Anda di halaman 1dari 5

Segmentation Variables

 Purchase Behavior
Purchase behavior adalah salah satu faktor penting dalam segmentasi pasar. Segmentasi pasar
adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan
karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang serupa. Dalam konteks ini, purchase behavior
mengacu pada cara orang membeli produk atau layanan dalam kelompok pasar tertentu. Ada
beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan perilaku
pembelian dalam segmentasi pasar:
1. Frekuensi Pembelian: Segmen pasar dapat dibagi berdasarkan seberapa sering konsumen
membeli produk atau layanan tertentu. Misalnya, beberapa konsumen mungkin membeli
secara teratur, sementara yang lain hanya membeli sesekali atau dalam waktu tertentu.
2. Jumlah Pembelian: Beberapa konsumen mungkin membeli dalam jumlah besar setiap kali
mereka membeli produk, sementara yang lain hanya membeli dalam jumlah kecil. Ini
dapat menjadi dasar untuk mengelompokkan konsumen.
3. Loyalti Pelanggan: Bagaimana loyal konsumen terhadap merek atau perusahaan tertentu
juga dapat menjadi faktor dalam segmentasi. Konsumen yang sangat setia dapat
membentuk segmen tersendiri yang berbeda dari konsumen yang lebih cenderung
mencoba berbagai merek.
4. Proses Pembelian: Bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli produk atau
layanan juga dapat menjadi faktor segmentasi. Beberapa konsumen mungkin melakukan
riset yang mendalam sebelum membeli, sementara yang lain mungkin membeli impulsif.
5. Kriteria Pembelian: Apa yang memotivasi konsumen untuk membeli produk atau layanan
tertentu dapat menjadi faktor segmentasi. Beberapa konsumen mungkin lebih
mementingkan harga, sementara yang lain dapat lebih fokus pada kualitas atau merek.
6. Saluran Pembelian: Bagaimana konsumen membeli produk atau layanan, apakah melalui
toko fisik, online, atau saluran lainnya, juga dapat menjadi faktor segmentasi. Beberapa
konsumen mungkin lebih suka berbelanja secara online, sementara yang lain lebih suka
berbelanja di toko fisik.
7. Siklus Hidup Produk: Produk atau layanan yang berbeda mungkin memiliki siklus hidup
yang berbeda, dan ini dapat memengaruhi perilaku pembelian. Misalnya, konsumen
mungkin lebih cenderung membeli produk baru saat diluncurkan, tetapi kemudian
membeli dengan lebih jarang setelah produk tersebut menjadi umum.
Segmentasi berdasarkan purchase behavior membantu perusahaan untuk lebih memahami
pelanggan mereka dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan memahami
bagaimana konsumen berperilaku saat membeli, perusahaan dapat menyesuaikan produk, harga,
promosi, dan saluran distribusi mereka untuk mencapai segmen pasar dengan lebih baik.
 Characteristics Of People
Ketika melakukan segmentasi pasar, penting untuk mempertimbangkan berbagai karakteristik
orang untuk membuat segmen pasar yang berbeda dan bermakna. Karakteristik-karakteristik ini
membantu bisnis menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk kelompok-kelompok
konsumen tertentu. Berikut adalah beberapa karakteristik umum yang digunakan dalam
segmentasi pasar:
1. Karakteristik Demografis:
 Usia: Membagi pasar berdasarkan kelompok usia, seperti remaja, dewasa muda,
individu dewasa tengah, atau lansia.
 Jenis Kelamin: Segmentasi berdasarkan laki-laki, perempuan, atau identitas jenis
kelamin lainnya.
 Pendapatan: Mengelompokkan konsumen berdasarkan tingkat pendapatan
mereka, seperti kelompok berpendapatan rendah, menengah, atau tinggi.
 Pendidikan: Segmentasi berdasarkan pencapaian pendidikan, seperti lulusan
sekolah menengah, lulusan perguruan tinggi, atau pascasarjana.
 Pekerjaan: Membagi pasar berdasarkan jenis pekerjaan atau profesi individu.
 Status Perkawinan: Segmentasi berdasarkan apakah individu tersebut masih
lajang, sudah menikah, bercerai, atau duda/janda.
 Ukuran Keluarga: Mengkategorikan konsumen berdasarkan jumlah orang dalam
rumah tangga mereka.
2. Karakteristik Psikografis:
 Gaya Hidup: Mengelompokkan orang berdasarkan minat, aktivitas, hobi, dan
nilai-nilai mereka.
 Ciri-ciri Kepribadian: Segmentasi berdasarkan ciri-ciri kepribadian seperti
introvert, ekstrovert, petualang, atau hati-hati terhadap risiko.
 Nilai dan Keyakinan: Mengelompokkan berdasarkan keyakinan bersama, etika,
atau nilai-nilai.
 Sikap: Segmentasi berdasarkan sikap terhadap masalah lingkungan, penyebab
sosial, atau afiliasi politik.
3. Karakteristik Perilaku:
 Perilaku Pembelian: Seperti yang dibahas sebelumnya, mengelompokkan
berdasarkan seberapa sering dan apa yang dibeli oleh orang.
 Loyalitas Merek: Segmentasi berdasarkan loyalitas konsumen terhadap merek
atau produk tertentu.
 Tingkat Penggunaan: Mengelompokkan konsumen berdasarkan seberapa sering
mereka menggunakan produk atau layanan.
 Pengetahuan Produk: Kategorikan berdasarkan tingkat pengetahuan mereka
tentang produk atau industri.
 Kehadiran Kejadian: Segmentasi berdasarkan kapan dan di mana orang
menggunakan produk atau layanan, seperti acara khusus atau penggunaan harian.
4. Karakteristik Geografis:
 Lokasi: Segmentasi berdasarkan wilayah, negara, kota, atau daerah pedesaan/
perkotaan.
 Iklim: Mengelompokkan berdasarkan zona iklim, karena kebutuhan konsumen
dapat berbeda dengan suhu dan kondisi cuaca yang berbeda.
 Kepadatan Penduduk: Mengelompokkan berdasarkan kepadatan penduduk,
karena konsumen perkotaan dan pedesaan mungkin memiliki preferensi yang
berbeda.
5. Karakteristik Teknografis:
 Adopsi Teknologi: Segmentasi berdasarkan penggunaan teknologi oleh
konsumen, seperti pengguna awal, tertinggal, atau individu yang mahir dalam
teknologi.
 Perilaku Online: Mengkategorikan berdasarkan perilaku online, termasuk
penggunaan media sosial, preferensi e-commerce, dan penggunaan perangkat.
6. Tahap Hidup: Mempertimbangkan di mana individu berada dalam tahap hidup mereka,
seperti pelajar, profesional muda, orangtua, atau pensiunan.
7. Latar Belakang Etnis dan Budaya: Segmentasi berdasarkan faktor budaya atau etnis,
karena kelompok budaya yang berbeda mungkin memiliki preferensi dan kebutuhan yang
unik.
8. Kesehatan dan Kesejahteraan: Mengkategorikan konsumen berdasarkan status
kesehatan, tingkat kebugaran, preferensi makanan, atau perilaku terkait kesejahteraan.
Segmentasi pasar yang efektif melibatkan analisis karakteristik-karakteristik ini untuk
mengidentifikasi kelompok konsumen yang berbeda dengan kebutuhan, preferensi, dan perilaku
yang serupa. Dengan menyesuaikan upaya pemasaran untuk setiap segmen, bisnis dapat lebih
efektif mencapai dan melibatkan audiens target mereka.
 Use Situation
"Use situation" dalam segmentasi pasar merujuk pada konteks atau situasi di mana konsumen
menggunakan atau membeli produk atau layanan tertentu. Segmen pasar berdasarkan use
situation mempertimbangkan tujuan atau keadaan khusus di mana konsumen mencari solusi atau
memenuhi kebutuhan tertentu.
Segmentasi berdasarkan use situation memungkinkan bisnis untuk memahami kapan dan di
mana produk atau layanan mereka paling diperlukan atau diminati oleh konsumen. Dengan
memahami konteks penggunaan, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih terfokus dan menarik bagi setiap segmen pasar, memenuhi kebutuhan spesifik yang muncul
dalam situasi tertentu.
 Buyers’ Needs
Dalam segmentasi pasar, kebutuhan pembeli (buyers' needs) adalah faktor penting yang
digunakan untuk memahami dan mengelompokkan konsumen berdasarkan apa yang mereka cari
atau butuhkan dari produk atau layanan tertentu. Dengan memahami kebutuhan ini, perusahaan
dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan menargetkan segmen pasar yang
memiliki kebutuhan serupa. Berikut beberapa contoh kebutuhan pembeli yang sering digunakan
dalam segmentasi pasar:
1. Kebutuhan Fungsional: Kebutuhan dasar yang berkaitan dengan fungsi utama produk
atau layanan. Contohnya, dalam bisnis smartphone, beberapa konsumen mungkin
memiliki kebutuhan fungsional untuk daya tahan baterai yang lama atau kamera yang
berkualitas tinggi.
2. Kebutuhan Ekonomis: Kebutuhan yang berkaitan dengan nilai dan harga. Beberapa
konsumen mungkin mencari produk atau layanan dengan harga yang terjangkau,
sementara yang lain mungkin lebih fokus pada kualitas meskipun dengan harga lebih
tinggi.
3. Kebutuhan Emosional: Kebutuhan yang berkaitan dengan perasaan dan emosi konsumen.
Misalnya, beberapa konsumen mungkin mencari produk yang memberikan rasa
kebahagiaan atau prestise, seperti produk mewah atau merek tertentu yang terkait dengan
gaya hidup tertentu.
4. Kebutuhan Sosial: Kebutuhan yang berhubungan dengan interaksi sosial dan pengakuan
dari orang lain. Contoh termasuk membeli pakaian atau aksesori yang mendukung citra
diri yang diinginkan atau produk yang populer dalam kelompok sosial tertentu.
5. Kebutuhan Keamanan: Kebutuhan yang berkaitan dengan perlindungan dan keamanan.
Konsumen mungkin mencari produk yang aman digunakan atau layanan yang memiliki
kebijakan privasi yang kuat.
6. Kebutuhan Lingkungan: Kebutuhan yang berhubungan dengan dampak produk atau
layanan terhadap lingkungan. Beberapa konsumen mungkin mencari produk ramah
lingkungan atau perusahaan yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan.
7. Kebutuhan Kenyamanan: Kebutuhan yang berkaitan dengan kemudahan penggunaan atau
aksesibilitas. Misalnya, beberapa konsumen mungkin mencari produk dengan antarmuka
pengguna yang sederhana atau layanan yang mudah diakses secara online.
8. Kebutuhan Prestasi: Kebutuhan yang terkait dengan pencapaian pribadi atau profesional.
Contoh termasuk pelatihan atau pendidikan yang meningkatkan keterampilan atau produk
yang membantu mencapai tujuan tertentu.
9. Kebutuhan Kesehatan dan Kesejahteraan: Kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan
fisik dan kesejahteraan. Ini bisa melibatkan produk makanan sehat, produk perawatan
kulit organik, atau layanan kebugaran.
10. Kebutuhan Hobi dan Hiburan: Kebutuhan yang berhubungan dengan minat dan hobi
pribadi. Contoh termasuk produk atau layanan yang mendukung hobi seperti musik,
olahraga, atau seni.
Pemahaman terhadap berbagai kebutuhan pembeli ini membantu perusahaan mengidentifikasi
segmen pasar yang memiliki kebutuhan serupa, sehingga dapat merancang produk, harga,
promosi, dan strategi distribusi yang lebih sesuai dengan preferensi dan tujuan konsumen dalam
setiap segmen.

Anda mungkin juga menyukai