Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH DAN PERILAKU

PERKEMBANGAN MANUSIA

Dosen pengampu :
Ns. Gajali Rahman, S.Kep., M. Kep

Disusun oleh :
Kelompok 1

Daffa Rayza Arsandy P07220223086


Shovy Oktavia Putri P07220223066
Annisa Ayu Nurhidayah P07220223060
Riska Apriyanti P07220223068
Uswah Hasanah P07220223092

MENTERI KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
SARJANA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TERAPAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Kata-kata pertama dari awal makalah ini tentu saja dipenuhi dengan kalimat pujian dan
kalimat syukur kami kepada Allah SWT. Atas berkat, rahmat dan kasih sayang-Nya kepada
kami, kami dimudahkan, dilancarkan dan diberikan kesabaran dalam menyelesaikan lembar
demi lembar makalah kami yang berjudul "sejarah perilaku dan perkembangan manusia"
dalam mata kuliah psikologi
Dan dalam menyelesaikan makalah ini, tentunya ada berbagai tantangan yang harus kita
hadapi bersama, diantaranya adalah keterbatasan waktu pengumpulan makalah yang sangat
singkat dan juga bersamaan dengan pengumpulan makalah pada mata kuliah lain. Sehingga
kami harus mengkoordinasikan kembali jadwal kami dan mendiskusikan materi yang
diberikan dosen kami yang akan kami presentasikan nanti.
Semua itu menjadi mudah, ketika kita mengetahui kebenaran dibalik materi yang diberikan
dosen kepada kita. Bahkan, hal tersebut merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh kita di
masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Kami memahami bahwa dalam mata
kuliah ini kami menerapkan sistem pembelajaran student center of learning. Dimana
mahasiswa akan mendiskusikan materi yang mereka dapatkan dan kemudian
mempresentasikannya di depan mahasiswa lain, saling berbagi ilmu satu sama lain.
Dan satu hal lagi yang ingin kami sampaikan, bahwa dalam penyusunan makalah ini pasti
terdapat kesalahan dalam penulisan kata ataupun judul. Kami sebagai mahasiswa yang masih
dalam proses belajar tentunya sangat mengharapkan saran dan kritik yang positif agar dapat
menulis makalah yang baik kedepannya. Dan akhir kata, kami berharap semoga makalah
yang telah kami buat ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan serta berguna bagi kita
semua yang membacanya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR Sabtu, 26 Agustus , 2023 ii


DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN 1
Kelompok 1
A. Latar belakang kertas 1
B. Perumusan makalah 1
C. Tujuan dari makalah ini 2
D. Manfaat dari makalah ini 2
1. Manfaat teori 2
2. Manfaat praktis 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A. Sejarah dan perkembangan 3
B. Aliran dan mahzab dalam psikologi 4
C. Aliran psikologi dalam teori belajar 6
D. Teori perkembangan manusia 7
E. Aspek aspek perkembangan 7
F. Hal pokok dalam mempelajari perkembangan manusia 8
G. Tahap dan tugas perkembangan 9
BAB III 10
PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar belakang kertas


Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami perubahan dan perkembangan.
Perubahan dan perkembangan tersebut meliputi fisik dan psikis. Dapat dikatakan
bahwa perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif baik fisik maupun
psikis yang ditujukan untuk mencapai kematangan dan kedewasaan. Perkembangan
fisik dikenal dengan istilah pertumbuhan yang dapat berlangsung secara terus
menerus sampai usia tertentu dan kemudian berhenti. Seperti tinggi badan, berat
badan, dan kemampuan motorik.
Perkembangan manusia pada hakikatnya merupakan suatu proses. Proses ini
menunjukkan pola, tahapan, dan faktor-faktor yang terlibat dalam perkembangan
manusia.
Dalam sejarah perkembangan manusia, akan dibahas beberapa subbab antara lain
teori perkembangan manusia, aspek-aspek perkembangan, hal-hal pokok dalam
mempelajari perkembangan manusia, tahapan dan tugas perkembangan. Dan semua
pembahasan tersebut akan kita bahas lebih dalam pada bab kedua, yaitu pembahasan
B. Perumusan makalah
1. Bagaimana sejarah dan perkembangannya
2. Apa saja aliran dan mazhab dalam psikologi
3. Apa saja aliran-aliran psikologi dalam teori belajar
4. Apa yang dimaksud dengan teori perkembangan manusia
5. Apa saja aspek-aspek perkembangan
6. Apa saja poin-poin penting dalam mempelajari perkembangan manusia
7. Apa saja tahapan dan tugas perkembangan

C. Tujuan dari makalah ini

4
1. Mengetahui sejarah dan perkembangannya
2. Mengetahui aliran-aliran dan mazhab-mazhab dalam psikologi
3. Mengetahui aliran-aliran psikologi dalam teori belajar
4. Mengetahui teori perkembangan manusia
5. Mengetahui apa saja aspek-aspek perkembangan
6. Mengetahui poin-poin penting dalam mempelajari perkembangan manusia
7. Mengetahui apa saja tahapan dan tugas perkembangan

D. Manfaat dari makalah ini


1. Manfaat teori
a. Sebagai referensi bahan ajar untuk mengajar siswa
b. Sebagai referensi untuk mempertimbangkan penilaian bagi siswa
tersebut
2. Manfaat praktis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam memahami
sejarah perilaku dan perkembangan manusia
b. Menambah referensi dan daftar bacaan
c. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah dan perkembangan


Psikologi berawal dari sebuah konsep sederhana yang kemudian terus dikembangkan
dengan pemikiran kritis oleh para psikolog, hingga dikenal seperti sekarang ini.
Psikologi kemudian berkembang menjadi ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan
dan respon perilaku manusia dengan lingkungannya. Sejarah perkembangan psikologi
dibagi menjadi beberapa periode waktu dari masa sebelum ditemukannya psikologi
hingga psikologi seperti yang dikenal saat ini. Berikut ini adalah ulasan mengenai
sejarah perkembangan psikologi.
1. Masa Sebelum Berdirinya Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno yang memiliki arti jiwa dan kata
sehingga memiliki arti sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau
mental. Psikologi bersifat abstrak. Namun, sifat ini memiliki keterbatasan pada
manifestasi dan ekspresi jiwa. Sifat tersebut berupa tingkah laku atau proses
dalam melakukan suatu kegiatan.
Pra-psikologi juga merupakan masa dimana psikologi belum dijadikan sebagai
ilmu, atau masih berupa dasar pemikiran yang menjadi landasan psikologi.
Psikologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia dan
perilakunya sebagai respon terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
2. Psikologi sebagai ilmu yang otonom
Akhir abad ke-19 merupakan babak baru dalam sejarah psikologi. Pada tahun
1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama sebagai titik
awal perkembangan sejarah psikologi. Laboratorium Wundt didirikan di
Leipzig. Wundt juga memperkenalkan metode introspeksi yang digunakan
dalam penelitiannya. Aliran ini lebih berfokus pada fungsi jiwa daripada
strukturnya. Cattel menemukan teknik evaluasi psikologis berupa psikotes
yang menjadi bukti bahwa orang Amerika cukup pragmatis. Meskipun
pragmatis, fungsionalisme masih dianggap terlalu abstrak Perkembangan teori
psikologi menurut Gestalt berkembang dari teori lapangan atau field theory
oleh Kurt Lewin. Pada awalnya Lewin tertarik dengan paham yang dianut oleh
gestalt, namun kemudian ia mengkritiknya karena dianggap kurang memadai.

6
3. Perkembangan Psikologi Modern
Sejarah perkembangan psikologi berisi tentang pendapat-pendapat dari tokoh-
tokoh sejarah ilmu jiwa yang menjelaskan tentang psikologi. Terbentuknya
psikologi modern tidak terlepas dari pengaruh tokoh-tokoh psikologi di masa
lalu. Strukturalisme merupakan awal mula pernyataan psikologi sebagai
disiplin ilmu yang otonom dan dibangun dengan menggunakan laboratorium
penelitian. Namun, karena banyaknya pendapat dan pertentangan, maka
muncullah aliran-aliran psikologi lainnya, yaitu: fungsionalisme,
behaviorisme, psikologi gestalt, psikoanalisis, psikologi humanistik

B. Aliran dan mahzab dalam psikologi


Psikologi sebagai ilmu pengetahuan akan selalu berkembang, seiring dengan
berkembangnya aliran dan teori-teori baru yang bermunculan. Teori-teori yang
muncul biasanya merupakan kritik terhadap teori-teori sebelumnya. Kali ini, kita akan
membahas beberapa teori psikologi. Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik
(Holistik), Psikologi Gestalt, Psikologi Positif, Psikologi Transpersonal, dan Psikologi
Lintas Budaya.
1. Psikoanalisis
Salah satu tokoh psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856-1939). Nama asli
Freud adalah Sigismund Scholomo. Namun, sejak menjadi mahasiswa, Freud
tidak mau menggunakan nama tersebut karena kata Sigismund merupakan
bentukan dari kata Sigmund. Freud membuat prinsip ini untuk menjelaskan
segala sesuatu yang terjadi pada manusia, termasuk mimpi. Menurut Freud,
mimpi adalah bentuk penyaluran dorongan-dorongan bawah sadar. Dalam
keadaan sadar orang sering kali merepresi keinginannya. Karena tidak dapat
disalurkan dalam keadaan sadar, maka keinginan tersebut mengaktualisasikan
diri pada saat tidur, ketika kontrol ego lemah, contohnya adalah sebagai
berikut: Anda adalah seorang bendahara yang bertanggung jawab untuk
mengelola uang tunai sebesar 1 milyar Rupiah. Ego memberitahu Anda:
"Gunakan saja sebagian dari uang itu, toh tidak akan ada yang tahu!".
Sementara ego mengatakan: "Periksa dulu, jangan sampai ada yang tahu!".
Sementara superego menegur: "Jangan lakukan itu!".
2. Behaviourisme
Aliran ini sering disebut sebagai aliran ilmu jiwa tetapi tidak peduli dengan
jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov memulai eksperimen

7
psikologi yang mencapai puncaknya pada tahun 1940-an - 1950-an. Di sini
psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan sementara ilmu
pengetahuan hanya berurusan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati.
Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat
dikontrol perilakunya melalui pengkondisian. Perilaku yang diinginkan dilatih
secara terus menerus sehingga menimbulkan perilaku yang maladaptif atau
perilaku yang menyimpang
3. Psikologi Humanistik

Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran behaviorisme dan


psikoanalisis. Kedua aliran ini dianggap merendahkan manusia menjadi mesin
atau makhluk yang lebih rendah. Aliran ini biasa disebut aliran ketiga setelah
Psikoanalisis dan Behaviorisme.

4. Psikologi Gestalt
Psikologi Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti menggambarkan
sebuah konfigurasi atau bentuk yang utuh. Gestalt dapat berupa sebuah objek
yang berbeda dari jumlah bagian-bagiannya. Semua penjelasan tentang
bagian-bagian dari objek akan mengakibatkan hilangnya gestalt itu sendiri.
Psikologi Gestalt adalah sebuah gerakan di Jerman yang secara langsung
menantang psikologi strukturalis Wundt. Kaum gestalt mewarisi tradisi
psikologi tindakan dari Brentano, Stumpf dan akademi Wurzburg di Jerman,
yang berusaha mengembangkan sebuah alternatif terhadap model psikologi
yang diusulkan oleh model ilmu pengetahuan alam reduksionistik dan analitik
dari Wundt.
5. Psikologi Transpersonal
Kata transpersonal berasal dari kata trans yang berarti melampaui dan persona
berarti topeng. Secara etimologis, transpersonal berarti melampaui citra
manusia yang terlihat. Dengan kata lain, transpersonal berarti melampaui jenis
topeng yang digunakan manusia. Psikologi transpersonal lebih berfokus pada
aspek spiritual atau transendental manusia. Hal inilah yang membedakan
konsep manusia antara psikologi humanistik dan psikologi transpersonal.
McWaters (dalam Nusjirwan, 2001) membuat sebuah diagram dalam bentuk
lingkaran dimana setiap lingkaran mewakili satu tingkat fungsi manusia dan
tingkat kesadaran diri manusia.

8
6. Psikologi Positif

Psikologi yang berkembang saat ini dapat disebut sebagai psikologi negatif,
karena berfokus pada sisi negatif manusia. Psikologi, oleh karena itu, paling
banter hanya menawarkan terapi untuk masalah-masalah psikologis. Padahal,
manusia tidak hanya ingin terbebas dari masalah, tapi juga mendambakan
kebahagiaan. Dan sejauh yang kita tahu, bidang psikologi selalu berurusan
dengan hal-hal yang berkaitan dengan jiwa seseorang

7. Psikologi Lintas Budaya

Kata budaya sangat umum digunakan dalam bahasa sehari-hari. Seringkali


budaya dikaitkan dengan pengertian ras, bangsa, atau etnis. Kata budaya juga
terkadang dikaitkan dengan seni, musik, tradisi, atau peninggalan masa lalu.
Sebagai sebuah entitas teoretis dan konseptual, budaya membantu kita
memahami bagaimana kita berperilaku dengan cara-cara tertentu dan
menjelaskan bagaimana kelompok-kelompok orang berbeda. Psikologi lintas
budaya adalah cabang psikologi yang (terutama) berkaitan dengan pengujian
batas-batas pengetahuan yang mungkin dengan mempelajari orang-orang dari
budaya yang berbeda.

C. Aliran psikologi dalam teori belajar


1. Aliran psikologi behavioristik
Menurut aliran ini, hasil belajar dapat mengubah perilaku anak. Jika anak-anak
SD senang belajar, berarti Anda telah berhasil menciptakan suasana yang
kondusif di dalam kelas. Tokoh-tokoh aliran psikologi behavioristik antara
lain: Pavlov, Watson, Gatrie, Skinner.
Pengkondisian belajar dapat dilakukan jika proses belajar anak berhasil. Anak
dapat diberi penghargaan berupa hadiah dan pujian. Jika anak tidak berhasil,
maka dapat memacu anak untuk mau belajar lagi dengan cara memberikan
penguatan negatif (negative reinforcement).
2. Aliran Psikologi Humanistik
Aliran ini sangat menekankan inisiatif siswa sebagai individu yang diberi
kebebasan untuk memotivasi diri mereka sendiri dalam proses belajar. Aliran
ini tidak memaksa anak untuk belajar. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain:
Bandura dan Ericson.

9
3. Aliran Psikologi Kognitif
Aliran ini berpendapat bahwa anak akan aktif belajar secara mandiri jika
menerima rangsangan dari luar dirinya. Setelah rangsangan (stimuli) diterima
oleh reseptor, maka rangsangan tersebut akan diterima dan diorganisasikan
atau diuraikan untuk disimpan dalam memori jangka panjang (long term
memory), disingkat MJP

D. Teori perkembangan manusia


Kata perkembangan dapat diartikan sebagai berbagai perubahan yang dialami
seseorang atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya yang pada
umumnya terjadi secara sistematis yang berarti saling bergantung satu sama lain dan
saling mempengaruhi, progresif yang berarti maju, meningkat dan mendalam, dapat
bersifat kuantitatif dan juga kualitatif serta berkesinambungan yang melibatkan fisik
dan psikis.
E. Aspek aspek perkembangan
1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik mengacu pada perubahan pada tubuh, otak, kapasitas
sensorik, dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada
tubuh/fisik ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat badan, pertumbuhan
tulang dan otot, serta kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
2. Perkembangan Kecerdasan/Kognitif
Perkembangan intelegensi/kognitif adalah perubahan kemampuan mental
seperti belajar, memori, penalaran, berpikir, dan bahasa. Piaget (dalam Papalia
& Olds, 2001) mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan
kognitif, yaitu interaksi struktur otak yang sempurna dan lingkungan sosial
yang semakin luas untuk bereksperimen memungkinkan remaja untuk berpikir
abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap
operasi formal (tahap di mana seseorang mampu berpikir abstrak
3. Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai;
merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi
lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orang
tua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai

10
dengan dorongan emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak menerima
curahan kasih sayang, ia akan belajar untuk mencintai

F. Hal pokok dalam mempelajari perkembangan manusia


Perkembangan manusia adalah studi ilmiah tentang pola perubahan manusia di
sepanjang rentang kehidupan. Perkembangan lebih sistematis daripada pertumbuhan,
meskipun ada penurunan dalam perkembangan (Santrock, 2009). Perkembangan
manusia bersifat sistematis, yang berarti bahwa perkembangan manusia bersifat
berkelanjutan dan terorganisir (Papalia et al., 2009). Perkembangan manusia juga
bersifat adaptif, yang berarti bahwa perkembangan manusia terjadi untuk menghadapi
kejadian-kejadian dalam kehidupan[1].
Tujuan mempelajari perkembangan manusia adalah untuk memberikan gambaran
(yaitu memberikan gambaran mengenai perkembangan manusia), penjelasan (yaitu
memberikan penjelasan mengenai perkembangan manusia), peramalan (yaitu dapat
meramalkan perkembangan manusia dari gambaran yang telah didapatkan), dan
intervensi (yaitu upaya untuk meningkatkan perkembangan manusia) (Papalia dkk,
2009).
G. Tahap dan tugas perkembangan
1. Masa bayi dan masa kanak-kanak
a) Belajar berjalan
b) Belajar makan makanan padat
c) Belajar berbicara
2. Usia sekolah
a) Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
b) Membentuk sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang
tumbuh
c) Belajar bergaul dengan anak-anak seusianya.
3. Masa remaja
Havighurst menjelaskan tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai pada masa
remaja, yaitu:
a) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
b). Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
c). Memiliki kemampuan untuk memilih dan mempersiapkan karier
4. Masa dewasa awal
11
a) Mulai bekerja
b) Memilih pasangan hidup
c) Belajar hidup dengan pasangan
5. Masa Paruh Baya
a) Memperoleh tanggung jawab sebagai warga negara dewasa dan hidup dalam
masyarakat.
b) Membangun dan mempertahankan standar kehidupan ekonomi untuk kehidupan
mereka.
c) Membantu anak-anak remaja menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
bahagia.
6. Usia Lanjut.
a) Menyesuaikan diri dengan berkurangnya kekuatan dan kesehatan fisik.
b) Menyesuaikan diri dengan keadaan yang berkurang.
c) Menyesuaikan diri dengan berkurangnya keadaan dan pendapatan.
A. Tugas-tugas perkembangan masa bayi dan prasekolah.
1) Belajar makan makanan padat
2) Belajar berjalan
3) Belajar berbicara
B. Tugas perkembangan anak usia sekolah.
1) Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan
2) Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk
biologis
3) Belajar bergaul dengan teman sebaya
C. Tugas-tugas perkembangan remaja.
1) Mencapai kematangan dalam keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2) mencapai kematangan dalam perilaku etis
3) Mencapai kematangan emosional
D. Tugas-tugas Perkembangan Dewasa Awal.
1) choosing a life partner
2) learning to live with a marriage partner
3) starting a family life
E . memilih pasangan hidup
2) belajar untuk hidup dengan pasangan hidup
12
3) memulai kehidupan berkeluarga
E . Tugas-tugas perkembangan masa dewasa madya.
1) mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara2) membantu remaja belajar
menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab
3) mengembangkan kegiatan di waktu luang
F. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa akhir (usia lanjut).
1) menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan fisik
2) menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan menurunnya pendapatan keluarga
3) menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya pembangunan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif
yang merupakan rangkaian perubahan yang teratur dan koheren secara progresif
sehingga terdapat hubungan yang jelas antara perubahan sebelum dan sesudahnya.
Ada 5 teori utama yang berusaha menjelaskan pembangunan. Kelima teori tersebut
adalah
tersebut adalah teori psikoanalisis, kognitif, pemrosesan informasi, perilaku dan
kognitif sosial, etologis, dan ekologis.
Perubahan individu (manusia) sebagian besar terjadi pada masa bayi, masa kanak-
kanak dan masa remaja, sehingga penelitian tentang perkembangan manusia berfokus
pada periode ini.
Pada awal perkembangannya, fokus penelitian adalah pada perkembangan anak, yang
disebut "Gerakan Studi Anak". Kemudian, perspektif rentang hidup mulai memasuki
studi psikologi perkembangan. Perspektif rentang hidup muncul karena
perkembangan individu tidak berhenti pada masa remaja. Perkembangan dari masa
remaja hingga masa tua bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dinamis dan
memiliki karakteristik tersendiri baik dari aspek kognitif, biologis, emosional,
maupun psikososial. Oleh karena itu, psikologi perkembangan mengkaji perubahan
perkembangan individu sejak pembuahan hingga usia lanjut dan fase menghadapi
kematian.

B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga diharapkan para pembaca dapat
melengkapi makalah "sejarah perilaku dan perkembangan manusia" ini dengan
sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai