Anda di halaman 1dari 2

Nama : Petrus Junisco Timorda Dim

NIM : 210510064
Kelas : III A
Makul : Kisah Para Rasul
Dosen : Dr. F. X Marmidi
“Memecahkan Roti” sebagai Wujud Ekaristi dan Diakonia dalam
Kisah Para Rasul (2:42; 20:7; 20:11; 27:35)
Pengantar
Kisah Para Rasul merupakan salah satu kitab yang menjadi dasar alkitabiah tradisi
Gereja. Baik tradisi yang langsung ditemukan dalam ayat-ayat Kitab Suci maupun yang tidak
secara langsung tetapi di angkat menjadi tradisi Gereja. Penulis akan memaparkan makna
dari salah satu ayat dari Kisah Para Rasul yaitu “memecahkan roti”.

Dalam bahasa Yunani, frase “memecahkan roti” diterjemahkan menjadi “κλάσει


τον άρτον” (klasei ton arton). “Κλάσει” (klasei) berarti “memecahkan” atau
“memisahkan dengan kekuatan”, sedangkan “τον άρτον” (ton arton) berarti “roti”.
Jadi, secara harafiah, frase ini menggambarkan tindakan memecah roti secara
fisik. Namun, dalam konteks keagamaan dan teks Kitab Suci, makna
“memecahkan roti” lebih dalam dan melambangkan perjamuan kudus yang
dilakukan oleh jemaat Kristen dalam persekutuan.1

Isi
1. Perayaan Ekaristi
2. Diakonia
2:42
20:7
20:11
27:35
Aplikasi
Peristiwa memecahkan roti dalam Kisah Para Rasul menjadi momen yang sangat
penting dalam kehidupan Yesus Kristus dan para rasul dalam memberikan landasan perayaan
Ekaristi dalam tradisi Kristen. Melalui ritual atau ritus ini, umat Kristen mempersembahkan
diri mereka kepada Allah dan menerima anugerah keselamatan melalui tubuh dan darah Yesus
yang dikorbankan. Dalam praktik keagamaan Kristen, momen memecahkan roti juga menjadi

1
Thomas R. Schreiner dan Matthew R. Crawford, 2010.
simbol penting dari pengorbanan Yesus, pengampunan dosa, dan persatuan iman. Ia juga
mengingatkan umat Kristen akan panggilan mereka dalam mengikuti Yesus yang rela
memberikan diri-Nya dengan mati di kayu salib bagi keselamatan manusia.

Dalam hal panggilan umat Kristen, diakonia menjadi salah satu contoh konkret.
Diakonia berarti memberikan pelayanan atau pertolongan. Diakonia menjadi salah satu
keutamaan dan tugas pokok umat Kristen dalam hidup menggereja.

Menunjukan diri-Nya (1:1-3)

Anda mungkin juga menyukai