2. Harikerja Hilang
Harikerja Hilang (mandays lost)adalah hari kerja dimana
seorang atau sejumlah pekerja tidak dapat melakukan
pekerjaan sebagai akibat kecelakaan kerja, baik karena
cedera maupun karena sebagian atau seluruh kegiatan
perusahaan untuk sementara dihentikan
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
Kelompok I
•Perkantoran umum, bank, kantor dagang, toko, pemangkas rambut &
salon kecantikan, rumah sakit, industri pakaian, usaha peternakan
•Pengusaha membayar iuran pertanggungan sebesar 0,24 % dari gaji
pekerja sebulan
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
Kelompok II
•Pertanian rakyat & perkebunan, pabrik rokok, pabrik cat & tinta, industri
alat musik & olahraga, jasa perhubungan, jasa hiburan dan pembuatan
film
•Pengusaha membayar iuran sebesar 0,54 % dari gaji pekerja setiap bulan
Kelompok III
•Usaha pengairan, kehutanan dan perburuan, perikanan, pemotongan
daging, pabrik pengawetan, pabrik penggilingan, pabrik makanan,
pabrik pemintalan, pabrik kertas, industri kimia, industri barang logam,
hotel & restoran
•Pengusaha membayar iuran sebesar 0,89 % dari gaji pekerja setiap bulan
Kelompok IV
•Pabrik hasil minyak tanah, pabrik bata & genteng, pabrik & bengkel
kendaraan bermotor , perusahaan kereta api & pengangkutan jalan raya
•Iuran sebesar 1,27 % gaji pekerja sebulan
Kelompok V
•Penangkapan ikan & pengumpulan hasil laut, pabrik pupuk, konstruksi
berat, pertambangan dan penggalian, pabrik bahan peledak
•Pengusaha membayar iuran sebesar 1,74 % gaji sebulan
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
b. Manfaat Bagi Pekerja
Dana pertanggungan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut
dihimpun di PT Jamsostek, yang kemudian manfaatnya diberikan
kepada pekerja yang mengalami kecelakaan dan penyakit kerja,
berupa biaya pengobatan, biaya rehabilitasi, biaya
pengangkutan ke dan dari rumah sakit, dan santunan bila pekerja
mengalami cacat atau meninggal dunia :
1) Biaya pengobatan dan perawatan sesuai dengan jumlah yang
dikeluarkan untuk biaya dokter, obat, operasi, rontgen,
laboratorium, perawatan puskesmas hingga rumah sakit umum
kelas I, maksimum Rp 6,4 juta per kasus
2) Biaya rehabilitasi mencakup penggantian pembelian alat bantu
(orthose) dan alat pengganti (prothese) satu kali untuk setiap
kasus, dengan nilai 40% di atas harga patokan Pusat Rehabilitasi
Prof. Dr. Suharso di Surakarta
3) Ongkos pengangkutan dari tempat kejadian ke rumah sakit atau
kembali ke rumah diganti maksimum :
Rp 150.000 untuk angkutan darat
Rp 300.000 untuk angkutan laut
Rp 400.000 untuk angkutan udara
C. DAMPAK DAN KOMPENSASI KECELAKAAN KERJA
4) Pekerja yang sementara tidak mampu bekerja (STMB) diberikan
100% upah setiap bulan selama 120 hari pertama, 75% upah
setiap bulan selama 120 hari kedua, dan 50% upah setiap bulan
untuk hari-hari selanjutnya
5) Santunan cacat sebagian, permanen atau kekurangan fungsi
dibayarkan secara sekaligus (lumpsum) sesuai dengan indeks
cacat dikalikan 70 bulan gaji
6) Santunan cacat total permanen dibayarkan secara :
Sekaligus sebesar : 70% X 70 bulan gaji
Secara berkala : Rp 50.000 per bulan selama 24 bulan
7) Santunan kematian dibayarkan kepada wali :
Sekaligus sebesar : 70% X 70 bulan gaji
Biaya pemakaman : Rp 600.000
Santunan berkala : Rp 50.000 per bulan selama 24 bulan
Program Jamsostek ini merupakan pertanggungan untuk
perlindungan minimum yang diwajibkan melalui Undang-undang.
Sesuai dengan kemampuan perusahaan dan hasil kesepakatan
pengusaha dengan pekerja dan atau serikat pekerja, pengusaha
dapat mengikutsertakan pekerja melalui tambahan program
pertangungan yang lain.
TERIMA KASIH
Selamat Belajar “SEMANGAT”