TULUNGAGUNG
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat ALLOH SWT yang telah
melimpahkanRahmatnya nikmat serta hidayat-nya kepada kita semua ,terutama nikmat
kesempatan dan Kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah SIRAH
NABAWIYAH QUR’ANIYAH dalam bentuk makalah dengan judul pembahasan BANGSA
ARAB PRA-ISLAM.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita nabi akhirul anbiya’, nabi
akhir zaman, pimpinan para rasul yaitu nabi Muhammad saw semoga kitab isa mendapaykan
syafa’atnya di yaumul qiyamah nantinya amiin.
Kami sangat menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini ,tidak terlepas dari bantuan
beberapa pihak agar bersedia memberikan kritikan dan saran atas kekurangan penulisan di
dalam makalah ini.
Makalah ini jauh dari kata sempurna , dikarenakan terbatasnya pengetahuan,wawasan dan
pengalaman yang kami miliki, oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesar besarnya dan
kami mengharapkan segala bentuk kritikan beserta masukan yang membangun guna untuk
mengembangkan pengetahuan kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1
BAB Ⅰ PENDAHULUAN........................................................................................ 3
A. Latar belakang .......................................................................................... 3
B. Rumusan masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan penulisan ...................................................................................... 5
Hal ini juga ditambah dengan kejahiliyahan bangsa Arab yang mana mereka suka berperang,
membunuh anak- anak mereka sendiri dan juga sangat merendahkan martabat kaum
perempuan, tidak itu saja kegemaran mereka dengan khamar,fanatisme yang tinggi membuat
masyarakat Arab menjadikan mereka memiliki dampak negative bagi diri sendiri dan
lingkungan sekitar .kondisi masyarakat yang demikianlah tentunya tidak dapat kita bilang
sebagai masyarakat ideal, masyarakat yang bermoral,dan juga masyarakat yang tidak sama
sekali mencerminkan kemajuan untuk kedepannya.
A. RUMUSAN MASALAH
B. TUJUAN PEMBAHASAN
Jazirah artinya semenanjung dan Arab artinya Sahar. Jadi jazirah Arab artinya
semenanjung Sahar. Dikatakan demikian, karena jazirah Arab memang Sebagian besar
wilayahnya terdiri dari Sahar ,yakni padang pasir. Oleh karena iu,jazirah Arab disebutjuga
jazirah padang pasir. Secara geografis, letak jazirah Arab sangat strategis karena berada di
antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Afrika Jazirah Arab terletak di bagian barat
benua Asia. Sekarang jazirah Arab lebih dikenal dengan sebutan Saudi Arabia dan Riyad
sebagai ibu kotanya.
Wilayah Jazirah Arab terdiri dari gurun pasir, di jazirah Arab bagian tengah terbentang tanah
pegunungan yang tandus karena jarang turun hujan namun, diantara gurun pasir itu terdapat
pohon pohon yang menyimpan mata air yang biasa disebut oase penduduknya adalah kaum
Badui yang hidup selalu berpindah-pindah tempat karena mencari padang rumput untuk
gembala binatang ternaknya1
Jazirah Arab terbentuk empat persegi Panjang, yang sisi sisinya tidak sejajar. Jazirah Arab
adalah negara yang besar wilayahnya apabila dibandingkan dengan negara lain di Jazirah
Arab.Luasnya lebih kurang 1.554.000 km. Jazirah Arab dibatasi oleh daratan dan laut yaitu:
1
Sejarah kebudayaan islam Drs.M.KHAMZAH,Mag 2021
B. KONDISI MASYARAKAT MAKKAH SEBELUM ISLAM
Selain itu bangsa Arab sebelum lahirnya agama Islam telah mampu mengembangkan ilmu
meterologi atau ilmu iklim , astrologi atau ilmu pebintangan. Pada awalnya ilmu ini digunakan
untuk mengetahui kemungkinan terjadinya suatu peristiwa, seperti perang, damai ,dan
sebagainya, yang didasarkan pada bintang-bintang. Ilmu tenung yang banyak disukai
masyarakat Arab , berasal dari orang-orang KALDAM yang bermigrasi ke tanah Arab. Di
samping itu masyarakat Arab sebelum Islam juga telah memiliki pengetahuan tentang cara
pengobatan penyakit, yang disebut AL-THAHIB. Ilmu ini juga berasal dari orang- orang
KALDAM yang kemudian diambil dan dikembangkan oleh masyarakat Arab.
Tetapi setelah berjalan puluhan abad , ajaran tersebut mengalami perubahan , diputarbalikkan,
ditambah dan dikurangi oleh pengikutnya yang tidak bertanggung jawabyang kemudian
muncul berbagai ajaran dan meragukan dan akhirnya jatuh menjadi agama berhala. Pada masa
jahiliyah banyak orang Arab yang menyembah berhala atau patung-patung yang mereka buat
dari batu, kayu dan ada juga yang dari logam.
Mereka adalah patung-patung yang tidak dapat memberika manfaat dan tidak pula memberikan
kemudharatan. Mereka berkata: patung patung itu akan memberikan manfaat kepada kami di
sisi allah swt. Mereka juga berkata:sesungguhnya kami tidak menyembah mereka melainkan
supaya mereka mendekatkan kepada allah swt sedekat dekatnya.
Bangsa Arab sebelum Islam, ketika berbeda pandangan, mereka membuat kacau keadaan
dan berperang karena keadaan sepele. Setiap kabilah hanya memikirkan golonganya saja dan
melakukan penyerangan kepada kabilah yang menjadi tetangganya. Mereka meminum khamar,
berjudi, dan tidak sedikit pun mengerti tentang kehidupan sosial,dasar-dasar politik serta
hubungan kenegaraan. Mereka juga tidak memiliki kesenian dan produk buatan sendiri.
Mereka memutuskan tali silaturahmi serta mengubur anak perempuan. Pada masa jahiliyah,
mereka memiliki kebiasaan mengubur anak perempuan, menimbunya hidup-hidup, dan
menaburkan tanah di atasnya sampai meninggal karena takut tertimpa kehinaan atau
kemiskinan. Lalu datanglah Islam yang benar benar mengharamkan hal tersebut.
Mereka juga membunuh anak laki laki karena takut ditimpa kemiskinan, hal tersebut
terdapat dalam firman allah swt: Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut
kemiskinan, kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka dan janganlah, kamu
membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memeberikan rezeki
kepada mereka dan kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang
besar. (QS Al-isra’[17]:31)
Laki-laki Arab memilih pasangan hidup dan menjaga kemuliyannya, apabila ada orang
yang ingin menikahi anak perempuannya maka ia akan menilai calon pasangan anaknya
tersebut. Ia dianggap sebagai kepala keluarga Arab, pemegang keputusan dalam keluarga, dan
ia merasa bangga bahwa ibunya adalah wanita merdeka yang berasal dari keturunan mulia.
Bangsa Arab melaksanakan praktek poligami tanpa batas tertentu, dan mereka memilih
istri-istri mereka untuk menentukan mana yang berhak mendapatkan warisan.Sebagian dari
mereka dipengaruhi oleh kaum ibahiyyah (penganut paham serbaboleh) dari Persia kuno,
seperti yang dilakukan salah pembesar Bani Tamim yang mengawini anak perempuannya.
2
Biografi Muhammad, M.ATHIYAH AL-ABRASYI, 2011
BAB Ⅲ
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jazirah artinya semenanjung dan Arab artinya sahara jadi Jazirah Arab
artinya semenanjung sahara dikatakan demikian karena Jazira Arab memang
Sebagian besar wilayahnya terdiri dari sahara, yakni padang pasir.Bangsa Arab
menyembah dibawah pimpinan Jurhum, akan tetapi pasukan yang di pimpin oleh
Amr bin Lubayi dari keturunan Khuza’ah mengalahkan Jurhum.kemudian Amr
bin Lubayi meletakan berhala yang Bernama Hubal yang terbuat dari batu akik
merah.
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami paparkan. Untuk menyempurnakan
makalah ini, kami memohon kritik dan saranyang membangundari para pembaca.guna,untuk
melengkapi kekurangan kekurangan tersebut. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA