Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis mengenai pengaruh keterlambatan pengadaan spare part kapal
terhadap kelancaran keberangkatan perjalanan kapal. Selama kurang lebih 1 tahun
dari tanggal 23 juli 2019 sampai dengan 24 juni 2020 di Perusahaan Pelayaran
Humolco LNG Indonesia. diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Analisis korelasi menunjukkan (r) = 0,995 untuk LNG Aquarius. Hal ini berarti
mempuyai pengaruh yang sangat kuat antara pengadaan spare part kapal
terhadap kelancaran keberangkatan perjalanan kapal dan bersifat positif dengan
kontribusi yang sangat besar yaitu 99,5%. Adapun faktor lain yang
memengaruhi kelancaran keberangkatan perjalanan kapal adalah sebagai
berikut :
a. keterlambatan proses bongkar muat;
b. cuaca yang kurang baik;
c. clearance in & out yang memakan waktu yang lama;
d. dokumen kapal yang valid atau belum lengkap; dan
e. kongesti atau antrian kapal sehingga pemenuhan pelayanan jasa harus
menunggu giliran yang cukup lama
2. Solusi keterlambatan keberangkatan perjalanan kapal dapat dilakukan melalui:
a. Optimalisasi Kinerja Procurement & Logistic Department.
Mengoptimalkan tugas-tugas yang dilakukan oleh procurement & logistic
department dalam waktu pengadaan barang kebutuhan kapal. procurement
& logistic department seharusnya lebih teliti dalam menaggapi permintaan
atas kebutuhan spare part yang dikirimkan oleh kapal. Baik dalam
permintaan harga dan spesifikasi spare part, pemesanan spare part,
permintaan pengiriman spare part ke supplier, dan pengiriman spare part
ke kapal.
b. Optimalisasi Kinerja Marine Technical Superintendent.
Marine technical superintendent merupakan divisi part yang menganalisis
kebutuhan spare part yang dikirimkan oleh kapal sebelum dilakukan
pemesanan spare part. Oleh karena itu kecepatan, ketepatan, dan ketelitian
analisa marine technical superintendent juga merupakan bagian komponen
utama dalam pengadaan spare part kapal tepat waktu.
c. Supplier.
Supplier merupakan pihak yang berperan penting dalam ketersediaan
pengadaan spare part, agar proses dalam pemesanan spare part kapal
dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa harus mengalami gangguan
dan hambatan mulai dari permintaan harga, pemesanan, pengiriman spare
part hingga ke proses pembayaran. Menjaga hubungan baik dengan
supplier juga tidak boleh dianggap sebelah mata. Hal ini penting yaitu
menjaga kepercayaan dan memberikan service yang baik kepada supplier.
d. Strategi Perawatan.
Melakukan strategi perawatan dengan ketepatan dalam pengadaan spare
part sehingga dalam perawatannya bisa diatur dengan persediaan yang
lengkap di atas kapal. Selain itu, memaksimalkan pemakaian spare part
lama hingga habis life timenya demi menekan pengeluaran biaya
pembelian spare part baru sebelum waktunya.
Pekerjaan perawatan dibutuhkan akibat adanya kerusakan yang terjadi
karena usia kapal yang bertambah tua dan ausnya bagian-bagian
konstruksi atau perlengkapan yang mengakibatkan berkurangnya
kemampuan kapal pada saat berlayar.

B. SARAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diatas, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Pengadaan Spare Part Kapal.
a. Perusahaan agar melakukan perawatan kapal secara berkala dengan cara
pemantauan kondisi peralatan dengan pengecekan terhadap kondisi mesin
dan kondisi lainnya disertai dengan ketepatan dalam pengadaan spare part
sehingga dalam perawatannya bisa diatur dengan persediaan yang lengkap.
Selain itu, memaksimalkan pemakaian spare part lama hingga habis life

32
timenya demi menekan pengeluaran biaya pebelian spare part baru
sebelum waktunya.
b. Sebaiknya bagian logistik, ketika melakukan pengadaan spare part kapal
maupun material harus diatur agar mengadakan persediaan pengaman
(safety stock) dan mengatur kapan mulai pesan dengan cara EOQ
(Economic Ordering Quantity).
c. Diharapkan crew diatas kapal meminta spare part sebaiknya dengan
permintaan berapa bulan sebelumnya supaya tidak terjadi keterlambatan
suplai ke kapal akibat spare part yang dipesan belum datang.
2. Kelancaran Keberangkatan Perjalanan Kapal.
Awak kapal memperhatikan ketersediaan spare part di atas kapal agar jika
terjadi kekurangan bisa dipesan jauh hari dan ketersediaan spare part di atas
kapal tetap terpenuhi. Kelancaran keberangkatan perjalanan kapal berjalan
lancar dan tidak mengalami keterlambatan keberangkatan karena spare part
dalam keadaan tersedia, sehingga operasional kapal dapat berjalan dengan baik
tanpa hambatan dan komplain dari pengguna jasa dalam mengangkut
muatannya hingga sampai tujuan dengan tepat waktu serta kondisi yang baik.

33

Anda mungkin juga menyukai