Anda di halaman 1dari 82

Buku Saku

TUNTUNAN DOA DAN DZIKIR

Lembaga Pengembangan Studi Islam


Universitas Ahmad Dahlan
BUKU SAKU
TUNTUNAN DOA
DAN DZIKIR

SATGAS COVID-19 DAN LPSI


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
BUKU SAKU TUNTUNAN DOA DAN
DZIKIR
Tim Penyusun:
Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A.,
M.Hum.
Qaem Aulassyahied, S.Th.I. M.Ag.

Cetakan Pertama, Agustus 2021


Desain Cover & Pra Cetak : Faza Lutfian

Penerbit
Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI)
Universitas Ahmad Dahlan
Jln. Kapas 9 Semaki Yogyakarta 55166

2
PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas


berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Buku Saku Tuntunan Doa Dan Dzikir
dapat diselesaikan. Buku ini merupakan buku
petunjuk praktis tentang dzikir dan doa, yang
diterbitkan dalam suasana pandemi covid-19.
Buku saku ini diharapkan dapat memberi manfaat
khususnya bagi para “santri” covid-19 yang
berada di shelter covid-19 UAD maupun seluruh
umat Islam.

Tim penulis menyadari di dalam


penyusunan buku ini terdapat kekurangan, maka
dari itu kritik dan saran dari pembaca sangatlah
berguna untuk perbaikan kedepannya.

Yogyakarta, 13 Agustus 2021

Tim Penulis

3
DAFTAR ISI
PENGANTAR.............................................3
DAFTAR ISI................................................4
PENGERTIAN DZIKIR DAN DOA
Pengertian Dzikir dan Doa.................................5
Hukum Dzikir dan Doa......................................6
KEUTAMAAN DZIKIR DAN DOA
Keutamaan dan Manfaat Dzikir.........................8
Keutamaan dan Manfaat Doa..........................10

ADAB DZIKIR DAN DOA


Waktu dan Adab Dzikir...................................12
Waktu dan Adab Doa......................................15
BACAAN-BACAAN DZIKIR
Tuntunan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu 18
Dzikir Pagi dan Petang Hari............................26
BACAAN-BACAAN DOA
Doa-doa dalam Al-Quran................................34
Doa dalam Keadaan Sakit dan Berobat...........41
DAFTAR PUSTAKA.................................47

4
PENGERTIAN DZIKIR DAN DOA

A. Pengertian Dzikir dan Doa

Kata dzikir berakar pada bahasa arab yang


berarti mengingat atau/dan menyebut. Ketika
kata ini sudah dipergunakan dalam terminologi
Islam, maka dzikir memiliki pemahaman yaitu
mengingat atau menyebut nama Allah baik dalam
hati maupun melalui lisan untuk menghadirkan
Allah dalam kesadaran seorang hamba yang
disusul dengan perbuatan ketaatan. Dalam
perkembangannya, makna dzikir yang bersifat
umum tadi kemudian lebih banyak dipahami
sebagai tindakan mengucapkan lafal-lafal
tertentu. Di antara lafal dzikir yang
populer di tengah masyarakat muslim ialah,
¸ ¸
subhanallah ( ‫) لال ن بحا س‬, alhamdulillah ( ‫د م ح‬
‫ل ا‬
¸ َ l ¸
‫)هلل‬, laa ila aha illaAllah ( ‫ ) هإ ل لال ل ها ه ل‬dan
¸
Allahu
¸ ¸
Akbar (‫ اهلل أ ك ب ر‬.)

Lafal doa juga berasal dari bahasa arab

5
yang memiliki arti permintaan atau

6
permohonan. Doa yang telah menjadi terminologi
syariat Islam kemudian secara istilah dipahami
sebagai permohonan atau permintaan yang
diajukan manusia sebagai makhluk dengan
sepenuh hati dan pengharapan kepada Allah,
Sang Khaliq.

B. Hukum Dzikir dan Doa

Dzikir dan doa adalah dua perbuatan yang


disyariatkan di dalam Islam. Secara umum
keduanya merupakan hal yang dianjurkan
(sunnah). Dzikir dan doa dapat menjadi wajib
apabila ia termasuk dari bacaan pada ibadah yang
diwajibkan, seperti dzikir atau doa yang menjadi
bagian dari bacaan shalat.

Syariat Dzikir dan doa didasari oleh banyak


dalil al-Quran dan hadis maqbul. Di antara ayat
al-Quran yang menjadi dasar hukum syariat
dzikir terdapat pada Q.S. al- Ahzab [33]: 41,

7
١٤ - ‫¸ ك ك‬
ٰ
‫ا ¸م نوا ا ّلال ًرا هث‬l ‫¸ها ا َل هذ ي ¸ن‬
ً‫ذ ي‬ ¸
‫ذ ك ر وا ي ا‬
‫را‬

‫ّي‬
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah
kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya)
sebanyak-banyaknya,
Adapun dasar hukum doa, dapat ditemukan
dalam Q.S. Ghafir [40]: 60,
َ َ ¸ ¸
‫و قال م ا دع ل ك م ۗ ها ن ا ل ك هب‬
¸ ¸ ¸ ¸ ٰٓ
‫وه&ن ي ا هذ ي ن ي س ت ر و‬
¸
‫هجب ن س‬ ‫رُ&ّب ك‬
¸
‫ت‬
¸
‫¸د هت ي دخ ل دا هخ هر ي ¸ن‬
¸ ‫ع ن‬
َ
‫ ج ¸ه ن ¸م‬٠٦ ‫ي ع و ن س‬
‫¸با‬
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-
Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.
8
Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak
mau menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahanam dalam keadaan hina dina.”

9
KEUTAMAAN DZIKIR DAN DOA

A. Keutamaan dan Manfaat Dzikir Berdasarkan

pada al-Quran dan hadis,


dzikir memiliki keutamaan dan membuahkan
manfaat, di antaranya.

1) Allah akan mengingat orang yang


berdzikir pada-Nya. Berdasarkan Q.S. al-
Baqarah [2] 153,
l َ
‫ي ¸ن ا ي ن وا هر هة ۗ ¸ م ¸ع‬ ‫ُّي ¸ها ا ل هذ‬
ٰ ¸
‫نوا ا ي ا هبال س ¸ت ¸وال ها َن ّلال‬ ‫¸م‬
l
‫هع ص ب ص ل و‬
٣٥١ - ‫¸ن‬ ‫الص هب هر ي‬

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah


pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
salat. Sungguh, Allah beserta orang- orang yang
sabar.

2) berdzikir menjadi sebab


keberuntungan. Sesuai hadis yang diriwayatkan
oleh Muslim,

10
‫¸ َ‬ ‫¸‬
‫ل ل‬ ‫ر سو ه ص‬ ‫ي ¸ر قال‬ ‫ع ن أ‬
‫َ‬ ‫¸‬
‫ّٰ ي ¸م و‬ ‫ن ل لا لى‬ ‫ةه‬ ‫هب‬
‫ي‬
‫ل ل هه ¸س‬ ‫كا‬ ‫¸ر‬
‫ا ع‬
‫¸‬ ‫¸‬ ‫¸‬
‫م ¸دا قا‬‫ع ي ¸قا ل‬ ‫ي هسي ر هفي هري ة ¸م‬
‫¸‬
‫لى ج ¸ب ه ن ج ل ف‬ ‫هق م َ ر‬
‫ط َ ف‬
‫ٍل ل‬ ‫ك‬

‫‪11‬‬
¸ ¸
‫¸ذ ¸دا ن ن قا لوا و ¸ما ا ْل ف ˛ه&ر‬
¸ ¸ ‫سي روا‬
˛ ‫ن‬
‫ا س ب ج دو يا ق ا ْل ف ه&ر دو‬ ¸
‫م‬ ‫ه‬
َ َ
‫ٰ¸ ¸وال ذا هك‬ ‫ر سو ¸ل ه ال ذا هك‬
¸ ‫ل‬
‫رو ن قال ّلال ¸رات ك هثي‬
‫ا‬
‫را‬ ً

Dari Abu Hurairah dia berkata; "Pada suatu


ketika saw pergi ke Makkah melewati sebuah
gunung yang bernama Jumdan. Kemudian beIiau
bersabda: 'Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah
menang para mufarridun.' Para sahabat bertanya;
'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan
mufarridun? ' Beliau menjawab: 'Yaitu orang-
orang (laki- laki/perempuan) yang banyak
berdzikir kepada Allah.'
3) Dzikir mencegah berbuatan keji dan
munkar. Sesuai firman Allah Q.S. al-Ankabut
[29]: 45,
¸
‫و‬l ‫ٱل& ص ل‬ ¸ ۡ
‫ٱ ل هك هم ٱلص ل‬
ۡ
‫ٱ تل أو هح ¸ي إ‬
َ ¸ &¸ ¸َۖ ¸l ٰٓ ¸
‫ةإن‬ ‫و ة و أ‬l ‫تب م‬ ‫ل ۡي ك م ا‬
‫هق‬ ‫¸ن‬

12
¸ ۡ ¸ &¸ ¸ ۡ
‫¸ ي ۡع ل‬ ‫ى ع هن ٱ ل ن ك ۗه&ر و ل أ ك ¸ب‬l‫ت ن ¸ه‬
ۡ
ۗ ۡ ٰٓ ¸
‫م ما َّلل‬ ‫فحش ا هء هذ ك ر ٱ وٱ ر وٱ هَّلل‬
ۡ
‫ْل‬
¸
‫ت& ص ¸ن عو ن‬
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,
yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar

13
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
4) Dzikir menentramkan hati. Berdasar
firman Allah Q.S. al-Ra’ad [13]: 28,
‫ِئن ط‬ ْ‫ِذين ٱلَّوا‬
Zَ‫ِب ِذ ۡك ِر ٱ ُهم قلُوُب ن َ ِر ٱ ذِ ت‬ ‫وت ِ ئ‬
‫َم‬ َ‫ل أ‬ ‫ۡ قل ُلو ٱ ب‬
‫ۡ ّلك‬ ‫ط َم‬
‫ِل‬ ِۗ ‫ّل‬ ‫ء‬
‫ل‬ ‫ا‬
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-
lah hati menjadi tenteram.
B. Keutamaan dan Manfaat Doa
Sama dengan dzikir, berdoa pun memiliki
keutamaan dan menghadirkan banyak manfaat.
Di antara keutamaan dan manfaatnya adalah,
1) Doa adalah tindakan mulia di sisi Allah.
Hal ini berdasarkan hadis Nabi saw yang
diriwayatkan oleh beberapa ahli hadis,
di antaranya al-Tirmidzi,
¸ َ َ َ
‫ ل‬:‫ه ع ل قال‬ ‫ص لى‬ ‫ال ن هب ˛ه&ي ع هن‬
¸ ّٰ ‫ل‬
‫يس‬ ‫ا ه ل ¸م و‬
‫ي ¸س‬

14
‫¸‬ ‫¸‬
‫ع ن أ هب ي‬ ‫ه‬ ‫ة‪¸ ،‬ر ي ¸ر‬
‫عا هء‬ ‫¸‬
‫¸عا ¸ن‬ ‫ش ‪ S‬ي ٌء أ ك ¸ر ¸م‬
‫¸‬
‫¸لى ال ُّد‬ ‫ع لى‬
‫ه م‬
‫¸‬
‫ا ت‬

‫‪15‬‬
Dari Abu Hurairah r.a. [meriwayatkan] dari Nabi
saw bersabda, “tidak ada sesuatu yang lebih
mulia di sisi Allah dibanding doa.
2) Doa merupakan sarana memohon
ampunan dosa. Sesuai firman Allah Q.S. al-
Muzzammil [73]: 20,
ُۢ ۡ
‫… ¸وٱ غ هف هإ َن ¸َّ غ ر هحي م‬
‫ر‬ٞ ‫ٱ ل فو‬ ‫رو ا ٱ‬
‫¸ ل‬ ¸
‫س ت‬
َ
‫َّلل‬
…Mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

16
ADAB DZIKIR DAN DOA

A. Waktu dan Adab Dzikir


Beberapa ayat al-Quran secara jelas
menyebutkan waktu-waktu di dalam berdzikir
-baik itu dzikir dalam pengertian luas, yaitu
mengingat Allah, maupun berdzikir dengan
pengertian mengucapkan lafal-lafal dzikir, seperti
tahlil dan tahmid-. Kebanyakan ayat pada
umumnya menyebutkan bahwa dzikir dapat
dilakukan sepanjang hari, baik pagi, siang
maupun malam hari (Q.S. Taha [20]: 130; al-
Taubah [24]: 36-37; Ali Imran [3] 41). Hal ini
menunjukkan bahwa pada hakikatnya mengingat
Allah memang harus senantiasa dilakukan oleh
setiap mukmin di mana pun dan kapan pun.
Terdapat juga dalil yang menunjukkan
waktu-waktu tertentu dalam berdzikir. Seperti
dianjurkannya berdzikir setiap selesai shalat (Qaf
[50]: 39-40). Ada pula yang menyebutkan dzikir
di pertengahan malam

17
dan saat terbenamnya bintang-bintang (al-
Thur [52]: 48-49).
Adapun adab di dalam berdzikir sebagai
berikut:

1) dilaksanakan dengan suara pelan.


ٗ ¸¸ ۡ firman
Berdasarkan ¸ Allah Q.S. al-A`raf [7] 305,
¸ ‫ٗ و هدور ونهٱخيل فج ۡةه‬ ۡ
‫ م ن‬l ‫ُّر عا‬ ‫وٱ ذ كر رَ&بك في هسك‬
‫ت‬ ‫ن‬
‫ض‬ ۡ
‫ف‬
¸
¸ ۡ ¸ ٰ ۡ ۡ
‫ٱ ل ¸ق ۡو هل هبٱ ل هل وٱ ول ت ٱ ل غ هف‬
¸ ‫كن‬ ۡ
‫هلي ن هم‬ ‫ۡلصا‬ ‫غ د ˛ه&و‬
‫¸ن‬
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi
dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-
orang yang lalai.
2) tidak dengan suara keras. Sesuai Sabda
Nabi saw dari al-Bukhari,

‫ر سو‬ ‫ل‬
18
‫¸زا غ‬ ‫قال ¸‬
‫ر‬ ‫ع‬ ‫ع ن ¸أ بي ا ¸ۡل ش ¸‬
‫ع‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫هض ل ن‬
‫ْل‬ ‫ا ه‬ ‫هر ˛ هي م و‬
‫‪S‬‬ ‫¸‬
‫ا‬
‫س ‪S‬ى ¸ي‬
‫ل‬ ‫¸َ ¸‬
‫و قال ْلا ت ¸و‬ ‫ي هه و‬ ‫لهّٰال ص‬
‫هّٰلال ر‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫¸‬
‫سو‬ ‫لى ل ¸س ل ¸م َج ه خ ي ¸ب ¸ر‬
‫¸‬ ‫¸‬ ‫ا‬
‫أ‬ ‫ع ل‬
‫¸‬ ‫¸‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ل ¸ م ف ا ل نا س ع ل ى‬ ‫ع‬ ‫ص لى‬
‫¸‬
‫وا ٍد عوا‬ ‫ّٰ ل أش ¸ر و‬
‫ل‬
‫ف ¸ر‬ ‫¸س‬ ‫ل ي‬
‫ا هه‬
‫¸ ¸ه َ ¸‬ ‫َ‬ ‫¸‬
‫قال‬ ‫ك ب‬ ‫ك‬ ‫أص ¸وا ت ه ت ك‬
‫ف‬ ‫¸‬ ‫م‬
‫هبي هر ل ب ل ر ل أ إ ل ل‬
‫¸ل إ‬
‫ا‬ ‫بال ا ر أ ا‬

‫‪19‬‬
‫َ‬
‫¸أ ن م هإ ن‬ ‫َ‬
‫و ¸س ل ¸م ا‬
‫َ ّٰ‬
‫ص‬ ‫ر سو ل ه‬
‫ك مس‬ ‫¸‬ ‫¸‬ ‫ل‬
‫ف‬ ‫لى ل ر ب عوا ع ل‬ ‫ا‬
‫ك‬ ‫¸‬ ‫ل‬
‫ي هه ع لى‬ ‫ا‬
‫س ًبا و‬ ‫¸‬ ‫¸‬
‫َ‬
‫َ ًبا هإ ن ك م ت‬ ‫ل ¸ت د ن‬
‫م دعو ¸ن و¸ل غا ئ همي ه ¸و ق‬ ‫¸‬
‫ه‬ ‫أ‬
‫ه ري‬ ‫عا‬ ‫ً‬ ‫ص‬
‫عو‬
‫¸& ¸‬
‫ي هه و‬ ‫¸ع ك م و أ نا خ لف دا َب هة ر سو‬
‫َ‬
‫ّٰ ¸س ل ¸م‬ ‫هل‬
‫¸‬ ‫ل‬
‫ع ل‬ ‫ه ل‬
‫ا‬ ‫َ‬
‫ا ص لى م‬
‫¸‬ ‫¸‬ ‫¸& ¸‬
‫هني ¸و أ ¸نا أ قو ل ل ح و ¸ل ¸و ل هَّل ¸ق ¸يا ع ب‬
‫¸‬ ‫¸ َ‬
‫دل‬ ‫ق َو ة هإ ل هبا فس هم ¸ع ل ا‬
‫هل ي‬ ‫ف‬
‫ُّ‬
‫ه د لك ع‬
‫¸‬
‫لى أ‬ ‫ا ب ¸ن ق يس ق لت ل َب يك يا ر سو ¸ل‬
‫ه‬
‫¸‬
‫ا ق ال أ ل‬
‫¸‬ ‫َ‬
‫ف داك‬ ‫هّٰلال‬ ‫ن‬ ‫هة ق لت ¸ب‬

‫‪20‬‬
¸
‫لى ¸يا ¸ر‬ ‫هز ا ل ¸ ج‬ ‫ك هل ¸م ٍة م ٍز م‬
‫سو ¸ل ك نو‬ ‫ن‬
‫ن نك‬

َ ¸ ‫و‬ ‫قال‬
‫ق َو ة هإ ل هبا لهَّل‬ ‫ح‬ ¸
¸ ¸ ‫أ هب ي و أ‬
‫ل و‬
‫¸ ل‬ ‫˛ه&مي‬
‫ل‬
Dari Abu Musa Al Asy'ari radliallahu 'anhu, ia
berkata; Ketika Rasulullah saw perang melawan
(penduduk) Khaibar, -atau dia berkata- Ketika
Rasulullah saw wasallam melihat orang-orang
menuruni lembah sambil meninggikan suara
dengan bertakbir, Allāhu Akbar, Allāhu Akbar lā
ilāha illallāh (Allah Maha Besar, Allah Maha
Besar, tidak ada ilah yang berhak disembah selain
Allah), maka Rasulullah saw bersabda:
"Rendahkanlah, karena kalian tidak menyeru
kepada Dzat yang tuli dan Dzat yang ghaib.
Sesungguhnya kalian menyeru Dzat yang Maha
Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu
bersama kalian". Saat itu aku berada di belakang
hewan tunggangan Rasulullah saw dan beliau
mendengar apa yang aku ucapkan. Saat itu aku
membaca; "laa hawla wa laa quwwata illa
billaah (Tidak ada daya

21
dan upaya melainkan dari Allah) ", maka beliau
berkata kepadaku: "Wahai Abdullah bin Qais".
Aku jawab; "Aku penuhi panggilanmu wahai
Rasulullah." Beliau melanjutkan: "Maukah aku
tunjukkan kepadamu satu kalimat yang termasuk
perbendaharaan surga?". Aku jawab; "Tentu
wahai Rasulullah, demi bapak ibuku sebagai
tebusan tuan." Beliau bersabda: "laa hawla wa
laa quwwata illa billaah.”
3) dilakukan secara sendiri-sendiri. Adab
ini mengikuti putusan Majelis Tarjih dan Tajdid
yang menetapkan bahwa hendaknya dalam
berdzikir kita kembali pada praktik yang
dilakukan Nabi saw dan ulama terdahulu, yaitu
secara pelan dan dilakukan sendiri-sendiri.

B. Waktu dan Adab Doa


Karena doa adalah bagian dari Ibadah,
maka hendaknya orang yang memanjatkan doa
adalah orang yang beriman. Dalam arti, iman
menjadi syarat mutlak dalam berdoa (al- Baqarah
[2]: 186). Adapun waktu mustajab

22
dalam berdoa telah dijelaskan dalam
beberapa dalil.
1) berdoa di hari Jumat. Berdasarkan hadis
Nabi saw dari Abu Hurairah yang
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
pernah bersabda mengenai hari jumat
“pada hari Jumat itu terdapat suatu
saat (waktu) yang tidak dijumpai oleh
seorang muslim yang sedang
melaksanakan shalat dengan berdoa
kepada Allah kecuali dikabulkan
doanya…”.
2) saat berpuasa. Sebagaimana Hadis Nabi
saw yang diriwayatkan oleh al- Tirmidzy
dan Ibn Majah yang menyebutkan bahwa
Rasulullah saw bersabda ada tiga keadaan
doa orang tidak akan tertolak. Salah
satunya adalah doa orang yang berpuasa
sampai ia berbuka.
3) antara adzan dan iqamat. Berdasarkan
Hadis Nabi saw yang

23
diriwayatkan oleh Abu Dawud, al-
Tirmidzi dan Ahmad bahwa Rasulullah
bersabda: “tidak ditolak doa yang
dipanjatkan pada waktu antara adzan
dan iqamat.”
4) Keempat, berdoa ketika sujud. Hal ini
sesuai Sabda Nabi saw dari Muslim yang
menyatakan bahwa Rasulullah saw
bersabda “Saat seorang hamba paling
dekat dengan Tuhannya adalah
tatkala ia sedang sujud. Maka
perbanyaklah doa pada saat itu.
Adapun adab-adab berdoa, secara ringkas
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Mengangkat tangan ketika berdoa
2) Memulai berdoa dengan memuji Allah
dan bershalawat atas Nabi Muhammad
saw.
3) Berdoa dengan kesadaran akan
kerendahan diri di hadapan Allah dan
dengan menggunakan suara pelan
4) Mengakhiri doa dengan hamdalah.

24
BACAAN-BACAAN DZIKIR

A. Tuntunan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu


1. Membaca istighfar sebanyak tiga kali [HR.
Ahmad],
¸
)x٣( ٰ¸ ‫أس ت غ هف‬
Astagfirullaah (3x) ‫ر ّلال‬
Aku memohon ampun kepada Allah
2. Membaca dzikir allhumma antas-
Salaam…, [HR. Muslim]
¸ َ
‫¸با ¸ر يا ذا‬ ‫و ا لس‬ ‫أ نت‬ ‫ال ل ه َم‬
‫كت ت‬ ‫م‬ ‫هم‬ ‫ا لس م‬
, ‫نك‬ ,
‫ا‬ ‫ا‬
‫ل‬ ‫ل‬
‫ا ل ¸جال هل ¸و إل ك ¸را هم‬
‫ا‬
Allahuma antas-salaam wa minkas-
salaam tabaarakta yaa dzal-Jalaali wal-
Ikraam
Ya Allah, Engkau Maha Damai dan dari- Mu
(datang) kedamaian; Maha pemilik segala
keberkahan wahai Allah, Tuhan pemilik

25
keagungan dan kemuliaan.
3. Untuk shalat Subuh, setelah membaca dua
dzikir di atas, selanjutnya membaca

26
dzikir di bawah ini sebanyak 10 kali. [HR.
Ahmad]
&¸ ¸ ‫ل إ ¸ل ¸ه‬
‫ْل ل ك ¸ و ل ه ا ل‬ ‫وح ل‬ ‫ه‬
¸ ¸ ¸ ¸
‫ ل‬,‫ ك ل ه‬,‫هإل د ه ش ح م د‬
‫هر ي‬
‫ها‬ ‫لال‬
‫ع ي ٍء ق هد ي‬ ‫هب ¸ي هد هه ا ل ي هم ه‬
¸ ‫ه‬
‫لى ٌر ك ه ˛ل ش‬ ¸
‫ ي ي ح يت و و‬, ‫¸خ ي ر‬
‫ه‬
S ‫ي و‬
)٠١x(
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa
syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-
hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu
wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. (10x).
Tiada sesembahan selain Allah semata dan
satu-satunya. Tiada sekutu atas- Nya, Milik-
Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan
bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-
Nyalah segala kebajikan, Ia yang Maha
menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah
Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu
4. Masih setelah shalat subuh, setelah membaca
dzikir di atas sebanyak sepuluh kali,
dilanjutkan dengan membaca dzikir di bawah
ini sebanyak tujuh kali, [HR.

27
‫]‪Ahmad‬‬
‫َ‬
‫ال َل ه َم ¸أ ج م ¸ن ال نا هر (‪x)٧‬‬
‫ه‬
‫ره&ن ي‬

‫‪28‬‬
Allahumma ajirnii minan-naar (7x).
Ya Allah lindungi aku dari neraka
5. Khusus untuk shalat Magrib, membaca dzikir
pada nomor 1 dan 2, setelah itu membaca
dzikir nomor 3 sebanyak 10 kali juga. Untuk
bacaan yang ke-4, membaca
dzikir di bawah ini 7 kali, [HR. Ahmad]
َ
‫ل ¸ال ˛ل ه َم ¸أ ج م ¸ن ال نا هر‬ ˛ ˛
‫ال ل ه َم هإ ه ن‬
‫ه‬ ‫س‬
¸
‫ره&ن ي ك ا ل ¸ج‬ ‫ي أ‬
¸ َ ¸
,‫ن ة‬ ‫أ‬
Allahumma innii as`alukal-jannah,
Allahumma ajirnii minan-naar.
Ya Allah aku meminta pada-Mu surga. Ya
Allah lindungi aku dari Neraka
6. Kembali untuk seluruh shalat, membaca
dzikir, [HR. Muslim]
¸ ¸
‫ل هإ ل ـ ¸ه هإل لال ¸و هر ل ه ا ه ا ل ¸ح‬
‫ ك‬,‫ح ¸د ه يشل ْل ل ك م د‬
¸ ¸
‫¸و ل‬ ،‫ل ه‬
‫و ¸ل ول ق‬ َ ‫ل‬ ‫ح‬ ¸
29
‫ي ٍء ق هد ي ر‪ .‬ش ‪S‬‬ ‫˛‬ ‫¸ ¸‬ ‫¸‬
‫ل كه‬ ‫هه ا ل خ ي هر‪ ,‬و ه و ه‬
‫¸‬
‫ع ¸لى ب ¸ي د‬
‫¸‬
‫˛‬ ‫ل ن ع‬ ‫¸‬ ‫َ‬
‫ل ب د إ ل ه ال هن ع‬ ‫إ ل هبا ههلل‪ ،‬ه‬
‫ه‬
‫ول ¸م ة ل إ ياَ‬ ‫¸ ا‪،‬‬ ‫¸‬
‫ه‬ ‫هإل ل‬
‫ه ‪،‬‬
‫¸‬ ‫هإلـ‬
‫¸‬ ‫َ‬
‫ول ه ال ول ه ال ث ¸ح ¸س ل إلـ ه إل‬
‫¸‬ ‫¸‬
‫لال‬ ‫ف ¸ ضل ن¸ا ̧ء ن‪ ¸،‬ال‬
‫˛‬
‫مخ هل ل ه ال هد هر ¸ه ال&كا هف‬
‫¸‬ ‫¸‬
‫ي ن ص ي ر و ن ول و‬
‫¸‬
‫ك‬ ‫ن‬

‫‪30‬‬
Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika
lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu,
biyadihil-khairi, wa huwa ‘alaa kulli
syai`in qadiir. Laa haula wa laa quwwata
illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa
na’budu illaa iyyaahu, lahun-ni’mah wa
lahul fadhlu wa lahuts-tsanaa`ul-husna,
laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud-
diina wa law karihal-kaafiruuna.
Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain
Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya
segala kerajaan dan pujian, Di tangan- Nya
kebaikan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
dan kami tidak beribadah kecuali kepada
Allah, milik- Nya-lah segala kenikmatan,
karunia, dan sanjungan yang baik, tiada
tuhan yang berhak diibadahi selain Allah,
kami mengikhlashkan agama untuk-Nya
walaupun orang-orang kafir benci.
7. Membaca dzikir berikut, [HR. Ahmad]
¸
‫ال هل ه َم ل ما هن ¸ع ي ت م هْل¸ م ت ل ¸ي ن ف ع‬
¸
‫هْل¸ا أع ¸ول ع ا ط ¸ن ¸و‬
‫ط‬
‫¸ي ع‬
˛
‫ذا ا ل ¸ج ه د م نك ا‬
‫ل ¸ج ُّد‬
31
Allahumma laa maani‘a limaa a‘athaita
walaa mu‘athiya limaa mana‘tha wa laa
yanfa‘u dzal-jaddu minkal jaddu.

32
Ya Allah tidak ada satu pun yang dapat
menghalangi apa saja yang telah Engkau
berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu
memberi apa saja yang Engkau cegah., dan
tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki
seseorang dapat berguna untuk
menyelamatkan dari-Mu
8. Membaca ayat kursi, [HR. Al-Thabrani]
¸ ٌ ¸ ¸
‫¸ل س ن ة َو ل‬
ۗ ¸
‫¸ت ن و ٌم خ ذ ٗه‬
¸ ¸ ¸َۚ َ ¸ l ٰ
‫ل ها ل ه ها ل ه و ا ل ح أ ە‬
‫ه‬ ¸
‫ُّي ا ل ق ُّي و م ّٰلال‬
َ ۗ
&‫ل هذي& يش‬ ‫و هت و ¸ما هفى ا‬l ‫م‬l ‫ل ٗه‬
¸ ¸
‫ف ع ذا ا‬ ‫ل ر م ا هفى الس ض‬
‫م‬ ٰٓ
‫ن‬
¸ ¸ َ ¸
‫ع ن د ٗه ي ع ل م ما ب م و ¸ما خ ل ف‬
¸ َۚ ¸
‫ل ي ن ب ها ذ هن ه م ول ا ي هد‬
ۗ
‫يه ه‬ ‫ه‬, ‫ا‬
‫¸ع ك ر هس‬ ‫¸ما بس‬ ‫هم ن هع‬
َ ٰٓ
‫ ه ا ل ب‬, ‫ل هم‬
ۤ ¸ُٔ
‫ّي ه ش ا‬ ‫ ي ٍء‬S‫ش‬
¸

33
¸
‫ي هح يط و ن‬
‫رض ول يـ و ح ه ¸و ا ل ¸ع‬ ‫و هت‬l ‫م‬l ‫الس‬
‫هل‬ ‫د ٗه وا ¸ل ف‬

‫ّ ي ظ ه ¸م‬

َ
‫ا و‬

‫ا ل ¸عظ ي م‬
Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul-
qayyuum, laa ta`khudzuhu sinatuw-wa
laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati
wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii
yasyfa‘u ‘indahuuu illaa bi`idznih,
ya’lamu maa baina aydiihim wa maa
khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi
syai`im-min ‘ilmihii illaa bimaa syaa`,
wasi‘a kursiyyuhus- samaawaati wal-
ardhi, wa laa ya`uduhuu hifzhuhumaa
wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim.
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang
Mahahidup lagi terus-menerus mengurus

34
(makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh
kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-
Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi
syafaat di sisi-Nya tanpa izin- Nya. Dia
mengetahui apa yang ada di hadapan mereka
dan apa yang ada di belakang mereka.
Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun
dari ilmu- Nya, kecuali apa yang Dia
kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-
Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak
merasa berat memelihara keduanya. Dialah
yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
9. Membaca Allahumma a‘inniii…, [HR. Al-
Hakim].

‫س ع ¸با ¸د هتك‬ ‫ش ك هر‬ ‫ك‬ ‫ال َل ه َم ¸أ ع‬


‫ع‬
¸ &˛
‫ه‬ ‫ه نى ¸لى هر ك ¸و ح‬
‫ن‬ ‫و‬ ¸
‫كذ‬
Allahumma a‘innii ‘alaa dzikrika wa
syukrika wa husni ‘ibaadatika
Ya Allah tolonglah aku dalam mengingat-
Mu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah
secara baik kepada-Mu.
10. Membaca tasbiih 33 kali; tahmiid 33 kali;
takbiir 33 kali serta laa ilaaha illallaahu…,
[HR. Muslim]
35
‫¸‬ ‫˛‬ ‫¸‬
‫¸ح م د ه َّهلل (‪ x)٣٣‬أ ك ¸ب ر‬ ‫س ب‬
‫¸‬ ‫¸‬
‫ا لال ( ‪x ) ٣٣‬ا ل (‪ x)٣٣‬هلل‬ ‫ن‬
‫حا‬

‫‪36‬‬
Subhaanallaah (33x) Alhamdulillaah
(33x) Allahu Akbar (33x)
¸ ¸ ¸ ¸
‫ ل ه ا ْل لك‬،‫ه هإل لال ¸و ح د ه ل ش هر يك ل ه‬
¸ &¸
‫ ل هإ لـ‬,‫¸و ل ه ا ل ¸ح م د‬
¸
‫ ي ٍء ق‬S‫ه ¸و ع لى ك ه ˛ل ش‬
‫هد ي ر و‬
Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika
lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa
huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir.
Tiada sesembahan selain Allah semata dan
satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-
Nya segala kerajaan dan kekuasaan, milik-
Nya pula setiap pujian, dan Dia adalah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
11. Membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq dan al-
Nas. [HR. Abu Dawud, al-Nasa`i dan
Ahmad]
&¸ &¸ ‫¸ه‬ ¸
‫م ي و ل د ¸و ل م‬ ‫قل ه ¸و ّٰلال ا‬
¸ َۚ
‫¸ي ك ن ص ¸م د ل‬ ّٰ ‫ل‬
¸
‫م ¸ي هل د ¸و ل‬ ‫ا ال ح‬
َۚ
‫ٌد‬
¸
‫ل ٗه ك ف ًوا اح ٌد‬

37
Qul Huwallahu ahad, Allahush-shamad,
Lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakun
lahuu kufuwan ahad
Katakanlah (Nabi Muhammad), Dialah Allah
Yang Maha Esa. Allah tempat meminta
segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan.

38
Serta tidak ada sesuatu pun yang setara
dengan-Nya.
¸ ¸ ¸ ¸
‫اع و ذ هب ¸ر ه˛&ب ا ل ف ل ه ق م ن ش ˛ه&ر ما خ لق‬
‫¸و هم ن ش ˛ه&ر غا هس ٍق قل‬
‫ش حا هس ٍد‬ ˛ ¸
‫ذو ¸ و هر ال ا ل ع ¸ق و‬
˛ ¸
&‫ث ه د ت فى هم ه‬l ‫ا ب هم َن هف‬
‫ه‬ ‫ها ق س‬
‫ن ر‬ ‫ش‬ ‫ن‬
¸ ‫¸ذ‬
¸
‫ا اح د‬
Qul a‘uudzu bil-falaq, min syarri maa
khalaq, wa min syarri gaasiqin idza
waqab, wa min syarrin-naffaatstsaati fil-
‘uqad, wa min haasidin idzaa hasad.
Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku
berlindung kepada Tuhan yang (menjaga)
fajar (subuh). Dari kejahatan (makhluk yang)
Dia ciptakan, Dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita. Dari kejahatan
perempuan- perempuan (penyihir) yang
meniup pada buhul-buhul (talinya). Dan dari
kejahatan
orang yang dengki apabila dia dengki.
l
‫قل ¸ا ¸ر ه&˛& ب س ك ال ها ل س ش ˛هر‬
‫َنا هه ال َنا م‬ ‫ال َنا ع و م‬
‫ن‬ ‫هل‬
‫س‬ ‫ذ هب‬
39
َ َ ¸
‫¸و س د و هر‬ ‫ال ¸و س ¸وا ال خ نا ا ل‬
َ
‫س ە ه ذ س ه و ه ف ا ل نا س‬
‫ي‬
‫ص‬ ‫ي ي‬
‫َس‬
َ
‫م ¸ن ال هج ن هة ¸وال‬
َ
‫نا س‬
Qul a‘uudzu bi rabbin-naas, malikin-
naas, ilaahin-naas, min syarril-
waswaasil-khan- naas, alladzii
yuwaswisu fii shuduurin- naas, minal-
jinnati wan-naas.

40
Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku
berlindung kepada Tuhan manusia, raja
manusia, sembahan manusia, dari kejahatan
(setan) pembisik yang bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia, dari (golongan) jin dan manusia.

B. Dzikir Pagi dan Petang Hari

1. Membaca dzikir allhumma anta rabbii…,


[HR. Al-Bukhari]
¸ َ l ¸ ¸ l˛
‫ال ل ـ ه َم أ ل هإ ل ¸ه هإ ل ق ¸ت نا ع ب‬
¸ ¸
‫ و أ‬،‫ ت ره&˛ب هن ي دك‬،‫أ نت‬ ‫ن‬
¸
‫ خ ل‬،‫ي‬
¸ ¸ l ¸ &¸
‫و أ نا ع لى هدك و و ع هدك أع و ذ هبك م‬
¸
،‫ن ط عت‬ ‫ما ا س ت ع ه‬
&¸ ¸
‫ش ˛هر ما هب هن ع ¸م هتك ع ل َي و أ ب و ء‬
¸ ¸ ¸
‫ أ ب و‬،‫ ص ن عت‬،‫هب ذ ن هب ي‬
¸
‫ء لك‬
¸ َ ¸ ¸ ‫فا غ ف ر ل‬
"‫ل ي غ هف ب هإ ل أ نت‬ ‫ه‬ ‫ه‬
ُّ ‫ي؛‬
‫ر ال ذ ن و ف‬
َ
‫هإ ن ه‬

41
Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa
anta, khalaqtanii wa ana ‘abdika, wa ana
‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas-tatha’tu,
a‘uudzu bika min syarri maa shana’tu,
abuu`u laka bini’matika ‘alayya wa
abuu`u bidzanbii, fagfirlii, fa innahuu laa
yagfirudz-dzunuuba illaa anta.
Allah, Engkau adalah tuhanku, tiada
sesembahan selain Engkau. Engkau yang
menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu
dan aku senantiasa

42
memenuhi sumpah dan janji kepada-Mu
sekuat kemampuanku. Aku berlindung pada-
Mu dari segala keburukan yang aku perbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu atas ku dan aku
mengakui dosa-dosa ku. Maka ampunilah
aku. Karena tidak ada yang dapat
mengampuni dosa kecuali Engkau.
2. Membaca allahumma bika ashbahna…,
[HR. Al-Bukahri]
¸ ¸ ‫ه‬
،‫ وه&بك نح ¸يا‬،‫ وه&بك أ مس ي نا‬،‫ال ل ه َم بك أص ¸بح نا‬
‫وه&بك‬
¸
‫ ¸وه&إ ل يك ا‬،‫ن م وت‬
ُّ
‫ل نش و ر‬
Allahumma bika ashbahnaa wa bika
amsainaa wa bika nahyaa, wa bika
namuutu, wa ilaikan-nusyuuru.
Ya Allah, karena-Mu kami memasuki waktu
pagi dan karena-Mu kami memasuki sore
dan karena-Mu kami hidup dan karena-Mu
kami mati dan kepada-Mu tempat kembali.
3. Pagi hari membaca, [HR. Ahmad]
¸ ¸ l ¸
‫ و ك هل ¸م هة ا‬،‫¸بح نا ع لى فط ¸ره&ة ا هإل س اله&م‬
¸
‫ و هد ي هن أص‬،‫هإل خ الص‬
َ ¸ َ ¸
‫ و‬-‫ص لى لال ع ل ي هه و ¸س ل ¸م‬- ‫ن هب ه˛ي نا مح َم ٍد‬
¸ َ
‫هم ل هة أ هب ي نا‬
43
¸ ً
‫ي ¸م ح هن ي فا مس هل ًما و ¸ما كا ن م ¸ن‬
¸
‫ا ْل ش& هر هك ي ن إ ب ¸را هه‬
Ashbahnaa ‘alaa fithratil-Islaam wa
kalimatil-ikhlaash wa diini nabiyyinaa

44
muhammad shallallaahu ‘alaihi
wasallama wa millati abiinaa ibraahiima
haniifan musliman wa maa kaana minal-
musyrikiina.
Kami memasuki waktu pagi dalam keadaan
fitrah Islam dan kalimat ketahuidan dan tetap
mengikuti agama nabi kami Muhammad saw
dan berada di atas ajaran Ayah para nabi
kami Ibrahim seorang yang lurus lagi
muslim dan tidak lah ia termasuk golongan
orang-orang yang menyekutukan Allah.

Keterangan: di sore hari, dzikir ini juga


dibaca dengaņ
ashbahnaa¸
¸ mengganti kata
( ‫ )نا أصبح‬dengan kata
¸ ¸
amsainaa (‫)أمسينا‬.
4. Membaca di pagi dan sore hari dzikir berikut
ini,[Abu Dawud]
َ ˛ َ
‫ال ل ه َم هإ ه ني ال ُّد ن ¸يا وا ْل هخ ¸ره&ة ال ل‬
˛ ¸ ¸
‫أس أ ل ه َم هإ هني ك ا ل ¸عا هف ¸ي‬
¸
‫ة هفي‬
&¸ ¸ ¸
‫و أ ه هلي و‬ ‫أس أ لك ا ل ¸ع هف ¸ي ة هفي‬
¸
‫ف ¸و دي هني وا ل عا ¸ماه&لي و د ن‬
‫¸ي ا ي‬
‫وآ هم ن ر و‬ ‫ع عا‬ ‫و ¸را ه تي‬
45
‫¸ما ن ع ث‬ ‫َ ¸‬
‫اس ت ر ¸ع و ¸ره&تي ال ل و قال‬
‫ه َم‬
‫¸ع ي همي هني‬ ‫ومن‬ ‫َ‬
‫ال ل ه َم ا ح م هن ¸ه هف‬
‫¸‬
‫¸ي ن‬ ‫فظ ن¸ ¸& ي‬
‫خل‬ ‫¸ ¸‬
‫و‬ ‫دي ب ي‬ ‫هني‬
‫ب ¸عظ كأ غ ل من‬ ‫و ¸‬
‫و هم ن ف ه‬
‫¸‬
‫ن أ تا‬ ‫¸‬
‫وه&قي وأ ش ¸م هت عو‬ ‫¸ع‬
‫ذ‬ ‫¸ماهلي‬ ‫ن‬
‫هتي‬
‫تح‬

‫‪46‬‬
Allaahumma innii as`alukal-'aafiyata fid-
dunyaa walaakhirah allaahumma innii
as`alukal-'afwa wal-'aafiyata fi diinii wa
dunyaaya wa ahlii wa maalii
allahummas- tur 'auraatii wa aamin
rau'aatii allahummah-fadzhnii min baini
yadayya wa min khalfii wa 'an yamiinii
wa 'an syimaalii wa min fauqii wa
a'uudzu bi'azhamatika an ughtaala min
tahtii
Ya Allah, aku memohon kepada-mu
keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya
Allah, aku mohon kepada-Mu pemaafan dan
keselamatan dalam agama, dunia, keluarga
dan harta. Ya Allah, tutupilah auratku, dan
amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
jagalah aku dari depan, belakang, sisi kanan,
sisi kiri, dan dari atas. Aku berlindung
kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku
tidak diserang dari arah bawah.
5. Membaca dzikir berikut,
َ َ
،‫هن ي ه ع ي‬ ‫ ال ل‬، ‫ه َم عا هف هن ي‬ ‫ال ل‬
¸َ
‫هف ي ال ل ه َم‬ ¸ ¸
‫ي هف ي ه َم ب د‬
‫عا ه ف‬ ¸
‫¸س َ َ م‬ ¸˛ ‫هن‬
‫ واهل لذم‬،‫هبهإ هنكي أتع‬
¸ ‫ ل ه&إلـ‬،‫ي هف ي ¸بص هر ي‬ ‫هن‬
¸ ¸
‫ه هإل أ ن عا هف‬
¸ ¸
‫ ل‬،‫ق ب هر‬ ‫ه‬ ‫با ل‬

47
¸ ¸
‫ذا ع‬ ‫ل‬ ‫ ¸وأع و‬،‫ك ف هر ¸وا ل ف ق هر‬
‫ذ هبك م ن م ¸ن ا‬
¸
‫إل أ نت‬
Allaahumma ‘aafinii fii badanii,
allaahumma ‘aafinii fii sam‘ii,
allaahumma

48
‘aafinii fii basharii, laa ilaaha illaa anta,
allaahumma innii a‘uudzu bika minal-
kufri wal-faqri wa a‘uudzu bika min
‘adzaabil- qabri, laa ilaaha illaa anta
Ya Allah, selamatkan tubuhku, ya Allah
selamatkan pendengaranku dan
penglihatanku, tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada- Mu
dari kekufuran dan kefakiran, aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan
(yang berhak disembah) kecuali Engkau.
6. Membaca dzikir berikut di pagi hari [HR.
Muslim] ,َ
َ َ َ
‫ ل إ‬،‫ وا ل ¸ح م د لهَّل‬،‫أص َبح نا و أص َب َح ا ْل لك لهَّل‬
¸ l¸
‫ل ـ ه إل‬
¸ &¸ ّٰ ‫ل‬ ¸
‫ ل ¸ه ا ْل لك و ل ه ا ل ح‬،‫ و ح د ه ل ش هر يك ل ه‬،‫ا‬
¸ ¸ &˛‫م د ٌو ه و‬ ¸
‫ ر ه& ب أس أ لك خ ي ر‬.‫ ي ٍء ق هد ي ر‬S‫ع لى ك ه ˛ل ش‬
¸
ْ ¸
‫م‬,¸‫ما هف ي ه ¸&ذا ا ل َي ْو‬ ¸
¸
‫ و ْأع َ ْو ذ بك من ش ˛ه&ر ما هف‬،¸‫و خ ي ¸ر ما ب ع د ه‬
‫ي ه ذا ا ل ي و ¸م‬
¸ ¸ ¸ ¸ ¸
‫ ¸ر ه˛&ب أع و ذ هبك ¸من ا ل كس هل و‬،‫ما ب ع د ه‬
¸
‫ و ش ˛هر‬،‫س و ه&ء ا ل هك ب هر‬
¸ َ ¸
‫و ذ هبك م ن ع ذاب هفي ال نا هر و ¸ع ذاب‬

49
¸ ¸
‫هفي ا ل ق ب هر ر ه˛&ب أع‬
Ashbahnaa wa ashbahal-mulku lillaahi
wal-hamdu lillaah. Laa ilaaha illallaahu,
wahdahu laa syariika lah, lahul-mulku wa
lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai`in
qadiir. Rabi as`aluka khaira maa fii
haadzal-yaumi wa khaira maa ba’dahu.

50
Wa a‘uudzu bika min syarri maa fii
haadzal-yaumi wa syarri maa ba’dahu.
Rabbi a‘uudzu bika minal-kasali wa
suu`il-kibari, rabbi a‘uudzu bika min
‘adzaabi fiin-naari wa ‘adzaabi fil-qabr.
Kami telah memasuki waktu pagi dan
senatiasalah kekuasaan dan kerajaan itu
milik Allah, segala puji bagi-Nya, tiada
sesembahan selain Allah semata dan satu-
satunya, tiada sekutu bagi-Nya. Allah lah
yang memiliki segenap kekuasan dan hanya
diri-Nya pula yang berhak segala pujian, dan
Allah Maha Mampu atas segala sesuatu. Ya
Allah tuhanku, aku meminta kepada-Mu
kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya
dan aku berlindung kepada- Mu dari
kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya.
Wahai Tuha, aku berlindung kepada-Mu dari
kemalasan dan kejelasan di hari tua. Duhai
Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari
adzab neraka dan siksaan kubur.
Keterangan: dzikir ini juga dibaca pada
waktu petang dengan menggantiَ lafalَ
َ َ َ ْ
ashbaha wa ashbahnaa (‫و¸أص ب¸ ح‬
¸ ¸ ‫)أ ْ ¸ص َبحن¸ا‬
dengan amsainaa wa amsaa (‫ى‬S‫)وأمس أمسينا‬.
Juga kata al-yaum (‫ )وم ي¸ ال‬diganti dengan
َ ¸ ¸
al-lailah (‫) لة ي ل ال‬

51
7. Membaca dzikir berikut, [HR. Al-Tirmidzi]

‫لال‬ ً
‫ر هض يت با لهَّل ر˛&ب ا و س ي و َ ص‬
َ ً ¸
‫ب& اه& الهم نا د همب م لى‬
‫ٍد‬
‫إل‬
‫ح‬
¸ َ ¸
‫ع ل ي هه و ¸س ل ¸م ن هب ًّيا‬
Radhiitu billaahi rabban wa bil-Islaami
diinan wa bi muhammadin shallallaahu
‘alaihi wa sallama nabiyyan.
Aku Ridha Allah sebagai tuhanku dan Islam
sebagai Agama ku dan Nabi Muhammad saw
sebagai Nabiku.

8. Membaca dzikir, [HR. al-Hakim].


&¸ ¸
‫ و أصه&ل‬،‫يا ح ُّي يا ق ُّي و م ب ¸ر ح ¸م هتك أس ت هغ يث‬
‫ح ل ي ش أ هن ي‬
¸ ¸ ¸
‫ ي ط ر ف‬S‫هك ل هن ي هإ لى ن ف هس‬
¸ َ ً ¸ ¸
‫ة ع ي ٍن أ ¸ب دا ك ل ه ول ت‬
Yaa Hayyu yaa Qayyuum birahmatika
astagiitsu, wa ashlih lii sya`nii kullahu wa
laa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainin
abadaa.

52
Wahai Tuhan yang Maha Hidup dan yang
Maha Kuat dan tidak membutuhkan segala
sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan
janganlah Engkau biarkan aku sendiri meski
hanya sekejap mata.
9. Membaca dzikir berikut ini sebanyak tiga
kali, [HR. Muslim]

53
‫ ¸و‬، ‫ ¸و ¸ن هه‬، ‫ه‬ ¸ ¸
‫س بحا ن لال ¸وه&ب م د‬
¸ ¸ ‫ه‬
‫ر خ ل ف هز ن ة‬
‫ه‬ ‫هد ¸د‬
‫هه‬
‫س‬ ‫ه ق ضا‬ ‫ح ع‬
‫ و ك هل ¸ما هت هه‬، ‫ع ر هش هه‬
¸
‫هم دا ¸د‬
Subhaanallaah wa bihamdihi ‘adada
khalqihi, waridhaa nafsihi wa zinata
‘arsyihi wa midaada kalimaatihi
Maha Suci Allah, dan pujian bagi-Nya
sejumlah apa yang diciptakan-Nya, sejauh
keridhaan-Nya dan seberat timbangan ‘arsy-
Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya.
10. Membaca dzikir di bawah ini sebanyak
tiga kali tiap pagi dan petang hari. [HR. al-
Tirmidzi]

‫ض ول‬ َ
ۡ ‫ي ٌء‬ ‫م ¸ع اس هم‬ ‫ل‬ ‫بس هم‬
‫هه ل ¸يض هفي ا ل‬ ‫هذي‬
‫ ر‬S‫ش‬ ‫لال ا‬
‫ّر‬
‫س همي ع ا ل ¸ع هلي م‬ ‫¸ما هء و‬
‫س‬

‫ه ¸و ال‬
54
‫في ال‬
Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma‘as-
mihi syai’un fil-ardhi wa laa fis-samaaa`
wa huwas-samii‘ul-‘aliim
Dengan nama Allah, tiada satu pun yang ada
di langit dan di bumi yang dapat
mendatangkan bahaya bersamaan dengan
nama-Nya. Dia adalah Zat yang Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.

55
BACAAN-BACAAN DOA

A. Doa-doa dalam Al-Quran

1. Doa Memohon kebaikan dunia dan akhirat


[QS. Al-Baqarah (2): 201]
¸ ٰٓ ٰٓ
‫رَ&ب ¸ن ا ءا هت ¸نا في ٱل ُّد حس ٱ ۡ ۡل هخ حس و هق نا‬
ٗ ¸ ٗ ¸ ۡ
‫ن ¸يا ن ة ¸ره&ة ن ة‬
‫وهفي‬
َ ¸
‫ع ذاب ٱل نا هر‬
Robbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah
wa fil-aakhirati hasanah wa qinaa
‘adzaaban-naar
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka".
2. Doa Memohon Rahmat dan Petunjuk [QS.
Al-Kahfi (18): 10]
ً ¸ ‫م‬ ¸ ٰٓ
‫ر ش دا‬ ‫ئ ل‬ ‫ا هت َل د ح ¸م‬l ‫رَ&ب ¸ن ا‬
¸ ¸ ً
‫هر نا‬ ‫نا و‬ ‫¸نا ن من ة ك‬
¸ ‫ر‬
‫ه ه˛ي م ن‬
¸
‫ا‬
56
Rabbanaaa aatinaa min ladunka rahmah
wa hayyi` lanaa min amrinaa rasyadaa.
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah
bagi kami petunjuk untuk segala urusan
kami.

57
3. Doa dihindarkan dari kesesatan dan
karuniai rahmat [Ali Imran (3): 8]

‫ل د‬ ¸ ¸ ¸ ¸
‫نك من‬ ‫رَ&ب نا ل ت هز ب ع د ها د ي و ب‬
¸ ¸ ¸ ‫ذ ق ل و¸ب‬
‫ل‬ ‫ت نا‬ ‫غ‬
¸ ‫ه‬ ¸
‫نا‬ ‫ه‬ ‫نا‬
َ ¸ َ ً ¸
‫ت ا ل و هاب‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ا‬‫ه‬ َۚ ‫ة‬ ‫ر ح م‬
¸
‫ا ن‬
Rabbanaa laa tuzig quluubanaa ba’da
idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka
rahmah, innaka antal-wahhaab
Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan hati kami berpaling setelah Engkau
berikan petunjuk kepada kami dan
anugerahkanlah kepada kami rahmat dari
hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha
Pemberi.
4. Doa memohon ampunan untuk diri dan
saudara seiman [QS. Al-Hasyr (59): 10]
َ ¸ ¸
‫ي ¸ما هن‬ ‫رَ&ب نا ا هف ل نا ا ل هذ ين س ¸ب‬
¸ &¸ ¸
‫و ل با‬ ‫رغ ن ق و نا وه& هل خ‬
‫هل‬ ‫¸وا هن‬ ‫ا‬
¸ َ ˛ ًّ ¸
‫ن ا ¸م ن وا رَ&ب‬ ‫تج ¸عل ف ي ق ل وه&ب نا غ ال ل ل هذ ي‬
58
َ ٰٓ ¸
‫ن ا ا نك ر ء وف‬
‫َر ه ح ي ٌم‬
Rabbanag-firlanaa wa li ikhwaaninal-
ladziina sabaquunal-bil-iimaani wa laa
taj‘al fii quluubinaa gillal-lilladziina
aamanuu rabbanaaa innaka ra`uufur-
rahiim.

59
Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta
saudara-saudara kami yang telah beriman
lebih dahulu daripada kami dan janganlah
Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian
terhadap orang-orang yang beriman. Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
5. Doa ampunan, meminta teguh pendirian dan
pertolongan dari pihak kafir. [Ali Imran
(3): 147]
¸ ٰٓ ¸
‫رَ&ب ¸نا ا ¸نا وه&اس ¸را ف ¸نا هف ي ه˛ ق دا‬
¸ ¸ ¸
‫ا م هر¸&نا غ هف ر ل ¸نا ب ¸م نا‬
¸ ¸ ¸
‫ت ا‬ ‫ذ ن وبو‬
‫ث‬
l ¸
‫وا نص ر نا و هم ا ل ك‬

‫هف هر ي ¸ن ع‬
¸ ¸
‫لى ا ل ق‬
Rabbanag-firlanaa dzunuubanaa wa
israafanaa fii amrinaa wa tsabbit
aqdamanaa wan-shurnaa ‘alal-qaumil-
kaafiriin
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami
dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan
dalam urusan kami, tetapkanlah pendirian
60
kami, dan tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir.
6. Doa ampunan dan dipelihara dari siksa dari
api neraka [Ali Imran (3): 16]
َ
‫¸نا ¸ذ ب ال نا َۚه&ر‬ ‫َ& ¸ ٰٓ َ ¸ ٰٓ هف ر‬
‫و¸ب‬ ‫رب ن ا ها ن ن ا‬
¸ ¸ ¸
‫وه‬ ‫ا ¸م َنا ل نا نا ذ‬l
‫ا‬
‫ق‬ ‫فا غ ن‬
‫ع‬

61
Rabbanaa innanaaa aamannaa
fagfirlanaa dzunuubanaa wa qinaa
‘adzaaban-naar
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami
benar-benar telah beriman. Maka, ampunilah
dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari
azab neraka
7. Doa memohon ampun atas keliru dan
kesalahan dan agar dihindarkan dari beban
yang berat [QS. Al-Baqarah (2):
286]
¸ ٰٓ ¸ ¸
‫تح همل‬ ‫هخ ذ ن ا ا و اخط نا‬ ‫رَ&ب نا ل‬
¸ ٰٓ ¸
‫ول‬ ‫أ ¸نا َۚ نس ي رَب‬ ‫ن ا ها‬
¸
‫ن ت اؤ‬
¸ ¸ َ ٰٓ ¸ ¸
‫ك ¸ما ح ¸م ال هذ ي ¸ن نا َۚ رَ&ب نا‬ ‫ع ل ي نا‬
¸ ¸ ٗ ¸
‫ل ت ه ص ًرا م ن ع لى ول ق ب‬ ‫ها‬
‫هل‬
ۗ َ ¸ ¸
‫تح ˛ه&م ل نا ما ل طا ق واعف ع ن ا واغ هف‬
ۗ ¸ ¸ ¸
‫َۚه‬, ‫ر ل ن ا ب‬ ‫ة ل نا‬
l ¸ &¸
‫و هم ا ل ك‬ ‫ر نا ص ق‬
‫هف هر ي ¸ن ع‬

62
¸ ¸ l ¸
‫نا فا ن لى وا ر ¸ح م نا ۗ ا نت م و‬
Rabbanaa laa tu`aakhidznaa in-
nnasiinaaa aw akhta`naa, rabbanaa wa
laa tahmil ‘alainaa ishran kamaa
Allah tidak membebani seseorang, kecuali
menurut kesanggupannya. Baginya ada
sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang
diusahakannya dan terhadapnya ada (pula)
sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang
diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami

63
lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami,
janganlah Engkau bebani kami dengan beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Wahai
Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah
kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah
pelindung kami. Maka, tolonglah kami
dalam menghadapi kaum kafir.
8. Doa meminta hikmah, digolongkan sebagai
orang shaleh, menjadi teladan baik untuk
generasi selanjutnya dan dianugerahi surga
[QS. Al-Syu‘araa` (26):
83-85],
˛
‫و¸ا ل هح ي ¸ن ¸عل ل‬ ‫ر ه˛&ب هب ل ي‬
‫ي واج‬ ‫بالصهل‬ ‫هح ق هن‬
‫ي ح ك ًما‬
l ¸
‫ن ص د ٍق فى ا ل هخ هر ي ¸ن واج ¸ع ل هن ي م ن‬
َ &¸
‫و ¸ر ث هة ج ن هة لسا‬
َ
‫ال ن هع ي هم‬
Rabbi hab lii hukman wal-hiqnii bish-
shaalihiin, waj-‘al-lii lisaana shidqin fil-
aakhiriina waj-‘alnii miw-waratsati
jannatin-na‘iim
64
Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku
hukum (ilmu dan hikmah) dan
pertemukanlah aku dengan orang-orang

65
saleh. Jadikanlah aku sebagai buah tutur
yang baik di kalangan orang-orang (yang
datang) kemudian. Jadikanlah aku termasuk
orang yang mewarisi surga yang penuh
kenikmatan.
9. Doa memohon kebenaran dan pertolongan
[QS. Al-Isra (17) 80]

‫ص د ٍق‬ ‫دخلهاند هي مخ‬


‫ر ˛&ب ل‬
‫د و خ ¸ر‬ ˛ ‫ه‬
¸ ‫ج‬ ‫ر‬‫ه‬ &
¸ ‫ق‬ ٍ
‫ج‬
‫ص هن ي‬
‫مخ‬ ‫ا‬
َ
‫ن ل س لط ص ي ًرا‬ ‫واج ¸ع‬
َ ً
‫نا ن‬ ‫هل د ن ك‬
‫م‬ ‫ي‬
‫ل‬
Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin
wakhrijnii mukhraja shidqin waj‘al lii mil-
ladunka sulthaanan-nashiiraa
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya
Tuhanku, masukkan aku (ke tempat dan
keadaan apa saja) dengan cara yang benar,
keluarkan (pula) aku dengan cara yang
benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu
kekuasaan yang dapat menolong(-ku).
10. Doa meminta lapangnya hati, kemudahan

66
‫‪setiap urusan dan kelancaran dalam berbicara‬‬
‫]‪[Thaha (20): 24-28‬‬
‫ٰٓ ¸‬
‫¸ر ح هل ي ص د هر ي ¸و¸&ي ˛س ر هل ي ا م هر ي‬
‫¸ ً‬
‫¸واح لل ع ق د ة هم ن ¸ر ه˛&ب اش‬
‫¸‬
‫هن ي ¸ي ف ق ه وا ق‬
‫وه&ل ي َۖ لسا‬

‫‪67‬‬
Rabbisy-rahlii shadrii wa yassir lii amrii
wah-lul ‘uqdatam-mil-lisaanii yafqahuu
qaulii
Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku,
mudahkanlah untukku urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar
mereka mengerti perkataanku.
11. Doa memohon jodoh dan keturunan penyejuk
hati serta dijadikan imam orang- orang
bertakwa, [QS. Al-Furqan (25): 74]
¸ ¸ ¸ ¸ ¸ ¸
‫نا هب ل نا من ا ز وا هج نا و ذ ˛ه&ره&ي هت نا ق َر ة‬
¸
‫اع ي ٍن واج ¸ع ل نا رَب‬
¸ َ
‫هل ل م ت هق ي ن ها ¸ما ًما‬
Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa
dzurriyyaatinaa qurrata a’yun waj-‘alnaa
lil-muttaqiina imaamaa
Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami penyejuk mata dari pasangan dan
keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai
pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
12. Doa memohon amalan diterima [QS. Al-
Baqarah (2): 127],
¸ َ َ ¸ ¸
‫ت ق َبل م نا ۗ ها نك ا نت الس& هم ي ع‬
¸
‫ا ل ¸ع هل ي م رَ&ب نا‬
Rabbanaa taqabbal minnaa innaka
antas-samii‘ul-‘aliim
68
Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.

B. Doa dalam Keadaan Sakit dan Berobat

1. Doa ketika merasakan sakit. Membaca doa


berikut ini sambil meletakkan tangan di atas
anggota badan yang terasa sakit,

‫ أع و ه د م ش أ هج د‬x)٣( ‫بس م لال‬


‫ه‬
‫ذ با لل ¸ره&ت ن ˛هر‬
‫¸ما‬ ‫هه و‬
‫ق‬
x)٧( ‫حا هذ ر‬
‫وأ‬
Bismillah (3x) A‘uudzu billahi wa
qudratihi min syarri maa ajidu wa
uhaadziru (7x)
Dengan menyebut nama Allah. Aku
berlindung kepada Allah dan kekuasaan- Nya
dari segala kejahatan yang menimpaku dan
segala yang saya khawatirkan.
2. Doa terhindar dari kejahatan manusia dan
kejahatan makhluk lainnya, [HR. Al-
Tirmidzi, dan Abu Dawud],
69
‫¸‬ ‫¸‬
‫َمات م ن غض قا هب‬ ‫أعو ذ ب ك هل ه‬
‫َ‬ ‫ل‬ ‫¸‬
‫هب هه ال تا هه و‬ ‫ما ت ا‬
‫هع‬
‫¸‬ ‫¸ ¸&‬
‫ت ن ¸و أ ن ض ر و ن‬ ‫و ¸ش ˛ه&ر هع ¸با هد ه‬
‫ال‬ ‫ه و م ن ¸م‬
‫¸ ي ح ش ¸ي ا‬ ‫ه ه‬
‫¸‬
‫زا‬
‫هط ي‬

‫‪70‬‬
A‘uudzu bikalimaatillaaah at-taaammaati
min gadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri
‘ibaadihi wa min hamazaatisy-
syayaathiina wa ay-yahdhuruuna
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang
sempurna dari kemurkaan-Nya, siksa-Nya
dan dari kejahatan hamba- hamba-Nya serta
dari bisikan setan- setan dan kehadiran
mereka.
3. Doa sesudah minum obat, [HR. Al- Bukhari]
¸ ¸ ¸ &¸ ¸ ¸ َ ‫ه‬
‫م د ه لهَّل ا ل هذي ك فا نا و أ ر وا نا غ ي ر م ك‬
¸
‫هف ˛ ٍي و ل م ك ف و ٍر ا ل ¸ح‬
Alhamdulillahilladzii kafaanaa wa
arwaanaa gaira makfiyyin wa laa
makfuurin
Segala puji bagi Allah yang telah memberi
kami kecukupan dan kepuasan yang tidak
terabaikan dan tidak tertolak
4. Doa memohon kesabaran ketika
merasakan sakit atau derita. [HR Abu
Dawud]

‫وه&ن ع ¸م ا ل ¸و هكيل‬ ‫ال‬


ّٰ
‫ل‬
71
‫حس هب ¸ي‬
Hasbiyallahu wa ni’mal-wakiil
Cukuplah Allah menjadi sebaik-baik
penolong dan pelindung

72
5. Doa meminta kesembuhan yang
paripurna [HR. At-Tirmidzi]
َ َ
،‫ ف ت شاه&في‬،‫ب ال س‬ ‫ال ل ه َم ال ناس أ ذ‬
‫¸با هاش أ ال‬ ‫هه ر َ ب‬
‫ن‬
¸ ¸
‫ش ¸غا هد س ق ًما‬ ‫ل ش ¸فا ¸ء هإل فا ؤ‬
¸ ¸
‫فا ر ل‬ ‫ك‬
‫ي‬ ‫ًء‬ ‫ش‬
Allahumma rabban-naas adzhibil-ba`sa
isyfi antasy-syaafii laa syifaa`a illaa
syifaa`uka syifaa`an laa yughadiru
saqaman
Ya Allah Tuhan semua manusia hilangkan
dan sembuhkanlah sakit ini. Tiada yang
dapat menyembuhkan kecuali kesembuhan
dari-Mu. Kesembuhan yang tidak
meninggalkan bekas penyakit.
6. Doa ketika penyakit berat dan kecil harapan
untuk sembuh, [HR. Al-Bukhari]
&¸ ¸ ¸
‫ ¸و ت ¸و‬،‫ه َم أح هي هني ما كا نت ال ¸ح ¸يا ة خ ي ًرا هلي‬
َ ¸ ¸ َ
‫ف هني هإ ذا كا نت ال ل‬
¸
‫ال ¸و فا ة خ ي ًرا هلي‬
Allahumma ahyinii maa kanatil-hayaatu
khairal-lii wa tawaffanii idza kaanatil-
73
wafaatu khairal-lii
Ya Allah hidupkanlah aku jika hidup itu baik
untuk ku dan matikanlah aku jika kematian
itu baik untuk ku

74
Keterangan: apabila doa ini dibacakan
untuk orang lain, maka ka ta ahyinii )‫)هني هي أح‬
َ ¸
dan kata tawaffanii ) ‫)هني توف‬ ti menjadi
¸
digan
ahyihi )‫ (هه هي أح‬dan tawaffahu ) ‫ت‬
‫(وفه‬
7. Doa menghilangkan amarah [muttafaqun
‘alaih]

‫يذ ن‬
‫أع و ذ هبا ه يطا هن ال َر هج ي هم هب ي غ‬
‫هف ر‬ َ ¸ ‫ل‬
‫هل‬ ‫ال ل ه َم ا من الش‬ ‫ل‬
‫ ¸و¸أ ج ر ن ي م هن ال َر‬، ‫ ¸و¸أ ذ ههب ي‬،
&‫ه ه‬
‫هج ي هم‬
‫¸ن الش& ي ظ ق ل هب‬
‫طا‬ ‫غ‬
‫ي‬
A‘uudzu billahi minasy-syaithaanir-rajiim,
Allahummagfir lii dzanbii wa adzhib
gaizha qalbii wa ajirnii minasy-
syaithaanirrajiim
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
terkutuk. Ya Allah aku memohon ampun
kepada-Mu dan mohon hilangkan murka
hatiku dan lindungiku dari setan yang
terkutuk.
8. Doa menghadapi hal yang sepertinya
75
‫‪akan menimbulkan kemalangan, [muttafaq‬‬
‫]‪‘alaih‬‬
‫¸‬ ‫¸‬
‫هل ه َم ¸ل ¸ي أ هت س أ ن و¸ل ¸ي د س ه˛ي ئات‬
‫¸‬ ‫¸‬
‫ي هبا ل ¸ح ال نا ت ف ع ا ل‬
‫ت‪،‬‬ ‫َ‬
‫هإ ل‬
‫هلل‬ ‫إ َل ¸أ نت‪ ،‬و¸ل ح و ¸ ¸‬
‫ة هإ‬
‫¸ و َ‬
‫ل ل ل ه با‬
‫ق َو‬

‫‪76‬‬
Allahumma laa ya`ti bil-hasanaat illaa
anta wa laa yadfa‘us-sayyi`aat ilaa anta,
wa laa haula wa laa quwwata illaa
billaah
Ya Allah tidak ada yang mampu
mendatangkan kebaikan-kebaikan selain
Engkau dan tiada yang mampu menolak
keburukan-keburukan melainkan
Engkau, dan tiada daya dan kekuatan
melainkan Allah
9. Doa keselamatan [HR. Abu Dawud & Al-
Tirmidzi]
¸ ¸
‫ض ول‬ ‫هفي ا‬ ‫بس هم هذي ل ¸يض ُّر م ¸ع‬
¸ َ
S ‫اس هم هه ّٰهلال ا ل ۡل ر ش‬
‫ي ٌء‬
‫ه س همي ع ا ل ¸ع هلي م‬ ‫في ال س‬
¸
‫ما ¸و ال‬
‫هء و‬
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma’asmihi
syai’ un fil ardhi wa laa fis samaai wa
huwas samii’ul ‘aliim.
Dengan Nama Allah yang bersama nama-
Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit
yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui

77
‫‪10. Doa agar terhindar dari wabah penyakit [Abu‬‬
‫]‪Dawud‬‬
‫˛‬ ‫َ‬
‫ال ل ه َم إ ه ني أعو ذ ¸ن ال ج نو هن وال ج‬
‫¸‬
‫ذا هم ص وال‬ ‫بك ¸ب ¸ر‬
‫م‬
‫¸‬
‫¸و ¸س ه˛&ي هئ اۡل س قا هم‬

‫‪78‬‬
Allaahumma innii a‘uudzu bika minal
barashi, wal junuuni, wal judzaami, wa
sayyi’il asqaami.

Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau


dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-
penyakit yang buruk.

79
DAFTAR PUSTAKA

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat


Muhammadiyah, Tuntunan Dzikir dan
Doa Menurut Putusan Tarjih
Muhammadiyah, Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah 2010, Cet. Ketujuh

Tuntunan Ruhani Orang Sakit, Yogyakarta:


Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta, 2015. Edisi Revisi Keempat

Said ‘Ali bin Wahab al-Qahtani, al-Du‘a`u min


al-Kitab wa al-Sunnah, Riyadh: Wuzarah
al-Syu`un al-Islamiyyah wa al- Awqaf wa
al-Da’wah wa al-Irsyad, 2009

Karim Jum’ah ‘Abd al-‘Aziz, “Al-Adzkar al-


Yaumiyyah min Shahih al-Sunnah al-
Nabawiyyah,
https://www.alukah.net/sharia/0/43735/

80
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang
sabar. [Q.S. Al-Baqarah: 153]

Anda mungkin juga menyukai