Dosen Pengampu:
Imas Robiah, S.AG.,M.SI
Disusun Oleh:
Salma Andini Putri
Riani Cahya Nilam
FAKULTAS TARBIAH
2023-2024
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ....................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam al-Qur'an dan sunnah nabi Muhammad saw., disebutkan tujuan perkawinan
(berkeluarga) dan fungsi keluarga. Adapun tujuan perkawinan menurut al-Qur'an adalah
keluarga sakinah. Dengan demikian Keluarga Sakinah (litaskunů ilaiha) adalah istilah
yang digunakan al-Qur'an untuk menunjukkan tujuan perkawinan.10 Istilah Keluarga
Sakinah ini disebut dalam al-Qur'an surah al-Rum (30): 21 yang artinya: "Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan- Nya di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
2
1. fungsi regenerasi
2. fungsi reproduksi
3. fungsi pemenuhan kebutuhan biologis
Ada sejumlah nash al-Qur'an dan sunnah nabi Muhammad saw (hadis) yang
menjelaskan fungsi perkawinan. Untuk menyebut di antaranya adalah beberapa hadis
sebagai berikut:
Hadist 1
Artinya: “nikahlah kamu agar kamu banyak, sebab aku bangga dengan umat yang
banyak di hari kiamat”
Hadist 2
Artinya; “nikahlah dengan pasangan yang penuh kasih dan subur (produktif),
sebab aku bangga kalau nanti jumlah umatku demikian banyak di hari kiamat”
Hadist 3
Artinya: “Dan akan tetapi aku puasa dan berbuka, sholat dan tidur, aku menikahi
perempuan, siapa yang benci sunnahku maka dia tidak termasuk umatku.”
Hadist 4
Artinya; “Hai para pemuda dan pemudi! Siapa di antara kamu yang mempunyai
kemampuan, maka nikahlah, sebab nikah itu dapat memejamkan mata, dan memelihara
kemaluan, sedang bagi yang belum mempunyai kemampuan menikah agar menunaikan
ibadah puasa, sebab puasa dapat menjadi penawar nafsu sahwat.”
Hadist 5
Artinya: “seseorang yang melakuakan perkawinan sama dengan orang melakukan
setengan agama. Maka bertaqwalah kepada Allah untuk memenuhi/menyempurnakan
setengahnya”
Isi hadis pertama dan kedua menjelaskan fungsi regenerasi. Sementara hadis
ketiga menjelaskan fungsi pemenuhan kebutuhan biologis. Hadis keempat menjelaskan
fungsi psikologi dan pemenuhan kebutuhan biologi. Hadis kelima menjelaskan fungsi
agama. Dengan uraian diatas menjadi jelas ada perbedaan antara tujuan
perkawinan/berkeluarga dengan fungsi keluarga. Tujuan perkawinan merupakan capaian
akhir dari berkeluarga. Sementara fungsi perkawinan boleh jadi disebut dan menjadi
tujuan antara atau sebagai sarana untuk dapat mencapai tujuan akhir. Manakala fungsi
keluarga ini berjalan dengan baik, seyogiya tujuan perkawinan pun tercapai dengan baik,
3
yakni keluarga sakinah. Karena itu kunci keberhasilan keluarga mencapai tujuan
tergantung pada berjalan atau tidaknya fungsi keluarga.
C. Hak dan Tanggung jawab Dalam keluarga
1. Hak dan Kewajiban dalam Perkawinan
Perkawinan adalah ikatan suami istri yang dijalankan berdasarkan hukum dan
agama. Dalam perkawinan, masing-masing pasangan memiliki hak dan kewajiban
tertentu. Beberapa hak dan kewajiban dalam perkawinan antara lain:
a. Hak untuk saling menghormati
b. Kewajiban untuk saling mendukung dan membantu dalam segala hal
c. Hak untuk hidup bersama dalam kebersamaan dan kedamaian
d. Kewajiban untuk setia dan tidak melakukan perselingkuhan.
Melanggar hak dan kewajiban dalam perkawinan dapat berdampak negatif
terhadap kelangsungan hubungan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami
istri untuk saling menjaga hak dan kewajiban agar terbentuk keluarga yang harmonis.
5
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
1. https://cipari.desa.id/hak-dan-kewajiban-dalam-keluarga
2. https://books.google.com/books/about/PROGRES_HUKUM_KELUARGA_ISL
AM_DI_INDONESI.html?hl=id&id=Q4p0EAAAQBAJ#v=onepage&q=tujuan
%20berkeluarga&f=false
3. https://books.google.com/books/about/HUKUM_PERDATA.html?hl=id&id=bv
-nEAAAQBAJ#v=onepage&q=tujuan%20berkeluarga&f=false