Anda di halaman 1dari 2

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Diampu oleh :
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc.
ANALISIS KRITIS ARTIKEL JURNAL

A. Identitas
1. Nama : Achmad Shocheb
2. NIM : 230341818425
3. Offering :A
4. Judul Artikel : REACH: a framework for differentiating classroom instruction.
5. Tahun Terbit : 2008
6. Nama Jurnal : Preventing School Failure: Alternative Education for Children
and Youth
7. Akreditasi Jurnal : Q3
8. DOI : https://doi.org/10.3200/PSFL.52.2.31-47
9. ISSN :
B. Referensi
Rock, M. L., Gregg, M., Ellis, E., & Gable, R. A. (2008). REACH: A framework for
differentiating classroom instruction. Preventing school failure: alternative education
for children and youth, 52(2), 31-47.
C. Tujuan Penelitian
1. Mengembangan kerangka kerja penerapan pembelajaran berdiferensiasi
D. Konsep yang Dirujuk

No Konsep
1 Model terbaru dari pembelajaran berdiferensiasi terdiri sebuah kerangka kerja teoritis,
empat prinsip panduan, dan tujuh keyakinan dasar.
2 Kerangka kerja teoritis yang menyokong pembelajaran berdiferensiasi berakar dari teori
psikologi kognitif dan sebagian besar didasarkan pada penelitian tentang prestasi belajar
siswa
3 Empat prinsip panduan yang mendukung kerangka kerja pembelajaran berdiferensiasi
adalah, a) fokus pada gagasan dan keterampilan esensial dalam setiap konten materi, b)
responsif terhadap perbedaan individu siswa, c) integrasi antara asessmen dan pembelajaran,
d) penyesuaian konten, proses, dan produk agar sesuai dengan pengetahuan awal,
kemampuan berpikir kritis, dan gaya belajar siswa
4 Tujuh keyakinan dasar pembelajaran berdiferensiasi meliputi, a) siswa dengan usia yang
sama memiliki perbedaan kondisi kehidupan, pengalaman masa lalu, dan kesiapan untuk
belajar, b) perbedaan tertentu memiliki dampak yang signifikan terhadap konten dan
kecepatan pembelajaran, c) pembelajaran siswa akan meningkat ketika mereka mendapatkan
dukungan belajar dari guru yang menantang mereka untuk bekerja melebihi apa yang
mereka mampu ketika bekerja sendiri, d) pembelajaran siswa akan meningkat ketika apa
yang mereka pelajari di sekolah memiliki koneksi dengan kehidupan mereka sehari-hari, e)
Metodologi Penelitian Kuantitatif
Diampu oleh :
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc.
No Konsep
pembelajaran siswa akan diperkuat ketika mendapatkan kesempatan belajar secara otentik,
f) pembelajaran siswa akan meningkat ketika mereka merasa dihargai dan berarti di dalam
lingkungan sekolah dan komunitasnya, g) tujuan terpenting dari pendidikan di sekolah
adalah untuk mengenali dan mengembangkan kemampuan setiap siswa

E. Kelebihan dan Kekurangan Artikel


Kelebihan Kekurangan
Menggunakan akronim untuk mempermudah
langkah-langkah pengembangan
Menampilkan secara rinci tahap-tahap
pengembangan yang dilakukan beserta
praktiknya di lapangan

F. Pertanyaan yang Dimunculkan


1. Apakah REACH dapat digunakan untuk melakukan pengembangan kompetensi guru
dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi di Indonesia?
G. Konsep yang Dipelajari
No Konsep yang Dipelajari
1 Pembelajaran berdiferensiasi merevolusi cara pembelajaran agar lebih berpihak pada
perbedaan karakteristik dan kebutuhan murid
2 Meskipun penerapan pembelajaran berdiferensiasi sangat menantang, namun waktu dan
tenaga yang dikeluarkan sangat sebanding dengan hasil yang didapatkan
3 Dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi melalui tahapan-tahapan yang telah
dikembangkan, siswa menjadi lebih aktif, berkembang, dan dapat mencapai tujuan
akademisnya
4 REACH dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam pembelajaran dengan tujuan
mencapai sasaran guru dalam mengajar

H. Refleksi Diri
Model REACH adalah sesuatu yang baru bagi saya. Model ini akan sangat berguna untuk
menunjang karir profesional saya jika saya praktikkan dalam pelaksanaan tugas saya sebagai guru.
Setelah saya menyelesaikan tugas belajar dan kembali bertugas sebagai guru, saya akan mencoba
untuk menggunakan model ini untuk mengembangkan kualitas pembelajaran saya.

Anda mungkin juga menyukai