Preskass Kehamilan
Preskass Kehamilan
M G1P0A0
DENGAN NYERI PUNGGUNG BAGIAN BAWAH
DI PMB NIA ROSMAWATI
Laporan Kasus Asuhan Kebidanan Kehamilan pada ibu hamil trimester III dengan
nyeri punggung bagian bawah di PMB Nia Rosmawati telah disahkan
oleh Tim Pembimbing pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat : PMB. Bidan Nia Rosmawati.,Amd,Keb
Mengetahui,
i
v
5
BAB I
PENDAHULUAN
disebabkan oleh pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuh (Varney, 2006).
Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan kelelahan
pada tubuh, terutama pada bagian tulang belakang sehingga akan menyebabkan
terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung ibu hamil (June, 2010).
Prevalensi terjadinya nyeri punggung bawah pada ibu hamil terjadi lebih dari
50% di Amerika Serikat, Kanada, Ice land, Turki, dan Korea. Sementara yang
terjadi di negara non-Skandinavia seperti Amerika bagian utara, Afrika, Timur
tengah, Norwegia, Hongkong dan Nigeria lebih tinggi prevalensinya yang berkisar
antara 21%-89,9% (Anshari (2010) dalam hakiki 2015).
Prevelensi nyeri punggung bawah di negara Asia ditemukan sebesar 28,5%,
prevalensi nyeri punggung bawah pada ibu hamil dengan usia kehamilan lebih
dari 21 minggu di Malaysia terdapat 36,5% untuk kategori ringan, 46% untuk
kategori sedang dan 17,5% untuk kategori berat. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Mahishale dan Borkar SS diinida didapatkan hasil prevalensi nyeri punggung
bawah pada ibu hamil didapatkan sebesar 25%. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Apriliyani pada tahun 2015 didapatkan hasil prevalensi ibu hamil
yang mengalami nyeri punggung bawah di berbagai daerah Indonesia mencapai
60-80% (dalam Wardhani, 2017).
Yoga merupakan bagian dari terapi non farmakologis yang dapat menurunkan
nyeri (Sindhu, 2009). Yoga pada masa kehamilan bermanfaat dalam menjaga
kesehatan emosi dan fisik ibu. Ketika seorang wanita hamil melakukan latihan
secara teratur (3 kali setiap minggu selama 10 minggu kehamilan), hal ini
bermanfaat untuk menjaga elastisitas dan kekuatan ligament panggul, pinggul, dan
otot kaki sehingga dapat mengurangi rasa nyeri yang timbul saat persalinan serta
memberikan ruang untuk jalan lahir, meningkatkan kenyamanan ibu pada 2 jam
pasca salin dan mengurangi resiko persalinan lama. Otot-otot yang berada
disekitar panggul akan dibuat lebih kuat dan elastis sehingga peredaran darah
menjadi lancar yang berefek berkurangnya nyeri panggul dan punggung selama
kehamilan serta memperlancar proses persalinan. Yoga juga dapat menjadi jalan
allternatif untuk berlatih ritme nafas sehingga dapat membiasakan ibu dalam
mengatur nafasnya saat proses kelahiran. (Husin, 2014).
7
Berlatih yoga prenatal pada masa ini merupakan salah satu solusi self help
untuk ibu hamil sebagai menunjang proses kehamilan, kelahiran dan bahkan
pengasuhan anak yang dapat dilakukan dalam kelas antenatal, yang merupakan
sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap
muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai
kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir. (Depkes,
2010).
Ny.M adalah seorang ibu rumah tangga, usia 23 tahun G1P0A0 pada saat ini
sedang hamil 30 minggu. Pada saat usia kehamilan memasuki trimester III, Ny. M
mengalami ketidaknyamanan kehamilan seperti sakit punggung bagian bawah,
pegal- pegal saat pagi hari dan saat menjelang tidur sehingga menghambat
aktivitas sehari-hari. Dalam menangani keluhan yang dialami, Ny. M belum
mengetahui cara efektif untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul
Laporan Kasus “Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny.M G1P0A0 dengan nyeri
punggung bagian bawah di PMB NIA ROSMAWATI” hal ini dikarenakan masih
banyaknya ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan pada masa kehamilan
namun belum mengetahui cara mengatasinya, terutama saat memasuki trimester
III. Untuk itu penulis menyarankan klien untuk melakukan olahraga hamil yaitu
dengan prenatal yoga untuk mengurangi masalah nyeri punggung bawah yang
dialaminya, sehingga klien dapat mengimplementasikannya selama masa
kehamilan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektifitas teknik prenatal yoga untuk mengurangi intensitas
nyeri punggung bawah yang dialami Ny. M pada trimester III
1.3 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
1. Definisi
The International Federation of Gynecolog and Obstetric (FOGI)
mendefinisikan kehamilan sebagai proses fertilisasi atau penyatuan antara
spermatozoa dengan ovum yang di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi di
dalam uterus. Kehamilan normal biasanya akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 9 bulan sampai dengan 10 bulan menurut perhitungan kalender
internasional. Hal ini dapat dihitung mulai dari proses fertilisasi hingga
kelahiran bayi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan pertemuan antara sel
sperma dengan sel telur didalam atau diluar rahim sampai dengan kelahiran
bayi serta plasenta melalui jalan lahir. (Tyastuti, 2016).
Kehamilan yang memasuki trimester II dan III biasanya akan mulai
menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil salah satunya adalah nyeri
punggung bawah (Asrinah, 2010). Nyeri punggung bawah yang tidak ditangani
dengan tepat akan menjadi keluhan yang lebih serius yang dapat berdampak
kepada ibu yaitu, lelah fisik dan emosional serta dapat menggangu aktivitas
fisik ibu sehari-hari yang berkaitan dengan istirahat/tidur, nafsu makan,
konsentrasi, komunikasi dengan orang lain, Gerakan fisik, bekerja, hal ini
dapat meningkatkan resiko nyeri pungggung yang lebih kronis dan sulit
disembuhkan setelah melahirkan, jika stabilitas otot dan pelvis tidak segera
dipulihkan setelah melahirkan. (Wahyuni, 2012).
pada akhir kehamilan uterus ini menjadi 1000 gram, dengan panjang 20 cm.
(Prawirohardjo, 2016).
Low back pain atau nyeri punggung bawah adalah salah satu
ketidaknyamanan yang terjadi pada masa kehamilan dimana kondisi ini
disebabkan oleh bertambahnya ukuran rahim dan meningkatnya berat badan
yang mengakibatkan otot bekerja lebih berat sehingga dapat menimbulkan stress
pada otot dan sendi. (Tyastuti, 2016).
Ibu hamil sangat rentan mengalami nyeri punggung bawah. Namun,
intensitas nyeri pada setiap undividu cenderung berbeda-beda yang di sebabkan
oleh banyak faktor. Nyeri punggung ini sering terjadi pada saat kehamilan
1
2
memasuki trimester II dan III. Pada usia kehamilan trimester II nyeri punggung
bawah yang terjadi pada saat kehamilan memasuki trimester II disebabkan oleh
pertambahan usia kehamilan karena dampak dari pergeseran pusat gravitasi dan
postur tubuh ibu, hal ini dapat diatasi dengan melakukan kegiatan sehari-hari
yang tidak berlebihan dan dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan
postur tubuh (Kriebs, 2010). Sementara itu pada usia kehamilan trimester III,
otot yang meregang atau akar saraf yang tertekan akan menimbulkan rasa sakit,
nyeri, tegangan, atau rasa kaku di bagian punggung bawah. (Luciana, 2017).
2. Etiologi
1. Penambahan berat badan secara drastis
Nyeri punggung bawah adalah salah satu ketidaknyamanan yang biasa
terjadi pada masa hamil terutama saat memasuki trimester II-III, hal ini
disebabkan oleh bertambahnya usia kandungan yang semakin membesar
sehingga beban pada sudut tulang belakang bertambah yang mengakibatkan
perubahan postur tubuh ibu, pertambahan sudut lengkungan menyebabkan
fleksibilitas dan mobilitas dari lumbal menjadi menurun. Nyeri punggung
bawah ini bisa muncul seiring dengan pertambahan berat badan yang
biasanya akan menyebar sampai ke panggul, paha dan turun ke kaki, hal
tersebut kadang akan meningkatkan nyeri tekan di atas simpisis pubis.
2. Pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur
Hormon estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat
mempengaruhi pemberesaran uterus yang terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan, berat normal uterus lebih kurang 30 gram. Pada akhir kehamilan
(40 minggu), berat uterus itu menjadi 1.000 gram. Perubahan tersebut akan
meningkatkan tekanan pada lordosis lumbal dan tekanan pada otot paraspinal.
Tekanan gravitasi menyebabkan pembuluh besar yang ada pada uterus
mengurangi aliran darah pada tulang belakang sehingga menyebabkan nyeri
punggung terutama pada masa akhir kehamilan (Emília et al., 2017).
Meningkatnya berat badan dan bertambahnya berat uterus menyebabkan otot
bekerja lebih berat sehingga dapat menimbulkan tegangan pada otot dan sendi
1
3
(Tyastuti, 2016).
3. Peregangan berulang
Menurut Tyastuti (2016) nyeri punggung bawah dipengaruhi oleh
faktor penyebab yaitu salah satunya pembesaran payudara yang
mengakibatkan ketegangan otot, keletihan, serta kadar hormon yang
meningkat menyebabkan kartilago pada sendi besar menjadi lembek dan
posisi tulang belakang hiperlordosis. Posisi tubuh membungkuk ketika
mengangkat barang juga menjadi penyebab paling sering yang menimbulkan
nyeri punggung bawah.
4. Peningkatan kadar hormon estrogen terhadap ligamen
Perubaha n hormonal yang terjadi pada wanita hamil menimbulkan
perubahan pada jaringan lunak penyangga dan penghubung (connective
tissue) sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot
yang menjadi penyebab nyeri punggung bawah. (Kisner and Colby, 1996
dalam Wahyuni, 2012).
menimbulkan resiko timbulnya nyeri, misalnya berdiri lebih dari 1 jam dalam
sehari, melakukan aktivitasi yang monoton lebih dari 2 jam dalam sehari
(Lippert dan Lynn, 2011).
bawah.
3. Skala nyeri
Skala intensitas nyeri numeric
Gambar 1.1 0-10 numeric pain intensity scale (Judha M dkk, 2012:36)
1
9
2.8 Cara mengatasi Nyeri Punggung Bawah pada Saat Hamil Trimester III
Menurut (Harsono,2013) selama masa hamil jika ditemukan masalah nyeri
punggung dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Tidur dengan posisi miring dilakukan secara berganti-ganti miring ke sisi
kiri dan kanan.
b. Lalukan gerakan peregangan untuk melatih elastisitas pinggang.
c. Lakukan pemijitan pada bagian yang nyeri.
d. Mandi dan berendam air hangat untuk meredakan otot-otot yang terasa sakit,
Jika merasakan sakit yang luar biasa dan tidak tertahankan, perlu konsultasi
dengan dokter.
4. Prenatal yoga
Prenatal yoga atau yoga yang dilakukan selama masa hamil adalah salah satu
modifikasi hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan
prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan
spiritual untuk menghadapi proses persalinan (Pratignyo, 2014). Gerakan
peregangan otot dalam prenatal yoga membuat sirkulasi oksigen di dalam
darah menjadi lancar sehingga membuat otot tubuh menjadi rileks sehingga
meminimalisasi bahkan menghilangkan ketidaknyamanan yang seringkali
dirasakan selama masa kehamilan seperti hearth burn, nyeri di punggung atau
tulang rusuk, keram dikaki dan sakit kepala. (Dewi et al, 2016).
3 Prenatal Yoga
1. Definisi
Yoga adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara fisik, mental, dan
2
2
c. Relaksasi dan mengatasi stres. relaksasi tubuh yang sempurna dapat di peroleh
dengan memberi latihan kontraksi dan relaksasi. Relaksasi yang sempurna
diperlukan selama hamil hingga persalinan
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peran penting selama
masa kehamilan dan proses persalinan, Teknik pernafasan dalam bisa membuat
ibu menjadi lebih relaks terutama saat terjadinya nyeri saat adanya his.
e. Untuk meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh. (Mandriwati,2011;
Suananda, 2018).
c. Latihan harus dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas-batas sesuai
kemampuan fisik ibu
d. Latihan sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin atau jika
dimungkinkan dapat dilakukan dikelas ibu hamil dengan instruktur prenatal
yoga yang berpengalaman
e. Latihan tidak menekan area perut dengan tidak melakukan latihan untuk otot
perut dan menghindari posisi tengkurap
2
4
3.4 Gerakan Senam Yoga Pada Ibu Hamil TM III Dengan Nyeri Punggung
a. Tadasana dengan balok
Pose ini mengajarkan cara berdiri dengan benar agar kaki dapat menopang
seluruh beban di tubuh agar dapat berdiri dengan tegak. Penggunaan balok
diantara kedua telapak kaki membantu kaki agar sejajar dengan bahu
sehingga tubuh akan lebih seimbang dan kokoh. Pastikan kulit bagian dalam
menyentuh kedua sisi balok dan telapak kaki pada balok yoga harus merata
dan seimbang di kedua sisinya. Hal sederhana namun sulit untuk dipraktikkan
oleh kebanyakan orang. Lakukan pose ini selama 1-2 menit.
4 Evidence Based
Prenatal yoga (yoga selama kehamilan) merupakan salah satu jenis modifikasi
dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga
adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan spiritual untuk proses
persalinan. Dengan persiapan matang, sang ibu akan lebih percaya diri dan
memperoleh keyakinan menjalani persalinan dengan lancar dan nyaman
(Pratignyo, 2014). Beberapa manfaat dari prenatal yoga yang dilakukan oleh ibu
hamil trimester III adalah untuk mengatasi masalah yang terjadi pada masa hamil
misalnya nyeri punggung bawah, beberapa penelitian menyebutkan prenatal yoga
cukup berpengaruh dalam mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester III melalui gerakan yang berfokus pada penyatuan antara fisik, mental,
dan spiritual sebagai media self help yang akan mengurangi ketidaknyamanan
selama hamil.
2
8
No Medrec : 0124/XII/ANC/2022
Tgl Masuk : 19 - 12 - 2022
Tgl & jam pengkajian : 16.00 WIB
Nama Pengkaji : Nia Rosmawati
A. IDENTITAS
ISTRI SUAMI
Nama : Ny.M Tn. D
Umur : 23 Tahun 27 Tahun
Suku : Sunda Sunda
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Jalan Cimindi Timur RT.002 RW.023
No.Tlp : 0821XXXXXXXX
B. DATA SUBJEKTIF
1 Alasan datang ke Faskes
Ibu mengatakan ingin melakukan pememeriksa kehamilan
2 Keluhan utama
Ibu mengatakan sakit pada punggung bagian bawah
3 Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan Sekarang :G1P1A0
b. HPHT : 22-05-2022 UK : 30 Minggu
c. TP : 01-03-2023
d. Gerakan janin : pertama kali dirasakan oleh ibu pada usia
kehamilan 14 minggu
Keluhan saat hamil muda : TM I : ibu mengalami mual
TM II : ibu tidak sakit punggung
e. Imunisasi TT : TT1 saat pranikah
TT2 ketika usia kehamilan 16 minggu.
f. Obat yang dikonsumsi : tidak ada mengkonsumsi jamu hanya saja
supplemen yang diberikan oleh bidan seperti multivitamin dan kalk
4 Riwayat Haid
a. Menarche : 16 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 6 hari
d. Banyaknya : 3 Sampai 4 kali ganti pembalut
e. Dismenorhoe : Tidak ada rasa nyeri saat haid
12 Data Sosial
a. Dukungan Suami : Sangat Senang
b. Dukungan keluarga : Sangat Senang
c. Masalah : Tidak ada
C. DATA OBJEKTIF
1 Kesadaran : Composmetis
2 Antopometri
a. BB Sebelum Hamil : 58 Kg
b. Tinggi Badan : 154
c. Lila : 25 Cm
d. BB Sekarang : 64 Kg
e. IMT : 27.0 (Normal)
3 Tanda-Tanda Vital
a. Td : 120/70 Mmhg
b. Nadi : 82 X / Menit
c. Suhu : 36, 1 0C
d. Pernafasan : 23 X / Menit
4 Kepala
a. Rambut : Kepala tidak ada alopesia, tidak ada nyeri tekan.
b. Mata : Konjungtiva : Merah Muda
Sklera : Putih
Pengelihatan : Tidak ada gangguan penglihatan
c. Telinga : Tidak ada pengeluaran, ada serumen dan berwarna kuning
kecoklatan, fungsi pendengaran baik
d. Hidung : Bersih
e. Mulut : Bibir lembab, warnah bibir merah muda, gusi merah muda
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
Tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis
5 Dada
Bentuk simetri : Ya (√)
Tidak (__)
a. Paru – paru : Normal
b. Jantung : Normal
c. Mamae
Bentuk simetris : Ya (√)
Tidak(__)
Putting susu : Menonjol
Benjolan : Tidak ada
Ekskresi : Tidak ada
6 Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk : Bulat dan lebar.
Striae : Ada
Luka operasi : Tidak ada
Tinggi fundus uteri : 25 cm
b. Palpasi
Leopold I : Teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II : Pada bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
Pada bagian kiri teraba bagian keras, memanjang, teraba ada
tahanan (punggung)
Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold IV : Konvergen 3/5
TBBJ : (25 - 12) x 155 = 2015 gram
c. Auskultasi
DJJ : 154 x/m teratur
Bising usus : ada
7. Genitalia Luar (Atas Indikasi)
a. Bentuk : Tidak dilakukan
b. Varices : tidak dilakukan
c. Oedema : Tidak dilakukan
d. Massa / Kista : Tidak dilakukan
e. Pengeluaran : tidak di lakukan
E. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan dalam keadaan normal
Ev: ibu mengetahui keadaannya.
2. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa janin dalam keadaan baik pada saat
diilakukannya pemeriksaan DJJ
Ev: ibu mengerti dan senang mendengar keadaan janin sehat
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Laboratorium ibu dalam ke adaan baik
Ev: ibu mengerti dengan penjelasan bidan
4. Diberikan vitamin oleh bidan yaitu Fe : 1 x 1 tablet dan Kalk : 1 x 1 tablet
5. Memberitahukan cara meminum tablet Fe diminum setiap hari selama kehamilan
Ev: ibu mengerti dan ibu mengikuti anjuran bidan.
6. Memberitahukan ibu tanda bahaya ibu hamil
Ev: ibu mau dan mengerti apa yang di informasikan oleh bidan
7. Memberitahukan kan pada ibu tentang ketidaknyamanan kehamilan pada trimester III
Ev: ibu mengerti
8. Menganjurkan ibu untuk mengkuti kelas prenatal yoga pada Jumat 23-12-2022 pukul 10:00
wib
Ev. Ibu akan mengukti kelas prenatal yoga
36
Cimahi, 19 - 12 - 2022
Mahasiswa
Nia Rosmawati.S,Keb
(NPM:H522125)
37
BAB IV
PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Prenatal yoga adalah salah satu kegiatan olahraga hamil yang bertujuan
untuk melatih elastisitas otot dan meringankan masalah pada ibu hamil misalnya
nyeri punggung bawah. Rusmita (2015) mengatakan prenatal yoga merupakan
kombinasi gerakan senam hamil dengan gerakan yoga antenatal yang terdiri dari
gerakan penafasan (pranayama), posisi (mudra), meditasi dan relaksasi yang dapat
membantu kelancaran dalam kehamilan dan persalinan.
hari yaitu sebagai ibu rumah tangga, Ny. M sering melakukan aktivitas yang
membungkuk seperti mencuci piring, mencuci baju, hal itu menjadi salah satu
penyebab nyeri punggung bawah yang dialami Ny. M. hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fraser dan Cooper (2011) bahwa
kebiasaan sehari-hari dapat memengaruhi tingkat nyeri yang ibu, kegiatan tersebut
berkaitan dengan hal-hal yang menyebabkan ketegangan pada otot sehingga akan
berdampak pada nyeri saat kehamilan. setelah dilakukan prenatal yoga selama 10-
20 menit, Ny. M merasa lebih rileks, nyaman dan nyeri yang dialami Ny. M
berkurang menjadi 4 yaitu (menyedihkan, kuat, nyeri yang dalam seperti sakit gigi
dan nyeri disengat tawon), selain itu penulis juga memberi informasi mengenai
manfaat prenatal yoga serta memberi dukungan kepada Ny. M untuk melakukan
prenatal yoga ini agar Ny. M semangat untuk mengikuti prenatal yoga dengan
baik.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2013) bahwa reaksi terhadap
nyeri. Setelah dilakukan prenatal yoga selama 10-20 menit, nyeri yang dialami
Ny. M menurun yaitu pada skala 3 (bisa ditoleransi, nyeri sangat terasa seperti
ditonjok bagian bawah atau disuntik).
5.1 Simpulan
Pada penanganan kasus yang dilakukan kepada ibu hamil trimester III dengan
nyeri punggung bawah, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Ny. M G1P0A0 seorang ibu rumah tangga berusia 23 tahun, Ny. M menikah
pada usia 22 tahun setelah 6 bulan pernikahan Ny. M hamil anak pertamanya
saat ini usia kehamilan 30 minggu. Saat memasuki trimester III Ny. M
mengalami ketidaknyamanan kehamilan yaitu nyeri punggung bawah.
2. Adanya penurunan intensitas nyeri punggung bawah yang dialami Ny. M
setelah dilakukannya prenatal yoga sebanyak 2 kali dalam waktu 1 minggu
3. Ny. M mampu mengikuti setiap gerakan prenatal yoga dengan baik.
4. Beberapa faktor yang mempengaruhi nyeri punggung bawah pada Ny. M
diantaranya yaitu kecemasan, pola kebiasaan aktivitas sehari- hari, perubahan
fisiologis pada ibu hamil trimester III dapat diatasi setelah dilakukan
prenatal yoga dan konseling.
5.2 Saran
1. Bagi Bidan
Diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan asuhan pada ibu hamil
dengan masalah nyeri punggung bawah dan mengajari ibu cara mencegah
nyeri punggung pada ibu hamil trimester III salah satunya dengan prenatal
yoga
2. Bagi klien dan keluarga
Diharapkan ibu dan keluarga dapat mengetahui manfaat prenatal yoga
dalam mengurangi nyeri punggung bawah dan menerapkannya selama masa
hamil agar ibu dapat menjalani masa hamil dengan lancar dan nyaman
DAFTAR PUSTAKA
Afroh F, Judha M, Sudarti. 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan,
Nuha Medika: Yogyakarta
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Delima, M. 2015. Pengaruh Senam Hamil terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Parit Rantang Payakumbuh
Tahun 2015.
Dewi, E. S., Suwondo, A., & Wahyuni, S. (2016). PRENATAL DAN SENAM
HAMIL KoRTISoL DAN LAMA PERSALINAN. (3), 7–13.
Emília, M., Costa, C., Cavalcanti, L., Alves, C., Terceiro, De, L., Deyvid, P.,
Lacerde, N., Marcelo, A., Gustavo, C., Tania, C. 2017. Low Back Pain
During Pregnancy. Brazilian Journal of Anesthesiology (English edition).
Fraser, Diane M; Cooper, Margaret A. Myles Buku Ajar Bidan. Jakarta
:EGC.2009.
Hakiki, Nuzulul, Ilzam. 2015. Efektifitas Terapi Air Hangat Terhadap Nyeri
Tulang Belakang Pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Pisangan,
[Online].
Harsono, T. 2013. Permasalahan Kehamilan Yang Sering Terjadi. Yogyakarta :
Platinum.
Hidayat, A. A. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Husin, F. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto Kriebs.
Buku saku asuhan kebidanan varney. Jakarta: EGC; 2010
Kozier, Barbara, dkk. (2009). Buku Ajar Keperawatan Klinis. (Edisi : 5). Jakarta :
EGC
Krisnawati, B. M. 2018. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny “Y” Dengan
Kehamilan Normal Di Pbm Ririn Dwi Agustini, Sst Jelakombo, Jombang
(Doctoral dissertation, Stikes Icme Jombang).
Lippert, Lynn S. 2011. Clinical Kinesiology and Anatomy. 4th Edition.
Philadelphia: F.A.Davis Company
Luciana, Moreira, S. et al. 2017. A Longitudinal Assessment Of Myoelectric
Activity, Postural Sway, And Low-Back Pain During Pregnancy,
[Online], Vol. 19. No. 3.
Maher, Salmond & Pellino. 2002. Low back Pain Syndroma. Philadelphia: FA
Davis Company.
Mandriwati, G.A. 2011. “Asuhan Kebidanan Antenatal: penununtun belajar”.
Jakarta: EGC.
Manuaba., Ida, B G., Manuaba, I AC., Manuaba IBG. 2010. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, Dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta.
EGC.
Medforth, dkk. Alih bahasa Yulianti Devi. 2011. Kebidanan Oxford dari Bidan
untuk Bidan. Jakarta: EGC
Merdianita, Vonny. dkk. 2013. Efektivitas Kompres Hangat Dalam Menurunkan
intensitas Nyeri Dysmenorrhoea Pada Mahasiswa STIKES RS Baptis
Kediri. Jurnal STIKES RS Baptis Kediri 6 (1). 1-10
Mufdlilah. 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha
Medika. Hal. 11-13, 15-18, 21, 45.
Nanny, Vivian. (2011). Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika.
Notoatmodjo. S. (2010). Metodologi penelitian. Jakarta:Rineka Pustaka
Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Pratignyo, Tia, 2014, Yoga Ibu Hamil, Pustaka Bunda, Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4.
Cetakan 3. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Rafika, 2018. Efektivitas Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Keluhan Fisik pada
Ibu Hamil Trimester III, Volume 9, Nomor 1, diakses pada tanggal 10
febuari 2021, pukul 13.15 wib
Rusmita. 2015. PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN
IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI
BANDUNG. Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2
Robson, S., E., &Jason. (2012). Patologi Pada Kehamilan: Manajemen & Asuahan
Kebidanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Saifuddin, Abdul .B, dkk. (2009). “Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal” Ed. 1, Cet. 5. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirihardjo.
Sinclair Constance. 2010. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC.
Sindhu, P. 2009. Yoga untuk kehamilan sehat, bahagia dan penuh makna. Seri
bugar. Bandung: Qonita, Mizan Pustaka
Siswosudarmo, R; Emilia, O. 2008. Obstetri Fisiologi. Cetakan Pertama. Pustaka
Cendekia: Jogyakarta.
Suananda, Yhossie. 2018. Prenatal-Postnatal Yoga. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
Suryani, P dan Ina, H. 2018. Senam Hamil dan Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester III. Jurnal Bidan. Midwife Journal. 5 (1)
Thomson, June. Kehamilan dari Pembuahan Hingga Kelahiran. Jakarta : Dian
Rakyat. 2010; 44-62
Tyastuti, S. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Kemenkes RI.
Ummi hani,kusbandiyah,DKK. 2010. Asuhan kebidanan pada
kehamilan fisiologis. Jakarta : Salemba medika.
Varney’s. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC Universitas
Sumatera Utara.
Wahyuni & Prabowo, E. 2012. Manfaat Kinesiotapping Untuk Mengurangi Nyeri
Punggung Bawah Pada Kehamilan Trimester Ke-3.
Wahyuni & Layinatun. 2013. Manfaat Senam Hamil Untuk Meningkatkan Durasi
Tidur Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Masyarakat. KEMAS 8 (2) (2013)
128-136 [Online]
Yuliatun, L. 2008. Penangangan Nyeri Persalinan Dengan Metode
Nonfarmakologi. Malang: Bayumedia Publishing.
LAMPIRAN
Lampran 1
LEMBAR OBSERVASI