Terawat
Straight) Foster Straight)
7. Klem penarik benang AKDR 1 buah Klem penarik benang AKDR 1 buah Terawat
8. Sonde uterus sims 1 buah Sonde uterus sims 3 buah Terawat
9. Tenakulum schroeder 1 buah Tenakulum schroeder 1 buah Terawat
10 Scapel 1 buah Scapel 1 buah Terawat
11 Trochar 1 buah Trochar 1 buah Terawat
Tabel 2. 4 Inventaris Alat Medis
21
ethinylestradiol dan ethinylestradiol
4. Lynestrenol Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
5. Kombinasi cyproterone acetat dan Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
ethynylestradiol
6. Kombinasi gestodene dan Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
ethynylestradiol
7. Levonorgestrel Tablet Sesuai kebutuhan Tidak ada -
8. Kombinasi drospirenone dan Tablet Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
ethynylestradiol
9. Kombinasi ethynylestradiol dan Tablet Sesuai Kebutuhan Tidak ada -
lynestrenol
KONTRASEPSI SUNTIK
KONTRASEPSI IMPLAN
22
1. Iud Cu T 380 A Set Sesuai Kebutuhan Iud Cu T 380 A Sesuai Kebutuhan
2. IUD Levonogestrel Set Sesuai Kebutuhan IUD Levonogestrel Sesuai Kebutuhan
KONDOM
23
No Jenis Bahan Habis Pakai
Jumlah Minimum Ketersediaan Bahan
Menurut Permenkes RI No. 28 Jumlah Bahan Habis Pakai di PMB Siti
Menurut Permenkes RI Habis Pakai di PMB Siti
Kholisah
(2017) No. 28 (2017) Kholisah
24
15 Jarum Jahit Sesuai Kebutuhan Jarum Jahit Sesuai Kebutuhan
16 Kantong Urin Sesuai Kebutuhan Kantong Urin Sesuai Kebutuhan
17 Kateter Folley dewasa Sesuai Kebutuhan Kateter Folley dewasa Sesuai Kebutuhan
18 Kateter Nelaton Sesuai Kebutuhan Kateter Nelaton Sesuai Kebutuhan
19 Pembalut Sesuai Kebutuhan Pembalut Sesuai Kebutuhan
20 Pengikat tali pusat Sesuai Kebutuhan Pengikat tali pusat Sesuai Kebutuhan
21 Plester Sesuai Kebutuhan Plester Sesuai Kebutuhan
22 Sabun Cair untuk cuci tangan Sesuai Kebutuhan Sabun Cair untuk cuci Sesuai Kebutuhan
tangan
No. Jenis SOP Menurut Permenkes Jumlah Menurut Ketersediaan SOP di PMB Siti Jumlah SOP di PMB
RI No. 28 (2017) Permenkes RI Kholisah Siti Kholisah
No. 28 (2017)
1. SOP Pelayanan Antenatal 1 SOP Pelayanan Antenatal 1
2. SOP Pelayanan Persalinan 1 SOP Pelayanan Persalinan 1
3. SOP Pelayanan Nifas 1 SOP Pelayanan Nifas 1
25
4. SOP Penanganan Bayi Baru Lahir 1 SOP Penanganan Bayi Baru Lahir 1
5. SOP Pelayanan KB 1 SOP Pelayanan KB 1
SOP Penanganan PER, PEB, SOP Penanganan PER, PEB,
6. 1 1
Eklampsia Eklampsia
7. SOP Penatalaksanaan Rujukan 1 SOP Penatalaksanaan Rujukan 1
8. SOP Hemmoragic Ante Partum 1 SOP Hemmoragic Ante Partum 1
9. SOP Hemmoragic Post Partum 1 SOP Hemmoragic Post Partum 1
10. SOP Penanganan Bayi Asfiksia 1 SOP Penanganan Bayi Asfiksia 1
11. SOP Mengatasi Syok 1 SOP Mengatasi Syok 1
SOP Pencegahan Pengendalian SOP Pencegahan Pengendalian
12. 1 1
Infeksi (PPI) Infeksi (PPI)
Tabel 2. 7 Inventaris SOP
Ket :
A = Ruang Tunggu
E
I D B = Registrasi dan Obat
C = Ruang Pemeriksaan
D = KM Pasien
G J J B A E = Ruang Sterilisasi
F = Ruang Konsultasi
G = Ruang Nifas dan rawat
F C gabung
H = Ruang Persalinan
A I = Dapur
H
K
26
J = Kamar Bidan
K = KM Bidan
27
2.2.3 Analisis Material
Berdasarkan hasil yang kami dapatkan, sarana prasarana sudah memadai dan
sesuai dengan standart untuk mendirikan Bidan Delima. Ruangan sudah tertata rapi
sehingga pasien merasa nyaman. Sedangkan, untuk alat Bidan Siti Kholisah kurang
memperhatikan perawatan dan ketersediannya. Pasien pada PMB Siti Kholisah masih
belum menggunakan gelang sebagai identitas pasien. Sistem penomoran rekam medis
berdasarkan pencatatan dan pelaporan yang sudah ada. PMB Siti Kholisah tidak
menggunakan rekam medis, hanya berupa buku register saja. Pada beberapa alat medis
SOP pemakaian masih ada yang belum ditempel di dinding dekat alat tersebut sehingga
beresiko kesalahan dalam menggunakan alat. Pengelolaan limbah padat pada PMB ini
dikumpulkan terlebih dahulu pada tempat sampah tertutup yang dilapisi kantong plastik
limbah cair dibuang pada septic tank yang kedap air terpisah dari limbah rumah tangga.
Pasien safety pada kamar mandi seperti pegangan tangan untuk pasien jika lantai licin
masih belum ada. Pengecekan alat jarang dilakukan oleh Bidan Siti Kholisah.
Pengurusan SIPB Bidan Siti Kholisah tidak dipungut biaya apapun, sedangkan
untuk pendiriann PMB ini memakai dana pribadi dari bidan Siti Kholisah untuk jumlah
pastinya tidak diketahui karena bidan Siti Kholisah membeli perlengkapan untuk PMB ini
28
2.3.3 Dana Pemasukan Bulanan
Kami tidak mendapatkan data yang rinci mengenai persentase dana pemasukan
maupun pengeluaran setiap bulannya karena tidak rutin dilakukan pencatatan. Pada PMB
Siti Kholisah ini masih belum ada pemisahan antara uang praktik dengan uang pribadi
sehingga tidak mengetahui secara pasti antara keuntungan dengan kerugian. Namun,
29
jumlah pengeluaran tidak pernah lebih kecil daripada pemasukan. Tidak ada juga
pendapatan lain selain dari pelayanan jasa di PMB ini, untuk penggunaan alat masih
memanfaatkan kembali alat yang masih dapat digunakan untuk menghemat pengeluaran.
Kegiatan
sterilisator dengan petunjuk pemakaian sesuai SOP sebagai mesin pendukung dalam
melaksanakan pelayanan.
Bidan yang bekerja di PMB Siti Kholisah, S.ST sudah sesuai dengan standart
serta di PMB tersebut sudah terdapat mesin pendukung seperti doppler, infant warmer,
sterilisator yang dapat memaksimalkan pelayanan tetapi SOP alat belum tertempel di
media, antar pasien atau masyarakat, memasang lokasi tempat PMB pada google untuk
memberikan pelayanan yang sebaik dan semaksimal mungkin sesuai dengan standart
30
2.5.2 Target Pemasaran
Targetnya adalah bayi, balita, remaja perempuan, WUS, PUS, ibu (hamil, bersalin,
Pemasaran sudah cukup efektif karena memanfaatkan sosial media dimana saat
PMB bidan siti kholisah memiliki papan nama, alamat dan waktu praktik yang
dapat terlihat jelas terpasang sehingga memudahkan pasien untuk berkunjung. Di PMB
banyak bahan KIE berupa poster yang terpasang dan leaflet yang tersedia di meja yang
dapat menarik pasien untuk datang karena diberikannya informasi yang jelas. Setiap
menangani pasien bidan selalu menyapa dengan ramah , menjaga privasi dan penjelasan
prosedur yang jelas sehingga memberikan kenyamanan pada pasien sehingga menarik
pelanggan.
