Anda di halaman 1dari 4

RESUME ETIKA KELOMPOK 7

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pancasila
Dosen Pengampu : Drs. Sigit Dwi Kusrahmadi M.Si

Disusun Oleh

1. Charisudin Al B 19108244008
2. Nisa Fitriana 19108244026
3. Indriana Trisoma W 19108244067
4. Lenia Dwi Normayani 19108244090
5. Caesar Pangestu 19108244100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
Etika

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang artibaik dan buruk, benar dan salah
kemudian manusia menggunakan akaldan hati nuraninya untuk mencapai tujuan hidup yang
baik dan benar sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Selain itu, Etika adalah kumpulan
asas / nilai yangberkenaan dengan akhlak. Etika disebut juga ilmu normatif karena
didalamnya mengandung norma dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan.

Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu :

a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam
hati atau niat.
b. Tingkat kedua: perbuatan nyata atau pekerti
c. TingkatTingkat ketiga: akibat atau hasil dari perbuatannya itu = baik atau buruk.

1. Sejarah Etika
 Berawal dari mulai runtuhnya tatanan moral di lingkungan Yunani karenaka terdapat
pandangan lama tentang baik dan buruk yang tidak dipercaya lagi. Para filsuf
akhirnya mempertanyakan kembali tentang norma-norma dasar manusia dalam
berperilaku. Jejak pertama tentang etika muncul di kalangan murid Phytagoras dengan
ditemukannya sebuah tradisi yang terus dijalankan selama ratusan tahun.
 Demokritos mengajarkan bahwa segala apa dapat dijelaskan dengan atom.
Menurutnya, nilai tertinggi adalah apa yang enak, maka dari itu muncul anjuran hidup
baik berhubungan dengan suatu pengertian hedonistik.
 Sokrates yang tidak meninggalkan tulisan sama sekali karena ajarannya memang tidak
mudah untuk direkonstruksi. Menurut Sokrates, manusia akan diantar pada sebuah
kesadaran tentang apa yang sebenarnya baik dan juga bermanfaat guna memperoleh
arti kebijaksanaan yang sebetulnya.
 Plato yang tidak banyak menulis tentang etika namun tetap berperan penting dalam
perkembangan ilmu tentang etika.
 Adapun, buku etika yang pertama kali ditulis adalah milik Aristoteles. Kemudian
muncul Epikuros yang mempunyai ciri khas ajaran tentang adanya penarikan diri dari
sebuah hidup di keramaian dimana semboyannya yang terkenal adalah “hidup dalam
kesembunyian”. Etika dari seorang ahli bernama Epikurosini bersifat privastik dan
mencari kebahagiaan pribadi.

2. CIRI-CIRI
 Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang Iain yang menyaksikan.
 Etika sifatnya absolut atau mutlak.
 Dalam etika terdapat cara pandang dari Sisi batiniah manusia.
 Etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.

3. Jenis Etika

Etika filosofis adalah suatu etika yang bersumber dari aktivitas berpikir yang dilakukan
oleh manusia. Dengan kata lain, etika merupakan bagian dari filsafat.

4. Sifat Etika Filosfis


 Empiris, yaitu cabang filsafat yang membahas sesuatu yang ada atau konkret.
Misalnya filsafat hukum yang mempelajari mengenai hukum.
 Non Empiris, yaitu filsafat yang berusaha melampaui hal konkret dengan seolah-olah
menanyakan sesuatu yang ada di balik semua gejala konkret.
 Etika teologis. Pada dasarnya etika teologis terdapat pada setiap agama. Etika teologis
ini adalah bagian dari etika secara umum karena mengandung berbagai unsur etika
umum dan dapat dimengerti jika memahami etika secara umum.
 Etika Deontologis, mengajarkan dan menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus
dilakukan Oleh manusia untuk hidup yang lebih baik. Dasar pemikiran ini ialah
sebuah tindakan baik dinilai jika tindakan itu baik pada dirinya sendiri atau tidak
dinilai dari akibat/tujuannya.
 Etika Sosiologis. etika yang berkaitan erat dengan keselamatan dan kesejahteraan
hidup. Etika ini lebih fokus pada pembicaraan mengenai bagaimana seharusnya
seseorang menjalankan hidupnya dalam bermasyarakat.
 Etika Deskriptif. mengajarkan sudut pandang untuk melihat sesuatu secara rasional
(kritis) terhadap perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh manusia dalam
kehidupan sehari-hari, supaya kehidupannya lebih bernilai. Etika ini hanya berupa
pemaparan, karenanya dikatakan bersifat deskriptif.
 Etika Normatif, mengajarkan kita untuk menetapkan pola perilaku (sikap) yang ideal
dan seharusnya dimiliki / dilakukan Oleh setiap manusia. Jadi, etika ini membahas
tentang norma-norma atau aturan yang tidak tertulis tetapi diakui sebagai hukum
disuatu tempat. Etika jenis ini sangat penting karena mengatur hubungan manusia
dengan manusia Iain dalam hidup bermasyarakat.
 Etika Teleologis, etika teleologis lebih memandang bahwa tujuan/ dampak / efeknya
yang diukur baik buruknya sebuah tindakan. Artinya sebuah tindakan dinilai baik,jika
tujuannya baik.

Anda mungkin juga menyukai