Anda di halaman 1dari 47

KAPITALISME

PENDIDIKAN
Bagian 1 : Bagian 2 : Bagian 3

Materi 12
KAPITALISME
PENDIDIKAN
Manusia yang dihasilkan oleh ideologi kapitalisme adalah manusia yang
dalam pikiran dan perhatian selalu dikerubungi olehpencarian strategi
yang menghasilkan keuntungan diri sendiri yang sebesar-besarnya
Hakikat Pendidikan dan Pengertian
kapitalisme
Pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia. Manusia akan menjadi
manusia seutuhnya hanya jika ia dididik dengan sebenarbenarnya, yaitu dengan
pendidikan yang sebenarnya
Hakikat Pendidikan dan Pengertian
kapitalisme
Pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia. Manusia akan menjadi
manusia seutuhnya hanya jika ia dididik dengan sebenarbenarnya, yaitu dengan
pendidikan yang sebenarnya
Pendidikan Menurut Ahli
Menurut Aristoteles Pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu
negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu
sendiri. Negara adalah institusi sosial tertinggi yang mengamankan
tujuan tertinggi atau kebahagiaan manusia. Pendidikan adalah
persiapan/bekal untuk beberapa aktivitas/pekerjaan yang layak.
Pendidikan semestinya dipandu oleh undang-undang untuk
membuatnya sesuai (koresponden) dengan hasil analisis psikologis, dan
mengikuti perkembangan secara bertahap, baik secara fisik (lahiriah)
maupun mental (batiniah/jiwa).

MENURUT SOCRATES

Pendidikan adalah suatu sarana yang digunakan untuk mencari kebenaran.


Sedangkan metode-nya adalah dialektika.
Pendidikan Menurut Ahli
Menurut John Dewey mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu
proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi
di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang
muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk
untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan
pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan
kelompok dimana dia hidup.
Menurut Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di
luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar
dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup
secara tetap untuk masa yang akan datang
Plato Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan
individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat
Pendidikan Menurut Ahli
memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan. Menurut Plato
pendidikan direncanakan dan di-program menjadi tiga tahap dengan
tingkat usia, tahap pertama adalah pendidikan yang diberikan kepada
murid hingga sampai dua puluh tahun; dan tahap kedua, dari usia dua
puluh tahun sampai tiga puluh tahun; sedangkan tahap ketiga, dari tiga
puluh tahun sampai usia empat puluh tahun.
MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

Dia mengatakan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-


anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang
ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.

Plato Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan


individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat
Pendidikan Menurut Ahli
memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan. Menurut Plato
pendidikan direncanakan dan di-program menjadi tiga tahap dengan
tingkat usia, tahap pertama adalah pendidikan yang diberikan kepada
murid hingga sampai dua puluh tahun; dan tahap kedua, dari usia dua
puluh tahun sampai tiga puluh tahun; sedangkan tahap ketiga, dari tiga
puluh tahun sampai usia empat puluh tahun.
MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

Dia mengatakan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-


anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang
ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.
-----
Sekolah selalu dilihat sebagai sebuah institusi masyarakat yang
bertujuan mencerdaskan anak didik. Sehingga diharapkan, begitu
sorang peserta didik menyelesaikan sebuah jenjang sekolah, ia akan
tampil sebagai pahlawan bagi masyarakatnya. Tapi kenyataan yang
dominan adalah sebaliknya.Seringkali begitu peserta menyelesaikan
jenjang pendidikannya, ia menjadi terasing dari lingkungan sekitarnya.
Ilmu-ilmu yang mereka pelajari di sekolah sama sekali tidak memiliki
kegayutan dengan realitas kehidupan mereka.

Realitas konsep pendidikan sejati dan


kapitalisme (nasional dan internasional)
-historis kapitalisme pendidikan
-kapitalisme pendidikan islam
Pembajakan Sistemik Pendidikan Nasional oleh
Pasar, Negara dan Rektorat.
proses integrasi pendidikan secara total dalam
komidifikasi sistem kapitalisme
pengetahuan berkaitan dengan subjek yang menyusun, menyebarkan, dan
merepreduksi pengetahuan yang sarat dengan kepentingan kekuasaan.
universitas sekarang bukan lagi mementingkan penemuan apakah
sesuatu itu benar atau tidak, melainkan apakah sesuatu itu berguna/
dapat dijual atau tidak

Pembacaan ini akan diletakkan dalam konteks pergeseran


di tingkatan global dan nasional.
Melacak Konteks Global
Anarki Structural Global

Apa sih yang menyebabkan pendidikan menjadi terprivatisasi dan individualisasi

1. transformasi aktivitas industri dan teknologi


2. proses neoliberalisasi telah meningkatkan mobilitas pasar tenaga kerja yang
berkualitas
3. bersatunya kekuatan ekonomi dan politik Eropa
4. proses neoliberalisasi berdampak pada menunrunnya perannation-state yang
pada gilirannya mengurangi investasi sectorsektor strategis janka panjang
5. proses tersebut mendorong pendidikan di Eropa semakin kianterprivatisasi,
hingga menuju proses individualisasi.

Peta Dunia Sedang


Berubah
Tantangan dunia yang sedang berubah saat ini secara akademik dan praksisnya
pada peradaban, adalah dalam melakukan antitesis pada praksis dan teori-teori
dominan Ekonomi yang berorientasi kapitalisme liberal.
Ekonomi Kapitalistik Liberal ternyata telah mengarahkan dunia pada jurang tak
berujung, salah satunya, paling dahsyat melalui produk “kecerdasan penuh
kezaliman” yaitu dua kekuatan, artificialintelligence dan bioteknologi Revolusi
Industri 4.0 yang kegagalannya muncul di hadapan kita saat ini, pandemi COVID-
19.
Kita juga, pada saat yang sama, sedang berada di titik kebingungan dampak logika
Evolusi Darwinisme dan Filsafat Kartesian dalam kerangka penting orientasi
pembangunan dunia BERBASIS
POSITIVISME yang sarat
Linieritas Pertumbuhan dan Materialisme Logis (saja), yang akan saya jelaskan
nanti telah membawa pada negeri ini dan secara global pada ketidakadilan dan
kemudharatan-kemudharatan yang tak terhindarkan.
Design
Pendidikan Sejahtera
Komparasi Konsep Pendidikan Antar Negara dan
Tokoh Nusantara

Finlandia
Jepang
Ki Hajar Dewantara
H.O.S Tjokroaminoto
Finlandia
Finlandia
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Ki Hajar Dewantara
“…………..Anak-anakku semuanya, kalau kamu sudah dapat pendidikan Islam dan kalau kamu sudah sama
dewasa, ditakdirkan Allah SWT yang maha luhur, kamu
dijadikan orang tani, tentu kamu bisa mengerjakan pertanian secara Islam; kalau
kamu ditakdirkan menjadi saudagar, jadilah saudagar secara Islam; kalau kamu ditakdirkan menjadi prajurit, jadilah
prajurit menurut Islam; dan kalau kamu
ditakdirkan menjadi senopati, jadilah senopati secara perintah Islam. Hingga dunia diatur sesuai dengan azas-azas
Islam…………………………..” Amanat Alm HOS
Tjokroaminoto kepada murid murid sekolah Jogjakarta, 24 Agustus 1925 “………………kalau ada orang Islam mendirikan sekolahan
(madrasah) tinggi, pertengahan atau rendah, dengan cuma memberi pengajaran untuk kepandaian ‘aqal saja, tetapi di dalam hatinya
anak-anak tidak ditanamkan benih kemerdekaan dan benih democratie, yang menjadi tanda kebesaran dan tanda
perbedaannya Ummat Islam besar pada zaman dulu itu, dan di dalam hatinya anak-anak tidak pula
ditanamkan benihnya keberanian yang luhur, keichlasan hati, kesetiaan dan kecintaan kepada barang
yang benar, yang telah menjadi tabi’atnya pergaulan hidup Islam bersama pada zaman dulu, — dan muridmurid tidak juga diberinya
pengajaran yang mendidik kebhatinan yang halus, keutamaan budi dan
kebaikan perangai, yang dulu telah membikin orang arab penduduk lautan pasir menjadi bangsa tuan yang halus ‘adat lembaganya’ dan
menjadi tukang menanam keadaban dan kesopanan, — dan juga di dalam hatinya murid-murid tidak ditanam bijinya penghidupan yang
saleh dan sederhana, sebagai yang dulu
sudah menjadikan mashur namanya ummat Islam, — sekolah-sekolah yang hanya memberi kepandaian
yang “dingin”, “tidak hidup” dan akhrnya hanya menuntun kepada materialisme, sekolah-sekolah yang
demikian itu bagi ummat Islam lebih baik tidak ada saja!”
Design Pendidikan Nusantara

Masjid Kampus dan Pusat Pembelajaran


Gratis URuP
https://urup.or.id
Strategi pengembangan semesta sejahtera merupakan
pengejewantahan haluan semesta sejahtera yang merupakan integrasi antara nilai
masjid yaitu ubudiyah, pendidikan dan keumatan dengan strategi umum pada sektor,
interdisiplin, dan budaya. Strategi ini dikembangkan dengan Spatial Connectography ,
artinya pengembangan setiap sektor akan berkelindan dengan sektor lainnya, serta
terhubung dengan kewilayahan (yang tidak lagi dibatasi
oleh garis administratif maupun batas negara)
SEMESTA SEJAHTERA billahi
fi sabililhaq

Anda mungkin juga menyukai