Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI KANTOR URUSAN AGAMA UNTUK MENGURANGI

PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA PAMBUSUANG

(DisusunsebagaisyaratkelulusanmatakuliahTehnikaPenulisanKaryaTulisIlmiah)

OLEH

Nama : Nurul Afifah Syafira


Nim : 30356121007
Kelas : KPI UK 1

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


JURUSAN USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
STAIN MAJENE
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang

Pernikahanatau nikahartinyaadalahterkumpul dan menyatu. Menurutistilah


lain juga dapatberartiIjabQabul (akad nikah) yang
mnengharuskanperhubunganantarasepasangmanusia yang diucapkan oleh kata-
kata yang ditujukanuntukmelanjutkankepernikahan, sesuaiperaturan yang
diwajibkan oleh islam. Sedangkanmaknadari kata dinimenurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia atau KBBI merupakan kata sifat yang memiliki arti pagisekali,
dan sebelumwaktunya. Menurutpendapat lain juga ada yang mengartikan kata
“dini” sebagailebihawal, kecil, dan lain sebagainya.
Pernikahandiniataudibawahumuradalah yang
dilakukandalamkeadaancalonmempelai (baik salah
satumaupunkeduacalonmempelai) kurangatautidakmemenuhisyaratabatas minimal
usiapekawinan. Ketentuanmengenaibatas minimal usiauntuksyaratperkawinan di
Indonesia adalah 19 tahununtukcalonmempelai Wanita dan 19 tahunbagipria.
Artinya, manakala salah
satukediuacalonmempelaikurangmemenuhistandarminimal usiatersebut,
makaperkawinandidapatdlaksanakan.IniberdasarkanaturanUndang-undangNomor
16 Tahun 2019 atasperubahanUndang-undangNomor 1 tahun 1974
tentangperkawinan di Indonesia, syarat nikah KUA pertamaadalah minimal 19
tahun.
Sedangkanpernikahandinimenurut Badan KoordsinasiKeluargaBerencana
Nasional adalahpernikahan yang berlangsung pada
umurdibawahusiareproduktifyaitukurangdari 20 tahun pada Wanita dan
kurangdari 25 tahun pada pria. Pernikahan di usiadinirentangterhadapmasalah
Kesehatan produksisepertimeningkatkanangkakesakitan dan kematian pada
saatpersalinan dan nifas, melahirkanbayi premature dan
beratbayilahirrendahsertamudahmengalami stress.
Faktorpenyebabterjadinyapernikahandinibisaterjadi di
sebabkankarenahamilpergaulanbebas, faktorlingkungan, faktor orang tua,
faktorpendidikan, faktorekonomi, faktorindividu, faktor media sosial.
Desapembusuangmenjadipilihandalampenelitianinikarena: (1)
Faktorgeografis,AlasannyayaitudikarenakanDesaPambusuangmerupakan salah
satu wilayah yang paling padatpenduduknya di KecamatanBalanipa. (2)
Faktoridiologi,
menjadialasandikarenakansebagianbesarmasyarakatdesapambusuangmasihmemili
kipemikiran yang homogendan (3) Faktorekonomi,
alasannyaialahpenulistidakperlumengeluarkanbiayabanyakdikarenakantempattuju
anpenelitiandekatdengankediaamanpenulis
KriteriaanakdikatakansebagaipernikahandinimenurutKUA
adalahdimanaanakusiadibawahumur19 tahunbaikPriamaupun Wanita.Undang-
undangitumenyebutkan, dalamhalterjadipenyimpanganterhadapketentuanumur,
maka orang tuapihakpriaatau orang
tuapihakwanitabisamemintadispensasikepadaPengadilandenganalasan sangat
mendesakdisertaibukti-buktipendukung yang cukup.
Penyimpanganterhadapbatasumurpernikahandiniharusdengan seizin orang tuadari
salah satuataukeduabelahpihakdaricalonmempelai.
PermohonandispensasidiajukankepadaPebgadilan Agama bagimereka yang
beragama Islam dan Pengadilan Negeri bagi yang lainnya, apabilapihakpria dan
wanitadibawahumur 19 tahun.
Menikahkananak pada usiadinimasihbanyakditemukan. Dimana salah
satupenyebabnyaadalahkarenadorongankeluarga. Adapun
alasannyadapatberupamengangkatperekonomiankeluargaataupunideologi yang
masihterjagadalamkeluargaitusendiri.
Peran
lingkupmasyarakatterhadappernikahanusiadinitidakjauhberbedadenganalasandarip
erankeluargaitusendiriyaitudimanamasyarakat yang
Homogenmasihmenjagaideologimereka.
Penyuluhan Agama Islam KUA pada pernikahanusiadiniatauperan KUA
dalammemilimalisirpernikahandibawahumurdiantaranyaadalahpeningkatankualita
ssumberdayamanusia, pengadaansarana dan prasarana, peningkatan SDM
dalamhalpelayanan nikah rujuk, peningkatantertibadministrasi dan system
pelayanan nikah rujuk, pembinaan dan
penyuluhankepadamasyarakattentangkeluaraga Sakinah bagicalonpengantin,
membentuksatuantugaskeluaragaSakinah ditingkatkecamatan dan kelurahan,
memberikanpelayananpenasehatan dan bimbingankepadakeluaraga yang
bermasalah
Dampak yang
ditimbulkandaripernikahandiniataupernikahdibawahumurantara lain
mengalamimasalah yang terkaitpendidikansepertiputussekolah, Sebagian
besarmengalami problem sebelummatangsecara mental untuksiapmenikah,
secaramedismenyebabkanpersoalankesehatanreproduksibagiwanitayaknirentanme
ngalamiatauterkenakankerrahim,
menjadirentanterhadapKekerasanDalamRumahTangga (KDRT) dan percerain,
ekonomimenjaditidakstabil, dan masihrentandalamketidakpahamanakanhak dan
kewajibansebagaisuamiistri.

B. RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas, makapermasalahan yang


akandikajilebihlanjutdalampenelitianiniyaituBagaimanaUpayaKomunikasiKantor
Urusan Agama DalamMengurangiPernikahanUsia Dini di DesaPambusuang?

C. Tujuan
DalampenulisanKaryaTulisIlmiahini, penulismempunyaitujuan yang
ingindicapaisebagaiberikutyaituUntukMengetahuiUpayaKomunikasi Kantor
Urusan Agama DalamMengurangiPernikahanUsia Dini di DesaPambusuang
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkandariPenulisanKaryaTulisIlmiahiniadalah:
1. Memberikanpemahamanterhadapkewajibankeluarga, masyarakat,
sertapemerintahterhadapanak yang melakukanpernikahanusiadini.
2. Memberikanpemahamantentangdampak yang terjaditerhadapanak yang
melakukanpernikahanusiadini.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Komunikasi
1. PengertianKomunikasi
Dalamkutipanjurnal yang berjudul
“KajianTentangEvektifitasPesanDalamKomunikasi”
Pengertiankomunikasisecaraumumharusdilihatdariduasegiyaitu,
pengertiankomunikasisecaraterminologis, komunikasietimologis,
komunikasiberasaldari Bahasa latinCommunicatio yang bersumberdari
kata Communis yang berartisama. Kata sama yang
dimaksudadalahsamamakna. Jadi dalampengertianini,
komunikasiberlangsungmanakala orang-orang yang
terlibatdidalamnyasalingmemahamiapa yang dikomunikasikannyaitu.
Dengan kata lain, jika orang-orang yang
terlibatdidalamnyasalingmemahamiapa yang dikomunikasikannyaitu,
makahubunganantaramerekabersifatkomunikatif.(ZikriFachrulNurhadi,
dkk. 2017).
Jadi pada
dasarnyakomunikasiadalahhubunganantaramanusiabaiksecaraindividuma
upunkelompokdarisuatau proses penyampaianinformasibaikpesan, ide
maupungagasandarisatupihakkepihak lain yang
umumnyadilakukansecaralisan (verbal) yang dapatdiartikan oleh
keduabelahpihak.
2. PengertianMenurut Para Ahli
Berikutinibeberapapengertiankomunikasi yang menurutdefenisi para
ahli:
a. Bernard Berelson dan Gary A.Stainer:
Komunikasitransmisiinformasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan
sebagainya, denganmenggunakansimbol-simbol, kata-kata, gambar,
figur, grafik, dan sebagainya,. Tindakan atau proses transimisiitulah
yang biasanyadisebutkomunikasi
b. Theodore M. Newcomb:
setiaptindakankomunikasidipandangsebagaisuatutransmisiinformasit
erdiridarirangsangan yang diskriminatif, darisumberkepadapenerima.
c. Carl I. Hovland: adalah proses yang memungkinkanseseorang
(komunikator) menyampaikanrangsangan (biasanya lambing-
lambang verbal) untukmengubahperilaku orang lain.
d. Gerald R. Miller: komunikasiterjadi Ketika
suatusumbermenyampaikansuatupesankepadapenerimadenganniat
yang disadariuntukmemengaruhiperilakupenerima.
e. Everett M. Roger: komunikasiadalah proses di mana suatu ide
dialihkandarisumberkepadasuatupenerimaataulebih,
denganmaksuduntukmengubahtingkahlakumereka.
f. Reymond S. Ross: komuniasi (intensional)adalahsuatu proses
menyortir, memilih, dan mengirimkansimbol-
simbolsedemikianrupasehinggamembantupendengarmembangkitkan
maknaatauresponspikirannya yang serupadengan yang
dimaksudkomunikator.
3. FungsiKomunikasi
a. Komunikasibekerjauntukmemahamidirisendiri dan orang lain.
b. Komunikasiberfungsiuntukmewujudkanrelasi yang penuhmakna.
c. Komunikasibekerjauntukmenguji dan mengubahsikap dan perilaku.
4. TujuanKomunikasi
a. Mengubahsikap (To change the attitude)
b. Mengubahopini/pendapat/pandangan (to change the opinion)
c. Mengubahperilaku (to change the behavior)
d. Mengubahmasyarakat (to change the society)
B. Kantor Urusan Agama (KUA)
1. Pengertian Kantor Urusan Agama (KUA)
Dalamkutipanjurnal yang berjudul “Peran Kantor Urusan Agama
(KUA) DalamPenguatanKetahananKeluarga Di KecamatanTepus”
Kantor Urusan Agama
tidakbisamenjauhkandiridalamperwujudantahagadalamkehidupanumatisl
am di Indonesia. sebagai Lembaga public yang berwenangpenuh pada
pencatatandalampernikahan Islam dan pelestariannya,
makatahagaharusmenjadiperhatiannya.(Iin Suny Atmaja, dkk. 2020)
Kantor Urusan Agama (KUA) adalahkantor yang melaksanakan
SebagiantugaskantorKementrian Agama Indonesia di kabupaten dan
kotamadya di bidangurusan agama islam dan wilayah kecamatan.
2. Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA)
Dalammelaksanakantugasnya, maka Kantor Urusanberfungsisebagai:
a. Penyelenggarastatistik dan dokumentasi.
b. Penyelenggarasuratmenyurat, kearsipan, pengetikan, dan
rumahtangga Kantor Urusan Agama Kecamatan.
c. Pelaksanaanpencatatanpernikahan, rujuk, mengurus dan membina
masjid, zakat, wakaf, Baitul maal, dan ibadah sosial,
kependukdukan dan pengembangankeluarga Sakinah
sesuaidengankebijaksanaan yang ditetapkan oleh DirjenBisma
Islam berdasarkanperaturanperundang-undanganberlaku.

C. PernikahanUsia Dini
1. PengertianPernikahan
Pernikahanatau nikah artinyaadalahterkumpul dan menyatu.
Menurutistilah lain juga dapatberartiIjabQabul (akad nikah) yang
mnengharuskanperhubunganantarasepasangmanusia yang diucapkan oleh
kata-kata yang ditujukanuntukmelanjutkankepernikahan, sesuaiperaturan
yang diwajibkan oleh islam.
2. Hikmah Pernikahan
a. Cara yang halal dan
suciuntukmenyalurkannafsusyahwatmelaluiiniselainlewatperzinahan,
pelacuran, dan lain sebagainya yang dibenci Allah dan
amatmerugikan.
b. Untukmemperolehketenanganhidup, kasih saying dan ketentraman.
c. Memeliharakesuciandiri
d. Melaksanakantuntunansyariat
e. Membuatketurunan yang bergunabagi agama, bangsa dan negara
f. Sebagai media pendidikan:
islambegitutelitidalammenyediakanlingkungan yang
sehatuntukmembesarkananak-anak. Anak-anak yang dibesarkantanpa
orang tuaakanmemudahkanuntukmembuat sang
anakterjerumusdalamkegiatantidakbermoral. Oleh karenaitu,
institusikekeluargaan yang direkomendasikan Islam
terlihattidakterlalusulitsertasesuaisebagaipetunjuk dan pedoman pada
anak-anak.
g. Mewujudkan Kerjasama dan tanggungjawab.
h. Dapatmengeratkansilaturahim.
3. Pengertian Dini
Maknadari kata dinimenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI
merupakan kata sifat yang memiliki arti pagisekali, dan sebelumwaktunya.
Menurutpendapat lain juga ada yang mengartikan kata “dini”
sebagailebihawal, kecil, dan lain sebagainya.
4. PengertianPernikahanUsia Dini
Pernikahandiniataudibawahumuradalah yang
dilakukandalamkeadaancalonmempelai (baik salah
satumaupunkeduacalonmempelai) kurangatautidakmemenuhisyaratabatas
minimal usiapekawinan. Ketentuanmengenaibatas minimal
usiauntuksyaratperkawinan di Indonesia adalah 19
tahununtukcalonmempelai Wanita dan 19 tahunbagipria. Artinya,
manakala salah satukediuacalonmempelaikurangmemenuhistandar
minimal usiatersebut, makaperkawinandidapatdlaksanakan.
IniberdasarkanaturanUndang-undangNomor 16 Tahun 2019
atasperubahanUndang-undangNomor 1 tahun 1974 tentangperkawinan di
Indonesia, syarat nikah KUA pertamaadalah minimal 19 tahun.
Sedangkanpernikahandinimenurut Badan
KoordsinasiKeluargaBerencana Nasional adalahpernikahan yang
berlangsung pada umurdibawahusiareproduktifyaitukurangdari 20 tahun
pada Wanita dan kurangdari 25 tahun pada pria. Pernikahan di
usiadinirentangterhadapmasalahKesehatan
produksisepertimeningkatkanangkakesakitan dan kematian pada
saatpersalinan dan nifas, melahirkanbayi premature dan
beratbayilahirrendahsertamudahmengalami stress.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
Pada penelitianinipenulismenggunakan salah
satubentukpenelitiandalammengidentifikasi dan
menyelesaikanpermasalahanpermasalahan yang dijadikansebagai variable
dalampenyusunanpenelitian kali iniyaitujenispenelitiankualitatif.
Penelitiankualitatifadalahriset yang bersifatdeskriptif dan
cenderungmenggunakananalisisdenganpendekataninduktif, proses dan
maknalebihditonjolkandalampenelitiankualitatif.
B. MetodePendekatan
Pendekatanmemegangperananpentingdalampenelitiankualitatifdenganperti
mbanganbahwaobjekadalahabstraksikenyataan yang sesungguhnya.
Pemdekatan juga merupakancara-cara yang seolah-olahsudah relative baku,
digunakandalamberbagaidisiplin, sepertiemik-etik, bentukisi, linstriksi-
ekstrinsik,m dan bentukfungsimakna.
Sehinggaberdasarkanpenjelasndiatas, makaterdapatbeberapapendekatan
yang penulisgunakandalammelakukanpenyusunan kali iniyaitusebagaiberikut.
1. PendekatanSosial, yaitudenganmelakukan proses
pemahamandaripraktekPernikahanUsia Dini yang terjadi di
DesaPambusuang.
2. PendekatanYuridis, yaitumelaluipendekatanUndang-
UndangtentangobjekkajianpenelitiandalamhaliniialahhukumPernikahanUsi
a Dini.
3. PendekatanSyar’I, yaitumelaluipendekatanhukumislamberdasarkanaturan-
aturannash Al-Qur’an dan Hadits.
C. Batasan Istilah
Pelaksanaanpenelitiandifokuskan pada
beberapaaspekpermasalahansebagaiberikut:
1. Nikah
Menurut Bahasa berasaldari kata nakaha, yankihu, nikahan yang
berartikawin. Dalamistilah nikah berartiikatansuamiistri yang sah yang
menimbulkanakibathukum dan haksertakewajibanbagisuamiistri
2. Usia Dini
Dimana Batasan
umurmasihbelummencukupibatasusiadewasamenurutUndang-Undang
Negara, Batas usiadewasa yang dimaksudadalah 19
tahunkeatasbaikpriamaupunwanita, dibawahusia 19
tahunmakaiadikatakanumurusiadini.
D. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitianakandilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA)
KecamatanBalanipa. Lokasi penelitianterletak di Jalan Poros majene No
128 di DesaPambusuangKecamatanBalanipaProvinsi Sulawesi Barat.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhadi Fachrul, Z., & Kurniawan Wildan, A. (2022). Kajian Tentang Efektivitas
Pesan dalam Komunikasi. Journal Uniga , 90.

Suny, A. I., Irawan, A., Arifin, Z., Habudin, I., Zakariya Mukhlish, N., &
Rusmanto, S. (2020). Peran Kantor Urusan Agama (KUA) Dalam Penguatan
Ketahanan Keluarga di Kecamatan Tepus. Jurnal Ucy , 79.

Anda mungkin juga menyukai