Anda di halaman 1dari 10

PT.

NAMA PERUSAHAAN ANDA


PEDOMAN KARYAWAN

I. TUJUAN

Menjelaskan mengenai keuntungan, kesempatan dan tanggung jawab karyawan selama bekerja di
perusahaan.

II. KEBIJAKAN

Setiap karyawan akan diberikan sebuah Buku Pedoman Karyawan pada saat mulai bekerja. Buku ini
mencakup ringkasan atas kebijakan utama, prosedur, tunjangan, dan etika professional di PT.
<Perusahaan Anda>. Karyawan diminta membaca dengan baik dan menyatakan dengan tulisan bahwa
mereka menerima dan memahaminya.

BUKU PEDOMAN KARYAWAN

Buku pedoman karyawan ini disiapkan untuk memperkenalkan perusahaan dan memperkenalkan
peraturan, kebijakan, gaji, dan tunjangan yang berlaku bagi seluruh karyawan.

Bacalah buku ini dengan baik dan simpanlah sebagai referensi Anda dimasa depan. Tanggung jawab
pertama Anda adalah mengakrabi isi pedoman ini dan mendiskusikannya dengan Atasan atau Personali /
Unit SDM, bila ada pertanyaan.

KEBIJAKAN KARYAWAN

Persamaan Kesempatan

PT. <Perusahaan Anda> mempertahankan kebijakan kepada seluruh karyawan dan pelamar kerja.
Seluruh aspek kerja dengan perusahaan diatur berdasarkan jasa, kompetensi dan kualifikasi.

Seluruh keputusan yang berhubungan dengan rekrutmen, penerimaan dan promosi untuk seluruh
klasifikasi pekerjaan dibuat berdasarkan kualifikasi pribadi yang berhubungan dengan tuntutan
pekerjaan. Demikian halnya dengan administrasi untuk seluruh masalah personalia, seperti kompensasi,
tunjangan, pendidikan / pelatihan, dan program lainnya untuk karyawan.

Definisi Status Karyawan

Istilah berikut digunakan untuk menjelaskan status karyawan dan pekerjaan :

Page 1/10
1. Karyawan Tetap.
Karyawan yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diterima, dipekerjakan dan
mendapatkan balas jasa serta terikat dalam hubungan kerja dengan Perseroan untuk jangka waktu
yang tak tertentu.

2. Karyawan Waktu Tertentu.


a. Karyawan Kontrak
Karyawan yang terikat dalam hubungan kerja secara terbatas dengan Perseroan atas dasar
kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

b. Karyawan Harian.
Karyawan yang terikat pada hubungan kerja secara terbatas dengan Perseroan atas dasar pekerjaan
harian secara terputus-putus yang sewaktu-waktu sifatnya (insidentil) dan dengan masa kerja terus
menerus kurang dari tiga bulan.

c. Karyawan Honorer.
Karyawan yang terikat hubungan kerja dengan Perseroan atas dasar jam kerja tersendiri atau
borongan ataupun karena sifat khusus pekerjaannya, yang bersangkutan tidak dikenai syarat-syarat
penerimaan umum karyawan.

3. Karyawan dalam Masa Percobaan


Karyawan yang akan diangkat sebagai Karyawan Tetap setelah memenuhi syarat-syarat untuk
diterima sebagai Karyawan Tetap.

Periode Percobaan untuk Karyawan Baru

Periode percobaan untuk karyawan baru berlaku selama 3 bulan dari tanggal karyawan mulai bekerja.
Sepanjang waktu tersebut, Anda diberi kesempatan untuk menilai PT. <PERUSAHAAN ANDA> sebagai
tempat kerja, dan perusahaan pun memiliki kesempatan untuk mengevaluasi Anda sebagai karyawan.

Periode ini meliputi kegiatan orientasi ditambah penilaian kinerja yang lebih intensif.

