Anda di halaman 1dari 2

A.

LAJU REAKSI

Reaksi kimia ada yang berlangsung sangat cepat dan ada pula yang berlangsung sangat
lambat. Perkaratan besi adalah salah satu contoh reaksi yang berlangsung lambat, sedangkan
reaksi ledakan dan reaksi nyala kembang api murupakan contoh reaksi yang berlangsung cepat.
Cepat atau lambatnya reaksi kimia harus diungkapkan secara kuantitatif dan terukur. Laju reaksi
secara kuantitatif diungkapkan melalui besarnya perubahan reaktan atau produknya terhadap
waktu. Dalam waktu tertentu, reaksi yang menghasilkan produk yang banyak artinya reaksi
tersebut berlangsung cepat, sedangkan yang menghasilkan produk sedikit dapat diartikan sebagai
reaksi yang berlangsung lambat.

Hubungan Antara Perubahan Reaktan dan Perubahan Produk Reaksi

Gambar tersebut memperlihathan bahwa, konsentrasi reaktan seiring waktu menurun


sampai tercapainya harga kesetimbangan dan konsentrasi produk meningkat dari yang pada
awalnya berharga nol sampai terciptanya keadaan kesetimbangan. Garis datar untuk reaktan dan
produk menunjukkan reaksi sudah selesai, meski waktu berjalan terus, jumlah reaktan dan
produk tidak berubah lagi. Berdasarkan penggambaran berkurangnya reaktan dan bertambahnya
produk reaksi, maka laju reaksi dimaknai sebagai laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju
bertambahnya produk (hasil reaksi). Secara umum, laju reaksi diartikan sebagai besarnya
perubahan reaksi persatuan waktu. Reaksi dalam larutan, besarnya perubahan dihitung dalam
satuan molaritas (M) dan waktu dalam detik atau sekon (s). Satuan laju reaksi dalam larutan
adalah M.s¹.

Peristiwa melelehnya es batu yang dimasukkankedalam teh panas merupakan salah satu
contoh dari laju reaksi. Peristiwa ini melibatkan perubahan fisik dari es padat menjadi cair. Laju
reaksi dalam konteks ini mengukur seberapa cepat es batu meleleh saat terendam dalam air teh.
Dari peristiwa tersebut, ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya es
batu dalam teh tersebut mencair sebagai berikut:

a. Suhu: Suhu air teh memiliki pengaruh besar pada laju reaksi melelehnya es. Semakin tinggi
suhu air teh, semakin cepat es akan meleleh. Ini karena suhu yang lebih tinggi memberikan
energi kinetik yang lebih besar kepada molekul-molekul es, sehingga mereka bergerak lebih
cepat dan berinteraksi lebih intens dengan molekul air.

b. Ukuran dan Bentuk Es: Ukuran dan bentuk es batu juga dapat mempengaruhi laju reaksi. Es
yang lebih kecil akan meleleh lebih cepat daripada es yang lebih besar karena memiliki lebih
banyak permukaan yang terkena air. Bentuk es yang lebih tipis atau berlekuk mungkin meleleh
lebih cepat karena permukaan yang lebih besar pula.

c. Konsentrasi Gula atau Bahan Tambahan: Jika air teh mengandung gula atau bahan tambahan
lainnya, ini juga dapat mempengaruhi laju reaksi. Gula akan meningkatkan tekanan osmotik di
sekitar es batu, yang dapat mempercepat proses peleburannya.

d. Pergerakan Molekul-molekul: pergerakan air teh juga dapat memengaruhi laju reaksi. Jika
Anda mengaduk air teh dengan es batu, maka molekul-molekul air teh akan berinteraksi dengan
es lebih sering, mempercepat proses peleburan.

DAPUS

Rusman. 2019. Kinetika kimia. Aceh: syiah Kuala University Press.

Anda mungkin juga menyukai