Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI REPRODUKSI

“IMUNOLOGI MANUSIA, KONSEP IMUNITAS DALAM TUBUH”

Disusun Oleh kelompok 4 :


1. Adelia putri
2. Airyanti
3. Alta Widdy Mawardani
4. Alysa Oktavianti
5. Amara Wulandari
6. Amelisa
7. Bella Sinta
8. Cindy Chintya
9. Dea Ramadani
10. Dearini Anastasya
11. Denia Putri
12. Desi Wasilah
13. Dira Rulia
14. Elisa Handayani

DOSEN PENGAMPU: HUZAIMA,S.ST.,M.Keb

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN


INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah dengan judul “Imunologi Manusia Dan Konsep Imunitas Dalam Tubuh” ini dapat
disusun dengan tepat waktu. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Huzaima S.ST.,M.Keb selaku dosen mata kuliah Biologi Reproduksi Teori yang telah memberi
tugas ini.
Dan harapan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapakan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Batam, 16 Oktober 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengantar Tubuh Manusia
2.2 Pengertian Imunologi
2.3 Tiga Hal Dasar Imunologi

BAB III PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Imunologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang imunitas atau kekebalan akibat adanya
rangsangan molekul asing dari luar maupun dari dalam tubuh manusia. Manusia memiliki sistem
pelacakan dan penjagaan terhadap benda asing yang dikenal dengan sistem imun, dimana akan
melindungi tubuh terhadap penyebab penyakit, patogen seperti virus, bakteri, parasit, dan
jamur.Sistem imun dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang
dapat ditimbulkan bahan dalam lingkungan hidup. Sistem imun dapat dibagi menjadi sistem imun
non-spesifik dan spesifik. Sistem imun non-spesifik bekerja cepat dan siap mencegah mikroba masuk
ke dalam tubuh (Bratawidjaya, 2012)
Sistem imun spesifik bekerja spesifik karena respon terhadap setiap jenis mikroba berbeda
dan harus mengenal dahulu jenis mikroba yang akan ditangani. Oleh karena itu, sistem imun ini
bekerja agak lama untuk memberikan perlindungan (Bratawidjaya, 2012). Komponen dari sistem
imun non-spesifik terdiri dari sel-sel fagosit yaitu sel-sel polimorfonuklear dan makrofag serta sel
natural killer (NK). Salah satu upaya tubuh untuk mempertahankan diri terhadap masuknya antigen,
misalnya antigen bakteri, adalah menghancurkan bakteri bersangkutan secara non-spesifik dengan
proses fagositosis, tanpa mempedulikan perbedaan yang ada di antara substansi-substansi asing.
Dalam hal ini leukosit yang termasuk fagosit memegang peran yang amat penting, khususnya
makrofag. Supaya terjadinya fagositosis, partikel bakteri harus melekat pada permukaan fagosit. Agar
fagosit tersebut bergerak menuju sasaran antigen, makrofag akan bergerak ke arah antigen yang
dimungkinkan berkat dilepaskannya zat atau mediator yang disebut kemotaktik yang berasal dari
bakteri. Selanjutnya partikel bakteri masuk ke dalam sel dengan cara endositosis dan oleh proses
pembentukan fagosom ia terperangkap dalam kantung fagosom seolah-olah ditelan untuk kemudian
dihancurkan (Roitt,2002)

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Mengetahui Apa Itu Imunologi Manusia
1.2.2 Mengetahui Sistem Imunitas Pada Tubuh Manusia
1.2.3 Mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Imun
1.2.4 Mengetahui Cara Menjaga Imunitas Tubuh

1.3 Manfaat Penulisan


Sebagai media untuk menuangkan gagasan atau ide yang didapat selai itu juga dapat menambah
pengetahuan didalam bidang kesehatan terutama sistem imunologi tubuh yang dapat dijadikan bekal
ketika terjun kemasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengantar Tubuh Manusia
Pengantar Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit, radiasi matahari,
dan polusi. Stres emosional atau fisiologis dari kejadian ini adalah tantangan lain untuk
mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya kita dilindungi oleh sistem pertahanan tubuh, sistem
kekebalan tubuh, terutama makrofag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk menjaga kesehatan.
Kelebihan tantangan negatif, bagaimanapun, dapat menekan sistem pertahanan tubuh, sistem
kekebalan tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit fatal.

2.2 Pengertian Imunologi


Imunologi merupakan ilmu yang mempelajari sistem imun atau daya tahan tubuh dan sejumlah bentuk
gangguan sistem imun. Ilmu ini kini mengalami perkembangan yang cukup pesat karena makin
banyak gangguan kesehatan yang muncul akibat gangguan pada sistem imun.
Perkembangan dunia medis membuat imunologi makin mendapat sorotan, khususnya dalam
penanganan sejumlah masalah kesehatan. Banyak riset terkait imunologi mulai dilakukan, seperti
penggunaan imunoterapi, penanggulangan penyakit autoimun, serta pengembangan vaksin untuk
beragam penyakit, misalnya vaksin ebola

Gambar 2.2 sistem imun


2.3 Tiga Hal Dasar Imunologi
Apabila sistem kekebalan tidak berfungsi dengan normal, berbagai penyakit akan bermunculan,
seperti alergi, autoimunitas, dan kanker. Oleh karena itu, sistem imun sangat penting sebagai
pertahanan tubuh dari berbagai macam gangguan yang merugikan. Pada imunologi, terdapat tiga hal
dasar yang dipelajari, yaitu:
1. Imunitas atau reaksi tubuh terhadap masuknya benda asing ke tubuh.
2. Respons imun atau respons terkoordinir terhadap benda asing.
3. Sistem imun atau reaksi sel dan molekul yang terjadi terhadap benda asing tersebut.
Sekitar abad ke-19 dan ke-20, imunologi banyak menemukan terobosan ilmiah, yaitu
transplantasi organ yang aman, identifikasi golongan darah, dan penggunaan antibodi monoklonal
yang umum digunakan untuk perawatan kesehatan. Sejauh ini, penelitian imunologi sedang berfokus
pada upaya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan imunoterapi, penyakit autoimun, dan
vaksin untuk penyakit-penyakit yang belum ada obatnya, seperti ebola.

2.4 Sistem Imunitas Pada Tubuh Manusia


Imuniti adalah suatu kemampuan tubuh dalam melawan penyebab infeksi. sel, jaringan dan molekul
bekerja untuk memediasi proses melawan infeksi (Abbas, 2016). Jika dianalogikan sistem imunitas
adalah mekanisme tubuh dalam mempertahankan diri dari ancaman pathogen/ musuh serta mengenali
diri sendiri/ self. Leukosit atau yang sering di kenal dengan istilah sel darah putih adalah sel yang
memilki fungsi dan peran penting dalam mencegah terjadinya proses infeksi dan menjalankan fungsi
untuk mengawasi dan memusnahkan pathogen atau musuh yang masuk dalam tubuh manusia.
Leukosit dikelompokkan berdasarkan morfologi, termasuk jumlah lobus yang dimiliki nukleusnya
dan ada atau tidaknya butiran yang terlihat secara mikroskopis dalam sitoplasma mereka (Harvey,
2013) Selain itu system imunitas juga memilki peran untuk mencegah pertumbuhan sel tumor dan
membersihkan cell yang mati.
Sistem immuniti terbagi atas dua yaitu innate immunity dan adaptive immunity. Innate
immuniti dikenal juga sebagai first line yang terdiri atas kulit, mucosa, mast cell, dendrit cell
complement. Peran innate imunity pada 0-12 jam pertama setelah pathogen masuk kedalam tubuh
manusia. Adaptive immunity berperan pada 12 jam -5 hari dimana B-lymphosyt dan T-lyphosyt
berperan. B-lymphosyt bekerja humoral bersirkulasi dalam peredaran darah dan limfa serta mukosa.
Sedangkan T-Cell berperan di dalam cell.

Anda mungkin juga menyukai