Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nyasehingga kami dapat
menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “tujuan sekaligus fungsi penciptaan manusia dan
hidup sukses dalam pandangan Al Quran”. Makalah ini diajukan gunamemenuhi tugas mata kuliah Al
Islam Kemuhammadiyahan.Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telahmembantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Kami sebagai
penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh darikata sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifatmembangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembanganwawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1Latar Belakang..............................................................................................1

1.2Rumusan Masalah.........................................................................................1

1.3Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.1 Tujuan dan fungsi penciptaan manusia..........................................................3

2.1.1 Asal usul manusia dan penciptaan manusia....................................5

2.1.2 Tujuan penciptaan manusia.............................................................5

2.2 Hidup sukses dalam pandangan Al Quran.....................................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Manusia diciptakan Allah subhanu wa ta’ala berasal dari saripati tanah, lalumenjadi nutfah, alaqah dan
mudqah sehingga menjadi mahluk yang paling sempurnayang memiliki berbagai kemampuan. Oleh
karena itu, manusia wajib bersyukur ataskarunia yang telah diberikan Allah subhanu wa ta’ala.

Al Quran menerangka bahwa manusia berasal dari tanah dengan mempergunakan bermacam-macam
unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Ayat-ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari
tanah umumnya dipahami secara lahiriah. Hal inimenimbulkan pendapat bahwa manusia benar-benar
dari tanah, dengan asumsi karenaTuhan berkuasa, maka segala sesuatu dapat terjadi.

Setelah manusia diciptakan kemudian dihadirkan di dunia, ia akan melewati fase-fase kehidupan mulai
dari bayi hingga beranjak dewasa. Salah satu unsur fase kehidupanyang mendominan dalam kehidupan
manusia adalah kesuksesan. Setiap manusiamemiliki paradigma yang berbeda tentang arti sebuah
kesuksesan karena pada dasarnyakesuksesan dapat menjadi milik kita semua hanya saja kita sering tidak
tahu bagaimanacara meraihnya.

Dengan sifat Pengasih dan Penyayangnya Allah ingin melihat hambaNya berhasil,sukses dan sempurna
serta berada dalam kenikmatan abadi di surga. Tapi apakah Allahhanya ingin kita sukses ketika di akhirat
saja? sungguh Allah tidak hanya ingin hamba-hambaNya sukses di akhirat saja. Dia ingin melihat
hambaNya sukses dari dunia sampaidi akhirat.

1.2Tujuan Penulisan Makalaha.

A. Untuk mengetahui asal usul penciptaan manusia

B. Untuk mengetahui tujuan penciptaan manusia

C. Untuk mengetahui bagaimana sukses menurut pandangan islam

1.3Rumusan Masalaha.

A. Bagaimana asal usul penciptaan manusia

B. Apa tujuan penciptaan manusia?

C. Bagaimana sukses menurut pandangan islam

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Tujuan dan fungsi penciptaan manusia

2.1.1Asal usul Manusia dan Penciptaan manusia

Saat Allah merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat cerita tentangasal usul
manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuatkerusakan di muka bumi. Di
dalam Al Quran, kejadian itu diabadikan “ ...Dan (ingatlah)ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat, “Sungguh, aku aka menciptakan seorangmanusia dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang
diberi bentuk. Maka apabila Aku telahmenyempurnakan(kejadian)nya dan Aku telah meniupkan roh
(ciptaan) Ku ke dalamnya,maka tunduklah dengan bersujud.” (QS. Al Hijr:28-29)

Adapun dalam Al Quran urutan proses kejadian manusia secara biologis dituangkandalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati(berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalamtempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani
itu Kami jadikan segumpal darah, lalusegumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal
daging itu Kami jadikantulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang PalingBaik.” (QS. Al
Mu’minun:12-14)

2.1.2Tujuan Penciptaan Manusia

Dalam Al Quran Allah berfirman dalam surat Adz-Dzaariyat ayat 56 :”Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.” Tujuan penciptaan manusia adalah untuk
menyembah penciptanya yaitu Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak bisa diartikan secara
semeput, dengan hanyamembayangkan aspekritual yang tercermin dalam sholat saja. Penyembahan
berartiketundukan manusia dalam hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yang
menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan maupun manusia dengan manusia. Oleh karena
penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah membutuhkan

sedikitpun pada manusia karena termasuk ritual-ritual penyembahanNya. Penyembahan yangsempurna


dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai khalifah Allah dimuka bumi dalam
mengelolah alam semesta. Keseimbangan pada kehidupan manusia dapatterjaga dengan hukum-hukum
kemanusiaan yang telah Allah ciptakan.

2.2Hidup sukses dalam pandangan Al Quran


Orang yang sukses adalah orang yang menyucikan dirinya, karena penyucian diri adalahsyarat utama
bagi seorang untuk menaiki tangga kesempurnaan. Ketika hati masih kotor,mustahil dia akan mendekat
pada kesempurnaan nan suci.

Semua perintah dan larangan Allah itu bertujuan untuk mengantarkan manusia padakesempurnaan.
Akankah dia akan sempurna, jika hatinya penuh dengan noda dosa. Dengansifat Pengasih dan
Penyayangnya, Allah ingin melihat hamba-Nya berhasil, sukses dansempurna serta berada dalam
kenikmatan abadi di surga. Tapi apakah Allah hanya ingin kitasukses ketika di akhirat saja?

Banyak orang berpikir, bahwa Islam adalah agama yang fokus kepada akhirat saja. Diasecara tidak sadar
telah mendzalimi Islam itu sendiri. Seakan-akan pengikut Islam itu pastiakan tertindas, miskin dan
hidupnya tidak enak karena yang dpikirkan hanya kehidupanakhirat saja.

Sungguh tidak mungkin! Allah tidak hanya ingin hmba-hamba-Nya sukses di akhirat. Diaingin melihat
hamba-Nya sukses di dunia sampai di akhirat.

Coba perhatikan, apa janji Allah bagi manusia yang memilih jalan kebaikan. “Barang siapa mengerjakan
kebajikan, laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan akan kami beri dan akan Kami beribalasan dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah dikerjakan.” (QS An Nahl:97)

Berusahalah untuk mencari kesuksesan duniawi. Silahkan menikmati kenikmatan didalamnya karena
tolak ukur kesuksesan bukanlah seberapa menderita ia di dunia, tetapiseberapa dekat seorang hamba
kepada Tuhannya. Garasi yang dipenuhi mobil mewah,rekening berisi milyaran rupiah dan jabatan yang
tinggi apapun tidak menjamin kebahagiaan dan kesuksesan seseorang. Berapa banyak orang yang bunuh
diri di puncak karir kehidupannya?

Karena bukan disitu letak kebahagiaan. Bahagia ada di dalam hati dan hati itu tidak akan pernah bahagia
sebelum kita serahkan pada pemilik sebenarnya.

Apa yang Allah inginkan dari kita? Dia hanya ingin kita sukses di dunia sampai kelak diakhirat. Dan orang
yang berpaling dari-Nya sungguh telah mendzalimi dirinya sendiri.Kenapa? Karena Allah telah memberi
sarana dan fasilitas yang lengkap untuk mengantarkan pada pintu kesuksesan. Akal yang sempurna
diberikan para nabi diutus untuk membimbing,Al Quran dijaga agar tetap menjadi petunjuk. Semua itu
disediakan untuk mengantar manusia pada kesuksesan dan kesempurnaan. Tapi masih ada saja yang
menolak, bukankah mereka telah mendzalimi diri mereka sendiri?

BAB III

PENUTUP
3.1Kesimpulan

a)Tujuan diciptakannya manusia(dari sisi manusia) adalah untuk mengabdi kepadaAllah dan menjadikan
khalifah di muka bumi.

b)Proses kejadian manusia secara biologis dituangkan dalam firmanNya QS AlMu’minun:12-14

c)Kesuksesan adalah derajat keberhasilan seseorang dalam pemenuhan subjektif terhadap kebutuhan
hidupnya. Kesuksesan tidak diukur dari sisi dunia sematamelainkan harus berorientasi pula pada akhirat.
Itulah kesuksesan hakiki, saat berjumpa dengan Allah kelak.

3.2Saran

Dalam meraih kesuksesan bukan hanya diukur dari duniawi saja tapi juga kesuksesanakhirat, selalu
ingatlah kepada Allah SWT, dan jangan pernah memiliki pikiran yangdapat melemahkan mental kita.

Demikian beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencapai ketenangan dankebahagiaan hidup. Sebagai
akhir teruntai doa kepada Rabubul ‘Izzah:

“ Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang agama ini merupakan penjaga perkaraku,dan perbaikilah
bagiku duniaku yang aku hidup di dalamnya, dan perbaikilah bagikuakhirat yang merupakan tempat
kembaliku, dan jadikanlah hidup ini sebagai peristirahatan bagiku dari seluruh kejelekan.”(HR.Muslim)

DAFTAR PUSTAKA

http://pls14065.blogspo.com/2015/01/ujuan-pencipaan-manusia.hml?m=1

http://managemenofpia.blogspo.com/2015/06/makalah-sukses-dalam-prespekf-islam.hml?m=1
https://www.ahlulbaindonesia.or.id/beria/index.php/s13-beria/sukses-menuru-al-quran/

https://www.academia.edu/32915407/TUJUAN_PENCIPTAAN_MANUSIA

https://pegadaiansyariah.co.id/kunci-sukses-menuru-islam-dalam-pandangan-al-quran-deail-20054

Anda mungkin juga menyukai