Namun papan nama di pinggir jalan masuk PMB tidak ada nomor SIPB sehingga
akan menjadi permasalah hukum nantinya. Terdapat banyak PMB disekitar PMB siti
31
Pasien yang datang ke PMB Bidan Siti Kholisah langsung masuk ke ruangan di
meja anamnesa karena tidak ada sistem pengambilan nomer urut untuk pasiennya karena
jumlah pasien yang tidak terlalu banyak. Kemudian pasien mengikuti alur penerimaan
pasien.
Timbang terima di PMB tidak dilakukan oleh Asisten yaitu bidan rosita kepada
Bidan Siti Kholisah. Bidan Siti Kholisah tetap dominan dalam melakukan persalinan
walaupun dibantu oleh partnernya. PMB Siti Kholisah ini menerima pasien setiap hari
Bidan Siti Kholisah melakukan diskusi tidak secara rutin, hanya melakukan diskusi
pembelian obat dilakukan disales obat langganannya. Proses pemberian obat ke pasien
Bidan Siti Kholisah memberikan secara langsung disesuaikan dengan keluhan pasien.
Bidan Siti Kholisah hanya memberikan obat sesuai dengan wewenang Bidan sesuai
prosedurnya.
Bidan Siti Kholisah melakukan monitoring pada ibu pasca salin menggunakan
partograf sampai 2 jam postpartum, biasanya pasien tidak boleh pulang 1 x 24 jam. Bidan
juga melakukan monitoring pada bayi, untuk ibu nifas biasanya dipantau mulai 6 jam
postpartum hingga pulang, dilanjutkan 3 hari setelah pulang dilakukan kontrol, dan
32
pemantauan dilakukan hingga hari ke 40 masa nifas. Ibu nifas dianjurkan melakukan
Pasien dipulangkan jika sudah 6 jam postpartum dan ibu sudah dapat mandiri naik
turun tempat tidur, ke kamar mandi sendiri dan dapat berjalan tanpa bantuan. Selain itu,
SOAP. Sistem pelaporan ke Puskesmas dilakukan PMB setiap 1 bulan sekali di akhir
Sampai saat ini Bidan Siti Kholisah tidak pernah melakukan pendelegasian
dikarenakan semua pasien yang datang langsung ditangani oleh Bidan Siti Kholisah, jika
Berdasarakan alur penerimaan pasien sudah sistematis. PMB Siti Kholisah ini
juga sudah bekerjasama dengan RS terdekat untuk melakukan rujukan ketika terjadi
alur/cara refleksi kasus masih dilakukan jika hanya terdapat masalah khusus yang terjadi.
terpenuhi dari segi keamanan dan jangka panjang karena tidak terdapat sistem
komputerisasi yang mendukung hal tersebut. Proses sentralisasi obat PMB ini sudah
memiliki mitra untuk bekerjasama dalam persediaan obat sehingga tidak akan kehabisan
stock obat.
33
2.7 HASIL ANALISA SWOT Keterangan :
Bobot
0,1 – 0,25 Tidak penting, tidak mendesak
0,26 – 0,5 Penting, tidak mendesak
0,51 – 0,75 Tidak penting, mendesak
0,76 – 1 Penting, mendesak
Rating
34
sama
dengan
tokoh
masyarakat
yang meliputi
pengurus
pondok,
dan ikut
sebagai
pengurus PKK
di kecamatan.
Melakukan
kegiatan
imunisasi yang
dilaksanakan
setiap bulan
pada minggu
pertama dan
ketiga
Profil Bidan Setiap
melakukan
pelayanan bidan
selalu
berpakaian
bersih
Berkomunikasi
secara baik,
efektif, dan
ramah kepada
35
klien ataupun 0,85 3
keluarga klien
Memberitahu
tindakan yang
akan diberikan
Memberikan
konseling dan
tindakan yang
sesuai dengan
keadaan serta
kondisi pasien
mengidentifikasi Menanyakan
kebutuhan klien nama dan
memanggil
klien dengan
namanya
Menanyakan
atau
mengkonfirmasi
biodata (nama,
alamat, dll)
Menanyakan
tujuan
kunjungan
36
Myakinkan
klien akan
kerahasiaan
Memberikan
privasi selama
kunjungan
Bahasa mudah
dipahami klien
Menggunaan
komunikasi non
verbal yang
ramah
Menyimpulkan
masalah klien
Memberi klien
kesempatan
mengulang
informasi yang
diberikan
37
metode
kontrasepsi
Memastikan
metode
kontrasepsi
yang diinginkan
atau membantu
memilih
kontrasepsi
yang sesuai
memastikan
tidak hamil
38
Memeriksa
kondisi
kesehatan klien
yang dapat
menjadi
masalah
Meyakinkan
klien bahwa
metode
yang
dipilih dapat
dihentikan
setiap saat
Mengucapkan
salam
perpisahan
dengan sopan
39
Bidan memastikan Mampu
apakah ada hal yang melakukan
perlu diwaspadai anamnesis
apakah ada hal yang riwayat
kesehatan
perlu diwaspadai bagi
dan
penggunaan suntik KB riwayat
kombinasui maupun reproduksi
progestin saja
Memeriksa
apakah klien
memiliki
kondisi
kesehatan yang
dapat menjadi
masalah atau
akan
membutuhkan
kunjungan yang
lebih sering
baik pada
pengguna
metode
suntik
kombinasi
ataupun
progestin only
40
dan
tanda-tanda
komplikasi
Meyakinkan
klien bahwa
metode
yang
dipilih dapat
dihentikan
setiap saat
Mengucapkan
salam
perpisahan
dengan sopan
reproduksi
41
Memeriksa
apakah
klien
memiliki kondisi
kesehatan yang
dapat menjadi
masalah
Menjelaskan
bahwa ada
beberapa
pertanyaan yang
akan diajukan
untuk melihat
apakah
Bidan memastikan alat
apakah ada hal yang
perlu diwaspadai bagi kontrasepsi
penggunaan implan
42
yang dipilih
sesuai untuknya
Melakukan
anamnesis
riwayat
kesehatan
dan
riwayat
reproduksi
Memeriksa
apakah
klien
memiliki kondisi
kesehatan yang
dapat menjadi
masalah
43
Bidan memverifikasi Bidan
instruksi cara
menanyakan
penggunaan alat
kontrasepsi cara
penggunaan
kontrasepsi (pil
kombinasi dan
suntik
kombinasi)
Bidan
mengoreksi dan
menambah
informasi
bila
perlu
Bidan mengidentifikasi Menanyakan
efek samping maupun apakah
masalah yang dialami klien
dengan kontrasepsi mengalan=mi
kombinasi efek samping
maupun
masalah dengan
kontrasepsi
yang dipakai
Mengidentifikas
i efek samping
dan/atau
masalah yang
dialami klien
bila ada
44
Bidan menangani efek Menanyakan
samping maupun jenis pil
masalah pemakaian pil atau jenis
Kombinasi atau suntik obat suntik yang
kombinasi dipakai
Menanyakan
cara klien
memakai
pil
atau suntikan
Memeriksa
apakah
klien
lupa minum pil
atau lupa datang
untuk suntik
pada bulan
tersebut
Memastikan
klien tidak
hamil
Memberitahu
klien bahwa
tidak perlu
diberi
pengobatan
45
Menjelaskan
bahwa tidak
menstruasi
kemungkinan
karena tidak
terjadi
penebalan
dinding rahim
dan ini tidak
membahayakan
efektif implant
Mengoreksi
atau menambah
informasi
bila
perlu
46
Bidan mengidentifikasi Menanyakan
efek samping maupun apakah
masalah yang dialami klien
dengan kontrasepsi mengalami efek
hormonal yang dipakai samping
maupun
masalah dengan
kontrasepsi saat
ini
Mengidentifikas
i efek samping
dan/atau
masalah yang
dialami klien
Menanyakan
pola menstruasi
sebelum
amenorrhea
47
Menjelaskan
bahwa pada
amenorrhea
tidak terjadi
