Anda di halaman 1dari 67

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 53%

Date: Kamis, Februari 28, 2019


Statistics: 7274 words Plagiarized / 13660 Total words
Remarks: High Plagiarism Detected - Your Document needs Critical Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN i LEMBAR PENGESAHAN ii SURAT PERNYATAAN


iii LEMBAR RIWAYAT HIDUP iv KATA PENGANTAR v ABSTRAK viii ABSTRACT viii DAFTAR
ISI ix DAFTAR TABEL xv DAFTAR GAMBAR xvi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang
1 1.2 Rumusan Masalah 10 1.3 Pertanyaan Penelitian 11 1.4 Tujuan Penelitian 11 1.4.1
Tujuan Umum 11 1.4.2 Tujuan Khusus 12 1.5 Manfaat Penelitian 13 1.5.1 Manfaat
Teoritis 13 1.5.2 Manfaat Metodologis 13 1.5.3 Manfaat Praktis 13 1.6

Ruang Lingkup Penelitian 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15 2.1 Patisipasi Ibu


Menggunakan AKDR 15 2.1.1 Pengertian Partisipasi 15 2.1.2 Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Partisipasi 16 2.1.3 Bentuk Partisipasi 17 2.1.4 Dimensi Partisipasi 17
2.1.5 Tingkat Partisipasi 19 2.1.6 Jenis Partisipasi 21 2.1.7 Partisipasi Program Kesehatan
21 2.1.8 Kontrasepsi AKDR 22 2.1.9 Cara Mengukur Variabel Partisipasi Ibu
Menggunakan AKDR 27 2.1.10 Sintesa Variabel Partisipasi Ibu Menggunakan AKDR 27
2.2 Sumber Informasi 28 2.2.1 Pengertian Sumber Informasi 28 2.2.2 Macam Sumber
Informasi 30 2.2.3

Klasifikasi dan Bentuk Sumber Informasi 36 2.2.4 Manfaat Sumber Informasi 38 2.2.5
Indikator Sumber Informasi 39 2.2.6 Cara Mengukur Sumber Informasi 40 2.2.7 Sintesa
Sumber Informasi 41 2.3 Kelengkapan Fasilitas 41 2.3.1 Pengertian Kelengkapan Fasilitas
41 2.3.2 Fungsi Fasilitas 46 2.3.3 Pengadaan sarana dan prasarana 47 2.3.4 Indikator
Kelengkapan Fasilitas 48 2.3.5 Cara Mengukur Kelengkapan Fasilitas 49 2.3.6 Sintesa
Kelengkapan Fasilitas 50 2.4

Motivasi Ibu 50 2.4.1 Pengertian Motivasi 50 2.4.2 Teori-Teori Motivasi 51 2.4.3 Bentuk-
Bentuk Motivasi 58 2.4.4 Indikator Motivasi Ibu 58 2.4.5 Cara Mengukur Motivasi Ibu 59
2.4.6 Sintesa Motivasi 60 2.5 Landasan Teori Menuju Konsep 60 BAB III KERANGKA,
DEFINISI, PENGUKURAN DAN HIPOTESA PENELITIAN 65 3.1 Kerangka Teori 65 3.2
Kerangka Konsep 67 3.3 Kerangka Analisis 68 3.4 Variabel, Definisi dan Pengukuran 70
3.5

Hipotesa Penelitian 71 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 72 4.1 Desain Penelitian atau


Jenis Penelitian 72 4.2 Pengembangan Instrumen Penelitian 72 4.3 Waktu dan Tempat
Penelitian 73 4.3.1 Gambaran Daerah Penelitian 73 4.3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
73 4.4 Populasi dan Sampel 73 4.4.1 Populasi 73 4.4.2 Sampel 74 4.4.3 Teknik
Pengambilan Sampel 75 4.4.4 Syarat Sampel 75 4.5 Manajemen Data 77 4.5.1 Uji Coba
Instrument 77 4.5.2 Pengolahan Uji Coba 77 4.5.3

Hasil Uji Coba 77 4.6 Pengumpulan Data 80 4.7 Etika Penelitian 81 4.8 Pengolahan Data
82 4.8.1 Editing (Pengeditan) 82 4.8.2 Coading (Pengkodian) 83 4.8.3 Skoring 83 4.8.4
Entry Data (Memasukan Data) 83 4.8.5 Tabulating (Penebalan) 83 4.8.6 Cleaning
(Pembersihan Data) 84 4.8.7 Processing 84 4.9 Uji Normalitas 84 4.10 Analisis Data 85
4.10.1 Analisis Univariat 85 4.10.2 Analisis Bivariatv (P-Value atau OR atau RR) 86 4.10.3
Pengolahan Data 86 4.10.4 Analisis Data 88 4.10.5

Struktur Equation Model 88 4.10.6 Notasi Pada PLS 93 4.10.7 Penyajian Data 94 DAFTAR
PUSTAKA 96
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Variabel, Definisi dan Pengukuran 70 Tabel 4.1 Perbandingan
Antara SEM Liserel dengan SEM SmartPLS 92 Tabel 4.2 Kriteria Pengujian Outer Model
dan Iner Model 93
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Kerangka Teori yang Mempengaruhi Partisipasi 65
Gambar 3.2

Teori Kurt Lewin 66 Gambar 3.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Partisipasi 66 Gambar 3.3
Kerangka Analisis Penelitian 68
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu
indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Kematian saat melahirkan biasanya
menjadi faktor utama mortalitas._

AKI ini menggambarkan jumlah kematian perempuan hamil atau kematian dalam 42
hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa mempertimbangkan umur dan jenis
kehamilan. Bisa juga karena komplikasi persalinan atau nifas, penyakit bawaan sejak
hamil, dan manajemen kehamilan yang salah tetapi bukan karena kecelakaan._ Selama
kurun waktu 25 tahun yaitu 1990 sampai dengan 2015, WHO memperkirakan 10,7 juta
perempuan telah meninggal karena melahirkan. Pada tahun 2015, sebanyak 303.000
kematian ibu terjadi di seluruh dunia.

Kematian wanita usia subur di negara miskin diperkirakan sekitar 25-50% penyebabnya
adalah masalah kesehatan, persalinan, dan nifas._ AKI masih merupakan masalah
kesehatan yang serius di negara berkembang. Menurut laporan World Health
Organization (WHO), tahun 2014 beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti
Afrika Sub-Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000
jiwa. Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per
100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per
100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per
100.000 kelahiran hidup._

Berdasarkan data dari WHO, AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara
ASEAN lainnya. AKI di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup meningkat dibandingkan
hasil SDKI tahun 2007 yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 619
kasus (AKI sebesar 111,16 per 100.000 kelahiran hidup), angka ini mengalami penurunan
cukup signifikan dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2014 yang mencapai
711 kasus (111,16 per 100.000 kelahiran hidup). Sedangkan pada tahun 2016 jumlah
kematian ibu terjadi penurunan kembali walaupun sedikit yaitu 602 kasus (AKI sebesar
109, 65 per 100.000 kelahiran hidup)._

Untuk mengendalikan jumlah kematian ibu serta laju pertumbuhan penduduk yang
relatif tinggi, pemerintah mencanangkan suatu Program Keluarga Berencana (KB)
Nasional. Program KB Nasional merupakan program pembangunan sosial dasar yang
sangat penting artinya bagi pembangunan nasional dan kemajuan bangsa. Melalui
Undang- Undang Kesehatan RI Nomor 10 tahun 1992 pasal 1 ayat 12 menyatakan
bahwa KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera._

Program KB sebagai salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang kependudukan


memiliki implikasi yang tinggi terhadap pembangunan kesehatan, oleh sebab itu
program KB memiliki posisi strategis dalam upaya pengendalian laju pertumbuhan
penduduk (Suratun, 2008). Pada tahun 2003, program KB telah sukses mengendalikan
laju dan pertumbuhan penduduk menjadi 1,49 % per tahun dari 2,34 % pada tahun 1970
sampai 1980, serta telah mampu menurunkan rata-rata angka kelahiran atau TFR dari
5,6 % anak per wanita usia subur (WUS) pada tahun 1970 menjadi 2,6 % anak per WUS
tahun 2002 sampai 2003.

Program KB pada tahun 2004 dinilai berjalan lamban sehingga angka kelahiran
mencapai 4,5 juta per tahun._ Tujuan utama pelaksanaan KB adalah untuk meningkatkan
derajat k Kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada
umumnya. Keberhasilan pelaksanaan KB diharapkan angka kelahiran dapat diturunkan,
sehingga tingkat kecepatan perkembangan penduduk tidak melebihi kemampuan
kenaikan produksi, maka dengan demikian taraf kehidupan dan kesejahteraan rakyat
diharapkan akan lebih meningkat._

KB dalam kesehatan reproduksi berperan untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu


dan bayi, karena kehamilan yang diinginkan dan berlangsung dalam keadaan dan saat
yang tepat akan lebih menjamin keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Selain
itu juga berperan dalam mencegah risiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan,
menunda kehamilan melalui pendewasaan usia hamil, menjarangkan kehamilan atau
membatasi kehamilan bila anak sudah dianggap cukup._ Jumlah peserta KB baru di
Indonesia secara nasional pada Agustus 2011 sebanyak 687.715 orang.

Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik sebanyak 356.532
orang (51,84%), pil sebanyak 211.220 orang (30,71%), kondom sebanyak 58.875 orang
(8,56%), AKDR sebanyak 30.455 orang (4,43%), implant sebanyak 24.924 orang (3,62%),
MOW sebanyak 5.357 orang (0,78%), dan MOP sebanyak 352 orang (0,05%)._ Peserta KB
aktif di NTT tahun 2010 sebanyak 1.225.738 orang, terdiri dari peserta KB baru 439.797
orang (35,88%) dan peserta KB aktif 1.009.579 orang (82,36%).

Metode kontrasepsi yang digunakan yaitu AKDR 47.504 orang (10,80%), MOW 3.112
orang (0,71%), MOP 785 orang (0,18%), kondom 28.493 orang (6,48%), implant 14.306
orang (3,25%), suntik 221.235 orang (50,30%), dan pil 124.362 orang (28,28%)._ AKDR
merupakan metode kontrasepsi yang reversibel, berjangka panjang, dan dapat dipakai
5-10 tahun.

AKDR merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif dengan 0,6-0,8


kehamilan/100 perempuan atau satu kegagalan dalam 125-170 kehamilan dan AKDR
dapat segera efektif setelah pemasangan (Pinem, 2009). AKDR memiliki efektivitas
sebesar 99,7%. Efektivitas KB AKDR ini lebih baik dibandingkan KB jenis lain, seperti
koitus interuptus efektivitasnya mencapai 81%, kondom efektivitasnya mencapai 85%,
diafragma efektivitasnya mencapai 82%, spermisida efektivitasnya mencapai 80%, pil
efektivitasnya mencapai 97%, suntik efektivitasnya mencapai 95%, dan impant
efektivitasnya mencapai 97%._ AKDR dapat diterima masyarakat dunia, termasuk
Indonesia dan menempati peringkat ketiga dalam pemakaian.

Keuntungan penggunaan AKDR yaitu dapat diterima masyarakat dengan baik,


pemasangan tidak memerlukan teknis medis yang sulit, kontrol medis yang ringan,
penyulit tidak terlalu berat, dan pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung
baik._ Terdapat beberapa kerugian dari penggunaan AKDR, seperti waktu menstruasi
yang memanjang, perdarahan saat menstruasi, nyeri abdomen, paparan infeksi,
perasaan tidak nyaman, demam, menggigil, dan kehilangan benang pengikat._

Dewasa ini diperkirakan lebih dari 100 juta wanita yang menggunakan kontrasepsi
berupa AKDR, sebagian besar penggunanya terdapat di Cina. Di negara maju, angka
penggunaan AKDR sebanyak 6%. Pengguna kontrasepsi AKDR di Indonesia sebesar
22,6% dari semua pengguna metoda kontrasepsi. AKDR sekarang ini diyakini sebagai
salah satu alat yang secara efektif mampu menghindari terjadinya kehamilan dalam
rentang waktu yang cukup panjang yaitu 5-10 tahun._

Penggunaan AKDR dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu penelitian yang telah
dilakukan oleh Imroni, Fajar, dan Febry (2009) di Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara
melaporkan bahwa pengguna AKDR 82,8% ibu berpendidikan rendah, sedangkan 17,2%
ibu lainnya berpendidikan tinggi; 59,8% ibu mempunyai tingkat pengetahuan yang
rendah, sedangkan 40,2% ibu lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi; 51,7%
ibu mempunyai sikap yang positif, sedangkan 48,3 % ibu lainnya mempunyai sikap yang
negatif; 74,7% ibu mendapatkan pelayanan konseling KB yang baik, sedangkan 25,3%
ibu lainnya mendapatkan pelayanan konseling yang kurang baik; 55,2% suami berperan
dalam penggunaan KB pada ibu, sedangkan 44,8% suami lainnya tidak berperan dalam
penggunaan KB pada ibu._

Winda (2011) mengungkapkan hasil penelitiannya tentang factor-faktor yang


mempengaruhi rendahnya minat ibu menggunakan AKDR yang dilakukan di Sumatera
Utara bahwa mayoritas responden penelitiannya berusia di atas 35 tahun (61,7%),
berpendidikan SMA (61,7%), mempunyai satu sampai dua orang anak (51,1%), memiliki
pengetahuan yang kurang tentang AKDR (80,9%), menyatakan bahwa efek samping
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan responden tidak menggunakan AKDR
(59,6%), bersikap negatif terhadap AKDR (57,4%), dan tidak diberi dukungan oleh
petugas KB untuk menggunakan AKDR (72,3%)._

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo


Provinsi NTT di bagian KB didapatkan bahwa jumlah peserta KB aktif pada bulan
Oktober 2015 sebanyak 1060 orang. Metode kontrasepsi yang digunakan yaitu AKDR
sebanyak 100 orang (9%), MOW 12 orang (1%), MOP 2 orang (0,2%), kondom 78 orang
(7%), implant 32 orang (3%), suntik 474 orang (45%), dan pil 462 orang (43%).

Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa perempuan yang menggunakan AKDR
menduduki peringkat tiga dalam penggunaan metode KB. _ Jumlah kelahiran hidup di
Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2015 tercatat sebanyak 12.974 bayi, sehingga
didapatkan angka kematian ibu sebesar 123,3 per 100.000 kelahiran hidup. AKI tahun
2015 mengalami penurunan bila dibandingkan pada tahun 2014 (138,5 per 100.000
kelahiran hidup).

Jika dibandingkan dengan AKI nasional, angka kematian ibu di Kabupaten Nagekeo
Provinsi NTT sudah dibawah angka nasional. Berdasarkan waktu terjadinya, kematian ibu
di Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT pada tahun 2015 dari 16 kasus kematian ibu
sebesar 12 kasus meninggal pada saat nifas (75%) dan pada tahun 2016 jumlah
kematian ibu di Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT sebesar 10 orang.

_ Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap 10 orang yang


menggunakan alat kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Nangaroro Kabupaten
Nagekeo Provinsi NTT ditemukan bahwa 4 orang menggunakan AKDR dan 6 orang
lainnya menggunakan KB jenis lain. Ibu yang tidak menggunakan AKDR disebabkan
karena ibu merasa takut akan ketersediaan fasilitas, kurangnya sumber informasi, dan
dan motivasi sehingga ibu merasa takut dan khawatir benang AKDR dapat terlepas atau
keluar dengan sendirinya, serta ibu tidak mengetahui ada jenis metode kontrasepsi
AKDR.
Sumber informasi adalah segala hal yang dapat digunakan oleh seorang hingga
mengetahui tentang hal yang baru dan mempunyai ciri-ciri yaitu; dapat dilihat, dibaca,
dipelajari, diteliti, dikaji dan dianalisis serta dimanfaatkan dan dikembangkan didalam
kegiatan-kegiatan pendidikan dan penelitian dan ditransformasikan kepada orang lain.

Menurut beberapa pendapat, sumber belajar mempunyai arti yaitu sumber belajar
mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar
dan menampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi pesan, orang, bahan, alat
teknik dan latar._ Motivasi ibu tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi partisipasi
pasangan usia subur dalam menggunakan AKDR.

Motivasi menjadi suatu kekatan, tenaga atau daya, dan suatu keadaan yang kompleks
dalam kesiapan diri individu untuk bergerak kearah tujuan tertentu, baik disadari
maupun tidak disadari. Motivasi seorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang
melalui dirinya sendiri-instrinsik dan lingkungan ekstrinsik. Motivasi instrinsik bermakna
sebagai keinginan dari diri sendiri untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dari luar.

Motivasi instrinsik akan lebih menguntungkan dan memberi informasi dalam belajar.
Motivasi ekstrinsik dijabarkan sebagai motivasi yang dating dari luar individu dan tidak
dapat dikendalikan oleh individu tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang di atas
maka penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai “Pengaruh Sumber
Informasi, Kelengkapan Fasilitas dan Motivasi Ibu Terhadap Partisipasi Ibu
Menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT”.

Rumusan Masalah Pertumbuhan penduduk Indonesia cenderung mengalami


peningkatan tiap tahunnya. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius, tidak saja
bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia tetapi juga negara-negara lain di
dunia. Upaya pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk yaitu dengan
mencanangkan suatu Program Keluarga Berencana (KB) Nasional._

Jumlah peserta KB baru di Indonesia secara nasional pada Agustus 2011 sebanyak
687.715 orang. Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik
sebanyak 356.532 orang (51,84%), pil sebanyak 211.220 orang (30,71%), kondom
sebanyak 58.875 orang (8,56%), AKDR sebanyak 30.455 orang (4,43%), implant sebanyak
24.924 orang (3,62%), MOW sebanyak 5.357 orang (0,78%), dan MOP sebanyak 352
orang (0,05%).
Data tersebut menunjukkan bahwa pengguna KB AKDR menempati posisi keempat
setelah metode KB suntik, pil, dan kondom. Alasan perempuan lebih suka menggunakan
KB hormonal yaitu cara pemakaiannya cepat, efek sampingnya lebih sedikit, dan
perempuan tidak perlu merasa takut saat menggunakannya._ Peneliti tertarik untuk
menggali “Pengaruh Sumber Informasi, Kelengkapan Fasilitas dan Motivasi Ibu
Terhadap Partisipasi Ibu Menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro Kabupaten
Nagekeo Provinsi NTT”. Diharapkan nantinya pengguna metode KB AKDR akan semakin
bertambah.

Pertanyaan Penelitian Bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung serta


besarannya kelengkapan fasilitas, sumber informasi dan motivasi ibu terhadap
partisipasi ibu menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo
Provinsi NTT Tahun 2018? Tujuan Penelitian Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk
menggali faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan AKDR di
wilayah kerja Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT.

Tujuan Khusus Diketahuinya pengaruh langsung serta besarannya antara kelengkapan


fasilitas terhadap partisipasi ibu menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro
Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018. Diketahuinya pengaruh langsung serta
besarannya antara sumber informasi terhadap partisipasi ibu menggunakan AKDR di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018.

Diketahuinya pengaruh langsung serta besarannya antara motivasi ibu terhadap


partisipasi ibu menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo
Provinsi NTT tahun 2018. Diketahuinya pengaruh langsung serta besarannya antara
kelengkapan fasilitas terhadap sumber informasi di Puskesmas Nangaroro Kabupaten
Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018.

Diketahuinya pengaruh langsung serta besarannya antara kelengkapan fasilitas


terhadap motivasi ibu di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun
2018. Diketahuinya pengaruh langsung serta besarannya sumber informasi terhadap
motivasi ibu di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018.
Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Penelitian ini secara teoritis tidak menghasilkan
teori baru.

Manfaat Metodologis Penelitian ini tidak menghasilkan metodologi baru. Manfaat


Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu rujukan
maupun bahan kajian dalam rangka membuat kebijakan dan mengevaluasi hal-hal yang
berkaitan dengan kelengkapan fasilitas, sumber informasi dan motivasi ibu sehingga
meningkatkan partisipasi ibu dalam menggunakan AKDR di wilayah kerja Puskesmas
Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018.

Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh


kelengkapan fasilitas, sumber informasi dan motivasi terhadap partisipasi ibu
menggunakan AKDR di Puskesmas dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan
bayi. Ibu nifas yang disertakan dan dijadikan subjek penelitian adalah seluruh ibu nifas
wilayah Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT.

Penelitian ini dilaksanakan melihat rendahnya cakupan pengguna AKDR diwilayah


Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT. Penelitian ini bersifat analistik
dengan menggunakan metode pengambilan datanya adalah purposive sampling
dibatasi pada variabel kelengkapan fasilitas, sumber informasi, motivasi ibu dan
partisipasi ibu sebagai variabel terikat yang dilakukan di Puskesmas Nangaroro
Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT pada bulan oktober 2018.

Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian cross selectional dengan analisis
menggunakan Strutual Equalition Modeling (SEM).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Patisipasi Ibu Menggunakan AKDR Pengertian Partisipasi
Partisipasi wanita dalam kesehatan yaitu keikutsertaan wanita sebagai anggota
masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatannya sendiri, dalam hal ini masyarakat
sendirilah yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program-program kesehatan masyarakat. Institusi kesehatan hanya memotivasi dan
membimbingnnya._

Partisipasi adalah keterlibatan anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan,


implementasi program, evaluasi, serta memperoleh manfaat dari keterlibatannya dalam
pengembangan program. Partisipasi adalah suatu proses sosial dimana anggota suatu
kelompok masyarakat yang tinggal pada wilayah geografis tertentu mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhannya, mengambil keputusan dan menetapkan mekanisme untuk
memenuhi kebutuhannya._

Kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti dari beberapa pengertian tentang
partisipasi adalah keterlibatan aktif, berkontribusi secara suka rela dan ikut terlibat
dalam upaya yang mempengaruhi kehidupan mereka. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Partisipasi Partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi oleh
banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam
berpartisipasi, yaitu_: Jenis kelamin Partisipasi yang diberikan oleh seorang pria akan
berbeda dengan partisipasi yang diberikan oleh seorang wanita.Hal ini yang disebabkan
oleh sistem pelapisan sosial yang terbentuk dalam masyarakat, yang membedakan
derajat anatara pria dan wanita,sehingga menimbulkan perbedaan hak dan kewajiban
Usia Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap seseorang terhadap
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada.

Mereka dari kelompok usia menengah keatas dengan keterikatan moral kepada nilai
dan norma masyarakat yang lebih mantap, cenderung lebih banyak yang berpartisipasi
daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya. Pendidikan Dikatakan sebagai salah
satu syarat mutlak untuk berpartisipasi, pendidikan dianggap dapat mempengaruhi
sikap hidup seseorang terhadap lingkungannya.

Pendidikan yang lebih tinggi akan menimbulkan suatu sikap yang memperhatikan
peningkatan kesejahteraan hidupnya. Pekerjaan dan pendapatan Pekerjaan dan
penghasilan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan
menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan
yang baik dan mencukupi kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.
Bentuk Partisipasi Adapun bentuk partisipasi terbagi menjadi_: Buah pikiran, dalam hal
ini seperti rapat, diskusi, seminar, pelatihan dan penyuluhan, Tenaga, seperti gotong
royong, Harta benda dan Keterampilan. Dimensi Partisipasi Dimensi-dimensi dari
partisipasi dalam aktivitas komunitas_: Partisipasi dalam berbagi identitas (shared
indetity), di mana komunitas diartikulasikan atau diaktualisasikan.

Identitas dikonstruksi dan direkonstruksi dalam jangkauan batas-batas struktural dan


simbolik yang memungkinkan orang untuk mengkonstruksi citra (images) tentang
dirinya sendiri yang mencerminkan potensi-potensi dan minat-minatnya. Partisipasi
merupakan sebuah tindakan yang secara organik terkait dengan kesadaran tentang
siapa, apa yang diinginkan kelompok komunitas.

Identitas dapat dibentuk, diregenosiasi, bahkan bila perlu diganti. Partisipasi dalam
representasi sosial, yang mengorganisasikan pandangan tentang anggota komunitas
dan memandu penafsiran terhadap realitas dan praktik sehari-hari. Degan kata lain
partisipasi berhubungan dengan bagaimana sebuah komunitas membangun
pengetahuan lokalnya (tentang komunitas itu sendiri) dan menjadikannya terbagi
(shared). Representasi pengetahuan ini tidak pernah terlepas dari konteks sosial,
kultural, dan sejarah yang konkret di mana komunitas tumbuh dan berkembang.

Partisipasi dalam aktivitas komunitas memungkinkan individu-individu anggotanya


untuk mengekspresikan, meneguhkan kembali, atau menegosiasikan representasi sosial
itu. Partisipasi dalam kekuasaan, baik terhadap sumber daya maupun pengakuan
simbolik. Kekuasaan dalam hal ini tidak dijelaskan sebagai sebuah negativitas intrinsik,
melainkan sebagai ruang daritindakan-tindakan yang mungkin, di mana subjek secara
sosial memperjuangkan dan mengekspresikan pengaruhnya.

Melalui partisipasi yang berinteraksi dengan kekuasaan, orang menghasilkan pengaruh,


membangun realitas, atau membangun makna bagi komunitas. . Tingkat Partisipasi
Terdapat pendekatan-pendekatan untuk memajukan partisipasi masyarakat dengan
terlebih dahulu mengetahui tingkat partisipasi. Tingkatan tersebut adalah sebagai
berikut: _ Partisipasi Pasif, Pelatihan dan Informasi Partisipasi ini merupakan tipe
komunikasi satu arah seperti arah antara guru dan muridnya.

Sesi Partisipasi Aktif Partisipasi ini merupakan dialog dan komunikasi dua arah dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan petugas
penyuluhan dan pelatihan di luar. Partisipasi dengan keterkaitan Masyarakat setempat
baik pribadi maupun kelompok diberi pilihan untuk bertanggung jawab atas setiap
kegiatan masyarakat maupun proyek.

Partisipasi atas permintaan setempat Kegiatan proyek lebih berfokus pada menjawab
kebutuhan masyarakat setempat, bukan kebutuhan yang dirancang dan disuarakan oleh
orang luar. Untuk mengukur tingkat partisipasi, Chabin menawarkan dengan cara
mengukur partisipasi individu atau keterlibatan individu dalam kegiatan bersama
dengan skalanya.Menururt Chabin skala partisipasi dapat diperoleh dari penilaian –
penilaian terhadap kriteria partisipasi sosial,yaitu :1) Keanggotaan dalam organisasi atau
lembaga – lembaga sosial. 2) Kehadiran dalam pertemuan . 3) Keanggotaan dalam
kepengurusan .

4) Kedudukan di dalam kepengurusan Jenis Partisipasi Adapun jenis partisipasi terdapat


4 jenis yaitu : _ Participation in decision making adalah partisipasi masyarakat dalam
proses pembuatan keputusan dan kebijakan dalam bentuk ini berupa pemberian
kesempatan kepada masyarakat dalam mengemukakan pendapatnya untuk menilai
suatu rencana atau program yang akan ditetapkan.

Participation in implementation adalah partisipasi atau keikutesertaan masyarakat dalam


kegiatan operasional pembangunan berdasarkan program yang telah ditetapkan.
Participation in benefit adalah partisipasi masyarakat dalam menikmati atau
memanfaatkan hasil-hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program. Partisipasi Program
Kesehatan Partisipasi masyarakat dalam program kesehatan adalah di mana individu,
keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap kesehatan
diri, keluarga atau kesehatan masyarakat dilingkungannya._

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan bukan semata-mata


karena ketidakmampuan pemerintah dalam upaya pembangunan, melainkan memang
disadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk mengenal dan
memecahkan masalah kesehatan yang dihadapinya, mengingat sebagian besar masalah
kesehatan disebabkan perilaku masyarakat itu sendiri.

Dengan kata lain partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan, berarti keikutsertaan
seluruh anggota masyarakat dalam memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program-program kesehatan masyarakat. Institusi kesehatan hanya
sekedar memotivasi dan membimbingnya. Partisipasi masyarakat dalam bidang
kesehatan didasarkan kepada beberapa hal: Community felt need apabila pelayanan itu
diciptakan oleh masyarakat sendiri, berakti masyarakat itu memerlukan pelayanan
tersebut, artinya pelayanan kesehatan bukanlah berdasarkan kebutuhan penguasa tapi
benar-benar kebutuhan masyarakat itu.

Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi masyarakat


adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat, ini berakti fasilitas pelayanan
kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri. Pelayanan kesehatan akan dikerjakan oleh
masyarakat sendiri, artinya tenaga dan penyelenggaranya akan ditangani oleh anggota
masyarakat itu sendiri yang didasarkan sukarela._

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa filosofi partisipasi masyarakat dalam
bidang pelayanan kesehatan masyarakat adalah terciptanya suatu pelayanan untuk
masyarakat dan oleh masyarakat. Kontrasepsi AKDR Alat kontrasepsi dalam rahim
(AKDR) adalah bahan inersitesik (tanapa tambahan untuk sinergi efektifta ) dengan
berbagai bentuk yang dipasangkan kedalam rahim untuk m;enghasilkan efek
kontrasepsi sehingga memiliki fungsi kerja sebagai berikut : Menghambat kemampuan
sperma untuk masuk ke tuba falopi Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai
kavum uteri Bekerja mencegah sperma untuk dan ovum bertemu, AKDR membuat
sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi wanita dan mengurangi kemapuan sperma
untuk fertilasi Mencegah implantasi sel telur ke dalam uterus AKDR adalah alat
kontrasepsi pada wanita , sebagai alat kontrasepsi penggunaan tentu saja dapat
menimbulkan permasalahan, adapun permasalahan dan penanganan adalah sebagai
berikut : Amenorea Periksa apkah sedang hamil, jika tidak, jangan lepas AKDR, lakukan
konseling dan selidiki penyebab amenorea apabila dikehendaki.

Apabila hamil, jelaskan dan sarankan untuk melepas AKDR apabila talinya terlihat dan
kehamilan kurang dari 13 minggu. Apabila kehamilan lebih dari 13 minggu, AKDR
jangan dilepaskan. Apabila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan
kehamilannya tanpa melepaskan AKDR ,kemungkinan resiko terjadinya kegagalan
kehamilan dan serta perkembangan kehamilan harus lebih diamati dan diperhatikan
Kejang Pastikan dan tegaskan adanya penyakit radang panggul dan penyebab lain dari
kekejangan .

Tanggunglangi penyebabnya apabila ditemukan.Apabila tidak ditemukan penyebabnya


beri analgesik untuk sedikit meringankan. Perdarahan vagina yang hebat dan tidak
teratur Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvic dan kehamilan ektopik. Apabila ada
kelainan patologis, perdarahan berkelanjutan dan perdarahan hebat, lakukan konseling
dan pemantauan.
Beri ibuprofen (800 mg, 3 kali sehari selama 1 minggu) untuk mengurangi perdarahan
berikan tablet besi (1 tablet tiap hari selama 3 bulan). AKDR memungkinkan dilepaskan
apabila klien menyetujui, Apabila klien tidak memakai AKDR selama lebih dari 3 bulan
dan diketahui menderita anemia (Hb <7 g%) anjurkan untuk melepaskan AKDR dan
anjurkan untuk memilih alat kontrasepsi lain. Benang yang hilang Pastikan adanya
kehamilan atau tidak.Apabila tidak hamil dan AKDR tidak terlepas,berikan kondom.
Periksa talinya di dalam saluran endoservik dan kavum uteri setelah masa haid
berikutnya.

Apabila tidak ditemukan rujuk ke dokter, lakukan X-ray atau periksa ultrasound. Apabila
tidk hamil dan tidak ditemukan AKDR , maka pasang AKDR baru atau bantu klien untuk
menemukan metode lain. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan alat
kontrasepsi terbuat dari plastik yang flesibel dipasang dalam rahim.

Kontrasepsi yang paling ideal untuk ibu pasca persalinan dan menyusui adalah tidak
menekan produksi ASI yakni Alat Kontarseps Dalam rahim (AKDR)/Intra Uterine Device
(IUD), suntikan KB yang 3 bulan, minipil dan kondom._ Ibu perlu ikut KB setelah
persalinan agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 3-5 tahun) dan punya waktu
merawat kesehatan diri sendiri, anak dan keluarga.

Kontrasepsi yang dapat digunakan pada pasca persalinan dan paling potensi untuk
mencegah mis opportunity berKB adalah Alat Kontrasepsi Dalam rahim (AKDR) atau IUD
pasca plasenta, yakni pemasangan dalam 10 menit pertama sampai 48 jam setelah
plasenta lahir (atau sebelum penjahitan uterus/rahim pada pasca persalinan dan pasca
keguguran di fasilitas kesehatan, dari ANC sampai dengan persalinan terus diberikan
penyuluhan pemilihan metode kontrasepsi.

Sehingga ibu yang setelah bersalin atau keguguran, pulang ke rumah sudah
menggunakan salah satu kontrasepsi._ Adapun jenis-jenis Intra Uterine Device (IUD)
adalah sebagai berikut:_ IUD CuT-380 A Bentuknya kecil, kerangka dari plastik yang
fleksibel, berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga
(Cu).

IUD lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (Schering) Menurut Hartanto (2008)
IUD yang banyak dipakai di Indonesia dewasa ini dari jenis unmedicated adalah Lippes
Loop dan dari jenis Medicated adalah Cu-T 380 A, Multiload 375 dan Nova-T. IUD Non-
hormonal Pada saat ini IUD telah memasuki generasi ke-4. Karena itu berpuluh-puluh
macam IUD telah dikembangkan.
Mulai dari generasi pertama yang terbuat dari benang sutra dan logam sampai generasi
plastik (polietilen) baik yang ditambah obat atau tidak. IUD yang mengandung
hormonal Progestasert –T = Alza T, dengan daya kerja 18 bulan dan dilakukan dengan
teknik insersi: Plunging (modified withdrawal). Panjang 36 mm, lebar 32 mm, dengan 2
lembar benang ekor warna hitam. Mengandung 38 mg progesteron dan barium sulfat,
melepaskan 65 µg progesteron setiap hari.

Tabung insersinya berbentuk lengkung. Cara Mengukur Variabel Partisipasi Ibu


Menggunakan AKDR Partisipasi ibu menggunakan AKDR di jadikan variabel manifase,
dan cara mengukur variabel partisipasi ibu menggunakan AKDR ini adalah dengan skala
differensial yaitu skala untuk mengukur partisipasi, tetapi bentuknya bukan pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana jawaban sangat
positif terletak dibagian sebelah kanan garis dan jawaban negatif terletak dibagian
sebelah kiri garis atau sebaliknya.

Data diperoleh melalui pengukuran skala sematik differensial adalah interval. Skala ini
digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Sintesa Variabel Partisipasi Ibu Menggunakan AKDR Sintesa variabel partisipasi ibu
menggunakan AKDR dalam penelitian ini adalah peran serta ibu menggunakan AKDR
sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Sumber Informasi Pengertian Sumber Informasi Sumber informasi adalah media yang
berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap dan keputusan untuk
bertindak. Meningkatkan minat Wanita Usia Subur (WUS) mendorong bagi WUS itu
sendiri untuk selalu berusaha mencari informasi dalam berbagai bentuk. Sumber
informasi itu dapat diperoleh dengan bebas mulai dari teman sebaya, buku-buku, film,
video, bahkan dengan mudah membuka situs-situs lewat internet._

Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan
informasi, media informasi untuk komunikasi massa. Sumber informasi dapat diperoleh
melalui media cetak (surat kabar, majalah), media elektronik (televisi, radio, internet),
dan melalui kegiatan tenaga kesehatan seperti pelatihan yang di adakan._ Informasi
yang di peroleh dari berbagai sumber akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
seseorang.

Seseorang banyak memperoleh informasi maka ia cenderung mempunyai pengetahuan


yang luas. Semakin sering orang membaca, pengetahuan akan lebih baik daripada
hanya sekedar mendengar atau melihat saja._ Sumber informasi ini yang mempengaruhi
kelima komponen (Self Efficacy, response effectiveness, severity, vulnerability, dan fear),
yang kemudian akan mendapatkan salah satu dari adaptive coping response (contoh:
sikap atau niat dalam berperilaku) atau maladaptive coping respose (contoh:
menghindar, menolak).

Teori tersebut dikatakan bahwa semakin seseorang mendapatkan informasi dari


berbagai sumber maka kecenderungan seseorang akan mengambil sikap yang baik pula
mengenai suatu hal._ Macam Sumber Informasi Adapun macam-macam media
informasi antara lain sebagai berikut:_ Media elektronik Media elektronik sebagai sarana
untuk menyampaiakan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan berbeda-beda
jenisnya antara lain: Televisi Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan
melalui media televisi dalam bentuk sandiwara, sineton, forum diskusi atau tanya jawab
sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), kuis, atau cerdas cermat dan sebagainya.

Radio Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga dapat
bermacam-macam bentuknya, antara lain obrolan (tanya jawab), sandiwara radio,
ceramah. Video Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui
video. Internet Informasi dalam internet adalah informasi tanpa batas, informasi apapun
yang dikehendaki dapat dengan mudah diperoleh.

Media cetak Media cetak sebagai alat bantu menyampaikan pesan-pesan kesehatan
sangat bervariasi, antara lain sebagai berikut: Booklet ialah suatu media untuk
menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku-buku, baik berupa tulisan
maupun gambaran Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan
kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat
maupun gambar atau kombinasi.

Selebaran bentuknya seperti leaflet tetapi tidak berlipat Lembar balik, media
penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik.
Biasanya dalam bentuk buku dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan
lembar baliknya berisi kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan
gambar tersebut. Poster ialah bentuk media cetak yang berisi pesan-pesan informasi
kesehatan yang biasanya ditempel ditembok, di tempat umum, kendaraan umum.

Petugas kesehatan Penyampaian pesan atau informasi dapat diperoleh melalui


komunikasi dengan orang tua, komunikasi dengan tetangga ataupun dengan orang di
sekitar tempat tinggal, termasuk informasi dari petugas kesehatan . Tahapan pemberian
informasi dan konseling KB yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan, antara lain
adalah dengan langkah SATU TUJU, dengan penerapan SATU TUJU tersebut tidak perlu
dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan kebutuhan klien, klienlebih banyak
membutuhkan perhatian pada langkah yang satu di bandingkan dengan langkah yang
lainnya.Kata kunci SATU TUJU meliputi: SA : Sapa dan salam Sapa klien secara terbukan
dan sopan Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi klien Bangun rasa percaya diri
dengan pasien Tanyakan apa yang perlu di bantu dan jelaskan pelayanan apa yang
diperolehnya T : Tanya Tanya informasi tentang dirinya Bantu klien untuk berbicara
mengenai pengelaman tentang KB dan kesehatan reproduksi , tujuan, kepentingan,
harapan serta keadaan kesehatan keluarga.

Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan , beri perhatian kepada klien , coba
tempatkan diri kita didalam hati klien, perlihatkan bahwa kita memahami. U : Uraikan
Uraikan pada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan reproduksi yang
paling mungki, termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi. Bantu klien pada jenis
kontrasespsi yang paling dia inginkan serta jelaskan pula kontrasepsi yang ada, dan
jelaskan juga alternatif kontrasepsi yang lain yang mungkin di inginkan oleh klien.

TU : Bantu klien untuk menentukan pilihannya Bantu klien berfikir apa yang sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihan
tersebut, jika mungkin diskusikan mengenai pilihannya kepada pasangannya. J : Jelaskan
Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien
memilih jenis kontrasepsinya. Jelaskan bagaimana penggunaannya.

Doronglah klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan terbuka.
Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi. Cek pengetahuan klien tentang penggunan
kontasepsi dan puji klien apabila dapat menjawab dengan benar. U : Kunjungan Ulang
Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan
kontrasepsi jika dibutuhkan.

Klasifikasi dan Bentuk Sumber Informasi Informasi sebagai sumber yang sangat penting
dalam mempengaruhi perilaku seseorang maupun organisasi, maka informasi dapat
diklasifikasi sebagai berikut_: Sumber informasi primer Sumber informasi primer adalah
sumber yang melaporkan adanya informasi tersebut, missal suatu penemuan baru, dan
contoh dari sumber informasi primer ini adalah: Paten dan standar Makalah pertemuan
Karangan asli atau artikel ilmiah Sumber informasi sekunder Sumber informasi sekunder
merupakan daftar atau pencatatan dari sumber informasi primer, contoh: Daftar buku
Katalog Bibilografi Majalah Berdasarkan bentuknya sumber informasi dapat di uraikan
sebagai berikut : Sumber Informasi Tradisional Visual diam yang di proyeksikan Visual
yang tidak di proyeksikan ( gambar, poster, foto, diagram pameran ) Audio ( rekaman,
piringan, pita kaset ) Penyajian multimedia ( slide plus suara) Cetak ( buku cetak, modul,
majalah ilmiah,) Permainan (stimulasi) Realita ( model) Sumber Informasi Teknologi
mutkhir Media sumber informasi yang berbasis telekomunikasi (teleconfrence, kuliah
jarak jauh ) Sumber informasi yang berbasis mikroprosesor ( permainan komputer, CD,
Komputer assisted, Instructional hypertext ) Manfaat Sumber Informasi Informasi itu
sangat beragam, baik dalam jenis, tingkatan maupun bentuknya. Manfaat informasi bagi
setiap orang berbeda-beda.

Adapun manfaat dari informasi adalah :_ Menambah pengetahuan Adanya informasi


akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan. Mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa
yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga kemungkinan menghindari
keraguan pada saat pengambilan keputusan.

Mengurangi resiko kegagalan Adanya informasi akan mengurangi resiko kegagalan


karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan
terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan Mengurangi keanekaragaman yang
tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.

Memberikan standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan untuk menentukan


pencapaian, sasaran dan tujuan. Pendapat di atas menunjukkan bahwa informasi akan
memberikan standar, aturan dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang
diperoleh. Informasi juga dapat mengurangi ketidakpastian dan menambah
pengetahuan dan wawasan.

Indikator Sumber Informasi Sedangkan indicator sumber informasi dalam penelitian ini
adalah:_ Media elektronik Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaiakan
pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan berbeda-beda jenisnya yaitu melalui
televisi, radio, dan internet. Media cetak Media cetak sebagai alat bantu menyampaikan
pesan-pesan kesehatan sangat bervariasi, yaitu, booklet, ,eaflet, dan poster Petugas
kesehatan Sumber informasi langsung dari tenaga kesehatan dan biasanya lebih akurat
dan terpercaya, petugas kesehatan memberikan informasi biasanya dalam rangkah
konseling dengan pasien yang datang langsung ke pusat layanan kesehatan.
Cara Mengukur Sumber Informasi Sumber informasi pengukurannya menggunakan
skala differensial yaitu skala differensial untuk mengukur sumber informasi, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda ganda atau checklist, tetapi tersusun dalam satu garis
kontinum dimana jawaban sangat positif terletak dibagian sebelah kanan garis dan
jawaban negatif terletak dibagian sebelah kiri garis atau sebaliknya. Data diperoleh
melalui pengukuran skala sematik differensial adalah interval.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang. Pernyataan sumber informasi mungkin berisi atau mengatakan hal yang
positif mengenai pilihan yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada objek
sumber informasi. Pernyataan ini disebut dengan pernyataan yang favourable.

Sebaliknya pernyataan sumber informasi yang bersifat negatif mengenai objek informasi
bersifat tidak mendukung meupun kontra terhadap objek informasi. Pernyataan ini
sering disebut dengan pernyataan unfavourable. Suatu skala sumber informasi sedapat
mungkin diusahakan agar terdiri atas pernyataan favourable dan unfavourable dalam
jumlah yang seimbang.

Pengukuran informasi dapat dilakukan dengan menilai pernyataan sikap seseorang.


Pernyataan informasi adalah serangkaian kalimat yang mengatakan suatu mengenai
objek informasi yang hendak diungkap. Dengan demikian pernyataan yang diasajikan
tidak semua positif dan tidak semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak atau
tidak mendukung sama sekali objek informasi. Data diperoleh melalui pengukuran skala
sematik differensial adalah interval.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang. Sebagai contoh penggunaan skala sematik differensial ialah menilai sumber
informasi. Sintesa Sumber Informasi Berdasarkan uraian diatas, maka sumber informasi
dapat disintesakan sebagai media atau alat yang menjadi sumber informasi yang dapat
diterima, dilihat atau di praktikkan bagi penerima informasi. Diukur dengan indicator
tenaga kesehatan, media cetak dan media elektronik.

Kelengkapan Fasilitas Pengertian Kelengkapan Fasilitas Pengertian kelengkapan fasilitas


kesehatan maksudnya disini adalah segala wahana dan prasarana yang bisa menunjang
untuk kesehatan, baik kesehatan jasmani dan rohani. Sarana yang akan semakin
bersemangat dalam menjaga kesehatan apabila banyak fasilitas penunjangnya. Fasilitas
kesehatan tersebut tersedia dari yang termurah sampai ke mahal, dan yang paling
sederhana (mudah didapatkan) sampai sulit diperoleh._

Secara umum fasilitas adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses yang dilakukan
didalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua
kegiatan didalamnya tidak akan mencapai hasil yang diharapkan. Berkaitan dengan hal
tersebut, moenir mengemukakan bahwa fasilitas merupakan sarana yang dijelaskan
dengan segala jenis peralatan, kelengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai
alat utama/pembantu dalam melaksanakan pekerjaannya.

Pengertian ini yang dikemukakan oleh moenir, jelas memberi arah bahwa sarana dan
prasarana merupakan perangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik
sebagai peralatan pembantu maupun peralatan utama._ Fasilitas sarana pelayanan
adalah segala jenis peralatan yang dimiliki oleh organisasi yang dipergunakan untuk
melaksanakan sebagai kegiatan dalam rangka mengemban misi organisasi yang
bersangkutan dalam memberikan kelengkapan dan prasarana yang diperlukan._

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah


mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya._
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Prasarana dan sarana bagi fasilitas pelayanan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
seperti puskesmas dalam fasilitas pelayanan KB khusus milik pemerintah/swasta yaitu :_
Ruang tunggu, pendaftaran serta KIE KB yang biasa digunakan untuk pelayanan
kesehatan lain. Ukuran minimal 2,5 x 4 m2 dengan perlengkapan minimal sebagai
berikut : Satu meja tulis dan kursi untuk pendaftaran Sebuah lemari tempat
penyimpanan kartu status, register, formulir laporan, obat, dan alat kontrasepsi Satu
beberapa bangku panjang Satu set bahan-bahan KIE KB Satu set alat peraga Ruang
konsultasi dapat teintergrasi dengan pelayanan ukuran minimal 2,5 x 3 m2 dengan
perlengkapan : Satu meja dan kursi konsultasi Satu meja tempat obat dan alat
kontrasepsi Satu lemari untuk menyimpan obat dan alat kontrasepsi Ruang periksa
dengan ukuran minimal 2,5 x 3 m2 yang berisi : Satu meja periksa lengkap dengan
kasur, bantal, sarung bantal,sprei, handuk serta karet laken. Satu bangku kecil untuk
memudahkan calon akseptor naik ke meja periksa.
Satu tensimeter, satu stetoskop dan satu timbangan berat badan Alat sterilisator Satu
set alat suntik Satu meja untuk meletakkan stoples, obat, dan alat-alat Meja ginekologi
untuk pelayanan IUD (bila tenaga pelaksana sudah dilatih) Satu set IUD Kit Korentang
dan tempatnya Cawan/mangkuk ginjal Waskom tempat mencuci alat-alat dan
standarnya.

Ember untuk tempat kasa dan kapas kotor atau sampah lainnya yang diletakkan di
bawah meja periksa Alat-alat kontrasepsi Bahan/obat habis pakai seperti cairan,
antiseptik, kapas, kasa steril. Kamar kecil ukuran 2x1 m2 dengan tempat air dan
gayungnya serta sabun dan alat pembersih lainnya. Penempatan sebuah Puskesmas
sekarang ini adalah lebih banyak dibangun di ibu kota kecamatan, sedangkan untuk
Puskesmas pembantu di tempatkan di desa.

Bagi masyarakat atau desa yang maju dengan penduduk yang banyak dapat
ditempatkan sebuah Puskesmas, tergantung dari ketersediaan tenaga, khususnya
tenaga dokter. Penempatan Puskesmasjuga harus dipertimbangkan permintaan
masyarakat.Sering terjadi pemempatan sebuah Puskesmas tidak berdasarkan
permintaan masyarakat, sehingga keadaan demikian Puskesmas tidak efektif dan
efesien.

Kesalahan dalam penempatan Puskesmas selama ini, maka menuntut perencanaan


sebuah Puskesmas dilakukan secara efektif dan efesien._ Satu hal yang perlu
dipertimbangkan terutama adalah ketersediaan tenaga medis dan para medis dan
permintaan masyarakat serat keterjangkauannya atau luas wilayah dan jumlah
penduduk cukup memadai.Termasuk dalam ketersediaan sarana dan prasarana seperti
pengadaan gedung yang layak dan pendistribusian obat-obatan._

Fungsi Fasilitas Berdasarkan pada pengertian sarana dan prasarana pelayanan, maka
fungsi sarana pelayanan pada dasarnya memiliki fungsi sebagai berikut:_ Mempercepat
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu Meningkatkan
produktifitas, baik pada hal yang berkaitan dengan barang atau jasa Hasil kerja lebih
berkualitas dan terjamin Lebih memudahkan/sederhana dalam gerak pada pengguna
atau pelaku Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin Menumbulkan rasa
kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan Menimbulkan rasa kepuasan bagi
orang-orang yang berkepentingan yang mempergunakan Untuk lebih jelasnya
mengenai sarana dan prasarana pelayanan yang dimaksud diatas, berikut akan diuraikan
istilah sarana kerja atau fasilitas kerja yang ditinjau dari segi kegunaan sarana pelayanan
sebagai berikut:_ Peralatan kerja, yaitu semua jenis benda yang berfungsi sebagai alat
produksi untuk menghasilkan barang atau berfungsi memproses suatu barang yang
berlainan fungsi dan gunanya.

Perlengkapan kerja, yaitu semua jenis benda yang berfungsi sebagai alat pembantu
tidak langsung dalam produksi, mempercepat proses, membangkit dan menambah
kenyamanan dalam bekerja. Perlengkapan bantu atau fasilitas, yaitu semua jenis benda
atau fasilitas yang berfungsi membantu kelancaran gerak dalam pekerjaan, misalnya
jangkauan lokasi kerja, dan ketersediaan transportasi.

Pengadaan sarana dan prasarana Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan


merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan untuk kelancaran
dipuskesmas dengan mengacu pada apa yang telah direncanakan sebelumnya. Ada
beberapa cara yang ditempuh untuk mendapatkan perlengkapan yang dibutuhkan
dipuskesmas. Menurtut Bafadal sistem pengadaan sarana dan prasarana dipuskesmas,
dapat dilakukan berbagai cara antara lain: Dropping dari pemerintah hal ini merupakan
bantuan yang diberikan permerintah kepada puskesmas.

Bantuan ini sifatnya terbatas sehingga pengelolaan sarana dan prasarana puskesmas
tetap harus mengusahakan dengan cara lain. Mengadakan sarana dan prasarana
puskesmas dengan cara membeli baik secara langsung maupun melalui pemesanan
terlebih dahulu. Mengadakan perlengkapan dengan cara menyewa atau meminjam
ketempat lain.

Mengadakan perlengkapan puskesmasdengan cara tukar menukar barang yang dimiiki


denga barang lainnya yang dibutuhkan puskesmas._ Indikator Kelengkapan Fasilitas
Berdasarkan paparan diatas, kelengkapan fasilitas sebagai sarana untuk mencapai
penyelenggaraan program KB dengan baik dan mencapai tujuan, maka dimensi sarana
pelayanan akan diukur melalui indikator-indikator dibawah ini:_ Ketersediaan alat
penunjang, adalah hal-hal yang terkait dengan sarana utama pelayanan kebidanan dan
pendukung pelayanan kebidanan di Puskesmas yang berbentuk fisik.

Fasilitator professional, adalah hal-hal yang terkait dengan perlengkapan bantu atau
fasilitas naras umber yang dapat mendukung tercapainya layanan yang diharapkan
terutama daerah terpencil dalam pelaksanaan pelayanan KB. Ketersediaan AKDR
pelaksanaan, adalah sumber daya strategis tenaga kesehatan yang mampu secara
optimal menggunakan sumber daya fisik, finansial dan manusia dalam tim kerja.

Sumber daya fisik merupakan saran pendukung kerja sehingga tenaga kesehatan dapat
menjalankan perannya sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di puskesmas dengan
optimal. Cara Mengukur Kelengkapan Fasilitas Kelengkapan fasilitas pengukurannya
menggunakan skala differensial yaitu skala differensial untuk mengukur Kelengkapan
fasilitas, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda ganda atau checklist, tetapi tersusun
dalam satu garis kontinum dimana jawaban sangat positif terletak dibagian sebelah
kanan garis dan jawaban negatif terletak dibagian sebelah kiri garis atau sebaliknya.
Data diperoleh melalui pengukuran skala sematik differensial adalah interval.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang. Pernyataan kelengkapan fasilitas mungkin berisi atau mengatakan hal yang
positif mengenai pilihan yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada objek
sumber informasi. Pernyataan ini disebut dengan pernyataan yang favourable.

Sebaliknya pernyataan kelengkapan fasilitas yang bersifat negatif mengenai objek


informasi bersifat tidak mendukung meupun kontra terhadap objek informasi.
Pernyataan ini sering disebut dengan pernyataan unfavourable. Suatu skala sumber
informasi sedapat mungkin diusahakan agar terdiri atas pernyataan favourable dan
unfavourable dalam jumlah yang seimbang.

Pengukuran kelengkapan fasilitas dapat dilakukan dengan menilai pernyataan sikap


seseorang. Pernyataan kelengkapan fasilitas adalah serangkaian kalimat yang
mengatakan suatu mengenai objek informasi yang hendak diungkap. Dengan demikian
pernyataan yang diasajikan tidak semua positif dan tidak semua negatif yang seolah-
olah isi skala memihak atau tidak mendukung sama sekali objek kelengkapan fasilitas.
Data diperoleh melalui pengukuran skala sematik differensial adalah interval.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang. Sebagai contoh penggunaan skala sematik differensial ialah menilai
kelengkapan fasilitas. Sintesa Kelengkapan Fasilitas Berdasarkan pada paparan di atas,
maka kelengkapan fasilitas dapat di sintesakan sebagai segala jenis peralatan,
perlengkapan kerja dan fasilitas pendukung yang berfungsi sebagai alat utama ataupun
alat bantu dalam pelaksanaan program KB dan dapat digunakan sebagai alat untuk
untuk mecapai tujuan kesehatan di puskesmas. Hal ini di ukur dengan ketersediaan alat
penunjang dan ketersediaan AKDR.

Motivasi Ibu Pengertian Motivasi Salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan suatu organisasi adalah motivasi kerja SDM yang ada dalam
lingkungan organisasi tersebut. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja
giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Berikut beberapa pendapat ahli mengenai motivasi: Motivasi adalah pemberiaan daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan_. Sedangkan menurut Moorhead Motivasi adalah serangkaian kekuatan yang
mengakibatkan orang-orang berprilaku dengan cara tertentu._

Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli diatas, motivasi merupakan suatu
keahlian untuk dapat mempengaruhi seseorang untuk dapat bekerja dengan baik dalam
mencapi tujuan perusahaan. Teori-Teori Motivasi Perkembangan pembahasan
mengenai teori motivasi dapat di klasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu teori dini
(sampai tahun 1950-an) dan teori kontemporer.

Adapun untuk klasifikasi teori motivasi ini dapat dilihat menjadi dua kelompok, yaitu:_
Teori Dini (1950-an): 1) Teori Hierarki Kebutuhan, 2) Teori X dan Y, 3) Teori Motivasi-
Higiene. Teori Kontemporer: 1) Teori ERG, 2) Teori Kebutuhan McClelland, 3) Teori
Evaluasi Kognitif, 4) Teori Penentapan Tujuan, 5) Teori Penguatan, 6) Teori Keadilan.

Teori Dini Teori Kebutuhan Maslow Menurut Abraham H. Maslow, mengemukakan


bahwa manusia memiliki 5 (lima) tingkatan kebutuhan, dimana setiap tingkatan
(hierarchy) akan diperoleh jika telah dilalui dengan tingkatan yang dibawahnya dan
seterusnya. Adapun hierarki kebutuhan Maslow tersebut dapat kita lihat pada gambar
berikut:_ / Sumber: Fahmi, (2013) Gambar 2.2

Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham H. Maslow Adapun tiap tingkatan atau hierarki
dari kebutuhan menurut teori Abraham H.Maslow adalah sebagai berikut:_ Physiological
needs (kebutuhan psikologikal) Physiological needs adalah kebutuhan yang paling dasar
yang harus dipenuhi oleh seorang individu. Kebutuhan tersebut mencakup sandang,
pangan, papan. Contohnya kebutuhan makan, minum, perumahan, seks, istirahat untuk
menjaga kesehatan, berobat jika sakit.

Safety and security needs (kebutuhan rasa aman) Safety and security needs adalah
kebutuhan yang diperoleh setelah kebutuhan yang pertama dipenuhi. Pada kebutuhan
tahap kedua ini seorang individu menginginkan terpenuhinya rasa keamanan.
Kebutuhan rasa aman dapat terpenuhi dalam berbagai bentuk seperti: Karyawan yang
bekerja mampu untuk menyisikan gaji untuk ditabung.
Bagi seorang karyawan memiliki pekerjaan yang ada jaminan pension, asuransi
kesehatan/jiwa dan sejenisnya. Kondisi kerja yang menyenangkan, termasuk memiliki
pimpinan yang aspiratif. Keamanan dalam tempat tinggal. Social needs (kebutuhan
sosial) Social needs adalah kebutuhan yang mencakup perasaan seseorang seperti
termilikinya cinta dan kasih sayang dari seseorang, memiliki keluarga yang harmonis,
tergabung dalam organisasi sosial. Social needs disini memperlihatkan seseorang yang
membutuhkan pengakuan atau penghormatan dari orang lain.

Esteem needs (kebutuhan penghargaan) Esteem needs adalah kebutuhan seseorang


untuk memperoleh harga diri. Harga diri atau respek diri ini bergantung pada keinginan
akan kekuatan, kompetensi, kebebasan dan kemandirian. Pada tahap ini sesorang
memiliki keinginan kuat untuk memperlihatkan prestasi yang dimiliki, serta prestasi
tersebut selanjutnya diinginkan orang lain mengetahuinya dan menghargai atas prestasi
yang telah diperoleh tersebut.

Self-actualization needs (kebutuhan aktualisasi diri) Self-actualization needs adalah


kebutuhan untuk menggunakan potensi yang dimiliki dan mengaktualisasikannya dalam
bentuk pengembangan dirinya. Teori Motivasi Herzberg Motivasi factor Faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan bekerja berdasarkan pemenuhan kebutuhan tingkat
tinggi seperti pencapaian, penghargaan, tanggung jawab, dan peluang untuk
bertumbuh.

Dan yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang,
keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karir dan pengakuan
dari orang lain. Hygiene factor Melihat bagaimana kondisi kerja, lingkungan kerja dan
sejenisnya memiliki pengaruh dalam mendorong seseorang memiliki motivasi kuat
dalam membangun semangat kerja.

Teori X dan Y McGregor McGregor melalui teorinya berusaha menonjolkan sisi peranan
sentral yang dimainkan manusia dalam organisasi, dengan menempatkan beberapa
aspek penting yang berhasil disadap dari hakikat manusia itu sendiri. Menurut
McGregor, karakteristik manusia dapat diklasifikasikan pada dua kategori, yaitu: Teori X
berasumsi bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung
jawab, dan harus dipaksa agar berprestasi.

Teori Y berasumsi bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha, bertanggung


jawab, dan dapat menjalankan pengarahan diri. Teori Kontemporer Teori ERG Teori ERG
dikemukakan oleh Clayton Aldefder. Kata ERG merupakan kepanjangan dari existence,
relatedness, dan growth. Existence (eksistensi): kebutuhan faali dan keamanan dalam
klasifikasi Maslow.

Relatedness (hubungan): kebutuhan sosial komponen eksternal penghargaan dalam


klasifikasi Maslow. Growth (pertumbuhan): hasrat intrinsik untuk perkembangan pribadi,
mencakup komponen intrinsik dari kategori penghargaan Maslow dan karakteristik yang
tercakup pada aktualisasi diri.

Teori Kebutuhan McClelland Menurut McClelland terdapat tiga motif yang dimiliki oleh
setiap orang, yaitu sebagai berikut: Motif Berprestasi Mereka yang memiliki nilai standar
yang tinggi. Jika gagal dalam bekerja ia selalu ingin mengulang kembali karena mereka
berprinsip kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Mereka yang di atas standar
sangat membahayakan lingkungan.

Egoisme selalu ditinggikan sehingga mereka tak acuh terhadap lingkungannya, mereka
mengumpulkan teman-temannya dan jika sudah berhasil biasanya temantemannya itu
ditinggalkan. Motif Berkuasa Mereka yang memiliki nilai di atas standar, membahayakan
lingkungan dan bersifat kejam dengan menghalalkan segala cara untuk memeras orang
lain.

Mereka yang di bawah standar jangan memimpikan jabatan yang lebih tinggi karena hal
itu akan membuat mereka yang berstandar tinggi akan mengolokolok mereka. Motif
Bersahabat Mereka yang berada di atas standar akan mempunyai banyak kawan tapi
lupa akan pekerjaannya apalagi prestasi kerja. Mereka yang di bawah standar akan
mengabaikan orang lain. Jika memperoleh nilai nol sama sekali tidak butuh teman dan
cenderung hidup menyendiri.

Teori Evaluasi Kognitif Teori ini berasumsi bahwa membagi ganjaran-ganjaran ekstrinsik
untuk perilaku yang sebelumnya secara intrinsik telah diberi hadiah, cenderung
mengurangi tingkat motivasi keseluruhan. Artinya, bila ganjaran ekstrinsik diberikan
kepada seseorang untuk menjalankan suatu tugas yang menarik, pemberian ganjaran
akan menyebabkan minat intrinsik terhadap tugas sendiri merosot.

Teori Penetapan Tujuan Berdasarkan teori ini suatu tujuan akan memberitahu karyawan
apa yang perlu dikerjakan dan apa yang tidak perlu dikerjakan, serta betapa banyak
upaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Teori Penguatan Teori
penguatan memandang perilaku itu muncul disebabkan oleh lingkungan sehingga para
ahli berargumen bahwa penguatanlah yang mengkondisikan perilaku manusia, bukan
semata-mata dirinya. Teori ini dilandasi oleh aliran behavioristic yang menganggap
perilaku itu muncul karena ada pengaruh stimulus dari lingkungan.

Teori Keadilan Teori keadilan mengemukakan bahwa individu akan membandingkan


masukan dan keluaran pekerjaan mereka dengan masukan/keluaran orang lain dan
kemudian merespon untuk menghapuskan setiap ketidakadilan. Bentuk-Bentuk Motivasi
Terdapat bentuk-bentuk motivasi yang muncul dalam dua bentuk dasar, yaitu:_ Motivasi
Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik muncul dari luar diri seseorang, kemudian selanjutnya
mendorong orang tersebut untuk membangun dan menumbuhkan semangat motivasi
pada diri orang tersebut untuk mengubah seluruh sikap yang dimilki olehnya saat ini ke
arah yang lebih baik.

Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta
berkembang dalam diri orang tersebut, yang selanjutnya kemudian mempengaruhi dia
dalam melakukan sesuatu secara bernilai dan berarti. Indikator Motivasi Ibu Adapun
indikator dari motivasi menurut teori Maslow dan Hirarki kebutuhan dan disesuaikan
dengan kondisi dilapangan adalah: Imbalan, yaitu bentuk dorongan dalam diri ibu hamil
berupa imbalan sehingga dapat menggerakan perilaku kearah yang diinginkan sebagai
penghargaan berupa materi maupun non materi Tanggungjawab, yaitu rasa
tanggungjawab atas diri dan kesehatannyaa yang kuat untuk sehat selama masa
reproduksi Kebutuhan, yaitu kebutuhan ibu akan sehat selama masa reproduksi
sehingga dapat beraktifitas dengan baik dan sehat._

Cara Mengukur Motivasi Ibu Adapun cara untuk mengukur dari variabel motivasi adalah
dengan mengajukan pertanyaan mengenai motivasi sehat yang terdiri dari 15
pertanyaan dan 5 pilihan jawaban, yang berisi indicator-indikator dari motivasi sehat
sesuai dengan teori dan kondisi dilapangan. motivasi pengukurannya menggunakan
skala differensial yaitu skala differensial untuk mengukur Kelengkapan fasilitas, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda ganda atau checklist, tetapi tersusun dalam satu garis
kontinum dimana jawaban sangat positif terletak dibagian sebelah kanan garis dan
jawaban negatif terletak dibagian sebelah kiri garis atau sebaliknya. Data diperoleh
melalui pengukuran skala sematik differensial adalah interval.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang. Pernyataan motivasi ibu mungkin berisi atau mengatakan hal yang positif
mengenai pilihan yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada objek
sumber informasi. Pernyataan ini disebut dengan pernyataan yang favourable.
Sebaliknya pernyataan kelengkapan fasilitas yang bersifat negatif mengenai objek
informasi bersifat tidak mendukung meupun kontra terhadap motivasi ibu. Pernyataan
ini sering disebut dengan pernyataan unfavourable. Suatu skala motivasi ibu sedapat
mungkin diusahakan agar terdiri atas pernyataan favourable dan unfavourable dalam
jumlah yang seimbang.

Pengukuran kelengkapan fasilitas dapat dilakukan dengan menilai pernyataan sikap


seseorang. Pernyataan motivasi ibu adalah serangkaian kalimat yang mengatakan suatu
mengenai objek informasi yang hendak diungkap. Dengan demikian pernyataan yang
diasajikan tidak semua positif dan tidak semua negatif yang seolah-olah isi skala
memihak atau tidak mendukung sama sekali objek motivasi ibu. Data diperoleh melalui
pengukuran skala sematik differensial adalah interval.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang. Sebagai contoh penggunaan skala sematik differensial ialah menilai motivasi
ibu. Sintesa Motivasi Berdasarkan pada uraian diatas, maka motivasi disentesakan
dorongan yang menggerakan ibu untuk menggunakan AKDR dengan kesadaran
pentingnya informasi untuk kebutuhan semasa produksi. Dalam penelitian ini diukur
melalui tiga indicator yaitu imbalan, tanggungjawab, dan kebutuhan.

Landasan Teori Menuju Konsep Teori yang melandasi penelitian ini adalah konsep
partisipasi yang dijelaskan dengan keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara
mental, pikiran dan emosi dan perasaan yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan untuk memberikan sumbangan dalam usaha untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan dan ikut bertanggungjawab terhadap kegiatan pencapaian tujuan
tersebut._

Terdapat dua jenis pengertian yang bersedar dimasyarakat, pengertian pertama yaitu
pengertian yang diberikan oleh para perencana pengembangan masyarakat formal
diIndonesia (Pemerintah). Menurut pengertian ini adalah sebagai dukungan untuk
masyarakat terhadap rencana atau proyek pengembangan masyarakat yang dirancang
dan ditentukan tujuannya oleh perencana (pemerintah).

Pengertian yang kedua partisipasi adalah keterlibatan seseorang atau sekelompok


secara sadar dalam berinteraksi social dalam menghadapi situasi tertentu._Sedangkan
partisipasi pengguna AKDR berkonsep pada teori partisipasi diatas yaitu keterlibatan
pada objek tertentu, yaitu dalam hal ini adalah AKDR. Sehingga partisipasi AKDR dapat
dijelaskan dengan keterlibatan pengguna AKDR, yang dimaksud dengan AKDR adalah
bahan intersintetik (dengan atau tanpa bahan untuk sinergi efektifitas) dengan berbagai
bentuk, yang dipasangkan ke dalam Rahim untuk menghasilkan efek kontrasepsi.

Sehingga memiliki fungsi keja sebagai: (1) meghambat kemampuan sperma untuk
masuk ke tuba falopii, (2) mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum
uteri, (3) AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk kedalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma fertilisasi, (4) memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dan
uterus._

Disamping memiliki fungsi tersebut, AKDR alat kontrasepsi memiliki bentuk yang sangat
kecil, kerangka dari plastic yang fleksibel berbentuk T, diselubungi oleh jawat halus yang
terbuat dari tembaga (Cu). AKDR sendiri telah beredar dengan berbagai bentuk dan
merk, sehingga AKDR lain yang beredar di Indonesia yaitu NOVA T (schering). Sumber
informasi adalah media atau alat saluran untuk mendapatkan informasi dan untuk
mempermudah penerimaan pesan-pesan bagi masyarakat atau penerima pesan
tersebut.

Makin sering orang mencari informasi maka semakin banyak pengetahuan yang
didapatkannya namun jika seseorang tidak pernah mencari informasi maka semakin
sedikit pengetahuan yang didapatkan. Menurut Anderson (1987) mengemukakan bahwa
media merupakan perlengkapan yang digunakan untuk memperjelas pesan dan
memungkinkan terjadinya interaksi antara masyarakat dan pesan yang disampaikan.
Sehingga media merupakan alat untuk mendapatkan informasi, atau dengan kata lain
merupakan sumber informasi.

Pengertian fasilitas kesehatan adalah segala wahana dan prasarana yang dapat
menunjang untuk kesehatan kita, baik secara jasmani maupun rohani. Sarana yang baik
dapat membuat masyarakat semakin bersemangat dalam menjaga kesehatan baik
sarana dari yang termurah sampai yang mahal dan yang sederhana sampai yang paling
mahal.

Pengertian ini dikemukakan oleh Moenir, jelas memberi arah bahwa sarana dan
prasarana merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan
baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama,
yang keduanya berfunsi sebagai untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai._
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
perilaku kearah tujuan.

Motivasi adalah sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang untuk bergerak
dalam melakukan suatu tujuan karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau
untuk mendapatkan kepuasan dengan perbuatannya. _ Motivasi adalah sebab, alasan
dasar, dorongan bagi seseorang untuk membuat atau ide pokok yang selalu
berpengaruh besar terhadap tingkah laku.

Berdasarkan pendapat ahli diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi
adalah daya dalam diri, sebagai penggerak, pendorong, sebab, yang melatar belakangi,
dan merupakan kehendak atau alasan yang diberikan pada individu untuk
membangkitkan, mengarahkan, mengkontrol, menjalankan tingkah laku atau bertindak
serta berpengaruh terhadap perilaku manusia dalam mencapai tujuan tertentu atau
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan baik psikis maupun fisik.

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung
mengenai sumber informasi, kelengkapan fasilitas dan motivasi ibu terhadap partisipasi
ibu menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT
Tahun 2018. Dalam penelitian ini tidak semua variabel dapat diukur, hal ini dikarenakan
adanya keterbatasan waktu dalam penelitian ini.

Berdasarkan teori dan literature maka variabel ini ditentukan yaitu sumber informasi,
kelengkapan fasilitas dan motivasi ibu sebagai variabel independen sedangkan
partisipasi ibu menggunakan AKDR sebagai variabel dependennya.
BAB III KERANGKA, DEFINISI, PENGUKURAN DAN HIPOTESA PENELITIAN Kerangka Teori
Teori ke-1 Berdasarkan landasan teori dan sintesa setiap variabel yang telah
dikemukakan, maka dapat digambarkan kerangka teori penelitian, sebagai berikut: /
Gambar 3.1 Kerangka Teori yang Mempengaruhi Partisipasi_ Sumber : Gibson, James, L.,

2000, Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi ke-5, Cetakan ke-3, Jakarta:
Penerbit Erlangga. Teori ke-2 Motivasi sebagai pengaruh yang berdampak pada perilaku
baru sehingga semakin tinggi pendorong untuk bertindak maka semakin besar perilaku
yang ditimbulkan, dalam hal ini mengarah pada teori Kurt Lewin, bahwa perilaku baru
muncul berdasarkan kekuatan pendorong yang ditimbulkan.

Partisipasi Semula _Kekuatan pendorong meningkat _ _ _ _Kekuatan penahan tetap


_Partisipasi baru _ _ _ _ _ _Partisipasi Semula _Kekuatan pendorong tetap _ _ _
_Kekuatan penahan menurun _Partisipasi baru _ _ _ _ _ _Partisipasi Semula _Kekuatan
pendorong meningkat _ _ _ _Kekuatan penahan menurun _Partisipasi baru _ _ Gambar
3.2 Teori Kurt Lewin Pengaruh Motivasi Terhadap Partisipasi Teori ke-3 Gambar 3.3

Pengaruh Motivasi Terhadap Partisipasi Sumber : Robins, (2003) Kerangka Konsep


Kerangka konsep merupakan model konseptual tetang bagaimana teori saling
berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting. Kerangka konsep membahas saling ketergantungan antara variabel yang
dianggap untuk melengkapi dinamika situasi yang akan diteliti._ / Gambar 3.2

Kerangka Kosep Penelitian Kerangka Analisis ?X1 ?X2 ?X3 ?3 ?2 ??4 ??5 ß3 ?1 ??6 ??1 ß1
ß2 ??2 ??3 Gambar 3.3 Kerangka Analisis Penelitian Keterangan: ? = Ksi, Variabel laten
eksogen ? = Eta, Variabel endogen ?x = Lambda (kecil), loading factor variabel laten
eksogen ?y = Lambda (kecil), loading factor variabel laten endogen ?x = Lambda (besar),
loading factor variabel laten eksogen ?y = Lambda (besar), loading factor variabel laten
endogen ? = Gamma (kecil), koefisien pengaruh variabel eksogen laten ? = Zeta (kecil),
galat model ? = Delta (kecil), galat pengukuran pada variabel laten eksogen e = Epsilon
(kecil), halat pengukuran pada variabel laten endogen Persamaan matematis yang
dibentuk Variabel eksogen (refleksi) X1 = ?x1 + ? + ?1 X2 = ?x2 + ? + ?2 X3 = ?x3 + ?
+ ?3 Variabel eksogen 1 (refleksi) y1 = ?y1 ?1 + e1 y2 = ?y2 ?1 + e2 y3 = ?y3 ?1 + e3
Variabel eksogen 2 (refleksi) y4 = ?y4 ?2 + e4 y5 = ?y5 ?1 + e5 y6 = ?y6 ?1 + e6 Variabel
eksogen 3 (refleksi) y = ?y ?3 + e Persamaan matematis yang dibentuk adalah: ? = y1*?1
+ y2*?2 + y3*?3 ?1 = y1*? + ß1*?2 + ß2*?3 + ?1 ?2 = y2*? + ß1*?1 + ß3*?3 + ?2 ?3 =
y3*? + ß2*?1 + ß3*?2 + ?3 Variabel, Definisi dan Pengukuran Tabel 3.1
Variabel, Definisi dan Pengukuran Variabel _Definisi Konsep _Definisi Operasional _Alat
Ukur _Cara Ukur _Hasil Ukur _Skala Ukur _ _Partisipasi Ibu Menggunakan AKDR _Suatu
kegiatan keikutsertaan ibu menggunakan AKDR _Peran serta ibu di wilayah kerja
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT menggunakan AKDR senagai
alat kontrasepsinya _Kuesioner _Responden mengisi kuesioner _Hasil skor: 15-75
_Interval _ _Sumber Informasi _Media atau alat yang menjadi sumber pengetahuan yang
dapat diterima, dilihat atau dipraktikan bagi penerima informasi _Media atau sarana
yang dapat dijadikan sebagai sumber mendapatkan informasi mengenai layanan
kesehatan yang tersedia di puskesmas.

Indikatornya: media cetak, media elektronik dan tenaga kesehatan _Kuesioner


_Responden mengisi kuesioner dengan skala sematik defferensial _Hasil skor 15-75
_Interval _ _Kelengkapan Kualitas _Tersedianya sarana penunjang untuk mendukung
penatalaksanaan program pelayanan KB sesuai pedoman yang berlaku _Tersedianya
sarana penunjang untuk mendukung penatalaksanaan program layanan KB pada ibu di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT sesuai pedoman yang berlaku.

Indikatornya: ketersediaan alat penunjang, fasilitator profesional dan ketersediaan AKDR


_Kuesioner _Responden mengisi kuesioner _Hasil skro: 15-75 _Interval _ _Motivasi
_Dorongan dari dalam diri seseorang dalam melakukan suatu tindakan untuk memenuhi
semua kebutuhannya _Dorongan dari dalam diri ibu untuk melakukan suatu tindakan
dalam memilih AKDR untuk alat kontrasepsinya.

Dalam penelitian ini diukur melalui tiga indikator kebutuhan, tanggungjawab dan
imbalan _Kuesioner _Responden mengisi kuesioner _Hasil skor: 15-75 _Interval _ _
Hipotesa Penelitian Ada pengaruh langsung dan tidak langsung sumber informasi,
kelengkapan fasilitas dan motivasi ibu terhadap partisipasi ibu menggunakan AKDR di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian atau Jenis Penelitian Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
cross selectional dengan alasan bahwa penelitian ini dilakukan dilakukan dalam kurun
waktu yang bersamaan untuk mengetahui pengaruh antara sumber informasi,
kelengkapan fasilitas dan motivasi ibu terhadap partisipasi ibu menggunakan AKDR di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018.

Pengembangan Instrumen Penelitian Intrumen peneltian didefinisikan sebagai alat


pengumpul data yang telah baku atau alat pengumpul data yang memiliki standar
validitas dan reabilitas. Pada penelitian ini, instrument atau alat ukur yang digunakan
adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden
sesuai dengan permintaan pengguna.

Alasan peneliti menggunakan kuesioner karena bersifat objektif dan respentatif


(mewakili), bisa mengukur dalam jumlah yang banyak, waktu yang singkat, hemat
tenaga, dan bisa menggali data yang berhubungan dengan topik penelitian. Kuesioner
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang sumber informasi,
kelengkapan fasilitas dan motivasi ibu.

Waktu dan Tempat Penelitian Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT. Waktu penelitian dilaksanakan
dalam kurun waktu satu bulan. Adapun kegiatan data dilaksanakan pada bulan Januari
2019. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi
penelitian di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT, sedangkan waktu
penelitian ini dimulai pada tanggal 3 januari sampai tanggal 15 januari 2019.

Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Ndseagekeo


Provinsi NTT karena lokasi penelitian merupakan daerah asal penulis sehingga
mempermudah penulis dalam memperoleh data yang dibutuhkan selama proses
penelitian dan masalah yang akan diteliti ada ditempat tersebut. Populasi dan Sampel
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
mempelajari atau kemudian ditarik kesimpulannya._

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berpartisipasi menggunakan AKDR di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT yaitu sejumlah 134 peserta.
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil digunakan rumus Slovin,
yaitu:_ ??= ?? 1+?? (??) 2 Dimana: n = sampel N = populasi e = error sampling (5%)
??= 134 1+134 0.05 2 ??=100,354 Melalui perhitungan rumus Slovin diperoleh jumlah
sampel sebesar 100,347, angka tersebut dibulatkan sehingga diperoleh jumlah sampel
sebanyak 100 orang.

Kemudian untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik Simple Random
Sampling, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuosioner (angket),
wawancara dan studi pustaka. Pengumpulan data dalam penelitian memakai kuesioner
yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
sedangkan metode dalam wawancara pengumpulan data dilakukan dengan
memberikan beberapa pertanyaan kepada responden secara lisan dan studi pustaka
merupakan kegiatan pengumpulan bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian
yang diperoleh dari literature-literatur dan jurnal jurnal, serta sumber-sumber lain
dengan tujuan dapat sebagai bahan masukan untuk penelitian._

Syarat Sampel Agar pengambilan sampel tidak menyimpang dari populasi, maka
sebelumnya harus dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan melalui kriteria
inkluisi yaitu ciri atau kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang
tidak dapat diambil sebagai sampel._ Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi 3
kriteria yaitu: Kriteria inkluisi Kripteria inkluisi adalah kriteria dimana subjek dalam
penelitian dari suatu populasi dan dapat mewakili dalam sampel penelitian yang
memenuhi syarat sebagai sampel._

Adapun kriteria inkulisi dalam penelitian ini yaitu: Ibu nifas yang menggunakan AKDR di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT. Ibu nifas bersedia untuk
diteliti dengan menandatangani surat persetujuan perseta penelitian Kriteria non-inkluisi
Kriteria non inkulisi adalah karakteristik yang tidak termasuk dalam penelitian. Dalam
penelitian ini yaitu ibu nifas yang tidak menggunakan AKDR di Puskesmas Nangaroro
Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT.

Kriteria eksluisi Kriteria eksluisi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat penelitian, menolak menjadi responden
atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan dilakukan penelitian._ Adapun kriteria
eksluisi dalam penelitian ini yaitu: Ibu nifas diluar Puskesmas Nangaroro Kabupaten
Nagekeo Provinsi NTT.
Ibu nifas yang tidak bersedia untuk diteliti dan tidak mau menandatangani surat
persetujuan peserta penelitian. Manajemen Data Uji Coba Instrument Peneliti
melakukan uji coba instrument dengan cara melakukan melakukan uji validitas dan
reabilitas dengan menggunakan pertanyaan sebanyak 27 item pertanyaan uji coba
instrument ini dilakukan pada 10 orang responden.

Pengolahan Uji Coba Dalam penelitian ini uji validitas instrument menggunakan alat
bantu program pengolahan SPSS versi 21 dan SmartPLS Versi 3.0 dengan menggunakan
computer. Hasil Uji Coba Sebelum melakukan uji coba kuesioner terhadap responden
yang memiliki kriteria sampel yang ditetapkan oleh responden. Uji coba ini bertujuan
untuk mengetahui apakah pernyataan dalam angket atau kuesioner dapat dimengerti
oleh responden serta mengetahui validitas dan reabilitas dari pernyataan untuk
menghindari adanya bias dari angket.

Sebelum tes dilakukan, tes tersebut dahulu memenuhi persyatatan seperti yang
dikatakan oleh Suharsimi, “instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang
penting, yaitu valid dan reliabel”. Sebelum tes dilakukan, tes tersebut dahulu memenuhi
persyatatan seperti yang dikatakan oleh Suharsimi, “instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan yang penting, yaitu valid dan reliabel”.

Uji Validitas mengandung dua tujuan yaitu pertama, bahwa instrumen pengukuran
adalah mengukur secara aktual konsep dalam pertanyaan dan bukan beberapa konsep
yang lain; dan kedua bahwa konsep dapat diukur secara akurat. Oleh karena itu, suatu
instrumen pengukur bisa dikatakan valid jika mengukur apa yang hendak diukur dan
mampu mengungkap data tentang karakteristik gejala yang diteliti secara tepat.

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi, yaitu dengan
mengukur sejauh mana isi instrumen pengukur mampu mewakili semua aspek yang
dianggap sebagai aspek kerangka konsep._ Setelah data diperoleh dan dikumpulkan
dari kuesioner yang dibagikan kepada responden, ketepatan data (goodness of data)
dinilai melalui uji validitas.

Validitas (validity) memperlihatkan seberapa baik sebuah teknik, instrumen atau proses
mengukur (measuring) atas suatu konsep tertentu. Dalam penelitian ini uji validitas
dilakukan dengan melihat nilai convergen validity dan discriminant validity.
Perbedaannya adalah Convergen validity mengukur kevalidan hubungan antar variabel,
sedangkan discriminant validity sebaliknya mengukur kevalidan perbedaan antar
variabel.

Ketentuan yang diterapkan adalah bahwa data dinyatakan valid apabila convergen
validity dari model pengukuran dengan refleksi indikator yang dinilia berdasarkan
korelasi antar item/ indikator score dengan construct score memiliki nilai lebih dari 0,7.
Namun menurut Chin, unuk penelitian tahap awal, nilai 0,5 – 0,6 sudah cukup untuk
menilai kevalidan tiap-tiap instrumen._

Sedangkan untuk discriminant validity, model pengukuran dengan refleksi indikator


dinilai berdasarkan crossloading pengukuran dengan konstruk. Metode lain untuk
menilai discriminant validity adalah membandingkan nilai square root of average
variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan
konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang
baik apabila nilai AVE lebih besar dari 0,5.

Rumus untuk menghitung AVE :_ ??????= ?? ?? 2 ?? ?? 2 + ?? ??????( ?? ?? ) Dimana : ?i :


Component Loading ke indicator var (ei) : 1- ?? ?? 2 Setelah uji validitas, selanjutnya
adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban
seorang sampel terhadap pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dengan demikian reliabel adalah suatu keadaan dimana instrumen penelitian tersebut
akan tetap menghasilkan data yang sama meskipun disebarkan pada sampel yang
berbeda dan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai
composite reliability dengan menggunakan uji statistik cronbach’s alpha dengan
ketentuan bahwa variabel yang diteliti dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha
adalah di atas 0,6._

Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian
ini adalah: Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan secara
langsung di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT yang menjadi
objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yang diperoleh dengan
cara dokumentasi.

Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat data yang berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti di Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo
Provinsi NTT. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan ini ialah
pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai literatur, buku, hasil penelitian
yang sejenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah yang akan di teliti.

Dalam hal ini penulis menggunakan buku yang berkaitan mengenai sumber informasi,
kelengkapan fasilitas dan motivasi ibu terhadap partisipasi ibu menggunakan AKDR di
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT tahun 2018. Selain itu, penulis
juga menggunakan media internet sebagai penelusuran informasi mengenai teori
maupun data-data penelitian yang dilakukan.

Etika Penelitian Ethical Clearance Penelitian ini dilaksanakan setelah memperoleh surat
kelayakan etik penelitian dari Komite Etik Penelitian XXX pada partisipasi ibu dalam
menggunakan AKDR Faktultas XXX Universitas XXX. Informed Consent Informed consent
adalah proses pemberian informasi oleh peneliti kepada subjek penelitian yang meliputi
hak dan kewajiban subjek dan kesediaan subjek untuk mengikuti penelitian (Karinda,
2013).

Setiap responden yang mengikuti penelitian ini diberikan lembar persetujuan dengan
tujuan agar responden dapat mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta hak dan
kewajiban yang didapatkan sebagai dampaknya. Jika responden bersedia maka harus
menandatangani lembar persetujuan dan jika responden menolak maka peneliti tidak
memaksa dan tetap menghormati haknya.

Confidentally Peneliti tidak dibernarkan untuk menyampaikan informasi responden


kepada orang lain (Notoatmodjo, 2005). Data dan informasi yang didapatkan hanya
dilaporkan dalam laporan hasil penelitian tanpa menyertakan nama responden secara
jelas untuk identitas dan diganti dengan pemberian kode. Data dan hasil sebenarnya
yang diperoleh peneliti hanya diketahui oleh peneliti.

Benefit Suatu penelitian yang dilakukan harus memiliki manfaat maksimal terutama
bagis responden, dan peneliti hendaknya meminimalisasi dampak negatif bagi
responden (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini peneliti berupaya melakukan
tindakan sesuai dengan prosedur standar agar tidak membahayakan responden. Justice
Seluruh responden yang terlibat dalam penelitian ini diperlakukan secara adil dan
diberikan hak dan kewajiban yang sama, tidak terdapat perbedaan prioritas pada setiap
responden.

Pengolahan Data Editing (Pengeditan) Kegiatan ini dilakukan peneliti untuk melihat dan
mencek kembali atau memeriksa kelengkapan, kejelasan, dan kesempurnaan data yang
baik melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk mengetahui apakah
semua data sudah lengkap, dapat dipahami dan dapat digunakan. Coading
(Pengkodian) Tahap ini merupakan kegiatan mengklasifikasikan data dari hasil jawaban
responden menurut macamnya yaitu peneliti mengelompokkan masing-masing data
sesuai dengan jenis yang sifat khusus ke umum.

Misalnya untuk pertanyaan nomor 1, jawaban “ya” diberi kode “1” sedangkan untuk
jawaban “tidak” diberi kode “2”, dan begitu seterusnya. Skoring Untuk masing-masing
sub variabel pertanyaan diberi skor sesuai dengan kategori data dan jumlah butir
pernyataan dari sub variabel tersebut Entry Data (Memasukan Data) Merupakan proses
pemindahan data dalam media computer agar diperoleh hasil masukan yang siap diolah
kembali menggunakan SPSS Tabulating (Penebalan) Teknik ini digunakan untuk
menyusun dan menunjukkan data yang telah terkumpul dalam tabel dan menentukkan
frekuensi guna memudahkan dalam perhitungan presentasinya dengan menggunakan
rumus: ??= ?? ?? ?? 100% Keterangan: P = Persentase f = Jumlah Jawaban Responden N
= Jumlah Responden Cleaning (Pembersihan Data) Apabila semua data dari setiap
sumber data/responden selesai dimasukan, perlu dicetak kembali untuk melihat
kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dll.

Kemudian dilakukan pembetulan/koreksi._ Processing Setelah isian kuesioner diisi


penuh, benar dan telah decoding, maka selanjutnya memproses data dengan cara
mengentry data dari kuesioner kedalam axcel dengan perintah save as .csv (comma
separated value).

Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan
yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau
mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik.

Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic


Significance), yaitu: Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal Pengujian
secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots
dalam software IBM SPSS Statistics 19.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal
dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.

Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang diambil berasal
dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan
adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa
sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan
bahwa populasi berdistribusi tidak normal. Analisis Data Analisis Univariat Analisis
univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian.

Untuk variabel kategorik disajikan dalam persentase sedangkan variabel numerik


disajikan dalam nilai rata-rata, median dan standar deviasi (Notoadmodjo, 2005).
Analisis Bivariatv (P-Value atau OR atau RR) Analisa yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan analisa bivariate dengan uji independent t-test. Analisa
bivariate digunakan untuk mengetahui pegaruh motivasi, kelengkapan fasilitas, dan
sumber informasi terhadap partisipasi ibu menggunakan AKDR.

Uji statistic yang membandingkan mean dua kelompok data tersebut disebut uji beda
dua mean. Sebelum melakukan uji statistic dua kelompok data dilakukan independen
karena kelompok data dibandingkan datanya saling ketergantungan analisa data uji t-
test independen bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua
populasi/kelompok data independen._

Pengolahan Data Data yang diperoleh dari hasil kuesioner direkap dengan
menggunakan program axcel dan selanjutnya akan diolah menggunakan PLS melalui
tahapan._ Menyunting data (Editing) Dilakukan pemeriksanaan kuesioner yang telah
dikumpulkan. Dalam melakukan editing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Memeriksa kelengkapan data Pemeriksanaan kelengkapan kuesioner, semua pernyataan
yang dilakukan telah dijawab dengan lengkap dan benar.

Memeriksa kesinambungan data Semua data berkesinambungan, tidak ditemukan data


atau keterangan yang bertentangan antara satu dengan yang lainnya. Memeriksa
keseragaman data Memeriksa ukuran yang dipergunakan dalam mengumpulkan data
telah seragam atau tidak. Mengkode data (Coding) Data yang telah dikumpulkan
selanjutnya diberi kode misalnya berupa angka untuk setiap jawaban Processing
pemerintah Setelah isian kuesioner diisi penuh, benar dan telah decoding, maka
selanjutnya memproses data dengan cara mengentry data dari kuesioner kedalam axcel
dengan perintah save as .csv (comma separated value) Membersihkan data (Coding)
Setelah data dimasukan kedalam computer, maka dilakukan pengecekan kembali data
yang sudah dientry tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Transforming Setelah
dipastikan tidak ada kesalahan dalam entry data maka dilakukan transforming yaitu
perubahan dari axcell .csv ke program SmartPLS. Analisis Data Dalam penelitian ini
analisis data menggunakan pendekatan partial least square (PLS) dengan menggunakan
software SmartPLS.

PLS adalah model persamaan structural (SEM) yang berbasis komponen atau varian. PLS
merupakan pendekatan alternative yang bergeser dari pendekatan SEM berbasis
covariance menjadi basis varian. SEM yang berbasis covarian umumnya menguji
kausalitas/teori sedangkan PLS lebih bersifat predikatif model._

Struktur Equation Model Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik analisis
multivariate yang dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki oleh model-
model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam penelitian statistik.
SEM adalah metode yang bertujuan untuk menguji pengukuran dan model struktural
variabel laten.

Ada dua karakteristik SEM yaitu :_ SEM merupakan kombinasi teknik analisis data
multivariate interdependensi dan dependensi. Variabel yang dianalisis adalah variabel
laten (konstruk) yaitu variabel yang tidak dapat diobservasi langsung. Masalah
penelitian yang dapat dijawab menggunakan SEM adalah masalah eksplanasi.

Masalah penelitian deskriptif berkenaan dengan mengkonfirmasikan secara empiris


antara kesesuain model konstruk atau “theorytical or hypothetical construct”. Dilihat
menurut indikator-indikator yang dikonsepsikan sebagai manifest dari konstruk
tersebut._ Model penelitian ini disebut juga model pengukuran. Model analisis jalur
semua variabel laten dalam PLS terdiri dari tiga set hubungan:_ Iner model yang
spesifikasinya hubungan antar variabel laten (structural model), diukur dengan
menggunakan Q-Square prediktif relepance dengan rumus Q2= 1-(1-R12) (1-R22) (1-
R32).

Outer model yang mengsepsifikasi hubungan antar variabel laten dengan indikatornya
atau variabel menipestasinya (measurement model), diukur dengan melihat convergent
validity loading 0,05 sampai 0,06 dianggap cukup, untuk jauh indikator dari variabel
laten berkisar 3 sampai 7, sedangkan discriminant validity direkomendasikan dengan
melihat nilai AVE lebih besar dari 0,05 dan juga dengan melihat (3) weight relation
dimana nilai kasus dari variabel laten tetap diestimasi.

Tanpa kehilangan generalisasi, dapat diasumsikan bahwa variabel laten dan indicator
atau manipes variabel diskala zero means dari unit variance sehingga parameter lokasi
(parameter konstanta) dapat dihilangkan dalam model Keunggulan-keunggulan PLS:_
Mampu memodelkan banyak variabel dependen dan variabel independen (model
komplek) Mampu mengelola masalah multikolinearitas antar variabel independen Hasil
tetap kokoh walaupun terdapat data yang tidak normal dan hilang Menghasilkan
variabel laren independen secara langsung berbasis cross-product yang melibatkan
variabel laten dependen sebagai kekuatan prediksi Dapat di gunakan pada kontruk
reflektif dan formatif Dapat digunakan pada sampel kecil Tidak mensyaratkan data
berdistribusi normal Dapat digunakan pada data dengan tipe skala berbeda, yaitu :
nominal, ordinal, dan kontinus Untuk menganalisis pengaruh variabel dengan
menggunakan software SmartPLS, langkah-langkah analisis SEM dengan SmartPLS
adalah sebagai berikut: / Gambar 4.1 Langkah-Langkah SmartPLS Pengguna SEM dapat
memperluas kemampuan untuk menjelaskan dan adanya efisiensi sebagai model untuk
menguji dengan metode yang menyeluruh.

Pengujian hipotesis dalam penelitan ini menggunakan model persamaan truktual


(Sturctural Equalition Model) dengan menggunakan software SmartPLS. Tabel 4.1
Perbandingan Antara SEM Liserel dengan SEM SmartPLS Kriteria _SEM lisert _SEM
SmartPLS _ _Tujuan penelitian _Untuk menguji teori atau mengkonfirmasi teori _Untuk
mengembangkan teori atau membangun teori _ _Pendekatan _Berdasarkan kovariance
_Berdasarkan variance _ _Spesifikasi model pengukuran _Mensyaratkan adanya error
term dan indikator hanya berbentuk reflektif _Indikator dapat berbentuk formatif dan
replektif serta tidak mensyaratkan error term _ _Model struktural _Model dapat
berbentuk recursip dan non recursip dengan tingkat kompleksitas kecil sampai
menengah _Model dengan kompleksitas besar dengan banyak konstruk dan banyak
indicator _ _Karakteristik data _Mensyaratkan sampel yang besar dan asumsi multivariate
normaliti terpenuhi _Jumlah sampel dapat kecil dan bisa dilanggar asumsi normality _
_Evaluasi model _Mensyaratkan terpenuhinya kriteria Goodness Of the Fit sebelum
estimasi parameter _Estimasi parameter dapat langsung dilakukan tanpa persyaratan
kriteria Goodness Of the Fit _ _Pengujian signifikasi _Model dapat diuji dan dipalisfikasi
_Tidak dapat diuji dan dipalsifikasi _ _Sumber: Ghozali dan Latan (2012)_ Tabel 4.2

Kriteria Pengujian Outer Model dan Iner Model Keterangan _Parameter _Kriteria Uji _
_Pengujian model pengukuran _ _ _ _1. Uji Validitas _Faktor loading _> 0,5 _ _a.
konvergen _a. akar AVE dan korelasi variabel laten _Akar AVE > korelasi variabel laten _
_b. diskriminan _b. cross loading _Cross loading indikator variabel yang bersangkutan >
cross loading variabel laten lainnya _ _2.

Uji Reabilitas _Cronbach's Alpha _> 0,7 _ _Reabilitas konstruk _Composite Reability _>
0,7 _ _Pengujian model struktural _ _ _ _1. uji ketepatan model _Q-Square _0 < Q2 < 1 _
_tingkat variasi variabel independen terhadap variabel dependen _ _ _ _2. Uji hipotesis
_Statistik T dan T-tabel _Nilai statistik - T > 1,96 (hipotesis two tailed).

Dengan confidence 95% atau level of significant (0,05) _ _signifikansi koefisien path/iner
model _ _ _ _Sumber : Ghozali dan Latan (2012)_ Notasi Pada PLS ? = Ksi, Variabel laten
eksogen ? = Eta, Variabel endogen ?x = Lambda (kecil), loading factor variabel laten
eksogen ?y = Lambda (kecil), loading factor variabel laten endogen ?x = Lambda (besar),
loading factor variabel laten eksogen ?y = Lambda (besar), loading factor variabel laten
endogen ? = Gamma (kecil), koefisien pengaruh variabel eksogen laten ? = Zeta (kecil),
galat model ? = Delta (kecil), galat pengukuran pada variabel laten eksogen e = Epsilon
(kecil), halat pengukuran pada variabel laten endogen Penyajian Data Naratif (tekstural)
Data disajikan dengan cara narasi, dan data yang ditampilkan yaitu data yang menonjol.

Apabila narasi melengkapi sebuah tabel hanya ditekankan pada data yang menjadi
point interest, tidak semua yang diuraikan._ Tabel Penyajian data secara tabular yaitu
memberikan keterangan berbentuk angka. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah master tabel dan tabel distribusikan frekuensi.

Dimana data disusun dalam baris dan kolom dengan sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan gambaran. Interprestasi Interprestasi data disajikan dalam bentuk narasi
sehingga memudahkan pemahaman terhadap hasil penelitian, yaitu diungkapkan
bahwa berdasarkan teori yang ada dapat dilihat melalui derajat kemaknaan, dalam
penelitian ini yaitu 95% dengan nilai alpha 0,05.

Berdasarkan uji statistic jika p-value < 0,05 berarti Ho diterima, berarti “ada pengaruh
motivasi, kelengkapan fasilitas dan sumber informasi terhadap perilaku ibu
menggunakan AKDR” sesudah dilakukan penelitian jika p-value > 0,05 berarti Ho gagal
dan ditolak, yang berarti “tidak ada pengaruh motivasi, kelengkapan fasilitas dan
sumber informasi terhadap perilaku ibu menggunakan AKDR”.
DAFTAR PUSTAKA Abdillah., W dan Jogiyanto. 2009.

Partial Least Square (PLS) Alternatif SEM Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi
Amran, Y. S. Chaniago. 2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Arum dan Sujiyatini. 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogyakarta: Nuha
Medika. Aspari, P., D., Susanti, H. 2011. Perbandingan Kadar Fenolik Total Ekstrak
Metanol Kelopak Merah dan Ungu Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) secara
Spekrpfotometri Prosiding Seminar Nasional Home Care. Jurnal Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta. Association for Educational Communication and
Technology (AECT). 1994.

Definisi Teknologi Pendidikan, diterjemahkan oleh: Yusufhadi Miarso, dkk, Cetakan


kedua, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. BAPPENAS. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan
pembangunan Milenium Indonesia 2010. BAPPENAS atau KPPN. BKKBN. 2008. Bentuk
Partisipasi Suami dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta : BKKBN. BKKBN. 2011.
Materi Rakernas : Pasangan Usia Subur di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik,.
BKKBN. 2015.

Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi Cara Modern : Data tahun 2014.
Surakarta : Dinas Kesehatan Sukoharjo. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas / Maternity Nursing (Edisi 4), Alih Bahasa Maria A. Wijayati,
Peter I. Anugerah, Jakarta : EGC. Campbell, C., & Jovchelovitch, S. 2000. Health,
Community and Development: Towards a Social Psychology of Participation. Journal of
Community + Applied Social Psychology. 10, 255-270. Chusnah, Ummul.

2008. Evaluasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas


Sarana Prasarana Pendidikan di SMA Negeri Surakarta. Jurnal Studi Pembangunan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. Darmadi, Hamid.
2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Depkes RI.
2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. 1991. Pedoman Teknis
Penyediaan, Pengolahan, dan Penyaluran.

Makanan Rumah Sakit. Jakarta: DepKes RI. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Timur. 2015. Fahmi, Irham. 2013. Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi dan
Kasus). Bandung: Alfabeta. Genedoa, Hendrikus Triwibawanto. 2010. Pandangan Ilmu
Administrasi Publik Mengenai Signifikansi Partisipasi Masyarakat dalam Program
Kesehatan. Bandung: STIAN LAN.
Ghozali, I. Latan, H. 2012. Partial Least Square : Konsep, Teknik dan Aplikasi SmartPLS 2.0
M3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang:
Badan Psssssenerbit Universitas Diponegoro. Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu
Tanah. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Hartanto, Hanafi, 2004. Keluarga Berencana
dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT.Bumi
Aksara Jakarta. Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta : Raja Grafindo
Persada. Imroni, M., Fajar, N.A., Febry, F. 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Penggunaan Implan Di Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan
Ilir Tahun 2009.

Jurnal Fakultas Farmasi dan Kesehatan Masyarakat. Kadour, C., Souissi, R., Haddad, Z.,
Zaghdoudi, Z., Magouri, M., Soussi, M., Abbassi, S. 2008. Causes and Risk Factors of
Maternal Mortality in the ICU. Journal Biomed Central. Vol. 12 (2) Kementrian Kesehatan
Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian RI. 2010 Kusnendi. 2008.
Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup. Sampai dengan LISREL.
Bandung: Alfabeta. Manuaba, I. B. G. 2009.

Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC. Moenir, H. A. S. 2009.


Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Moorhead, Gregory
dan Ricky W. Griffin. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Nasution. 2009.
Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Notoatmodjo, S. 2007
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo.
2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta: Rineka Cipta. Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi.
Jakarta: KDT. Proverawati, A. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha
Medika. Saifudin, Abdul B. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal &
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Siagian, Sondang, P.
2005. Manajemen Sumber Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara. Sugiyono. 2016. Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung: Alfabeta. Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:


Graha Ilmu. Taufia, Dina. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku
Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA
Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang Tahun 2017. Jurnal Penelitian Program
Diploma D-IV Kebidanan Poltekes Kemenkes Padang. Triana, Cepi. 2015. Perilaku
Organisasi Dalam Pendidikan.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Trihono. 2010. Riset Kesehatan Dasar, Badan


Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta: Indonesia. WHO. 2015. World Health Statistics 2015: World Health Organization.
Wibowo. 2008. Manajemen Kerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winda, Nova. 2011.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Menggunakan Metode
Kontrasepsi AKDR di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi.

Jurnal Falkutas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - https://docplayer.info/61735238-Daftar-isi-lembar-pengesahan-surat-
pernyataan.html
<1% - http://sir.stikom.edu/id/eprint/1632/2/DAFTAR_ISI.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/392216605/tugas-koputer-ISTI-PANINDAH-
NURSIAH-A4-docx
<1% - https://www.scribd.com/document/384360980/Praktikum-pdf
<1% - https://edoc.site/faktor-yang-mempengaruhi-terjadinya-difteri-pdf-free.html
<1% - https://www.scribd.com/document/394149218/172361412-Kab-Cilacap-24-2008-
pdf
<1% - https://muji-rachman.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - http://masterlaporcahfppundip.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-
produksi-ternak.html
<1% - https://widuri.raharja.info/index.php/SI1422481557
<1% - http://arto-maryanto.blogspot.com/2009/11/
<1% - http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/3797/SKRIPSI
%20LENGKAP%20FEB-MANAJEMEN-DAHLIA%20S.F%20JUANDA.docx?sequence=1
<1% - http://eprints.undip.ac.id/44168/1/Sari_R_G2A009015_BAB_0.pdf
<1% - https://edoc.site/metode-penelittian-kuantitatif-dan-kualitatif-7-pdf-free.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68002/Chapter%20III-
VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y
<1% - https://pt.scribd.com/doc/312710426/Alat-Ukur-Dan-Teknik-Pengukuran-Jilid-1
<1% - https://es.scribd.com/doc/134317205/tesis-pengaruh-kepemimpinan-kepala-
sekolah-motivasi-kerja-dan-disiplin-kerja-terhadap-kinerja-guru-docx
<1% - https://docplayer.info/242647-Faktor-risiko-kejadian-bayi-berat-lahir-rendah-
bblr-di-wilayah-kerja-puskesmas-kota-tangerang-selatan-tahun-2012-2014.html
<1% - https://ktikebidanancom.wordpress.com/2010/11/11/pengetahuan-ibu-
primipara-tentang-masa-nifas-di-rumah-bersalin/
1% - http://eprints.ums.ac.id/57519/3/BAB%20I.pdf
<1% - http://astari0430nursing.blogspot.com/2013/05/kematian-ibu-menurut-who-
mei-2012.html
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6758/1/SUNARTI_opt.pdf
<1% - http://e-journal.ar-rum.ac.id/index.php/JIKA/article/download/22/38
<1% - https://vincadam.wordpress.com/2012/10/22/klasifikasi-kelahiran-kematian/
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27017/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21977/Chapter
%20I.pdf;sequence=4
<1% - https://doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-berencana-kb/
<1% - http://nkiranaamdkeb.blogspot.com/2011/11/dinamika-kependudukan-dan-
keluarga.html
1% - https://www.scribd.com/document/388518122/BAB-I-Revisi
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61882/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - http://rizqinote.blogspot.com/2013/12/i-ilmu-alamiah-dasar-keluaga-
berencana.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52307/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - https://yanuarbintang.wordpress.com/materi/materi-pelatihan/
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45115/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - https://selliramadhaniblog.wordpress.com/2013/08/01/program-meningkatkan-
status-kesehatan-reproduksi-pada-puswusmenopause/
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/44905/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - http://eprints.ums.ac.id/37998/7/05.%20BAB%20II.pdf
<1% - http://temboktiar.blogspot.com/2011/07/makalah-kontrasepsi-iudakdr-
dilengkapi.html
<1% - https://docobook.com/bab-2-tinjauan-pustaka-21-budaya-
repositoryusuacid.html
<1% - https://www.scribd.com/document/374137883/BAB-I-Revisi
<1% - https://ekoratuperwira.blogspot.com/2013/04/konsep-alat-kontrasepsi-dalam-
rahim-akdr.html
<1% - http://poltekkeslawang.blogspot.com/2012/10/askep-iud-maternitas.html
<1% - https://www.scribd.com/document/354268313/BAB-I
<1% - https://doktermaya.wordpress.com/tag/pengertian/page/10/
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15762/ruf-mei2005-
%20(6).pdf_1;sequence=1
<1% - https://pt.scribd.com/document/348133081/54301537-AKDR-doc
<1% - https://core.ac.uk/display/141836651
1% - http://eprints.unsri.ac.id/59/3/Abstrak3.pdf
<1% - https://es.scribd.com/doc/268330334/Volume-III-Nomor-5-Pebruari-2013
<1% - http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27017
<1% - https://text-id.123dok.com/document/oz1d9eez-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-rendahnya-minat-ibu-menggunakan-metode-kontrasepsi-akdr-di-desa-
kedai-damar-kecamatan-tebing-tinggi.html
<1% - https://floresfile.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - http://fip.unnes.ac.id/?p=802
<1% - https://androskripsi.wordpress.com/category/kti-skripsi-kebidanan/page/16/
<1% - https://androskripsi.wordpress.com/tag/kti-skripsi-karakteristik/
<1% - https://skripsinesia.wordpress.com/2014/07/
<1% - http://eprints.ums.ac.id/57519/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/264237617/Rancangan-Akhir-RPJMD-NTT-2014-2018-
3-pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/367659543/19-NTT-2015-3-pdf
<1% - https://sbelen.wordpress.com/tag/italia/
<1% - https://atenvincentskep.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - https://docplayer.info/29739530-Situasi-keluarga-berencana-kb-di-
indonesia.html
<1% - https://d3kebidanan.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
<1% - https://uchynasir.blogspot.com/
<1% - http://bloggercompecintabahasa.blogspot.com/2012/10/pengertian-sumber-
informasi.html
<1% - http://fatmawati-fatmawatializaid.blogspot.com/2015/04/
<1% - https://support.office.com/id-id/article/Menjadwalkan-rapat-dengan-orang-lain-
5c9877bc-ab91-4a7c-99fb-b0b68d7ea94f
<1% - https://bloggercompecintabahasa.blogspot.com/2012/10/pengertian-sumber-
informasi.html
<1% - http://enrianienry.blogspot.com/2013/04/resensi-buku-desain-pembelajaran.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/306709028/Jurnal-no-2
<1% - http://t4ufiz.blogspot.com/2011/11/contoh-tesis-singkat.html
<1% - http://repository.upi.edu/21961/6/S_POR_0901794_Chapter3.pdf
<1% - http://siswodwimartanto.blogspot.com/2010/04/upaya-meningkatkan-motivasi-
belajar.html
<1% - http://sitiannisanahrawi.blogspot.com/2013/11/motivasi.html
<1% - https://yuliawati2016.wordpress.com/2016/04/18/pengaruh-tenaga-kerja-
terhadap-perekonomian-indonesia/
<1% - https://batumartaclicker.blogspot.com/2017/08/makalah-masalah-
kependudukan-dan.html
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3177/1/full.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/319479063/Kabupaten-Gresik-Dalam-Angka-
2015
<1% - https://id.scribd.com/doc/102045930/KTI-KONTASEPSI-AKDR
<1% - http://dedyenha.blogspot.com/2011/02/
<1% - https://amalina11.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - https://bkd.nttprov.go.id/article/587-formasi-calon-pegawai-negeri-sipil-
pemerintah-provinsi-ntt-tahun-2018-telah-dibuka
<1% - http://www.berdesa.com/prioritas-penggunaan-dana-desa-tahun-2019-menurut-
permen-no-16-tahun-2018/
<1% - https://www.banjirembun.com/2014/01/contoh-manfaat-penelitian-pada-
tesis.html
<1% - https://www.academia.edu/6475118/Pengertian_metodologi_penelitian
<1% - https://indeksprestasi.blogspot.com/search/label/Penelitian%20Tindakan
%20Kelas
<1% - http://download-kti.blogspot.com/2011/
<1% - https://nttupdate.com/anwar-pua-geno-ajak-warga-nagekeo-dukung-jokowi-di-
pilpres/
<1% - https://ilmiahilmu.wordpress.com/page/20/
<1% - http://makalah-asuhan-kebidanan.blogspot.com/2010/11/pengetahuan-dan-
sikap-bidan-dalam.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30458/Chapter
%20II.pdf;sequence=3
1% - http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/915/2/BAB%20II.pdf
<1% - http://janupurwono.blogspot.com/2015/11/pemberdayaan-masyarakat.html
<1% - https://www.pertamina.com/id/news-room/csr-news/pengembangan-program-
omaba
<1% - http://politikdemokrasi.blogspot.com/2011/04/pengaruh-prilaku-partai-
politik.html
<1% - http://admnegara.usu.ac.id/index.php/16-penelitian-pengabdian/26-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-partisipasi-masyarakat-dalam-pembangunan-di-kelurahan-
kemenangan-tani-kecamatan-medan-tuntungan-2
2% - http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00071-PS
%20Bab2001.pdf
<1% - https://abdulkarimmunthe.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - http://makalahsalsyacopy.blogspot.com/2012/11/makalah-sosialisasi-dan-
partisipasi.html
<1% - http://www.academia.edu/9983626/_417760003_jbptunikompp-gdl-richardeva-
31056-9-unikom_p-2
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi
<1% - http://digilib.unila.ac.id/3788/9/BAB%20II.pdf
<1% - https://www.blog-guru.web.id/2012/12/guru-dan-administrasi-pendidikan.html
<1% - https://ilmuakuntans.blogspot.com/search/label/Menengah%20%28Intermediate
%29
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/58381/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
<1% - https://erniilestarii.blogspot.com/2013/12/ringkasan-materi-ips-smk-kelas-xi.html
<1% - http://contohmakalahs.blogspot.com/2012/01/aktualisasi-madrasah-dalam-
mewujudkan.html
<1% - https://www.ceritaislami.net/2013/02/kisah-cerita-maulana-malik-ibrahim-dan-
muridnya-menaklukkan-gerombolan-perampok.html
<1% - http://lpttbandung.blogspot.com/2016/07/penyuluhan-bank-sampah-di-
desa.html
<1% - https://www.kaskus.co.id/thread/5c335a7965b24d2c391c49df/misteri-sosok-
orang-luar-angkasa-pada-tahun-1964-yang-hingga-kini-belum-terpecahkan/
<1% -
http://www.academia.edu/9555469/PARTISIPASI_MASYARAKAT_DALAM_PENINGKATAN
_SARANA_DAN_PRASARANA_PENDIDIKAN_Oleh_Tri_Astuti_Mahasiswa_Prodi_MAP_Ang
katan_2013_2014_Program_Pasca_Sarjana_FKIP_Universitas_Bengkulu
<1% - https://rinastkip.wordpress.com/author/rinastkip/page/16/
<1% - https://dhyrachmaa.wordpress.com/category/menejemen-sistem-informasi-
perpustakaan-dan-informasi/
<1% - https://www.ojk.go.id/Files/regulasi/rpojk/serencanabisnis-lampiran7-15.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/354788818/Partisipasi-Masyarakat-Literatur
<1% - http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital%2F130295-T+27161-
Partisipasi+masyarakat-Literatur.pdf
1% - https://www.psychologymania.com/2013/01/partisipasi-masyarakat-dalam-
kesehatan.html
<1% - http://tugasagnesmutiara.blogspot.com/#!
<1% -
http://antologi.upi.edu/file/Studi_Komparasi_Perilaku_Masyarakat_dalam_Pengelolaan_S
ampah_Rumah_Tangga_di_Desa_Babakan_dan_Desa_Ciwaringin_Kecamatan_Ciwaringin_
Kabupaten_Cirebon.pdf
<1% - http://prasetyo-angel.blogspot.com/2012/04/partisipasi-masyarakat-dalam-
program.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/32272/Chapter
%20II.pdf?sequence=3&isAllowed=y
<1% - https://teoripemberdayaan.blogspot.com/
<1% - http://ayupratiwisari234.blogspot.com/2013/05/pengertian-alat-kontrasepsi-
dalam-rahim.html
<1% - https://www.scribd.com/document/394880193/BAB-II-KB-IUD-BARU-doc
<1% - https://www.lusa.web.id/gangguan-dan-masalah-haid-dalam-sistem-reproduksi/
1% - https://hanifafitria.wordpress.com/2014/07/01/asuhan-kebidanan-pada-calon-
akseptor-baru-kb-iud/
<1% - http://catatancalonbidan.blogspot.com/2011/
<1% - http://jurnal.akbiduk.ac.id/assets/doc/170223083230-5.pdf
<1% - http://airad3kebidanan.blogspot.com/2010/
<1% - https://fuahmaniz.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
<1% - https://www.scribd.com/doc/261471610/Akseptor-Kb-Iud
<1% - https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/modul-9-praktik-kebid-iii
<1% - https://www.scribd.com/document/379411987/BAB-II-Desi
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57602/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - https://www.scribd.com/presentation/367982735/Bunda-Yuliana-Lubis
1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57602/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
<1% - https://www.scribd.com/presentation/378868347/Kontrasepsi-IUD
<1% - https://nisrinanzillastatek.files.wordpress.com/2013/09/stateknisrina31.doc
<1% - https://www.scribd.com/doc/112329650/Makalah-Skala-Sikap-Semantik-
Differential
1% - http://makalah89.blogspot.com/2010/12/makalah-ilmu-pendidikan-tentang.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/290382893/JURNAL-PANNMED-VOL-9-NO-3-Januari-
April-2015-final-pdf
<1% - https://id.wikihow.com/Mencegah-Kehamilan-Tanpa-Kondom
<1% - https://nitaadiyati.wordpress.com/2015/01/12/perpustakaan-sebagai-layanan-
jasa-informasi/
<1% - http://eprints.umm.ac.id/32205/2/jiptummb--nirmayulli-27851-2-babi.pdf
<1% - http://mudah-bahasaindonesia.blogspot.com/2015/10/contoh-kalimat-
menggunakan-kata_71.html
<1% - https://aliffamahdya.blogspot.com/
<1% - https://www.microsoft.com/id-id/microsoft-365/success/
<1% - http://qorinuristiqomah.blogspot.com/2013/12/konsep-dasar-pengetahuan.html
<1% - http://indowebmi.blogspot.com/2013/10/kumpulan-kata-kata-mutiara.html
<1% - https://fiefie21.blogspot.com/2014/11/akuntansi-sebuah-ilmu-dengan-
beragam.html
<1% - http://sastranesia.com/suatu-hal-atau-sesuatu-hal/
<1% - https://docobook.com/pemanfaatan-blog-sebagai-media-pembelajaran-
berbasis-ict.html
<1% - http://www.academia.edu/4147309/ALAT_BANTU_PENDIDIKAN
<1% - https://docobook.com/bab-i-pendahuluan-a-latar-
belakangd164181b87942582835c0fff0d6a0bfa58302.html
<1% - http://gabriellarosheilla.blogspot.com/2010/11/2-menggunakan-internet-untuk-
memperoleh.html
<1% - http://kti-skripsi-net.blogspot.com/2011/10/konsep-belajar-dalam-promosi-
kesehatan.html
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126486-S-5825-Penilaian%20media-Literatur.pdf
<1% - https://nissa-uchil.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
<1% - https://yesintabellasa.blogspot.com/2015/01/kie-media-promosi-kesehatan.html
<1% - https://ronifuad.wordpress.com/2015/01/24/konsep-keperawatan/
<1% - https://smkpwjbisa.blogspot.com/2012/06/konsep-pendidikan-kesehatan.html
<1% - https://dyndhadinda.blogspot.com/2014/10/makalah-kb-di-indonesia-dan-kie-
dalam.html
<1% - http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/langkah-langkah-konseling-
kb_8908.html
<1% - https://rajul-al.blogspot.com/2017/
<1% - https://issuu.com/lampungpost/docs/rabu__2_oktober_2013
<1% - https://yanokysetiaindra.blogspot.com/2015/03/program-kie-dalam-pelayanan-
kb.html
<1% - https://issuu.com/waspada/docs/waspada_jumat_2_oktober_2009
<1% - http://reklameadvertising.com/
<1% - http://mudaanggie.blogspot.com/2011/03/makalah-tentang-mempraktekkan-
program.html
<1% - http://ichiekiky.blogspot.com/2012/09/konseling-keluarga-berencana_5251.html
<1% - http://tokoalkes.com/blog/langkah-langkah-konseling-kb-satu-tuju
<1% - http://makalahcyber.blogspot.com/2012/05/komunikasi-informasi-edukasi-
dalam.html
<1% - https://sites.google.com/site/tirtayasa/memahami-konsep-dasar-tik/gambaran-
umum-sistem-informasi-dan-teknologi-informasi
<1% - https://upayfan.wordpress.com/2010/11/27/
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41307/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - https://www.perpusnas.go.id/dictionary.php?lang=id&id=Istilah%20Perpustakaan
<1% - https://www.scribd.com/document/359567256/Ibu-Risdi-Karakteristik-Media-
Dua-Dimensi
<1% - https://slametwidyaiswara.blogspot.com/2009_06_01_archive.html
<1% - https://ajengbunga.wordpress.com/
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42936/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - http://ernaanjani.blogspot.com/2016/07/makalah-sistem-pengambilan-
keputusan.html
1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34481/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
<1% - https://id.123dok.com/document/6qmrom9y-penerapan-model-think-pair-share-
untuk-meningkatkan-keterampilan-komunikasi-pada-kompetensi-dasar-menerima-dan-
menyampaikan-informasi-di-smk-muhammadiyah-1-weleri.html
<1% - https://opipriagungh.blogspot.com/2016/
<1% - https://docobook.com/laporan-akhir-survey-kepuasan-masyarakat-kota-
surabaya-2016.html
<1% - http://drlusiyelena.com/index.php/2019/01/26/info-call-center-bpjs-kesehatan-
terbaru-beserta-fungsinya/
<1% - http://wahidsmartboy.blogspot.com/2010/05/
<1% - https://www.scribd.com/document/323163129/AFEKTIF-1-pdf
<1% - http://xerma.blogspot.com/2014/04/pengertian-faktor-psikologis-
konsumen.html
<1% - http://azizbudiarto.blogspot.com/2013/11/makalah-sikap.html
<1% - http://docshare.tips/manajemen-lembaga-
informasi_57757470b6d87f3d578b4953.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41421/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - https://pt.scribd.com/doc/57177569/kti
<1% - https://fajargnwn17.blogspot.com/2014/03/sikap_7.html
<1% - http://yunadialfanfikom.blogspot.com/2010/
<1% - https://blognasrulloh93.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - http://franscy91.blogspot.com/2016/08/pengembangan-instrumen-
penelitian_7.html
<1% - https://yadicahyadi24unpur.wordpress.com/category/administrasi/
<1% - https://id.scribd.com/doc/93896404/BSE-TIK-Kelas-7
<1% -
http://www.academia.edu/9840099/pengaruh_lingkungan_belajar_terhadap_prestasi_bel
ajar_siswa_kelas_V_MI_Al_Maarif_02_Singosari_Kabupaten_Malang
<1% - https://www.scribd.com/presentation/344543996/Masalah-Fasilitas-Kesehatan
<1% - http://www.duwitmu.com/asuransi/asuransi-kesehatan-terbaik-allianz-axa-cigna-
manulife/
<1% - https://www.academia.edu/17298372/KTI_KU
<1% - http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/tahapan-tahapan-pembelajaran.html
<1% - https://hardiyansyahahmad.blogspot.com/2011/05/kualitas-pelayanan-
publik3.html
<1% - http://hilmanhilmawan3.blogspot.com/2013/11/ekonomi-pertanian-dan-sumber-
daya-alam.html
<1% - http://jendelabyhaqy.blogspot.com/2012/01/mengkomunikasikan-hasil-
penelitian_07.html
<1% - https://media-penyuluhan-pertanian.blogspot.com/2013/05/contoh-proposal-
evaluasi-pemenuhan.html
<1% - http://febbiululfadila.blogspot.com/2015/04/sarana-dan-prasarana-
kearsipan.html
<1% - https://www.facebook.com/notes/rae-dei/penerapan-visi-dan-misi-melalui-
analisis-swot-pada-smpk-sulama-kada/485566814909506/
<1% - https://veterinergustiar.wordpress.com/2011/05/25/pelayanan-puskesmas-
dalam-mendukung-tujuan-pembangunan-kesehatan-masyarakat/
<1% - https://infokeperawatan.wordpress.com/2011/07/15/konsep-dasar-pusat-
kesehatan-masyarakat-puskesmas/
<1% - https://laodeyusran.blogspot.com/2016/12/faktor-faktor-yang-berhubungan-
dengan.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39152/Chapter
%20ll.pdf;sequence=4
<1% - https://puskesmastaliwang.wordpress.com/permenkes-no-44-tahun-2016-
tentang-pedoman-manajemen-puskesmas/
<1% - https://skripsistikes.wordpress.com/category/pendidikan-kesehatan/page/62/
<1% - https://id.scribd.com/doc/305896720/Panduan-Standart-Fasilitas
1% - https://www.scribd.com/document/319201107/123995-S-5373-Gambaran-Mutu-
Literatur
<1% - https://fr.scribd.com/doc/105384149/Farmarin-Feb-2008
<1% - https://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2013/04/makalah-pendidik-dan-
kependidikan_14.html
1% - https://kemenkjurnal.blogspot.com/2011_01_01_archive.html
<1% - https://kemenkskripsi.blogspot.com/
<1% - http://eprints.dinus.ac.id/20237/10/bab2_18477.pdf
<1% - http://marthinchandra.blogspot.com/2015/05/abstrak-analisis-pelayanan-
bidang_9.html
<1% - https://wayanwijana97.blogspot.com/2017/05/babi-pendahuluan-1.html
<1% - http://byrifos.blogspot.com/2012/01/gaya-kepemimpinan-budaya-
organisasi.html
<1% - http://muamalahlestari.blogspot.com/2015/06/laporan.html
<1% - http://aazale.blogspot.com/2013/07/jenis-alat-ukur-kegunaan.html
<1% - https://chiwankraja.blogspot.com/2017/08/kebijakan-sarana-dan-prasarana.html
<1% - https://idwebhost.com/blog/cara-konsisten-dalam-bekerja/
<1% - http://asminkemy.blogspot.com/2013/04/proposal-akk.html
<1% - https://digilib.uns.ac.id/dokumen/abstrak/56339/Kajian-Ketersediaan-
Transportasi-Umum-Massal-Terhadap-Pola-Pergerakan-Kota-Surakarta
<1% - http://tugaskuliahfkm.blogspot.com/2012/04/12-program-kia.html
<1% - https://jagasatrupuskesmas.wordpress.com/
<1% - https://www.kompasiana.com/opajappy/5b0794bacf01b40f5745caf2/thr-
diberikan-dikritisi-diterima
<1% - https://edoc.site/laporan-kkn-kelompok-27-rancaekek-kulon-pdf-free.html
<1% - http://rumahskripsilengkap.blogspot.com/2017/07/pengaruh-dimensi-kualitas-
layanan.html
<1% - https://es.scribd.com/document/364027709/Management-Sarana
<1% - https://ktikebidanankeperawatan.wordpress.com/2012/07/page/11/
<1% - http://blog.binadarma.ac.id/poppy_indriani/2012/10/analisis-penerapan-
balanced-scorecard-sebagai-tolak-ukur-penilaian-kinerja-studi-kasus-rumah-sakit-
kusta-dr-rivai-abdullah-palembang/
<1% - https://edoc.site/mutu-pelayanan-kesehatan-2-pdf-free.html
<1% - http://balikpapan.go.id/berita/detail/7606/pelayanan-kb-dan-kesehatan-di-
balikpapan-libatkan-tni
<1% - https://carainvestasibisnis.com/cara-membangun-tim-kerja-yang-solid/
<1% - https://docobook.com/peran-tenaga-kesehatan-sebagai-pelaksana-pelayanan-
neliti.html
<1% - https://docobook.com/peran-motivasi-kerja-individu-pada-hubungan-
persepsi27a108349ec0eaa0996720d1b509b4d54975.html
<1% - https://es.scribd.com/doc/164176763/BAB-I
<1% - http://mochammadirfan99.blogspot.com/2010/11/tugas-campuran-nu-
batur.html
<1% -
http://www.academia.edu/9453187/HUBUNGAN_TINGKAT_PENGETAHUAN_REMAJA_PU
TRI_DENGAN_SIKAP_PENCEGAHAN_KANKER_LEHER_RAHIM_PADA_SISWI_KELAS_XII_SM
A_NEGERI_02_SINTANG_TAHUN_2014
<1% - https://fuddin.wordpress.com/category/materi-kuliah-s2-mpep/page/2/
<1% - https://ktikebidanancom.wordpress.com/category/konsep-dasar/page/54/
<1% - http://suster-mantri.blogspot.com/2011_04_10_archive.html
<1% - http://famelasfitriascharlita.blogspot.com/2013/01/makalah-pengaruh-budaya-
terhadap.html
<1% - http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/11/struktur-organisasi-dan-contoh.html
<1% - http://ikanteri89.blogspot.com/2014/06/makalah-pengantar-manajemen-
motivasi.html
<1% - https://jasa-tesis-skripsi.blogspot.com/2009/04/penentuan-struktur-modal-yang-
optimal.html
<1% - https://www.scribd.com/document/355330429/Hera
<1% - https://umambakry.blogspot.com/2013/11/motivasi-manajemen.html
<1% - https://nadillaikaputri.wordpress.com/category/uncategorized/page/3/
<1% - https://www.trendilmu.com/2016/12/pengertian-visi-misi-dan-tujuan.html
<1% - https://ekamahmud.blogspot.com/2009/09/teknologi-pendidikan.html
<1% - http://supardisaminja.blogspot.com/2012/05/
<1% - http://fe.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/13.a.-TEORI-
MOTIVASI.ILVI_.1ppt.ppt
<1% - http://anisatiaerlita.blogspot.com/2011/12/tugas-1.html
<1% - https://dizahe.blogspot.com/
<1% - http://www.academia.edu/31686988/TUGAS_AKHIR
<1% - https://www.scribd.com/document/394443192/Implementasi-Program-
Rehabilitasi-Sosial-Rumah-Tidak-Layak-Huni-Rs-rtlh-Copy
<1% - https://www.slideshare.net/WarnetRaha/motivasi-dan-kepuasan-kerja
<1% - http://eprints.ung.ac.id/619/3/2013-2-61201-931409090-bab2-
11012014121911.pdf
<1% - http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/dirasat/article/download/1196/789
<1% - http://www.academia.edu/17353732/Motivasi_dan_Kepemimpinan_Kerja_
<1% - https://www.ipotforum.com/forum/index.php/rss/forum_by_node/10
<1% - https://www.scribd.com/doc/293786488/makalah-pengarahan
<1% - https://docplayer.info/113603513-Manajemen-organisasi.html
<1% -
https://www.academia.edu/17353282/Kritik_dan_Kelemahan_Teori_Abraham_Maslow_M
otivasi_
<1% - https://farchanbinadnan.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - https://id.scribd.com/doc/164871849/program-pengembangan-diri-SMP-dalam-
bentuk-model-ppt
<1% - https://mettatya.wordpress.com/2013/05/11/nilai-sikap-kepuasan-kerja-persepsi-
dan-pengambilan-keputusan-individu/
<1% - https://raja-jempol.blogspot.com/2012/05/langkah-langkah-untuk-jadi-
dewasa.html
<1% - http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/1218/1329
<1% - https://aquariuslearning.co.id/cara-paling-cepat-mendapatkan-respek-orang-
lain-part-1/
<1% - https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/semangat-kerja-definisi-dan-
aspeknya.html
<1% - https://es.scribd.com/doc/293786488/makalah-pengarahan
<1% - https://belajarilmuadministrasinegara.wordpress.com/2015/05/30/prilaku-
organisasi/
<1% - http://ratnakarina.blogspot.com/2012/11/contoh-karya-tulis-organisasi.html
<1% - https://chyntalovmoe.blogspot.com/
<1% - https://sofianomicrakyat.blogspot.com/2017/08/makalah-manajemen-perilaku-
organisasi_11.html
<1% - https://slideplayer.info/slide/12195887/
<1% - http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/
download/406/602
<1% - http://heri.biz/blog/teori-aktualisasi-diri-abraham-maslow.html
<1% - http://anisatiaerlita.blogspot.com/2011/12/motivasi.html
<1% - http://www.deelesmana.com/
<1% - http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/
Bab_10_Masalah_lingkungan_biogeofisik.pdf
<1% - https://fr.scribd.com/doc/158602670/Contoh-Esai-Juara-Temp0
<1% - https://blogminangkabau.wordpress.com/category/adat-istiadat/page/3/
<1% - http://kabar-terhangat.blogspot.com/2017/12/liputan6-rss2-feed_26.html
<1% - https://moviesandpsychologyandmore.wordpress.com/category/the-wisdom-of-
the-enneagram/page/2/
<1% - https://erika0391989.wordpress.com/perilaku-organisasi/
<1% - https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank_Indonesia
<1% - https://accountingcenter.wordpress.com/category/materi-semester-1/perilaku-
organisasi/
<1% - https://semua-pastisukses.blogspot.com/
<1% - http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_055988_chapter2_.pdf
<1% - http://waskithadegama.blogspot.com/2008/01/analisis-pengaruh-kompensasi-
dan.html
<1% - https://makalahtugasmu.blogspot.com/2015/09/makalah-cara-cara-motivasi.html
<1% - https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasi-belajar.html
<1% - https://belajar-yok.blogspot.com/2008/11
<1% - https://ekokhoerul.wordpress.com/2012/06/25/teori-teori-motivasi-belajar/
<1% - https://id.scribd.com/doc/39752755/Skripsi-Ekonomi-Manajemen-Sumber-Daya-
Manusia
<1% - https://id.scribd.com/doc/243643510/Etika-Profesi
<1% - http://moehamadie.blogspot.com/2012/04/makalah-remaja-dan-
permasalahannya.html
<1% - http://motivasiperawat.blogspot.com/2014/11/motivasi-perawat.html
<1% - https://www.slideshare.net/ariessetyawan31081990/jtptiain-
gdlmohamadsho55201mshokh1
<1% - https://jessica-cerochee.blogspot.com/
<1% - http://berbagireferensi.blogspot.com/2011/03/bentuk-skala-pengukuran-
dalam.html
<1% - http://digilib.unila.ac.id/13193/15/BAB%20II.pdf
<1% - https://fr.scribd.com/doc/132584914/Modul-BK
<1% - https://id.123dok.com/document/lzgjge7z-kinerja-aparatur-dinas-pendapatan-
daerah-dalam-meningkatkan-pajak-reklame-di-kota-bandung.html
<1% - http://makalahmajemenmsdm.blogspot.com/2015/01/tweet-functiondsidvar-
jsfjsd.html
<1% - https://teguhimanprasetya.wordpress.com/2008/01/15/hutan/
<1% - https://rionbettencourtz.blogspot.com/2014/12/makalah-managemen-bisnis-
fungsi.html
<1% - http://lakonjaputraarsy.blogspot.com/2016/02/skripsi-tentang-peranan-wanita-
dalam.html
<1% - http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/beasiswa-nongelar.html
<1% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2015/12/06/kompetensi-sosial/
<1% - http://dhiyah-muharrikah.blogspot.com/2012/05/akdr-alat-kontrasepsi-dalam-
rahim.html
<1% - http://tokoalkes.com/blog/metode-kontrasepsi-suntik
<1% -
http://www.academia.edu/35029084/MODUL_IUD_INTRA_UTERINE_DEVICES_AKDR_ALA
T_KONTASEPSI_DALAM_RAHIM_
<1% - https://keluargasehat.wordpress.com/category/kb/
<1% - http://iinlaila.blogspot.com/2014/06/media-penyuluhan-dan-konseling-gizi.html
<1% - https://heartlandoldcatholic.org/
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
<1% - https://docplayer.info/75741529-Pengembangan-media-video-instruksional-
pembelajaran-kooperatif-tipe-student-teams-achievement-division.html
<1% - https://agussetiaman.wordpress.com/2008/11/07/perkembangan-media-massa-
dan-media-literasi-di-indonesia/
<1% -
http://www.academia.edu/4950994/PENERAPAN_MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_MA
NJEMEN_KURIKULUM_KESISWAAN_DAN_SARANA_DAN_PRASARANA_DALAM_MENING
KATKAN_MUTU_PENDIDIKAN_AGAMA_ISLAM_DI_SMP_NEGERI_4_KEPANJEN
<1% - https://issuu.com/harian-equator/docs/20032012
<1% - https://www.anehdidunia.com/2014/07/hasil-tambang-paling-mahal-di-
dunia.html
<1% - http://orathforever.blogspot.com/2012/10/pembangunan-daerah.html
<1% - https://konsultasiskripsi.com/tag/teknik-sipil/
<1% - http://hendisuparman20.blogspot.com/2012/10/emosi-dan-motivasi.html
<1% - https://makalahilmupendidikandanperpustakaan.blogspot.com/2011/07/
motivasi.html
<1% - http://virginaherapika.blogspot.com/2015/06/motivasi-kerja.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-jamilatunn-5159-3-
bab2.pdf
<1% - https://www.slideshare.net/guest422d3e/imel-skripsi
<1% - https://anzdoc.com/bab-i-manusia-dan-pendidikan.html
<1% - https://biologi-lestari.blogspot.com/2013/03/konsep-belajar-dan-
pembelajaran.html
<1% - https://docplayer.info/171046-Pengaruh-kompensasi-dan-lingkungan-kerja-non-
fisik-terhadap-disiplin-dan-kinerja-karyawan-hotel-nikki-denpasar.html
<1% -
http://www.academia.edu/14572999/BAB_III_KERANGKA_KONSEP_DAN_DEFINISI_OPER
ASIONAL
<1% - https://id.scribd.com/doc/297413988/ARDHIANSYAH-FEB-unlocked-pdf
<1% - https://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/05/
<1% - https://mafiadoc.com/metode-penelitian-sosial-universitas-
brawijaya_59d9a7b01723dd01e19c3008.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/238207586/Pengaruh-Kepemimpinan-Terhadap-
Kinerja-Pegawai
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/26549/Reference.pdf;sequence
=2
<1% - https://id.scribd.com/doc/284774337/Review-Jurnal-dan-Penelitian-Sikap-
Karyawab-Terhadap-Kinerja
<1% - https://ratihhandayani92blog.wordpress.com/2013/11/12/4/
<1% - http://harbhallecoz.blogspot.com/2014/02/makalah-prilaku-manusia.html
<1% - https://docplayer.info/34605356-Skripsi-diajukan-untuk-memenuhi-persyaratan-
memperoleh-gelar-sarjana-komunikasi-islam-s-kom-i-oleh-daniella-putri-islamy-
nim.html
<1% - http://organisasiperilaku.blogspot.com/2013/04/makalah-perilaku-
organisasi.html
<1% - http://peaceminus1unpam.blogspot.com/2016/02/pengaruh-promosi-penjualan-
terhadap.html
<1% - http://phantom-boedakperawat.blogspot.com/2011/01/gambaran-penyebab-
tingginya-angka.html
<1% - https://es.scribd.com/document/178133761/Skripsi-SEM
<1% - http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12605-Paper.pdf
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/678/6/10510062%20Bab%203.pdf
<1% - https://id.123dok.com/document/rz3xk47z-peranan-dan-kinerja-sektor-
perikanan-pada-perekonomian-jawa-tengah.html
<1% - https://www.scribd.com/document/320465568/andibaharu-23124-1-15-andi
<1% - http://rinoardila.blogspot.com/2010/08/
<1% -
https://issuu.com/integriticiptakreasi/docs/revnew_100816_warta_pegadaian_edisi
<1% -
https://www.academia.edu/11193320/PEDOMAN_PENYUSUNAN_DOKUMEN_AKREDITA
SI_PUSKESMAS_KLINIK_DOKTER_PRAKTEK
<1% - https://www.slideshare.net/abrianto1/pmk-no-10-tahun-2015-ttg-standar-
pelayanan-keperawatan-di-rs-khusus
<1% - https://www.scribd.com/doc/264237617/Rancangan-Akhir-RPJMD-NTT-2014-
2018-3-pdf
<1% - https://ilhamiswebsite.blogspot.com/2013/03/soal-ips-kelas-7.html
<1% - http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com/2012/07/Tinjauan-Tingkat-Pendidikan-
dan-Pengetahuan-Akseptor-KB-Terhadap-Pemilihan-Alat-Kontrasepsi-Dalam-Rahim-
AKDR-di-wilayah-kerja-Puskesmas.html
<1% - https://www.scribd.com/document/388109947/Proposal-Pengaruh-Lingkungan-
Dan-Motivasi-Kerja-Terhadap-Kepuasan-Kerja
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126614-S-5405-Faktor-faktor%20yang-
Metodologi.pdf
<1% - http://pengajarkeren.blogspot.com/2010/04/nih-materi-dari-pak-erwin-kalo-
nda-slah.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-nifatulmus-5882-3-
babiii.pdf
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-veraretnan-5149-3-
bab3.pdf
<1% - https://ncofies.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-tujuan-penelitian.html
<1% - http://kartikajuni.blogspot.com/2014/06/proposal-penelitian-studi-minat-
membaca.html
<1% - https://www.scribd.com/document/367940865/dhdgdgd
<1% - https://docplayer.info/43073697-Bab-iii-metode-penelitian-3-1-lokasi-dan-
waktu-penelitian-lokasi-penelitian-penelitian-ini-dilakukan-pada-kantin-yang-ada-di-
lingkungan-asrama.html
<1% - https://www.scribd.com/doc/85912224/Sengketa-tanah-ulayat
<1% - https://www.jadwalkapalpelni.com/jadwal-kapal-ngapulu-terbaru.html
<1% - http://repository.upi.edu/10190/4/t_pkn_0808113_chapter3(1).pdf
<1% - http://www.sumberpengertian.co/pengertian-populasi-dan-sampel
<1% - https://www.konsistensi.com/2013/04/teori-variabel-penelitian.html
<1% - http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-populasi-dan-sampel-serta-
teknik-sampling.html
<1% - https://shopee.co.id/THE-ORDINARY-EUK-134-0.1-(-30ml-)-i.3239808.707518765
<1% - https://ismail6033.blogspot.com/2017/10/makalah-populasi-dan-sampel.html
<1% - http://jokoloveriska.blogspot.com/2016/01/contoh-skripsi-pengaruh-motivasi-
kerja.html
<1% - https://www.konsistensi.com/2013/04/angket-sebagai-teknik-pengumpulan-
data.html
<1% - http://evendimuhtar.blogspot.com/2015/07/teknik-pengumpulan-data.html
<1% - https://makalah18.blogspot.com/2011/02/download-makalah-skripsi-tesis-
dll_20.html
<1% - http://masdianibancin.blogspot.com/2014/03/makalah-rumusan-masalah-tujuan-
dan.html
<1% - http://donnapotter-milanisti.blogspot.com/2014/01/sampel-dan-teknik-
pengambilan-sampel.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-muhakbarnu-5484-4-
babiii.pdf
<1% - https://brajagssidodadi.blogspot.com/2011/12/penelitian-diare.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/189992776/Tingkat-Pengetahuan-Akseptor-Kb-Suntik-
Depo-Progestin-Tentang
<1% - http://www.ejurnal-stitpringsewu.ac.id/index.php/JMPI/article/download/40/pdf
<1% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/download/6533/5357
<1% - http://jsi.cs.ui.ac.id/index.php/jsi/oai?
verb=ListRecords&set=jsi:ART&metadataPrefix=rfc1807
<1% - http://digilib.unila.ac.id/7280/17/BAB%20III.pdf
<1% - https://www.academia.edu/10924341/_back_up_Skripsi
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/818/7/10410097%20Bab%203.pdf
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/14926/09E00953.pdf.txt;sequen
ce=3
<1% - http://dikyaprianto0.blogspot.com/2015/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67651/Chapter%20III-
V.pdf?sequence=2&isAllowed=y
<1% - https://docobook.com/pengukuran-variabel.html
<1% - http://jers8558.blogspot.com/2011/04/pembagian-alkitab-secara-tepat-dan.html
<1% - http://repository.upi.edu/2227/6/S_PEA_0900999_Chapter3.pdf
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124557-TESIS0651%20Arg%20N09f-Faktor-
faktor-Metodologi.pdf
<1% -
http://www.academia.edu/13229224/PENGARUH_PENDIDIKAN_PEMILIK_PENGETAHUA
N_AKUNTANSI_PEMILIK_BUDAYA_PERUSAHAAN_DAN_UMUR_USAHA_TERHADAP_PEN
GGUNAAN_INFORMASI_AKUNTANSI_PADA_USAHA_KECIL_MENENGAH_UKM_DENGAN
_KETIDAKPASTIAN_LINGKUNGAN_SEBAGAI_VARIABEL_PEMODERASI
<1% - https://www.slideshare.net/rumintasihombing/uts-makalah-1
<1% - https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/download/11944/10484
<1% - http://digilib.unila.ac.id/4726/15/BAB%20III.pdf
<1% - https://id.123dok.com/document/nzw9edly-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
terjadinya-fraud-di-sektor-pemerintahan-persepsi-pegawai-pada-dinas-se-kota-
salatiga.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/321999397_PENGARUH_KEPERCAYAAN_DAN
_KOMITMEN_TERHADAP_KUALITAS_HUBUNGAN_DAMPAKNYA_PADA_KINERJA_RANTAI
_PASOKAN_Studi_Kasus_Produksi_dan_Distribusi_Dedak_pada_PD_Sederhana
<1% - https://vdocuments.site/proceeirwsding-irwns-2013-v1.html
<1% - http://eprints.undip.ac.id/38468/4/Bab_3.pdf
<1% - http://eprints.dinus.ac.id/17109/1/jurnal_15466.pdf
<1% - https://anzdoc.com/analisa-pengaruh-antara-entrepreneurial-leadership-dan-
produ.html
<1% -
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12734/C09mnd.pdf;sequence=
2
<1% - http://www.konsultanstatistik.com/2010/10/simulasi-smartpls_852.html
<1% - http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6105/4/T2_912012022_BAB
%20IV.pdf
<1% - http://eprints.undip.ac.id/40779/3/BAB_III.pdf
<1% - https://floresfile.blogspot.com/2011/04/
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/761/4/082411129_Bab3.pdf
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/1140/4/BAB_III_NEW.pdf
<1% - http://fatkhan.web.id/pengertian-dan-definisi-kajian-pustaka/
<1% - https://cewexsweetiya.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
<1% - https://voxntt.com/2018/08/14/ini-sikap-pokja-mpm-dan-kejanggalan-polsek-
boawae-dalam-kasus-tkw-rn/
<1% - http://repository.unpas.ac.id/12732/38/13.%20BAB%20III%20FIX.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/360230026/Isu-Etik-Dalam-Penelitian-di-
Bidang-Kese-2-pdf
<1% - https://docplayer.info/67469154-Ide-pokok-pengertian.html
<1% - https://wiwidwidyawati935.wordpress.com/2014/01/23/karya-tulis-ilmiah/
<1% - http://bejocommunity.blogspot.com/2010/05/kti-asi.html
<1% - https://pelajarlog.blogspot.com/2013/11/ppt-hak-dan-kewajiban-warga-
negara_19.html
<1% - https://cellyimoetya.blogspot.com/2013/02/tingkat-pengetahuan-ibu-usia-35-
50.html
<1% - https://issuu.com/harianjurnalasia/docs/05august2017
<1% - https://lizenhs.wordpress.com/2017/04/27/editing-koding-dan-tabulasi/
<1% - https://id.123dok.com/document/oy8oprrq-hubungan-pengetahuan-dengan-
kepatuhan-penggunaan-alat-pelindung-diri-apd-pada-perawat-unit-hemodialisis-rs-
pku-muhammadiyah-gamping.html
<1% - https://hukumadil.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - https://katazikurasana30.blogspot.com/2016/05/contoh-laporan-penelitian-
tingkat.html
<1% - https://widuri.raharja.info/index.php/SI1121466443
<1% - http://racanastkipta1304.blogspot.com/2013/11/tugas-makalah-
teknikpengumpulan-data.html
<1% - https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pengumuman-ciri-syarat-jenis-
dan-contohnya/
<1% - http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-
bangunan
<1% - https://pt.scribd.com/doc/178370089/Sistem
<1% - https://ar.scribd.com/document/354914915/Pedoman-Publikasi-DIKTI
<1% - https://irma1985.wordpress.com/2010/08/27/gambaran-pengetahuan-dan-sikap-
kader-dalam-kegiatan-posyandu-kelurahan-urug-kecamatan-kawalu-kota-tasikmalaya-
bab-iii/
<1% - http://www.academia.edu/8796257/Kelarutan_Semu
<1% - http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2012/05/sigit-pemrograman-
datamining-R-1.pdf
<1% - http://ganeshastatistik.blogspot.com/2014/12/statistik.html
<1% - http://digilib.unila.ac.id/8748/17/BAB%20III.pdf
<1% - http://www.academia.edu/9284725/8_AB_III
<1% - http://ashev-sality.blogspot.com/2012/11/ibm-spss-19-full.html
<1% - https://www.academia.edu/36254299/JURNAL_MANAJEMEN-1.pdf
<1% - https://dataolah.blogspot.com/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
<1% - http://digilib.unila.ac.id/10247/15/Bab%20III.pdf
<1% - https://katazikurasana30.blogspot.com/2016/05/contoh-pengumpulan-data-uji-
coba-produk.html
<1% - http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/uji-kolmogorov-smirnov.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/21946/15/02._Naskah_Publikasi.pdf
<1% - http://digilib.unila.ac.id/20892/15/BAB%20III.pdf
<1% - https://repository.ugm.ac.id/cgi/exportview/year/2000/Refer/2000.refer
<1% - http://armaididarmawan.blogspot.com/2010/08/statistik-inferens.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/135113808/Pengantar-Analisis-Data-Edit-Ok-s2-
Kesmas-Copy
<1% - http://statistik-kesehatan.blogspot.com/2011/03/uji-korelasi-dan-regresi-
linear.html
<1% - http://athiyyatun.blogspot.com/2012/01/modul-keterampilan-menulis.html
<1% - https://anzdoc.com/laporan-tahunan-2013-pusat-pembinaan-pendidikan-dan-
pelatiha.html
<1% - https://brainly.co.id/tugas/7529176
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/129/jtptunimus-gdl-abdulghofa-6436-4-
babiii.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/332448451/BUKU-METODE-PENELITIAN-
PADA-BIDANG-IKOM-TI-ZAINAL-A-HASIBUAN1-pdf
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/2160/7/11520081_Bab_3.pdf
<1% - https://es.scribd.com/doc/58308747/YANTI-JURNAL
<1% - https://id.scribd.com/doc/299528135/Bab-I-III
<1% - http://kuliahekonomi.blogspot.com/2012/09/structural-equation-modeling.html
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123303-6126-Analisa%20faktor-Metodologi.pdf
1% - http://repository.unpas.ac.id/3700/1/Jurnal%20Tesis%20Afif%20fawa.pdf
<1% - https://docobook.com/pengaruh-kemampuan-dan-pelatihan-ter.html
<1% - https://fr.scribd.com/doc/101754251/JAUJ-Vol-09-No-2-Desember-2011
<1% - http://digilib.unila.ac.id/5929/18/BAB%20III.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/354241146/Agustinus-Prop-Rev-27-Maret-
2017
<1% - http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/category/proceding/
<1% - https://budiwidyatama.blogspot.com/2015/05/kriteria-penggunaan-cb-sem-pls-
sem-dan.html
<1% - https://www.slideshare.net/YuswadiMulya/583-7701pb
<1% - http://ejournalfia.ub.ac.id/index.php/jiap/article/download/549/792
<1% - https://journal.uc.ac.id/index.php/performa/article/download/176/162
<1% - http://www.statistikolahdata.com/2011/12/partial-least-square.html
<1% -
http://www.academia.edu/9670009/Bentuk_Badan_Hukum_Status_Kepemilikan_BPR_Per
seroan_Terbatas_PT
<1% - https://rumushitung.com/2013/01/23/tabel-t-dan-cara-menggunakannya/
<1% - https://swanstatistics.com/structural-equation-modeling-sem/
<1% - https://docplayer.info/113832659-Analisis-hubungan-kepuasan-dan-loyalitas-
konsumen-restoran-mira-sari-di-cisarua-kabupaten-bogor-skripsi-ajeng-dian-herliani-
h.html
<1% - https://www.scribd.com/document/88534904/STATISTIK-KESEHATAN-Slide-v-
Penyajian-Data-Statistik-12-Apr-2012
<1% -
http://www.academia.edu/8326221/JURNAL_ILMIAH_FAKTOR_BERHUBUNGAN_DENGA
N_PERILAKU_SEKSUAL_REMAJA_SMA_NEGERI_3_CILEGON-
BANTEN_TAHUN_2013_DISUSUN_OLEH_TRIES_AGUSTINI_SEKOLAH_TINGGI_ILMU_KESE
HATAN_INDONESIA_MAJU_PROGRAM_STUDI_DIPLOMA_IV_KEBIDANAN_JAKARTA_2013
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41522/Chapter%20III-
VI.pdf;sequence=3
<1% - https://www.scribd.com/presentation/357820204/Penyajian-Data
<1% - http://awandcyber4rt.blogspot.com/2012/03/contoh-pendahuluan-
kesehatan.html
<1% - https://husadamahakam.files.wordpress.com/2015/12/1-jurnal-elly-u-nop-14-
ok.pdf
<1% - https://ml.scribd.com/doc/241748383/Hubungan-Kepercayaan-Diri-dengan-
Aktualisasi-diri-pada-Mahasiswa-yang-Aktif-berorganisasi-di-Sekolah-Tinggi-Ilmu-
Kesehatan-Muhammadiyah-Banjarmasin-pd
<1% - https://lilissitikholisoh.blogspot.com/2015/10/
<1% - https://docplayer.info/35008812-Politik-pendidikan-indonesia-dalam-dinamika-
perubahan-abad-ke-21.html
<1% - https://ml.scribd.com/doc/270405719/Watermark-Kajian-Indikator-Sustainable-
Development-Goals
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/JBK/article/view/5790/0
<1% - https://fr.scribd.com/doc/295007708/Jurnal-Ilmu-Kesehatan-Vol-3-N0-2
<1% - http://eprints.undip.ac.id/17569/
<1% - http://eprints.undip.ac.id/view/year/2013.type.html
<1% - https://pt.scribd.com/doc/165693619/2-Prosiding-Artikel-1st
<1% - http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-
kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html
<1% - https://fr.scribd.com/doc/251810302/Proceedings-Knsi-2014-Full-Edition
<1% - https://fr.scribd.com/doc/169331018/Daftar-Buku-Perpustakaan
<1% - https://www.scribd.com/document/336988107/isi-1-docx
<1% - https://issuu.com/balitbang/docs/inovasi3
<1% - http://akuntansi.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Daftar-Judul-Buku-
Jurusan-Akuntansi.xlsx
<1% - http://dbkarlina.blogspot.com/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo_21.html
<1% - https://saputraatjeh.blogspot.com/2015/03/kasus-asma-bronkiale.html
<1% - https://www.scribd.com/document/338556237/Buku-Abstrak-Konas-Iakmi-Xiii-
Makassar-2016-2
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/33477/Reference.pdf;sequence
=1
<1% - https://id.scribd.com/doc/152075070/Kumpulan-Jurnal
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57960/Reference.pdf?
sequence=2&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai