Anda di halaman 1dari 8

Teori

Konsentris
Anggota
Kelompok
Maarif Adi Putra (15)
Muhamad Hafidz Fahrezi (18)
Mutiawati Syifa Azzahro (21)
Nabila Nisfa Aulia Sari (22)
Naufal Zahra Hisya (26)
Shafa Raynanda Novelisha (31)
Sejarah Teori
Teori konsentris pertama kali dikemukakan oleh Ernest W. Burgess
yang merupakan seorang sosiolog dari Amerika Serikat. Saat itu ia
melakukan penelitian pada kota Chicago di tahun 1920. Burgess
mengemukakan gagasan bahwa kota kota itu memekarkan diri dari
pusat/inti kota kemudian seiring bertambahnya populasi maka pola
tata guna lahan akan semakin ke wilayah tepi. Ia menggambarkan jika
pemekaran wilayah yang terjadi di kota Chicago mirip sebuah gelang
melingkar
Kelebihan Teori
1. Dapat mengkondisikan lingkungan sedemikian rupa
sehingga kelangsungan hidup spesies sejenis dapat terjaga
2. Menyeragamkan sifat-sifat "natural area" karena zona yang
terbentuk sebagai produk dan proses manifestasi ekologis
3. Dapat menceritakan interelasi dan interaksi yang kompetitif
antara manusia, tumbuhan, binatang, dan lingkungan
Kekurangan Teori
1. teori ini tidak berlaku di luar AS karena pola pertumbuhan kota yang berbeda-
beda karena berbagai keadaan.
2. Relevansi teori ini menurun dari waktu ke waktu. Karena disebabkan oleh
kemajuan transportasi, kendaraan angkutan massal dan kendaraan pribadi
mengubah cara orang bepergian, sehingga preferensi mereka untuk tinggal di
kawasan tertentu berubah.
3. Tidak memperhitungkan pengaruh kekuatan politik dan pembatasan yang
diberlakukan oleh pemerintah untuk perbaikan kondisi kehidupan.
4. Pada kenyataannya tidak ada zona dan batas yang berbeda karena tumpang
tindih wilayah dimungkinkan di setiap kota.
5. teori ini tidak berlaku untuk kota-kota yang memiliki banyak CBD.
Pengaruh Teori Bagi
Kehidupan Manusia
jika jumlah penduduk mengalami penurunan, daerah di luar pusat
kota akan tetap sama, sedangkan daerah transisi akan mengalami
penyusutan ke arah pusat bisnis. Penyusutan ini akan menciptakan
kawasan kumuh komersial dan permukiman.

Dalam teori konsentris, terutama dalam aspek ekonomi, semakin


dekat dengan pusat kota maka harga tanah akan semakin mahal
Analisis Teori Konsentris

Menurut kelompok kami, teori konsentris yang


dikemukakan oleh Ernest W. Burgess ini cukup
sulit untuk diterapkan di Indonesia, mengingat
cukup jika kontur alam di Indonesia tidaklah rata,
ada banyak pegunungan, lembah, hingga sungai
serta beberapa daerah dipisahkan oleh lautan.
Sedangkan teori ini sangat cocok diterapkan di
kota kota yang mempunyai lingkungan yang
sangat mudah dibangun jalur transportasinya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai