Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN 1 P.

VALMET

I. Pengujian kadar Cd dalam ikan asin secara SSA

Ikan asin ditimbang teliti masing-masing 6,0000 g dan 3,0000 g ke cawan porselen, kemudian
dipanaskan di atas hotplate secara bertahap hingga ikan terbakar menjadi arang, kemudian
dimasukkan ke tanur (Furnace) dengan suhu 550oC sampai abu berwarna putih bebas dari
karbon. Abu yang telah berwarna putih dilarutkan dengan 10 mL HNO 3 1 N dipanaskan di atas
hotplate hingga mendidih, setelah dingin dimasukkan ke labu takar 50 mL ditepatkan sampai
batas tanda tera dengan HNO3 0,1 N dan dihomogenkan, lalu larutan uji tersebut disaring melalui
kertas saring whatman no.41. Sehingga larutan sampel ini diukur absorbansinya dengan AAS
pada panjang gelombang 324,8 nm. Pengujian dilakukan 7 kali ulangan, untuk masing-masing
bobot sampel ikan asin

II. Hasil pengukuran absorban dalam (deret standar dan 2 larutan tersebut diperoleh
seperti, berikut :

Tabel 1. Hasil Uji Deret Standar Cd (Uji LInieritas)

Konsentrasi
Standar Cd Abs
(mg/L)

0.00 -0.0004
0.10 0.0166
0.20 0.0296
0.40 0.0595
0.60 0.0904
0.80 0.1207
1.00 0.1484

Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorban Cd dalam Bobot Sampel Ikan asin 6 g

Ulangan Bobot terigu (g) Absorban

1 6.0007 0.0295
2 6.0005 0.0297
3 6.0005 0.0298
4 6.0004 0.0309
5 6.0003 0.0298
6 6.0005 0.0297
7 6.0004 0.0299
Tabel 3. Hasil Pengukuran Absorban Cd dalam Bobot Sampel Ikan asin 3 g

Ulangan Bobot terigu (g) Absorban

1 3.0002 0.0151
2 3.0005 0.0152
3 3.0015 0.0152
4 3.0004 0.0150
5 3.0005 0.0151
6 3.0008 0.0152
7 3.0004 0.0149

III. Kerjakan evaluasi presisi dan akurasi pada hasil pengujian kadar Cd
(mg/kg) dalam sampel ikan asin dari kedua kelompok data tersebut
dengan memperhatikan teori seleksi data, parameter statistik uji beda
nyata, serta kaidah angka penting terkait satuan kadar Cd pada pelaporan
hasilnya !!!

Anda mungkin juga menyukai