Setelah menyelesaikan periode percobaan dengan baik, Anda akan menjadi karyawan tetap. Seluruh
karyawan, terlepas dari pangkat, status, atau masa kerja, diharapkan bisa memenuhi dan
mempertahankan standar kinerja dan standar perilaku perusahaan.

Data Karyawan

Kejadian penting selama Anda bekerja di perusahaan akan dicatat oleh perusahaan. Karyawan dapat
mempelajari arsip pribadinya pada bagian Personalia / Unit SDM.

Page 2/10
KEBIJAKAN UPAH DAN GAJI

Kebijakan Umum

PT SARANA SUMUTVENTURA berjuang untuk mempertahankan standar gaji Perusahaan setara atau
lebih tinggi dari perusahaan lain dalam bidang yang sama.

Perusahaan membuat batas tingkat gaji karyawan berdasarkan :


 Pengetahuan dan kemampuan
 Cakupan tanggung jawab

Perkembangan range gaji karyawan akan dievaluasi sekali setahun dan akan disesuaikan apabila
diperlukan. Bila Anda tertarik untuk mengetahui range gaji posisi Anda, tanyakanlah pada Personalia /
Unit SDM.

Jam kerja

Jam kerja normal karyawan adalah sebagai berikut :

a. Hari Senin sampai dengan Jum'at : jam 08.00 sampai jam 17.00 wib;
b. Hari Sabtu/Minggu : istirahat migguan;
c. Hari dan waktu lain yang ditetapkan secara terpisah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan yang berlaku.

Jam istirahat

Perusahaan memberikan jam istirahat untuk makan siang, yaitu sebagai berikut :
a. Hari Senin s/d Kamis : jam 12.00 sampai dengan 13.00 wib.
b. Hari Jum'at : jam 12.00 sampai dengan 13.30 wib.

Upah Kerja Lembur

Perusahaan memberikan upah lembur bagi karyawan non staff yang melakukan pekerjaan diluar jam
kerja atau pada hari istirahat mingguan atau hari libur dengan maksimum jam kerja lembur 10 jam per
hari dan harus mendapat persetujuan Atasan Langsung

Upah Selama Sakit

Dengan berpedoman pada UU Ketenagakerjaan Perusahaan memberikan upah selama sakit sebagai
berikut :

Masa Upah Selama sakit


4 (empat) bulan pertama 100% Upah

Page 3/10
4 (empat) bulan kedua 75% Upah
4 (empat) bulan ketiga 50% Upah
Bulan selanjutnya 25% Upah

Upah Selama Pembebasan Tugas Sementara

Selama dalam Pembebasan Tugas Sementara Perseroan tetap memberikan upah beserta hak-hak
lainnya yang biasa diterima oleh Karyawan per bulan dan diberikan terbatas dalam jangka waktu paling
lama 6 (enam) bulan.

Upah Selama Karyawan Dirumahkan

Selama dalam masa "dirumahkan" kepada Karyawan tetap diberikan upah beserta hak-hak lainnya yang
biasa diterima karyawan setiap bulan dan masa "dirumahkan" adalah paling lama satu tahun.

Upah Selama Karyawan Ditahan

Apabila karyawan ditahan oleh pihak yang berwajib bukan atas pengaduan Perseroan, Perseroan tidak
wajib membayar upah tetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga yang menjadi tanggungannya,
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. untuk 1 (satu) orang tanggungan : 25% dari upah
b. untuk 2 (dua) orang tanggungan : 35% dari upah
c. untuk 3 (tiga) orang tanggungan : 45% dari upah
d. untuk 4 (empat) orang tanggungan atau lebih : 50% dari upah.

PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN

PT <Perusahaan Anda> berusaha untuk terus meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan


memberikan tunjangan kepada karyawan. Dalam buku ini, beberapa tunjangan telah diringkas yaitu
sebagai berikut :

Bantuan pengobatan

Biaya : 80 % ditanggung oleh perusahaan


Tunjangan : biaya berobat jalan untuk karyawan beserta istri dan anak yang terdaftar di
bagian Personalia / Unit SDM
Bantuan maksimum : 2 bulan gaji pokok per tahun kalender.

Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Biaya : ditanggung oleh perusahaan


Penyelenggara : perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh perusahaan.

Page 4/10
Kebijakan : pembagian plan untuk klas rumah sakit ditentukan oleh perusahaan dan karyawan
diharapkan memakai fasilitas rumah sakit yang merupakan provider perusahaan
asuransi.

Bantuan Kacamata

Biaya : maksimum Rp. 450.000,-


Tunjangan : - penggantian lensa diberikan 1 (satu) tahun sekali
- bingkai kacamata diberikan 2 (tahun) sekali
Kebijakan : pemberian bantuan kacamata harus didasarkan resep dari dokter dan biaya
dokter akan diperhitungkan dari plafond pengobatan karyawan.

Bantuan melahirkan

Biaya : ditanggung perusahaan


Tunjangan : biaya melahirkan untuk karyawati dan istri karyawan
Bantuan maksimum : 2 bulan gaji pokok

Sumbangan & Pinjaman Karyawan

Sumbangan & pinjaman karyawan yang diberikan perusahaan kepada karyawan merupakan wujud
kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan yaitu memberikan sumbangan pernikahan,
duka cita, kecelakaan kerja

Program JAMSOSTEK

Perusahaan berupaya utnuk memberikan kondisi kerja yang aman kepada seluruh karyawan.
Perusahaan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu dengan mengikutkan seluruh
karyawan Perseroan dalam program JAMSOSTEK yang terdiri dari :
a. Program Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Program Jaminan Kematian
c. Program Jaminan Hari Tua

Iuran Program Jamsostek untuk Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian merupakan tanggungan
perseroan, dan untuk Jaminan HariTua karyawan dikenakan iuran sebesar 2% dari upah yang diterima
setiap bulan. Untuk lebih jelas kami sajikan dalam tabel dibawah ini :

IURAN PROGRAM JAMSOSTEK (% UPAH/BULAN)


PROGRAM JAMSOSTEK IURAN

Page 5/10
Tanggungan Tanggungan
Perseroan Karyawan
Jaminan Kecelakaan Kerja 0,24 -
Jaminan Kematian 0,30
Jaminan Hari Tua 3,70 2,00

HARI LIBUR, CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

Hari-hari Libur

Hari-hari libur yang diakui sah oleh Perseroan adalah hari-hari libur resmi yang ditetapkan oleh
Pemerintah setiap tahunnya.

Cuti Tahunan

Karyawan yang telah bekerja selama 1 (satu) tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan
selama 12 (duabelas) hari kerja.

Untuk menjamin kelangsungan produktivitas kerja Perseroan berhak mengatur hari-hari cuti tahunan
karyawan.

Hari (hari-hari) Raya, sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, yang kebetulan jatuh pada masa cuti
tidak diangap menjadi bagian dari cuti, melainkan ditambahkan ke dalam cuti.

Hari-hari Cuti Tahunan ini tidak dapat diuangkan karena pada prinsipnya perusahaan ingin memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk cukup istirahat dan dapat mengurus keperluan pribadinya.

Cuti Besar

Karyawan yang telah mempunyai masa dinas selama 6 (enam) tahun terus-menerus, di luar Cuti
Tahunan berhak atas cuti besar selama 25 hari kerja dan setiap pengambilan cuti besar sekurang-
kurangnya adalah 3 hari-kerja sesuai hari kerja Perseroan.

Untuk menjamin kelangsungan produktivitas kerja, Perseroan berhak mengatur hari-hari cuti besar
Karyawan,.

Cuti di Luar Tanggungan Perusahaan

1. Karyawan yang telah menjalani dinas di Perseroan selama 6 tahun terus-menerus dapat mengambil
Cuti di Luar Tanggungan Perseroan selama maksimal 3 tahun dan harus mendapat persetujuan dari
Direktur Utama atau Direktur lainnya yang dikuasakan.

Page 6/10
2. Karyawan yang selesai mengambil cuti di luar tanggungan Perseroan penempatannya akan
ditentukan kembali oleh Direksi Perseroan.

Cuti Bersalin

Bagi Karyawati yang melahirkan diberikan cuti bersalin selama 3 (tiga) bulan kalender maksimum satu-
setengah bulan sebelum bersalin dan minimum satu setengah bulan sesudah bersalin atau gugur
kandungan.

Cuti Haid

Cuti haid adalah suatu keadaan dimana Karyawati tidak diwajibkan bekerja pada hari pertama dan
kedua waktu haid.

Izin Meninggalkan Pekerjaan dengan Upah

1. Karyawan dapat diberi izin untuk meninggalkan pekerjaan dengan mendapat Upah untuk keperluan-
keperluan seperti tersebut di bawah ini :

a. Perkawinan Karyawan : 5 hari kerja


b. Perkawinan anak sah Karyawan : 3 hari kerja
c. Istri sah karyawan melahirkan : 3 hari kerja
d. Khitanan/pembabtisan anak sah karyawan : 1 hari kerja
e. Kematian keluarga, orang tua, mertua, saudara, suami/istri, anak karyawan : 2 hari kerja
f. Perkawinan kakak/adik Karyawan : 1 hari kerja
g. Hari ujian kesarjanaan Karyawan : 1 hari kerja

2. Apabila hal itu terjadi diluar kota, dengan radius lebih dari 60 km dari Medan, maka tiap keperluan
itu mendapat izin tambahan sebanyak dua hari kerja, dengan memperhatikan kasusnya.

3. Untuk pengurusan keperluan-keperluan pribadi lainnya bagi Karyawan, yang dipandang layak oleh
Perseoran, kepada Karyawan dapat diberikan izin meninggalkan pekerjaan yang diperhitungkan dari
hak Cuti Tahunannya.
Izin Meninggalkan Pekerjaan Tanpa Upah

1. Karyawan yang telah menjalani dinas selama 3 (tiga) tahun terus menerus pada Perseroan secara
fakultatif dapat memperoleh izin khusus meninggalkan pekerjaan tanpa upah.

2. Lamanya waktu meninggalkan pekerjaan ini tidak melebihi 1 (satu) bulan .

Izin Khusus

Page 7/10
Izin khusus adalah izin yang diberikan Perseroan kepada Karyawan untuk meninggalkan pekerjaan
dengan mendapatkan Upah untuk keperluan-keperluan tertentu demi kepentingan nasional maupun
regional dengan maksimal waktu 12 (duabelas) hari kerja dalam satu tahun takwim.

Izin Menunaikan Ibadah Haji


Karyawan mendapat dispensasi khusus untuk menunaikan ibadah haji, maksimal selama 45 hari kerja,
setelah paling sedikit mempunyai masa kerja selama 1 tahun. Izin ini hanya diberikan 1 kali selama
Karyawan bekerja.

PENGEMBANGAN KARYAWAN

Kesempatan Pendidikan

1. Perseroan akan memberikan kesempatan training/pelatihan yang disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan Perseroan.
2. Karyawan bertanggungjawab untuk menjalankan tugas dan pendidikan dan pelatihan dengan
sebaik-baiknya dan membuktikan hasilnya dalam unjuk kerjanya sehari-hari.

Penilaian Prestasi

Penilaian prestasi yang dilaksanakan pada masa 6 (enam) bulan mencakup kekuatan Anda dan apa yang
dapat Anda tingkatkan. Proses ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk mendiskusikan minat
pekerjaan dan tujuan pengembangan karier Anda.

ETIKA PROFESIONAL

Setiap orang yang bekerja bersama untuk suatu tujuan tertentu membutuhkan panduan atas perilaku
dan hubungan kerja. Semua pihak harus menyadari tanggung jawab mereka terhadap perusahaan dan
terhadap sesama karyawan.
Perusahaan ingin membangun pendekatan yang konstruktif dalam hal ini, dan pada waktu yang
bersamaan, menjamin bahwa tindakan yang dapat mengganggu jalannya operasional perusahaan atau
pekerjaan karyawan tidak akan terjadi.

Ketidaksesuaian dengan etika perusahaan akan dikenai sanksi tindakan disipliner : peringatan lisan,
peringatan tertulis, atau diberhentikan. Tindakan indisipliner diterapkan berdasarkan jenis tindakan
yang dilakukan, keseriusan pelanggaran, catatan masa lalu karyawan, dan penyebab terjadinya suatu
kejadian.

Walaupun tidak mungkin untuk mengidentifikasi setiap pelanggaran atas etika perusahaan, berikut ini
adalah sebagian daftar pelanggaran yang dikenakan tindakan disipliner :

Page 8/10
1. Seringkali datang terlambat, pulang lebih awal dan seringkali meninggalkan tugasnya untuk
keperluan pribadi.

2. Meninggalkan tempat kerja atau pulang lebih awal tanpa izin dari atasannya.

3. Tidak mematuhi pengarahan atasannya tanpa alasan yang wajar.

4. Mempergunakan informasi, dokumen dan asset Perseroan untuk kepentingan pribadi.

5. Tidak hadir selama 2 hari tanpa pemberitahuan secara tertulis.


6. Pada saat diadakan Perjanjian Kerja memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan.

7. Mabok, madat, memakai obat bius atau narkotik di tempat kerja.

8. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja

9. Melakukan tindakan kejahatan, misalnya : mencuri, menggelapkan, menipu, memperdagangkan


barang terlarang baik di dalam lingkungan Perseroan maupun di luar lingkungan Perseroan.

10. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pemilik atau pimpinan Perseroan, atau teman
sekerja.

11. Membujuk pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
hukum atau kesusilaan.

12. Dengan sengaja atau ceroboh merusak, merugikan atau membiarkan dalam keadaan bahaya milik
Perseroan.

13. Membongkar rahasia Perseroan atau mencemarkan nama baik pimpinan Perseroan dan keluarganya
yang seharusnya dirahasiakan, kecuali untuk kepentingan negara.

14. Pemalsuan apapun yang merugikan Perseroan.

15. Perjudian dalam bentuk apapun yang dilakukan di tempat kerja.

16. Tidak hadir selama 5 hari kerja berturut-turut tanpa pemberitahuan tertulis yang alasannya tidak
dapat diterima.

17. Menghilangkan asset/barang milik Perseroan dengan sengaja atau karena kecerobohan.

18. Melanggar peraturan perilaku profesional, khususnya yang berkenaan dengan benturan
kepentingan.

KOMUNIKASI

Page 9/10
Bila dalam keadaan normal anda memiliki masalah, pertanyaan, atau keluhan yang berkaitan dengan
pekerjaan, anda dapat mendiskusikannya dengan Atasan langsung. Ini merupakan penyelesaiaian yang
paling sederhana, tercepat, dan paling memuaskan yang sering dicapai. Bila Atasan langsung tidak bisa
menangani masalah Anda dalam dua tiga hari, anda dapat mengajukan masalah anda kepada Personalia
/ Unit SDM. Sampai tahap ini, bila masalah ini tetap tidak dapat diselesaikan dengan memuaskan, anda
dapat mengajukan masalah anda secara tertulis kepada Direksi yang akan menyelidiki dan membuat
keputusan akhir.

PERUBAHAN KEBIJAKAN

Kebijakan yang terdapat dalam Buku Pedoman Karyawan ini dapat berubah apabila, menurut
pandangan manajemen, memang diperlukan. Kami memberikan pengumuman kepada Anda untuk
setiap perubahan. Teruslah berkomunikasi dengan Atasan langsung Anda untuk memastikan bahwa
Anda mengetahui kebijakan terbaru dan mengetahui perubahan dalam kebijakan yang merupakan hak
prerogatif manajemen.

Page 10/10

Anda mungkin juga menyukai