https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-outsourcing/
Agustus 12, 2022
Apa itu Business Process Outsourcing (BPO)? – kehadiran Business Process Outsourcing
(BPO) memberikan angin segar bagi perusahaan terutama perusahann yang baru merintis.
Sebagai pelaku usaha, kehadiran BPO dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan dan
mengembangkan perusahaan. Ketika perusahaan membutuhkan suatu SDM untuk
melaksanakan pekerjaan penunjang, perusahaan akan mudah menemukan tenaga kerja sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Daftar Isi
Apa itu Business Process Outsourcing (BPO)?
o a. Offshore Outsourcing
o b. Onshore Outsourcing
o c. Nearshore Outsourcing
Pekerjaan yang diserahkan oleh perusahaan kepada pihak Outsourcing biasanya merupakan
pekerjaan penunjang. Namun, bisa saja perusahaam juga memberikan pekerjaan dalam proses
produksi. Penyerahan pekerjaan kepada Outsourcing tentu saja memberikan banyak manfaat
kepada peusahaan. Salah satunya efisiensi pekerjaan yang mana perusahaan dapat lebih fokus
dalam pekerjaan utama. Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam BPO seperti sistem
kerja, manfaat, serta kekurangan dan kelebihan.
Tim-tim ini terdiri dari individu-individu yang merupakan troubleshooter atau pemecah
masalah yang terbilang sangat baik, pemikir inovatif dan keseluruhan yang dapat diandalkan
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagian besar perusahaan terlibat dalam outsourcing proses bisnis untuk fungsi back-
office dan front-office.
BPO back-office seringkali memerlukan aspek internal bisnis, seperti penggajian, pembelian
inventaris, dan penagihan.
BPO kantor depan, front-office, atau yang dikenal dengan BPO fronting merupakan tipe
struktur yang berfokus pada kegiatan di luar perusahaan, seperti pemasaran dan layanan
pelanggan.
Untuk tujuannya sendiri, BPO biasanya bertujuan menjadi pengisi atau pelengkap sebagai
lawan dari fungsi bisnis core (inti), dengan layanan yang bisa bersifat teknis atau nonteknis.
Ini memungkinkan organisasi untuk fokus pada operasi inti mereka alih-alih
mengkhawatirkan masalah yang tidak berhubungan di dalamnya.
Mulai dari startup pemula hingga perusahaan besar seperti Fortune 500, bisnis dari semua
ukuran proses outsourcing, dan permintaannya terus tumbuh. Terutama ketika layanan baru
dan inovatif diperkenalkan dan bisnis mencari keuntungan untuk menjadi yang terdepan
dalam persaingan bisnis.
BPO dapat menjadi alternatif untuk migrasi tenaga kerja, yang memungkinkan angkatan kerja
tetap di negara asal mereka sambil menyumbangkan keterampilan mereka di luar negeri.
Perlu Anda ketahui bahwa organisasi menjadi terlibat dalam proses bisnis untuk 2 (dua)
fungsi bidang utama pekerjaan, yaitu fungsi back-office dan front-office.
Organisasi dapat melakukan outsourcing berbagai fungsi back-office (juga disebut sebagai
fungsi bisnis internal) termasuk akuntansi, layanan teknologi, Sumber Daya Manusia (SDM),
jaminan kualitas atau Quality Assurance (QA) dan pemrosesan pembayaran.
Demikian pula, organisasi tersebut dapat melakukan outsourcing berbagai fungsi front-office,
seperti layanan hubungan pelanggan, marketing (pemasaran) dan penjualan.
Organisasi juga dapat mengalihdayakan fungsi tertentu, sebagai contoh misalnya untuk
penggajian (seperti pembiayaan BPO pegadaian) pada area tersebut selain
melakukan outsourcing seluruh area fungsional (misalnya untuk SDM).
a. Offshore Outsourcing
Jenis BPO yang pertama adalah offshore outsourcing (lepas pantai), atau yang dikenal
dengan sebutan offshoring.
Jenis ini adalah proses yang terjadi ketika suatu organisasi kontrak untuk layanan yang
diberikan dengan perusahaan di negara asing.
b. Onshore Outsourcing
Jenis Business Process Outsourcing berikutnya adalah onshore outsourcing (di darat)
atau onshoring.
Pengalihdayaan dalam negeri ini terjadi ketika suatu organisasi mengontrak jasa yang
disediakan oleh perusahaan yang beroperasi di negara yang sama dengan organisasi yang
mempekerjakannya.
c. Nearshore Outsourcing
Jenis yang terakhir adalah outsourcing nearshore (dekat pantai) atau nearshoring. Ini terjadi
ketika suatu organisasi kontrak untuk layanan yang diberikan oleh perusahaan yang berbasis
di negara-negara tetangga.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, proses bisnis outsourcing juga kadang-kadang disebut
sebagai layanan yang mendukung teknologi informasi, atau ITES (sebuah nama yang
mengakui bahwa infrastruktur IT memungkinkan terjadinya outsourcing).
Adapun beberapa macam-macam bentuk layanan BPO (Business Process Outsourcing) yang
harus Anda ketahui adalah sebagai berikut.
KPO adalah di mana penyedia layanan outsourcing disewa tidak hanya karena kapasitasnya
untuk melakukan proses bisnis atau fungsi tertentu, tetapi juga untuk memberikan keahlian di
sekitarnya.
Ini adalah jenis KPO yang seperti namanya dan artinya yaitu khusus untuk layanan hukum,
mulai dari menyusun dokumen hukum dan melakukan penelitian hukum hingga menawarkan
saran.
Ini adalah jenis KPO lain yang mengacu pada fungsi penelitian dan analisis, perusahaan
biotek, perusahaan investasi, dan agen pemasaran yang merupakan beberapa tipe organisasi
yang akan terlibat dalam RPO untuk layanannya.
Berbda dengan sistem kontrak PKWTT. Dalam sistemnya PKWTT dalam kontrak tidak ada
batasa waktu bekerja. Jangka waktu bisa sampai pensiun atau meninggal dunia. Dalam PHK
karyawan perusahaan harus melalui LPPHI (lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industri), perusahaan juga wajib memberikan pesangon terhadap karyawan yang terkena
PHK, perjanjian kerja bisa tertulis atau lisan. Perusahaan juga dapat melakukan uji coba
selama 3 bulan.
Dalam proses pembayaran gaji tenaga kerja ousourching diberikan oleh perusahaan kepada
penyedia jasa tenaga kerja Outsourcing. Setiap bulan perusahaan Outsourcing akan
memberikan tagihan kepada perusahaan yang nanatinya akan diberikan kepada karyawan
sebagai gaji. Biasanya terdapat kesepakan potongan gaji antara karyawan dengan penyedia
jasa. Namun, ada juga perusahaan penyedia jasa yang tidak memotong gaji. Dalam hal ini
perusahaan menambahkan tagihan kepada perusahaan.
Kedua, BPO juga dapat membanu dalam proses rekruitmen. Bagi perusahaan proses ini
dinilai banyak memakan banyak waktu. Masih harus menyeleksi banyak orang, memberikan
training serta meninjau pekerjaan. Dengan BPO pekerjaan perusahaan akan banyak terbantu.
Ketiga, BPO juga dapat membantu dalam bidang teknologi. Jika perusahaan belum memiliki
ahli TI, apalagi perushaan yang baru merintis dan membutuhkan ahli teknologi keputusan
menggunala BPO aalah langkah efektif.
Keempat, pekerjaan kreatif jua dapat menggunakan BPO. Jika perusahaan Anda
membutuhkan SDM kreatif, Anda dapat menggunakan jasa BPO. Tenaga kerja tersebut dapat
memberikan layanan dalam mendesin situs, media cetak, penulisan konten, dan berbagai hal
kretaif untuk memajukan perusahaan Anda.
Demikian ulasan mengenai pengertian dan berbagai hal tentang apa itu Business Process
Outsourcing. dengan memanfaatkan BPO akan membantu meningkatkan dan
mengembangkan perusahaan Anda. informasi diatas semoga memberi inspirasi Anda dan
sebagai pertimbangan menggunakan BPO untuk membantu perusahaan. Semoga bermanfaat.
https://myrobin.id/bisnis/
https://jasakonsultanhr.com/sistem-recruitment-konsultan-recruitment/
https://match-recruitment.co.id/resources/headhunter-insight/perusahaan-headhunter-vs-
outsourcing/