Anda di halaman 1dari 34

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI
SMAS MUHAMMADIYAH KARAWANG

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian


Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jenjang Strata Satu (S1)
Program Studi Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :
Neta Madelin
(017.011.0235)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


(STAI) SILIWANGI BANDUNG
2021
IDENTITAS PENULIS

1. Nama Lengkap : Neta Madelin

2. NIMKO : 017.011.0235

3. Program/ Jenjang : S1

4. Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

5. Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 14 Desember 1997

6. Agama : Islam

7. Alamat : Puri Kosambi SS/05 RT 47 RW 14


Desa Duren
Kecamatan Klari
Kabupaten Karawang
8. Status Pernikahan : Belum

9. Pekerjaan : Guru Ngaji dan MI

10. Pelaksanaan PPL

a. Tempat Latihan : SMAS Muhammadiyah Karawang


b. Guru Pamong : Wahyono, S.Pd.I
c. Dosen Pembimbing : Arisetya Hafiz, M.Pd

2
Karawang, Agustus 2021

Tanda Tangan

Neta Madelin

3
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SEKOLAH SMAS MUHAMMADIYAH KARAWANG
Mulai Tanggal 02 Maret Sampai 06 April 2021

Oleh :
Neta Madelin
(017.011.0235)

Disetujui :

Dosen Pembimbing Kepala Sekolah

Arisetya Hafiz M.Pd Christianto, S.IP


NIP. NIP.

Guru Pamong

Wahyono S.Pd.I
NIP.

Mengetahui,

Ketua STAI Siliwangi Bandung Ketua Pelaksana PPL

Prof. Dr. H Syamsu Yusuf, LN,M.Pd Dr.H. Husni Rofiq, M.Pd


NIP.19520620 198002 1 001 NIP.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Alhamdulillah segala puji hanya milik allah SWT, Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik. Tak lupa
shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi
besar kita yakni habibana ya maulana Muhammad SAW, kepada para tabi’in dan
tabi’at nya, serta kita selaku umat nya di akhir zaman.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
yang telah direncanakan oleh pihak kampus sebagai persyaratan penyelesaian
jenjang Strata Satu (S1), dan merupakan bentuk implementasi dari mata kuliah
yang berkaitan dengan praktik mengajar, maka dari itu Program Pengalaman
Lapangan
(PPL) ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat mempraktikan secara langsung di
lapangan supaya menjadi tenaga pengajar profesional sesuai dengan etika dan
profesinya sebagai guru.
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) serta
penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan pihak-pihak
terkait, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf, Ln.M.Pd, selaku Ketua STAI Siliwangi
Bandung,
2. Bapak Arisetya Hafiz M.Pd , selaku dosen pembimbing yang dengan baik
telah membimbing kami tahap demi tahap dalam penyusunan laporan, dan
selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL),
3. Bapak Christianto S.IP , selaku kepala sekolah yang telah dengan baik
menerima kami untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMAS MUHAMMADIYAH KARAWANG.
4. Bapak Wahyono S.Pd.I, Selaku guru pamong yang telah memberikan
kepercayaan untuk mengajar di kelas , dan telah banyak membimbing juga
mengarahkan serta memberikan saran yang bersifat membangun,

i
5. Rekan mahasiswa yang sama-sama berjuang melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga berjalan dengan baik dan lancar.

ii
6. Seluruh guru baik wali kelas maupun guru mata pelajaran yang berkenan
membimbing kami selama berlangsungnya Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMAS MUHAMMADIYAH KARAWANG.
7. Seluruh siswa/i SMAS MUHAMMADIYAH KARAWANG yang dengan
senang hati menerima kehadiran kami.
Dalam penyusunan laporan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
keterbatasan penulis dalam menyusun laporan ini, baik secara pengetahuan
maupun pengalaman. Oleh karena itu penulis meminta maaf jika
penyusunan laporan ini tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh
pembaca. Namun, laporan ini penyusun tulis untuk membagikan informasi
selama penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Penulis juga meminta maaf jika terdapat kata yang kurang
berkenan di hati pembaca, maka dari itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis mengucapkan
terimakasih banyak atas perhatian dan waktunya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Karawang, Juli 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PPL......................................................................... 1


B. Tujuan PPL...................................................................................... 2
C. Manfaat PPL.................................................................................... 2
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL.............................................. 3
E. Tahapan Pelaksanaan PPL............................................................... 3
F. Sistematika Laporan PPL................................................................. 5

BAB II KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya SMAS Muhammadiyah Karawang................... 6


B. Visi dan Misi SMAS Muhammadiyah Karawang........................... 7
C. Struktur Organisasi.......................................................................... 8
D. Tugas dan Tanggung Jawab............................................................. 9
E. Lokasi dan Daerah SMAS Muhammadiyah Karawang................... 12
F. Jumlah Personel Guru dan Peserta didik.......................................... 13
G. Kurikulum dan Administrasi............................................................ 13
H. Sarana dan Prasarana....................................................................... 14

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

A. Kegiatan Persiapan........................................................................... 15
B. Kegiatan Inti KBM........................................................................... 15
C. Ujian Praktek PPL............................................................................ 16
D. Kegiatan Partisipasi.......................................................................... 24
E. Identifikasi Masalah dan Pemecahannya......................................... 24
F. Kegiatan Akhir................................................................................. 25

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan......................................................................................
B. Rekomendasi....................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang menjadi
salah satu persyaratan untuk menempuh Strata Satu (S1) pada jurusan
Tarbiyah di STAI siliwangi Bandung ini, bertujuan agar mahasiswa
mendapatkan pengetahuan teoritis dan pengalaman praktis kependidikan
sebagai usaha untuk mewujudkan tenaga pengajar yang profesional
sebagaimana sesuai dengan tupoksi guru dan etika guru.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) juga sebagai salah satu
kegiatan intra kulikuler yang harus di tempuh oleh semua mahasiswa
dalam penyelesaian studinya. Kegiatan ini merupakan kegiatan praktik
secara langsung berkaitan dengan pendidik dan kependidikan. Sebelum
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa
menerima terlebih dulu pembekalan dan pengarahan yang di berikan oleh
pihak STAI Siliwangi Bandung.
Pembekalan dan pengarahan yang diterima oleh mahasiswa
berhubungan dengan etika profesi, keterampilan mengajar, keterampilan
mempersiapkan perangkat atau media pembelajaran, keterampilan dalam
membina ekstrakulikuler, dan keterampilan tugas kependidikan lainnya,
hal itu semua diterima pada saat proses pembelajaran di jam mata kuliah.
Oleh karena itu, pelaksanaan kegitan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) dapat sangat membantu kepada seluruh mahasiswa dalam
rangka menerapkan setiap model dan strategi pembelajaran, mahasiswa
juga bisa lebih kretif dalam membuat perangkat atau media pembelajaran.
Dalam hal ini setelah selesai menempuh Strata Satu (S1) mahasiswa tidak
akan merasa canggung lagi atau kaget dengan keadaan kondisi di kelas.
Hal ini di perhatikan oleh kompetensi guru meliputi, kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional

1
B. Tujuan PPL
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ini mempunyai
beberapa tujuan, diantaranya :
1. Tujuan Umum
Melatih agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam
strategi nyata dalam kegiatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan PPL, Mahasiswa diharapkan dapat :
a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,administrasi, dan sosial
tempat PPL,
b. Menguasai berbagai keterampilan mengajar,
c. Menerapkan berbagai kemampuan professional secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata,
d. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
PPL
e. Menarik kesimpulan nilai relatif dalam bentuk laporan.

C. Manfaat PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa maupun pihak sekolah :
a. Manfaat bagi mahasiswa :
- Dapat mempraktikan langsung bagaimana cara pengkondisian
kelas, dan tantangan dalam menghadapi berbagai macam karakter
siswa,
- Dapat melatih emosi agar selalu terkontrol, baik dari segi ucapan,
maupun tindakan,
- Dapat lebih terampil dalam memilih media pembelajaran agar
menarik minat belajar siswa.
b. Manfaat bagi sekolah :
- Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai alat
silaturahim, sekaligus promosi antara lembaga perguruan tinggi
dengan pihak sekolah,

2
- Dapat saling menerima dan memberi saran atau masukan demi
kebaikan sekolah,
- Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran dalam
pembelajaran di dalam kelas.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPL


Hari : Senin – Jum’at
Tanggal : 2 Maret s/d 06 April 2021
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d 13.00 WIB

E. Tahapan Pelaksanaan PPL


1. Pembekalan
Tahapan pembekalan yang dilaksanakan oleh pihak panitia
pelaksana PPL yang bertempat di Aula STAI Siliwangi Bandung pada hari
Senin tanggal 01 Maret 2021 dengan rincian acara sebagai berikut :

No Waktu Materi Pemateri


Persiapan Pembukaan & Lapran
1 Ketua Pelaksana PPL
Diklat PPL
Pengarahan & Pembukaan
Ketua STAI Siliwangi
2 08.00-09.00 Diklat PPL STAI Siliwangi
Bandung
Bandung
Ketua BPH STAI
3 Sambutan dan Pengarahan
Siliwangi Bandung
Konsep Dasar & Kerangka
Prof. Dr. Oyo S.
4 09.00-10.00 Kebijakan PPL di Lingkungan
Mukhlas, M.Si.
STAI Siliwangi Bandung
Tahapan & Kerangka
5 10.00-11.00 Operasional Program Drs. Uus Sopandi
Pengalaman Lapangan
Dr. Hj. Nani M
6 11.00-12.00 Etika Profesi
sugandhi, M.Pd
SOLISKAN

3
PAI : Dra. Lisde
Sulistiawati, M.Pd
HES : Dr. Husni
Rofiq, M.Ag.
Profesionalisme Program Studi Tadris : Jaka Lordra
7 12.30-14.00
dalam kegiatan PPL Ardita, S.S.M. Hum
PGMI : Wardi Abd
Salam, S.Ag, M.Hum
Perbankan : Dr. H.
Ending, S, M.Ag
Dr. H. Sachri
8 14.00-15.00 Sistematika Pelaporan PPL
Ramdhan, MA.
SOLIS
Pembagian Tugas & Bimbingan Pembimbing
9 15.30-Selesai
Penutupan Panitia Pelaksana

2. Kegiatan Orientasi
a. Mempersiapkan diri untuk mendengarkan informasi dari kepala
sekolah SMAS Muhammadiyah Karawang agar mendapatkan
informasi, pengarahan dan petunjuk tentang SMAS
Muhammadiyah Karawang,
b. Mempersiapkan diri untuk mensosialisasikan terkait pertemuan dan
lain sebagainya kepada guru pamongnya masing-masing.
c. Mempersiapkan diri untuk mengemban tugas yang di berikan oleh
pihak sekolah.
3. Kegiatan Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan pada hari selasa tanggal 02
Maret tahun 2021, berupa penyerahan mahasiswa PPL dari pihak
kampus secara resmi oleh Bapak Arisetya Hafizh selaku Dosen
Pembimbing kepada Bapak Christianto, S.IP selaku Kepala Sekolah
SMAS Muhammadiyah Karawang.

4
4. Kegiatan Adaptasi
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 02 Maret tahun 2021 dan berakhir tanggal 06
April tahun 2021, kegiatan adaptasi ini bertatap muka langsung dengan
guru pamongnya masing-masing, dan meminta bimbingannya agar
pelaksanan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat berjalan
dengan lancar, baik dari segi penampilan mengajar, pengondisian kelas
dan evaluasi cara mengajar di dalam kelas.

F. Sistematika Laporan PPL


Sistematika yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan
ini adalah sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan, yang membahas tentang Latar Belakang masalah PPL,
tujuan, tahap pelaksanaan, dan sistematika lapran PPL.
BAB II
Membahas Kondisi Objektif SMAS Muhammadiyah Karawang, tentang
sejarah singkat dan lokasi sekolah, visi dan misi sekolah, struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab, lokasi dan denah sekolah, jumlah
personel guru dan peserta didik, kurikulum dan administrasi, sarana dan
prasarana.
BAB III
Membahas kegiatan persiapan, kegiatan inti KBM, ujian praktik
PPL,kegiatan partisipasi, identifikasi masalah dan pemecahannya, kegiatan
akhir.
BAB IV
Membahas tentang kesimpulan, dan rekomendasi Lampiran-lampiran
terdiri dari administrasi, dan lampiran-lampiran foto kegiatan.

5
BAB II
KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SMAS Muhammadiyah Karawang
Sekolah. SMAS Muhammadiyah Karawang didirikan pada tahun
1986. dan berlokasi di Jl. KH. Ahmad Dahlan N0. 10 – 12 Kaum 1
Karawang , Sekolah ini didirikan dalam upaya menyediakan pendidikan
masyarakat di sekitar Desa/Kota/kecamatan Karawang Kulon Kecamatan
Karawang Barat .yang tidak terjangkau oleh sekolah negari yang telah ada.

Tahun demi tahun SMAS Muhammadiyah Karawang selalu


mengalami perkembangan/ kemajuan, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas . Dari segi kualitas bias diukur dari status akreditasi sekolah yang
meningkat terus (terakhir status terakreditasi dengan nilai B), prestasi
akademik maupun non akademik dari siswa-siswinya, serta fasilitas
pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan lain sebagainya.

Dalam kiprahnya di dunia pendidikan, mulai dari sejak berdirinya


sampai dengan saat ini SMA Muhammadiyah Karawang telah berhasil
mengukir banyak prestasi terutama pada lingkup kecamatan dan
kabupaten, baik prestasi akademik maupun non akademik.

Dengan semakin majunya sekolah pada khususnya dan majunya


dunia pendidikan pada umumnya, menyusun perencanaan/program
sekolah untuk jangka waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, untuk hal tersebut sekolah mencoba
menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) untuk jangka
menengah,

dengan harapan kegiatan-kegiatan rutin sekolah dan kegiatan-


kegiatan pengembangan sekolah dapat lebih terprogram dan jelas arah
tujuannya .

6
B. Visi dan Misi SMAS Muhammadiyah Karawang
.1. Visi Sekolah

Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau


rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang
secara khusus diharapkan oleh Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan
dari Visi Pendidikan Nasional, yang dijadikan dasar atau rujukan untuk
merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk pengembangan sekolah dimasa
depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan hidup dan
perkembangannya.

Adapun visi SMAS Muhammadiyah Karawang:

“ Terbentuknya Lembaga Pendidikan Yang berkualitas “

2. Misi

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut di atas, Misi SMAS


Muhammadiyah Karawang adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan Pendidikan Integral yang Memadukan Kurikulum


Pendidikan Nasional dan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah.
b. Menjadikan Lembaga Pendidikan yang Senantiasa Memelihara Nilai-nilai
Ajaran Islam Berdasarkan Al Qur’an dan As-Sunnah.
c. Menyelenggarakan Pendidikan yang Menghasilkan Kader Muhammadiyah,
Kader Umat dan Kader Bangsa.

7
C. Struktur Organisasi
Secara umum struktur organisasi SMAS MUHAMMADIYAH
KARAWANG tidaklah berbeda dengan sekolah lainnya, adapun struktur
organisasi sebagai berikut :

Kepala Sekolah
(Christianto, S.IP)

Tata Usaha
(Lifi Pansuri)

Waka. Urusan Waka. Urusan Waka Urusan Operator


Kesiswaan Kurikulum Sarana Prasarana (Dedy Priatna,
(Wahyono, S.PDI) (Didik Joko P,M.Pd) (Yuli Setyorini, S.Pd) M.Pd)

Wali Kelas/Guru/Karyawan

8
D. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah pada dasarnya memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan terhadap sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di sekolah.
a. Kepala sekolah bekerja dengan, dan melalui orang lain, pengertian
orang lain ialah tidak lain dari guru, staf, siswa dan orang tua siswa,
b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan,
setiap keberhasilan dan kegagalan yang dialami oleh bawahan,
c. Kepala sekolah harus berfikir secara analistik dan konsepsional agar
dapat memecahkan persoalan melalui analisis kemudian
menyelesaikan persoalan dengan solusi,
d. Kepala sekolah sebagai juru penengah dalam organisasi, yang di
dalamnya terdapat berbagai karakter,
e. Kepala sekolah sebagai politisi, harus selalu berusaha meningkatkan
tujuan, dan mengembangkan program jauh kedepan,
f. Kepala sekolah adalah yang memutuskan dan menetapkan, dan
bertanggung jawab atas apa yang sudah diputuskan dan di tetapkan

2. Tata Usaha
Tata Usaha merupakan bagian terpenting didalam ruang lingkup
sekolah, adapun tugas dan tanggung jawabnya :
a. Penyusun program kerja tata usaha sekolah,
b. Mengelola administrasi sekolah,
c. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi / sarana prasarana
d. Penyusun administrasi kesiswaan,
e. Penyusun administrasi kurikulum,

9
f. Penyusun administrasi kepegawaian,
g. Penyusun administrasi humas,
h. Penyusun administrasi ketata usahaan, antara lain mengagendakan
surat masuk/keluar, mengetik surat, merapikan file-file surat, mengirim
dan menerima surat, menyusun dan menyajikan data statistik sekolah,
menyusun laporan-laporan ketata usahaan sekolah.

3. Unit Perpustakaan
Unit perpustakaan sekolah sebagai pustakawan yang mengelola
ruang perpustakaan bertugas dan bertanggung jawab :
a. Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan
pada tahun ajaran baru,
b. Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan,
c. Membuat laporan kegiatan perpustakaan pada akhir tahun ajaran,
d. Mengkatalogkan dan melebel buku-buku perpustakaan sekolah,
e. Membuat perlengkapan buku (kartu buku, barcode, slip tanggal)
f. Melayani peminjaman buku,
g. Melayani buku-buku yang telah dipinjam,

4. Operator
Operator memiliki tanggung jawab terhadap sekolah, salah satu
tanggung jawab operator yaitu mengentry data siswa pada aplikasi yang
sudah di sediakan oleh pemerintah. Selain mengentry, operator harus
mengkordinasikan dengan pemerintah agar data siswa terverifikasi dan
validasi secara sinkron.

5. Bendahara
Sebagai bendahara sekolah yang bertugas mengelola keuangan
dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah dan bertanggung
jawab atas :
a. Mengkoordinir guru dan karyawan dalam peningkatan kesejahteraan,
b. Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan,

10
c. Mendayagunakan uang rutin sesuai anggaran yang relevan,
d. Menyampaikan pertanggung jawaban penggunaan uang rutin ke dinas
pendidikan terkait,
e. Menyampaikan pertanggung jawaban pengunaan dana iuran kepada
pengurus komite sekolah,

6. Wali Kelas
Sebagai wali kelas yang diberikan tanggung jawab penuh oleh
pihak sekolah, maka wali kelas memiliki tugas dan tanggung jawab
yang cukup berat, diantaranya :
a. Mengenali situasi dan kondisi karakter siswa di kelas,
b. Menjadi tempat pengaduan siswa dan orang tua siswa,
c. Menjadi motivator bagi siswa,
d. Memilih pengurus kelas,
e. Mengisi daftar hadir siswa,
f. Berperan sebagai orang tua siswa,
g. Mencatat hasil belajar siswa,
h. Membuat laporan hasil belajar,
i. Membuat periodik mengenal kelasnya,
j. Bekerja sama dengan guru mata pelajaran mengenai daya serap siswa,
k. mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka
pembinaan siswa,
l. mengikuti setiap kegiatan kelas yang di adakan di luar kelas.

7. Guru
Sebagai Guru bertugas dan memiliki tanggung jawab terhadap
perkembangan siswa di dalam kelas selain itu guru juga harus :
a. Merencanakan dan menuntut siswa agar melakukan kegiatan belajar
dan dapat mencapai pembelajaran,
b. Turut serta dalam membina kurikulum sekolah,
c. Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap siswa,
d. Mengenali karakter siswa dengan baik.
e. Menyiapkan perangkat pembelajaran dengan sangat menarik.

11
E. Lokasi dan Denah SMAS Muhammadiysh Karawang
SMAS Muhammadiyah karawang yang beralamat di JL. K.H
Ahmad Dahlan No. 10-12 Kaum 1 Kel. Karawang Kulon, karawang
41311, adiarsa timur, Kabupatren karawang, jawa Barat. Letaknya tidak
jauh dari jalan raya dan terjangkau jika berjalan kaki, gedung yang di
bangun di tengah-tengah masyarakat ini cukup strategis

WC

Ruang Guru

Kelas XI IPS

UKS

Perpustakaan
Lapangan

Kelas XII IPS

Kelas XII IPS

Kelas X IPS

Kelas X IPS
Ruang Kepsek

Ruang Tata
Usaha 12
WC

Gudang
Sekolah
F. Jumlah Personel Guru dan Peserta Didik
- Jumlah Guru di organisasi SMAS Muhammadiyah Karawang
Sebanyak 17 Orang
- Jumlah Peserta didik tahun ajaran 2020/2021 Sebanyak 71 Siswa

G. Kurikulum dan Administrasi


Kurikulum SMAS Muhammadiyah Karawang
No Mata Pelajaran
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan
3. Prakarya
Kelompok C (Peminatan)
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi
Kelompok D (Lintas Minat)
1. Biologi
2. Bahasa Dan Sastra Inggris
Kelompok E (Ciri Khas)
1. Bahasa Arab

13
2. Kemuhammadiyahan
3. Al Islam
Kelompok F (Muatan L.Okal)
1. Bahasa Sunda

H. Sarana dan Prasarana


1. Ruang Kelas :3
2. Perpustakaan :1
3. Ruang Pimpinan : 1
4. Ruang Guru :1
5. Ruang tata usaha : 1
6. Toilet :2
7. Akses internet : indi
8. Sumber listrik : PLN
9. Luas Tanah : 1500

14
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

A. Kegiatan Persiapan
Sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),
persiapan yang dilakukan oleh praktikan adalah survey di hari selasa
tanggal 2 Maret tahun 2021, saat melakukan survey adalah meminta izin
bahwa akan melaksanakan PPL di SMAS Muhammadiyah Karawang,
setelah mendapatkan izin di hari selasa tanggal 02 Maret tahun 2021
praktikan melaksanakan kegiatan orientasi, memperkenalkan diri kepada
siswa/i dan kepada guru-guru sekaligus penyerahan mahasiswa PPL di
sekolah tersebut, setelah melakukan orientasi tahap selanjutnya praktikan
melakukan kegiatan observasi dalam rangka mengamati situasi dan
kondisi di SMAS Muhammadiyah Karawang. Maka ada 3 hal yang harus
di pahami oleh praktikan yang dapat menunjang berlangsungnya kegiatan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu :
1. Pengenalan tentang struktur organisasi di SMAS
Muhammadiyah Karawang,
2. Pengenalan terhadap kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler,
3. Pengenalan dan pemahaman tentang pembiasaan sebelum
kegiatan belajar mengajar.

B. Kegiatan Inti KBM


Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh kelompok
PPL di SMAS Muhammadiyah Karawang yaitu 12 kali pertemuan selama
6 minggu, maka kesepakatan dalam 1 minggu dilakukan 2 kali pertemuan,
namun ada juga mahasiswa yang memutuskan 3 kali pertemuan atau
mahasiswa yang diminta oleh guru pamongnya masuk dalam 1 minggu 5
kali pertemuan,

15
C. Ujian Praktek PPL
Kegiatan ujian praktek Program Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan kegiatan pembelajaran khususnya bagi peserta PPL kelompok
XI tahun 2021 dalam bentuk pembuatan satuan pelajaran dan penampilan
di kelas. Atas rekomendasi dari Kepala SMAS Muhammadiyah dan guru
pamong serta disetujui oleh dosen pembimbing, maka para peserta PPL
melaksanakan ujian praktek PPL pada tanggal 08 April 2021. Penulis
melakasanakan ujian praktek PPL dengan disaksikan oleh penguji (guru
SMAS) dan guru pamong.

Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan

Pengetahuan Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi


Pengetahuan Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. At-Taubah (9):122 dan hadis terkait Analisis Q.S. At-Taubah (9):122
Analisis hadis-hadis terkait Diketahui dan diperolehnya nilai dan perilaku
mulia Semangat Menuntut Ilmu Semangat Berbagi Ilmu Pengetahuan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Ilmu adalah cahaya kehidupan. Ilmu ibarat cahaya yang menyinari


dalam kegelapan yang menunjukkan arah menuju jalan yang ditempuh.
Tanpa ilmu seseorang akan tersesat jauh ke dalam jurang kebodohan.
Dengan ilmu pengetahuan jarak yang jauh terasa dekat, waktu yang lama
terasa singkat, pekerjaan yang berat menjadi ringan. Dengan ilmu manusia
memperoleh segala yang ia cita-citakan. Ilmu adalah sumber kehidupan.

Alam raya yang Allah ciptakan ini, penuh dengan berbagai macam
rahasia yang dikandungnya. Bumi, langit, laut, dan yang ada di sekitarnya
adalah bagian dari alam raya yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan
bersama. Bagaimana dapat mengetahui rahasia yang ada di perut bumi, di
dalam lautan, dan di ruang angkasa jika tidak melalui ilmu pengetahuan?
Maka, sungguhlah tepat Allah Swt. menjadikan manusia sebagai wakil-
nya di muka bumi ini, karena manusia memiliki potensi pengetahuan
untuk mengelola, mengurus, dan memanfaatkan alam raya yang Ia
ciptakan. Agama Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan adalah hal
yang sangat penting. Orang-orang yang memiliki pengetahuan Allah Swt.

16
janjikan dengan derajat yang tinggi di sisi-nya, apalagi di sisi manusia
lainnya.

Demikian pula Rasulullah saw. yang menganjurkan setiap umat


Islam agar menuntut ilmu setinggi-tingginya. Rasulullah menyatakan
bahwa orang-orang yang menuntut ilmu sama besar pahalanya dengan
orang yang berjihad di jalan Allah. Bahkan ia memerintahkan agar
menuntut ilmu tidak hanya dilakukan di negeri terdekat saja, tetapi ia
memerintahkan mencari ilmu walau harus dengan jarak yang sangat jauh.
Carilah ilmu hingga ke negeri Cina! Demikian sabdanya sebagai motivasi
kepada umat Islam untuk selalu bersemangat dalam menuntut ilmu.

Di zaman yang serba cepat, canggih, dan serba praktis ini,


seseorang dituntut untuk dapat memanfaatkan kecanggihan hasil rekayasa
manusia dalam bidang teknologi dengan sebaik-baiknya. Betapa tidak,
tanpa mempedulikan hal tersebut, seseorang akan tertinggal jauh ke
belakang dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan. Selain
itu, kemampuan menguasai dan menggunakan perangkat teknologi dapat
terhindar dari upaya - upaya jahat yang dapat merugikan dirinya, seperti
penipuan, pemerkosaan, penganiayaan, dan sebagainya.

Memperkaya Khazanah Peserta Didik

A. Memahami Makna Menuntut Ilmu dan Keutamaannya


Kewajiban Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap
orang Islam. Banyak sekali ayat al-qur ān atau hadis Rasulullah saw. yang
menjelaskan tentang kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan
kepada laki-lakii maupun perempuan. Bahkan wahyu pertama yang
diterima Nabi saw. adalah perintah untuk membaca atau belajar. Bacalah
dengan (menyebut) nama Tu-hanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

(Q.S. at-taubah) Kewajiban menuntut ilmu bagi laki-laki dan


perempuan menandakan bahwa agama Islam tidak membeda-bedakan hak
dan kewajiban manusia karena jenis kelaminnya. Walau memang ada
beberapa kewajiban yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya yang
membedakan lak-laki dengan perempuan. Akan tetapi, dalam menuntut
ilmu semua memiliki kewajiban dan hak yang sama antara laki-laki
dengan perempuan. Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai khalifah
di muka bumi dan sebagai hamba ( abid). Untuk menjadi khalifah yang
sukses, maka sudah barang tentu membutuhkan ilmu pengetahuan yang
memadai. Bagaimana mungkin seseorang dapat mengelola dan

17
merekayasa kehidupan di bumi ini tanpa bekal ilmu pengetahuan.
Demikian pula sebagai hamba, untuk mencapai tingkat keyakinan
(keimanan) tertinggi kepada Allah Swt. dan makhluk-makhluk-nya yang
gaib dibutuhkan ilmu pengetahuan yang luas.

Menuntut ilmu juga tidak dibatasi oleh jarak dan waktu. Mengenai jarak, ada
ungkapan yang menyatakan bahwa tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina.
Demikian pula dalam hal waktu, Islam mengajarkan bahwa menuntut ilmu iltu
dimulai sejak buaian hingga liang lahad.

B. Hukum Menuntut Ilmu

Istilah ilmu mencakup seluruh pengetahuan yang tidak diketahui manusia, baik
yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Untuk ilmu yang tidak
bermanfaat, haram dan berdosa bagi orang yang mempelajarinya, baik sukses
maupun gagal. Adapun ilmu yang bermanfaat, maka wajib dituntut dan dipelajari.
Hukum menuntut ilmu-ilmu wajib itu terbagi atas dua bagian, yaitu far«u kifayah
dan far«u ain. a. Far«u Kifayah Hukum menuntut ilmu far«u kifayah berlaku
untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga
dimiliki dan dikuasai golongan kafir, seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu
falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya. b. Fardu Ain Hukum mencari ilmu
menjadi far«u ain jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim dan
muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt.
dengan segala sifat-nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.

C. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu

Orang-orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya diberikan keutamaan oleh


Allah Swt. dan Rasul-Nya dengan derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. Di antara
keutamaan-keutamaan orang yang menuntut ilmu dan yang mengajarkannya
adalah:

a) Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. Dan Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al-mujadillah/58:11)
b) Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti Dari Anas bin Malik ra.
Rasulullah saw. bersabda, Penuntut ilmu adalah penuntut rahmat, dan
penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama
para nabi. (H.R. ad-dailami)
c) Merupakan sedekah yangg paling utama Dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah saw. bersabda, Sedekah yang paling utama adalah jika seorang
muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama
muslim. (H.R. Ibnu Majah) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 169

18
d) Lebih utama dari pada seorang ahli ibadah Dari Ali bin Abi Talib ra.
Rasulullah saw. bersabda, Seorang alim yang dapat mengambil manfaat
dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah. (H.R. ad-dailami)

e) Lebih utama dari śalat seribu raka at Dari Abu ‘aar, Rasulullah saw.
bersabda, Wahai Aba ‘aarr, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah
telah baik bagimu dari pada śalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi
mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu
lebih baik daripada śalat seribu rakaat. (H.R. Ibnu Majah)

f) Diberikan pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad di jalan Allah.
Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, Bepergian ketika pagi dan
sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah.
(H.R. ad-dailami)

g) Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga.


Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, Tidaklah sekumpulan orang
yang berkumpul si suatu rumah dari rumah-rumah (masjid) Allah Azza wa
Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka,
melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan
rahmat, dan Allah menyebut mereka di antara orang-orang yang ada di
sisi-nya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu
melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga. (H.R. Muslim
dan Ahmad) Aktivitas 3: Kemukakan beberapa argumentasimu, mengapa
umat Islam saat ini jauh tertinggal dengan umat yang beragama lain,
padahal dahulu mereka belajar dari Islam!

D. Ayat-Ayat Al-Qur an tentang Ilmu Pengetahuan Q.S. at-


taubah/9:122

Surat At Taubah Ayat 122 Beserta Artinya

Berikut ini Surat At Taubah ayat 122 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya
dalam bahasa Indonesia:

ِ ‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الد‬
‫ِّين َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا‬

َ‫َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُون‬


(Wamaa kaanal mu’minuuna liyanfiruu kaaffah. Falaulaa nafaro min kulli
firqotim minhum thoo,ifatul liyatafaqqohuu fid diini waliyundziruu qoumahum
idzaa roja’uu ilaihim la’allahum yahdzaruun)
Artinya:
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

19
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya.

Tafsir Surat At Taubah Ayat 122


Tafsir Surat At Taubah ayat 122 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi
Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir.
1. Tidak Semuanya Harus ke Medan Perang
ً‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّة‬
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
Secara khusus, ayat ini terkait dengan sariyah, yakni ekspedisi perang yang
dikirim Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab ketika ada perintah agar
sebagian tinggal untuk memperdalam agama di masa itu, maksudnya adalah
belajar kepada Rasulullah.
Ad Dlahhak menjelaskan, jika perang itu adalah ghazwah (Rasulullah ikut dalam
peperangan), maka beliau tidak mengizinkan seorang pun dari kalangan kaum
muslim laki-laki untuk tidak ikut berangkat, kecuali orang-orang yang
berhalangan (udzur syar’i). Pada saat demikian, mereka yang berjihad itulah yang
belajar agama dan akan mengajarkan kepada kaumnya karena mereka berperang
bersama Rasulullah dan mendapat tarbiyah dari beliau. Ini pula pendapat yang
dipilih Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.
Namun apabila Rasulullah mengirimkan sariyah, beliau tidak membolehkan
mereka langsung berangkat tanpa seizinnya. Apabila mereka sudah berangkat, lalu
turun ayat-ayat Al Quran kepada Rasulullah, maka beliau membacakannya kepada
sahabat-sahabat yang tinggal bersamanya. Ketika pasukan sariyah itu kembali,
maka sahabat yang tinggal bersama Nabi mengajarkan ayat itu kepada mereka.
Qatadah juga mengatakan hal senada. Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mengirim pasukan, Allah memerintahkan kepada kaum muslimin agar
pergi berperang tetapi sebagian mereka harus tinggal bersama Rasulullah untuk
memperdalam pengetahuan agama. Sedangkan sebagian yang lain menyeru
kaumnya dan memperingatkan mereka dari azab Allah yang telah menimpa umat
sebelumnya.
2. Tafaqquh fid Din

‫فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّي ِن‬
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya menuntut ilmu. Secara khusus adalah
ilmu agama. Tafaqquh fid din. Apabila terjadi peperangan atau jihad yang
statusnya fardhu kifayah, maka tidak sepatutnya semua orang pergi ke medan
perang. Harus ada yang konsentrasi menuntut ilmu, tafaqquh fiddin.
Dan ayat ini mengisyaratkan, tiap golongan atau kabilah harus ada wakil
(representasi) yang belajar ilmu agama sehingga penyebaran ilmu bisa merata.
Ibnu Katsir menjelaskan, mereka yang tidak berangkat berperang itu dimaksudkan
agar belajar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika pasukan telah
kembali, maka mereka yang belajar mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah
menurunkan ayat-ayat Al Qur’an kepada Rasulullah dan telah kami pelajari.”
Mereka kemudian mengajari pasukan itu.

20
“Liyataqqahuu fiddiin maknanya, agar mereka mempelajari apa yang diturunkan
Allah kepada Nabi-Nya,” tulis Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Adhiim.
“Selanjutnya mereka akan mengajarkannya kepada Sariyah apabila telah kembali
kepada mereka.”
Misi Dakwah dan Tarbiyah

َ‫َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُون‬
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Inilah misi orang-orang yang tafaqquh fiddin. Mereka belajar agama untuk
diajarkan dan didakwahkan kepada kaumnya. Mereka bukan sekedar belajar untuk
dirinya sendiri namun memiliki misi dakwah dan tarbiyah. Memberi peringataan
kepada kaumnya agar mereka bisa menjaga diri.
“Ujung ayat ini memberikan ketegasan kewajiban ahli ilmu, yakni memberikan
peringatan kepada kaumnya bila mereka pulang kepada kaum itu, agar kaum itu
berhati-hati,” kata Buya Hamka.
Kandungan Surat At Taubah Ayat 122
Dari penjelasan tafsir di atas, kita bisa menyimpulkan isi kandungan Surat At
Taubah ayat 122 sebagai berikut: 1. Ayat ini menunjukkan pentingnya menuntut
ilmu. 2. Harus selalu ada segolongan umat yang menuntut ilmu (tafaqquh fiddin).
Bahkan dalam kondisi perang sekalipun, ketika perangnya adalah fardhu kifayah,
maka sebagian orang harus konsentrasi menuntut ilmu. 3. Di setiap kaum, kabilah
atau perkampungan, wajib ada yang menuntut ilmu (tafaqquh fiddin) sehingga
perkampungan itu tidak dilanda kebodohan. 4. Di setiap kaum, kabilah atau
perkampungan, juga harus ada yang berdakwah dan memberikan peringatan. 5.
Misi orang yang menuntut ilmu (tafaqquh fid din) adalah mengajarkan ilmu itu
kepada orang lain. Ia tak sekedar belajar untuk dirinya sendiri tetapi memiliki misi
dakwah dan tarbiyah.
Berbagai Hadist menuntut ilmu
Seperti disebutkan dalam berbagai hadist, wajib bagi setiap umat Muslim untuk
menuntut ilmu. Sebab, ilmu adalah kunci segala kebaikan. Dalam Islam, tak akan
sempurna agama dan amal ibadah seorang Muslim tanpa menuntut ilmu.
Imam Syafi’i pernah berkata, “Ta’allam falaisal mar’u yuuladu ‘aaliman." Artinya
adalah: "Belajarlah karena tidak ada orang yang terlahir dalam keadaan berilmu."
Ya, setiap manusia lahir dalam keadaan sama, suci dari dosa dan tidak berilmu.
Akan tetapi, manusia sudah dibekali insting belajar, mulai dari belajar berbicara,
mengetahui nama-nama benda, hingga mengenal Tuhan.
Berikut beberapa hadist menuntut ilmu beserta keutamaannya yang perlu
diketahui umat muslim.
A. Menuntut Ilmu Itu Wajib
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
‫ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari
sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih
al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

21
Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim maupun muslimah. Ketika sudah turun
perintah Allah SWT yang mewajibkan suatu hal, yang harus dilakukan setiap
Muslim adalah sami’na wa atha’na (kami dengar dan kami taat).
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda,
)‫ضعُوْ الِ ُم َعلِّ ِم ْي ُك ْم َولَيَلَوْ ا لِ ُم َعلِّ ِم ْي ُك ْم ( َرواهُ الطَّ ْب َرانِ ْي‬ َ ْ‫تَ َعلَّ ُموْ ا َو َعلِّ ُمو‬
َ ‫اوتَ َوا‬
"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-
gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR
Tabrani).
Ilmu agama menjadi yang prioritas untuk dipelajari. Namun bukan berarti ilmu-
ilmu lain bisa diabaikan. Apalagi, ada juga dalam satu hadist disebutkan bahwa
menuntut ilmu juga merupakan jihad di jalan Allah SWT.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:
‫ب ْال ِع ْل ِم فَهُ َو فِى َسبِي ِل هَّللا ِ َحتَّى يَرْ ِج َع‬
ِ َ‫َم ْن خَ َر َج فِى طَل‬
"Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah
sampai ia kembali."
B. Keutamaan Menuntut Ilmu
Dimudahkannya Jalan Menuju Surga
Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ط ِر ْيقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ ‫ َسه ََّل هللاُ لَهُ بِ ِه‬،‫َم ْن َسلَكَ طَ ِر ْيقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Melalui ilmu yang dimilikinya, Allah akan memudahkannya untuk mengerjakan
amal saleh. Seperti diketahui, amal saleh merupakan cara setiap hamba untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
C. Ilmu Bermanfaat hingga Akhir Hayat
Rasulullah SAW juga menegaskan keutamaan ilmu yang bermanfaat, baik saat
masih di dunia atau setelah wafat.
ُ‫ح يَ ْدعُو لَه‬ َ ‫ َأوْ َولَ ٍد‬،‫ َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه‬،‫اريَ ٍة‬
ٍ ِ‫صال‬ ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬ ٍ ‫ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن َسانُ ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل‬
َ :‫ث‬
“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal:
sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.”
(HR. Muslim).
D. Orang Berilmu Akan Dikehendaki Kebaikan
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫َم ْن ي ُِر ِد هَّللا ُ بِ ِه خَ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ فِى الدِّي ِن‬

22
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah
akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No.
1037).
E. Ilmu Adalah Warisan Para Nabi
Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh hadits,
ٍّ ‫ فَ َم ْن َأخَ َذهُ َأ َخ َذ بِ َح‬،‫ َولَ ِك ْن َو َّرثُوْ ا ْال ِع ْل َم‬،‫اَ ْل ُعلَ َما ُء َو َرثَةُ اَأْل ْنبِيَا ِء َوِإ َّن اَأْل ْنبِيَا َء لَ ْم يُ َورِّ ثُوْ ا ِد ْينَارًا َواَل ِدرْ هَا ًما‬
‫ظ َوافِ ٍر‬
“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan
dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa
mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR. Abu Dawud, at-
Tirmidzi dan Ibnu Majah).

D. Kegiatan Partisipasi
Selain melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam
kelas, kelompok PPL juga berpartisipasi dalam beberapa kegiatan seperti :
1. Melaksanakan tugas piket mingguan,
2. Membantu dalam pengelolaan perpustakan,
3. Menggantikan guru yang berhalangan hadir,
4. Membantu sekolah dalam memberikan bimbingan dan konseling
kepada siswa yang bermasalah.

E. Identifikasi Masalah dan Pemecahannya


1. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Masalah
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
awalnya berjalan dengan lancar, namun karena jarak tempuh ke
sekolah dari rumah praktikan memakan banyak waktu, belum lagi
jika hari pasar, keberangkatan menuju sekolah akan terhambat oleh
kemacetan di pasar.
Dan adapun masalah yang lain yaitu dikarnakan adanya
pandemi covid-19, dengan begitu keterbatasan untuk belajar tatap
muka langsung sangat terbatas karna peraturan dari pemerintah
tidak boleh sekolah tatap muka, harus lewat daring online.
- .
b. Pemecahan Masalah

23
Dari masalah diatas dapat di ambil pemecahan masalah
sebagai berikut :
- Berangkat menuju sekolah harus jauh lebih pagi ketika hari
pasar,
- Praktikan harus lebih banyak berkomunikasi tentang
karakteristik siswa kelas 1 dengan guru pamong.
- Membuat grup belajar online dengan menggunakan aplikasi
zoom/ whatsaap agar memudahkan melaksanakan
pembelajaran secara online.

2. Masalah dan Pemecahan yang di hadapi dalam proses pembelajaran


a. Masalah
- Kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik agar bisa fokus
dalam pembelajaran.
- Kesulitan agar anak bisa paham terhadap materi pembelajaran.
b. Pemecahan Masalah
- Untuk mengatasi agar peserta didik bisa fokus terhadap
pembelajaran yaitu ajukan pertanyaan kepada siswa yang
bersifat open ended.
- Membuat materi pembelajaran semenarik mungkin, seperti
membuat kreasi di setiap materinya dengan hal-hal baru.

F. Kegiatan Akhir
Di penghujung Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa
STAI Siliwangi Bandung, maka kegiatan akhir yang dilakukan oleh
kelompok PPL adalah melaksanakan acara perpisahan, dan akan di
laksanakan di SMAS Muhammadiyah Karawang, acara ini dihadiri oleh
Dosen Pembimbing, Kepala Madrasah, Guru-guru.
Sekaligus acara perpisahan ini dalam rangka penyerahan kembali
Mahasiswa PPL dari pihak SMAS Muhammadiyah Karawang kepada
Pihak Kampus STAI Siliwangi Bandung.

24
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Implementasi model pembelajaran daring pada SMAS Muhammadiyah
Karawang yaitu dengan memanfaatkan beberapa macam jenis aplikasi seperti
whatsapp, google form, google meet dan kine master untuk membuat video
pembelajaran. Guru membuat video pembelajaran dan mengirimkannya melalui
aplikasi whatsapp agar siswa dapat membuka kembali materi pembelajaran
yang diberikan oleh guru tersebut dan mempelajarinya ulang. Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan yaitu rencana pelaksanaan
pembelajaran daring satu lembar sesuai dengan anjuran pemerintah, dan
evaluasi yang dilakukan oleh guru tidak hanya melalui aplikasi google meet
dan google form saja. Evaluasi yang diberikan juga dapat berbentuk lembar
kerja tertulis yang dapat diambil dan dikumpulkan langsung ke sekolah.

2. Faktor penghambat dalam mengimplementasikan pembelajaran daring


yaitu, kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu dikarenakan orang tua siswa
yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mendampingi anaknya
dalam proses pembelajaran daring, minimnya 65 66 antusias siswa dalam
mengikuti pembelajaran daring yang berdampak pada minimnya pemahaman
siswa akan materi yang diberikan oleh guru kepada siswa.

25
3. Adapun faktor pendukung dalam pembelajaran daring tersebut yaitu,
sekolah memfasilitasi wifi untuk guru disekolah sebagai sarana untuk
memberikan materi pembelajaran daring kepada siswa, dan sekolah juga
memfasilitasi siswa dengan memberikan kuota gratis setiap bulannya.

B. Rekomendasi
1. Kepada peserta didik, agar tetap selalu bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran secara daring.

2. Kepada guru, agar tetap selalu membimbing dan mendampingi dengan


sabar serta membuat video pembelajaran semenarik mungkin agar siswa
lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring.

3. Kepada para orang tua, agar tetap selalu mendampingi dan selalu
memberikan perhatian kepada anaknya serta memberikan dorongan kepada
anaknya untuk selalu bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran
secara daring.

26

Anda mungkin juga menyukai