Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Landasan Filosofi

1. Etimologi
● Bahasa Arab : falsafah (hikmah)
● Bahasa Yunani : philosophia, dimana dari kata philein berarti cinta dan
sophos atau sophis berarti kebijaksanaan, hikmah, arif.
2. Terminologi

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna dan hakekat
pendidikan, yang berusaha menelaah masalah pokok; apakah pendidikan itu, mengapa
pendidikan diperlukan, apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan dsb. Jadi
landasan Filosofis adalah melihat pendidikan dari makna dan hakikat pendidikan itu
sendiri.

Asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan


hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Asumsi-
asumsi filosofis tersebut berimplikasi pada perumusan tujuan pendidikan,
pengembangan isi atau materi pendidikan, penentuan strategi, serta pada peranan
peserta didik dan peranan pendidik.

3. Teori
● Kneller : filosofi adalah upaya berpikir dalam tataran paling umum dengan
cara sistematik mengenai semua hal di alam semesta, atau mengenai semua
realitas. Upaya tersebut disebabkan oleh adanya rasa ingin tahu pada manusia.
● Amstrong : filosofi berperan membantu kita dalam mengetahui sisi normatif,
moral, estetika, dan melakukan kritik. Kita akan semakin terbantu untuk
menguak berbagai sisi tersebut manakala kita mampu mengenali keragaman
tradisi berpikir secara filosofis. Amstrong juga menjelaskan tentang adanya
tiga aliran dalam filosofi, yakni idealisme, realisme, dan pragmatisme.

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah asumsi-asumsi atau


rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis dan sistematis
(filosofis) dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum.
Penggunaan filsafat tersebut baik dalam pengembangan kurikulum dalam bentuk program
(tertulis), maupun kurikulum dalam bentuk pelaksanaan (operasional) di sekolah.

Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum. Sama halnya dengan
Filsafat Pendidikan, kita mengenal aliran seperti idealisme, realisme, materialisme,
pragmatisme, eksistensialisme, dsb. Dalam pengembangan kurikulum juga berpijak pada
aliran-aliran filsafat tertentu sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi
kurikulum yang dikembangkan.

Filsafat akan menentukan arah ke mana peserta didik akan dibawa, filsafat merupakan
perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan.
Filsafat berupaya mengkaji berbagai permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk masalah
pendidikan. Pendidikan sebagai ilmu terapan, memerlukan ilmu-ilmu lain sebagai penunjang,
di antaranya adalah filsafat. Filsafat pendidikan pada dasarnya adalah penerapan dan
pemikiran-pemikiran filosofis untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai