Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIKUM JURNAL REVIEW

NAMA : Wahnil Dia Handayani

TINGKAT/SEMESTER : 3A/Semester 6

Identitas Artikel penelitian :

1. Astina, J. and Masyarakat, D. G. (2012) ‘PENGARUH STATUS GIZI DAN STATUS ANEMIA TERHADAP DAYA INGAT
SESAAT SISWA DI SDN PASANGGRAHAN 1 KABUPATEN PURWAKARTA’, 7(2), pp. 103–110.
2. Gizi, T. S., Gizi, P. and Anemia, D. A. N. S. (2013) ‘PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN JAJANAN , PENDIDIKAN GIZI ,
DAN SUPLEMENTASI BESI’, 8(2), pp. 103–108.
3. Kunayarti, W., Julia, M. and Susilo, J. (2014) ‘Pengaruh taburia terhadap status anemia dan status gizi balita gizi kurang’, Jurnal Gizi
Klinik Indonesia, 11(1), p. 38. doi: 10.22146/ijcn.18882.
4. Barcena, M. S. K. et al. (2021) ‘Acculturation-Related Factors of Dietary Pattern Changes among Indigenous Adolescents in Mt. Arayat,
Philippines’, Jurnal Gizi dan Pangan, 16(1), pp. 21–30. doi: 10.25182/jgp.2021.16.1.21-30.
5. Hati, F. S. and Pratiwi, A. M. (2019) ‘The Effect of Education Giving on The Parent’s Behavior About Growth Stimulation in Children
with Stunting’, NurseLine Journal, 4(1), p. 12. doi: 10.19184/nlj.v4i1.8628

No Bagian manuskrip Tertulis Syarat dan Ketentuan Hasil review


1 ABSTRAK Abstrak Jurnal 1.
(Jurnal Nasional & JURNAL 1 1. Jumlah kata pada abstrak antara 200- 250 -- pada bagian pendahuluan
Internasional ) PENGARUH STATUS GIZI DAN kata dengan pengetikan 1 spasi dan tanpa abstrak jurnal pertama tidak
STATUS ANEMIA TERHADAP linea. menjelaskan fenomena atau
DAYA INGAT SESAAT SISWA DI 2. Umumnya abstrak dibuat dalam satu masalah yang akan diteliti, tetapi
SDN PASANGGRAHAN 1 paragraph, namun ada juga yang tujuan penelitian sudah
KABUPATEN PURWAKARTA dipisahkan menjadi beberapa paragraph dicantumkan.
ABSTRAK (latar belakang, tujuan, metode, hasil dan --pada bagian metode sudah ada
Penelitian ini bertujuan untuk kesimpulan) maksimal 300 kata desian penelitian, populasi dan
menganalisis hubungan antara (tergantung pedoman yang digunakan sampel, namun tidak ada
status gizi dan status anemia institusi/pergurua tinggi). instrumen penelitian dan tidak
dengan daya ingat sesaat siswa 3. Tidak ada kutipan (acuan) dari pustaka, ada inklusi dan ekslusi.
di SDN Pasanggrahan 1, Kabupaten dan merupakan hasil pemikiran murni
Purwakarta. Penelitian ini dari penulis. Jurnal 2.
menggunakan desain cross-sectional. ---- pada bagian pendahuluan
Subjek dipilih secara purposive Kata Kunci abstrak jurnal kedua tidak
dari 50 siswa, namun setelah 1. Hindari menggunakan rumus menjelaskan fenomena atau
dilakukan cleaning data, hanya 39 matematika, masalah yang akan diteliti, tetapi
siswa yang termasuk dalam 2. hindari menggunakan kata/kosa kata tujuan penelitian sudah
penelitian ini. Uji daya ingat yang yang tidak dikenal, dicantumkan.
digunakan yaitu dengan 3. hindari menggunakan nama orang --pada bagian metode sudah ada
memberikan daftar kata-kata untuk kecuali orang tersebut telah dikenal di desian penelitian, sampel, namun
dipelajari kemudian meretrieve- dunia akademik. tidak ada instrumen penelitian
nya. Hubungan antara variabel 4. Biasanya kata kunci terdiri dari 3-5 tidak mencantumkan waktu
sosial ekonomi, status anemia, dan penelitian hanya mencantumkan
status gizi dengan daya ingat sesaat kata/kosa kata. tempat saja. tidak ada inklusi dan
dianalisis dengan korelasi Pearson. 5. Kata kunci bukan kalimat tetapi “kata” ekslusi.
Regresi linear digunakan untuk atau “kosa kata”. -- pada bagian hasil dan
menganalisis pengaruh dari 6. Kata kunci ditulis dengan huruf kecil pembahasan tidak lengkap.
karakteristik subjek, aktivitas fisik, kecuali kata benda awal katanya huruf
asupan gizi, status anemia, dan besar. Jurnal 3
status gizi terhadap daya ingat 7. Antar kata dipisahkan dengan tanda --model abstrak yang dibuat
sesaat. Hasil penelitian menunjukkan koma (,) atau tanda titik koma (;) terpisah sehingga lebih mudah
bahwa rata-rata skor daya ingat pada (tergantung dari pedoman yang dimengerti. pada jurnal ketiga ini
pagi hari lebih tinggi dibandingkan digunakan institusi/perguruan tinggi). bagian pendahuluan telah
skor daya ingat pada siang hari. menjelaskan fenomena atau
Status gizi berhubungan positif masalah yang akan diteliti dan
dengan daya ingat siang (p<0.1), sudah ada tujuan penelitian.
serta pengetahuan gizi berhubungan --pada bagian metode tidak
positif dengan daya ingat pagi dan mencantumkan jenis penelitian,
siang (p<0.1). Faktor- faktor yang desain penelitian, uji yang akan
memengaruhi daya ingat sesaat yaitu digunakan, variabel, namun tidak
pengetahuan gizi, status gizi, dan mencantumkan instrumen
status anemia. Semakin baik skor penelitian dan kriteria inklusi
pengetahuan gizi dan status gizi, dan ekslusi.
maka semakin baik pula skor daya -- hasil dan kesimpulan sudah
ingat sesaat. sesuai dengan tujuan penelitian.
Kata kunci: Jurnal 4
anak usia sekolah, anemia, daya --pada bagian pendahuluan tidak
ingat sesaat, status gizi mencantumkan masalah
penelitian tetapi telah
JURNAL NASIONAL 2 mencantumkan tujuan penelitian
PENGARUH PEMBERIAN yang akan dilakukan.
MAKANAN JAJANAN, --pada bagian metode sudah
PENDIDIKAN GIZI, DAN mencantumkan desain penelitian,
SUPLEMENTASI BESI tidak ada populasi dan sampel,
TERHADAP STATUS GIZI, tidak ada waktu penelitian, tidak
PENGETAHUAN GIZI, DAN ada instrumen penelitian dan
STATUS ANEMIA PADA SISWA kriteria inklusi dan ekslusi.
SEKOLAH DASAR -- hasil dan kesimpulan sudah
ABSTRAK sesuai dengan tujuan penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis pengaruh pemberian Jurnal 5
makanan jajanan, pendidikan gizi, --pada bagian pendahuluan
dan suplementasi besi terhadap sudah menggambarkan masalah
status gizi, pengetahuan gizi, dan penelitian dan tujuan penelitian
status anemia pada siswa sekolah -- pada bagian metode sudah
dasar. Penelitian dilaksanakan di ditulis desain penelitian,
SDN Palasari 02 Kecamatan populasi dan sampel, teknik
Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa pengambilan sampel namun
Barat. Desain penelitian yang tidak ada instrumen penelitian
digunakan adalah pre-post dan kriteria inklusi dan ekslusi.
intervention study dengan -- pada bagian hasil sudah sesuai
menggunakan 81 subjek. Hasil dengan tujuan penelitian.
penelitian menunjukkanbahwa
pemberian makanan jajanan tidak
memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap status gizi
(p>0.05). Pendidikan gizi
memberikan pengaruh yang
signifikanterhadappengetahuan gizi
(p<0.05), sedangkan pemberian
suplemen besi memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap
status anemia (p<0.05).
Kata kunci: makanan jajanan
, pengetahuan gizi, status anemia,
status gizi.

JURNAL NASIONAL 3
Pengaruh taburia terhadap status
anemia dan status gizi balita gizi
kurang
ABSTRAK Latar belakang: Defi
siensi zat gizi mikro memberi
kontribusi yang serius pada
morbiditas dan mortalitas anak.
Pemenuhan kebutuhan zat gizi mikro
dapat diperoleh dari makanan,
makanan yang difortifi kasi, dan
suplementasi langsung. Taburia
merupakan multivitamin
multimineral yang pemberiannya
bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan mikronutrien balita gizi
kurang dan untuk mencegah
meningkatnya prevalensi gizi
kurang. Perlu diadakan penelitian
tentang pengaruh Taburia terhadap
status anemia dan status gizi anak
balita umur 24-55 bulan dengan
status gizi kurang untuk mengetahui
efi kasi dan efektivitas pemberian
Taburia. Tujuan: Untuk mengetahui
pengaruh pemberian Taburia
terhadap status anemia dan status
gizi anak balita di Kabupaten
lombok Timur. Metode: Jenis
penelitian ini adalah aksperimental
dengan rancangan penelitian pre and
post test with control group.
Penelitian ini dilakukan di
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Subyek
penelitian adalah anak balita gizi
kurang yang berada di daerah proyek
Nutrition Improvement Comunity
through Empowerment (NICE).
Variabel bebas penelitian ini adalah
Taburia, variabel terikat yaitu status
anemia dan status gizi serta variabel
luar adalah asupan energi, protein,
vitamin A, vitamin C, zat besi dan
zink. Analisis statistik yang
digunakan adalah uji ANOVA dan
paired t-tes. Hasil: Terdapat
perbedaan bermakna rerata kadar
hemoglobin subjek setelah
perlakuan. Terjadi perubahan status
anemia dari anemia menjadi tidak
anemia yang tertinggi pada
kelompok taburia yaitu 96% pada
kelompok umur 24-36 bulan dan
perubahan status gizi yang lebih baik
pada akhir perlakuan yang terjadi
pada kelompok taburia+biskuit dari
kurus menjadi normal sebesar 100%.
Simpulan: Pemberian taburia dapat
memperbaiki status anemia dan
status gizi anak balita gizi kurang
dengan tetap memperhatikan asupan
zat gizi terutama energi dan protein
yang cukup.
KATA KUNCI: taburia, status
anemia, status gizi
JURNAL INTERNASIONAL 1
Acculturation-Related Factors of
Dietary Pattern Changes among
Indigenous Adolescents in Mt.
Arayat, Philippines
ABSTRAK
This study aimed to determine the
levels of dietary acculturation and
factors affecting acculturation-
related changes in dietary patterns of
15 adolescents in an indigenous
community in Mt. Arayat, Central
Luzon, Philippines displaced after
the eruption of Mt. Pinatubo in
1991. Mixed-methods sequential
explanatory design (using
modified scales) was employed to
measure dietary acculturation;
index analyses to evaluate dietary
patterns; and focus group discussion
to determine factors leading to
dietary acculturation. Majority was
found to be bicultural (93.33%) and
the mean dietary pattern index score
was 69.40 implying a need for
dietary improvement. Moderate to
high levels of dietary acculturation
were observed on the traditional
food block, while low to moderate
levels were observed towards the
dominant food block. Various
psychosocial factors driving
dietary choices cumulatively affect
dietary patterns of adolescents
experiencing acculturation in this
study, including but not limited
to:
1. the neighboring communities’
ethnocultural composition
facilitates acculturation primarily
through language fluency;
2. prevalence of discrimination
exerts an external pressure to
adopt host culture for social
acceptance;
3. economic need for integration to
sustain day-to-day activities
exists;
4. religious feasts and gatherings
centered on foods previously
unknown to them have been
introduced;
5. food selection behavior shifts
due to acquired experiences of
food whether sensory or
cognitive; and 6) their attitudes
towards assimilation majorly
characterizes the gradual
internalization of host culture.
Keywords : acculturation,
adolescents, dietary
acculturation, dietary change,
dietary pattern

JURNAL INTERNASIONAL 2
THE EFFECT OF EDUCATION
GIVING ON THE PARENT’S
BEHAVIOR ABOUT GROWTH
STIMULATION IN CHILDREN
WITH STUNTING
Abstrak
Stunting (short body) is a very short
body state that goes beyond 2 SD below
the median length or height of the
population body which is an
international reference. Stunting
describes a lack of nutrition that has
been going on for a long time and
requires time for children to develop
and recover. A number of studies show
a link between stunting with poor motor
and mental development in early
childhood, and poor cognitive
achievement and school achievement in
late childhood. In Sleman Regency in
2014 the stunting number reached
12.87% (DIY 14.32%), wasting 4.02%
(DIY 3.89%) and overweight 5.82%
(DIY 5.84%). The highest stunting rate
appears in the Margins of 141 toddlers
experiencing stunting. Of all the
toddlers in existence, and as a cause of
malnutrition cases are the presence of
comorbidities, congenital abnormalities
from birth and because of wrong care.
Parents of children with stunting have
focused on treatments to restore
anthropometric growth but are less
aware of the stimulation efforts that
need to be done. The purpose of this
study was to provide a design
intervention in midwifery care in
children with stunting by providing
education to parents about stimulation
of growth and development. The
research method uses quasi-
experimental pre-post test with control
group design. Data analysis was carried
out by Paired T-test analysis.
Respondents in this study were mothers
with 1-3 year old stunting children in
Sleman Regency. The sampling
technique used in this study was using
purposive sampling technique. The
number of samples in this study were
37 people. The results showed that
there was an effect of providing
education on the stimulation of child
growth and development of parents
children with stunting with a
significance value of p = 0.002 (p

JURNAL INTERNASIONAL 3
Local Fruits and Vegetables of Jember
District That Can Increase Immunity
during the Covid-19 Pandemic
ABSTRAK
The Covid-19 pandemic is closely
related to immunity, a biological
protection system found in the human
body. This system can ward off free
radicals that will enter, so it is not easy
to catch the disease. If this system
works properly, then a person can avoid
virus attacks. Consuming fruits and
vegetables is the best immune boosting
way that can be done. The importance
of knowing local fruits and vegetables
so that it can increase immunity. Make
sure fruits and vegetables are always on
the diet, so that the body is always in
the best condition. This research
examines the diversity of local fruits
and vegetables in Jember District which
can increase immunity. The research
method uses exploratory survey, which
aims to collect information with a
qualitative approach. The research
instrument consists of: observation
sheets, interview guidelines and
documentation. The survey area covers
31 districts in Jember District. The
results of the study found 28 types of
local fruit that can increase immunity,
namely : avocado, sweet starfruit,
wuluh starfruit, cantaloupe, red dragon
fruit, guava, crystal guava, lime,
semboro orange, kedondong, manalagi
mango, gadung mango, pineapple,
papaya, banana ambon, banana berlin,
banana kepok, banana nangka, banana
raja, soursop, big orange, ciplukan,
passion fruit, pomegranate, mangosteen
and apple melon. Also found 18 types
of local vegetables that can increase
immunity, namely: pumpkin, tomatoes,
green spinach, red spinach, leeks,
oyong, large chilies, rawit chilies, katu
leaves, moringa leaves, papaya leaves,
kenikir, cabbage, ferns, celery, and
cauliflower. Of the 28 types of local
fruit found, as much as 44.8% has been
cultivated. From 18 types of local
vegetables, which has been cultivated
by 38.9%.
Keywords: local fruits and vegetables;
Jember District; immune; Covid-19

2 PENDAHULUAN
3 METODE
4 HASIL
5 PEMBAHASAN
6 KESIMPULAN
DAN SARAN
7 DAFTAR
PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai