1. Teori Belajar, manakah Teori Belajar yang telah lama Bapak Ibu Yakini sebagai Teori Belajar yang paling sesuai untuk anak didik Bapak Ibu? Mengapa demikian?
Dalam pembelajaran saya menggunakan Teori Behavioristik, dikarenakan mudahnya
penerapan teori ini untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan secara sadar atau tidak para pendidik di seluruh Indonesia menerapkan teori belajar ini. Pembelajaran SKI merupakan salah satu rumpun PAI disamping Alqur’an Hadist, aqidah akhlaq, dan Fiqih. Pembelajaran Aqidah Akhlak ini sebagai suatu usaha agar siswa dapat mengenal, memahami, menghayati dan menjadi teladan para tpkph-tokoh islam zaman dulu sehingga dalam kehidupan sehari-hari dapat mengaplikasikan perilaku dan semangat juang dalam membuat kejayaan umat islam dan punya akhlaq yang baik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan .Pembelajaran SKI mengandung pengertian yaitu pengetahuan, pemahaman ,keteladaan,yang bisa diwujudkan dan memancar dalam sikap hidup, amal dan perkataan perbuatan siswa dalam segala aspek kehidupan sehari Saya mengunakan teori belajar Behavioristik sangat sejalan dengan tujuan pembelajaran SKI yaitu membutuhkan Keteladanan , pengulangan, dan Reinforcement (penguatan) yang prinsip-prinsip tersebut diperlukan agar pembelajaran SKI tidak hanya berkutat pada aspek kognitif saja akan tetapi juga mampu memunculkan Aspek Afektif dan Psikomotorik. Maka Implementasi teori belajar Behavioristik ini di terapkan dalam pembelajaran SKI lebih optimal serta semangat belajar dalam belajar 2. Penerapkan Teori Belajar yang pilih dalam pembelajaran di kelas Setelah membaca materi dalam modul secara tidak langsung teori pemebelajaran saya menggunakan TEORI BEHAVIORISTIK yang saya gunakan selama Ini 3. Contoh penerapan Teori Belajar pilih dan terapkan di kelas Beserta contohnya Penerapan teori Behavioristik yang saya lakukan dalam pembelajaran a. Saya sebagai Guru sebelum mengajar terlebih dahulu menyiapkan materi yang akan di bahas sebagai pelaksanaan pembelajaran. b. Dalam mengajar Memberikan stimulus berupa keteladan dengan tidak datang terlambat dalam masuk kelas dan memakai busana yang sopan saat mengajar . c. Memberikan stimulus dengan selalu mengucap salam,sapa dan senyum ketika hendak masuk dan keluar kelas d. Memberikan stimulus dengan selalu meminta siswa berdoa bersama ketika akan memulai pelajaran e. Memberikan stimulus dengan memotivasi agar siswa giat belajar f. Memberikan stimulus dengan menggunakan metode Diskusi agar siswa dapat konsentrasi terhadap proses pembelajaran g. Setelah memberikan stimulus, untuk mengetahui respon dari peserta didik. Maka saya memberikan pertanyaan kepada peserta di akhir jam pembelajaran, dengan maksud mengetahui proses pembelajaran sudah berhasil atau belum. h. Kemudian setelah mengetahui respon peserta didik, saya memberikan penguatan positif berupa kata “bagus” dan diikuti jempol, serta memberikan tepuk tangan kepada anak-anak yang bisa dan memberikan tugas tambahan berupa merangkum kepada siswa yang tidak bisa/tidak mengerjakan tugas