Anda di halaman 1dari 1

MU’TAZILAH

Kaum mu’tazilah adalah golongan yang memunculkan persoalan-persoalan teologi


yang mendalam dan bersifat filosofis. Dalam pemahasannya lebih mengedepankan
penggunaan akal pikiran sehingga dapat disebut “kaum Rasionalis Islam”. Ada beberapa
alasan dimulai munculnya golongan mu’tazilah salah satu diantaranya yang bagi saya relevan
adalah ketika ada perselisihan pandangan antara guru dan murid yaitu al-Hasan al-Basri
sebagai guru dan Washil bin Atha’ sebagai murid. Karena kata mu’tazilah berasal dari kata
i’tazala, yang artinya adalah menyisihkan sendiri.
Perbedaan pemahaman kaum mu’tazilah dengan aliran teologi lainnya adalah lebih
menggunakan dalil-dalil rasional yang dan bersifat filosofis. Pemikiran mu’tazilah memiliki
khas tersendiri mengenai ketaatan dan hubungan antara manusia dengan Allah. Menurut
mu’tazilah semua perintah Allah adalah haq, benar dan sifat benar terpisah dari perintah
Allah.
Aliran mu’tazilah berada atas dukungan dari penguasa Daulah Abbasiyah, yaitu
khalifah Al-Ma’mun (98-218 H/813-833 H), kemudian ditetapkan sebagai mazhab resmi
negara. Dengan pandainya kaum mu’tazilah memanfaatkan terjadinya tersebut, sehingga
ajaran-ajarannya disebarluaskan kepada aliran Islam lainnya, yang dikenal sebagai peristiwa
mihnah (inkuisisi).

Anda mungkin juga menyukai