Anda di halaman 1dari 3

Materi Terjemah pada hari Selasa, 01 November 2022

Teknik Menerjemahkan Kalimat Kompleks


Kalimat kompleks atau kalimat bertingkat yaitu kalimat yang bagiannya memiliki
anak kalimat.
1. Sifat berupa kalimat (‫)نعت الجملة‬
Sifat berupa kalimat yaitu apabila dalam suatu kalimat terdapat satu bagian yang
memiliki sifat berupa kalimat, bukan kata atau frase. Kalimat sifat ini bisa didahului isim
mausul dan sejenisnya atau tidak. Kalimat sifat yang didahului oleh isim mausul biasanya
untuk mensifat kata ma’rifat, sedangkan kalimat sifat yang tidak didahului isim mausul
biasanya untuk mensifat kata nakirah.
Cara menerjemahkan kalimat sifat yang didahului isim mausul yaitu diartikan sebagai
‘yang’. Sedangkan kalimat sifat yang tidak didahului isim mausul harus ditambahkan kata
‘yang’.
Sebagai contoh:
‫ونحن بحاجة إلى اإلشارة إلى عدد المؤلفات المعاصرة التى تصدر في الغرب عن عالقة الشرق بالغرب‬
Diterjemahkan – “Kami perlu menunjukkan sejumlah tulisan kontemporer yang diterbitkan
di dunia Barat tentang relasi Timur-Barat”
‫إن أزمة تعيشها الشعوب العربية اآلن أزمة حضارية‬
Diterjemahkan – “Krisis yang dialami bangsa-bangsa Arab sekarang ini sesungguhnya
merupakan sebuah krisis peradaban.

2. Jeda / Sampiran (mu’taridhoh)


Kalimat jeda atau mu’taridhoh (penghalang) yaitu frase atau kalimat yang berada di
dalam suatu kalimat. Frase atau kalimat ini biasanya tidak berfungsi sebagai sifat atau tidak
memiliki status gramatika lain dalam kalimat utama.
Cara menerjemah kalimat jeda ini yakni urutan frase atau kalimat tersebut dapat tetap
dengan mengikuti urutan teks Arabnya atau dapat melakukan inovasi susunan kalimat di
dalam terjemahan.
Sebagai contoh:
‫إن البطون الجائعة – على األقل – ال تفكر في العقل‬
Diterjemahkan – “Perut yang lapar – minimal – tidak dapat diajak berpikir.”
‫هل نستطيع أن نتحدث – على الحد األدنى – عن وحدة اقتصادية بين دول العالم الثالث؟‬
Diterjemahkan –“Mampukah kita berbicara – paling tidak – mengenai persatuan ekonomi
negara-negara Dunia Ketiga?
‫عالقة الغرب مع الشرق هي عالقة – فيما يبدو – مركبة وملتبسة‬
Materi Terjemah pada hari Selasa, 01 November 2022

Diterjemahkan – “Relasi Barat dan Timur merupakan suatu hubungan – yang nampaknya –
sangat kompleks dan krusial.”
‫ادي والعلمي‬vv‫توى االقتص‬vv‫ عن المس‬v‫دا‬vv‫ا زال بعي‬vv‫ائل الحداثة – م‬44‫ير من وس‬44‫ا لكث‬44‫الرغم من اتخاذن‬44‫المي – ب‬vv‫الم اإلس‬vv‫إن الع‬
‫والعسكري للعالم الغربي‬
Diterjemahkan – “Dunia Islam – sekalipun telah mengakses banyak sarana modernitas –
(ternyata) masih tertinggal jauh dari taraf perekonomian, keilmuan, dan militer dunia Barat.
Atau
“ Betapapun telah mengakses sarana-sarana modernitas, Duni Islam (ternyata) masih ….

3. Kalimat Syarat
Kalimat syarat yaitu dua kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata-kata syarat
atau yang semakna dengannya. Kalimat pertama disebut kalimat syarat dan kalimat yang lain
disebut kalimat jawab. Di antara kata-kata syarat yaitu . ‫ حيثما‬،‫ متى‬،‫ إذا‬، ‫من‬
Kadang-kadang kata-kata syarat ini tidak disebutkan atau kata jawab justru ditulis
sebelum kalimat syaratnya, yakni ‫ ف‬yang bermakna ‘maka’ atau ‘niscaya’.
Cara menerjemahkannya yaitu pertama, bila salah satu kalimat didahului kata syarat,
maka dalam menerjemahkannya perlu ditambahkan kata ‘maka’ atau ‘niscaya’ pada kalimat
lainnya. Namun, jika tanpa kata’maka’, susunan dua kalimat tersebut telah menunjukkan
makna syarat-jawab, maka penambahan kata tersebut tidak perlu ditambahkan.
Kedua,bila suatu kalimat tidak ditemukan kata syarat dan yang ditemukan kata jawab,
maka dalam penerjemahannya perlu ditambahkan kata ‘apabila’, ‘jika’ atau semacamnya
yang diletakkan sebelum kalimat syarat.
Sebagai contoh:
‫ فأنا أود أن أقول شيئا آخر‬،‫ لكن ومع احترامي ألستاذي الكبير‬،‫ محمود تحدث عن هموم األمة العربية‬.‫د‬
Diterjemahkan –“Apabila Doktor Mahmud telah berbicara tentang berbagai kesedihan (yang
menimpa) bangsa Arab, tanpa mengurangi hormat saya kepada beliau, saya hendak
menyampaikan sesuatu yang lain.
Keterangan: kata ‘apabila’ tidak ada dalam teks sumber, namun kata tersebut perlu
dihadirkan. Sebaliknya kata ‘maka’ ‫ ف‬yang secara literer ada dalam teks sumber justru
dibuang, namun kesan makna tersebut masih ada.
‫حيثما تستقم يقدر عليك هللا نجاجا‬
Diterjemahkan – “Apabila engkau teguh (dan konsisten), niscaya Allah akan mentakdirkan
untukmu keberhasilan.
Keterangan: Kata ‘niscaya’ secara literer tidak ada dalam teks sumber.
Materi Terjemah pada hari Selasa, 01 November 2022

‫إذا كان علم االجتماع يهتم بالظواهر االجتماعية فعلم اآلنثروبوبوجيا يركز على األنماط الثقافية‬
Diterjemahkan – “Apabila sosiologi memperhatikan berbagai fenomena sosial, maka
antropologi memusatkan (perhatiannya) kepada entitas-entitas kultural.”
‫من يزرع يحصد‬
Diterjemahkan – “Barangsiapa menanam, niscaya ia memanen
‫ولما سقط األندلس أطلق األسبان على األندلسي المسلم اسم موريسكو‬
Diterjemahkan – “Ketika kota Andalusia telah jatuh, maka orang-orang Spanyol menamakan
orang Muslim Andalusia sebagai Morisko.”

Senada dengan kalimat syarat yaitu kalimat yang didahului oleh kata ‫أما‬. Kata amma
ini tidak temasuk kata syarat, namun makna yang disampaikan mirip dengan kata-kata syarat.
Kalimat yang didahului kata amma hampir bisa dipastikan khabarnya didahului oleh kata ‫ف‬
(maka).
Dalam menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata ‫ ف‬yang menjadi khabar
amma, dalam kebanyakan kasus, tidak perlu diterjemahkan (atau dihilangkan).
Sebagai contoh:
‫وأما فرانسيس فوكوياما فهو الفيلسوف األمريكي الياباني األصل‬
Diterjemahkan – “Sedangkan Francis Fukuyama adalah filosof Amerika yang berasal dari
Jepang.”
‫أما في المجتمعات العربية فإن التفكير النقدي كفر‬
Diterjemahkan – “Adapun di masyarakat Arab, pemikiran kritis berarti kekufuran.”
‫أما فيما يتعلق بالديمقراطية والحرية واحترام حقوق اإلنسان فإن واقع العرب ال يدعو لالرتياح‬
Diterjemahkan – “Sedangkan dalam kaitannya dengan demokrasi, kebebasan, dan
penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, (maka) kenyataan di dunia Arab sungguh
tidak menggembirakan.
Pada contoh-contoh di atas bahwa kata amma dapat berarti “adapun’ dan ‘sedangkan’.
Kata maka terjemahan dari ‫ ف‬lebih banyak dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai