GORONG-GORONG KONTAINER
LOKASI SUNGAI KILI-KILI
A. PERHITUNGAN PONDASI
1. Pengertian
Pondasi cerucuk adalah salah satu jenis pondasi yang biasanya diaplikasikan di daerah
dengan kondisi tanah yang kurang stabil serta memiliki elevasi muka air yang cukup tinggi.
2. Kondisi Lapangan
Setelah dilakukan pengamatan secara visual pada lapangan diperlukan adanya pondasi
cerucuk dikarenakan hasil uji sondir pada tanah sekitar kurang baik
3. Berdasar pada Lampiran 1 yang terlampir, maka bisa disimpulkan bahwa tanah pada
kedalaman ±4 m pada uji sondir yang sudah dilakukan memiliki kekuatan 30 kg/cm 2
4. Pembebanan
Beban yang disalurkan ke bawah meliputi:
Beban tanah : 5 ton/m2
Beban container : 2.1 ton
Beban Lintasan : 20 ton
Air : 1 ton/m3
5. Analisa dan Perhitungan
Kondisi tanah pada kedalaman galian 4 m memiliki daya dukung sebesar 30 kg/cm 2,
sehingga untuk bisa menopang beban yang ada perlu dilakukan stabilisasi tanah. Metode
yang dipilih adalah dengan pondasi cerucuk kayu (kayu galam). Persamaan daya dukung
pondasi cerucuk kayu (kayu galam) adalah sebagai berikut :
𝑄𝑢𝑙𝑡
𝑄𝑎𝑙𝑙 = , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑆𝐹
𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝑄𝑏 + 𝑄𝑠
𝑄𝑏 = 𝐴ℎ × 𝑞𝑐
𝑄𝑠 = 𝐴𝑠 × 0,012 × 𝑞𝑐
Keterangan:
Qb : Daya dukung ujung (kg)
Ah : Luas penampang (m2)
qc : Tekanan rata-rata konus (kg/cm2)
Qs : Daya dukung kulit (kg)
As : Luas selimut (cm2)
SF : Safety Factor (4)
Data-Data:
a. Kayu galam, Panjang 4 m dan dimater 10 cm
b. Hasil sondir pada kedalaman 4 m (terlampir)
Berdasarkan data kayu galam yang digunakan maka bisa diketahui bahwa nilai konus pada
elevasi -4 m sebesar 30 kg/cm2, maka:
Qb = Ah x qc
= 0.25 x 3.14 x 102 x 30
= 2748.894 kg
= 2.748 ton
Qs = As x 0.012 x qc
= 3.14 x 10x 400 x 0.012 x30
= 5277.876 kg
= 5.277 ton
Qult = Qb + Qs
= 2.748 + 5.277
= 8.025 ton
Qall = Qutl / SF
= 8.025 / 4
= 2.006 ton
Berat total pembebanan yang ada adalah 28.1 ton, sehingga jumlah yang dibutuhkan untuk
menopang beban yang ada adalah:
n kayu galam = berat total / Qall kayu galam
= 28.1 / 2.006
= 14.006 buah = 15 buah kayu galam diameter 10 cm dan panjang 4 m
Dalam melakukan pemasangan gorong – gorong perlu diperhatikan beberapa tahapan dalam
melaksanakan pekerjaan, pekerjaan dilakukan saat musim kemarau untuk menghindari luapan
air sungai yang dapat mengganggu jalannya pekerjaan, berikut merupakan tahapan dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut:
6. Pekerjaan tanah
a. Persiapan
1) Mempersiapkan alat Excvator PC210 untuk pekerjaan urugan dan Vibro SV526 DF
untuk pekerjaan pemadatan tanah.
b. Pengurugan Kembali
1) Setelah kontainer sudah terpasang dengan baik, selanjutnya dilakukan pengurugan
kembali. Tanah urug yang digunakan harus bebas dari bahan organik.
2) Melakukan pengurugan dengan menggunakan Excavator PC210, pengurugan
dilakukan sampai ketinggian permukaan rencana jalan.
3) Melakukan pemadatan dengan menggunakan Vibro SV526 DF sampai semua tanah
urugan padat dan aman untuk dilintasi kendaraan.