Anda di halaman 1dari 5

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 2%

Date: Kamis, Februari 28, 2019


Statistics: 33 words Plagiarized / 1851 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Patisipasi Ibu Menggunakan AKDR Pengertian Partisipasi Partisipasi wanita dalam kesehatan
yaitu keikutsertaan wanita sebagai anggota masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatannya sendiri dalam hal ini
masyarakat sendirilah yang aktif memikirkan merencanakan melaksanakan dan mengevaluasi program program kesehatan
masyarakat Institusi kesehatan hanya memotivasi dan membimbingnnya Partisipasi adalah keterlibatan anggota
masyarakat dalam pengambilan keputusan implementasi program evaluasi serta memperoleh manfaat dari keterlibatannya
dalam pengembangan program Partisipasi adalah suatu proses sosial dimana anggota suatu kelompok masyarakat yang
tinggal pada wilayah geografis tertentu mengidentifikasi kebutuhan kebutuhannya mengambil keputusan dan menetapkan
mekanisme untuk memenuhi kebutuhannya Kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti dari beberapa pengertian tentang
partisipasi adalah keterlibatan aktif berkontribusi secara suka rela dan ikut terlibat dalam upaya yang mempengaruhi
kehidupan mereka Faktor Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi
oleh banyak faktor Faktor faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi yaitu Jenis kelamin
Partisipasi yang diberikan oleh seorang pria akan berbeda dengan partisipasi yang diberikan oleh seorang wanita Hal ini
yang disebabkan oleh sistem pelapisan sosial yang terbentuk dalam masyarakat yang membedakan derajat anatara pria dan
wanita sehingga menimbulkan perbedaan hak dan kewajiban Usia Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap
seseorang terhadap kegiatan kegiatan kemasyarakatan yang ada Mereka dari kelompok usia menengah keatas dengan
keterikatan moral kepada nilai dan norma masyarakat yang lebih mantap cenderung lebih banyak yang berpartisipasi
daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya Pendidikan Dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk
berpartisipasi pendidikan dianggap dapat mempengaruhi sikap hidup seseorang terhadap lingkungannya Pendidikan yang
lebih tinggi akan menimbulkan suatu sikap yang memperhatikan peningkatan kesejahteraan hidupnya Pekerjaan dan
pendapatan Pekerjaan dan penghasilan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan
menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi kebutuhan
sehari hari dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan masyarakat Bentuk Partisipasi Adapun
bentuk partisipasi terbagi menjadi Buah pikiran dalam hal ini seperti rapat diskusi seminar pelatihan dan penyuluhan Tenaga
seperti gotong royong Harta benda dan Keterampilan Dimensi Partisipasi Dimensi dimensi dari partisipasi dalam aktivitas
komunitas Partisipasi dalam berbagi identitas shared indetity di mana komunitas diartikulasikan atau diaktualisasikan
Identitas dikonstruksi dan direkonstruksi dalam jangkauan batas batas struktural dan simbolik yang memungkinkan orang
untuk mengkonstruksi citra images tentang dirinya sendiri yang mencerminkan potensi potensi dan minat minatnya
Partisipasi merupakan sebuah tindakan yang secara organik terkait dengan kesadaran tentang siapa apa yang diinginkan
kelompok komunitas Identitas dapat dibentuk diregenosiasi bahkan bila perlu diganti Partisipasi dalam representasi sosial
yang mengorganisasikan pandangan tentang anggota komunitas dan memandu penafsiran terhadap realitas dan praktik
sehari hari Degan kata lain partisipasi berhubungan dengan bagaimana sebuah komunitas membangun pengetahuan
lokalnya tentang komunitas itu sendiri dan menjadikannya terbagi shared Representasi pengetahuan ini tidak pernah
terlepas dari konteks sosial kultural dan sejarah yang konkret di mana komunitas tumbuh dan berkembang Partisipasi dalam
aktivitas komunitas memungkinkan individu individu anggotanya untuk mengekspresikan meneguhkan kembali atau
menegosiasikan representasi sosial itu Partisipasi dalam kekuasaan baik terhadap sumber daya maupun pengakuan simbolik
Kekuasaan dalam hal ini tidak dijelaskan sebagai sebuah negativitas intrinsik melainkan sebagai ruang daritindakan tindakan
yang mungkin di mana subjek secara sosial memperjuangkan dan mengekspresikan pengaruhnya Melalui partisipasi yang
berinteraksi dengan kekuasaan orang menghasilkan pengaruh membangun realitas atau membangun makna bagi
komunitas Tingkat Partisipasi Terdapat pendekatan pendekatan untuk memajukan partisipasi masyarakat dengan terlebih
dahulu mengetahui tingkat partisipasi Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut Partisipasi Pasif Pelatihan dan Informasi
Partisipasi ini merupakan tipe komunikasi satu arah seperti arah antara guru dan muridnya Sesi Partisipasi Aktif Partisipasi
ini merupakan dialog dan komunikasi dua arah dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi
dengan petugas penyuluhan dan pelatihan di luar Partisipasi dengan keterkaitan Masyarakat setempat baik pribadi maupun
kelompok diberi pilihan untuk bertanggung jawab atas setiap kegiatan masyarakat maupun proyek Partisipasi atas
permintaan setempat Kegiatan proyek lebih berfokus pada menjawab kebutuhan masyarakat setempat bukan kebutuhan
yang dirancang dan disuarakan oleh orang luar Jenis Partisipasi Adapun jenis partisipasi terdapat 4 jenis yaitu Participation
in decision making adalah partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan keputusan dan kebijakan dalam bentuk ini
berupa pemberian kesempatan kepada masyarakat dalam mengemukakan pendapatnya untuk menilai suatu rencana atau
program yang akan ditetapkan Participation in implementation adalah partisipasi atau keikutesertaan masyarakat dalam
kegiatan operasional pembangunan berdasarkan program yang telah ditetapkan Participation in benefit adalah partisipasi
masyarakat dalam menikmati atau memanfaatkan hasil hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program Partisipasi Program
Kesehatan Partisipasi masyarakat dalam program kesehatan adalah di mana individu keluarga maupun masyarakat umum
ikut serta bertanggung jawab terhadap kesehatan diri keluarga atau kesehatan masyarakat dilingkungannya Pentingnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan bukan semata mata karena ketidakmampuan pemerintah dalam
upaya pembangunan melainkan memang disadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk mengenal dan
memecahkan masalah kesehatan yang dihadapinya mengingat sebagian besar masalah kesehatan disebabkan perilaku
masyarakat itu sendiri Dengan kata lain partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh
anggota masyarakat dalam memikirkan merencanakan melaksanakan dan mengevaluasi program program kesehatan
masyarakat Institusi kesehatan hanya sekedar memotivasi dan membimbingnya Partisipasi masyarakat dalam bidang
kesehatan didasarkan kepada beberapa hal Community felt need apabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri
berakti masyarakat itu memerlukan pelayanan tersebut artinya pelayanan kesehatan bukanlah berdasarkan kebutuhan
penguasa tapi benar benar kebutuhan masyarakat itu Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan
partisipasi masyarakat adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat ini berakti fasilitas pelayanan kesehatan itu
timbul dari masyarakat sendiri Pelayanan kesehatan akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri artinya tenaga dan
penyelenggaranya akan ditangani oleh anggota masyarakat itu sendiri yang didasarkan sukarela Kontrasepsi AKDR Alat
kontrasepsi dalam rahim AKDR adalah bahan inersitesik tanapa tambahan untuk sinergi efektifta dengan berbagai bentuk
yang dipasangkan kedalam rahim untuk m enghasilkan efek kontrasepsi sehingga memiliki fungsi kerja sebagai berikut
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum
uteri Bekerja mencegah sperma untuk dan ovum bertemu AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi
wanita dan mengurangi kemapuan sperma untuk fertilasi Mencegah implantasi sel telur ke dalam uterus AKDR adalah alat
kontrasepsi pada wanita sebagai alat kontrasepsi penggunaan tentu saja dapat menimbulkan permasalahan adapun
permasalahan dan penanganan adalah sebagai berikut Amenorea Periksa apkah sedang hamil jika tidak jangan lepas AKDR
lakukan konseling dan selidiki penyebab amenorea apabila dikehendaki Apabila hamil jelaskan dan sarankan untuk melepas
AKDR apabila talinya terlihat dan kehamilan kurang dari 13 minggu Apabila kehamilan lebih dari 13 minggu AKDR jangan
dilepaskan Apabila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan kehamilannya tanpa melepaskan AKDR kemungkinan
resiko terjadinya kegagalan kehamilan dan serta perkembangan kehamilan harus lebih diamati dan diperhatikan Kejang
Pastikan dan tegaskan adanya penyakit radang panggul dan penyebab lain dari kekejangan Tanggunglangi penyebabnya
apabila ditemukan Apabila tidak ditemukan penyebabnya beri analgesik untuk sedikit meringankan Perdarahan vagina yang
hebat dan tidak teratur Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvic dan kehamilan ektopik Apabila ada kelainan patologis
perdarahan berkelanjutan dan perdarahan hebat lakukan konseling dan pemantauan Beri ibuprofen 800 mg 3 kali sehari
selama 1 minggu untuk mengurangi perdarahan berikan tablet besi 1 tablet tiap hari selama 3 bulan AKDR memungkinkan
dilepaskan apabila klien menyetujui Apabila klien tidak memakai AKDR selama lebih dari 3 bulan dan diketahui menderita
anemia Hb <7 g% anjurkan untuk melepaskan AKDR dan anjurkan untuk memilih alat kontrasepsi lain Benang yang hilang
Pastikan adanya kehamilan atau tidak Apabila tidak hamil dan AKDR tidak terlepas berikan kondom Periksa talinya di dalam
saluran endoservik dan kavum uteri setelah masa haid berikutnya Apabila tidak ditemukan rujuk ke dokter lakukan X ray
atau periksa ultrasound Apabila tidk hamil dan tidak ditemukan AKDR maka pasang AKDR baru atau bantu klien untuk
menemukan metode lain Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR merupakan alat kontrasepsi terbuat dari plastik yang flesibel
dipasang dalam rahim Kontrasepsi yang paling ideal untuk ibu pasca persalinan dan menyusui adalah tidak menekan
produksi ASI yakni Alat Kontarseps Dalam rahim AKDR /Intra Uterine Device IUD suntikan KB yang 3 bulan minipil dan
kondom Ibu perlu ikut KB setelah persalinan agar ibu tidak cepat hamil lagi minimal 3 5 tahun dan punya waktu merawat
kesehatan diri sendiri anak dan keluarga Kontrasepsi yang dapat digunakan pada pasca persalinan dan paling potensi untuk
mencegah mis opportunity berKB adalah Alat Kontrasepsi Dalam rahim AKDR atau IUD pasca plasenta yakni pemasangan
dalam 10 menit pertama sampai 48 jam setelah plasenta lahir atau sebelum penjahitan uterus/rahim pada pasca persalinan
dan pasca keguguran di fasilitas kesehatan dari ANC sampai dengan persalinan terus diberikan penyuluhan pemilihan
metode kontrasepsi Sehingga ibu yang setelah bersalin atau keguguran pulang ke rumah sudah menggunakan salah satu
kontrasepsi Adapun jenis jenis Intra Uterine Device IUD adalah sebagai berikut IUD CuT 380 A Bentuknya kecil kerangka
dari plastik yang fleksibel berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga Cu IUD lain yang
beredar di Indonesia ialah NOVA T Schering Menurut Hartanto 2008 IUD yang banyak dipakai di Indonesia dewasa ini dari
jenis unmedicated adalah Lippes Loop dan dari jenis Medicated adalah Cu T 380 A Multiload 375 dan Nova T IUD Non
hormonal Pada saat ini IUD telah memasuki generasi ke 4 Karena itu berpuluh puluh macam IUD telah dikembangkan Mulai
dari generasi pertama yang terbuat dari benang sutra dan logam sampai generasi plastik polietilen baik yang ditambah obat
atau tidak Menurut bentuknya IUD dibagi menjadi 2 Bentuk terbuka Open Device Misalnya Lippes Loop CUT Cu 7 Marguiles
Spring Coil Multiload Nova T Bentuk tertutup Closed Device Misalnya Ota Ring Altigon dan Graten ber ring Menurut
Tambahan atau Metal Medicated IUD Misalnya Cu T 200 daya kerja 3 tahun Cu T 220 daya kerja 3 tahun Cu T 300 daya
kerja 3 tahun Cu T 380 A daya kerja 8 tahun Cu 7 Nova T daya kerja 5 tahun ML Cu 375 daya kerja 3 tahun Pada jenis
Medicated IUD angka yang tertera di belakang IUD menunjukkan luasnya kawat halus tembaga yang ditambahkan misalnya
Cu T 220 berarti tembaga adalah 220 mm2 Cara insersi Withdrawal Unmedicated IUD Misalnya Lippes Loop Marguiles Saf T
Coil Antigon Cara insersi Lippes Loop Push Out Lippes Loop dapat dibiarkan in utero untuk selama lamanya sampai
menopause sepanjang tidak ada keluhan persoalan bagi akseptornya IUD yang banyak dipakai di Indonesia dewasa ini dari
jenis Un Medicated yaitu Lippes Loop dan yang dari jenis Medicated Cu T Cu 7 Multiload dan Nova T IUD yang mengandung
hormonal Progestasert -T = Alza T dengan daya kerja 18 bulan dan dilakukan dengan teknik insersi Plunging modified
withdrawal Panjang 36 mm lebar 32 mm dengan 2 lembar benang ekor warna hitam Mengandung 38 mg progesteron dan
barium sulfat melepaskan 65 µg progesteron setiap hari Tabung insersinya berbentuk lengkung Cara Mengukur Variabel
Partisipasi Ibu Menggunakan AKDR Partisipasi ibu menggunakan AKDR di jadikan variabel manifase dan cara mengukur
variabel partisipasi ibu menggunakan AKDR ini adalah dengan skala differensial yaitu skala untuk mengukur partisipasi
tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana jawaban sangat
positif terletak dibagian sebelah kanan garis dan jawaban negatif terletak dibagian sebelah kiri garis atau sebaliknya Data
diperoleh melalui pengukuran skala sematik differensial adalah interval Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau
karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang Sintesa Variabel Partisipasi Ibu Menggunakan AKDR Sintesa variabel partisipasi
ibu menggunakan AKDR dalam penelitian ini adalah peran serta ibu menggunakan AKDR sebagai alat kontrasepsi untuk
mencegah kehamilan

Penggunaan MKJP Penggunaan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penggunaan diartikan sebagai proses cara perbuatan
memakai sesuatu penggunaan sebagai aktifitas memakai sesuatu atau membeli sesuatu berupa barang dan jasa Pembeli
dan pemakai yang dapat disebut pula sebagai konsumen barang dan jasa Dalam penelitian ini penggunaan adalah
pemakaian pada fitur fitur yang ada pada smartphone dalam berinteraksi dengan orang lain Penggunaan MKJP merupakan
salah satu solusi percepatan peningkatan CPR sehingga berdampak pada penurunan TFR MKJP merupakan metode
kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan karena dapat mengurangi angka putus pakai metode kontrasepsi
jangka pendek seperti pil suntik dan kondom Definisi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP Menurut Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga
menyebutkanbahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak jarak dan usia ideal melahirkan mengatur
kehamilan melalui promosi perlindungan danbantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
yangberkualitas UU No 52 2009 Kelurga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujukkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera Pemilihan metode kontrasepsi merupakan suatu masalah
yeng sering terjadi pada wanita usia subur atau pasangan usia subur Hal ini tidak hanya dikarenakan terbatasnya metode
yang tersedia tetapi juga ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut Banyak
faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya faktor kesehatan efek samping potensial konsekuensi kegagalan atau
kehamilan yang tidak diinginkan persetujuan pasangan bahkan adat istiadat dan orang tua Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang Metode kontrasepsi jangka panjang adalah metode kontrasepsi yang dikenal efektif karena dapat memberikan
perlindungan dari resiko kehamila untuk jangka waktu sampai sepuluh tahun yang terdiri dari metode operasi wanita MOW
dan metode operasi pria MOP serta alat kontrasepsi dalam rahim AKDR Sedangkan implan atau yang dikenal dengan susuk
KB merupakan alat kontrasepsi bahwa dengan masa berlaku tiga tahun Alat kontrasepsi yang termasuk dalam MKJP adalah
AKDR Atau Intra Uterine Device Iud adalah alat kontrasepsi yang dipasang didalam rahim sangat efektif dan aman Memiliki
efektivitas penggunaan hingga 10 tahun tergantung dengan jenisnya mudah untuk berhenti dan dapat dilepas kapan saja
Jenis AKDR Jenis Alat Kontrasepsi Yang Sering Digunakan Antara Lain Copper T AKDR berbentuk T terbuat dari bahan
polyethelen dimana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat temabaga yang halus Lilitan tembaga halus ini mempunyai
efek antifertilitas anti pembuahan yang cukup baik Efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak
direncanakan maupun perdarahan menstruasi Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan
amenorhea Lippes Loop AKDR ini terbuat dari bahan polyethelen bentuknya seperti spiral atau hurup S bersambung Untuk
memudahkan control dipasang benang pada ekornya Lippes Loop terdiri dari empat jenis yang berbeda menurut ukuran
panjang bagian atasnya Tipe A berukur 25mm benang biru tipe B 27 5mm benang hitam tipe C berukur 30mm benang
kuning dan tipe D30mm tebal benang putih Copper 7 AKDR ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan
pemasangan Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertical 32mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga Cu
yang mempunyai luas permukaan 200mm fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper T Multi
Load AKDR ini terbuat dari plastic plyethelene dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel Panjangnya
dari ujung atas ke bawah 3 6cm Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm² atau 375
mm² untuk menambah efektivitas Ada 3 ukuran multi load yaitu standar small kecil dan mini Cara Keja AKDR Menghambat
kemampuan sperma untuk masuk tuba falopi Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavumuteri AKDR bekerja
terutama mencegah sperma dan ovum bertemu Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus Keutungan
AKDR Memiliki efektifitas tinggi 6 kegagalan dalam 1000 kehamilan AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan Metode
jangka panjang 10 tahun proteksi dari DuT 380A dan tidak perlu diganti Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat
ingat Tidak mempengaruhi hubungan seksual dan meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil lagi
Tidak ada efek samping hormon dengan Cu AKDR CuT 380A Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI Kesuburan
segera kembali setelah IUD diangkat Dapat diulang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus apabila tidak terjadi
infeksi Dapat digunakan sampai menopous 1 tahun atau lebih haid terakhir Tidak ada interaksi dengan obat obatan
Membantu mencegah hamil ektopik AKDR baik bagi wanita yang Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektifitas yang
tinggi dalam jangka panjang Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak Memberikan ASI Berada dalam
masa postpartum dan tidak memberi ASOI Berada dalam masa pasca aborsi Mempunyai resiko rendah terhadap PMS Tidak
dapat mengingat untuk minum pil sebutir setiap hari Lebih menyukai untuk tidak boleh menggunaknanya yang benar benar
membutuhkan alat kontrasepsi darurat Kontra Indikasi dari AKDR adalah Hamil atau diduga hamil Infeksi leher rahim atau
rongga panggul termasuk penderita penyakit kehamil Pernah menderita radang rongga panggul Penderita pendarahan
pervaginam yang abnormal Riwayat kehamil ektopik Penderita kanker alat kehamil Efek Samping Yang Umum Terjadi
Adalah Sebagai Berikut Pendarahan dan kram selama minggu minggu pertama setelah pemasangan Kadang ditemukan
keputihan yang bertambah banyak Disamping itu pada saat senggama terjadi expulsi IUD bergeser dari posisi sebagaian
atau seluruhnya Pemasangan IUD mungkin menimbul kan rasa tidak nyaman dan dihubungan dengan resiko infeksi Rahim
Perubahan siklus haid umumnya pada 3 bulan pertama dan kurang setelah tiga bulan Haid lebih lama banyak dan lebih
sakit saat haid Pendarahan antar menstruasi Implan Implan adalah Disebut alat kontrasepsi bahwa kulit karena dipasang
dibawah kulit pada lengan atas alat kontrasepsi ini disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam Bentuknya
semacam tabung tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api Susuk dipasang
seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai Di dalamnya berisi zat aktif berupa
hormon Susuk tersebut akan mengelurakan hormon sedikit demi sedikit jadi konsep kerjanya menghalangi terjadinya
ovulasi dan menghalangi migrasi sperma Pemakaian susuk dapat digantik setiap 5 tahun 3 tahun dan ada juga yang diganti
setiap tahun Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin
hamil lagi Bentuk kapsul silastik lentur panjangnya sedikit lebih pendek dari pada batang korek api Jika implan dicabut
kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi cara pencabutan implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu
dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih Sebelum pemasangan yaitu dengan
penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih Sebelum pemasangan implan sebaiknya kesehatan ibu
diperiksa terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apakah ibu bisa memakai implan atau tidak Jenis Jenis Implant
Norplant Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3 4 cm dengan diameter 2 4 mm yang diisi dengan
36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun Pelepasan hormon setiap harinya berkisar antara 50 - 85 mcg pada tahun
pertama penggunaan kemudian menurun sampai 30 - 35 mcg per hari untuk lima tahun berikunya Saat ini norplant yang
paling banyak dipakai Implanon Terdiri dari satu batang putih lentur yang berisi progestin generasi ketiga yang dimasukkan
kedalam inserter steril dan sekali pakai/disposable dengan panjang kira kira 40 mm dan diameter 2 mm terdiri dari suatu
inti EVA Ethylene Vinyl Acetate yang berisi 68 mg 3 keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun Pada awal pemakaian
kecepatan pelepasan hormonnya adalah 60 mcg per hari yang perlahan lahan turun menjadi 30 mcg per hari selama masa
kerjanya Jadena dan Indoplant Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun
Uniplant Terdiri dari 1 batang putih silastic dengan panjang 4 cm yang mengandung 38 mg nomegestrol asetat dengan
kecepatan pelepasan sebesar 100 mg per hari dan lama kerja 1 tahun Capronor Terdiri dari 1 kapsul biodegradable
Biodegradable implan melepaskan progestin dari bahan pembawa/pengangkut yang secara perlahan lahan larut dalam
jaringan tubuh Bahan pembawanya sama sekali tidak perlu dikeluarkan lagi misalnya pada norplant Tetapi sekali bahan
pembawa tersebut mulai larut ia tidak mungkin dikeluarkan lagi Tingkat penggunaan kontrasepsi implan dapat diperbaiki
dengan menghilangkan kebutuhan terhadap pengangkatan secara bedah Kapsul ini mengandung levonorgestrel dan terdiri
dari polimer E kaprolakton Mempunyai diameter 0 24 cm terdiri dari dua ukuran dengan panjang 2 5 cm mengandung 16
mg levonorgestrel dan kapsul dengan panjang 4 cm yang mengandung 26 mg levonorgestrel Lama kerja 12 - 18 bulan
Kecepatan pelepasan levonorgestrel dari kaprolakton adalah 10 kali lebih cepat dibandingkan silastic Cara kerja implan
adalah dengan mengganggu serviks menjadi kental mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi dan mengurangi transportasi sperma serta menekan ovulasi Keutungan dari penggunaan implan adalah Tahap
sampai 5 tahun atau sampai diambil Kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan Pencegahan kehamilan terjadi
dalam waktu 24 jam setelah pemasangan Melindungi wanita dari kanker rahim Aman digunakan setelah melahirkan dan
menyusui Tidak mengganggu aktifitas seksual Daya guna tinggi Perlindungan jangka panjang 3 tahun untuk jadena
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan Tidak memerlukan pemeriksaan dalam Bebas dari
pengaruh estrogen Tidak mengganggu kegiatan senggama Klien hanya perlu kembali keklinik bila ada keluhan Dapat
dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan Mengurangi nyeri haid Mengurangi jumlah darah haid
Mengurangi/memperbaiki anemia Melindungi terjadinya kanker endometrium Menurunkan angka kejadian kelainan jinak
payudara Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul Menurunkan angka kejadian endometriosis
Kelemahan Implan adalah Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati kanker payudara pendarahan tanpa sebab
penggumpalan darah penderita tekanan darah tinggi penyakit kandung empedu kolestrol tinggi siklus mestruasi tidak
teratur sakit kepala penyakit jantung Beberapa jenis susuk yang tampak dari luar atau terasa bila diraba Pada kebanyakan
klien dapat menyebabkan pola haid berupa pendarahan bercak spotting hipermenore atau meningkatnya jumlah darah hai
serta amenorea Kontraindikasi dari Pengguna Implan adalah Hamil atau disangka hamil Perndarahan pervaginam yang
tidak diketahui sebabnya Tumor/keganasan Penyakit jantung darah tinggi kencing manis Efek Samping dari Implan Antara
lain Kadang pada saat pemasangan akan terasa nyeri Ditemuka haid yang tidak teratur sakit kepala kadang terjadi spotting
atau anemia karena pendarahaan yang kronis Metode Operasi Pria MOP Metode Operasi Pria merupakan metode
kontrasepsi dengan tindakan operasi kecil pada saluran vas differenspria Hampir semua pria dan tidak mempengaruhi
kemampuan seksual Metode ini bersifat permanen walaupun melalui perkembangan teknologi kedokteran dapat disambung
kembali namun tidak di anjurkan bagi pasangan usia subur PUS yang masih menginginkan punya anak Metode Operasi
Wanita MOW Metode Opersi Wanita merupakan metode kontrasepsi dengan cara melakukan tindakan operasi Ibu masih
tetap bisa menstruasi tidak ada efek samping dan jangka panjang Metode ini tidak muda dikembalikan kesemula dan
bersifat permanen sehingga hanya di anjurkan bagi pus yang sudah tidak menginginkan anak lagi Teknik yang digunakan
dalam pelayanan tubektomi antara lain Minilaparotomi Metode ini merupakan penyederhanaan laparatomi terdahulu hanya
diperlukan sayatan kecil sekitar 3cm baik pada daerah perut bawah suprapubik maupun subumbilikal 13 pada lingkar pusat
bawah Tindakan ini dapat dilakukan terhadap banyak klien relatif murah dan dapat dilakukan oleh dokter yang mendapat
pelatihan khusus Operasi ini juga lebih aman dan efektif baik untuk masa interval maupun pada masa persalinan
pengambilan tuba dilakukan melalui sayatan kecil Setelah tuba dapat kemudian dikeluarkan di ikat dan dipotong sebagian
Setelah itu dinding perut ditutup kembali luka sayatan ditutup dengan kasa yang kering dan steril serta bila tidak ditemukan
komplikasi Klien dapat dipulangkan setelah 2 4 hari Laparaskopi Prosedur ini memerlukan tenaga spesialis kebidanandan
penyakit kandungan yang telah secara khusus agar pelaksanaanya aman dan efektif Teknik ini dapat dilakukan pada 6 8
minggu pascapersalinan atau setelah abortus tanpa komplikasi Laparaskopi sebaiknya dipergunakan pada jumlah klien yang
memadai karena peralatan laparaskopi dan biaya memeliharaannya cukup mahal Sepertihalnya minilaparatomi laparaskopi
dapat digunakan dengan anestesi lokal dan dierlukan sebagai klien rawat jalan setelah pelayanan Laparaskopi juga cocok
untuk klien yang tidak tahan sakit atau yang sangat memperhatikan faktor estetika karena tidak banyak menimbulkan rasa
tidak enak serta parut lukanya minimal Peralatan ini juga dapat dipakai untuk diagnostik Peralatan ini memerlukan
perawatan yang cukup rumit dan sebaiknya ada tenaga ahli anestesi bila prosedur laparaskopimemerlukan anestesi umum
Klasifikasi metode kontrasepsi Berdasarkan kandungannnya jenis kontrasepsi terbagimenjadi Kontrasepsi hormonal seperti
pil suntikan implan dan akhir akhir ini diperkenalkan IUD Mirena atau LNG IUS Kontrasepsi non hormonal seperti kondom
IUD Tcu MOW dan MOP Berdasarkan lama efektivitasnya kontrasepsi dibagimenjadi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
MKJP Yang termasuk dalam kategori MKJP adalah jenis Susuk/implan IUD MOP dan MOW Non Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang NonMKJP Yang termasuk dalam metode ini adalah kondom pil suntik dan metode lain yang tidak disebutkan dalam
metode MKJP Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP Faktor faktor yang membedakan respons terhadap
stimulus yang berbeda disebut juga determinan perilaku yang dapat dibedakan menjadi dua yakni Faktor internal yakni
karakteristik individu yang bersangkutan yangbersifat bawaan misalnya tingkat kecerdasan tingkat emosional jeniskelamin
dan lain lain Faktor eksternal yakni lingkungan baik lingkungan fisik sosial budaya ekonomi politik Faktor lingkungan ini
sering merupakan faktor yangdominan yang mewarnai perilaku seseorang Menurut Affandi dalam Mutiara 2009 faktor faktor
yang memengaruhi pemakaian kontrasepsi adalah a Faktor pola perencanaan keluarga Adalah mengenai penentuan
besarnya jumlah keluarga yang menyangkut waktu yang tepat untuk mengakhiri kesuburan Dalam perencanaan keluarga
harus diketahui kapan kurun waktureproduksi sehat berapa sebaiknya jumlah anak sesuai kondisi berapa jarakumur antar
anak Seorang wanita secara biologik memasuki usia reproduksinyabeberapa tahun sebelum mencapai umur dimana
kehamilan dan persalinan dapat berlangsung dengan aman Kurun waktu yang paling aman adalah umur20 - 35 tahun
dengan pengaturan 1 Anak pertama lahir sesudah ibunya berumur 20 tahun 2 Anak kedua lahir sebelum ibunya berumur 30
tahun 3 Jarak antara anak pertama dan kedua sekurang kurangnya 2 tahun atau diusahakan jangan ada 2 anak balita
dalam kesempatan yang sama Kemudian menyelesaikan besarnya keluarga sewaktu istri berusia 30 - 35tahun dengan
kontrasepsi mantap b Faktor subyektif Bagaimanapun baiknya suatu alat kontrasepsi baik dipandangdari sudut kesehatan
maupun rasionalitasnya belumlah tentu dirasakan cocokdan dipilih oleh akseptor/calon akseptor Pilihan ini sangat pula
tergantung padapengetahuannya tentang alat kontrasepsi tersebut baik yang didapat darikeluarga/kerabat maupun dari
petugas kesehatan atau tokoh masyarakat c Faktor obyektif Pemilihan kontrasepsi yang digunakan disesuaikan
dengankeadaan wanita kondisi fisik dan umur serta disesuaikan dengan fase fase menurut kurun waktu reproduksinya
Biasanya pemilihan jenis kontrasepsi juga disesuaikan dengan maksud penggunaan kontrasepsi tersebut Sintesa
Penggunaan MKJP penggunaan diartikan sebagai proses cara perbuatan memakai sesuatu penggunaan sebagai aktifitas
memakai sesuatu atau membeli sesuatu berupa barang dan jasa Penggunaan MKJP merupakan salah satu solusi percepatan
peningkatan CPR sehingga berdampak pada penurunan TFR MKJP merupakan metode kontrasepsi yang paling efektif untuk
mencegah kehamilan

Anda mungkin juga menyukai