Dosen Pengampu :
Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag. dan Putri Diesy Fitriani SE.Sy., ME.
Disusun oleh:
• Fahmi Dzulfikri (1214020049)
• Farda Dwi Cipta (1214020053)
• Habibah (1214020062)
• Ihsan Muhamad Fadillah (1214020076)
Kelas : KPI 4B
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan
karunia dan nikmat-Nya kepada seluruh makhluk di muka bumi. Di mana dengan
izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Pelaksanaan
Administrasi Dakwah” ini dengan tepat waktu. Selawat serta salam tak lupa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah memberikan penerangan dan
rahmatnya sehingga kita bisa sampai ke zaman yang penuh kedamaian ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PRAKATA .............................................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama dakwah, yaitu agama yang mendorong umatnya
untuk terus menyeru pada kebaikan dan menghindari kemunkaran. Dalam Al-
Qur'an, perintah berdakwah disebutkan berkali-kali. Salah satu ayat yang
menjelaskan tentang perintah berdakwah adalah Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 125,
yang berarti, “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik.
Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-
Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.”
Selain cara-cara berdakwah seperti yang telah tercantum pada surah An-Nahl
ayat 125, dakwah juga bisa dilakukan dengan beberapa bentuk, yakni tabligh,
tamkin, tadbir, dan irsyad.
1
2
dipersiapkan, apa yang kurang, dan kendala apa yang kemungkinan terjadi ketika
pelaksanaan dakwah.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana tahapan-tahapan dalam administrasi dakwah?
2. Bagaimana strategi efektif dalam pelaksanaan administrasi dakwah?
3. Bagaimana kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan administrasi
dakwah?
4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan administrasi
dakwah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami tahapan-tahapan dalam administrasi dakwah.
2. Untuk memahami strategi efektif dalam pelaksanaan administrasi dakwah.
3. Untuk mengetahui kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan
administrasi dakwah.
4. Untuk memahami solusi untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan
administrasi dakwah.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Dalam bahasa Arab, da’wat atau da’watun biasa digunakan untuk arti-arti:
undangan, ajakan dan seruan yang kesemua menunjukkan adanya komunikasi
antara dua pihak dan upaya mempengaruhi pihak lain.
1. Perencanaan Dakwah
Tahap ini merupakan tahap awal dalam administrasi dakwah. Pada tahap ini,
dilakukan perencanaan kegiatan dakwah yang akan dilaksanakan, termasuk
menentukan tujuan, sasaran, target audiens, tema, dan metode dakwah yang akan
digunakan. Tahap ini penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan
dakwah dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
metode dakwah yang sering digunakan antara lain ceramah, diskusi, kajian kitab,
pengajian, tadarus Al-Qur'an, dan lain-lain.
5. Pelaksanaan Dakwah
harus mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang, strategi implementasi,
anggaran, dan ukuran keberhasilan.
2. Penggunaan teknologi:
Tim yang solid dan terorganisir dengan baik merupakan kunci keberhasilan
dalam melaksanakan manajemen dakwah. Pilih anggota tim yang tepat dan berikan
pelatihan yang sesuai untuk memastikan mereka memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk peran mereka.
4. Mengukur keberhasilan:
Penggunaan sumber daya yang bijaksana seperti waktu, uang dan tenaga
sangat penting untuk manajemen dakwah yang efektif. Yang paling penting adalah
memprioritaskan tugas yang paling penting dan memastikan penggunaan sumber
daya yang efisien.
6. Perhatikan kualitas:
Tidak sedikit dari suatu organisasi yang terpaku hanya pada aspek pengajaran
agama, tanpa merencanakan suatu hal yang membuat para mad’u menerima dakwah
tersebut. Misalnya Wali Songo. Ketika Wali Songo ingin berdakwah kepada
masyarakat yang masih kental dengan adatnya, maka mereka membuat jalan
tengah, tidak ada unsur syirik, dan para mad’u pun menerima dakwah tersebut.
Terakhir, solusi lain yang bisa dilakukan adalah menjalin kerjasama yang
baik. Kerjasama yang baik antara tenaga administrasi dakwah dan pengurus
organisasi dapat membantu mengatasi kendala dalam pelaksanaan administrasi
dakwah. Dengan menjalin kerjasama yang baik, dapat meningkatkan efisiensi
sistem administrasi dan mempercepat proses administrasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi dakwah merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari
pelaksanaan dakwah. Dengan administrasi dakwah, dakwah bisa berjalan dengan
lebih terencana sehingga terhindar dari adanya kesalahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen Jilid I, Alih Bahasa Gina Gania. Jakarta:
Erlangga.
Kusnawan, Asep. 2004. Ilmu Dakwah (Kajian Berbagai Aspek). Bandung: Pustaka
Bani Quraisy.
13