Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SEMENTARA

CARA PEMBERIAN OBAT


PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Disusun Oleh :

NAMA : JESHIKA ANANDA PUTRI


NIM : 051221053

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2023/2024
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, Mahasiswa diharapkan untuk :
1. Mengenal teknik-teknis pemberian obat melalui berbagai rute pemberian obat
2. Mengevaluasi efek yang timbul akibat pemberian obat yang sama melalui rute
yang berbeda
3. Dapat menyatakan beberapa konsekuensi praktis dari pengaruh rute pemberian
obat terhadap efeknya.
4. Mengenal manifestasi berbagai obat yang diberikan.
B. Tanggal Praktikum
25 September 2023
C. Alat dan Bahan
Bahan
1. Uretan dengan dosis 100 mg/Kg BB
2. Urethan dilarutkan dengan 10 % aquadest steril
Alat
1. Spuit injeksi 2 ml
2. Jarum ujung tumpul (per Oral)
3. Sarung tangan Tebal
4. Stop Watch
Hewan Uji = Mencit
D. Prosedur kerja
1. Rute pemberian obat secara oral,
Penyuntikan dilakukan dibawah kulit pada daerah leher
Prosedur :
1) Pegang mencit pada bagian tengkuknya
2) Jarum oral yang telat diisi dimasukkan ke mulut mencit melalui
langit-langit esofagus
3) Dorong larutan tersebut ke dalam esofagus
2. Rute pemberian Secara Subkutan
Penyuntikan dilakukan di bagian tengkuk leher
1) Pemberian obat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang
runcing
2) memegang mencit dengan menjepit bagian tekuk menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk dan ekornya dijepit diantara jari manis dan kelingking
3) Posisi hewan tetap mengarah ke bawah (tidak terbalik)
4) Arah suntikan dari depan
5) Usaha lokasi suntikan pada daerah kulit tipis dengan terlebih dahulu
memberikannya dengan alkohol 70%
6) Melakukan suntikan dengan cepat agar tidak terjadi pendarahan.
3. Rute pemberian obat secara intra peritoneal
1) Pemberian Obat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang
runcing
2) Memegang mencit dengan menjepit bagian tekuk menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk dan ekornya dijepit diantara jari manis dan
kelingking
3) Posisi hewan terbalik, kepala lebih rendah daripada abdomen
4) Posisi jarum suntik sepuluh derajat dari abdomen berlawanan arah
dengan kepala (arah jarum kebagian perut)
5) Lokasi suntikan pada bagian tengah abdomen, pada daerah yang
sedikit menepi dari garis tengah agar jarum suntik tidak terkena
kandung kemih dan tidak terlalu tingg agar tidak terkena penyuntikan
pada hati.
6) Suntikan dibawah kulit dengan terlebih dahulu membersihkan lokasi
suntikan dengan alkohol 70%

Anda mungkin juga menyukai