Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EMERGENCY LAMP

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mulok Elektro

Kelas :

XII IPA 2

Disusun Oleh :

Hajnur

Farah Athifah S.

Nur Izma S.M

Siti Hijriah

Rahmi Dayanti

Intan Marya S.

Dhany Ergiansyah

Andriansyah

Ovan Nugroho

Kristiadi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah saya telah
dapat menyelesaikan sebuah perancangan beserta laporannya dengan judul “ EMERGENCY LAMP”

Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah kami lakukan dalam perancangan, maupun
kami dapatkan dari beberapa sumber. Materi dalam laporan ini disajikan dengan tujuan agar pembaca
memiliki posisi sentral untuk menerapkan suatu kehidupan yang berbasis dengan berbagai sudut
pandang, salah satunya sudut pandang elektronika. Laporan perancangan emergency ini juga
bertujuan agar pembaca mengetahui cara-cara perancangannya.

Tentu kami tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini tanpa adanya dukungan dari
beberapa pihak yang telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada saya. Kepada Allah SWT.
khususnya, karena Dialah yang memberikan saya kesempatan untuk terus berkarya dan berkarya,
melalui kesempatan waktu dan kesehatan yang diberikannya. Dan kepada orang tua serta teman-
teman yang selalu memberikan dukungan baik moril dan materil. Serta tak lupa kepada dosen
pembimbing Ibu Sarjana, S.T, dan teknisi-teknisi Laboratorium Teknik Telekomunikasi Politeknik
Negeri Sriwijaya Palembang, yang senantiasa memberikan kritik, saran dan pengajaran agar
terselesaikannya perancangan beserta laporan ini dengan baik.

Usaha kami ini, bak setetes air ditengah samudera dunia pendidikan. Kami hanya memberikan
sepenggal kata dari beribu-ribu kata mengenai perancangan alat-alat elektronika.

Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, begitulah dengan laporan kami ini.
Masih banyak kekurangan disana-sini dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari para pembaca dan dosen pembimbing untuk
kesempurnaan dalam laporan kami selanjutnya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-harisebuah sistem emergency sangatlah dibutuhkan untuk


keselamatan manusia. Tanpa sistem emergency, manusia tidak dapat memprediksikan bahaya yang
dapat terjadi pada suatu rangkaian sistem. Maka dari itu, sangatlah berguna bila sistem tersebut
diterapkan pada rangkaian suatu lampu emergency.

Tujuan kami dalam pembuatan suatu alat yang berupa lampu emergency untuk membantu
manusia jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik. Selain itu tujuan yang lebih khusus yakni
untuk memenuhi tugas mata kuliah PRAKTEK PERANCANGAN FIBER.

1.2 MANFAAT

1. Untuk membantu penerangan bantuan saat terjadi pemadaman lampu secara tiba-tiba.

2. Untuk penghemat listrik saat terjadi pemadaman

1.3 TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengajarkan mahasiswa untuk dapat membuat rangkaian di papan PCB.

2. Membuat suatu alat yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 EMERGENCY LAMP

Dari berbagai macam barang atau peralatan elektronika yang kita jumpai saat ini, akan kita dapati
bahwa hamper semua bagian- bagiannya di jalankan oleh sumber tenaga satu arah (DC).Emergency
light merupakan suatu alat, dimana alat ini berupa lampu daruratyang akan berfungsi apabila sedang
tidak ada aliran listrik atau secara umumdisebut mati lampu. Alat ini akan berfungsi secara otomatis
dalam keadaan mati lampu, sehingga akan berfungsi sebagai pengganti senter ataupun
lilin.Emergency light ini dibuat berdasarkan manfaat yang dikandung dalamnya, yang artinya alat ini
mempunyai peran yang dapat mempermudah dalam kehidupansehari ± hari. Alat ini juga mempunyai
daya jual yang tinggi karena banyak orangyang tertarik kepada alat ini, karena dapat digunakan
sebagai alat penerangancadangan, dan dapat digunakan apabila sedang terjadi mati lampu adalah
untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah(disebut kondisi panjar maju) dan untuk
menahan arus dari arahsebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap
sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.

2.2 PENGENALAN KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIGUNAKAN DALAM EMERGENCY


LAMP

Beberapa komponen yang digunakan dalam rangkaian ini :

1. Kondensator

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alatyang dapat menyimpan energi di
dalam medan listrik, dengan caramengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik.Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama MichaelFaraday. Kondensator juga
dikenal sebagai "kapasitor", namun kata"kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut
oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasaItali condensatore),
berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding
komponenlainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih
mengacu pada perkataan bahasa Italia"condensatore", bahasa Perancis condensateur , Indonesia dan
Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

2. Resistor

Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan
memproduksi penurunan tegangandiantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya,
berdasarkan hukum Ohm.

3. IC LM 317

Merupakan jenis Ic yang berfungsi seperti halnya diodezenner yang berbentuk chip, yang berfungsi
sebagai penstabil tegangan.

4. Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)Pada umumnya,
transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arusyang dipasang di satu terminalnya mengatur arus
yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yangsangat penting
dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaiananalog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaiananalog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguatsinyal radio.
Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakansebagai saklar berkecepatan tinggi.

5. LED (Dioda cahaya)

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu
semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan
maju.

Rangkaian Lampu ini bergantung pada LED dimana LED ni berfungsisebagai pengganti lampu dalam
penerangan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 DEFINISI EMERGENCY LAMP

Pada rangkaian lampu emergency ini adalah mengubah tegangan DC menjadikan AC. yang
bermanfaat apabila jaringan listrik dari PLN terputus. cara kerja rangkaian ini adalah tegangan 12 V
yang di switchingkan secara cepat oleh IC LM317 .Pada rangkaian terdapat kapasitor 1000 µF dan R
1,2 K. Komponen tersebut digunakan untuk menghasilkan frequensi. untuk input trafo gunakanlah 12
VAC tetapi semakin kecil nilai tegangan trafo tegangan AC yang dihasilkan semakin besar. dengan
menggunakan trafo kecil 1A CT. Hasil dari rangkain ini dapat menyalakan LED putih dengan terang.
Dalam rangkaian ini tidak dapat menghasilkan tegangan AC dengan gelombang Sinus ideal, tetapi
hanya gelombang kotak. Agar dapat mengahsilkan gelombang sinus gunakanlah PWM untuk
mengatur sudut penyalaannya.

3.2 PRINSIP KERJA

Emergency light ini akan berfungsi apabila tidak ada sumber AC yangmasuk dan mengalir ke
rangkaian sehingga pengganti sumber AC dari rangkaianini adalah batrai cas ( batrai yang dapat di isi
kembali dicas ).Rangkaian power suplly disini berfungsi sebagai pengisi daya bagi si batrei agar
apabila dia dalam keadaan kosong maka power suplly akan me-recharging batrei agar kembali penuh,
yang nantinya akan dijadikan sumber bagi silampu pada saat mati lampu.Pada rangkaian mengapa
saat mati lampu batrei otomatis menjadi sumber bagi lampu?? Ini bergantung kepada transistor BD
140 yang fungsinya sebagaisakelar otomatis, pada saat diberi sumber power supply maka transistor ini
akanterbuka, dan pada sedang tidak ada sumber, maka dia akan tertutup, nah maka dariitu mengapa
pada saat tidak diberi sumber lampu menyala, itu karena transistor sedang dalam keadaan tertutup,
dan pada saat diberi sumber transistor akan terbuka dan lampu tidak akan menyala, prinsip kerja
transistor ini mirip seperti sakelar,namun pada transistor ini secara otomatis bekerja, dan lampu pun
pada saat ituakan menerima sumber dari batere, dan dia pun akan terus menghisap arus yangada di
batere sampai batere habis, dan ketika batere habis, power supply lah yangakan berperan untuk
kembali mengisi daya batere.

3.3 ALAT DAN BAHAN

Papan PCB 2 buah ( 5 x 8 cm dan 10 x 10 cm)

Traffo 220v/500mA 1 buah

Kabel Power 1 buah

IC LM317 1 buah

Kapasitor 1000 µF 1 buah

Resistor 100 Ω 24 buah

Resistor 1 kΩ 3 buah

Transistor BD140 2 buah

Transistor BC 548 1 buah

Potensiometer 10 kΩ 1 buah
Dioda zener 6v8/0,5w 1 buah

Dioda 1N4007 1 buah

Resistor 16Ω/5W 1 buah

Baterai 6v/4,5 AH 1 buah

Dioda bridge LED 1 buah

Switch 1 buah

Solder 1 buah

Timah Secukupnya

Lotfet Secukupnya

Kabel-kabel penghubung Secukupnya

Acrilyc Secukupnya

Box Plastik 1 buah

3.4 LANGKAH KERJA

Persiapkan Bahan bahan komponen, setelah tersedia maka ujilah rangkaian tersebut pada sebuah
project board untuk mengetahui apakah rangkaian ini berjalan dengan baik atau tidak.

Setelah mengetahui bahwa rangkaian itu berjalan dengan baik maka buatlahsebuah planning
mengenai tahap ± tahap pengerjaan alat ini.

Yang pertama buatlah layout dari rangkaian emergency light ini, mula ± mula kita bagi layout
menjadi dua yaitu layout power supply dan yang kedua adalah layout lampu, gambarlah Tata letak
komponen dan layout pada sebuah kertas millimeter block, tujuannya agar mudah diperbaiki apabila
ada kesalahan, dan pembuatannya pun akan terlihat rapi, setelah kedua layout selesai digambar, maka
pindahkan gambar ke papan PCB dengan menggunakan pena OHF dan rugos.

Setelah Layout berpindah ke PCB larutlah PCB tersebut denganmenggunakan cairan FeCl atau
Feriklorit, tujuannya agar bahankonduktor yang tidak terpakai dalam jalur bisa menghilang. Sediakan
air mendidih secukupnya, masukan serbuk FeCl kedalam air tersebut, setelah itu diamkan sebentar
agar serbuk dan Air larut, setelah larut masukan PCB kedalamnya, Tunggu 5 menit, setelah terlihat
bahan konduktor menghilang, angkat dan keringkan.

Bersihkan Layout yang masih tertutupi tinta dengan Bensin, Thinner,Hampelas, bersihkan hingga
tinta menghilang.

Setelah kedua PCB terlayout, lubangi Layout dengan mesin Bor, tujuannya sebagai tempat kaki
komponen untuk disatukan dengan layout, Lubangi dengan mesin bor, dengan mata bor berukuran
1mm.

Setelah semuanya terlubangi, Pasanglah semua komponen - komponen sesuai dengan daftar pada
rangkaian tersebut, dan pasanglah sesuai tata letak yang pada perencanaan millimeter block kamu
buat.
Setelah terpasang, panaskan Solder dan sediakan timah, jika perlu sediakan pasta, setelah solder panas
dan mampu melelehkan timah, maka solderlah kaki komponen dengan menggunakan timah, caranya
dekatkan solder kekaki komponen dengan kemiringan solder 45 derajat, lalu dekatkan timah,lalu
timah akan mencair dan akan menempel pada jalur konduktor layout.Solderan yang baik memiliki
kriteria yaitu, tidak menggumpal dan mengkilap.

Setelah terpasang semua, cek kembali PCB cek apakah masih ada jalur yang menyatu atau tidak,
apabila yakin tidak ada, maka lanjutkanlah ke tahap penyambungan PCB 1 atau kepada Trafo sebagai
sumbernya, sambungkan trafo 0 dan 12v ke Input power supply, setelah terhubung, pasang steker
ketrafo primer dengan tegangan 0 dan 220v, setelah terpasang uji rangkaian power supply ini,
hubungkan steker ke sumber PLN, dan cek oleh Trafo keadaan output untuk disambungkan ke Batrei,
apabila terlihat pada avo terdapat tegangan pada output dengan tegangan yang sesuai berarti output
tidak ada masalah, lalu cek pada output ke lampu, apabila tidak ada tegangandan pada saat sumber
dilepas dan pada output batrei dihubungkan dengan batrei, tegangan muncul, maka dapat dipastikan
alat kamu berjalan dengan baik.

Test lampu dengan menggunakan batrei , apabila lampu menyala semuadengan baik, maka tidak ada
masalah apapun.

Untuk tahap selanjutnya gabungkanlah antara rangkaian power supply dengan lampu dengan
menggunakan jumper sebagai penghubungnya, ingat polaritasnya jangan sampai salah, setelah itu
pasang batrei charge pada bagian output power supply, setelah itu uji kembali.

Hubungkan steker ke sumber PLN, pada keadaan sebelum dihubungkan kesumber, lampu masih tetap
menyala, dan ketika dihubungkan ke sumber,lampu tiba - tiba mati, dan ketika diputus dengan
sumber, lampu akankembali menyala.

Setelah kita ketahui alat ini berhasil, kemas rangkaian ini dengan chasing agar layak pakai maupun
jual dan agar tidak cepat rusak.

Sediakan bahan -bahan untuk membuat chasing, yaitu box siap pakai plastik dan siapkan acrylic
sebagai pengganti kaca.

Masukan rangkaian berikut trafo dan batere, setelah terpasang dengan baik,tutup chasing dengan
sebuah penutup berlubang dengan acrylic sebagai tempat keluarnya cahaya dari lampu, pasang
keduanya dengan menggunakanmur dan baut.

Setelah terpasang dengan rapat. Maka jadilah sebuah alat bernama EMERGENCY LIGHT

BAB IV

PENUTUP
4.1 ANALISA

Rangkaian lampu emergency adalah rangkaian lampu emergency yang cukup sederhana dan tidak
sulit untuk dibuat. Rangkaian ini sebenarnya hampir sama dengan rangkaian charger batere, hanya
saja pada rangkaian emergency ini ditambah switching sebagai pemutus arus beban pada saat
rangkaian dihubungkan dengan supply tegangan 220 volt atau dengan kata lain pada posisi charging.
Sedangkan pada saat tegangan 220 volt terputus (PLN mati lampu) maka dengan otomatis rangkaian
switching beban akan aktif dan menyalakan lampu emergency, dimana supply yang digunakan adalah
berasal dari batere yang telah dipasang dalam posisi stand-by.

Pada rangkaian emergency diatas menggunakan beban LED sebagai penerangan emergency. Dan
memang akhir-akhir ini banyak sekali kita temukan lampu-lampu emergency yang dijual dipasaran
yang menggunakan LED, tetapi led yang digunakan bukan led sembarangan melainkan led yang
mempunyai pancaran cahaya yang terang. Kelebihan dari penggunaan led ini yakni karena led sangat
hemat sekali akan konsumsi daya sehingga dengan supply batere yang terbatas dapat menjalankan
rangkaian dalam waktu yang cukup lama.

Komponen yang digunakan untuk rangkaian lampu emergency ini tidak terlalu banyak dan
memang komponen-komponen yang digunakan adalah komponen-komponen yang umum digunakan
seperti komponen untuk rangkaian power supply dan switching pengisian batere. IC LM 317
merupakan ic regulator yang berguna sebagai penghasil catu tegangan untuk supply batere. Transistor
T2 (BD 140) berguna sebagai switching, yakni memutuskan arus menuju beban pada saat lampu PLN
220 volt hidup sehingga lampu penerangan akan padam. Tetapi pada saat lampu PLN tidak
memberikan supply tegangan maka transistor T2 akan menyambungkan koneksi dari batere menuju
beban lampu.

4.2 Kesimpulan

Kesimpulan dari project ini merupakan kita telah membuat sebuah alat yang bernama Emergency
Light ataupun Lampu darurat, dimana alat ini sangat bermanfaat dalam kehidupan kita, khususnya
pada saat keadaan mati lampu, alat ini akan berfungsi secara otomatis tanpa harus dinyalakan secara
manual, alat ini merupakan lampu cadangan disaat kita membutuhkannya. Dengan pembuatan alat ini
kita bisa membuat alat yang memiliki daya jualyang tinggi dengan manfaat yang luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.ldrengineering.org/dark-sensor-on-breadboard/

Diakses Pada Tanggal 25 Oktober 2011

www.elektronikamania.com/2011/.../rangkaian-lampu-emergency.ht...

Diakses Pada Tanggal 26 Oktober 2011

Anda mungkin juga menyukai