Anda di halaman 1dari 3

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Diampu oleh :
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc.
ANALISIS KRITIS ARTIKEL JURNAL

A. Identitas
1. Nama : Achmad Shocheb
2. NIM : 230341818425
3. Offering :A
4. Judul Artikel : Differentiating instruction in primary and middle schools: Does
variation in students’ learning attributes matter?
5. Tahun Terbit : 2022
6. Nama Jurnal : Cogent Education
7. Akreditasi Jurnal : Q2
8. DOI : https://doi.org/10.1080/2331186X.2022.2105552
9. ISSN :
B. Referensi
Melesse, T., & Belay, S. (2022). Differentiating instruction in primary and middle schools:
Does variation in students’ learning attributes matter?. Cogent Education, 9(1), 2105552.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara
karakteristik siswa (latar belakang pengetahuan, kesiapan belajar, ketertarikan, dan profil
belajar) dan penggunaan elemen differentiating instruction oleh guru (diferensiasi konten,
proses, produk, dan lingkungan belajar).
D. Hipotesis Penelitian
1. Keberagaman karakteristik siswa (latar belakang pengetahuan, ketertarikan, kesiapan,
dan profil belajar) memiliki pengaruh langsung terhadap diferensiasi pembelajaran
(diferensiasi konten, proses, produk dan lingkungan belajar).
2. Diferensiasi konten, proses, dan lingkungan belajar menjadi mediator antara
keberagaman karakteristik siswa dan diferensiasi produk pembelajaran.
3. Diferensiasi konten, proses, dan lingkungan belajar memiliki pengaruh langsung
terhadap diferensiasi produk.
4. Diferensiasi proses pembelajaran memediasi hubungan antara diferensiasi konten,
diferensiasi lingkungan belajar, dan diferensiasi produk.
E. Konsep yang Dirujuk

No Konsep
1 Differentiating Instruction adalah pembelajaran berbasis inkuiri, berorientasi pada siswa,
dan memungkinkan guru untuk merencanakan pembelajaran yang dapat memenuhi setiap
kebutuhan individu siswanya. Strategi pembelajaran ini dirumuskan oleh Tomlinson.
2 Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan pada empat aspek, yaitu diferensiasi konten,
diferensiasi proses, diferensiasi produk, dan diferensiasi lingkungan belajar
Metodologi Penelitian Kuantitatif
Diampu oleh :
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc.
No Konsep
3 Konten adalah informasi dan keterampilan yang perlu dipelajari siswa
4 Proses adalah metode siswa mempelajari materi yang diajarkan
5 Produk adalah cara siswa mendemonstrasikan pemahamannya
6 Lingkungan belajar adalah kondisi sekolah tempat siswa yang dapat memfasilitasi
kebutuhan belajar siswa
7 Keberagaman siswa dapat dikelompokkan ke dalam 3 aspek, yaitu keberagaman latar
belakang pengetahuan, kesiapan belajar, dan profil belajar siswa.
8 Differentiating Instruction dapat menjadi penyeimbang antara konten akademik dan
karakteristik siswa
9 Kesulitan guru dalam menerapkan Differentiating Instruction disebabkan oleh kurangnya
pengalaman dan kompetensi guru, persepsi guru terhadap DI, proses perencanaan yang
menyita waktu, kurangnya dukungan profesional, kelas yang besar, dan kurangnya
lingkungan belajar yang mendukung siswa berkembang sesuai karakteristiknya masing-
masing
10 Secara teori, siswa akan belajar dengan lebih baik jika dihadapkan pada konten materi yang
berada di level/zona perkembangan proksimal mereka
11 Differentiating Instruction didasarkan pada teori kontruktivisme sosialnya Vigotsky dan
teori kecerdasan majemuknya Gardner
12 Menurut Vigotsky, ada gap atau jarak antara konten yang dapat dipelajari siswa secara
independen dan ada yang perlu pendampingan dari orang yang lebih dewasa atau lebih ahli.
Area yang menjadi jarak dua hal tersebut disebut dengan zona perkembangan proksimal
(Zone of Proximal Development).
13 Menurut teori kecerdasan majemuk, kecerdasarn seseorang menuntun kemampuan orang
tersebut untuk merumuskan dan memecahkan masalalah, menghasilkan produk, dan
berkontribusi positif terhadap keberagaman

F. Kelebihan dan Kekurangan Artikel


Kelebihan Kekurangan
Sampel yang digunakan besar Tidak menganalisis hubungan antara aspek-
aspek keberagaman siswa dan elemen-elemen
pembelajaran berdiferensiasi
Menggunakan instrumen wawancara yang telah
teruji
Menampilkan hubungan secara rinci antara
Metodologi Penelitian Kuantitatif
Diampu oleh :
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc.
Kelebihan Kekurangan
keberagaman siswa dan elemen pembelajaran
berdiferensiasi
Memberikan saran penelitian lebih lanjut
berdasarkan keterbatasan penelitian
Memberikan gambaran populasi yang diteliti
sehingga hasilnya dapat digunakan untuk
menganalisis kasus di populasi lain yang
memiliki kesamaan karakteristik

G. Pertanyaan yang Dimunculkan


1. Bagaimana cara untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi agar
leih mudah dipraktekkan oleh guru?
2. Apakah ada panduan yang rinci dan praktis tentang pelaksanaan pembelajaran
berdiferensiasi?
3. Apa model pembelajaran yang dapat dikombinasikan dengan pembelajaran
berdiferensiasi?
H. Konsep yang Dipelajari
No Konsep yang Dipelajari
1 Keberagaman karakteristik siswa memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung
terhadap elemen-elemen pembelajaran berdiferensiasi
2 Keberagaman karakteristik siswa berpengaruh langsung terhadap terhadap diferensiasi konten
dan diferensiasi lingkungan belajar
3 Diferensiasi konten berpengaruh langsung terhadap diferensiasi proses
4 Diferensiasi proses dan diferensiasi lingkungan belajar berpengaruh langsung terhadap
diferensiasi produk
5 Diferensiasi karakteristik siswa memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap diferensiasi
produk melalui diferensiasi konten dan diferensiasi lingkungan belajar

I. Refleksi Diri
Artikel ini memberikan saya beberapa pemahaman baru tentang konsep pembelajaran
berdiferensiasi, teori yang mendasarinya, dan hubungannya dengan keberagaman siswa. Selain itu,
artikel ini juga memberikan contoh pelaksanaan penelitian kuantitatif dalam pendidikan. Sebagian
besar isi dari artikel ini dapat saya pahami dengan baik kecuali bagian analisis statistikanya,
sehingga saya merasa perlu belajar lebih mendalam tentang uji statistika dalam penelitian
kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai