Anda di halaman 1dari 12

[18/3 05.

55] Rasyaaa: ppkn

1. Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Perumusannya

Pada tanggal 1 Maret 1945, BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat mulai merumuskan Pancasila untuk menentukan dasar negara
Indonesia. ... Muhammad Yamin mencetuskan Lima Dasar dalam pidatonya pada 29 Mei 1945.

Dalam membuat rumusan Pancasila, Mohammad Yamin memberikan lima hal untuk bisa dijadikan
dasar negara. Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945 yang berisi:

Peri kebangsaan

Peri kemanusiaan

Peri ketuhanan

Peri kerakyatan

Kesejahteraan rakyat

Usulan untuk rumusan Pancasila diungkapkan Soepomo dalam pidatonya di sidang BPUPKI yang
digelar pada 31 Mei 1945.

Soepomo memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar negara, yaitu:

Persatuan

Kekeluargaan

Keseimbangan lahir dan batin

Musyawarah

Keadilan rakyat

Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Soekarno juga turut serta merumuskan Pancasila.

Dalam pidatonya di sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato yang berisi
gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari lima butir gagasan.

Gagasan tersebut adalah:


Kebangsaan Indonesia

Internasionalisme dan perikemanusiaan

Mufakat atau demokrasi

Kesejahteraan sosial

Ketuhanan yang Maha Esa

2. Alhasil, pada penetapan rancangan pembukaan sekaligus batang tubuh UUD 1945 pada sidang
PPKI 1 tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila pun ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

3. Para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila memiliki ciri" komitmen sebagai berikut:
mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Adanya rasa memiliki terhadap
bangsa Indo. Selalu bersemangar dalam berjuang

4. sama

5. Norma atau kaidah adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan
bermasyarakar

1. Norma Susila

Norma susila adalah peraturan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma ini
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Norma susila mendorong manusia untuk berbuat baik serta mencegah manusia untuk melakukan
perbuatan yang buruk karena bertentangan dengan hati nurani manusia yang normal.

Contoh Contoh norma susila:

Jangan mencuri barang milik orang lain.

Jangan membunuh sesama manusia.

Hormatilah sesamamu.

Bersikaplah jujur.

Sanksi yang didapat apabila melanggar norma susila ini yaitu perasaan manusia tersebut yang
akibatnya akan menimbulkan penyesalan.

2. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah ketentuan hidup yang bersumber dari pergaulan masyarakat. Norma ini
didasari oleh beberapa hal diantaranya yaitu kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku dalam
masyarakat.

Norma kesopanan juga disebut norma sopan santun, tata krama, atau adat istiadat. Norma sopan
santun yang khas dan aktual akan berbeda antara masyarakat satu dengan yang lainnya.

Contoh-contoh norma kesopanan:

Yang muda harus menghormati yang lebih tua usianya.

Berangkat ke sekolah harus berpamitan dengan orang tua terlebih dahulu.

Memakai pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

Janganlah meludah di dalam kelas.

Sanksi yang didapat ketika melanggar norma sopan santun ini bisa berupa celaan dari sesama, celaan
tersebut berwujud kata-kata, pandangan rendah orang disekeliling, sikap kebencian, dijauhi di
pergaulan, sehingga menimbulkan rasa hina, malu, dikucilkan yang mengakibatkan penderitaan
batin.

3. Norma Agama

Norma agama adalah ketentuan hidup yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Isinya berupa
perintah-perintah, ajaran, dan larangan.

Norma agama berasal dari wahyu Tuhan dan mempunyai nilai yang fundamental yang mewarnai
macam-macam norma yang lain, seperti norma kesopanan, norma susila, dan norma hukum.

Contoh-contoh norma agama:

Tidak boleh membunuh sesama manusia.

Tidak boleh merampok harta orang lain.

Tidak boleh berbuat cabul.

Hormatilah bapak ibumu.

Sanksi yang didapatkan ketika melakukan pelanggaran norma agama yaitu sanksi oleh Tuhan kelak di
akhirat, yaitu berupa siksa neraka.
4. Norma Hukum

Norma hukum adalah ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang memiliki sifat
memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidup di masyarakat dan
mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat.

Contoh-contoh norma hukum:

Pasal 362 KUHP: barang siapa mengambil suatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang
lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum akan diancam karena tindak pencurian
dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah.

Pasal 40 ayat (1) UU No 15 Th 2002: setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana
pencucian uang, wajib diberi perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang
membahayakan diri, jiwa, dan atau hartanya, termasuk keluarganya.

Sanksi yang didapatkan oleh pelanggar norma hukum bisa berupa pidana penjara atau denda atau
pernyataan tidak sahnya suatu perbuatan. Sanksi tersebut bisa dipaksakan oleh lembaga yang
berwenang atau penguasa.

Beberapa fungsi norma dalam kehidupan:

Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku.

Menciptakan ketertiban dan keadilan di dalam masyarakat.

Menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan anggotanya.

Menciptakan keselarasan hubungan setiap anggotanya.

Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.

Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar norma.

Menjadi petunjuk bagaimana menjalin suatu hubungan antar anggota.

Menciptakan suasana yang tertib dan tenteram untuk setiap anggota.

Tujuan Norma
Norma mempunyai tujuan yang baik untuk setiap anggotanya. Tujuan norma yaitu menjadi
pedoman, arahan, dasar, dan tata tertib bagi anggota masyarakat agar tercipta masyarakat yang
teratur dan tenteram.

Sekaligus untuk mengatur tingkah laku masyarakat serta membedakan mana yang benar dan mana
yang salah.

Dengan menaati norma, maka agar tercipta tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Masyarakat yang taat norma bisa menciptakan
kehidupan yang adil.

Manfaat Norma

Mencegah munculnya perselisihan dalam masyarakat.

Meningkatkan kerukunan antar warganegara.

Membatasi perilaku warga agar tidak menyimpang.

Bisa menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa.

Mengendalikan sikap, ucapan, dan perilaku melalui teguran hati.

Terwujudnya ketertiban dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Melindungi kepentingan atau hak orang lain.

[18/3 05.55] Rasyaaa: 6. Perumusan UUD 1945 berawal dari dibentuknya Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 April 1945. ... Panitia 9 tersebut merumuskan
pembukaan yang disebut Piagam Jakarta yang kemudian direncanakan sebagai pembukaan UUD
1945.

1 Juni-18 Agustus 1945

7. Pengesahan UUD 1945 dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang bersidang
pada tanggal 29 Agustus 1945. ... Masa Sidang Kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus
1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

8. Sebagai anggota BUPKI, sebagaiKetua Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian, sebagai
anggota Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara atau penitia sembilan yang berhasil
merumuskan Piagam Jakarta, memberi usulan tentang wilayah Negara.

9.
10. Proklamasi berarti Indonesia hidup sebagai negara kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Walau
berasal dari beragam suku, agama, bahasa dan daerah, Indonesia tetap satu kesatuan yang utuh.
Adanya proklamasi juga membuat Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas negaranya.

11.

12. peran daerah dalam perjuangan kemerdekaan adalah daerah berperan dalam memberikan
dukungan penuh terhadap kemerdekaan indonesia, serta melakukan penyerangan kepada penjajah
asing yang ingin menguasai daerah tersebut.

13. Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan
corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa
yang lain. Dalam hal ini Pancasila berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum
yang berlaku di Indonesia.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila sebagai jiwa bangsa artinya agar Indonesia tetap hidup dalam Jiwa Pancasila.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan corak
khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang
lain.

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

Dalam hal ini Pancasila berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku
di Indonesia.

Semua hukum tunduk dan bersumber dari Pancasila. Setiap hukum tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila.

Setiap sila Pancasila merupakan nilai dasar, sedanghkan hukum adalah nilai instrumental.

Pancasila sebagai perjanjian luhur

Pancasila berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Di
mana panitia tersebut adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat.

Sehingga Pancasila merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.


Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia

Pancasila memiliki fungsi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Dalam hal ini, Pancasila berarti sebagai konsekuensi ditetapkannya dasar negara dan juga
merupakan perwujudan melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.

14. Sebagai dasar negara, Pancasila adalah fondasi atau falsafah negara. Pancasila juga mengatur
sistem ketatanegaraan dan menjadi dasar dalam pelaksanaan pemerintahan negara. Sementara itu
sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan pedoman dalam bersikap dan bertingkah
laku.

15. Nilai yang ada dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

16.

17. Sebelum tahun 1908, bangsa Indonesia yang dijajah oleh Belanda belum memiliki kesadaran
untuk bersatu dalam perjuangannya melawan kekejaman penjajah Belanda. Hal ini semakin mudah
karena Indonesia merupakan wilayah yang dikuasai oleh ratusan kerajaan kecil berbeda.

18. Arti dari sumpah pemuda sendiri ialah para pemuda putra dan putri Indonesia bersumpah dalam
tiga hal yang menjadi dasar dari persatuan dan nasionalisme di Indonesia. Seluruh rakyat bersumpah
bahwa bertumpah darah satu tanah Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjungjung
bahasa persatuan bahasa Indonesia.

19. Maknanya adalah : Para pemuda semangat mengokohkan bangsa Indonesia untuk tegak dan
bersatu dalam perbedaan. Pertumpahan darah tidak menjadi penghalang semangat perjuangan dan
hanya dilakukan dengan satu tujuan, yakni memerdekakan Indonesia.

isi sumpah pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. - Kami putra
dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. - Kami putra dan putri
Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

20. nilai semangat sumpah pemuda masa sekarang:

belajar dengan rajin agar dapat meneruskan generasi yang lebih maju.

memiliki keberanian dan ketekadan yang kuat.

meski berbeda suku, agama, dan ras maupun jenjang ekonomi maupun pendidikan, harus memiliki 1
pemikiran ataupun tujuan.
tidak mudah menyerah dan tidak mau mudah tersaingi.

21. sama no 3

22. Cinta Tanah Air. ...

Membina Persatuan dan Kesatuan. ...

Rela Berkorban. ...

Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI. ...

Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI.

23. Jiwa dan semangat suatu bangsa menentukan kualitas nilai kehidupannya. ... Semangat 45
adalah Dorongan dan manifestasi dinamis dari Jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk
berjuang merebut kemerdekaan bangsa, menegakkan kedaulatan rakyat serta mengisi dan
mempertahankannya.

24. Orde Lama (1945-1966)

Orde Baru (1966-1998)

Reformasi (1998-sekarang)

25. Kedudukan pancasila sbg ideologi terbuka adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
yang menjadi acuan dasar dalam menyelanggarakan kehidupan bangsa Indonesia yang memiliki sifat
terbuka pada hal-hal baru sesuai dengan tuntutan zaman namun dengan tanpa menghilangkan atau
mengubah nilai-nilai dasar yang termuat .

26.

27. A. Hakikat dan Teori Kedaulatan

1. Pengertian Kedaulatan

Kedaulatan berasal dari bahasa Arab,yaitu daulah, yang berarti keuasaan .Dalam bahasa Inggris
disebut dengan souverginty, yang berarti tertinggi.Dapat disimpulkan bahwa kedaulatan adalah
suatu keadaan yang menyangkut kekuasaan tertinggi. Kedaulatan berkaitan dengan kekuasaan
negara sehingga didefinisikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.

2. Macam – Macam Kedaulatan

Kedaulatan ke dalam (intern) adalah kekuasaan tertinggi suatu negara untuk mengatur segala hal
yang ada di dalam negara (rakyat,wilayah, dan pemerintahan).

Kedaulatan ke luar (ekstern) adalah kekuasaan negara untuk mengadakan hubungan dan kerja sama
dengan negara lain demi kepentingan bangsa dan negara.

3. Sifat Kedaulatan
Mempunyai 4 sifat dasar:

Permanen, kedaulatan akan tetap ada selama suatu negara masih berdiri

Asli, kedaulatan itu murni tidak berasal dari kekuasaan yang lebih tinggi

Bulat, kedaulatan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam suatu negara dan tidak dapat
dibagi bagi

Tidak terbatas, kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi tidak ada yang membatasi

4. Sumber Kedaulatan

Kedaulatan Tuhan

Kekuasaan tertinggi suatu negara berasal dari Tuhan. Penguasa negara merupakan wakil Tuhan di
dunia yang berhak mengatur negara. Tokoh: Thomas Aquino, Agustinus, F.J.Sthal

Kedaulatan Raja

Kekuasaan tertinggi milik raja dan keturuannya. Segala ucapan raja dan perbuatan raja menjadi
hukum negara. Tokoh: Machiavelli

Kedaulatan Negara

Kedaulatan berasal dari negara itu sendiri. Segala hukum berasal dari negara. Tokoh: Hegel, George
Jelliuch, Paul Laband

Kedaulatan Rakyat

Kekuasaan tertinggi berasal dari rakyat. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi melimpahkan
kewenangan kepada wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Tokoh:
J.J.Rousseau, John Locke, Montesquie

Kedaulatan Hukum

Kekuasaan tertinggi negara berasal dari hukum. Hukum mengatur segalanya. Tokoh: Hugo Krabbe,
Imannuel Kant, Leon Duguit

28.

29. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang masing-masing lembaga negara mempunyai
hubungan antara satu dengan lainnya, yaitu hubungan antara: 1. MPR dan Presiden; 2. MPR dan
DPR; 3. DPR dan Presiden; 4. BPK dan DPR; 5. DPR dan MK. Hubungan antar lembaga negara,
pengaturannya sudah diatur di dalam Undang-Undang Dasar 1945.

30.

31.

32.Prinsip-prinsip persatuan dalam keberagaman suku agama ras dan antargolongan adalah: Prinsip
Bhineka Tunggal Ika. Prinsip Nasionalisme Indonesia. Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur mengenai
Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara,” dan Pasal 30 Ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

40.

41.

42. . Ancaman Militer Dalam Negeri

Ancaman militer dalam negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya bersumber dari pihak
internal atau dari dalam negeri. Bentuk ancaman ini harus diwaspadai karena bisa muncul kapan saja
tanpa ada tanda-tanda, bisa dalam skala kecil seperti konflik masyarakat biasa, atau dalam skala
besar.

Contoh ancaman militer dalam negeri:

• Disintegrasi bangsa, melalui macam-macam gerakan separatis beradasarkan sebuah sentimen


kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintahan
pusat.

• Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran hak asasi manusia yang
pada gilirannya dapat mengakibatkan suatu kerusuhan masal.
• Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi yang lain yang ekstrem atau tidak sesuai
kebiasan dari masyarakat Indonesia.

• Makar dan penggulingan pemerintahan yang sah dan konstitusional.

2. Ancaman Militer Luar Negeri

Ancaman militer luar negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya bersumber dari pihak eksternal
atau dari luar negeri.

Contoh ancaman militer luar negeri:

• Pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara lain.

• Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.

• Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.

Bentuk-bentuk Ancaman Militer:

1. Agresi

Agresi adalah ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap
suatu negara. Hal tersebut dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa tersebut.

2. Invasi

Invasi yaitu suatu serangan yang dilakukan oleh kekuatan bersenjata dari negara lain terhadap
wilayah NKRI.

3. Bombardemen
Bombardemen adalah suatu penggunaan senjata yang dilakukan oleh angkatan bersenjata dari
negara lain terhadap NKRI.

4. Blokade

Blokade merupakan kegiatan penghambatan yang biasanya dilakukan di daerah pelabuhan atau
pantai atau wilayah udara NKRI oleh angkatan bersenjata negara lain.

5. Spionase

Spionase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh negara lain terhadap suatu negara yang
kegiatannya berupa mata-mata. Hal tersebut bertujuan untuk mencari dan mendapatkan dokumen
rahasia militer suatu negara.

6. Sabotase

Sabotase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh suatu negara dengan tujuan untuk merusak
instalasi militer dan objek vital nasional. Tentunya sabotase ini dapat membahayakan keselamatan
suatu bangsa.

7. Perang saudara

Terjadinya perang saudara yang menggunakan senjata juga termasuk ancaman militer.

Anda mungkin juga menyukai