(KELUARGA MUSLIM)
KELOMPOK 8:
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima berbagai masukan dari pembaca, dan akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
yang di berikan oleh dosen dan di lanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul
“KELUARGA MUSLIM”.
Kami sebagai Penulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari sisi materi
maupun penulisan saran yang bersifat membangun yang di harapkan bagi seluruh pembaca.
penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemudian setiap adanya sekumpulan atau sekelompok manusia yang terdiri atas
dua individu atau lebih, tidak bisa tidak, pasti dibutuhkan keberadaan seorang
pemimpin atau seseorang yang mempunyai wewenang mengatur dan sekaligus
membawahi individu lainnya (tetapi bukan berarti seperti keberadaan atasan dan
bawahan). Untuk lebih jelas dari pembahasan tetnag keluarga ini akan lebih dijelaskan
di bab pembahasan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keluarga menurut islam?
2. Bagaimana konsep keluarga menurut islam?
3. Apa tujuan membina keluarga menurut islam?
4. Bagaimana membina keluarga menurut islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keluarga menurut islam.
2. Untuk mengetahui konsep keluarga menurut islam.
3. Untuk mengetahui tujuan pembinaan kerluarga menurut islam.
4. Untuk mengetahui cara membina keluarga menurut islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga adalah satuan kerabat yang mendasar terdiri dari suami, isteri dan anak-
anak. Keluarga dalam pandangan Islam memiliki nilai yang tidak kecil. Bahkan Islam
menaruh perhatian besar terhadap kehidupan keluarga degan meletakkan kaidah-
kaidah yang arif guna memelihara kehidupan keluarga dari ke tidak harmonisan dan
kehancuran. Kenapa demikian besar perhatian Islam? Karena tidak dapat dipungkiri
bahwa keluarga adalah batu bata pertama untuk membangun istana masyarakat
muslim dan merupakan madrasah iman yang diharapkan dapat mencetak generasi-
generasi muslim yang mampu meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
Bila pondasi ini kuat lurus agama dan akhlak anggota maka akan kuat pula
masyarakat dan akan terwujud keamanan yang didambakan. Sebalik bila tercerai berai
ikatan keluarga dan kerusakan meracuni anggota-anggota maka dampak terlihat pada
masyarakat bagaimana kegoncangan melanda dan rapuh kekuatan sehingga tidak
diperoleh rasa aman.
Kemudian setiap adanya keluarga ataupun sekumpulan atau sekelompok manusia
yang terdiri atas dua individu atau lebih, tidak bisa tidak, pasti dibutuhkan keberadaan
seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai wewenang mengatur dan
sekaligus membawahi individu lainnya (tetapi bukan berarti seperti keberadaan atasan
dan bawahan).
Demikian juga dengan sebuah keluarga, karena yang dinamakan keluarga adalah
minimal terdiri atas seorang suami dan seorang istri yang selanjutnya muncul adanya
anak atau anak-anak dan seterusnya. Maka, sudah semestinya di dalam sebuah
keluarga juga dibutuhkan adanya seorang pemimpin keluarga yang tugasnya
membimbing dan mengarahkan sekaligus mencukupi kebutuhan baik itu kebutuhan
yang sifatnya dhohir maupun yang sifatnya batiniyah di dalam rumah tangga tersebut
supaya terbentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Di dalam al-
Qur’ān disebutkan bahwa suami atau ayahlah yang mempuyai tugas memimipin
keluarganya karena laki-laki adalah seorang pemimpin bagi perempuan. Seperti yang
terungkap dalam Al-Qur’an surah An-nisa sebagai berikut.
ألرّجال قوّامون علىالنّسآء.
“laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah satuan kerabat yang mendasar terdiri dari suami, isteri dan anak-
anak. Keluarga dalam pandangan Islam memiliki nilai yang tidak kecil. Bahkan Islam
menaruh perhatian besar terhadap kehidupan keluarga degan meletakkan kaidah-
kaidah yang arif guna memelihara kehidupan keluarga dari ke tidak harmonisan dan
kehancuran. keluarga juga dibutuhkan adanya seorang pemimpin keluarga yang
tugasnya membimbing dan mengarahkan sekaligus mencukupi kebutuhan baik itu
kebutuhan yang sifatnya dhohir maupun yang sifatnya batiniyah di dalam rumah
tangga tersebut supaya terbentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
http://cbdotnet.blogspot.com/2009/02/pandangan-kaluarga-menurut-islam.html
http://blog.re.or.id/keluarga-dalam-pandangan-islam.htm
http://blog.re.or.id/konsep-keluarga-sakinah-dalam-pandangan-islam.htm
DEPAG RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Al-Hikmah, Dipenogoro, Bandung, 2008
http://blog.re.or.id/keluarga-dalam-pandangan-islam.htm