Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 9

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


BAGIAN 2

Isak Ramlan, S.P., M.M.


POKOK BAHASAN

C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA


C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA

 Kecelakaan kerja pada dasarnya adalah risiko perusahaan.


Artinya pengusaha atau perusahaan bertanggung jawab
menanggung semua beban atau kerugian akibat kecelakaan
kerja, termasuk pemberian kompensasi terhadap pekerja
yang mengalami cedera.
 Untuk memperkecil risiko perusahaan, setiap pengusaha
diwajibkan mempertanggungkan seluruh pekerjanya pada
program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
1. Dampak Kecelakaan Kerja Bagi Pekerja
a. Meninggal dunia, termasuk kecelakaan fatal yang
mengakibatkan penderita kemudian meninggal walaupun
setelah dirawat
b. Cacat permanen total adalah cacat yang mengakibatkan
seseorang secara permanen tidak mampu lagi melakukan
pekerjaan produktif karena beberapa bagian tubuhnya
telah hilang atau tidak berfungsi lagi.
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA

c. Cacat permanen sebagian adalah cacat yang


mengakibatkan satu bagian tubuh hilang atau terpaksa
dipotong atau tidak berfungsi lagi
d. Tidak mampu bekerja sementara baik untuk pengobatan
maupun karena harus beristirahat menunggu kesembuhan

2. Harikerja Hilang
Harikerja Hilang (mandays lost)adalah hari kerja dimana
seorang atau sejumlah pekerja tidak dapat melakukan
pekerjaan sebagai akibat kecelakaan kerja, baik karena
cedera maupun karena sebagian atau seluruh kegiatan
perusahaan untuk sementara dihentikan
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA

3. Jaminan Kecelakaan Kerja


a. Iuran Pertanggungan Pengusaha
 Setiap perusahaan diwajibkan mempertanggungkan semua
pekerjanya dalam program Jamsostek, sesuai dengan UU No.
3 tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
 Perusahaan membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang
ditetapkan berdasarkan perkiraan tingkat kejadian
kecelakaan kerja sesuai dengan jenis usaha.
 Iuran dan jenis usaha digolongkan dalam 5 kelompok jenis
usaha yaitu :

Kelompok I
•Perkantoran umum, bank, kantor dagang, toko, pemangkas rambut &
salon kecantikan, rumah sakit, industri pakaian, usaha peternakan
•Pengusaha membayar iuran pertanggungan sebesar 0,24 % dari gaji
pekerja sebulan
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
Kelompok II
•Pertanian rakyat & perkebunan, pabrik rokok, pabrik cat & tinta, industri
alat musik & olahraga, jasa perhubungan, jasa hiburan dan pembuatan
film
•Pengusaha membayar iuran sebesar 0,54 % dari gaji pekerja setiap bulan

Kelompok III
•Usaha pengairan, kehutanan dan perburuan, perikanan, pemotongan
daging, pabrik pengawetan, pabrik penggilingan, pabrik makanan,
pabrik pemintalan, pabrik kertas, industri kimia, industri barang logam,
hotel & restoran
•Pengusaha membayar iuran sebesar 0,89 % dari gaji pekerja setiap bulan

Kelompok IV
•Pabrik hasil minyak tanah, pabrik bata & genteng, pabrik & bengkel
kendaraan bermotor , perusahaan kereta api & pengangkutan jalan raya
•Iuran sebesar 1,27 % gaji pekerja sebulan
Kelompok V
•Penangkapan ikan & pengumpulan hasil laut, pabrik pupuk, konstruksi
berat, pertambangan dan penggalian, pabrik bahan peledak
•Pengusaha membayar iuran sebesar 1,74 % gaji sebulan
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
b. Manfaat Bagi Pekerja
 Dana pertanggungan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut
dihimpun di PT Jamsostek, yang kemudian manfaatnya diberikan
kepada pekerja yang mengalami kecelakaan dan penyakit kerja,
berupa biaya pengobatan, biaya rehabilitasi, biaya
pengangkutan ke dan dari rumah sakit, dan santunan bila pekerja
mengalami cacat atau meninggal dunia :
1) Biaya pengobatan dan perawatan sesuai dengan jumlah yang
dikeluarkan untuk biaya dokter, obat, operasi, rontgen,
laboratorium, perawatan puskesmas hingga rumah sakit umum
kelas I, maksimum Rp 6,4 juta per kasus
2) Biaya rehabilitasi mencakup penggantian pembelian alat bantu
(orthose) dan alat pengganti (prothese) satu kali untuk setiap
kasus, dengan nilai 40% di atas harga patokan Pusat Rehabilitasi
Prof. Dr. Suharso di Surakarta
3) Ongkos pengangkutan dari tempat kejadian ke rumah sakit atau
kembali ke rumah diganti maksimum :
 Rp 150.000 untuk angkutan darat
 Rp 300.000 untuk angkutan laut
 Rp 400.000 untuk angkutan udara
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
4) Pekerja yang sementara tidak mampu bekerja (STMB) diberikan
100% upah setiap bulan selama 120 hari pertama, 75% upah
setiap bulan selama 120 hari kedua, dan 50% upah setiap bulan
untuk hari-hari selanjutnya
5) Santunan cacat sebagian, permanen atau kekurangan fungsi
dibayarkan secara sekaligus (lumpsum) sesuai dengan indeks
cacat dikalikan 70 bulan gaji
6) Santunan cacat total permanen dibayarkan secara :
 Sekaligus sebesar : 70% X 70 bulan gaji
 Secara berkala : Rp 50.000 per bulan selama 24 bulan
7) Santunan kematian dibayarkan kepada wali :
 Sekaligus sebesar : 70% X 70 bulan gaji
 Biaya pemakaman : Rp 600.000
 Santunan berkala : Rp 50.000 per bulan selama 24 bulan
 Program Jamsostek ini merupakan pertanggungan untuk
perlindungan minimum yang diwajibkan melalui Undang-undang.
Sesuai dengan kemampuan perusahaan dan hasil kesepakatan
pengusaha dengan pekerja dan atau serikat pekerja, pengusaha
dapat mengikutsertakan pekerja melalui tambahan program
pertangungan yang lain.
TERIMA KASIH
Selamat Belajar “SEMANGAT”

Anda mungkin juga menyukai