penggumpalan
darah
Menjelaskan
bahwa
amenorrhea
merupakan efek
samping umum
pada pemakaian
suntik atau
implant
Membandingka
n berat sebelum
dan sesudah
pemakaian
Menanyakan
kebiasaan
makan dan
olahraga
yang
dilakukan
48
Menjelaskan
bahwa kenaikan
1-2 kg mungkin
terjadi
khususnya jika
menggunakan
DMPA
Memeriksa pola
makan bila
perubahan berat
berlebih
Mengoreksi
atau menambah
informasi
bila
perlu
Bidan mengidentifikasi Menanyakanapa
efek samping maupun
kah klien
masalah yang dialami
mengalami efek
dengan AKDR
samping
maupun
masalah
49
Mengidentifikas
i efek samping
dan/atau
masalah yang
dialami
Perencanaan Mendiskusikan
pelaksanaan (dilakukan dengan ibu dan
sesuai dengan kebutuhan
ibu) pendampingan
rencana
pemberian
makanan
atau
minuman pada
bayi setelah
lahir
50
Menjelaskan
kepada ibu dan
pemdamping
apa yang
disebut IMD
dan manfaat
yang diperoleh
Menjelaskan
pada ibu
dan
pendamping
tentang
ASI
Ekslusif
Mendiskusikan
dengan ibu cara
meningkatkan
dan
mempertahanka
n produksi ASI
Pendidikan
kesehatan
(menghitung
UK, mengatasi
ketidaknyamana
n,
memenuhi
kebutuhan
dan
51
masalah
ibu,
kebutuhan
nutrisi, olahraga
ringan, istirahat,
kebersihan diri
dan lingkungan,
persiapan IMD
dan ASI
Esklusif,
pengenalan
tanda bahaya
kehamilan,
kontrasepsi
pasca
persalinan,
hubungan
seksual,
aktifitas
seharihari,
imunisasi,
penggunaan
obat)
Membuat
kesimpulan
hasil
pemeriksaan
52
Menyiapkan ibu dan Memberitahu
keluarga untuk
bahwa
membantu proses
bimbingan meneran pembukaan
sudah lengkap
dan keadaan
janin baik serta
bantu ibu
menemukan
posisi yang
nyaman
dan
sesuai keinginan
Meminta
keluarga
membantu
menyiapkan
posisi meneran
Melaksanakan
bimbingan
meneran
saat ibu
merasa ada
dorongan
meneran
Menganjurkan
ibu untuk
berjalan,
berjongkok atau
mengambil
posisi yang
nyaman
53
pada ibu kepada ibu
tentang
peringatan dan
tanda-tanda
bahaya pada
bayi baru lahir
Memotivasi ibu
untuk menyusui
bayi setiap saat
bayi
menginginkan
Melakukan
dekontaminasi
seluruh alat
yang telah
digunakan
Cuci dan bilas
bilas alat serta
tangan penolong
Lakukan DTT
semua alat yang
dipakai ulang
54
Memberikan asuhan Mendukung dan
sayang ibu menganjurkan
rawat gabung
Menganjurkan
ibu
membersihkan
genetalia
sesering
mungkin
Mengingatkan
ibu tentang
kunjungan
ulang
Mengingatkan
pemberian ASI
55
Menanyakan
kecukupan ASI
dan jelaskan
56
WEAKNESS Bidan menciptakan • Bidan tidak
hubungan baik dengan memperkenalka
klien dan dapat n diri pada klien
mengidentifikasi karena pasien
kebutuhan klien
sudah mengenal
bidan
• Bidan tidak
menanyakan
tujuan
reproduktif dan
kebutuhan akan
kontrasepsi
• Bidan tidak
menggunakan
rekam medis
klien secara
tertulis
Bidan menggunakan Bidan tidak
keterampilan menggunakan
komunikasi
alat bantu visual
interpersonal yang baik
termasuk contoh
alat kontrasepsi
selama
konsultasi
57
Bidan tidak
menjelaskan
alat kontrasepsi
yang dapat
memberikan
perlindungan
terhadap
IMS/HIV-AIDS
Tidak
menjelaskan
bahwa bila
seseorang
memiliki resiko
menularkan atau
tertular
sebaiknya
menggunakan
kondom
Bidan tidsk
memberikan
kesempatan
bertanya terkait
HIV-AIDS
58
Bidan memberikan Bidan
informasi spesifik yang menjelaskan
secara singkat
relevan mengenai karakteristik
kontrasepsi yang dipilih penting dari
metode yang
dipilih namun
tidak dengan
alat bantu visual
59
penggunaan
metode KB
yang dipiilih
dengan alat
bantu visual
60
Bidan mengidentifikasi Mempelajari
efek samping maupun rekam medis
masalah yang dialami klien untuk
dengan kontrasepsi memeriksa
kombinasi kondisi medis
yang perlu
diwaspadai bagi
pengguna
kontrasepsi saat
ini
Bidan mengidentifikasi Bidan tidak
efek samping maupun mempelajari
masalah yang dialami rekam medis
dengan kontrasepsi klien untuk
hormonal yang dipakai memeriksa
apakah ada
kondisi medis
yang perlu
diwaspadai
61
Tidak
melakukan
pemeriksaan
panggul
• Tidak
memberikan
vaksinasi
• Tidak
memberikan
konseling KB
dan tidak
memberikan/me
masang alat
kontrasepsi jika
diinginkan atau
disetujui
sebelum ibu
dipulangkan
62
OPPORTUNITY Bidan menggunakan • Mampu
keterampilan mendorong
komunikasi
interpersonal yang klien untuk
baik bertanya
• Mampu
menjawab
pertanyaan dan
kekhawatiran
klien
informasi sesuai
minat
63
Bidan menjelaskan Menjelaskan
tanda-tanda komplikasi bahwa klien
harus segera
pemakaian metode yang melapor ke
dipilih bidan apabila
mengalami
tanda
komplikasi
64
Bidan menjelaskan Menjelaskan
tanda-tanda komplikasi pada klien
kapan harus ke
pemakaian suntik klinik apabila
kombinasi pemakaian mengalami
tanda-tanda
suntik kombinasi
komplikasi
maupun progestin saja
Bidan Menjelaskan
menjelaskan tanda- bahwa klien
tanda komplikasi harus segera
pemakaian IUD melaporkan ke
klinik apabila
mengalami
tanda-tanda
komplikasi
65
Dapat
menyarankan
klien untuk
memeriksa
benang setelah
haid
Mendorong
klien untuk
kembali
kapanpun
apabila ada
pertanyaan atau
masalah
tindak lanjut
66
Mendorong
klien untuk
kembali
kapanpun
apabila ada
pertanyaan atau
masalah
Membenarkan
atau mengulang
penjelasan cara
memakai
kontrasepsi
yang dipilih
67
Bidan memverifikasi Menanyakan
instruksi cara
cara klien
penggunaan alat
kontrasepsi memakai
metode suntik
Memberitahu
apa yang harus
dilakukan bila
terlambat suntik
(klien harus
tahu bahwa ia
harus memakai
kondom sampai
suntikan
berikutnya)
Meyakinkan
kembali bahwa
klien dapat
menghentikan
pemakaian
kontrasepsi
kapan saja
diinginkan
68
Bidan mengidentifikasi Menjelaskan
efek samping maupun pada klien
masalah yang dialami
dengan kontrasepsi pentingnya
hormonal yang dipakai memeriksakan
kesehatan guna
memastikan
bahwa ia dapat
terus
menggunakan
kontrasepsi ini
Bidan menangani efek Memberitahu
samping dan masalah klien bahwa
pemakaian pil atau tidak perlu
suntik progestin atau pengobatan
implan
Menganjurkan
untuk kembali
bila amenorrhea
terus terjadi
69
Meyakinkan
kembali bahwa
klien dapat
menghentikan
pemakaian IUD
sewaktu-waktu
tertular
sebaiknya
menggunakan
kondom
Perencanaan Tindakan
pelaksanaan (dilakukan pencegahan
sesuai dengan kebutuhan
ibu) preventif
(memberikan
imunisasi TT,
suplemen zat
gizi)
70
Mendiskusikan
persiapan
kelahiran dan
kegawatdarurata
n (penolong dan
tempat
persalinan,
perlengkapan
ibu dan bayi,
keuangan,
donor darah,
transportasi,
pendamping)
asi
Melakukan tindakan Memberikan
pencegahan tablet zat besi
Melaksanakan promosi Menanyakan dan
kesehatan menyarankan
kepada ibu
tentang imunisasi
bayi
71
THREAT Bidan memberikan Tidak mengisi
petunjuk tentang rekam medis
kunjungan ulang pasien
dan/atau tindak lanjut
72
THREAT Jumlah bidan yang Terdapat kurang
meningkat di wilayah lebih 4 ponkesdes
desa pringu dan
sekitarnya dengan jarak yang
cukup dekat dan 3
PMB
Total score threat
Keterangan :
- Titik koordinat X = Strenght – Weakness = 4 – 2 = 2
Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 4 – 2,55 = 1,45
(sirkulasi udara
baik)
73
Terdapat cahaya
yang cukup
untuk
membaca/menul
is
Ruang
tunggu
mendapat
cahaya yang
cukup
Ruang tunggu
terlindung dari
hujan
Ruang tunggu
tersedia cukup
tempat duduk
Tersedia handuk
bersih atau
tissue
Tersedia jamban
74
dengan air
(penyemprot/ga
yung) mengalir
Terdapat tempat
sampah
Terdapat meja
dan tempat tidur
periksa dengan
sumber cahaya
yang memadai
75
penerangan
yang memadai
76
Tersedia ruang PI yang Terdapat
memadai
Wastafel dan air
mengalir untuk
tempat cuci
tangan, ventilasi
cukup,
penerangan atau
pencahayaan
cukup
Terdapat
perlengkapan
pemrosesn alat
Peralatan dasar tersedia Tersedia
peralatan
berupa
tesimeter, temp,
stetoskop,
dopler dan
fetoskop linex,
reflek hamer,
timbangan, Hb
meter, alat
periksa urin
77
Tersedia alat dan obat Persediaan alat
kontrasepsi yang cukup,
dan obat
sesuai dengan pelayanan
yang diberikan kontrasepsi
paling sedikit
cukup untuk 2
bulan, dengan
rata-rata
sasaran tiap
bulannya
kurang lebih
adalah sebagi
berikut:
- Suntik
78
progestin =
105 orang
- Suntik
kombinasi =
116 orang
- Pil
kombinasi =
2-3 orang
tiap orang
- Mini pil
tidak ada
- AKDR = 1
orang
- Implant = 45
orang tiap
bulannya
79
tangan rumah
tangga,
kacamata,
infuse RL,
infuse set,
abocath, plastic
sampah, jarum
dan alat suntik
untuk anastesi
local, dan suntik
kb
80
Tersedia peralatan di Tersedia lampu
ruang bersalin lengkap sorot, bak
instrument
dengan tutup,
gunting perban,
spatel lidah,
tabung suntik
dan jarum steril,
stickpen,
bengkok, alat
tenun 3 set,
81
partograph,
formulir
rujukan, pena
atau laat tulis,
thermometer,
pita ukur,
Doppler, jam,
stetoskop,
tensimeter,
sarung tangan
dtt atau steril
minimal 5,
sarung tangan
rumah tangga
minimal 1,
larutan klorin,
apd, sabun cuci
tangan, bubuk
detergen,
gunting kuku,
perlak, kantong
plastic, sumber
air mengalir,
wadah klorin
dan dtt
82
Tersedia partus
set (dalam
wadah dan
susunan yang
sesuai
Tersedia hecting
set
Tersedia
peralatan
asuhan BBL
Tersedia
peralatan
tindakan
resusitasi bbl
83
Tersedia obat-obatan Tersedia,
dan perlengkapan untuk
roborantia,
asuhan rutin dan
penatalaksanaan/penang oksitosin 8 amp,
anan penyulit lidokain 1 dan 2
% tanpa
epinefrin dan
aquabides steril,
RL dan NS
minimal 5, obat
luka, caian
desinfektan,
selang infuse, 2
kanule IV 1618,
6 tabung suntik
sterile 2,5 – 3
cc, sekali pakai
dengan jarum, 4
tabung suntik
5ml sterile
sekali pakai
dengan jarum,
10 capsul
amoksilin atau
ampisilin, jam
84
Tersedia peralatan Tersedia salep
berikut ini pada setiap mata
kelahiran : benda- benda tetracycline 1%,
tersebut dalam keadaan set jahit, pinset,
berfungsi baik, bersih, pegangan jarum,
DTT atau steril atau 2-3 jarum jahit
sebagaimana mestinya tajam ukuran 9
dan 11, benang
chromic ukuran
2 dan/atau 3, 1
pasang sarung
tangan DTT
atau steril, 1
kain bersih
85
air bersi yang
mengalir
setiap hari
Membuka tutup
partus set dan
memperhatikan
kelengkapannya
86
Memakai
sarung tangan
DTT di kedua
tangan
87
Tersedia alat dan obat Tidak terdapat alat
kontrasepsi yang cukup, penyangga
sesuai dengan pelayanan lengan dan spuit
yang diberikan disposable 2,5cc
pada
pemasangan atau
pencabutan
implant
Kurang
lengkapnya
oabat-obatan
emergensi seperti
adrenalin 1:1000
dan antihistamin
88
Tersedia vaksin, obat Tidak tersedia
dan alat yang cukup, vaksin yang
sesuai dengan pelayanan
yang diberikan cukup untuk
minimal 1 bulan
(BCG, campak,
TT)
Tersedia peralatan di Tidak tersedia
ruang bersalin lengkap
89
Tidak tersedia prosedur
tetap tertulis yang
mudah terlihat, untuk
kegiatan berikut (Shock
Tersedia prosedur tetap
tertulis untuk pelayanan anafilaktik, pencegahan
KIA infeksi)
pelayanan
maternal dan
neonatal,
pencegahan
infeksi, asuhan
persalinan
normal, panduan
praktis pelayanan
kontrasepsi,
ABPK
90
Tersedia formulir yang Tidak tersedia
berkaitan dengan
lembar
pelayanan dalam jumlah
yang cukup permintaan obat,
surat keterangan
kematian,
informed konsen,
surat penolakan
rujukan atau
tindakan medis
Tersedia buku Tidak tersedia
administrasi buku inventaris
barang atau alat
dan obat
91
Terdapat prosedur
tetap tertulis yang
mudah terlihat untuk
kegiatan berikut :
- Asuhan
Persalinan
Tersedia prosedur tetap Normal
tertulis untuk pelayanan
- Tanda
KIA
Bahaya
Kehamilan
- Penanganan
Atonia Uteri
- Manajemen
Asfiksi
Tersedia formulir yang Terdapat formulir
berkaitan dengan istirahat, keterangan
pelayanan dalam jumlah kelahiran
yang cukup
Terdapat
poster/bahan
informasi mengenai
hak-hak klien
Ada poster/papan dengan
informasi tentang hakhak menggunakan
klien bahasa yang mudah
dipahami
92
konseling, misalnya
lembar balik,
gambar IMD
Linkungan temapt
pendaftaran, ruang
tunggu, ruang
pelayanan, meja
periksa, loket,
rakrak, kursi,
Kebersihan klinik washtafel, kamar
mandi, ruang
penyimpanan
terbebas dari noda
darah, debu, sampah
dan sarang laba-laba
93
tangan dtt, topi,
masker, kacamata,
celemek, pemegang
jarum, jarum jahit,
lidokain 1% dan 2%
tanpa epinefrin,
akuades, lampu
sorot, benang jahit,
tabung suntik,
selalu di siapkan
Total Score Opportunity
THREAT Tersedia ruang PI yang Tidak adanya SOP,
memadai hanya ada alur PI
yang ditempel
Tersedia
94
suatu
wadah dan
bahan-bahan
untuk DTT
kimiawi (klorin)
Tersedia alat
sterilisator panas
kering
Perkembangan teknologi 1 3 3
yang semakin canggih di
bidang IPTEKDOK di
dunia
95
Total score threat 5,7
Keterangan :
- Titikkoordinat X = Strenght – Weakness =2,4 – 0,6 = 1,8 - Titikkoordinat Y =
Opportunity – Threat = 3,12 – 5,7 = -2,58
96
IUD atau bila
klie ingin
mengganti
ontrasepsi lain
Sikap bidan pada klien Bidan menyapa 0,8 2 1,6
ibu dengan
ramah
• Menjelaskan
prosedur yang
akan dilakukan
• Meminta
kesediaan ibu
untuk diperiksa
97
Terpasang poster/panel Terdapat poster 0,78 3 2,34
informasi tentang atau papan
pelayanan yang tersedia informasi
dengan jadwal tentang jadwal
dan jenis
pelayanannya pelayanan yang
ditawarkan
98
aturan dan arsip
pengiriman
laporan
bulanan atau
tahunan ke
IBI
Sertifikat-sertifikat Terdapat 0,9 4 3,6
pelatihan disimpan sertifikat
dengan baik pelatihan
sesuai dengan
pelatihan yang
diikuti
99
larutan Konsentrasi 0,8 3 2,4
(untuk antiseptic yang
kulit atau digunakan
benar,
disiapkan
dalam tempat
yang sesuai
kebutuhan,
mecuci ulang
Penggunaan
tempat pakai
antiseptic
ulang dengan
persiapan
selaput mukosa) sesuai sabun lalu
standar dibilas dengan
air bersih dan
dikeringkan
sebelum
ddigunakan
kembali
Kain kassa,
kapas dan
korentang tidak
disimpan
dalam tempat
berisi antiseptic
100
Dekontaminasi peralatan • Tersedia larutan 1 3 3
dll, dilakukan sesuai
klorin dengan
standar
konsentrasi
0,5% dengan
cairan pemutih
bayclin (5,25
%), 1 bagian
pemutih untuk
9 bagian air
• Larutan klorin
selalu disiapkan
dari awal
• Peralatan dan
bahan lainnya
direndam dalam
larutan kloran
0,5% selama 10
menit, segera
setelah
digunakan
tanpa dicuci
terlebih dahulu,
setelah itu
diangkat dan
dibilas dengan
101
Proses pembungkusan Peralatan yang 0,8 2 1,6
alat-alat yang akan sudah kering
disterilisasi dilakukan dan bersih
sesuai dengan standar dibungkus
dengan
menggunakan
kain kassa
sebelum
dimasukkan
kedalam alat
sterilisator
102
Proses desinfektan • Peralatan yang 0,9 3 2,7
tingkat tinggi (DTT) bagianbagiannya
dilakukan sesuai standar
telah dibuka dan
dibersihkan,
direndam sampai
seluruhnya
berada dibawah
permukaan air
• Menutup tempat
• Merebus
peralatan
selama 20 menit
dihitung saat air
mulai mendidih
• Tidak ada alat
yang
ditambahkan
setelah air
mendidih
• Setelah mendidih
diambil dengan
menggunakan
korentang
dengan tidak
membiarkan
dingin di tempat
perebusan
103
Proses penyimpanan • Peralatanyang 1 3 3
peralatan steril atau DTT telah dibuka
dilakukan sesuai standar
dari
bungkusnya
langsung
digunakan atau
disimpan dalam
tempat yang
telah di DTT
dengan
penyimpanan
yang kering dan
utuh
• Penyimpanan
tidak bersamaan
dengan
bahan/material
yang tidak steril
104
Dekontaminasi, Pel, ember, 0,8 3 2,4
pembersihan, sikat, dan lap,
pengeringan, didekontaminas
penyimpanan alat-alat i selama 10
pembersih sebelum
menit dalam
digunakan kembali,
dilakukan sesuai standar klorin atau
dengan
desinfektan lain
yang memenuhi
standar, llau
dicuci dengan
deterjen dan air,
emudian dibilas
dengan air bersih
dan dikeringkan
seluruhnya
sebelum
digunakan atau
disimpan
105
Pengumpulan dan • Tempat 1 3 3
penanganan sampah penyimpanan
medis dilakukan sesuai
standar atau
pembuangana
sampah
medis dapat
diakses oleh
staff lain
dank lien
• Tempat
pembuanagn
limbah tidak
bocor dan
ditutup rapat
• Tidak ada
sampah atau
limbah yang
berserakan
diluar tempat
sampah
106
Pembuangan sampah • Limbah cair 0,9 3 2,7
dalam fasilitas dilakukan dibuang
sesuai standar
kedalam toilet
atau wc yang
dapat disiram
setelah itu toilet
disiram dengan
airsampai sisa
limbah cair
hilang
• Tidak aa
sampah
berserakan di
tanah atau
lantai
107
tutup
vial tanpa
menyentuh
tutup karet
• Membuka
pembungkus
steril jarum dan
alat suntik
• Memegang alat
suntik yang
telah terisi,
dengan jarum
kearah atas dan
mengeluarkan
udara dengan
pendorongnya
108
Bidan melakukan tugas • Bidan 0,8 2 1,6
pra pemasangan
memastikan
(penanganan prosedur
awal) peralatan dan
bahan yang
diperlukan telah
tersedia
• Memastikan
klien talh
mengosongkan
kandung kemih
• Membantu klien
berbaring di
tempat tindakan
• Melakukan
palpasi pada
abodomen dan
memeriksa
apakah terdapat
nyeri tekan,
masa, dan
kelainan lain
109
Bidan melakukan tugas • Bidan mencuci 0,9 3 2,7
pra pemasangan
tangan dengan
(persiapan alat)
sabun dan air
mengalir,
mengeringkan
dengan
handuk bersih
pribadi
sebelum
melakukan
tindakan
• Menggosok
tangan dengan
larutan gliserin
• Memakai
sarung tangan
steril/DTT
110
• Melakukan
pemeriksaaan
speculum
• Bidan
menggosok
tangan dengan
larutan gliserin
alkohol setelah
tindakan
• Memasukkan
Coper T 380A
ke dalam
tabung dengan
teknik
“tanpa sentuh”
• Bidan tidak
mengambil
specimen
serviks dan
vagina karena
tidak ada
indikasi
111
khususnya
vagina dan
ostium
• Jepit derviks
dengan
tenakulum
secara lembut
• Melakukan
sonde uterus
dengan teknik
“tanpa sentuh”
• Mengatur
batas
kedalaman
sesuai dengan
ukuran uterus
dengan IUD
maih dalam
bungkusnya
• Pastikan
lengan IUD
terlipat dan
pembatas
kedalaman
terletak sejajar
dengan kartu
alasnya
• Lepaskan
tabung inserter
112
yang terisi tanpa
menyentuh
apapun yang
tidak steril
• Memasukkan
IUD dengan
teknik
withdrawl
• Memotong
benang IUD
hingga 3-4 cm
• Menarik
tabung inserter
• Melepaskan
tenakulum
serta speculum
dan
meletakkan ke
dalam larutan
klorin 0,5%
113
bocor/kantung
plastic
• Melepas sarung
tangan dan
direndam
dalam
klorin
• Bidan mencuci
tangan dengan
sabun dan air
mengalir
kemudian
mengeringkan
dengan
handuk bersih
pribadi
• Menggosok
tangan dengan
larutan gliserin
alkohol
114
Bidan mempersiapkan • Mengatur posisi 0,7 2 1,4
tindakan dan meletakkan
kain kering dan
bersih dibawah
lengan klien
• Membuka
pembungkusan
klien
• Menentukan
tempat insersi
• Menandai
posisis
pemasangan
• Memastikan
peralatan ster
115
dan air mengalir
kemudian
dikeringkan
dengan handuk
bersih pribadi
• Menggosok
tangan dengan
gliserin alkohol
• Memakai
sarung tangan
steril
• Mengatur
peralatan dan
bahan di
tempat
steril
• Mengusapkan
larutan
antiseptic
dengan gerakan
memutar pada
tempat insersi
dan tunggu dua
menit
116
Bidan melakukan tugas • Menekan 1 4 4
pasca pemasangan tempat insisi
untuk menekan
pendarahan
• Mengusapkan
alkohol pada
lengan klien
117
• Merapatkan tepi
syayatan dan
menutup dengan
band aid atau
perban steril
• Membebet
lengand engan
perban fiksasi
• Mendokumentas
ikan jarum dan
alat suntik
dengan
membilas 3 kali
dnegan larutna
klorin
• Membuang
jarum dan alat
suntik ke dalam
wadah tidak
tembus tanpa
melepas,
menutup atau
mematahkan
jarum
• Merendam
semua peralatan
kedalam klorin
• Membuang
sampah
kedalam wadah
anti bocor /
118
kantung plastic
• Melepas
sarung tangan
setelah
direndam
dengan klorin
0,5 %
• Mencuci
tangan dengan
air mengalir
• Menggososk
tangan dengan
alkohol gliserin
Bidan menciptakan • Memberi salam 0,5 3 1,5
hubungan baik dengan • Perkenalan diri
klien pada kunjungan
ulang dan menanyakan • Konfirmasi
tujuan kunjungan nama, menyapa
tersebut
dan menanyakan
biodata klien
• Meyakinkan
kerahasiaan
klien
• Meyakinkan
privasi selama
kunjungan
berlangsung
• Menanyakan
tujuan
kunjungan
• Menjelaskan
119
tujuan tindakan
Mengidentifikas
i tujuan
kunjungan
120
Anamnesa dan • Jika pasien 0,78 3 2,34
pengkajian data (jika baru, bidan
klien baru dibuatkan
status ibu baru, jika menanyakan
klien lama cari status tentang identitas
ibu, lengkapi jika belum
ibu, nama, umur,
lengkap)
alamat,
pekerjaan,
agama,
pendidikan
terakhir dan
identitas suami
• Riwayat
kehamilan
saat ini
(HPHT,
gerak janin
pertama dan
terakhir,
tanda bahaya
dan penyulit,
121
keluhan umum,
obat atau jamu
yang pernah
dikonsumsi,
keluhan BAK
dan BAB,
kekhawatiran
khusus)
• Riwayat
kehamilan,
persalinan dan
nifas yang lalu
(jumlah
kehamilan, anak
hidup, kelahiran
premature,
keguguran, jenis
persalinan, berat
bayi, kondisi
bayi,
komplikasi
kehamilan
persalinan)
• Penyakit
keseahatan/peny
akit yang
pernah diderita
(kardiovaskuler
dan HT, DM,
122
malaria, IMS,
HIV/AID, dll
• Dukungan
keluarga
• Pengambil
keputusan
dalam keluarga
• Gizi yang
dikonsumsi atau
kebiasaan
makan
• Kebiasaan
hidup sehat
• Beban kerja
sehari-hari
123
Melakukan pemeriksaan • Melakukan 0,9 3 2,7
fisik pemeriksaan
TTV (Tekanan
darah, Nadi,
Suhu tubuh)
• Melakukan
pemeriksaan
fisik umum
(menimbang
BB, abdomen
dan uterus,
payudara,
ekstremitas
atas dan
bawah, nyeri
ketok
pinggang,
anusgenitalia,
pemeriksaan
laboratorium)
124
Mengenali tand a gejala • Melihat adanya 1 3 3
kala II dorongan
meneran
• Melihat adanya
tekanan yang
semakin
meningkat pada
rectum dan
vagina
• Melihat
perineum
menonjol
• Melihat vulva
dan sfingter ani
membuka
Menolong kelahiran Setelah tampak 1 3 3
bayi kepala bayi 5-6
cm, lindungi
perineum
dengan 1
tangan
menggunakan
lapisan kain
bersih dan
kering. Tangan
lain menahan
kepala agar
tidak defleksi,
anjurkan ibu
meneran
125
perlahan /
bernapas cepat
dan dangkal
• Periksa lilitan
dan ambil
tindakan sesuai
jika hal tersebut
terjadi
• Menunggu
kepala putar
paksi luar
• Pegang secara
biparietal
sambil
anjurkan ibu
meneran saat
kontraksi
• Setelah kedua
bahu lahir
lakukan
sanggah susur
kemudian
pegang kedua
mata kaki
126
Penanganan bayi baru Keringkan 1 3 3
lahir tubuh bayi
mulai dari
muka, kepala
dan bagian
tubuh lain
kecuali
bagian tangan
127
kemudian
menggganti
handuk basah
dengan handuk
kering serta
biarkan bayi
diatas perut ibu
• Periksa uterus
untuk
memastikan
tidak ada bayi
kedua
• Suntikkan
oksitosin pada
1/3 paha
bagian luar ibu
• Jepit tali pusat
dengan klem,
kira-kira 2 cm
• Memotong
dan mengikat
tali pusat
• Menyelimuti
ibu dan bayi
dengan kain
hangat dan
memakaikan
topi pada bayi
128
Penatalaksanaan aktif Memindahkan 1 3 3
persalinan kala III klem pada jarak
5-10 cm dari
vulva
• Meletakkan
satu tangan
diatas kain pada
perut ibu di tepi
atas simfisis
untuk
mendeteksi,
tangan lain
melakukan PTT
• Melakukan
dorso cranial
saat uterus
kontraksi
hingga plasenta
terlepas,
Meminta ibu
untuk meneran
sambil bidan
menarik tali
pusat kearah
sejajar lantai
kemudian
kearah atas.
• Melahirkan
plasenta dengan
kedua tangan
129
saat plasenta
muncul di
introitus vagina
• Memegang dan
130
memutar
plasenta hingga
selaput ketuban
terpilin
kemudian
lahirkan dan
tempatkan
pada wadah
yang
telah tersedia,
jika selaput
ketuban robek
lakukan
eksplorasi
dengan sarung
tnagan DTT
• Segera setelah
plasenta lahir
lakukan masase
uterus
• Memeriksa
kedua sisi
plasenta,
pastikan selaput
plasenta
lengkap,
memasukkan
kedalam wadah
plasenta
• Cek laserasi
• Melakukan
131
penjahitan
132
Melakukan prosedur • Memastikan 0,9 3 2,7
pasca persalinan kontraksi uterus
baik
• Memastikan
kandung kemih
kosong
• Mengajarkan
ibu dan
keluarga untuk
masase uterus
• Melanjutkan
pemantauan
kontraksi dan
mencegah
pendarahan: 2-3
x dalam 15
menit pertama,
setiap 15 menit
pada 1 jam
pertama, setiap
20-30 menit
pada jam ke-2.
Jika uterus tidak
berkontraksi
dengan baik,
lakukan
tatalaksana
atonia uteri
• Menganjurkan
ibu atau
keluarga untuk
133
134
terus melakukan
masase uterus
dan menilai
kontraksi
• Evaluasi dan
etimasi jumlah
kehilangan
darah
• Memeriksa nadi
dan kandung
kemih tiap 15
menit di satu
jam pertama
dan tiap 30
menit di jam
kedua
• Memeriksa
suhu tubuh
setiap jam
selam a 2 jam
pertama
• Memeriksa bayi
untuk
memastikan
bahwa bayi
bernafas dengan
baik
(4060x/menit)
dan suhu tubuh
normal (36,5 –
37,5)
135
• Tempatkan
semua peralatan
bekas pakai
dalamklorin
selama 10 menit
• Membuang
bahan yang
terkontaminasi
ke tempat
sampah
• Bersihkan ibu
dengan air dtt
dan bantu ibu
memakai
pakaian bersih
dan kering
• Memastikan
ibu merasa
nyaman, bantu
ibu
memberikan
asi
• Anjurkan
keluarga untuk
member ibu
makanan dan
minuman
• Dekontaminasi
tempat
136
bersalin
dengan klorin
• Celupkan
sarung tangan
kedalam
klorin,
balikkan
bagian dalam
keluar
dan rendam
selama 10 menit
• Cuci kedua
tangan dengan
sabun dan air
mengalir
• Lengkapi
partograph
• Periksa tanda
vital dan
asuhan kala IV
137
sudah buang air
besar atau
buang air kecil
(dalam 24 jam
pertama harus
sudah BAB
BAK)
• Menjelaskan
138
pada ibu bahwa
dada, wajah,
bibir dan selaput
lender harus
berwarna merah
muda tanpa
bintik atau bisul
• Menjelaskan
pada ibu bahwa
frekuensi nafas
normal harus
40-60x/menit,
dan tidak ada
retraksi
kedalam
• Meletakkan
stetoskop di
dada kiri bayi
setinggi apeks
• Melihat dan
meraba bagian
perut untuk
memastikan
perut terasa
lemas
• Menjelaskan
pada ibu bahwa
tali pusat tidak
seharusnya ada
perdarahan,
pembengkakan
, bau yangtidak
139
enak atau
kemerahan pada
kulit sekitarnya
• Postur bayi
normal, tonus
dan aktivitas.
Bayi bergerak
aktif
• Menjelaskan
suhu normal
bayi dengan
perabaan
dan/atau jika
tersedia
menggunakan
thermometer
• Melihat dan
meraba bagian
kepala
• Melihat bagian
mulut bayi
• Melihat mata
bayi
• Melihat
punggung dan
tulang
belakang
• Melihat lubang
140
anus dan
kelamin
• Menimbang
bayi
• Meminta ibu
untuk
memakaikan
baju dan juga
selimut
• Mencuci tangan
• Minta ibu
menyusui
bayinya dan
mengajarkan
cara yang benar
141
Langkah awal • Meletakkan 0,8 3 2,4
bayi di atas
permukaan
yang datar,
keras, bersih
dan kering
• Mengganti
kain
pembungkus
bayi dengan
kain baru
• Memposisikan
kepala bayi
pada posisi
sedikit ekstensi
• Membersihkan
jalan napas
• Mereposisi
kepala bayi
sambil menilai
jalan napas
142
Persiapan pada asuhan • Bidan siap 0,8 3 2,4
ibu nifas melaksanakan
asuhan ibu
nifas, cuci
tangan
sebelum dan
sesudah
bekerja
• Tersedia alat
dan tempat
untuk asuhan
masa nifas
Anamnesa pada ibu Menanyakan 0,76 3 2,28
nifas riwayat
persalinan
(waktu,
tempat,
penolong, cara,
penyulit)
143
mbersihkan
perlengkapan
dan permukaan
yang
terkontaminasi
Dekontaminasi
dalam larutan
klorin 0,5%
144
Dokumentasi masa nifas Mendokumentas 0,9 2 1,8
ikan semua hasil
observasi,
asuhan dan
semua temuan
• Asuhan
postpartum
harian
didokumentasik
an denganbenar
• Mencatat
pengobatan dan
perawatan
lainnya
146
WEAKNESS Tersedia suatu system Tidak terdapat 1 3 3
pengisian rekam medik sistem
pencatatan
rekam medis
teratur,
lengkap dan
berurutan
missal diurut
sesuai abjad
atau bernomor
atau tahunan ke
puskesmas
147
Bidan melakukan Bidan tidak 0,8 3 2,4
penyuntikan mencuci tempat
suntikam
dengan sabun
dan air saat ada
indikasi
otomatis
148
Bidan melakukan tugas Bidan tidak 0,8 3 2,4
pra pemasangan mengambil
speculum dan
meletakkannya
ke dalam klorin
selama 10
menit Bidan
tidak
melakukan
pemeriksaan
bimanual Bidan
tidak
melepaskan
sarung tangan
dan direndam
dalam larutan
klorin
149
mengenai kunjungan mengisi rekam
ulang atau tindak lanjut medic klien
yang perlu dilakukan
untuk metode
kontrasepsi yang
digunakan
Bidan melakukan tugas Mengangkat 0,4 3 1,2
pasca pemasangan doek berlubang
yang telah
digunakan
150
Penanganan bayi baru Imd dilakukan 0,9 4 3,6
lahir hanya jika ibu
meminta, jika
tidak maka bayi
akan langsung
dilakukan
pemfis dan
dipakaikan baju
kontak dengan
ibu saat bayi
sudah
dipakaikan baju
dan bedong
imunisasi Hb0
diberikan saat
kontrol 3 hari
PP
151
Anestesi Lokal memberitahu 0,8 1 0,8
ibu akan
disuntik dan
mungkin timbul
rasa kurang
nyaman
menusukkan
jarum suntik
pada ujung luka
atau robekan,
masukkan
jarum suntik
secara subkutan
sepanjang tepi
luka aspirasi,
bila ada darah
tarik jarum
sedikit dan
kembali
masukkan,
ulangi lagi
aspirasi.
Suntikkan
cairan lidokain
1% sambil
menarik jarum
suntik pada tepi
luka perineum
152
Tanpa menarik
jarum suntik
keluar, arahkan
jarum sepanjang
tepi luka pada
mukosa vagina,
lakukan
asprirasi,
suntiikan lidokai
1% sambil
menarik jarum
suntik (bila
robekan besar
dan dalam,
suntikan
anastesi akan
berbentuk kipas:
tepi perineum
dalam luka tepi
mukosa vagina.
Hal ini berlaku
untuk kedua tepi
robekan
Tunggu satu
sampe 2 menit
sebelum
penjahitan
153
Penjahitan robekan Lakukan 0,76 1 0,76
inspeksi vagina
dan perineum
untuk melihat
robekan, jika
ada perdarahan
yang terlihat,
lakukan
eksplorasi,
pastikan
kontraksi baik
dan perdarahan
berhenti
Tempatkana
jarum jahit pada
pemegang
jarum,
kemudian kunci
pemegang
jarum
Pasang benang
jahit pada mata
jarum Lihat
dengan jelas
batas luka
episiotomy
Lakukan
penjahitan
pertama 1cm
154
diatas puncak
luka robekan di
dalam vagina,
ikat jahitan
pertama dengan
simpul mati,
potong ujung
benang yang
bebas hingga
tersisa kurleb
1cm
Jahit dengan
metode jelujur
hingga tepat
dibelakang
lingkaran
hymen
Tusukkan jarum
pada mukosa
vagina dari
belakang
lingkaran
hymen, hingga
menembus luka
robekan bagian
perineum
155
Menjahit
jaringan
subkutis kanan
kiri kea rah atas
hingga tepat di
muka lingkaran
hymen
Tusukkan jarum
pada mukosa
vagina dari
belakang
lingkaran
hymen, buat
simpulmati di
belakang
lingkaran
hymen dan
potong benang
hingga tersisa
1cm
Masukkan jari
telunjuk
kedalam rectum
dan rabalah
dinding atas
rectum.
156
Menasehati ibu
untuk
membasuh
perineum
dengan sabun
dan air,
terutama setelah
buang air besar
(arah basuhan
dari bagian
muka ke
belakang
32,03
Total score weakness
157
OPPORTUNITY Proses pencucian alat Memakai 0,8 3 2,4
dilakukan sesuai dengan
sarung
standar
tangan
rumah
tangga,
penutup
kepala,
masker,
celemek
plastic,
sepatu
tertutup
Menggunaka
n sikat
lembut,
deterjen, air
mengalir dari
kran
Melepas
bagianbagian
alat yang
terdiri dari
beberapa
bagian dan
bagian gerigi
dan
sambungan
dengan sikat
158
Menyikat
peralatan dan
alat kain
didalam air,
menghilangk
an semua
darah dan
kotoran atau
benda asing
Membilas
bersih
peralatan
Mengeringka n
peralatan
dengan
dianginkan
atau dilap
dengan
handuk
bersih
Mencuci
tangan
setelah
melepas
sarung
tangan
159
Pengumpulan dan • Petugas 0,8 2 1,6
penanganan sampah memakai alat
medis dilakukan sesuai
standar pelindung diri
pada waktu
menangani
limbah atau
sampah medis
• Limbah medis
dikumppulkan
dari tempat
pelayanan dan
dibawa
ketempat
pembuangan
• Limbah cair
yang
terkontaminasi
dibuang
kedalam toilet
yang dapat
disiram
Benda tajam
dibuang
kedalam tempat
yang tahan
tembus jarum
160
Limbah medis
lain
dikumpulkan
dalam tempat
sampah khusus
yang tidak
bocor
Sampah umum
dikumpulkan
dari semua
tempat sampah
Petugas
kebersihan
menjaga
kebersihan
tangan setelah
menanngani
limbah
dan
melepas sarung
tangan rumah
tangan dengan
cara mencuci
tangan dengan
air mengalir
161
Bidan melakukan tugas Bidan 0,3 3 0,9
pra pemasangan menjelaskan
prosedur/tindak
an kepada klien
Meyakinkan
adanya privasi
selama tindakan
(menutup pintu
dan melarang
orang keluar
masuk)
Membantu klien
berbaring diatas
meja periksa
Menggunakan
berbagai teknik
mendengar dan
bertanya
162
Melakukan
tatapan mata
Komunikasi non
verbal yang
ramah
Bahasa mudah
dimengerti
Menggunakan
alat bantu bila
perlu
Merangkum
masalah klien
Beri
kesempatan
klien untuk
ulang informasi
yang diberikan
Konfirmasi
jenis
kontrasepsi
yang
digunakansaat
ini
Menanyakan
kepuasan klien
dengan
kontrasepsi
tersebut
163
Bidan memberikunjungan
petunjuk Membahas 0,8 3 2,4
mengenai
kunjungan
ulang atau tindakdilakuka
lanjut
yangperlu untukn metode ulang dan
kontrasepsi digunakanyang tindak lanjut
Meriview
tandatanda
bahaya/komplik
asi
Meyakinkan
kembali bahwa
dapat
menghentikan
kontrasepsi
yang dipilih
Mendorong
klien agar
datang kembali
bila ada masalah
Menanyakan
kekhawatiran
klien
Menjawab
pertanyaan klien
Mengucapkan
salam
perpisahan
164
Meminta kesediaan Bidan 0,9 3 2,7
klien untuk diperiksa menjelaskan
alasan dan
semua prosedur
yang akan
dilakukan
Membantu
memposisikan
ibu sesuai
dengan
jenis
pemeriksaan
Dengan sopan
meminta ibu
melonggarkan
pakaian dan
menutup bagian
tubuh yang
tidak diperiksa
165
Memastikan pembukaan Membersihkan 1 3 3
lengkap dan keadaan
dari depan ke
janin baik
belakang jika
introitus vagina,
perineum atau
anus
terkontaminasi
tinja
Buang kapas
atau kasa
pembersih yang
terkontaminasi
kedalam wadah
yang tersedia
Ganti sarung
tangan jika
terkontaminasi
Melakukan VT
untuk
memastikan
pembukaan
lengkap
Dekontaminasi
sarung tangan
ke dalam klorin
Periksa DJJ
setelah
kontraksi (ambil
166
tindakan
jika hasil
DJJ
abnormal)
Dokumentasika
n hasil
pemeriksaan
dalam dan DJJ
penialaian
selintas (cukup
bulan, menangis
kuat, bergerak
aktif)
Memberitahu
ibu bahwa akan
disuntik
oksitosin
Melakukan prosedur Bayi ditimbang, 1 3 3
pasca persalinan diukur dan
dilakukan
pemfis serta
pemberian salep
mata dan
vitamin K
segera setelah
lahir
167
Penjahitan robekan Kunjungan 0,9 4 3,6
perineum ulang untuk
pemeriksaan
jahitan dan
rectum
dilakukan
saat
kontrol 3 hari
postpartum agar
penanganan bisa
lebih cepat
dilakukan
Pemeriksaan bayi baru Menjelaskan 0,76 3 2,28
lahir pada ibu untuk
merujuk
bayinya
jika
mengalami
tanda-tanda
bahaya
yang
disebutkan oleh
bidan,
menjelaskan
pentingnya
imunisasi,
menjelaskan
waktu
kunjungan
berikutnya
168
Mengunjungi ibu saat 6 Menjelaskan 0,6 3 1,8
jam postpartum dan
semua temuan
sedikitnya satu kali per 8
jam yang diperoleh
ibu dan
mendiskusikan
rencana asuhan
dengannya
169
Sistem pembuangan Limbah medis 0,76 3 2,28
sampah/limbah dari yang padat
fasilitas sesuai standar difasilitas atau
diluar fasilitas
tersebut dikubur
dan/atau dibakar
170
Bidan melakukan Suntikkan 1 2 2
pemasangan anestesi local
0,3 cc pada kulit
pada tempat
insisi yang telah
ditentukan
sampi kulit
menggelembung
Meneruskan
penusukan
jarum ke bawah
kulit sepanjang
4 cm dan
masing-masing
1 cc pada jalur
pemasangan
kapsul nomer 1
dan 2
Menguji efek
anestesi
sebelum
melakukan
insisi pada kulit
171
Buat insisi
dengan dangkal
selebar 2 mm
dengan scalpel
atau ujung
bisturi hingga
mencapai
lapisan sub
dermal
Pastikan posisi
kedua implant
dalam posisi
baik dan
berurutan di
dalam trokar
Masukkan
trokar hingga
mencapai sub
dermal
kemudian
luruskan trokar
sejajar
permukaan kulit
172
Masukkan
ujung
pendorong
hingga terasa
adanya tahanan
Putar pendorong
hingga sudut
180 derajat dan
ujungnya
memasuki jalur
tempat kapsul
Tarik trokar
kearah
pendorong
hingga terasa
tahanan untuk
menempatkan
apsul pertama di
lapisan sub
dermal
Tahan ujung
kapsul, tarik
trokar dan
pendorong
secara
bersamasama
sampai
batas 2 terlihat
pada ujung
insisi
173
Belokkan trokar
kearah samping
kapsul pertama
dan diarahkan
ke sisi lain dari
kaki segitiga
terbalik hingga
tanda 1
mencapai luka
insisi
Putar pendorong
hingga 180
derajat hingga
terbebas dari
tahanan dan
ujungnya
memasuki jalur
tempat kapsul
Tahan
pendorong dan
tarik trocar kea
rah pangkal
pendorong
untuk
menempatkanka
n kapsul kedua
pada tempatnya
174
Tahan ujung
kapsul kedua
yang sudah
terpasang di
bawah kulit,
tarik trocar
dan pendorong
hingga keluar
dari luka insisi
Raba kapsul di
bawah kulit
untuk
memastikan
kedua kapsul
implant telah
terpasang baik
Raba daerah
insisi untuk
memastikan
seluruh kapsul
berbeda jauh
dari luka insisi
tidak hamil
Menanyakan
HPHT
175
Bila terlambat:
pastikan tidak
ada kehamilan,
menanyakan
gejala (periksa
panggul jika ada
gejala dengan
speculum dan
bimanual),
menawarkan pp
test
176
- Titik koordinat Y = Opportunity – Threat = 33,16 – 14,98 = 18,18
177
148
2.8 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Kurangnya penerangan di
dalam kaber 0 1 1 1 0 3
180
sederhana
1. Kurangnya 3 2 4 3 12
penerangan di dalam
kaber
3. Penyusunan obat 1 1 3 3 8
tidak sesuai dengan
alphabet
4. Tidakada 4 5 4 3 16
pembungkus untuk
alat-alat medis yang
telah di sterilkan
5. tidak tersedianya 5 5 4 3 16
181
kertas lakmus di ruang
kaber
7. Kurang rapinya 3 3 4 3 13
penempatan alat-alat
pemeriksaan
Tabel 2.17 Prioritas Masalah Dengan Metode HANLON
182
BAB 3
RENCANA STRATEGIS
4. Tidakada Menghindari peralatan Menyediakan kain Ruang bersalin Sudah ada kain 31 27 januari - Siti Kholisah S.ST
pembungkus untuk terkontaminasinya alat putih untuk putih pembungkus januari 2020 - fathan hayati
alat-alat medis yang yang steril dengan pembungkus alat steril 2020 - Rachma ayu difa P
telah di sterilkan lingkungan sekitar
5. tidak tersedianya Mempermudah Bidan Menyediakan kertas Ruang bersalin Sudah tersedia 31 27 januari - Siti Kholisah S.ST
pendeteksian terjadinya pelaksana lakmus kertas lakmus januari 2020 - fathan hayati
kertas lakmus di KPD 2020 - Rachma ayu difa P
ruang kaber
152
6. Tidak adanya alat Untuk mempermudah Bidan Menyediakan alat Hb Ruang Tersedianya Hb 08 3 februari - Siti Kholisah S.ST
Hb Test untuk dalam analisan Hb
terutama pada ibu hamil
pelaksana test pemeriksaan test februari
2020
2020 - fathan hayati
- Rachma ayu difa P
ketersediaan lab
sederhana
7. Kurang rapinya Untuk mempermudah Bidan Menyediakan rak Ruang Tersedianya rak 31 27 januari - Siti Kholisah S.ST
pegambilan alat pelaksana khhusus untuk tempat pemeriksaan untuk alat januari 2020 - fathan hayati
penempatan pemeriksaan alat medis pemeriksaan 2020 - Rachma ayu difa P
alatalat
pemeriksaan
153
BAB 4
PELAKSANAAN
yang habis
pakai.
185
Penyusunan obat tidak sesuai Rak obat sudah tersedia dengan
dengan alphabet.
berurutan sesuai abjad. Tujuannya
mengambil obat.
steril.
186
tidak tersedianya kertas lakmus di
ruang kaber
Tidak adanya alat Hb Test untuk Tersedianya alat test Hb, untuk
ketersediaan lab sederhana mempermudah bidan dalam
mendeteksi adanya anemia selama
kehamilan dan masalah kebidanan
lainnya.
187
Kurang rapinya penempatan alatalat Tersedianya rak untuk menempatan
pemeriksaan
alat-alat pemeriksaan, tujuannya
BAB 5 PENUTUP
188
5.1 Kesimpulan
obat dan alat, penempatan peralatan yang steril, dan kelengkapan di ruang
bersalin.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
189
Permenkes No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan
190